Anda di halaman 1dari 187

MATERI 00

PENJELASAN TEKNIS
PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI
BAGI SEKOLAH PENGGERAK

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


Tujuan Kegiatan
Peserta mampu memahami tahapan akses dan analisis
rapor pendidikan
Peserta mampu memahami aspek penguatan literasi dan
numerasi di satuan pendidikan
Peserta mampu mengidentifikasi kebutuhan pengembangan
literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Peserta mampu menyusun rencana pembelajaran dan
asesmen berbasis literasi dan numerasi
Peserta menyusun rencana tindaklanjut pasca penguatan
literasi dan numerasi
ALUR KEGIATAN

00 01

Materi Umum
Penjelasan Pembagian
Pembukaan oleh Kepala Penutupan
Teknis Kelas
BPMP

02 03 05 06
04

Praktik Penyusunan
Pembelajaran dan Perencanaan
Analisis Rapor Strategi Penguatan Menyusun RTL
Asesmen Berbasis Pembelajaran dan
pendidikan Literasi dan Numerasi Diseminasi
Litnum Asesmen berbasis
Litnum
Linkup Materi Inti Penguatan Literasi dan Numerasi
02 04 05
03
Analisis Rapor Penguatan Literasi Pembelajaran dan
Praktik Pembelajaran
Tema Pendidikan dan Numerasi Asesmen Berbasis
dan Asesmen
Litnum
Berbasis Litnum
● Asesmen nasional
Dalam Rapor
Pendiidkan ● Komponen Literasi ● erancang ● Penyusunan
● Indikator Rapor dan Numerasi dalam pembelajaran dan rencana
Pendidikan AKM Asesmen berbasis Pembelajaran
● User Journey Rapor ● Aspek Penguatan litnumLiterasi berbasis Litnum
pendidikan Literasi ● Contoh asesmen ● Presentasi dan
● Praktik eksplorasi ● Literasi dan berbasis literasi dan
Numerasi dalam Penguatan
Topik ● Tahapan PBD
Pembelajaran
numerasi
● Simulasi Penyusunan RKT
dan RKAS Indikator ● Inspirasi Penguatan
Literasi dan Numerasi Kapasitas Guru
dalam Litnum

4
JADWAL KEGIATAN PENGUATAN LITNUM
No Hari/Tanggal Jam Materi
1 Kamis/ 13 Juli 2023 14.30 – 15.30 Kebijakan Dinas Pendidikan
16.00 – 17.00 Kebijakan BPMP Sulawesi Tengah
17.00 – 21.30 Analisis Profil Rapor Pendidikan Sekolah Penggerak
2 Jumat/14 Juli 2023 08.00 – 10.00 Analisis Profil Rapor Pendidikan Sekolah Penggerak
10.30 – 14.30 Strategi Penguatan Literasi Numerasi
14.30 - 17.00 Pembelajaran dan Penilaian Literasi Numerasi
17.00 – 21.30 Praktek pembelajaran dan penilaian berbasis Literasi
Numerasi
3 Sabtu/15 Juli 2023 08.00 – 10.00 Praktek pembelajaran dan penilaian berbasis Literasi
Numerasi
10.30 – 11.30 Penyusunan RTL
11.30 – 12.00 Penutupan
PEMBAGIAN KELAS

Angkatan 2
Kelas A Ruang Banua Todea
1. Komite pembelajaran SD
Kelas B Ruang Kasiromo
1. Komite Pembelajaran SMP dan SMA
PEMBAGIAN KELAS

Angkatan 3
Kelas A Ruang Banua Todea
1. Komite pembelajaran SD
Kelas B Ruang Kasiromo
1. Komite Pembelajaran SD
Tim Fasilitator

Angkatan 2
Fasilitator Kelas A (Banua Todea)
1. M. Rusli, M.M
2. Hj. Asia
3. Arham

Fasilitator Kelas B
1. Abdul Gani
2. Agnes
3. Wiwik
Tim Fasilitator

Angkatan 3
Fasilitator Kelas A (Banua Todea)
1. Abdul Gani
2. Muhammad Yusuf
3. Arham

Fasilitator Kelas B (Kasiromo)


1. Cherfin
2. Abu Hasan
3. Wiwik
MATERI 02
ANALISIS RAPOR PENDIDIKAN

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


Tujuan Kegiatan
Peserta mampu:
● memahami hasil asesmen nasional dalam rapor Pendidikan
● memahami indikator rapor pendidikan
● memahami user journey rapor pendidikan
● mempraktikkan eksplorasi
● memahami tahapan PBD
Perkenalan dan Kesepakatan Kelas

Kesepakatan Kelas
Hadir tepat waktu mengikuti sesi
Berpartisipasi aktif dalam setiap sesi
Berpakaian yang rapi dan sopan
HP disilent
Kerjasama team
izin jika ada yang darurat
Kegiatan santai tapi serius
Apakah kesepakatan ini diterima? atau ada
yang perllu diubah?
APERSEPSI
1. Apa yang Bapak/Ibu ketahui
tentang tujuan AN?
2. Apa saja yang diukur dalam
asesmen nasional?
mengevaluasi dan mendorong
memetakan sistem penanda
perubahan perbaikan mutu
pendidikan berupa pembelajaran dan
input, proses, dan paradigma
tentang evaluasi hasil belajar peserta
hasil. didik.
pendidikan

14
15
AKM adalah Kompetensi Dasar Yang Menentukan
Kecakapan Seseorang dalam Belajar Sepanjang hayat

Dua kompetensi ini penting untuk


Dua kompetensi yang menentukan mengembangkan keterampilan logis-
kecakapan seseorang untuk belajar sistematis, keterampilan bernalar
sepanjang hayat adalah kompetensi menggunakan konsep dan
literasi membaca atau literasi pengetahuan yang telah dipelajari,
matematika yang dikenal dengan serta keterampilan untuk memahami,
numerasi. memilah, dan menggunakan
informasi secara kritis

16
Konten Literasi Membaca dan Literasi
Matematika

Bilangan
Teks Fiksi Geometri dan
Teks Informasi Pengukuran
Aljabar
Data dan Ketidakpastian
17
Survei Karakter Fokus Pada Enam
Dimensi Profil pelajar Pancasila


Berkebinekaan
Global

Bergotong-
Bernalar Royong
Kritis PELAJAR
PANCASILA

Mandiri Kreatif
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
SURVEI LINGKUNGAN BELAJAR (SULINGJAR)

Survei Lingkungan Belajar adalah alat ukur yang digunakan untuk


mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas
pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan.

