Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV


SMK NEGERI 1 SITINJO
Jalan Panji Porsea Km. 7 Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kode
Pos 22219
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pengelasan,
Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis
Tanaman Pangan & Hortikultura

No : 005/ /SMK 01/02/2023 Kepada Yth :


Lamp :- Bapak/ibu Guru dan
Tendik SMKN 1 Sitinjo
Hal : Peningkatan Kompetensi Guru dan
Tenaga Kependidikan SMK selaras dengan di
Dunia Kerja SMK PK Skema Reguler Lanjutan
Tahun 2023 Sitinjo

Dengan Hormat,
Berkaitan dengan Program SMK Negeri 1 Sitinjo SMK PK Skema Regular
Lanjutan Tahun 2023, Kami bermaksud mengadakan kegiatan Peningkatan Kompetensi
Guru dan Tenaga Kependidikan SMK selaras dengan Dunia Kerja SMK PK Skema
Reguler Lanjutan Tahun 2023
yang akan dilaksanakan pada:

Hari/ Tanggal : Rabu-jumat/ 01-03 November 2023


Waktu : 13. 00 WIB s/d 17. 00 WIB
Tempat : Kantor Guru SMK Negeri 1 Sitinjo
Jl. Panji Porsea Km 7 Sitinjo, Kab. Dairi

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami memohon Bapak/ Ibu Guru berkenan
Untuk dapat hadir mengikuti kegiatan tersebut.

Demikian undangan ini disampaikan atas kesediaannya dan kerjasamanya di ucapkan


terimakasih.

Sitinjo, 31 Oktober 2023


Kepala SMKN 1 Sitinjo,

Hasoloan Sitanggang, S.Pd


NIP. 19650330 199203
1003
Lampiran 2.f : Format Notula

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SMK NEGERI 1 SITINJO
Jalan Panji Porsea Km. 7 Sitinjo, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kode Pos 22219
Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Pengelasan, Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Agribisnis Tanaman Perkebunan, Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura

NOTULA
Workshop Peningkatan kompetensi Guru dan Tendik SMK selaras dengan
Dunia Kerja

PESERTA Rabu/1 November 2023/SMK Negeri 1 Sitinjo

1. Depson Butar-butar S.Pd PKS Kurikulum


2.Hasoloan Sitanggang S.Pd Kepala Sekolah SMK N 1 Sitinjo
3. Bapak/Ibu guru dan staf Tata Usaha SMK N 1
Sitinjo

AGENDA
Pembahasan: Guru Dan Tendik SMK Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi ( Reskilling Dan
Upskilling) Yang Diselenggarakan Oleh Balai Besar

