Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan, dan masukan dari Komite Sekolah,


maka dengan ini Kurikulum:

Sekolah : SMKS NH Multimedia Poncokusumo


Kabupaten/Kota : Malang
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Akuntansi dan Keuangan
Kompetensi Keahlian : Perbankan Syariah
Ditetapkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2020/2021

Malang, 07 Agustus 2020


Menetapkan:
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

H. MUCHSIN ABDULLOH FAR’UL ANAM, S.Si, S.Pd

Mengesahkan :
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT


Pembina Utama Madya
NIP. 19630127 198903 1 005

i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur alhamdullilah, penyusunan kurikulum
SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kabupaten Malang dapat diselesaikan. Tim
penyusun KTSP ini terdiri atas guru, konselor, dan kepala SMKS NH Multimedia
Poncokusumo yang bertindak sebagai ketua merangkap anggota. Didalam
kegiatan penyusunan KTSP ini kami melibatkan komite sekolah, Industri Dunia
Kerja , dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait.
Penyusunan kurikulum KTSP Tahun Pelajaran 2020/2021 dilakukan
sepenuhnya oleh pihak sekolah bersama komite sekolah, nara sumber dari
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Malang, para guru, Industri Dunia
Kerja yang relevan dengan Program keahlian.
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat
program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta
cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Industri Dunia Kerja di abad ke dua puluh
satu saat ini.
Sehubungan sampai saat ini masih dalam pandemi covid 19, maka pada
semester gasal pembelajaran dilakukan melalui daring/online dan luring/offline
dengan menggunakan learning management system dan pelaksanaanya melui
webinar/video converence. Dengan harapan pada semester genap sudah dapat
melaksanakan pembelajaran secara normal
Dengan telah tersusunnya buku KTSP ini, Tim Pengembang Sekolah
(TPS) bidang kurikulum SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kab. Malang
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur;
2. Bapak Drs. Arif Khamzah, M.Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Malang;
3. Bapak Dr. Kurniawan Hary P, ST, MM, Kepala Bidang Pembinaan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan.

ii
4. Bapak Drs.M. Singgih Winoto, M.Pd, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Malang.
5. Bapak Far’ul Anam, S.Si, S.Pd, Kepala SMKS NH Multimedia
Poncokusumo Kab. Malang.
6. Bapak/ ibu Ketua Program Keahlian, serta bapak ibu guru, tenaga
kependidikan SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kab. Malang.
7. Bapak/ ibu Pengurus Komite SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kab.
Malang.
8. Bapak/ ibu Direktur, Kepala, Pimpinan Dunia usaha Dan industri SMKS
NH Multimedia Poncokusumo Kab. Malang..
9. Semua pihak yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan
Kurikulum 2013 SMKS NH Multimedia Poncokusumo Kab. Malang..
Mudah-mudahan Alloh,Swt menerima amal budi baik bapak ibu semuanya
untuk bersama-sama menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan kreatif,
inovatif, berkolaboratif, komunikatif serta berkarakter.

Malang, 07 Agustus 2020


Kepala SMKS NH MULTIMEDIA PONCOKUSUMO.

FAR’UL ANAM, S.Si, S.Pd


NIP. -

iii
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM)

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem


pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan


mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau
pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.

3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

4. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang


harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran pada Struktur Kurikulum SMK/MAK
terbagi dalam 3 (tiga) lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Peminatan Kejuruan.

5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

6. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang


menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal
pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

7. Profil Lulusan adalah kinerja lulusan yang menggambarkan penguasaan


kompetensi secara utuh sesuai dengan keahliannya.

8. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan


(PMK) adalah kriteria minimal mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
PMK yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja masing-masing Kompetensi Keahlian.

iv
9. Standar Isi PMK adalah kriteria minimal mengenai ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
PMK.

10. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau
internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk,
jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).

11. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan


potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.

12. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara


konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dimiliki oleh peserta didik.

13. Kompetensi Inti (KI) adalah adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada
setiap mata pelajaran atau program pendidikan.

14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki


peserta didik sebagai prasyarat untuk dinyatakan telah menguasai KI mata
pelajaran tertentu dan menjadi rujukan untuk menyusun indikator pencapaian
kompetensi.

15. Pendidikan Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang memberikan


kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan
vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.

16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar
kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.

17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

v
18. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur termasuk kegiatan
, pengayaan, dan percepatan.

19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.

20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan kompetensi pendidikan yang


peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh kompetensi pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap
mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan kompetensi


pendidikan, yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan.Beban
belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester, dinyatakan dalam
satuan kredit semester (sks).

22. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.

23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap


minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran

vi
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.

26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal, pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar
nasional), dan hari libur khusus.

27. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja

28. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang


merupakan salah satu bentuk dari SKK.

29. Sikap spiritual dan sosial merupakan kombinasi reaksi kognitif, afektif, dan
konatif yang bergradasi meliputi menerima, merespon/menanggapi,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

30. Pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif yang bergradasi mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi.

31. Pengetahuan faktual adalah pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora sesuai bidang dan lingkup kerja, dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri dalam lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.

32. Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan tentang terminologi/istilah dan


klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora sesuai bidang dan lingkup kerja, dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri dalam lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.

vii
33. Pengetahuan prosedural atau operasional adalah pengetahuan tentang cara
melakukan sesuatu atau kegiatan dengan menggunakan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai bidang dan lingkup kerja.

34. Pengetahuan metakognitif adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi yang


meliputi memahami, menganalisis, dan mengendalikan proses kognitif
khususnya yang berkaitan dengan proses belajar.

35. Keterampilan adalah kemampuan melakukan unjuk kerja dengan


menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman kerja yang mencakup
keterampilan umum dan keterampilan khusus.

36. Keterampilan umum adalah kemampuan kerja yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan
program PMK.

37. Keterampilan khusus adalah kemampuan kerja yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keahlian, program keahlian, dan
kompetensi keahlian untuk setiap program PMK.

38. Kualifikasi adalah tingkat penguasaan capaian pembelajaran sesuai dengan


kerangka kualifikasi.

39. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar
kompetensi kerja yang ditetapkan.

40. BAN SM singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.

viii

Anda mungkin juga menyukai