PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di tengah marebaknya pandemic Corona Virus Desease (ovid-19), layanan pendidikan harus tetap
diberikan kepada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang termasuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya, namun demikian
peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, SMK Negeri 4 Konawe Selatan telah melaksanakan kegiatan pembelajaran di tengah
kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing sekolah dimana peserta didik belajar dari
rumah dengan bimbingan dari guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2021/2022 yang masih dalam masa darurat, tentunya SMK Negeri 4 Konawe
Selatan membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu Kurikulum yang merupakan
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat
dengan memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-masing satuan
pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan hanya pada masa darurat wabah Corona Virus
Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Tujuan ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik.
Kebijakan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) baik secara luring atau pun daring atau Belajar Dari
Sekolah (BDS) melalui tatap muka harus di buat pedoman dan lain-lainnya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum dalam jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman
pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Di tengah hiruk pikuknya penanganan dan pencegahan Covid-19 Kurikulum SMKN 4 Konawe
Selatan ini disusun untuk tetap mewujudkan visi sekolah dengan mengakomodasi potensi yang ada
untuk meningkatkan kualitas sekolah, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, (sesuai visi
dan misi).
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mengacu pada standar nasional
pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik
danTenaga Kependidikan, Standar sarana dan Prasaran, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan
1
Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar
Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
1. Kondisi Ideal
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang dikembangkan dari kurikulum
Tahun 2004 dan Kurikulum Tahun 2006 untuk merespon berbagai tantangan internal dan eksternal
bangsa.
Terkait Kondisi ideal antara lain dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan
yang mengacu kepada 8 (delapan) StandarNasional Pendidikan yang meliputi: standarisi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kondisi ideal
lainnya adalah kondisi ideal terbesar yang ada di sekolah adalah bagaimana mengupayakan agar sumber
daya manusia usia produktif dapat ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban bangsa dan Negara.
Pengembangan Kurikulum 2013 berdasarkan Enam prinsip utama, yaitu:
Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas
mata pelajaran.
Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingindicapai.
Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian.
Penerapan kurikulum berjalan searah dengan perubahan yang terus berjalan baik pada lingkungan
internal dan eksternal sekolah dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa
depan.
2. Kondisi Nyata
Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan
sekolah pada khususnya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Konawe Selatan sebagai
lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk menyusun dan mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) K-13.
Melalui Kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan
karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangan kurikulum ini
SMK Negeri 9 Konawe Selatan membentuk Tim Pengembang Kurikulum yang melibatkan seluruh
stakeholder sekolah dan Dunia Usaha/Dunia Industri.
2
Pengembangan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Konawe Selatan mengacu
delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 dan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BNSP dan.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 253/KEP.D/KR/2017 tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017 menyatakan bahwa mulai tahun pelajaran
2018 /2019 SMK Negeri 4 Konawe Selatan melaksanakan kurikulum 2013 yang mengacu pada
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang
Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Keleluasaan sekolah dalam mengembangkan K-13 tentu harus diikuti dengan analisis konteks
sekolah untuk mencapai lingkup standar nasional pendidikan yang sudah ditetapkan, diantaranya
Standar Isi (SI) Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Permendikbud Nomor 20
Tahun 2016. Standar Proses dan Standar Proses Penilaian. Hasil analisis tersebut merupakan dasar
untuk menentukan ke dalaman dan keluasan target-target yang ditetapkan, budaya yang akan
dibangun, tujuan yang ingin dicapai, serta isi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
bermutu di sekolah.
Kurikulum SMK Negeri 4 Konawe Selatan yang telah tersusun ini akan menjadi pedoman bagi
sekolah dan menjadi acuan seluruh stake holders sekolah selama 1 Tahun Pelajaran 2021/2022. Sesuai
dengan tuntutan penjaminan sekolah SMK, maka penyesuaian-penyesuaian akan terus dilakukan
terutama pada proses adaptasi/adopsi dan pengayaan kurikulum sehingga dapat menghasilkan mutu
lulusan yang setara dengan mutu lulusan dari sekolah unggul di negara maju.
Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum, maka perlu diadakannya
analisis konteks SMK Negeri 4 Konawe Selatan guna keterlaksanaan kurikulum dan evaluasi
keberhasilan mewujudkan mutu lulusan maka dituangkan pada Lampiran Analisis Konteks.
B. LANDASAN
1. Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan berkembang,
tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan
perkembangan zaman. Kurikulum SMK disusun untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung
perkembangan kebudayaan pada arah yang positif. Oleh karena itu, kurikulum SMK harus
memperhatikan beberapa hal mendasar sebagai berikut :
a. Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan pembentukan watak
dan perkembangan kehidupan manusia.
b. Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal maupun pragmatis, sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
3
c. Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama peserta didik,
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu mempertimbangkan perkembangan psikologiss
peserta didik dan perkembangan/kondisi kehidupan social budaya masyarakat. Penyusunan kurikulum
disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Belajar untuk memahami dan menghayati,
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.
2. LandasanYuridis
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3) Permendikbud no 59 tahun 2014 tentang Kurikulum SMK (untuk sumber struktur kurikulum
karena kebutuhan oleh sekolah.
4) Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang KTSP
5) Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
6) Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
7) Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan
8) Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
9) Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Pendidikan Budi Pekerti
10) Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar
11) Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang SKL
12) Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
13) Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
14) Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
15) Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Kurikulum 2013
16) Permendikbud No. 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
17) Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
18) Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam
Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
4
19) Surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19
20) Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar
dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Covid 19
5
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi
lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi,
beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang
diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu
mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian
yang dipilih.
B. VISI
Menjadikan SMK yang dapat menghasilkan tamatan yang berkualitas, unggul berkawasan
6
wirausaha, dapat diterima didunia usaha dan dunia industry berdasarkan IMTAQ dan IPTEK, serta
menghasilkan tamatan yang mampu berkompetisi didunia kerja
C. MISI SEKOLAH
1. Menciptakan tamatan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
2. Meningkatkan kualitas sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif
3. Meningkatkan kualitas dalam perkembangan dalam mencapi sisiwa berstadar
nasional/internasional
4. Meningkatkan kualitas kopetensi guru dalam pegawai dalam mewujudkan standar pelayanan
minimal sumber daya manusia
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung
penguasaan IPTEK
6. Meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam mewujudkan IMTAQ
dan sikap kemandirian
7. Meningkatkan kemitraan dalam dunia usaha/dunia industry
8. Meningkatkan kualitas pengelolan unit produksi dalam menunjang kualitas SDM,
memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan dalam mewujudkan
wawasan wiyata mandala.
D. TUJUAN SEKOLAH
Adapun tujuan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Konawe Selatan adalah:
A. Tujuan SMK 4 Konawe Selatan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya, sehingga SMK Negeri 4 Konawe Selatan dapat menghasikan :
1. Tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah
yang kompeten sesuai program keahlian pilihannya
2. Tamatan yang mampu berkarir serta mandiri sehingga mampu beradaptasi di lingkungan kerja
sesuai dengan bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
3. Tamatan yang memiliki sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di
tingkat nasional, regional dan internasional.
7
2. Membekali peseta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkopetisi,
beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang
keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, akhlak mulia dan
keterampilan agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4. Menjadikan Jurusan agribisnis Pusat pelatihan Kabupaten.
E. PROFIL LULUSAN
Berikut ini adalah profil lulusan dari masing masing Kompetensi Keahlian
Akuntansi Keuangan dan Lembaga
siswa mampu melaksanakan :
1. Sikap yang sopan dan berbudi pekerti yang luhur serta beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Menganalisis, mencatat & mengentri transaksi dalam buku besar
3. Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa, dagang & manufaktur
4. Membuat laporan keuangan baik secara manual maupun system komputerisasi
5. Menerapkan keilmuan Produk Kreatif & Kewirausahaan (PKK)
6. Membuat pembukuan secara terstrktur & kronologis
7. Mahir dalam mengoperasikan Microsoft excel dalam melakukan penyusunan laporan keuangan &
administrasi perkantoran
Peluang profesi:
1. Berwirausaha dalam berbagai bidang
2. Karyawan dalam perusahaan jasa, dagang & manufaktur, sebagai staf bagian keuangan,
administrasi, kepala gudang, staf bagian produksi, marketing dll.
3. Instansi pemerintah sebagai staf bagian keuangan & staf administrasi
8
.
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
siswa mampu melaksanakan :
1. Sikap yang sopan dan berbudi pekerti yang luhur serta beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
2. Pembiakan Tanaman
3. Agribisnis Tanaman Pangan
4. Agribisnis Tanaman Sayuran
5. Agribisnis Tanaman Buah
6. Agribisnis Tanaman Hias
7. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
8. Pembuatan produk kreatif dan kewirausahaan.
Peluang profesi:
1. Wirausaha di bidang tanaman pangan hortikultura.
2. Tenaga kerja perusahaan budidaya tanaman pangan dan hortikultura.
3. Instansi pemerintah sebagai penyuluh pertanian, balai penelitian da pengkajian di bidang tanaman
pangan dan hortikultura.
Tenaga kerja perusahaan sarana produksi pertanian seperti: pembenihan, alat mesin pertanian, pupuk
dan pestisida
Tehnik Komputer dan Jaringan
siswa mampu melaksanakan :
1. Sikap yang sopan dan berbudi pekerti yang luhur serta beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Perakitan computer
3. Menganalisis dan melakukan troubleshooting perangkat keras dan lunak computer
4. Melakukan instalasi system operasi dan aplikasi
5. Melakukan instalasi jaringan berbasi LAN dan WAN
6. Melakukan instalasi system operasi jaringan
7. Melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan
8. Membangun website
9. Mengembangkan kreatifitas dalam bidang produk kreatif dan kewirausahaan
Peluang profesi:
1. Wirausaha di bidang Teknisi Komputer dan jaringan
2. Tenaga kerja di instalansi jaringan
3. Menjadi programmer web
9
F. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum SMK/MAK ditetapkan melalui Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan berisi
Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang
dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar
Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti; (2)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah
Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata
Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan
Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar
Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian.
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Biologi 108
4. Kimia 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Agribisnis Tanaman Pangan 350
2. Agribisnis Tanaman Sayuran 350
3. Agribisnis Tanaman Buah 350
4. Agribisnis Tanaman Hias 350
5. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 314
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
11
Tabel 3.2 Muatan kurikulum 2013 Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
KELAS
MATA PELAJARAN
X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
1. Etika Profesi 72
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 108
3. Akuntansi Dasar 180
4. Perbankan Dasar 108
C3. Kompetensi Keahlian
13
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
1. Etika Profesi 2 2 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
14
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai per-
wujudan dari pendidikan agama.
15
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran
Selanjutnya dari kelima kelompok mata pelajaran tersebut di atas, Kelompok Mata Pelajaran di SMK
16
Negeri 4 Konawe Selatan berdasarkan KTSP 2013 sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan
Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang
terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
a. Kelompok (A).Muatan Nasional adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi
mata pelajaran : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika,
Sejarah Indonesia, dan Bahasa Inggris.
b. Kelompok (B).Muatan Kewilayahan Meliputi Mata pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, dan Seni Budaya.
c. Kelompok (C).Muatan Peminatan terdiri dari:
Kompetensi Keahliah Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
C1) Dasar Bidang keahlian meliputi mata pelajaran : Simulasi dan komunikasi digital, Fisika,
Biologi, Kimia.
C2).Dasar Program Keahlian meliputi mata pelajaran : Dasar-dasar Budidaya Tanaman, Alat Mesin
Pertanian, dan Pembiakan Tanaman,
C3).Kompetensi Keahlian Meliputi mata pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan, Agribisnis
Tanaman Sayuran, Agribisnis Tanaman Buah, Agribisnis Tanaman Hias, Pembibitan dan Kultur
Jaringan Tanaman, dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Kompetensi Keahliah Akuntansi Keuangan dan Lembaga
C1) Dasar Bidang keahlian meliputi mata pelajaran : Simulasi dan komunikasi digital, Ekonomi
Bisnis,Administrasi Umum,IPA
C2).Dasar Program Keahlian meliputi mata pelajaran:Etika Profesi,Aplikasi Pengolahan
Angka,Akuntansi dasar,Perbankan Dasar
C3).Kompetensi Keahlian Meliputi mata pelajaran : Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa,Dagang
dan Manufaktur;Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah;Akuntansi Keuangan;Komputer
Akuntansi;Administrasi Pajak dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
Kompetensi Keahliah Tehnik Komputer dan Jaringan
C1) Dasar Bidang keahlian meliputi mata pelajaran : Simulasi dan komunikasi digital, Fisika dan
Kimia
C2).Dasar Program Keahlian meliputi mata pelajaran:Sistem Komputer,Komputer dan Jaringan
Dasar,Pemrograman Dasar,Dasar Desain Grafis
C3).Kompetensi Keahlian Meliputi mata pelajaran : Tehnologi Jaringan Berbasis
Luas(WAN),Administrasi Infrastruktur Jaringan,Administrasi Sistem Jaringan,Tehnologi Layanan
Jaringan dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.
17
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
19
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku
meyakini bahwa kontrol diri kontrol diri (mujahadah an-
(mujahadah an-nafs), nafs), prasangka baik
prasangka baik (husnuzzan), (husnuzzan), dan
dan persaudaraan (ukhuwah) persaudaraan (ukhuwah)
adalah perintah agama sebagai implementasi
perintah QS al-Anfal
(8):72, QS al- Hujurat
(49): 10 dan 12
serta Hadis terkait
1.2 Meyakini bahwa pergaulan 2.2 Menghindarkan diri dari
bebas dan zina adalah pergaulan bebas dan
dilarang agama perbuatan zina sebagai
pengamalan QS al-Isra’
(17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2,
serta Hadis terkait
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran
Mulia, Maha Memberi Rasa budi; kokoh pendirian,
Aman, Maha Memelihara, pemberi rasa aman, tawakal
Maha Sempurna Kekuatan- dan adil sebagai
Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman
Maha Adil, dan Maha Akhir al-Asmau al- Husna: Al-
Karim, Al-Mu’min,
Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-
Akhir
1.4 Meyakini keberadaan 2.4 Menunjukkan sikap disiplin,
malaikat-malaikat Allah jujur dan bertanggung
swt. jawab, sebagai implementasi
beriman
kepada malaikat-
malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai 2.5 Menunjukkan perilaku
dengan syariat Islam berpakaian sesuai
dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur 2.6 Menunjukkan perilaku
adalah ajaran pokok jujur dalam kehidupan
Agama sehari-hari
20
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat 2.9 Menunjukkan
dan wakaf adalah perintah kepedulian sosial
Allah dapat memberi sebagai hikmah dari
kemaslahatan bagi perintah haji, zakat, dan
individu dan masyarakat wakaf
21
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku
patuh kepada orangtua dan hormat dan patuh kepada
guru sebagai kewajiban orangtua dan guru sebagai
agama implementasi pemahaman
QS al-Isra’ (17): 23 dan
Hadis
terkait
1.18 Menerapkan 2.18 Menunjukkan sikap
tanggung jawab dan kerja
penyelenggaraan jenazah
sama dalam
sesuai dengan ketentuan
syariat Islam penyelenggaraan perawatan
jenazah di masyarakat
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.28 Meyakini kebenaran 2.28 Menunjukkan sikap
ketentuan pelaksanaan bersatu dan kebersamaan
pernikahan berdasarkan dalam lingkungan
syariat Islam masyarakat sebagai
implementasi
ketentuan pernikahan
dalam Islam
1.29 Meyakini kebenaran 2.29 Peduli kepada orang lain
ketentuan waris sebagai cerminan
berdasarkan syariat Islam pelaksanaan ketentuan
waris
dalam Islam
1.30 Meyakini kebenaran 2.30 Bersikap moderat dan
ketentuan dakwah santun dalam berdakwah
berdasarkan syariat Islam dan mengembangkan ajaran
dalam memajukan Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
1.31 Meyakini kebenaran bahwa 2.31 Menjunjung tinggi
dakwah dengan cara damai, kerukunan dan kedamaian
Islam diterima oleh dalam kehidupan sehari-
masyarakat di Indonesia hari
23
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah
dan lingkup kajian Pendidikan sederhana sesuai dengan
Agama Islam dan Budi Pekerti pada lingkup kajian Pendidikan
tingkat teknis, spesifik, detail dan Agama Islam dan Budi
kompleks berkenaan dengan ilmu Pekerti.
pengetahuan, teknologi, seni,
Menunjukkan keterampilan
budaya, dan humaniora dalam
menalar, mengolah, dan
konteks pengembangan potensi diri
menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga,
kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga
mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional dan
komunikatif dan solutif
internasional.
dalam ranah abstrak, terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan
dari
yang dipelajarinya di sekolah.
24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal
(8):72, QS al-Hujurat (49): (8):72, QS al-Hujurat (49):
10 dan 12 serta Hadis 10 dan 12, sesuai dengan
tentang kontrol diri kaidah tajwid dan
(mujahadah an-nafs), makharijul huruf
prasangka baik 4.1.2 Mendemonstrasikan
(husnuzzan), dan hafalan QS al-Anfal
persaudaraan (ukhuwah) (8:72), QS al- Hujurat
(49): 10 dan 12 dengan
fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri
(mujahadah an-nafs),
prasangka baik
(husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah)
sesuai dengan pesan QS al-
Anfal (8:72), QS al-
Hujurat (49): 10 dan 12,
serta Hadis
terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ 4.2.1 Membaca QS al-Isra’
(17): 32, dan QS an-Nur (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2, serta Hadis tentang (24): 2 sesuai dengan
larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan
dan perbuatan zina makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalan QS al-Isra’ (17):
32, dan QS an-Nur (24):
2 dengan fasih dan
lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian
(fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai
pesan QS al-Isra’ (17):
32,
dan QS an-Nur (24): 2
3.3 Menganalisis makna al- 4.3 Menyajikan hubungan
Asma’u al-Husna: al- makna al-Asma’u al-
Karim, al-Mu’min, al- Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, Mu’min, al-Wakil, al-
al-‘Adl, dan al-Akhir Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir dengan
perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa
aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna 4.4 Mempresentasikan
beriman kepada malaikat- hubungan makna beriman
malaikat Allah swt. kepada malaikat-malaikat
Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata
berpakaian sesuai syariat cara berpakaian sesuai
syariat Islam
Islam
3.6 Memahami manfaat 4.6 Melaksanakan perilaku
kejujuran dalam jujur dalam kehidupan
sehari- hari.
kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban
menuntut ilmu untuk menuntut ilmu dengan
membela agama kewajiban membela
agama
sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan
Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan 4.8 Menentukan suatu
al-Qur’an, Hadis, dan hukum berdasarkan al-
ijtihad sebagai sumber Qur’an, Hadis, dan
hukum Islam ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara 4.9 Menyimulasikan tata cara
ibadah haji, zakat, dan ibadah haji, zakat, dan
Wakaf wakaf
26
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menganalisis makna QS 4.13.1 Membaca QS Yunus (10):
Yunus (10): 40-41 dan QS 40- 41 dan QS al-Maidah
al-Maidah (5): 32, serta (5): 32 sesuai dengan
Hadis tentang toleransi, kaidah tajwid dan
rukun, dan menghindarkan makharijul huruf
diri dari tindak kekerasan 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan
QS Yunus (10): 40-41 dan
QS al-Maidah (5): 32
dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah
toleransi dan kerukunan
sesuai pesan QS Yunus
(10): 40-41 dan menghindari
tindak kekerasan sesuai
pesan QS
Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan
kepada kitab-kitab Allah keterkaitan antara beriman
swt. kepada kitab- kitab suci
Allah swt dengan
perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan
kepada rasul-rasul Allah antara iman kepada rasul-
swt. rasul Allah swt dengan
keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan,
dan kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna 4.16 Menyajikan makna
syaja’ah (berani membela syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam kebenaran) dan upaya
mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran
dalam kehidupan
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku 4.17 Menyajikan ketauhidan
hormat dan patuh kepada dalam beribadah serta
orangtua dan guru hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’
(17): 23 dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata
perawatan jenazah cara perawatan jenazah
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.21 Menganalisis 4.21 Menyajikan perkembangan
peradaban Islam dan faktor-
perkembangan peradaban
faktor yang
Islam pada masa kejayaan
mempengaruhinya pada
(Masa Khulafaur Rasyidin
masa kejayaan (Khulafaur
– Bani Umayyah)
Rasyidin – Bani
Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan
perkembangan Islam pada perkembangan peradaban
masa modern (1800- Islam pada masa modern
sekarang) (1800-sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-
prinsip pembaharuan
yang sesuai dengan
perkembangan peradaban
Islam pada masa
modern
3.23 Mengevaluasi makna QS 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3):
Ali Imran (3): 190-191, dan 190-191, dan QS Ali Imran
QS Ali Imran (3): 159, serta (3): 159,; sesuai dengan
Hadis tentang berpikir kritis kaidah tajwid dan
dan bersikap demokratis makharijul- huruf
4.23.2 Mendemonstrasikan
hafalan QS Ali Imran (3):
190-191,
4.23.3 dan QS Ali Imran (3):
159, dengan lancar
Menyajikan sikap kritis
dan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai
pesan QS Ali Imran (3):
190-191
4.23.4 Mempresentasikan
demokrasi dan sikap tidak
memaksakan kehendak
sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 159
3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31):
Luqman (31): 13-14 dan 13- 14 dan QS al-Baqarah
QS al-Baqarah (2): 83, (2): 83 sesuai dengan kaidah
serta Hadis tentang tajwid dan makharijul huruf
kewajibanberibadah dan 4.24.2 Mendemonstrasikan
bersyukur kepada Allah hafalan QS Luqman (31):
sertaberbuat baik kepada 13-14 dan QS al-Baqarah
sesama manusia (2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan
kewajiban beribadah dan
bersyukur kepada Allah
serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai
pesan QS Luqman (31): 13-
14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
28
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.25 Mengevaluasi makna iman 4.25 Menyajikan perilaku
kepada hari akhir jujur, bertanggung jawab,
dan adil sebagai
perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman 4.26 Mempresentasikan makna
kepada qadha dan qadar sikap optimis, ikhtiar, dan
tawakkal sebagai
perwujudan
iman kepada qadha dan
qadar Allah swt.
3.27 Mengevaluasi perilaku 4.27 Menyajikan perilaku
bekerja keras dan bekerja keras, jujur,
bertanggung jawab dalam bertanggung jawab, adil,
kehidupan sehari-hari yang dan toleransi dalam
berkembang di masyarakat kehidupan sehari-hari yang
berkembang di masyarakat
sebagai wujud
keimanan
3.28 Mengevaluasi ketentuan 4.28 Menyajikan prosesi
pernikahan dalam Islam pernikahan dalam
Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan 4.29 Menggunakan ketentuan
waris dalam Islam pembagian waris Islam
dalam
kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi 4.30 Menyajikan prinsip-
dakwah dan prinsip strategi dakwah
perkembangan Islam di dan perkembangan Islam
di Indonesia
Indonesia
3.31 Mengevaluasi sejarah 4.31 Menyajikan nilai-nilai
perkembangan Islam di keteladanan tokoh-tokoh
Indonesia dalam sejarah
perkembangan
Islam di Indonesia
3.32 Mengevaluasi faktor-faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam penentu kemajuan
di dunia peradaban Islam di dunia
29
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Jam
Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi 2.1 Mengembangkan perilaku
dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi yang
sebagai pribadi dewasa terus bertumbuh menjadi
dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam
kesetiaan, kasih dan keadilan mewujudkan nilai-nilai
dalam kehidupan social Kristiani: kesetiaan, kasih dan
keadilan
dalam kehidupan sosial
1.3 Mengakui peran Roh Kudus 2.3 Menyatakan bersedia hidup
dalam membaharui kehidupan baru sebagai wujud percaya
orang beriman pada peran Roh Kudus
sebagai
pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah 2.4 Membangun hidup bersama
melalui kebersamaan dengan dengan orang lain tanpa
orang lain tanpa kehilangan kehilangan identitas
Identitas
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah 2.5 Merespons keberadaan Allah
sebagai pembaharu dalam relasi sebagai pembaharu dalam
dengan sesama manusia dan relasi dengan sesama
Alam manusia dan
alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam 2.6 Mengembangkan perilaku
kehidupan keluarga tanggung jawab sebagai
wujud pengakuan terhadap
peran Allah
dalam kehidupan keluarga
1.7 Menghayati nilai-nilai iman 2.7 Menampilkan nilai-nilai
Kristen dalam menghadapi gaya Kristiani sebagai filter
hidup masa kini dalam
menghadapi gaya hidup
masa kini
1.8 Mengakui peran k eluarga dan 2.8 Mengkritis peran keluarga
sekolah sebagai lembaga dan sekolah sebagai
pendidikan utama dalam lembaga pendidikan utama
kehidupan masa kini dalam
kehidupan masa kini
1.9 Mengakui perkembangan 2.9 Mengkritisi
kebudayaan, dan teknologi perkembangan
sesuai pada Alkitab kebudayaan, dan
tekonologi dengan sesuai
pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM 2.10 Mengembangkan sikap
sebagai anugerah Allah dan karakter yang sesuai
dengan
nilai-nilai demokrasi dan
HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran 2.11 Memperjelas peran remaja
remaja selaku murid Kristus selaku murid Kristus
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-
hari
31
1.12 Mensyukuri pemberian Allah 2.12 Mengembangkan sikap
dalam kehidupan budaya dan bersyukur dalam kehidupan
agama budaya dan agama
1.13 Menghayati dan menjalankan 2.13 Membiasakan peran
peran murid Kristus sebagai murid Kristus sebagai
pembawa damai pembawa
damai
32
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah
dan lingkup kajian Pendidikan sederhana sesuai dengan
Agama Kristen dan Budi Pekerti lingkup kajian Pendidikan
pada tingkat teknis, spesifik, detail Agama Kristen dan Budi
dan kompleks berkenaan dengan Pekerti.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
Menunjukkan keterampilan
budaya, dan humaniora dalam
menalar, mengolah, dan
konteks pengembangan potensi diri
menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga,
kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga
mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional dan
komunikatif dan solutif
internasional.