DIINFORMASIKAN KEPADA
1. Hasoloan Sitanggang, S.Pd
2. Bapak/Ibu guru dan staf Tata Usaha SMK N 1 Sitinjo
No. URAIAN PEMBAHASAN
1. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dan
tenaga kependidikan di SMK sehingga mereka dapat memberikan pendidikan yang
lebih berkualitas kepada siswa dan memastikan bahwa program pendidikan di SMK
selaras dengan kebutuhan dunia kerja saat ini dan masa depan. Guru dan tenaga
kependidikan perlu memahami perubahan terbaru dalam industri dan mempersiapkan
siswa untuk menghadapi tantangan tersebut.
2. Pelaksanaan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Pendidik SMK
Selaras dengan Dunia Kerja (Rencana Tindak Lanjut Reskilling Upskilling) dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 1 November 2023. Penyampaian materi oleh Bapak Depson
Butarbutar S.Pd Kegiatan berjalan dengan lancar, dengan dilakukan diskusi juga tanya
jawab.
3. Tujuan SMK adalah mempersiapkan peserta didik fokus untuk bekerja dalam bidang
tertentu, melalui penyiapan peserta didik untuk: meningkatkan keimanan dan
kedispinan siswa sehingga mampu menjalani dunia kerja nyata.Lulusan siswa SMKN 1
sitinjo diharapkan tidak hanya pintar tetap juga memilki rasa tanggung jawab dan
memiliki skill seperti penggunaan alat-alat pertanian dan ilmu dalam pertanian
sehingga mampu meningkatkan hasil pada perusahaan yang juga akan berpengaruh
pada tenaga pekerja tersebut.
4. Dengan Program Upskilling dan Reskilling Guru dilatih memiliki kemampuan dan
keterampilan yang sesuai dengan standar industri di bidang masing-masing. Dimana
Program Upskilling adalah program untuk meningkatkan kemampuan guru,
sedangkan Reskilling adalah pelatihan kemampuan baru bagi para guru SMK.
Sehingga guru memiliki kemampuan dalam perencanaan dan persiapan pembelajaran
di sekolah yang berbasis industri, penguasaan materi yang akan diajarkan dan
membantu kesulitan belajar siswa.
5. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang bertujuan
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya.
Penguatan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills)
merupakan kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK.
6. PKL merupakan salah satu mata pelajaran sebagai wahana pembelajaran di dunia kerja
(termasuk teaching factory). Pada Kurikulum Merdeka, PKL menjadi mata pelajaran
yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SMK dengan ketentuan sekurang-
kurangnya 6 bulan di kelas XII pada SMK
7. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, asesmen dan evaluasi harus berorientasi pada
ketercapaian tujuan pembelajaran mata pelajaran (mapel) ini. Tujuan mapel PKL
meliputi;
a. Internalisasi soft skills di dunia kerja;
b. Penerapan hard skills yang dikuasai pada pekerjaan yang sesungguhnya sesuai
dengan Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku;
c. Peningkatan dan pengembangan hard skills dalam bidang tertentu sesuai dengan
kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; dan
d. Penyiapan kemandirian peserta didik untuk berwirausaha.
8. Penempatan peserta didik pada pelaksanaan PKL disesuaikan dengan kompetensi
peserta didik serta pekerjaan yang akan dilaksanakan. Sekolah harus melakukan
pemetaan untuk penempatan peserta didik serta guru pengampu. Pelaksanaan PKL
dapat dilakukan di lebih dari satu tempat PKL untuk peserta didik yang sama sesuai
dengan lingkup kerja dan kompetensi yang hendak dicapai. Tempat pelaksanaan PKL,
selain di dunia kerja juga dapat dilaksanakan di Teaching Factory (TEFA) dan tempat
lainnya.
9. Pada Kurikulum Merdeka, PKL merupakan mata pelajaran yang menjadi bagian dalam
struktur kurikulum. Pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara daring maupun luring
sesuai kondisi dan karakteristik konsentrasi keahlian atau kompetensi yang akan
dikuasai dalam pelaksanaan PKL, apabila PKL tidak memungkinkan dilaksanakan,
SMK/MAK dapat menyelenggarakan bentuk pembelajaran lain pengganti PKL yaitu
kegiatan kewirausahaan dan pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kebutuhan
dunia kerja yang dapat bekerja sama dengan teaching factory yang ada di SMK atau di
SMK sekitarnya.
10. PKL dilaksanakan berdasarkan perencanaan penempatan peserta didik dan
pelaksanaannya di dunia kerja. Pelaksanaan PKL merupakan proses belajar di dunia
kerja dengan mengaplikasikan teori dan praktik yang dilakukan di sekolah. Peserta
didik melaksanakan praktik kerja secara langsung berdasarkan kesepakatan program
dengan bimbingan dan arahan instruktur PKL serta pendampingan oleh pembimbing
PKL. Waktu pelaksanaan dapat diatur dengan berbagai model, misalnya day release,
atau block release (week release, month release, dan triwulan). Strategi Implementasi
PKL meliputi:
A. Pembekalan,
B. Pembimbing dan Instruktur PKL
Guru pembimbing PKL dapat terdiri dari unsur guru mata pelajaran kejuruan
(termasuk matematika, bahasa Inggris, kewirausahaan dan mata pelajaran pilihan)
dan guru mata pelajaran umum. Jumlah guru pembimbing PKL dalam satu periode
PKL ditentukan oleh satuan pendidikan dengan alokasi sebanyak 44 (empat puluh
empat) Jam Pelajaran (JP). Jumlah JP PKL tersebut dapat diampu oleh beberapa
guru sesuai situasi dan kebijakan setiap SMK.
11. Guru yang ditunjuk sebagai pengampu mapel PKL (pembimbing PKL) diberikan
pemahaman terkait proses PKL di dunia kerja dan pembimbingannya. Berikut ini
adalah beberapa pertimbangan terkait guru pembimbing PKL di SMK.
A. Guru pembimbing menguasai proses kerja pada dunia kerja.
B. Pembimbingan pada satu lokasi PKL dapat dilaksanakan oleh satu orang guru
atau beberapa orang guru yang berkolaborasi.
C. Perhitungan jumlah JP bagi setiap guru pembimbing didasarkan pada pembagian
secara proporsional sesuai dengan jumlah peserta PKL
12. Kegiatan Pengganti PKL Kegiatan PKL dapat diganti dengan kegiatan lain jika
satuan pendidikan menemui kondisi sebagai berikut:
a. Tidak terdapat dunia kerja yang relevan dengan bidang atau konsentrasi keahlian
dari peserta didik dalam lingkup satu kabupaten atau kota (sekolah menyampaikan
surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan yang berwenang bahwa melakukan
kegiatan pengganti PKL dan disetujui oleh dinas pendidikan provinsi), atau;
b. Dunia kerja yang relevan di wilayah kabupaten/kota tidak dapat menampung peserta
didik untuk PKL (dibuktikan dengan surat keterangan dari dinas pendidikan yang
melampirkan surat balasan dari dunia kerja) maka kegiatan pembelajaran lain
pengganti PKL yaitu:
a. Kegiatan Kewirausahaan Kegiatan kewirausahaan perlu diprogramkan oleh
sekolah dengan terencana. Kewirausahaan yang menjadi pengganti PKL dapat
berupa kewirausahaan rintisan yang belum lama beroperasi (startup) maupun
kewirausahaan yang sudah berjalan oleh peserta didik.
b. Pembelajaran Berbasis Proyek melalui Model Teaching Factory Pembelajaran
berbasis proyek berdasarkan kebutuhan dunia kerja dapat dilakukan melalui
penerapan model tefa (Teaching Factory). Tefa merupakan model pembelajaran
yang mengoptimalkan kurikulum, sumber daya, dan sumber daya manusia di
SMK dengan menyelaraskan proses produksi dan standar di dunia kerja.

Notulis

Depson Butar Butar, S.Pd.


NIP:197412152001121002

Foto Pelaksanaan Kegiatan

Nama Kegiatan : Workshop Peningkatan kompetensi Guru dan Tendik SMK selaras
dengan Dunia Kerja
Gambar 1. Pembukaan workshop oleh Kepala sekolah SMKN 1 Sitinjo

Gambar 2. Doa pembukaan oleh Ibu Dalinah


Gambar 3. Pemberian materi Oleh PKS Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai