Anda di halaman 1dari 12

KURIKULUM

SMK NEGERI 1 PATROL


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IX
SMK NEGERI 1 PATROL
Jl. Raya Bugel - Patrol Blok Badak Rt.01 / Rw. 01 Desa Bugel Telp (0234) 5614540
Website : smkn1patrol.sch.id E-mail : smknsatupatrol10@yahoo.co.id
KAB. INDRAMAYU 45258

ii
LEMBAR VALIDASI

KURIKULUM SMK Negeri 1 Patrol Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor Tahun Pelajaran 2019/2020 telah diverifikasi dan divalidasi Pengawas Pembina
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Divalidasi di : Indramayu
Tanggal : 15 Juli 2019

Validator Kurikulum
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX,

H. TATANG M.Pd
Pembina Tk.1
NIP. 19620708 198203 1 006

iii
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini


Kurikulum SMK Negeri 1 Patrol Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2019/2020.

Ditetapkan di : Patrol
Tanggal : 15 Juli 2019
Menyetujui,
Komite Sekolah, Kepala SMK Negeri 1 Patrol,

BAKRI, S.Ag H. HADI MULYONO, S.Pd., M.M.


Pembina Tk.1
NIP. 19710117 200501 1 004

Mengetahui/Mengesahkan,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Barat,

Dra. Hj. DEWI NURHULAELA, M.Pd


Pembina Tk.1 IV/b
NIP. 19680613 199403 2 004

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah, penyusunan Kurikulum Tingkat


Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor sebagai
salah satu kompetensi keahlian yang ada di sekolah kami dapat terselesaikan.
Penyusunan kurikulum ini dilakukan bersama-sama dengan komite sekolah SMK
Negeri 1 Patrol dan guru-guru Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda
Motor dengan bimbingan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa
Barat.

Penyusunan dokumen Kurikulum dilakukan dengan merujuk pada Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional
Pendidikan dan perubahan yang keduanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan, Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah telah dicabut dan di ganti dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan
Lampiran II tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah telah dicabut dan di ganti dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018 tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah
Kejuruan Lampiran III tentang Standar Proses Pembelajran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK /MAK, serta
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61

v
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.

Penyusunan Kurikulum ini dilakukan sepenuhnya oleh pihak sekolah


bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurukulum. Untuk itu
kurikulum ini perlu selalu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan
dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.
Harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh guru-guru Teknik
Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Patrol dalam melaksanakan
pembelajaran dan stakeholder lainnya dalam pembinaan penyelenggaraan
pendidikan.

Partol, 15 Juli 2019


Kepala Sekolah,

H. HADI MUOLYONO, S.Pd. M.M


Pembina Tk.1
NIP. 19710117 200501 1 004

vi
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM)

1. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem


pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan
mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau
pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan.
3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
4. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran pada Struktur Kurikulum SMK/MAK
terbagi dalam 3 (tiga) lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran Muatan
Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Peminatan Kejuruan.
5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
6. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan.
7. Profil Lulusan adalah kinerja lulusan yang menggambarkan penguasaan
kompetensi secara utuh sesuai dengan keahliannya.
8. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan
(PMK) adalah kriteria minimal mengenai kualifikasi kemampuan lulusan PMK
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja masing-masing Kompetensi Keahlian.
9. Standar Isi PMK adalah kriteria minimal mengenai ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang PMK.
10. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau
internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni,
produk, jasa, kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).
11. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu.
12. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara
konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dimiliki oleh peserta didik.

vii
13. Kompetensi Inti (KI) adalah adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada
setiap mata pelajaran atau program pendidikan.
14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki
peserta didik sebagai prasyarat untuk dinyatakan telah menguasai KI mata
pelajaran tertentu dan menjadi rujukan untuk menyusun indikator pencapaian
kompetensi.
15. Pendidikan Kecakapan Hidup adalah pendidikan yang memberikan
kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan
vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.
16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar
kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.
18. Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan terstruktur
termasuk kegiatan , pengayaan, dan percepatan.
19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.
20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh kompetensi pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan, untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
21. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan kompetensi
pendidikan, yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan.Beban
belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester, dinyatakan dalam
satuan kredit semester (sks).
22. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.

viii
23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal, pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar
nasional), dan hari libur khusus.
27. SKK adalah Standar Kompetensi Kerja
28. SKKNI adalah Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang
merupakan salah satu bentuk dari SKK.
29. Sikap spiritual dan sosial merupakan kombinasi reaksi kognitif, afektif, dan
konatif yang bergradasi meliputi menerima, merespon/menanggapi,
menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
30. Pengetahuan meliputi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif yang bergradasi mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi.
31. Pengetahuan faktual adalah pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora sesuai bidang dan lingkup kerja, dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri dalam lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.
32. Pengetahuan konseptual adalah pengetahuan tentang terminologi/istilah dan
klasifikasi, kategori, prinsip, generalisasi, teori, model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan
kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora sesuai bidang dan lingkup kerja, dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan industri dalam lingkup
lokal, nasional, regional, dan internasional.
33. Pengetahuan prosedural atau operasional adalah pengetahuan tentang
cara melakukan sesuatu atau kegiatan dengan menggunakan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai bidang dan
lingkup kerja.
34. Pengetahuan metakognitif adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
meliputi memahami, menganalisis, dan mengendalikan proses kognitif
khususnya yang berkaitan dengan proses belajar.

ix
35. Keterampilan adalah kemampuan melakukan unjuk kerja dengan
menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pengalaman kerja yang mencakup
keterampilan umum dan keterampilan khusus.
36. Keterampilan umum adalah kemampuan kerja yang wajib dimiliki oleh setiap
lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan program
PMK.
37. Keterampilan khusus adalah kemampuan kerja yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai dengan bidang keahlian, program keahlian, dan
kompetensi keahlian untuk setiap program PMK.
38. Kualifikasi adalah tingkat penguasaan capaian pembelajaran sesuai dengan
kerangka kualifikasi.
39. Kompetensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar kompetensi kerja yang ditetapkan.
40. BAN SM singkatan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.

x
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………….……….………… i
LEMBAR VALIDASI ……………………………………………………….……... ii
LEMBAR PENETAPAN ……………………………………………………......... iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..….…… iv
DAFTAR ISTILAH (GLOSARIUM) ……………………………………………… v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………. 1
B. Landasan Filosofis ……………………………………………….. 8
C. Landasan Teoritis ………………………………………………… 11
D. Landasan Psikopedagogig ………………………………………. 15
E. Landasan Yuridis …………………………………………………. 18
F. Karakteristik Kurikulum 2013 ……………………………………. 25
G. Tujuan Kurikulum 2013 ………………………………………….. 27
H. Tujuan Penyusunan/Penyempurnaan Kurikulum Tingkat
28
Satuan Pendidikan ………………………………………...………
BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional …………………………………….. 33
B. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan ………………………. 33
C. Profil Lulusan ………………………..…………………………….. 33
D. Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Keahlian …………. 34
E. VISI, dan MISI SMK Negeri 1 Patrol ……………………………. 39
F. Tujuan SMK Negeri 1 Patrol …………………………………….. 40
G. Strategi SMK Negeri 1 Patrol …………………………………… 40
H. VISI dan MISI Kompetensi Keahlian ……………………………. 42
I. Tujuan Kompetensi Keahlian ……………………………………. 42
STRUKTUR KURIKULUM, MUATAN KURIKULUM DAN
BAB III
KALENDER PENDIDIKAN.
A. Deskripsi Jenjang Kualifikasi KKNI ……………………………... 44
B. Deskripsi Kompetensi Inti ………………………………………... 44
C. Struktur Kurikulum ………………………………………………… 52
D. Beban Belajar ……………………………………………………... 58
E. Deskripsi Kompetensi Dasar …………………………………….. 59

xi
F. Alokasi Waktu …………………………………………………….. 137
G. Muatan Kurikulum ………………………………………………... 139
3.G.1 Mata Pelajaran …………………………………………….. 139
3.G.2 Muatan Lokal ………………………………………………. 139
3.G.3 Pengembangan Diri ………………………………………. 139
3.G.4 Pengaturan Beban Belajar dan Alokasi Waktu .……….. 140
3.G.5 Ketuntasan Belajar / KKM ……………………………….. 144
3.G.6 Penilaian ……………...……………………………………. 150
3.G.7 Pembelejaran Remedial dan Pengayaan ………………. 159
3.G.8 Kenaikan Kelas dan Kelulusan …………………………... 159
3.G.9 Peminatan dan Lintas Minat ……………………………… 161
3.G.10 Pendidikan Kecakapan Hidup ………………………….. 161
3.G.11 Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global … 163
3.G.12 Pendidikan Karakter Bangsa …………………………… 163
H. Kalender Pendidikan ……………………………………………... 163
3.H.1 Permulaan Awal Tahun Pelajaran ………………………. 163
3.H.2 Minggu Efektif ……………………………………………… 164
3.H.3 Waktu Pemebelajaran Efektif ……………………………. 164
3.H.4 Waktu Libur ………………………………………………... 165
3.H.5 Rencana Kegiatan ………………………………………… 166
3.H.6 Pengembangan Silabus ………………………………….. 170
3.H.7 Kalender Pendidikan SMK N 1 Patrol …………………... 174

BAB IV MUATAN LOKAL DAN PENGEMBANGAN DIRI

A. Muatan Lokal ……………………………………………………… 175


B. Pengembangan Diri …………………..………………………….. 191
4.B.1 Bimbingan dan Konseling ……..………………….………. 192
4.B.2 Ekstrakulikuler ……………………………………………… 195
C. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ………………………... 197
D. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ……………………………….. 200
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………. 205
LAMPIRAN

xii

Anda mungkin juga menyukai