dalam ranah abstrak, terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.
33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi 4.1 Menyajikan hasil
yang terus bertumbuh menjadi wawancara yang berkaitan
dewasa dengan ciri-ciri
pribadi yang terus
bertumbuh menjadi
dewasa
3.2 Menerapkan makna nilai-nilai 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih, dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam kehidupan dalam kehidupan
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus 4.3 Mempresentasi peran Roh
dalam membaharui kehidupan Kudus sebagai membaharui
orang beriman kehidupan
orang beriman
3.4 Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan
dengan orang lain tanpa sebagai bukti kebersamaan
kehilangan identitas dengan orang lain
tanpa kehilangan
identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah 4.5 Membuat karya bahan daur
sebagai pembaharu dalam relasi ulang yang mengambarkan
dengan sesama manusia dan alam peran Allah sebagai
pembaharu dalam relasi
dengan sesama
manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam 4.6 Mengaplikasikan peran Allah
kehidupan keluarga dalam kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani 4.7 Menentukan berbagai aktivitas
dalam menghadapi gaya hidup yang menggambarkan nilai-
masa kini nilai Kristiani menghadapi
gaya hidup
masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan 4.8 Membuat program yang
sekolah sebagai lembaga berkaitan dengan peran
pendidikan utama dalam keluarga dan sekolah sebagai
kehidupan masa kini lembaga
pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini
3.9 Mengidentifikasi perkembangan 4.9 Memperagakan perkembangan
kebudayaan dan teknologi sesuai kebudayaan dan teknologi
pada Alkitab sesuai pada Alkitab dalam
bentuk
sosiodrama
3.10 Menentukan sikap dan karakter 4.10 Menunjukkan sikap dan
yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang sesuai
demokrasi dan HAM dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
3.11 Menerapkan peran remaja 4.11 Memprestasikan film
selaku murid Kristus dalam peran remaja selaku
kehidupan sehari-hari murid Kristus dalam
kehidupan sehari-hari
34
3.12 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.12 Mengaplikasikan nilai-nilai
budaya dan agama dalam budaya dan agama dalam
Kehidupan kehidupan
3.13 Mengevaluasi murid Kristus 4.13 Menata murid Kristus
sebagai pembawa damai sebagai pembawa damai.
35
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Jam
Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengamalkan nilai-nilai Yajna 2.1 Menunjukkan perilaku
yang terkandung dalam kitab jujur,peduli dalam kehidupan
Ramayana sesuai dengan nilai-nilai
Yajna yang terkandung
dalam kitab
Ramayana
1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda 2.2 Mengamalkan ajaran
sebagai tuntunan hidup Upaweda sebagai tuntunan
hidup
1.3 Menghayati hakikat Wariga dalam 2.3 Mengamalkan Wariga
kehidupan dalam kehidupan sehari-
hari
1.4 Mengamalkan ajaran Dharsana 2.4 Mengamalkan kebenaran yang
dalam Agama Hindu tertuang dalam ajaran
Dharsana
1.5 Memahami pengetahuan 2.5 Mengamalkan ajaran
konseptual tentang ajaran Catur Catur Asrama dalam
Asrama tatanan hidup
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna 2.6 Mengamalkan pola hidup
dalam susastra Hindu sesuai dengan tingkatan dan
ranah yang diamanatkan
Catur Warna
1.7 Mengamalkan perilaku gotong 2.7 Menjalankan pola hidup
royong dan kerjasama,serta gotong royong dan kerjasama
berinteraksi secara efektif dengan serta berinteraksi secara
menjalankan ajaran Catur Warna efektif sesuai dengan tatanan
sesuai sastra ajaran Catur Warna
Hindu
1.8 Memahami ajaran Yoga menurut 2.8 Memperagakan perilaku
Susastra Hindu ajaran Yoga menurut susastra
Hindu
1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai 2.9 Menyajikan perilaku ajaran
dengan ajaran Mahabharata Yajna dalam kehidupan
1.10 Memahami ajaran Catur Marga 2.10 Mengamalkan perilaku
sebagai jalan berhubungan Catur Marga sebagai jalan
dengan Sang Hyang Widhi berhubungan dengan
Sang
Hyang Widhi
1.11 Memahami ajaran Wibhuti 2.11 Mengamalkan perilaku
Marga dalam kehidupan ajaran Wibhuti Marga
dalam kehidupan
1.12 Memahami kitab Manawa 2.12 Mengamalkan kitab Manawa
Dharma Sastra sebagai kitab Dharma Sastra sebagai
hukum Hindu kitab hukum Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran 2.13 Mengamalkan perilaku
Nwrtti dan Prawrtti Marga ajaran Nwrtti dan Prawrtti
dalam kehidupan Marga dalam kehidupan
37
KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
DASAR
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran 2.14 Mengamalkan nilai-nilai
Catur Purusha Arta dalam ajaran Catur Purusha Artha
kehidupan dalam kehidupan
1.15 Memahami perilaku bertanggung- 2.15 Mengamalkan perilaku
jawab, peduli, santun dan cinta bertanggung-jawab, peduli,
damai untuk menciptakan santun dan cinta damai untuk
keluarga yang rukun,bahagia dan menciptakan keluarga yang
sejahtera sesuai ajaran Wiwaha rukun,bahagia dan sejahtera
sesuai ajaran Wiwaha
1.16 Menghayati ajaran Moksa 2.16 Mengamalkan ajaran
dalam susastra Weda Moksa dalam susastra
Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang 2.17 Mengamalkan sumber
tertuang dalam Susastra Weda hukum Hindu yang
tertuang dalam susastra
weda
1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan
kebudayaan Prasejarah dan perkembangan
Sejarah agama Hindu kebudayaan Prasejarah
dan
Sejarah agama Hindu
1.19 Mengamalkan ajaran 2.19 Mengamalkan ajaran
Yantra,Tantra dan Mantra Yantra,Tantra dan
dalam konsep Weda Mantra
dalam kehidupan nyata
1.20 Menghayati ajaran Nawa Widha 2.20 Mengamalkan ajaran
Bhakti Nawa Widha Bakti
sebagai ajaran
sikap hidup positif
dalam kehidupan
1.21 Menghayati ajaran Tri Purusha 2.21 2.21 Mengamalkan ajaran
Tri Purusha sebagai
manifestasi
Sang Hyang Widhi
1.22 Mengamalkan sikap disiplin 2.22 Mengamalkan ajaran Dasa
dan perduli dan bertanggung Yama Bratha dalam
jawab sesuai dengan ajaran kehidupan sehari-hari
Dasa Yama Bratha
1.23 Menghayati konsep ajaran yang 2.23 Mengamalkan ajaran Dasa
tertuang Dasa Nyama Bratha Nyama Bratha
dalam kehidupan
sehari-hari
38
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik,
menganalisis dan mengevaluasi dengan menggunakan alat
tentang pengetahuan faktual, informasi dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang menyelesaikan masalah
dan lingkup kajian Pendidikan sederhana sesuai dengan
Agama Hindu dan Budi Pekerti lingkup kajian Pendidikan
pada tingkat teknis, spesifik, detail Agama Hindu dan Budi
dan kompleks berkenaan dengan Pekerti.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
Menunjukkan keterampilan
budaya, dan humaniora dalam
menalar, mengolah, dan
konteks pengembangan potensi diri
menyaji secara efektif,
sebagai bagian dari keluarga,
kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga
mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional dan
komunikatif dan solutif
internasional.
dalam ranah abstrak, terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan
pengembangan dari
yang dipelajarinya di
sekolah.
39
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
40
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
41
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
42
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat
Negara sebagai anugerah Tuhan bangsa dan Negara
Yang Maha Esa
43
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai
wujud syukur kepada Tuhan Bhinneka Tunggal Ika
yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.10 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan upaya
membentuk kesadaran atas penyelesaiannya di bidang
ancaman terhadap negara dan ideologi, politik, ekonomi,
upaya penyelesaiannya dalam sosial, budaya, pertahanan,
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
1.11 Menghayati wawasan 2.11 Bertanggung-jawab
nusantara dalam konteks mengembangkan kesadaran
Negara Kesatuan Republik akan pentingnya wawasan
Indonesia sebagai anugerah nusantara dalam konteks
Tuhan Yang Maha Esa Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi
berdasarkan perspektif Pancasila manusia berdasarkan
sebagai anugerah Tuhan yang perspektif Pancasila
Maha Esa dalam kehidupan
berbangsa dan
bernegara
1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan 2.13 Proaktif terhadap sistem
di Indonesia sebagai anugerah pemerintahan di
Tuhan Yang Indonesia
Maha Esa
1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke- 2.14 Peduli dalam berdemokrasi
Tuhanan dalam berdemokrasi Pancasila sesuai Undang-
Pancasila sesuai Undang- Undang Dasar Negara
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945
1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam 2.15 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan
Indonesia sesuai dengan sesuai dengan Undang-
Undang-Undang Dasar Negara Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun
1945 sebagai rasa syukur kepada 1945
Tuhan Yang Maha Esa
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam 2.16 Proaktif terhadap sistem
sistem perlindungan tenaga kerja perlindungan tenaga kerja
di Indonesia berlandaskan di Indonesia
Ketuhanan Yang
Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam 2.17 Disiplin terhadap aturan
sistem hukum dan peradilan sistem hukum dan peradilan
Internasional sebagai rasa Internasional
syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.18 Mensyukuri peran Indonesia 2.18 Toleran dan cinta damai
dalam mewujudkan sebagai refleksi peran
perdamaian dunia sebagai Indonesia dalam perdamaian
anugerah Tuhan Yang Maha dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.19 Responsif terhadap ancaman
Maha Esa atas nilai-nilai yang negara dan strategi
membentuk kesadaran akan mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara strategi asas Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya
berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.20 Proaktif dalam menerapkan
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai persatuan dan
persatuan dan kesatuan kesatuan bangsa dalam
bangsa dalam Negara Negara Kesatuan Republik
Kesatuan Republik Indonesia Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari
anugerah Tuhan yang Maha Esa pelanggaran hak dan
dalam rangka menghindari pengingkaran kewajiban warga
pelanggaran hak dan negara dalam kehidupan
pengingkaran kewajiban warga berbangsa dan bernegara
negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam
beriman kepada Tuhan Yang praktik perlindungan dan
Maha Esa dalam praktik penegakan hukum di
pelindungan dan penegakan tengah masyarakat
hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan 2.23 Berperilaku jujur dalam
sesuai karakteristik good pelaksanaan pemerintahan
governance dengan sesuai karakteristik good
berlandaskan nilai-nilai ketuhanan governance
Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam
pengetahuan dan teknologi menyikapi pengaruh kemajuan
sebagai anugerah Tuhanan ilmu pengetahuan dan
Yang Maha Esa teknologi dalam
bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan 2.25 Proaktif dalam
kesatuan bangsa sebagai upaya mengembangkan persatuan
dalam menjaga dan dan kesatuan bangsa sebagai
mempertahankan Negara upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahanakan Negara
sebagai bentuk pengabdian Kesatuan Republik Indonesia
45
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.26 Menghayati peranan pers di 2.26 Bertanggung-jawab dalam
Indonesia dengan menyikapi peranan pers
berlandaskan nilai-nilai di Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
1.27 Mengamalkan etos kerja 2.27 Peduli terhadap etos kerja
masyarakat Indonesia dengan masyarakat Indonesia
berlandaskan nilai-nilai
ketuhanan Yang Maha Esa
46
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian Pendidikan
metakognitif sesuai dengan Pancasila dan Kewarganegaraan
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
Pendidikan Pancasila dan
bimbingan dengan mutu dan
Kewarganegaraan pada
kuantitas yang terukur sesuai dengan
tingkat teknis, spesifik, detil,
standar kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya
masyarakat nasional, di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
47
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis hakikat bangsa 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
dan Negara bangsa dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan peran Pancasila dalam
dan negara Indonesia kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai
Pancasila dalam kerangka Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara pemerintahan Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 yang Dasar Negara Republik
mengatur tentang wilayah negara, Indonesia Tahun 1945 yang
warga negara dan penduduk, mengatur tentang wilayah
agama dan kepercayaan, serta negara, warga negara dan
pertahanan dan keamanan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan
dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia sistem politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang
kewenangan lembaga-lembaga fungsi dan kewenangan
Negara menurut Undang- lembaga-lembaga Negara
Undang Dasar Negara Republik menurut Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik
Indonesia
Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang
Indonesia budaya politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat
Undang Dasar Negara Republik dan pemerintah daerah
Indonesia Tahun 1945 setempat menurut Undang-
Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun
1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor 4.9 enyaji hasil analisis tentang
pembentuk integrasi nasional faktor-faktor pembentuk
dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam
Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
48
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang
negara dan upaya ancaman terhadap negara dan
penyelesaiannya di bidang upaya penyelesaiannya di
ideologi, politik, ekonomi, bidang Ideologi, politik,
sosial, budaya, pertahanan, dan ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dalam bingkai pertahanan, dan keamanan
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika
3.11 Menelaah pentingnya 4.11 Mempresentasikan hasil telaah
Wawasan Nusantara dalam terkait pentingnya Wawasan
konteks Negara Kesatuan Nusantara dalam konteks
Republik Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia
3.12 Menganalisis pelanggaran hak 4.12 Menyaji hasil analisis
asasi manusia dalam perspektif pelanggaran hak asasi
Pancasila dalam kehidupan manusia dalam perspektif
berbangsa dan Pancasila dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan bernegara
3.13 Menganalisis sistem 4.13 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan di Indonesia sistem pemerintahan di
Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan 4.14 Menyaji hasil analisis tentang
dinamika demokrasi Pancasila sistem dan dinamika
sesuai dengan Undang-Undang demokrasi Pancasila sesuai
Dasar Negara Republik dengan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 Dasar Negara Republik
Indonesia
Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang
peradilan di Indonesia sesuai sistem hukum dan peradilan di
dengan Undang-Undang Dasar Indonesia sesuai dengan
Negara Republik Indonesia Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 Negara
Republik Indonesia
Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem 4.16 Menyaji hasil analisis tentang
perlindungan tenaga kerja di sistem perlindungan tenaga
Indonesia kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum 4.17 Menyaji hasil analisis tentang
dan peradilan internasional system hukum dan peradilan
internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 4.18 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia dalam perdamaian tentang peran Indonesia dalam
dunia sesuai Undang-Undang perdamaian dunia sesuai
Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia
Tahun
1945
49
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.19 Menganalisis kasus-kasus 4.19 Melakukan penelitian
ancaman terhadap Ideologi, sederhana tentang potensi
politik, ekonomi, sosial, ancaman terhadap Ideologi,
budaya, pertahanan, dan politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi budaya, pertahanan, dan
mengatasinya dalam bingkai keamanan dan strategi
Bhinneka Tunggal Ika mengatasinya dalam
bingkai
BhinnekaTunggal Ika
3.20 Menganalisis faktor pendorong 4.20 Menyaji hasil analisis tentang
dan penghambat persatuan dan faktor- faktor pendorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara
Indonesia Kesatuan Republik
Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai 4.21 Menyaji hasil analisis tentang
Pancasila terkait dengan kasus- nilai-nilai Pancasila terkait
kasus pelanggaran hak dan dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban pelanggaran hak dan
warga negara dalam kehidupan pengingkaran kewajiban warga
berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
3.22 Mengevaluasi praktik 4.22 Mendemonstrasikan praktik
perlindungan dan penegakan perlindungan dan penegakan
hukum untuk menjamin hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian keadilan dan kedamaian
3.23 Menganalisis pelaksanaan 4.23 Menyaji hasil analisis tentang
pemerintahan sesuai pelaksanaan pemerintahan
karakteristik good governance sesuai karakteristik good
governance
3.24 3.24 Menganalisis pengaruh 4.24 Menyaji hasil analisis tentang
kemajuan ilmu pengetahuan dan pengaruh kemajuan ilmu
teknologi terhadap bangsa dan pengetahuan dan teknologi
negara dalam bingkai Bhinneka terhadap bangsa dan negara
Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika 4.25 Menyaji hasil evaluasi
persatuan dan kesatuan bangsa tentang dinamika persatuan
sebagai upaya menjaga dan dan kesatuan bangsa sebagai
mempertahankan Negara upaya menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi
Indonesia tentang peranan pers di
Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang
masyarakat Indonesia etos kerja
masyarakat
Indonesia
50
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
51
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian bahasa
metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian
Menampilkan kinerja di bawah
bahasa Indonesia pada tingkat
bimbingan dengan mutu dan
teknis, spesifik, detil, dan
kuantitas yang terukur sesuai
kompleks, berkenaan dengan
dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi,
Menunjukkan keterampilan
seni, budaya, dan humaniora
menalar, mengolah, dan
dalam konteks pengembangan
menyaji secara efektif,
potensi diri sebagai bagian
kreatif, produktif, kritis,
dari keluarga, sekolah, dunia
mandiri, kolaboratif,
kerja, warga masyarakat
komunikatif, dan solutif
nasional,
dalam ranah abstrak terkait
regional, dan internasional.
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di
bawah pengawasan langsung.
52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
54
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
55
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
56
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap
fiksi (novel dan buku kumpulan pesan dari dua buku
puisi) yang dibaca kumpulan
puisi yang dikaitkan dengan
situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan 4.37 Menyajikan simpulan
sistematika surat lamaran sistematika dan unsur-unsur
pekerjaan yang dibaca isi
surat lamaran baik secara lisan
maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan 4.38 Menyusun surat lamaran
surat lamaran pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi,
sistematika
dan kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari
mencakup orientasi, rangkaian informasi cerita sejarah
kejadian yang saling berkaitan, dalam sebuah teks
komplikasi dan resolusi, dalam eksplanasi
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah
atau novel sejarah pribadi dengan
memerhatikan
kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi 4.41 Menyeleksi ragam
(pendapat, alternatif solusi dan informasi sebagai bahan
simpulan terhadap suatu isu) teks editorial berkaitan
dalam teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan baik secara lisan
maupun tulis
3.42 Menganalisis struktur dan 4.42 Merancang teks editorial
kebahasaan teks editorial berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik
secara
lisan maupun tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi
(kumpulan cerita pendek atau buku tentang satu topik baik
kumpulan puisi) dan satu buku secara lisan maupun tulis
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44 Mengonstruksi makna dan
sesuai bidang pekerjaan tujuan isi teks iklan sesuai
bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
fakta maupun opini, dalam artikel berkaitan dengan
sebuah artikel berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan yang dibaca
57
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang dengan memerhatikan
pekerjaan fakta dan kebahasaan
3.48 Mendeskripsikan isi dan 4.48 Menyajikan simpulan
sistematika surat dinas sistematika dan unsur-unsur
berkaitan dengan bidang isi surat dinas berkaitan
pekerjaan dengan
bidang pekerjaan baik
secara lisan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan 4.49 Menyusun surat dinas
surat dinas yang sesuai bidang yang berkaitan bidang
pekerjaan pekerjaan dengan
memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang 4.50 Menulis refleksi tentang nilai-
terdapat dalam sebuah buku nilai yang terkandung dalam
pengayaan (nonfiksi) dan satu sebuah buku pengayaan
pengayaan (nonfiksi) dan satu buku (nonfiksi) dan satu buku drama
drama (fiksi) (fiksi)
58
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
59
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
nasional, regional, dan pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian
berpangkat, bentuk akar dan masalah bilangan berpangkat,
logaritma dalam menyelesaikan bentuk akar dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian
pertidaksamaan nilai mutlak masalah yang berkaitan dengan
bentuk linear satu variabel persamaan dan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear satu
variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
sistem persamaan linear dua persamaan linier dua variabel
variabel dalam masalah
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
dengan program linear dua variabel
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah
aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah
geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah
peluruhan, bunga dan anuitas kontekstual yang berkaitan
dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga
siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut 4.9 Menyelesaikan masalah nilai
berelasi diberbagai kuadran sudut berelasi
diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat 4.10 Menyelesaikan masalah
kartesius menjadi koordinat perubahan koordinat kartesius
kutub dan sebaliknya menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai 4.11 Menyajikan grafik fungsi
perbandingan trigonometri pada trigonometri
grafik fungsi trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan
sinus dan kosinus
61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah
trigonometri kontekstual yang berkaitan
dengan luas segitiga pada
trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
dengan rumus jumlah dan dengan rumus jumlah
selisih dua sudut dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks 4.15 Menyelesaikan masalah yang
dalam menyelesaiakan berkaitan dengan matriks
masalah yang berkaitan
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, 4.16 Menyelesaikan masalah yang
invers dan tranpos pada ordo 2 x berkaitan dengan determinan,
2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo
tranpos pada ordo 3 x 3 2 x 2 serta nilai determinan
dan tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran 4.17 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi dua berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi dua
3.18 Menentukan nilai besaran 4.18 Menyelesaikan masalah yang
vektor pada dimensi tiga berkaitan dengan nilai besaran
vektor pada dimensi tiga
3.19 Menentukan nilai variabel 4.19 Menyelesaikan masalah yang
pada persamaan dan fungsi berkaitan dengan persamaan
kuadrat dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi 4.20 Menyelesaikan masalah
komposisi dan operasi invers operasi komposisi dan
pada fungsi operasi invers pada fungsi
3.21 Menentukan persamaan lingkaran 4.21 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
lingkaran
3.22 Menganalisis masalah 4.22 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan logika matematika dengan logika matematika
(pernyataan sederhana, negasi (pernyataan sederhana, negasi
pernyataan sederhana, pernyataan sederhana,
pernyataan majemuk, negasi pernyataan majemuk , negasi
pernyataan majemuk dan pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan) penarikan kesimpulan )
3.23 Menganalisis titik, garis dan 4.23 Menyajikan penyelesaian
bidang pada geometri dimensi masalah yang berkaitan
tiga dengan jarak antara titik ke
titik, titik ke garis dan garis
ke bidang pada geometri
dimensi
tiga
3.24 Menetukan masalah kontekstual 4.24 Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kontekstual kontekstual yang
transformasi geometri
62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
berkaitan dengan transformasi
geometri
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan
masalah dengan kaidah pencacahan,
kontekstual permutasi dan kombinasi
3.26 Menentukan peluang kejadian 4.26 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.27 Mengevaluasi kajian statistika 4.27 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.28 Menganalisis ukuran 4.28 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran 4.29 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi 4.30 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit
fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi 4.31 Menyelesaikan masalah yang
aljabar menggunakan definisi berkaitan dengan turunan
limit fungsi atau sifat – sifat fungsi aljabar
turunan fungsi serta
penerapannya
3.32 Menganalisis keberkaitan 4.32 Menyelesaikan masalah
turunan pertama fungsi dengan kontekstual yang berkaitan
nilai maksimum, nilai minimum, dengan turunan pertama
dan selang kemonotonan fungsi, fungsi aljabar
serta kemiringan garis singgung
Kurva
63
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program
Keahlian : Semua Program Keahlian Kompetensi
Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian Mata
Pelajaran : Sejarah Indonesia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
64
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
keluarga, sekolah, dunia pengembangan dari yang dipelajarinya
kerja, warga masyarakat di sekolah, serta mampu
nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah
internasional. pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.
65
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep dasar sejarah 4.1 Menyajikan hasil pemahaman
(berpikir kronologis, diakronik, tentang konsep dasar sejarah
sinkronik, ruang dan waktu (berpikir kronologis, diakronik,
serta perubahan dan sinkronik, ruang dan waktu
keberlanjutan) serta perubahan dan
keberlanjutan)
3.2 Menganalisis kehidupan manusia 4.2 Menyajikan informasi mengenai
dan hasil-hasil manusia dan hasil-hasil budaya
budaya masyarakat Pra Aksara khususnya masyarakat
Indonesia Pra Aksara Indonesia
3.3 Menganalisis berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya agama berbagai teori masuknya agama
dan kebudayaan Hindu dan dan kebudayaan Hindu dan
Buddha serta pengaruhnya Buddha serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan,
budaya) budaya)
66
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang
perjuangan bangsa strategi dan bentuk perjuangan
Indonesia dalam upaya bangsa Indonesia dalam upaya
mempertahankan kemerdekaan mempertahankan kemerdekaan
dari ancaman dari ancaman Sekutu dan
Sekutu dan Belanda Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain
DI/TII, APRA, Andi Aziz, PKI Madiun 1948, DI/TII,
RMS, PRRI, Permesta, G-30- APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
S/PKI Permesta,
G-30-S/PKI
3.10 Mengevaluasi perkembangan 4.10 Menyajikan hasil telaah
kehidupan politik dan ekonomi tentang perkembangan
Bangsa Indonesia pada masa kehidupan politik dan ekonomi
awal kemerdekaan Bangsa Indonesia pada masa
sampai dengan masa Demokrasi awal
Terpimpin kemerdekaan sampai
masa Demokrasi
Terpimpin
3.11 Mengevaluasi perkembangan 4.11 Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan
Bangsa Indonesia pada masa politik dan ekonomi Bangsa
Orde Baru sampai dengan awal Indonesia pada masa Orde
Reformasi, serta peranan Baru sampai dengan awal
mahasiswa dan pemuda dalam Reformasi, serta peranan
perubahan politik dan mahasiswa dan pemuda dalam
ketatanegaraan perubahan politik dan
Indonesia ketatanegaraan
Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil telaah
Indonesia dalam perdamaian tentang peran bangsa Indonesia
dunia antara lain KAA, Misi dalam perdamaian dunia antara
Garuda, Deklarasi Djuanda, lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, dan Deklarasi Djuanda, Gerakan
ASEAN, OKI, dan Jakarta Non Blok, dan ASEAN, OKI,
Informal Meeting dan Jakarta
Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia
mengembangkan ilmu dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi di
pada era kemerdekaan (sejak era kemerdekaan (sejak
proklamasi sampai dengan proklamasi sampai
Reformasi) dengan Reformasi)
67
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian Program
Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
68
dengan bidang dan lingkup Menampilkan kinerja di bawah
kajian Bahasa Inggris pada bimbingan dengan mutu dan
tingkat teknis, spesifik, detil, kuantitas yang terukur sesuai dengan
dan kompleks, berkenaan standar kompetensi kerja.
dengan ilmu pengetahuan, Menunjukkan keterampilan menalar,
teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri,
pengembangan potensi diri kolaboratif, komunikatif, dan solutif
sebagai bagian dari keluarga, dalam ranah abstrak terkait dengan
sekolah, dunia kerja, warga pengembangan dari yang dipelajarinya
masyarakat nasional, di sekolah, serta mampu
regional, dan internasional. melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
69
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis fungsi sosial, 4.1 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi
yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta jati diri, dengan memperhatikan
informasi terkait jati diri dan fungsi sosial, struktur teks, dan
hubungan keluarga, sesuai unsur kebahasaan yang benar
dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan penggunaannya.
unsur kebahasaan pronoun:
subjective, objective,
possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, 4.2 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan memberikan ucapan
yang melibatkan tindakan selamat bersayap (extended), dan
memberikan ucapan selamat responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, 4.3 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu
niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan be kebahasaan yang benar dan
going to, sesuai konteks penggunaannya.
would like to)
70
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(announcement), dengan struktur teks, dan unsur
memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait kegiatan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan 4unsur transaksional, lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan unsur dan
melibatkan tindakan memberi meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi
kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk
di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
waktu terjadinya dan kesudahannya, dengan
kesudahannya, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan
simple past sesuai konteks
tense vs present perfect tense)
71
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menerapkan fungsi social, 4.10 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis member dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait perbandingan
memberi dan meminta kata sifat dengan
informasi terkait perbandingan memperhatikan fungsi social,
kata sifat sesuai dengan bidang struktur teks dan unsur
keahlian dan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. sesuai konteks.
72
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan I sesuai konteks
think, I suppose,
in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
struktur teks dan unsur sederhana lewat telephone
kebahasaan teks interaksi terkait tempat kerja dengan
transaksional yang melibatkan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan memberi dan meminta struktur teks dan unsur
informasi terkait pesan kebahasaan secara benar dan
sederhana lewat telephone sesuai konteks dunia kerja
(taking simple phone message)
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia
Kerja
73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait
memberi dan meminta keadaan/tindakan/
informasi terkait keadaan kegiatan/kejadian tanpa perlu
/tindakan/ kegiatan/ kejadian menyebutkan pelakunya dalam
tanpa perlu menyebutkan teks ilmiah, dengan
pelakunya dalam teks ilmiah, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan passive sesuai konteks
voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di
keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang,
waktu yang akan datang, sesuai dengan memperhatikan fungsi
dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual
unsur kebahasaan untuk (factual report), lisan dan
melaksanakan fungsi sosial teks tulis, sederhana, tentang
factual report dengan orang, binatang, benda, gejala
menyatakan dan menanyakan dan peristiwa alam dan sosial,
tentang teks ilmiah faktual terkait dengan mata pelajaran
tentang orang, binatang, benda, lain
gejala dan peristiwa alam dan
sosial, sederhana, sesuai dengan
konteks
pembelajaran di pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, 4.22 Menyusun teks eksposisi
struktur teks, dan unsur analitis tulis, terkait isu aktual,
kebahasaan beberapa teks dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan tulis sosial, struktur teks, dan unsur
dengan memberi dan meminta kebahasaan, secara benar dan
informasi terkait isu sesuai konteks
aktual, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, 4.23 Menyusun teks biografi
struktur teks dan unsur tokoh lisan dan tulis, pendek
kebahasaan pada teks biografi dan sederhana, dengan
tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi
penggunaannya. sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang
benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, 4.24 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan
transaksional lisan dan tulis tindakan memberi dan
meminta
74
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
yang melibatkan tindakan informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi
sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang
unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, 4.25 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional tulis yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta penulisan laporan sederhana
informasi terkait penulisan dengan memperhatikan fungsi
laporan sederhana. social, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, 4.26 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta penyajian laporan dengan
informasi terkait penyajian memperhatikan fungsi social,
laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur
presentation) kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, 4.27 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur interpersonal lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi sederhana yang melibatkan
interpersonal lisan dan tulis tindakan menawarkan jasa, dan
yang melibatkan tindakan menanggapinya dengan
menawarkan jasa, serta memperhatikan fungsi sosial,
menanggapinya, sesuai dengan struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks
May I help
you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, 4.28 Menyusun teks khusus surat
struktur teks, dan unsur lamaran kerja, yang
kebahasaan beberapa teks memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk surat lain jati diri, latar belakang
lamaran kerja, dengan memberi pendidikan/pengalaman kerja,
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi
jati diri, latar belakang sosial, struktur teks, dan unsur
pendidikan/pengalaman kebahasaan, secara benar dan
kerja, sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
75
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi jati diri dalam konteks
dan meminta informasi terkait pekerjaan (wawancara
jati diri dalam konteks pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara memperhatikan fungsi sosial,
pekerjaan) struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis untuk menyatakan dan
kebahasaan untuk menyatakan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang keharusan, dengan
keharusan, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi
kebahasaan beberapa teks sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis kebahasaan teks news items
dengan memberi dan lisan dan tulis, dalam bentuk
meminta informasi terkait berita sederhana
berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks
penggunaannya
3.32 Menganalisis fungsi sosial, 4.32 Menyusun teks interaksi
struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis
kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan informasi terkait pengandaian
memberi dan meminta diikuti oleh perintah/saran,
informasi terkait pengandaian dengan memperhatikan fungsi
diikuti oleh perintah/saran, sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan bidang keahlian kebahasaan yang benar dan
dan konteks penggunaannya. sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan if
dengan
imperative, can, should)
76
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian Program Keahlian : Selur
Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1. Mempresentasikan konsep
3.1 Memahami konsep budaya budaya
4.2. Mempresentasikan konsep
3.2 Memahami konsep seni seni
4.3. Mempresentasikan konsep
3.3 Memahami konsep keindahan keindahan
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan 4.4. Memilah jenis, fungsi dan
unsur seni budaya Nusantara unsur seni budaya Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan 4.5. Merumuskan
seni budaya Nusantara perkembangan seni budaya
Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni 4.6. Melaksanakan peniruan
budaya Nusantara karya seni budaya Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni 4.7. Melaksanakan apresiasi
budaya mancanegara seni budaya mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni 4.8. Mengembangkan karya
budaya Nusantara seni budaya Nusantara
4.9. Mempresentasikan hasil
3.9 Mengevaluasi karya seni evaluasi karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
3.10 Merancang karya seni 4.10. Mengkreasi karya seni
budaya Nusantara budaya Nusantara
79
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian Program Keahlian
: Semua Program Keahlian Kompetensi
Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
81
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga
bola besar untuk menghasilkan permainan bola besar untuk
koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
yang baik yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga permainan salah satu aktifitas olahraga
bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen
untuk kesehatan (daya tahan, kebugaran jasmani untuk
kekuatan, komposisi tubuh, dan kesehatan (daya tahan,
kelenturan) menggunakan kekuatan, komposisi tubuh,
instrumen terstandar dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam lantai untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
Baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis teknik dasar salah 4.10 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola besar untuk permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
gerak yang baik gerak yang baik
82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Menganalisis teknik dasar salah 4.11 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi menghasilkan koordinasi
gerak gerak
3.12 Menganalisis salah satu 4.12 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik keterampilan aktifitas atletik
untuk menghasilkan gerak untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu 4.13 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan 4.14 Mempraktikan latihan
pengukuran komponen pengukuran komponen
kebugaran jasmani untuk kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kesehatan (daya tahan,
kekuatan, komposisi tubuh, kekuatan, komposisi tubuh,
dan kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan 4.15 Mempraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
senam ritmik untuk olahraga senam ritmik untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.17 Menganalisis keterampilan 4.17 Mempraktikan keterampilan
salah satu gaya renang pada salah satu gaya renang pada
aktifitas olahraga air* aktifitas olahraga air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara 4.18 Mempresentasikan
perilaku budaya hidup permasalahan cara perilaku
sehat dalam kehidupan sehari- budaya hidup sehat dalam
hari kehidupan sehari-hari
83
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi Program
Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika Kompetensi
Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (C1)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
84
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup Simulasi dan dengan lingkup Simulasi dan
Komunikasi Digital, dan Dasar Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Teknologi Informasi dan Bidang Teknologi Informasi
Komunikasi pada tingkat teknis, dan Komunikasi.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu
bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni,
kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam
dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, secara efektif, kreatif, produktif,
dan internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
85
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital Jam
Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
86
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)
87
3.15 Menerapkan medan magnet 4.15 Menyajikan prinsip kerja
dan induksi elektromagnetik. proses generator dan dinamo.
3.16 Menerapkan rangkaian dan 4.16 Melakukan percobaan Hukum
prinsip kerja listrik arus searah Ohm
(DC) dan Bolak-balik (AC)
3.17 Mendeskripsikan secara 4.17 Menyajikan informasi secara
kualitatif pemanfaatan dan kualitatif tentang pemanfaatan
dampak radioaktifitas dalam radioaktifitas dan dampaknya
kehidupan sehari-hari. bagi kehidupan sehari-hari.
88
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 menit)
89
Mata Pelajaran : Biologi
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 menit)
90
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.10 Melaksanakan konsep dan
bioteknologi dalam bidang prosedur hasil bioteknologi
agrobisnis dan agroteknologi konvensional untuk
menghasilkan produk
91
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
92
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
93
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Budidaya Tanaman
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)
94
Mata Pelajaran : Alat Mesin Pertanian
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)
95
Mata Pelajaran : Pembiakan Tanaman
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 menit)
96
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN
Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agroteknologi Program Keahlian
: Agribisnis Tanaman
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (C3)
97
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
98
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Pangan
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)
99
3.15 Menganalisis usaha produksi 4.15 Membuat rencana usaha
tanaman pangan (teknis dan ekonomis)
tanaman pangan
3.16 Menganalisis penyiapan 4.16 Melaksanakan penyiapan
lahan produksi lahan produksi tanaman
tanaman pangan pangan
3.17 Menganalisis teknik 4.17 Melaksanakan penanaman
penanaman tanaman tanaman pangan
pangan
3.18 Menganalisis pemeliharaan 4.18 Melakukan pemeliharaan rutin
rutin tanaman pangan tanaman pangan
100
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Sayuran
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)
101
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis pemasaran hasil 4.14 Melaksanakan pemasaran
tanaman sayuran hasil tanaman sayuran sesuai
prosedur
3.15 Mengevaluasi hasil 4.15 Melaksanakan pembukuan
pembukuan kegiatan agribisnis tanaman
kegiatan sayuran sesuai prosedur
agribisnis tanaman sayuran
3.16 Menganalisis usaha produksi 4.16 Membuat rencana usaha
tanaman sayuran (teknis dan ekonomis)
tanaman sayuran
3.17 Menganalisis penyiapan lahan 4.17 Melaksanakan penyiapan
produksi tanaman sayuran lahan produksi tanaman sayuran
102
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)
103
3.16 Menganalisis sistem 4.16 Melaksanakan pengelolaan
pengelolaan pekerjaan pekerjaan kebun tanaman
kebun buah
tanaman buah
3.17 Menganalis penyusunan 4.17 Melaksanakan penyusunan proposal
proposal usaha usaha tanaman buah
tanaman buah
3.18 Menganalisis usaha produksi 4.18 Membuat rencana usaha (teknis
tanaman buah dan ekonomis)
tanaman buah tahunan
3.19 Menentukan produksi 4.19 Melaksanakan produksi
tanaman buah (penyiapan produksi s.d panen
) tanaman buah
3.20 Menganalisis kesuburan 4.20 Memelihara kesuburan tanah
tanah untuk tanaman tanaman buah
buah
3.21 Menganalisis perlakuan 4.21 Memberikan perlakuan
khusus secara fisik, mekanis khusus secara fisik, mekanis dan
dan kimiawi tanaman buah kimiawi tanaman buah
3.22 Menganalisis pasca panen 4.22 Menangani pasca panen
tanaman buah tanaman buah
104
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Hias
Jam Pelajaran : 350 JP (@ 45 menit)
105
persyaratan tumbuh tumbuh tanaman hias
tanaman hias
3.16 Menganalisis persyaratan 4.16 Melaksanakan penyiapan media
media tumbuh tanaman tanam tanaman hias
hias
3.17 Mengevaluasi bahan tanam 4.17 Melaksanakan penyiapan
(benih dan bibit) tanaman benih/bibit tanaman hias
hias
3.18 Menganalisis perlakuan 4.18 Melaksanakan perlakuan
khusus untuk benih dan khusus tanaman hias
bibit tanaman hias secara
kimia,
fisik dan mekanis
3.19 Menganalisis penanaman 4.19 Melaksanakan penanaman
tanaman hias benih dan bibit tanaman hias
3.20 Menganalisis pemupukan 4.20 Melaksanakan pemupukan
tanaman hias tanaman hias
3.21 Menganalisis pengairan 4.21 Melaksanakanpenyiraman/pen
tanaman hias gairan tanaman hias
3.22 Mengevaluasi tanda-tanda 4.22 Melaksanakan pengendalian
kerusakan tanaman hias hama dan penyakit secara fisik,
akibat factor biotic pada kimiawi dan terpadu pada
tanaman hias tanaman hias
3.23 Mengevaluasi tanda-tanda 4.23 Melaksanakan penanganan
kerusakan tanaman hias kerusakan tanaman akibat
akibat factor abiotic factor abiotik tanaman hias
3.24 Mengevaluasi bentuk 4.24 Mencipta bentuk tanaman hias
tanaman hias
3.25 Menganalisis pemanenan 4.25 Melaksanakan pemanenan
tanaman hias tanaman hias
3.26 Menganalisis 4.26 Melaksanakan penanganan
penanganan hasil hasil/pasca panen tanaman
panen tanaman hias hias
3.27 Menganalisis strategi 4.27 Melaksanakan pemasaran hasil
pemasaran tanaman tanaman hias
hias
3.28 Mengevaluasi pembukuan 4.28 Menyaji pembukuan usaha
hasil usaha tanaman hias tanaman hias
106
Mata Pelajaran : Pembibitan Dan Kultur Jaringan Tanaman
Jam Pelajaran : 314 JP (@ 45 menit)
108
3.27 Menganalisis teknik 4.27 Menunjukkan teknik
pembuatan media pembuatanmedia kultur jaringan
tanaman perkebunan
kultur jaringan
perkebunan
3.28 Menganalisis teknik 4.28 Menunjukkan teknik penyiapan
penyiapan bahan bahan tanam/eksplan tanaman
tanam/eksplan tanaman Perkebunan
perkebunan
3.29 Menganalisis teknik inokulasi 4.29 Merumuskan inokulasi bahan
bahan tanam/eksplan tanam/eksplan tanaman
perkebunan
tanaman perkebunan
109
3. Menerapkan Keselamatan, 3.1 Mendeskripsikan keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan kesehatan kerja (K3)
Hidup (K3LH) 3.2 Melaksanakan prosedur K3
3.3 Menerapkan konsep lingkungan hidup
3.4 Menerapkan ketentuan pertolongan
pertama pada kecelakaan.
11. Mengelola kartu aktiva tetap 11.1 Mendeskripsikan pengelolaan kartu aktiva
tetap
11.2 Mengidentifikasi data mutasi aktiva tetap
11.3 Mengidentifikasi penyusutan dan
akumulasi penyusutan aktiva tetap
11.4 Membukukan mutasi aktiva tetap ke kartu
aktiva tetap
11.5 Membukukan mutasi penyusutan dan
akumulasi penyusutan aktiva tetap
111
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
112
Decoder, Register (Multiplexer, Decoder, Register)
113
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapk an K3LH 4.1 Melaksanak an K3LH
disesuaik an dengan dilingk ungan kerja
lingkungan kerja
3.2 Menerapk an perakitan 4.2 Merakit komputer
komputer
3.3 Menerapk an pengujian 4.3 Menguji kinerja komputer
perakitan komputer
3.4 Menerapk an konfigurasi BIOS 4.4 Melakukan seting BIOS
pada komputer
3.5 Menerapk an instalasi sistem 4.5 Menginstalasi sistem operasi
operasi
3.6 Menerapk an instalasi driver 4.6 Menginstalasi driver
perangk at keras komputer perangk at keras komputer
3.7 Menerapk an instalasi software 4.7 Menginstalasi software
aplikasi aplikasi
3.8 Menerapk an perawatan 4.8 Melakukan perawatan
perangk at keras komputer perangk at keras komputer
3.9 Menganalisis permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan pada
pada perangkat keras perangk at keras
3.10 Menganalisis permasalahan 4.10 Mengelo la perbaikan pada
pada instalasi software instalasi software aplikasi
aplikasi
3.11 Menerapkan instalasi jaringan 4.11 Menginstalasi jaringan
komputer komputer
3.12 Menerapk an pengalamanatan 4.12 Mengkonfigu rasi
IP pada jaringan komputer pengalamatan IP pada
jaringan komputer
3.13 Menerapk an sumber daya 4.13 Menginstalasi sumber daya
berbagi pakai pada jaringan berbagi pakai pada jaringan
komputer komputer
3.14 Menerapk an instalasi koneksi 4.14 Menginstalasi koneksi
internet pada workstatio n internet pada workstatio n
3.15 Mengevaluasi desain jaringan 4.15 Mendesain jaringan lokal (LAN)
lokal (LAN)
3.16 Menerapk an instalasi jaringan 4.16 Menginstalasi jaringan lokal
lokal (LAN) (LAN)
3.17 Menerapk an perawatan 4.17 Melakukan perawatan
jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)
3.18 Menganalisis permasalahan 4.18 Mengelola perbaikan pada
pada jaringan lokal (LAN) jaringan lokal (LAN)
114
Mata Pelajaran : Pemrogram an Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
115
Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mendisk usikan unsur- 4.1 Menempatkan unsur-unsur tata
unsur letak berupa garis, ilustrasi,
tata letak tipografi,
ilustrasi, berupa garis,
warna, tipografi, warna, gelap-teran g,
gelap-terang, tekstur dan ruang tekstur dan ruang
3.2 Mendisk usikan fungsi, dan 4.2 Menempatkan berbagai fungsi,
unsur warna CMYK dan RGB dan unsur warna CMYK dan
RGB.
3.3 Mendisk usikan prinsip-p rinsip tata 4.3 Menerapk an hasil prinsip-
letak, antara lain : proporsi, irama prinsip tata letak, antara lain :
(rythm ), keseimbangan, kontras, proporsi, irama ( rythm ),
kesatuan ( unity ), dan harmoni keseimbangan, kontras,
dalam pembuatan desain grafis kesatuan (unity ), dan harmoni
dalam pembuatan desain grafis
3.4 Mendisk usikan berbagai format 4.4 Menempatkan berbagi format
gambar Gambar
3.5 Menerapk an prosedur scanning 4.5 Melakukan proses scanning
gambar/ ilustrasi/teks dalam gambar/ ilustrasi/teks dengan
desain alat scanner dalam desain
3.6 Menerapk an perangk at lunak 4.6 Menggunak an perangk at lunak
pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor
3.7 Menerapk an manipulasi 4.7 Memanip ulasi gambar vektor
gambar vektor dengan dengan menggunak an fitur
menggunak an fitur efek Efek
3.8 Menerapk an pembuatan desain 4.8 Membuat desain berbasis
berbasis gambar vektor gambar vektor
3.9 Menerapk an perangk at lunak 4.9 Menggunak an perangk at lunak
pengolah gambar bitmap pengolah gambar bitmap (raster)
(raster)
3.10 Menerapk an manipulasi 4.10 Memanip ulasi gambar raster
gambar raster dengan dengan menggunak an fitur efek
menggunak an fitur efek
3.11 Mengevaluasi pembuatan desain 4.11 Membuat desain berbasis
berbasis gambar bitmap ( raster) gambar bitmap ( raster)
116
6. C3 . Kompetensi Keahlian
121
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengidentifikasi jenis-jenis kabel 4.5 Menemutunjukkan kabel fiber optic
fiber optic
3.6 Menerapkan fungsi alat kerja fiber 4.6 Menggunakan alat kerja fiber optic
optic
3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber 4.7 Melakukan sambungan fiber optic
optic
3.8 Mengevaluasi perangkat pasif 4.8 Mengkonfigurasikan perangkat
jaringan fiber optic pasif jaringan fiber optic
3.9 Mengevaluasi permasalahan 4.9 Melakukan perbaikan jaringan fiber
jaringan fiber optic optic
122
Mata Pelajaran: Administrasi Sistem Jaringan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Mengevaluasi sistem operasi 4.1. Menginstalasi sistem operasi
jaringan jaringan
3.2. Mengevaluasi DHCP Server 4.2. Mengkonfigurasi DHCP Server
3.3. Mengevaluasi FTP Server 4.3. Mengkonfigurasi FTP Server
3.4. Mengevaluasi Remote Server 4.4. Mengkonfigurasi Remote Server
3.5. Mengevaluasi File Server 4.5. Mengkonfigurasi File Server
3.6. Mengevaluasi Web Server 4.6. Mengkonfigurasi Web Server
3.7. Mengevaluasi DNS Server 4.7. Mengkonfigurasi DNS Server
3.8. Mengevaluasi Database Server 4.8. Mengkonfigurasi Database Server
3.9. Mengevaluasi Mail Server 4.9. Mengkonfigurasi Mail Server
3.10. Mengevaluasi Control Panel 4.10. Mengkonfigurasi Control Panel
Hosting hosting
3.11. Mengevaluasi Share Hosting 4.11. Mengkonfigurasi Share Hosting
Server Server
3.12. Mengevaluasi Virtual Private 4.12. Mengkonfigurasi Virtual Private
Server Server
3.13. Mengevaluasi dedicated hosting 4.13. Mengkonfigurasi Dedicated
Server Hosting Server
3.14. Mengevaluasi VPN Server 4.14. Mengkonfigurasi VPN Server
3.15. Mengevaluasi sistem kontrol dan 4.15. Mengkonfigurasi sistem kontrol
monitoring dan monitoring
3.16. Mengevaluasi sistem keamanan 4.16. Mengkonfigurasi sistem keamanan
jaringan jaringan
3.17. Mengevaluasi permasalahan 4.17. Melakukan perbaikan sistem
sistem administrasi administrasi
123
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
bandwidth jaringan. beban/ bandwidth jaringan
3.7. Memahami konsep kerja protokoler Server softswitch
Server softswitch. 4.8. Menalar diagram rangkaian operasi
3.8. Memahami diagram rangkaian operasi komunikasi VoIP
komunikasi VoIP 4.9. Menyajikan bagan dan konsep kerja
3.9. Memahami bagan dan konsep kerja Server Server softswitch berkaitan dengan
softswitch berkaitan dengan PBX. PBX.
4.10. Menjelaskan konfigurasi ekstensi 4.10. Melakukan konfigurasi ekstensi dan
dan dial-plan Server softswitch. dial-plan Server softswitch
4.11. Memahami prosedur instalasi Server 4.11. Menyajikan hasil instalasi Server
softswitch berbasis session initial protocol softswitch berbasis session initial
(SIP). protocol (SIP) .
4.12. Memahami konfigurasi ekstensi dan dial- 4.12. Menyajikan hasil konfigurasi
plan Server softswitch eksistensi dan dial-plan Server
4.13. Memahami fungsi firewall pada softswitch.
jaringan VoIP 4.13. Menalar fungsi firewall pada
4.14. Menalar konsep kerja protokoler jaringan VoIP
4.14. Memahami prinsip kerja subscriber 4.14. Menalar prinsip kerja subscriber
internet telepon internet telepon
124
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
125
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha 4.2 Menentukan peluang usaha produk
produk barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Memresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.4 Menganalisis konsep 4.4 Membuat desain/prototype dan
desain/prototype dan kemasan produk barang/jasa
kemasan
produk barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses kerja 4.5 Membuat alur dan proses kerja
pembuatan prototype pembuatan prototype produk
produk barang/jasa
barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/ 4.6 Membuat lembar kerja/ gambar
gambar kerja untuk pembuatan kerja untuk pembuatan
prototype produk barang/jasa prototype produk
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi 4.7 Menghitung biaya produksi
prototype produk barang/jasa prototype produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja 4.8 Membuat prototype produk
pembuatan prototype barang/jasa
produk barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian 4.9 Menguji prototype produk
kesesuaian fungsi barang/jasa
126
prototype
produk barang/jasa
3.10 Menganalisis 4.10 Membuat perencanaan
perencanaan produksi produksi massal
massal
3.11 Menentukan indikator 4.11 Membuat indikator
keberhasilan tahapan keberhasilan tahapan
produksi produksi massal
massal
3.12 Menerapkan proses 4.12 Melakukan produksi massal
produksi massal
3.13 Menerapkan metoda 4.13 Melakukan perakitan produk
perakitan produk barang/jasa barang/jasa
3.14 Menganalisis prosedur 4.14 Melakukan pengujian produk
pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk
produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria kelayakan
produk/standar
Operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
127
C. PROGRAM MUATAN LOKAL
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan potensi daerah yang disesuaikan
dengan ciri khas daerah, Budaya daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan
local yang ada didaerah, yang materinya dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang ada pada
muatan kurikulum.
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan pada lampiran
bab III butir B.2.b dinyatakan bahwa muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah
provinsi sesuai dengan kewenangannya, dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan
dan kearifan daerah tempat tinggal.
Untuk SMK Negeri 4 Konawe Selatan muatan local yang di laksanakan berdasarkan jurusan per
program studi
1. Pengembangan Jenis Mata Pelajaran Muatan Lokal
Jenis muatan lokal yang dapat diimplementasikan di satuan pendidikan sesuai dengan KTSP 2013
adalah:
2. Dokumentasi Muatan Lokal
Sebelum mata pelajaran muatan lokal dilaksanakan, terlebih dulu harus dilakukan penyiapan
dokumen yang dibutuhkan berupa:
a. Kompetensi Dasar
b. Silabus
c. Buku teks pelajaran
3. Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal
Agar muatan lokal dapat dilaksanakan dengan baik,maka haruslah memperhatikan aspek-aspek
berikut:
a. Muatan lokal pada Kurikulum 2013 bukanlah berdiri sebgai mata pelajaran tersendiri,
melainkan terintegrasi dalam satu atau lebih dari tiga mata pelajaran kelompok wajib B (Seni
Budaya, Prakarya dan Keiwirausahaan, dan Penjasorkes dengan alokasi beban belajar yang
terintegrasi pada salah satu atau lebih mata pelajaran tersebut.
b. Kebutuhan sumber daya pendidikan sebagai implikasi penambahan beban belajar muatan lokal,
ditanggung oleh pemerintah daerah yang menetapkan (Permendibud 79 Tahun 2014, Paasal 8,
ayat 3).
c. Pelakasanaan muatan lokal pada satuan pendidikan perlu didukung dengan :
a) Kebijakan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan
pendidikan sesuai kewenangannnya, dan
b) Ketersediaan sumber daya pendidikan yang dibutuhkan. (Permendikbud 79 Tahun 2014,
Pasal 9).
Terkait dengan penggunaan kurikulum yang diterapkan di SMK Negeri 4 Konawe Selatan
melasanakan muatan lokal yang teringtegrasi pada kelompok mata pelajaran kewilayahan seperti seni
budaya, prakarya dan Produk Kreatif dan kewirausahaan dan PJOK.
128
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MUATAN LOKAL
129
daerah.
4.3 Mengkreasikan budaya khas lokal
(Tarian, musik, pakaian, kerajinan,
sastra, cerita rakyat, kuliner, bahasa,
prosesi adat, ziarah kubur, budaya khas
pergaulan, etnobotni, bekarang dan
lain-lain) sebagai upaya melestarikan
budaya daerah.
B.PJOK
130
D. PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai pribadi, anggota
masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang memiliki daya saing.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
1. Bimbingan Konseling
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling. Guru Bimbingan dan Konseling
bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1) pelayanan
dasar, (2) pelayanan pengembangan, (3) pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan teraputik,
dan (5) pelayanan diperluas.
a. Pelayanan Bimbingan Konseling
1) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan siswa yang
paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta
kebutuhan hubungan sosio-emosional
2) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi peserta didik
sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya.
3) Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu pelayanan
yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik
sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada.
4) Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan
pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya
yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan arah pokok
terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan, proses pembelajaran,
optimalisasi pengembangan potensi peserta didik.
b. Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling
Layanan bimbingan dan konseling pada SMK Negeri 4 Konawe Selatan diselenggarakan oleh
tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang
dilakukan melalui bebrapa pragram dibawah ini:
1) Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada
satuan pendidikan.
2) Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
3) Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
4) Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh
kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
5) Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan
pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program
mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan
bimbingan dan konseling.
131
2. Kegiatan Ekstrakurikuler,
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan olehpeserta didik di luar jam
belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan
kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:
1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing yang teridiri dari:
2. Meningkatkan
kesadaran dan
wawasan kebangsaan,
jiwa patriotisme, dan
bela negara.
2. Olahraga a. Futsal Meningkatkan potensi
b. Atletik fisik serta membudayakan
c. Volley ball sikap sportif, disiplin,
d. Pencak Silat kerja sama, dan hidup
e. Badminton sehat.
f. takraw
3. Program Pembiasaan
132
Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang
dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
Pengembangan karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif
tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat
otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama
ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi . Pengembangan
karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam
maupun di luar kelas.
RUTIN SPONTAN KETELADANAN
Upacara - Membiasakan menghargai - Berpakaian rapi
orang lain dan menghargai dan disiplin
waktu - Membiasakan
datang tepat waktu
Apel Pagi - Membiasakan bersikap sopan
- Membiasakan
santun berbahasa dengan
baik
- Membiasakan antre
- Membiasakan mengucapkan
salam dan bersalaman kepada
guru, karyawan dan sesama
siswa
- Membiasakan meminta isin
ketika hendak masuk/keluar
kelas atau ruangan
Jumat IMTAQ Membiasakan mensyukuri nikmat - memberikan pujian
Tuhan dan menumbuhkan dan taat beribadah
ketaqwaan. - Menigkatkan iman
dan taqwa kepada
Tuhan.
Kamis Bersih Membiasakan membuang sampah - Peduli lingkungan
pada tempatnya - Membiasakan
bersikap ramah
Membaca doa Mensyukuri nikmat Tuhan - Menigkatkan iman
sebelum dan dan taqwa kepada
sesudah belajar Tuhan.
- Membiasakan rajin
membaca
Sabtu Sehat Senam bersama dengan - Membisakan hidup
menggunakan SKJ Pelajar 2022 sehat dengan
berolah raga
133
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. SISTEM PAKET
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri pada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-60% untuk SMK dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
B. PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Pengaturan beban belajar di SMK Negeri 4 Konawe Selatan diatur sebagai berikut
a. SMK Negeri 4 Konawe Selatan menggunakan sistem paket. Beban belajar yang diatur pada
ketentuan ini adalah beban belajar dengan menggunakan sistem paket. Sistem Paket adalah sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.
b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan
dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
a) Beban belajar tatap muka setiap jam pembelajaran adalah 45 menit. Waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 60 % dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik dan guru tetapi maksimum 60% dari jam tatap muka dalam satu
semester.
b) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat
dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama setiap semesternya yakni 48
dan 46 jam pelajaran per minggu. Jumlah jam pembelajaran baik kelas XI, XII dengan
Kurikilum 2013 adalah 48 jam perminggu sedangkan kelas X dengan Kurikulum 2013 adalah 46
jam.
134
c) Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilaksanakan pada kelas XI pada semester dua, yang
dilaksanakan paling sedikit selama tiga bulan dan paling lama empat bulan.
d) Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap
muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
C. PRAKERIN / PKL
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) diberlakukan untuk siswa kelas XI dan dilaksanakan pada
semester genap. Waktu pelaksanaan 3 bulan dimulai dari bulan Januari s/d April 2021. Dimana siswa
melaksanakan Praktek Kerja Industri di perusahaan/instansi yang telah bekerja sama dengan SMK
Negeri 4 Konawe Selatan
Disamping itu Prakerin / PKL juga banyak memberikan manfaat baik untuk Peserta Didik, Sekolah
Maupun Dunia Kerja
a. Terjalinnya hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan duni
kerja (DUDI).
b. Meningkatkan kualitas lulusan melalui pengalaman kerja langsung selama PKL.
135
c. Meningkatkan relevansi dan efektivitas program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik
berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL.
d. Merealisasikan program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat secara terencana
dan implementatif, khususnya nilai-nilai karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk
implementasi Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan Pendidikan
Karakter.
e. Meningkatkan kualitas lulusan.
136
a. Sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK)
b. Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran
c. Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD – nya
d. Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran
e. Sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua
dan wali murid)
Adapun Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan
sebagai berikut:
a. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode
kualitatif dan atau kuantitatif.
b. Penetapan nilai kriteria ketuntasan minimal dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal
pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik
untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Kompetensi Dasar (KD) merupakan rata-rata dari indikator yang
terdapat dalam Kompetensi Dasar tersebut.
d. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK) merupakan rata-rata KKM Kompetensi
Dasar (KD) yang terdapat dalam SK tersebut;
e. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat
dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik;
f. Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan
minimal.
Langkah-Langkah Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran adalah
sebagai berikut:
1. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek
kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:
KKM KKM
Indikator KD
KKM KKM
MP SK
2. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran;
3. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah
untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian;
4. KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik,
orang tua, dan dinas pendidikan;
5. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta
didik.
137
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan minimal adalah:
1. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar, dan standar
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing
sekolah.
a. Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai
peserta didik seperti perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran;
b. Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah.
3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang bersangkutan. Penetapan intake
di kelas X dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, Nilai Ujian
Nasional/Sekolah, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; sedangkan penetapan intake di kelas
XI dan XII berdasarkan kemampuan peserta didik di kelas sebelumnya.
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru
mata pelajaran. Contoh:
Tabel 4.1. Penetapan KKM
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik
sedang, maka nilai KKM-nya adalah
1 + 3 + 3
x 100 = 77,8
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 77,8.
Tabel 4.2. Hasil Perhitungan KKM
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
138
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75 75 75
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 75 75 75
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 80 80
10 Fisika 75 75
11 Biologi 75 75
12 Kimia 75 75
C2. Dasar Program Keahlian
13 Dasar-dasar Budidaya Tanaman 80 80
14 Alat Mesin Pertanian 80 80
15 Pembiakan Tanaman 80 80
C3. Kompetensi Keahlian
16 Agribisnis Tanaman Pangan 80 80 80 80
17 Agribisnis Tanaman Sayuran 80 80 80 80
18 Agribisnis Tanaman Buah 80 80 80 80
19 Agribisnis Tanaman Hias 80 80 80 80
20 Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 80 80 80 80
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 75 75
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75 75 75
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 75 75 75
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 80 80
139
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
10 Fisika 75 75
11 Kimia 75 75
C2. Dasar Program Keahlian
12 Sistem Komputer 80 80
13 Komputer dan Jaringan Dasar 80 80
14 Pemrograman Dasar 80 80
15 Dasar Desain Grafis 80 80
C3. Kompetensi Keahlian
16 Tehnologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 80 80
17 Administrasi Infrastruktur Jaringa 80 80 80 80
18 Tehnologi Layanan Jaringan 80 80 80 80
19 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 75 75
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Sejarah Indonesia 75 75 75 75 75 75
6 Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 75 75
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 75 75 75 75
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 80 80
10 Ekonomi Bisnis 80 80
11 Administrasi Umum 80 80
12 IPA 75 75
C2. Dasar Program Keahlian
13 Etika Profesi 80 80
14 Aplikasi Pengolahan Angka/Spreadsheet 80 80
15 Akuntansi Dasar 80 80
16 Perbankan Dasar 80 80
C3. Kompetensi Keahlian
17 Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa,Dagang 80 80 80 80
dan Manufaktur
18 Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi 80 80 80 80
19 Komputer Akuntansi 80 80 80 80
140
KBM / KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
20 Administrasi Pajak 80 80 80 80
21 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 75 75 75 75
141
Apabila salah satu kriteria tidak terpenuhi, peserta didik dinyatakan tidak lulus dari satuan
pendidikan.
Peserta didik dinyatakan lulus melalui rapat pleno dewan guru SMK Negeri 4 Konawe Selatan
- Target Lulusan SMK Negeri 4 Konawe Selatan dan Upaya Pencapaian Target kelulusan
Tahun pelajaran 2020 / 2021 SMK Negeri 4 Konawe Selatan berusaha mencapai target lulusan
sebesar 100 % dari seluruh calon peserta dengan rata – rata nilai US minimal 7,0 dan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK Negeri 4 Konawe Selatan telah melakukan beberapa
terobosan, baik kualitass dalam bidang akademik sehingga lulusan SMK dapat diterima di perguruan
tinggi jika siswa ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, selain itu juga dalam
142
bidang keterampilan sihingga siswa dapat diserap di dunia usaha dan industri atau pun mendirikan
usaha secara mandiri. Antara lain kiat – kiat tersebut adalah :
1. Memberikan jam tambahan di luar jam sekolah untuk persiapan menghadapi rangakian kegiatan US.
2. Memperbanyak perbendaharaan buku – buku bank soal mata pelajaran yang di US kan untuk dapat
dibahas dan dipelajari dengan didampingi oleh guru mata pelajaran.
3. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri untuk dapat memfasilitasi persiapan kegiatan
UKK.
4. Menambah jumlah peralat praktik dan media pembelajaran praktik / alat peraga.
Meskipun demikian kemungkinan adanya siswa yang belum lulus dalam Ujian Sekolah masih tetap ada
maka sekolah melakukan beberapa langkah – langkah sebagai antisipasi paska ujian sekolah adalah :
1. Mendaftarkan kembali bagi siswa yang belum lulus US, bagi siswa yang ingin mengulang
memperbaiki nilai US yang belum lulus.
2. Memberikan kesempatan kembali bagi siswa yang belum lulus Ujian Kompetensi kejuruan, untuk
mengikuti ujian kembali tiga hari setelah Nilai UKK di umumkan oleh sekolah.
3. Melakukan remidial bagi siswa yang belum lulus Ujian Sekolah ( US ) waktu pelaksanaannya satu
minggu setelah Ujian dilaksanakan.
143
Dengan demikian dari laporan tersebut, orang tua dapat mengidentifikasi kompetensi apa saja yang
belum dimiliki anaknya. Berdasarkan laporan tersebut, orangtua/wali dapat menentukan jenis bantuan
apa yang diperlukan anaknya, sedangkan di pihak anak, yang bersangkutan dapat mengetahui kekuatan
dan kelemahan dirinya serta aspek mana yang perlu ditingkatkan.
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu
kelas, yang memberi gambaran secara rinci tentang kemampuan prestasi akademik maupun catatan
pribadi dalam kurun waktu satu tahun
Rapor adalah buku laporan hasil belajar peserta didik yang secara administratif harus dilaporkan
setiap satu semester untuk semua mata pelajaran yang ditempuhnya. Format dan isi laporan
disesuaikan dengan karakteristik program keahlian. Bentuk rapor dan tata cara pengisiannya dapat
dilihat pada Panduan Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK.
e. Ijazah
Ijazah adalah surat pengakuan bahwa pemiliknya telah menyelesaikan atau menamatkan belajar
sekaligus lulus jenjang pendidikan menengah, dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan. Ijazah
diberikan pada akhir jenjang pendidikan (tingkat III atau tingkat IV) kepada setiap peserta didik
yang telah menyelesaikan semua program dan lulus ujian yang diselenggarakan..
f. Sertifikat Kompetensi
Sertifikat kompetensi merupakan bukti fisik lulus uji kompetensi yang dikeluarkan oleh lembaga
sertifikasi profesi/asosiasi profesi/DU/DI. Sertifikat kompetensi ini memberikan legalitas
(kewenangan) bagi pemiliknya untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kompetensi yang
dikuasainya. Bagi program keahlian yang belum ada LSP-nya, sertifikasi dilakukan oleh institusi
pasangan SMK/asosiasi profesi/ KBK/DU/DI.
Kriteria ketuntasan hasil belajar diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik.
Penentuan ketuntasan hasil belajar dilakukan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh
satuan pendidikan. Nilai ketuntasan minimal untuk KD pengetahuan dan KD keterampilan pada mata
pelajaran baik dikelompok muatan nasional (A), muatan kewilayahan (B), maupun muatan peminatan
kejuruan (C1, C2, C3) adalah minimal 70 (Kategori Baik) sesuai ketentuan dalam Permendikbud No….
tahun 2017, tentang standar penilaian. Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan meliputi 3 (tiga)
kategori, yaitu Kategori ‘Kurang/belum mencapai KKM(<70); kategori ‘Baik/sudah mencapai KKM
(70 s.d. 85) dan “Sangat Baik/Melampaui KKM (86 s.d. 100). sedangkan untuk sikap spiritual dan
sikap sosial adalah baik (B).
144
Satuan pendidikan dapat menentukan nilai ketuntasan minimal diatas nilai ketuntasan minimal yang
ditentukan pemerintah, melalui proses analisis kondisi sekolah dengan mempertimbangkan faktor
Intake, tingkat kesulitan/kompleksitas KD dan daya dukung. Untuk penilaian mata pelajaran kelompok
C2 dan C3 (kompetensi keahlian) selain mengacu pada ketentuan pemerintah, juga mengacu pada
tuntutan kriteria dari KD yang berlaku di dunia kerja yaitu minimal memuaskan (satisfaction) yang di
dalam pedoman penilaian SMK dilambangkan dengan nilai “70”.
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar wajib mengikuti kegiatan remedial pada
semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan bagi peserta didik yang telah
mencapai ketuntasan belajar dan memiliki kecepatan belajar di atas rata-rata yang telah ditetapkan dapat
diberikan pengayaan dan pendalaman materi.
145
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan SMK Negeri 4 Konawe Selatan mengacu kalender pendidikan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan
kegiatan khusus SMK Negeri 4 Konawe Selatan, namun tetap memperhatikan kalender pendidikan yang
terdapat pada Standar Isi.
Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari
pemerintah/pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi
berikut:
Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari
tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang
bukan hari libur.
1. Tanggal 09 s/d 16 Juni 2021 adalah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) of line
2. Tanggal 17 s/d 18 Juni 2021 adalah proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru
3. Tanggal 21 Juni s/d 03 Juli 2021 adalah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) on line
4. Tanggal 05 Juli 2021 adalah pengumuman Peserta Didik Baru yang diterima
5. Tanggal 05 s/d 10 Juli 2021 adalah daftar ulang Peserta Didik Baru
146
Sabtu 07.00 – 12.45 8 Jam
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan
sebanyak 34 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
Dalam kegiatan tengah semester ganjil dilaksanakan setelah 9 minggu proseses pembelajaran
dilaksanakan dengan kegiatan ujian tengah semester ganjil dan kegiatan tengah semester genap
dilaksanakan setelah 9 minggu proses pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan ujian tengah
semester genap. Kemudian pelaksanaan ujian semester ganjil minggu pertama Desember 2021,
147
sedangkan pelaksanaan ujian semester genap dilaksanakan minggu pertama bulan Juni 2022,
sedangkan pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) dan Ujian Sekolah (US) bagi kelas XII
berpedoman pada peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
148
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar
kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah dengan
mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan global dengan semangat Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS). Melalui KTSP yang disusun dan dikembangkan oleh satuan pendidikan, diharapkan dapat
memotivasi guru untuk mengubah paradigm sebagai “curriculum user" menjadi "curriculum developer". Ini
berarti bahwa guru bukan hanya sekedar pengguna, melainkan telah turut berperan aktif dalam
merencanakan tujuan, isi, dan bahan pembelajaran, serta cara yang akan digunakan sebagai pedoman
penyelengggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. .
Dengan selesainya dokumen Kurikulum SMK Negeri 4 Konawe Selatan ini, diharapkan layananan
pendidikan SMK Negeri 4 Konawe Selatan Negeri 4 Konawe Selatan menjadi lebih fokus dan terarah di
dalam mencapai visi, misi, dan tujuan pendidikan di SMK Negeri 4 Konawe Selatan. Dokumen 1 memuat
antara lain: visi, misi, dan tujuan pendidikan, struktur kurikulum, beban belajar, pengaturan waktu belajar,
kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, serta kalender akademik.
Hal-hal yang belum diatur dalam dokumen Kurikulum ini, namun dirasakan penting maka akan
diatur kemudian sesuai kebutuhan. Untuk itu dihararapkan kepada semua stakeholder untuk memberikan
masukan berupa saran dan kritik untuk menjadikan dokumen Kurikulum ini lebih bermakna.
149
150