Hasil dari Informasi yang diperoleh pada survei lingkungan belajar


adalah tentang faktor-faktor dari aspek input dan proses
pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi hasil belajar peserta
didik

19
Satuan Pendidikan bisa dikatakan baik, jika satuan pendidikan
tersebut mampu memfasilitasi belajar peserta didik

a) proses pembelajaran yang berkualitas;

b) guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi


dan memperbaiki praktik pengajarannya;

c) kepala satuan pendidikan yang menerapkan visi,


kebijakan,
dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran,
dan

d) iklim satuan pendidikan yang aman, menghargai


keragaman dan inklusif. 20
DASMEN: Indikator Level 1
Dimensi Indikator Level 1
A.1. Kemampuan literasi A.4 Penyerapan Lulusan SMK
A.Mutu dan relevansi
A.2. Kemampuan numerasi A.5 Pendapatan Lulusan SMK
hasil belajar A.3 Karakter A.6 Kompetensi Lulusan SMK

B.1. Kesenjangan literasi B.5. APS SD/MI/Paket A/SDLB B.9. APM SMP/MTS/Paket B/SMPLB
B.Pemerataan B.2. Kesenjangan numerasi B.6. APM SD/MI/Paket A/SDLB B.10. APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
pendidikan yang B.3. Kesenjangan karakter B.7. APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB B.11. APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
bermutu B.4. APK SD/MI/Paket A/SDLB B.8. APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB B.12. APM SMA/K/MA/Paket C/SMALB

C.1. Proporsi GTK bersertifikat C.4. Kualitas GTK penggerak C.7. Indeks distribusi guru
C.Kompetensi dan C.2. Proporsi GTK penggerak C.5. Nilai UKG C.8. Pemenuhan Kebutuhan Guru
Kinerja GTK C.3. Pengalaman pelatihan guru C.6. Kehadiran guru di kelas C.9. Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat
kompetensi

D.1. Kualitas pembelajaran D.10. Iklim inklusivitas


D.2. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru D.11. Kesenjangan Iklim inklusivitas
D.3. Kepemimpinan instruksional D.12. Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
D.4. Iklim keamanan sekolah D.13. Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
D.Mutu dan Relevansi D.5. Kesenjangan iklim keamanan sekolah sanitasi) antar wilayah
Pembelajaran D.6. Iklim kesetaraan gender D.14. Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
D.7. Kesenjangan Iklim kesetaraan gender D.15. Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
D.8. Iklim kebinekaan D.16. Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
D.9. Kesenjangan Iklim kebinekaan D.17. Link and match dengan Dunia Kerja

E.Pengelolaan
sekolah yang E.1. Partisipasi warga sekolah
E.3. Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Partisipatif, E.2. Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
E.4. Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Transparan, dan peningkatan mutu
Akuntabel 21
A.1. Kemampuan Literasi (persen)
Indikator Level 1
Atribut/Label di tingkat Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah
Persentase peserta didik Baik Sedang Kurang
berdasarkan kemampuan Sebagian besar peserta 40% - 70% peserta didik Kurang dari 40% peserta
dalam memahami, didik telah mencapai batas telah mencapai kompetensi didik telah mencapai
kompetensi minimum untuk minimum untuk literasi kompetensi minimum untuk
menggunakan, merefleksi, literasi membaca. membaca namun perlu literasi membaca perlu
upaya mendorong lebih upaya mendorong peserta
dan mengevaluasi beragam banyak peserta didik dalam didik dalam mencapai
jenis teks (teks mencapai kompetensi
minimum.
kompetensi minimum.

informasional dan teks


(40,01% - 70,00%) (0,00% - 40,00%)
fiksi). (70,01% - 100,00%)

Rentang Nilai Kemampuan Literasi


0,00 100,00

22
A.1. Kemampuan Literasi (skor)
Indikator Level 1
Atribut/Label di tingkat Pemerintah Daerah
Rata-rata nilai peserta Baik Sedang Kurang
didik berdasarkan Sebagian besar peserta 40% - 70% peserta didik Kurang dari 40% peserta
kompetensi membaca didik telah mencapai batas
kompetensi minimum untuk
telah mencapai kompetensi
minimum untuk literasi
didik telah mencapai
kompetensi minimum untuk
teks informasi dan teks literasi membaca. membaca namun perlu
upaya mendorong lebih
literasi membaca perlu upaya
mendorong peserta didik
sastra. banyak peserta didik dalam
mencapai kompetensi
dalam mencapai kompetensi
minimum.
minimum.
Rentang Nilai Kemampuan Literasi
(40,01% - 70,00%) (0,00% - 40,00%)
(70,01% - 100,00%)

0,00 100,00

23
A.1. Kemampuan Literasi
Indikator Level 2
A.1.1. Kompetensi membaca teks informasi Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi,
dan mengevaluasi teks informasional (non-fiksi).

A.1.2. Kompetensi Membaca teks sastra Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunakan, merefleksi,
dan mengevaluasi teks fiksi.

A.1.3. Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1) Kompetensi peserta didik pada kemampuan menemukan,
mengidentifikasi, dan mendeskripsikan suatu ide atau informasi eksplisit
dalam teks informasional (non-fiksi) dan sastra.

A.1.4. Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks Kompetensi peserta didik pada kemampuan membandingkan dan
(L2) mengkontraskan ide atau informasi dalam atau antar teks, membuat
kesimpulan, mengelompokkan, serta mengkombinasikan ide dan
informasi dalam teks atau antar teks informasional (non-fiksi) dan
sastra.

A.1.5. Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis,
(L3) memprediksi, dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks
informasional (non-fiksi) dan sastra.

24
A.2. Kemampuan Numerasi (skor)

Indikator Level 1 Atribut/Label di tingkat Satuan Pendidikan dan Pemerintah Daerah


Baik Sedang Kurang
Persentase peserta didik
berdasarkan kemampuan dalam Sebagian besar peserta 40% - 70% peserta didik Kurang dari 40% peserta
berpikir menggunakan konsep, didik telah mencapai telah mencapai didik telah mencapai
batas kompetensi kompetensi minimum kompetensi minimum
prosedur, fakta, dan alat matematika minimum untuk numerasi. untuk numerasi namun untuk numerasi perlu
untuk menyelesaikan masalah perlu upaya mendorong upaya mendorong peserta
sehari-hari pada berbagai jenis lebih banyak peserta didik didik dalam mencapai
dalam mencapai kompetensi minimum.
konteks yang relevan. kompetensi minimum.

Rentang Nilai Kemampuan Numerasi (70,01% - 100,00%) (40,01% - 70,00%) (0,00% - 40,00%)

0,00 100,0
0

25
Indikator Level 1 Atribut/Label di tingkat Pemerintah Daerah
Baik Sedang Kurang
Click to edit Master title style
Rata-rata nilai peserta didik
berdasarkan kompetensi pada
domain Bilangan, Aljabar, Geometri,
Sebagian besar peserta 40% - 70% peserta didik Kurang dari 40% peserta
didik telah mencapai telah mencapai didik telah mencapai
Data dan Ketidakpastian. batas kompetensi kompetensi minimum kompetensi minimum
minimum untuk numerasi. untuk numerasi namun untuk numerasi perlu
perlu upaya mendorong upaya mendorong peserta
lebih banyak peserta didik didik dalam mencapai
Rentang Nilai Kemampuan Numerasi dalam mencapai kompetensi minimum.
kompetensi minimum.

(70,01% - 100,00%) (40,01% - 70,00%) (0,00% - 40,00%)


0,00 100,0
0

26
A.2. Kemampuan Numerasi
Indikator Level 2
A.2.1. Kompetensi pada domain Bilangan Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten bilangan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

A.2.2. Kompetensi pada domain Aljabar Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten aljabar untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

A.2.3. Kompetensi pada domain Geometri Kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika pada konten geometri untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

A.2.4. Kompetensi pada domain Data dan Kompetensi peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat
Ketidakpastian matematika pada konten data dan ketidakpastian untuk menyelesaikan masalah sehari-
hari.

A.2.5. Kompetensi mengetahui (L1) Kompetensi peserta didik pada kemampuan memahami fakta, proses, konsep, dan
prosedur.

A.2.6. Kompetensi menerapkan (L2) Kompetensi peserta didik pada kemampuan menerapkan pengetahuan dan pemahaman
tentang fakta-fakta, relasi, proses, konsep, prosedur, dan metode pada konten bilangan
dengan konteks situasi nyata untuk menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan.

A.2.7. Kompetensi menalar (L3) Kompetensi peserta didik pada kemampuan menganalisis data dan informasi, membuat
kesimpulan, dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, meliputi situasi yang tidak
diketahui sebelumnya atau konteks yang lebih kompleks. 27
USER JOURNEY
RAPOR SATUAN PENDIDIKAN

28
Untuk masuk ke dalam platform
Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun
belajar.id dan kata sandi
masing-masing

29
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah halaman


Ringkasan dari Rapor
Pendidikan. Halaman
ringkasan terdiri dari detail
satuan pendidikan,
ringkasan kondisi satuan
pendidikan di tahun 2022,
dan indikator prioritas
satuan pendidikan.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

1. Lihat detail satuan


1
pendidikan yang
terdiri dari NPSN,
alamat, dan
kota/provinsi
2 2. Lihat Ringkasan
kondisi satuan
pendidikan Anda di
tahun 2022 untuk
mendapatkan
gambaran dari hasil
Rapor Pendidikan
Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah
indikator-indikator
prioritas yang
menggambarkan kondisi
satuan pendidikan Anda.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi SMK

Berikut adalah
indikator-indikator
prioritas yang
menggambarkan kondisi
satuan pendidikan SMK
Anda.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah contoh


salah satu indikator
prioritas satuan pendidikan
Anda
3 3. Lihat nama indikator
4. Lihat hasil capaian
4 dari indikator
5. Lihat hasil perubahan
dari capaian tahun
5 sebelumnya
6. Klik Arti Capaian Saya
6 untuk melihat hasil
capaian yang lebih
rinci
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

6b. Dengan klik Arti


Capaian, Anda
6b dapat membaca
lebih rinci terkait
detail-detail
indikator capaian
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

7. Lihat perbandingan
hasil capaian satuan
pendidikan dari
provinsi dan nasional
7
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
akar
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

8. Klik Pelajari Akar


Masalah untuk
melihat akar masalah
dari tiap indikator

8
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
akar
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

Berikut merupakan
halaman Akar Masalah.
Di halaman akar masalah
Anda dapat mengetahui
faktor yang mempengaruhi
capaian / hasil indikator
prioritas.
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
akar
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

9. Lihat indikator level


2 yang perlu
ditingkatkan
10. Klik Detail untuk
mendapatkan
penjelasan yang
lebih rinci

10
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
akar
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

11. Lihat dan pelajari


akar masalah
indikator tersebut.
1
Anda akan
1 menemukan
beberapa indikator
lain yang
mempengaruhi
capaian satuan
pendidikan Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
akar
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

12. Klik lihat Indikator


Lainnya untuk
melihat
indikator-indikator yang
mempengaruhi
capaian dari
indikator tersebut

12
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

13
13. Klik Inspirasi Benahi
untuk melihat
rekomendasi
perbaikan yang
dapat dilakukan di
satuan pendidikan
Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

14. Lihat rekomendasi


langkah atau
inspirasi yang dapat
14 dilakukan untuk
memperbaiki
kualitas satuan
pendidikan Anda
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

15. Pilih inspirasi benahi


yang diinginkan
untuk meningkatkan
kualitas satuan
pendidikan Anda
15
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh laporan
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
dan
rekomendasi DASMEN

16. Klik Lihat di Merdeka


Mengajar untuk
menuju ke platform
Merdeka Mengajar

16 *Anda dapat membuka


Merdeka Mengajar
melalui komputer atau
handphone Android
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
laporan dan
rekomendasi DASMEN

Apabila Anda ingin


17
mendapatkan Laporan
terkait dengan hasil
capaian satuan
pendidikan dan
rekomendasi PBD
secara terperinci, Anda
dapat Mengunduh
Laporan dan
Rekomendasi PBD pada
Menu Unduh.
17. Klik Unduh untuk
mendapatkan
laporan Rapor
Pendidikan dan
rekomendasi PBD
yang lebih rinci
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
laporan dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah halaman


Unduh dan Anda dapat
mengunduh laporan dari
Rapor Pendidikan satuan
pendidikan yang lebih
rinci dan rekomendasi
PBD
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
laporan dan
rekomendasi DASMEN

18. Pilih tahun laporan


Rapor Pendidikan
Anda
19. Klik Unduh Rapor
Pendidikan
20. Laporan akan
tersimpan di folder
Downloads
perangkat Anda
19
18

20
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
laporan dan
rekomendasi DASMEN

Berikut adalah laporan


dari Rapor Pendidikan
satuan pendidikan Anda.
Temukan empat (4) tab,
yaitu:
1. Laporan Rapor
2. Panduan Membaca
PBD
3. Prioritas
Rekomendasi
4. Seluruh
Rekomendasi
1. Kunjungi 2. Lihat 4. Temukan 5. Unduh
3. Pelajari akar
laman
Ringkasan
Indikator
Prioritas
masalah
inspirasi
benahi
laporan dan
rekomendasi DASMEN

21. Tab (1) LAPORAN


RAPOR dapat
digunakan untuk
mempelajari hasil
capaian seluruh
indikator dari satuan
pendidikan Anda

21
PRAKTIK EKSPLORASI RAPOR SATUAN PENDIDIKAN
• Masuk ke halaman rapor pendidikan
• Gunakan akun belajar/admin belajar untuk masuk ke rapor pendidikan
• Pada dashboard muncul 6 kartu indikator prioritas
• Mulailah eksplorasi pada kartu pertama dengan membaca dan menge-klik apa arti capaian saya
• Selanjutnya klik pelajari akar masalah dan akan muncul 4 kartu, 1 kartu di pojok kanan atas, 3 kartu akar
masalah di bawah.
• Mulailah eksplorasi kartu pertama dengan mengeklik apa arti capaian saya
• Selanjutnya klik dan baca lihat indikator lainnya.
• Klik dan baca semua detail pada indikator.
• Klik dan baca bagaimana persebarannya
• Arahkan kursor ke 3 kartu akar masalah di bawah
• Klik dan baca apa arti capaian saya
• Klik dan baca pelajari akar masalah
• Klik indikator lainnya
• Klik dan baca detail pada indikator pada ketiga akar masalah.
• Lanjut ke inspirasi benahi, dengan membuka semua buka detail pada bagian paling bawah halaman
dashboard.
Prosedur yang sama berlaku untuk semua kartu indikator prioritas.
Sekolah Anda akan mendapatkan status sudah eksplorasi Jika Anda telah menyelesaikan
eksplorasi menggunakan prosedur yang sama untuk semua kartu indikator prioritas.
Setelah eksplorasi, silakan ke halaman unduh untuk mengunduh rapor sekolah Anda.
TAHAPAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
Cara 1:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan melakukan eksplorasi
dashboard platform Rapor
Pendidikan

53
Cara Tahap 1: Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1
1. Buka Rapor Pendidikan, Anda akan melihat 6 indikator
prioritas untuk Dasmen dan 8 indikator prioritas untuk SMK
2. Pilih indikator-indikator prioritas dengan urutan sebagai
berikut:
a. Berwarna merah
b. Berwarna kuning
c. Berwarna hija
u
3. Jika terdapat 2 label capaian 2 label capaian yang memiliki
label warna yang sama Anda dapat memilih indikator mana
yang lebih membutuhkan intervensi dengan melihat detail
Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
4. Jika pada peringkat/Kuintil masih memiliki nilai yang sama. Anda
dapat memilih Indikator mana yang lebih membutuhkan
intervensi/perbaikan dengan melihat delta atau
kenaikan/penurunan capaian dengan prioritas sebagai berikut:
a. Penurunan yang paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
5. Jika delta sama, maka Anda dapat membandingkan skor
capaian dengan klik “Apa arti capaian saya?”. Pilih indikator
yang memiliki skor lebih rendah

54
Cara Tahap 2 : Memilih Akar Masalah
1
1. Dari masalah yang dipilih, klik “pelajari akar
masalah”. Anda akan melihat 4 kartu akar
masalah dari indikator level 1 dan level 2
yang menyertainya.
2. Kemudian pilih indikator level 2 dari indikator
level 1 yang sudah Anda pilih menjadi
masalah, karena Indikator level 2 tersebut
juga merupakan akar masalah
3. Lalu Anda dapat melihat 3 kartu akar
masalah yang terdapat di bagian bawah.
Kartu-kartu tersebut sudah diurutkan
berdasarkan indikator-indikator yang paling
membutuhkan intervensi

55
Cara Tahap 3 : Merumuskan Benahi
1
1. Dari akar masalah yang sudah dipilih,
baik dari level 1 maupun level 2,
selanjutnya Anda dapat merumuskan
benahi dengan melihat Inspirasi
Benahi di bagian bawah pada
halaman yang sama
2. Pilihlah sebagian atau seluruh
inspirasi kegiatan benahi
3. Untuk memilih inspirasi kegiatan
benahi, Anda dapat mempelajari dari
“Lihat di Merdeka Mengajar”
4. Dari inspirasi benahi yang sudah
dipilih, rumuskan kegiatan yang
sesuai dengan daftar kegiatan di
ARKAS

56
Cara Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1
1. Memindahkan hasil dari tahap 1, 2, dan 3 ke dalam dokumen RKT seperti yang terlihat di format berikut
2. Satuan pendidikan melakukan reviu dokumen RKT yang sudah lengkap, hasil reviu dapat berupa penambahan
atau pengurangan

Penjelasan
Identikkasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS
Kegiatan ARKAS
[masukkan nama [masukkan nama [masukkan Benahi [kode kegiatan [jabarkan
indikator prioritas indikator akar dan langkah inspirasi ARKAS (BOS/BOP) kegiatan-kegiatan
yang ingin satuan masalah level 1 dan Benahi sesuai yang dipilih oleh yang satuan
Anda fokuskan] level 2 yang ingin dengan indikator akar satuan pendidikan pendidikan Anda
satuan Anda masalah level 2 yang untuk melakukan akan lakukan
perbaiki] sudah dipilih] penganggaran yang berdasarkan kegiatan
berorientasi pada ARKAS yang dipilih]
perbaikan satuan *kegiatan yang
pendidikan] membutuhkan biaya
dan tidak

57
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 1
Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS Deskripsi Kegiatan ARKAS
[masukkan nama [masukkan nama indikator [masukkan Benahi dan [kode kegiatan ARKAS [jabarkan kegiatan-kegiatan
indikator prioritas akar masalah level 1 dan level langkah inspirasi Benahi (BOS/BOP) yang dipilih oleh yang satuan pendidikan Anda
yang ingin satuan 2 yang ingin satuan Anda sesuai dengan indikator satuan pendidikan untuk akan lakukan berdasarkan
Anda fokuskan] perbaiki] akar masalah level 2 yang melakukan penganggaran kegiatan ARKAS yang dipilih]
sudah dipilih] yang berorientasi pada *kegiatan yang
perbaikan satuan membutuhkan biaya dan
pendidikan] tidak

Kompetensi Kompetensi membaca Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti


Literasi teks sastra kompetensi GTK terkait literasi pelatihan mandiri
dengan mempelajari melalui PMM terkait literasi di
konten terkait teks platform Merdeka
sastra yang berkaitan Mengajar;
erat dengan - Guru melakukan
kemampuan literasi kegiatan sharing
pengetahuan di
komunitas belajar
(1x sebulan)

58
Cara Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS
1

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

59
Cara Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS
1

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
60
Cara Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS
1

10. Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa Setelah tahap 5 selesai, Anda
c. Kegiatan c. Kegiatan sudah mempunyai dokumen
ARKAS untuk satuan pendidikan
Anda
61
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 1 literasi

62
Cara 2:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan menggunakan unduhan
Rekomendasi Prioritas

63
Cara 2 PBD dengan Menggunakan Unduhan Rekomendasi PBD

Untuk mengunduh lembar Rekomendasi PBD, Anda harus melakukan:


A. Buka Rapor Pendidikan
B. Klik “Unduh” pada bagian atas platform Rapor Pendidikan, Anda akan mendapatkan 1 berkas
Excel lembar Laporan Pendidikan dan Rekomendasi PBD
B

64
Cara 2 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah

1. Buka kle unduhan


2. Pilih tab Prioritas
3 Rekomendasi
3. Lihat kolom Identikkasi,
pilih masalah yang akan
difokuskan untuk
dikerjakan. Masalah lain
yang tidak dipilih dapat
dihapus beserta dengan
refleksi dan benahi nya
4. Jika ingin menambahkan
masalah yang tidak muncul
pada halaman “Prioritas
Rekomendasi”, maka Anda
dapat mengambil masalah
dari halaman “Seluruh
2
Rekomendasi”

4
65
Cara 2 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

4. Dari masalah yang sudah


dipilih di tahap 1, pilihlah
4 sebagian atau seluruh akar
masalah yang ingin Anda
perbaiki
5. Akar masalah yang tidak
dipilih, dapat dihapus
bersamaan dengan bagian
“benahi” nya

66
Cara 2 Tahap 3 : Memilih Benahi

6. Dari akar masalah yang sudah


6 7
dipilih di tahap 2, pilihlah
sebagian atau seluruh Inspirasi
Kegiatan Benahi yang ingin
Anda lakukan.
7. Untuk memilih inspirasi
kegiatan benahi, Anda dapat
mempelajari dari “Tautan
Referensi Benahi”
8. Inspirasi kegiatan benahi yang
tidak dipilih bisa dihapus
bersama dengan contoh
kegiatan ARKAS
9. Dari inspirasi kegiatan benahi
yang dipilih, Anda dapat
memilih sebagian atau seluruh
contoh kegiatan ARKAS
10. Contoh kegiatan ARKAS yang
tidak terpilih dapat Anda hapus

67
Contoh Hasil RKT dengan Cara 2
Setelah tahap 3
selesai, Anda
sudah memiliki
dokumen Rencana
Kerja Tahunan
(RKT) untuk
satuan pendidikan
Anda

68
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

69
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
70
Cara 2 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10. Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa Setelah tahap 4 selesai, Anda
c. Kegiatan c. Kegiatan sudah mempunyai dokumen
ARKAS untuk satuan pendidikan
Anda
71
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 2

72
Cara 3:
Tahapan Perencanaan Berbasis Data
dengan menggunakan unduhan
Laporan Rapor Pendidikan

73
Cara 3 Analisis Manual Lembar Kerja Laporan Profil

A. Unduh Laporan Rapor Pendidikan


satuan pendidikan Anda pada “Unduh
Rapor Pendidikan”
B. Kemendikbudristek telah memilih 6
indikator prioritas untuk Dasmen dan 8
indikator prioritas untuk SMK yang
akan menjadi masalah utama yang
akan difokuskan*

*Indikator prioritas dapat dilihat pada lampiran


4
74
Cara 3 Tahap 1 : Identifikasi untuk memilih dan menetapkan masalah
1. Lihat indikator prioritas pada output dan
proses*
2. Pilih indikator-indikator output (level 1)
dengan urutan capaian sebagai berikut:
4 3 a. Berwarna merah
2
b. Berwarna kuning
c. Berwarna hija
u
3. Jika terdapat 2 label capaian yang memiliki
label warna yang sama Anda dapat memilih
indikator level 1 mana yang lebih
membutuhkan intervensi dengan melihat
detail Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
4. Anda juga dapat memilih berdasarkan
kenaikan/penurunan skor rapor pada
kolom “Perubahan Skor dari Tahun Lalu”
dengan prioritas sebagai berikut:
a. Penurunan paling tinggi, atau
b. Kenaikan yang paling rendah
5. Jika perubahan skor dari tahun lalu sama,
anda dapat melihat kolom “Skor Rapor
2023”
6. Jumlah indikator prioritas disesuaikan
dengan kemampuan sumberdaya dan
keuangan satuan pendidikan
75
Cara 3 Tahap 2 : Memilih Akar Masalah

7. Untuk setiap akar masalah yang dipilih, 9. Jika terdapat beberapa indikator level 2 yang
Anda dapat memilih sebagian atau seluruh memiliki skor yang sama, Anda dapat memilih
indikator level 2 dari indikator masalah indikator mana yang lebih membutuhkan
tersebut. Selain itu akar masalah juga intervensi dengan melihat detail
didapatkan dari indikator level 1 yang Peringkat/Kuintil yang lebih rendah
bisa dilihat pada lampiran 8 (daftar dari
pasangan indikator akar masalah)
10. Jika skor sama dan peringkat/kuintil sama, maka
8. Pemilihan indikator level 2 yang paling
membutuhkan intervensi dilihat dari skor Anda dapat melihat indikator level 2 yang memiliki:
indikator level 2 dari masalah yang dipilih - Angka penurunan paling tinggi
- Angka kenaikan paling rendah
yang memiliki skor paling rendah

➔ Jumlah akar masalah baik indikator level 1 maupun level yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan sumber
daya dan keuangan satuan pendidikan

76
Cara 3 Tahap 3 : Merumuskan Benahi

11. Untuk setiap akar masalah level 12. Dari kegiatan benahi yang sudah 13. Kegiatan benahi dan kegiatan
2 dan 1, rumuskan kegiatan dirumuskan, pilihlah kegiatan ARKAS dapat merujuk pada
benahi untuk menyelesaikan ARKAS yang nantinya akan daftar benahi dan kegiatan
akar masalah tersebut. dimasukkan dalam platform ARKAS untuk masing masing
Untuk setiap akar masalah ARKAS. akar masalah dapat dilihat
dapat dirumuskan satu atau Referensi kegiatan ARKAS dapat pada link berikut (atau
lebih kegiatan benahi. dilihat pada platform ARKAS. lampiran).

77
Cara 3 Tahap 4 : Memasukkan ke Dalam Dokumen RKT
1. Setelah menyelesaikan tahap 1, 2 dan 3, maka masukkan masalah, akar masalah, benahi, dan kegiatan ARKAS
dalam dokumen RKT
2. Review dokumen RKT yang sudah lengkap untuk direvisi jika diperlukan.

Penjelasan
Identikkasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS
Kegiatan ARKAS
[masukkan nama [masukkan nama [masukkan Benahi [kode kegiatan [jabarkan
indikator prioritas indikator akar dan langkah inspirasi ARKAS (BOS/BOP) kegiatan-kegiatan
yang ingin satuan masalah level 1 dan Benahi sesuai yang dipilih oleh yang satuan
Anda fokuskan] level 2 yang ingin dengan indikator akar satuan pendidikan pendidikan Anda
satuan Anda masalah level 2 yang untuk melakukan akan lakukan
perbaiki] sudah dipilih] penganggaran yang berdasarkan kegiatan
berorientasi pada ARKAS yang dipilih]
perbaikan satuan *kegiatan yang
pendidikan] membutuhkan biaya
dan tidak

78
Contoh Dokumen RKT Menggunakan Cara 3

Identikkasi Refleksi Benahi Kegiatan ARKAS Deskripsi Kegiatan ARKAS


[masukkan nama [masukkan nama indikator [masukkan Benahi dan [kode kegiatan ARKAS [jabarkan kegiatan-kegiatan
indikator prioritas akar masalah level 1 dan level langkah inspirasi Benahi (BOS/BOP) yang dipilih oleh yang satuan pendidikan Anda
yang ingin satuan 2 yang ingin satuan Anda sesuai dengan indikator satuan pendidikan untuk akan lakukan berdasarkan
Anda fokuskan] perbaiki] akar masalah level 2 yang melakukan penganggaran kegiatan ARKAS yang dipilih]
sudah dipilih] yang berorientasi pada *kegiatan yang
perbaikan satuan membutuhkan biaya dan
pendidikan] tidak

Numerasi Kompetensi pada Peningkatan - Pengembangan diri - Guru mengikuti


domain Geometri kompetensi GTK dan terkait numerasi pelatihan mandiri
kebijakan yang melalui PMM terkait numerasi di
menunjang platform Merdeka
kemampuan Mengajar;
numerasi pada - Guru melakukan
domain Geometri kegiatan sharing
pengetahuan di
komunitas belajar
(1x sebulan)

79
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

1 2 3

Kegiatan yang dimasukkan ke dalam Lembar Kerja ARKAS merupakan kegiatan yang membutuhkan anggaran
untuk pelaksanaannya
1. Pindahkan kolom inspirasi kegiatan benahi yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Benahi” di lembar kerja
ARKAS
2. Pindahkan contoh kegiatan ARKAS yang terpilih dari RKT ke dalam kolom “Kegiatan” di lembar kerja
ARKAS
3. Kolom “Penjelasan Kegiatan” diisi dengan rincian kegiatan apa saja yang ingin dilakukan sesuai dengan
yang terdapat pada kolom “Kegiatan”

80
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

4 5 6 7 8

4. Kolom “Uraian Kegiatan” diisi dengan rincian barang dan jasa yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
9. Setelah semua kegiatan
5. Kolom “Jumlah” berisi jumlah barang dan jasa yang dibelanjakan
dimasukkan ke dalam
dalam 1 tahun
lembar kerja ARKAS,
6. Kolom “Satuan” berisi satuan barang dan jasa yang dibelanjakan
Anda dapat melakukan
dalam 1 tahun
reviu terhadap jumlah
7. Kolom “Harga Satuan” berisi harga per satu satuan (rujukan dapat
total anggaran
melihat ke aplikasi SIPlah atau sumber lainnya yang relevan)
8. Kolom “Total” berisi perkalian antara jumlah dan harga satuan
81
Cara 3 Tahap 5 : Memasukkan ke Dalam Lembar Kerja ARKAS

10. Jika jumlah total anggaran 11.Jika jumlah total anggaran 12. Jika total anggaran sudah
melebihi estimasi total kurang dari estimasi total sesuai, direviu dan disetujui;
anggaran yang dimiliki, maka anggaran yang dimiliki, maka masukkan lembar kerja
Anda dapat mengurangi: anda dapat menambahkan: ARKAS ke dalam aplikasi
a. Jumlah barang dan jasa a. Jumlah barang dan jasa ARKAS
b. Barang dan jasa b. Barang dan jasa Setelah tahap 5 selesai, Anda
c. Kegiatan c. Kegiatan sudah mempunyai dokumen
ARKAS untuk satuan pendidikan
Anda
82
Contoh Pengisian Lembar Kerja ARKAS dengan Cara 3

83
If you fail to TERIMA KASIH
plan, you S E M O G A B E R M A N FA AT
plan to fail
MATERI 03
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


TUJUAN
• memahami aspek penguatan literasi
dan numerasi
• memahami strategi literasi dan
numerasi dalam pembelajaran
• memahami berbagai inspirasi
pengembangan kapasitas guru
dalam pembelajaran berbasis literasi
dan numerasi
• menyusun rencana aksi nyata
penguatan literasi dan numerasi
MULAI DARI
DIRI
Silakan Menjawab Pertanyaan Refleksi Individu Berikut

1. Hal apa saja yang Anda atau sekolah Anda lakukan selama ini dalam
meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik?
2. Sebutkan hal apa saja yang sudah efektif? Apa buktinya?
3. Sebutkan hal apa saja yang belum efektif? Apa sebabnya?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

EKSPLORASI
KONSEP
Komponen Literasi dalam AKM

KONTEN KONTEKS
▪ Teks Informasi ▪ Personal
▪ Teks Fiksi ▪ Sosial Budaya
▪ Saintifik

PROSES KOGNITIF
▪ Menemukan Informasi
▪ Menginterpretasi dan
Mengintegrasi
▪ Mengevaluasi dan
Merefleksi
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI
PENGERTIAN LITERASI

Kemampuan seseorang untuk menulis,


membaca, berbicara, menghitung serta
memecahkan suatu masalah pada tingkat
keahlian yang dibutuhkan dalam suatu
pekerjaan, keluarga dan masyarakat
(National Institute for Literacy)

Literasi membaca:
kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai
jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga negara
dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada
masyarakat
Literasi Dasar

• Literasi Baca Tulis


• Literasi Numerasi
• Literasi Sains
• Literasi Digital
• Literasi Finansial
• Literasi Budaya dan Kewargaan
TIGA ASPEK PENGUATAN LITERASI
DAN NUMERASI

Aspek Lingkungan Aspek Lingkungan Aspek Lingkungan


Fisik Afektif Akademik
PENGUATAN LINGKUNGAN FISIK
A. Bagan-Bagan Pendukung Literasi di
Ruang kelas 19

 Bagan, tabel, atau grafik yang


Lingkungan di mana anak-anak dipajang di dinding
berinteraksi dengan berbagai bentuk  Perpustakaan Kelas
bahan cetak, termasuk tanda-tanda,  Pengaturan meja kursi yang
sudut belajar yang berlabel, cerita mendorong interaksi
dinding, displai kata, mural berlabel,
papan buletin, grafik dan diagram,
puisi, serta berbagai bahan cetak lain B. Bagan Fungsional untuk Komunikasi
(Kadlic and Lesiak, 2003) Kelas
 Jadwal harian
 Daftar Piket
 Peraturan Kelas
 Pesan Pagi
 Bagan kehadiran peserta didik
C. Bahan Kaya Teks Dibuat Bersama PD dan Guru
19
 Karya PD dalam menulis kreatif
 Kegiatan yang menceritakan kembali dan
dicatat oleh guru
 Tanggapan tertulis PD atas pertanyaan guru

D. Sudut Baca Kelas


 Menempatkan rak buku di bagian belakang kelas
 Berisi buku nonpelajaran yang disukai siswa
 Menjadi lokasi nyaman membaca dan
mendiskusikan buku
 Terdiri atas berbagai jenis teks

E. Dinding Kata
 Sajak
 Kosa kata penting
 Kosa kata baru yang disusun secara alfabet
INSPIRASI MENINGKATKAN
LINGKUNGAN FISIK SEBAGAI SALAH
SATU INDIKATOR PENDUKUNG HASIL
BELAJAR LITERASI DAN NUMERASI
Penataan/penyediaan fasilitas
sekolah yang mudah 1
diakses
dan dikontrol
Sekolah yang Kondusif

2
Pendayagunaan fasilitas
untuk aktivitas siswa sesuai
kebutuhan, keminatan, kecakapan
siswa yang beragam
Memberi fasilitas/ruang aktivitas
kreatif & berekspresi 3

Iklim Keamanan
Sekolah
yang Kondusif
Sekolah
yang Nyaman

4
Menyediakan ruang refleksi diri
(mengetahui kelebihan &
kekurangan) bagi siswa yang
nyaman
1
Manajemen ruang belajar
yang fleksibel
Pembelajran Kontekstual
& Kolaboratif 2
3
Penataan Ruang Terbuka
Hijau/Taman
Pembelajaran yang
Menyenangkan https://youtu.be/Y9NqMTj7 8

4
Pemanfaatan TIK
untuk
pembelajaran
Pembelajaran Yang
Menyenangkan

5
Sarana Prasarana
sebagai ‘Guru Ketiga’
20

• Guru adalah kolega PD sehingga komunikasi


terbuka
Lingkungan yang suasananya hangat. • Orang tua dan guru adalah mitra
• Semua g PTK dilibatkan dalam pengabilan
Interaksi antara siswa, guru, kepala
keputusan dan dapat menerima saran dari PD
sekolah, dan tenaga kependidikan • Setiap orang dapat menyampaikan opini dalam
begitu dekat. Semua warga sekolah atmosfer yang saling mendukung
dipandang penting sebagai bagian dari • Bersikap ramah pada siapa saja
komunitas sekolah. • Agenda sekolah mendapat partisipasi yang tinggi
20

• Kepala sekolah masuk kelas setiap hari meski hanya sebentar


• Kepala sekolah membaca buku bersama siswa secara bergilir
• Sekolah menyediakan kotak saran untuk siswa, guru, dan orang
tua
• Kepala sekolah mendorong kesetaran antarguru sebagai team
teaching
• Mengembangkan program mentoring siswa sesuai kebutuhan
belajar
• Mendorong siswa berkolaborasi dalam pembelajaran dan kegiatan
lainnya
21
Kepala Sekolah memastikan kegiatan penguatan literasi (bercerita,
memaparkan ide, membaca terbimbing, membaca nyaring,
menulis tematik, dll) terjadwal dan terselenggara di semua kelas.

Guru menggunakan strategi


pembelajaran bervariasi, alat
peraga pembelajaran, dan sarana
multimoda agar siswa mudah
memahami pelajaran.
Penggunaan multimedia dan
internet untuk mengakses
beragam sumber belajar.
INSPIRASI MENINGKATKAN
KOMPETENSI LITERASI
DALAM PEMBELAJARAN
LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

kemampuan untuk
kemampuan berpikir
menggunakan ,
mendengarkan,berbicara,
kritis ketika peserta
membaca, menulis, dan melihat didik menerima,
untuk mendapatkan informasi memproses, dan
dalam disiplin tertentu (Vacca, menghasilkan
Vacca, dan Mraz, 2011) informasi

Literasi dalam lintas mata pelajaran adalah kemampuan untuk menggunakan, mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis dan melihat untuk mendapatkan informasi dalam disiplin tertentu.
Konten 🡪 Jenis Teks
DIGITAL NONDIGITAL

TEKS
Nonverbal
Teks Tulis
(Kinestetik)

Teks Lisan (Audio) Spasial

Audiovisual
Proses Kognitif dalam Literasi
2. Menginterpretasi
si dan 3. Mengevaluasi dan
1. Menemukan Merefleksi
Mengintegrasi
Informasi
Memahami informasi Menilai
Mencari, tersurat maupun kredibilitas,
mengakses, tersirat, memadukan
serta interpretasi antar kesesuaian
menemukan bagian teks untuk maupun
informasi menghasilkan keterpercayaan teks
tersurat dari inferensi serta mampu
wacana mengaitkan isi teks
dengan hal lain di
luar teks
Personal🡪
pengalaman
pribadi dsb.

Sosial Budaya 🡪

Konteks transportasi publik


dsb.

Saintifik🡪
fenomena
medis dsb.
Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan genre
secara rutin oleh gurubentuk
Contoh dan siswa
kegiatan:
Kegiatan membaca nyaring yang dilakukan oleh guru atau salah
satu siswa menggunakan buku-buku yang tersedia pada pojok
Membaca untuk kesenangan adalah baca saat istirahat pelajaran

salah satu contoh pembiasaan dan


sangat mempengaruhi kemampuan
literasi seseorang. Terutama untuk
anak-anak, frekuensi membaca
buku membantu memperkaya
kosakata serta menguatkan logika
berbahasa. Oleh karena itu, anak-
anak perlu sebanyak-banyaknya
berinteraksi dengan buku termasuk
di waktu senggang mereka.
Membaca Intensif dan Ekstensif

Membaca Intensif Membaca Ekstensif


Pengertian kegiatan membaca teks kegiatan membaca secara luas dan
pendek secara seksama sebanyak-banyaknya.
Jenis siswa membaca satu siswa diberi kebebasan untuk
Bacaan pilihan bacaan yang sama memilih bacaannya sendiri.
yang disediakan oleh guru Biasanya siswa mencari bacaan
yang mudah dan menarik, sesuai
minat mereka
Tujuan Untuk memahami bacaan secara Untuk mendapatkan informasi
seksama dan detail tambahan atau kesenangan
Contoh membaca buku teks yang membaca buku cerita,
dibutuhkan dalam pelajaran majalah, koran, novel
Bacaan
Karakteristik Membaca Intensif dan Ekstensif
No. Membaca Intensif Membaca Ekstensif
1. Berfokus pada kosakata dan tata bahasa Berfokus untuk mendapatkan ide utama dan mengerti
untuk dipahami beberapa detail bacaan

2. Membaca kata demi kata Membaca dengan lancar (cepat)

3. Membaca dengan sangat lambat Membaca dengan cepat atau dengan


kecepatan yang tinggi

4. Membaca untuk memahami bacaan 100% Membaca untuk memahami bacaan dengan
baik (tapi tidak untuk mengerti setiap kata)

5. Text yang dibaca panjangnya terbatas Teks yang dibaca banyak sekali

6. Teks yang dibaca ditulis dalam bahasa yang Teks yang dibaca ditulis dalam bahasa yang mudah atau
sulit/rumit sesuai dengan kemampuan siswa

7. untuk mengerti bacaan perlu mengunakan untuk mengerti bacaan, tidak dengan mengerti
bantuan kamus setiap kata tapi lebih ke arti keseluruhan (jadi
kata-kata yang sulit diabaikan atau ditebak)
Mengenal Strategi Literasi
dalam Pembelajaran
Sebelum
Membaca

Strategi
Literasi dalam
Pembelajaran

Ketika Setelah
Membaca Membaca
3 tahap
pembelajaran

Analisis Teks
sintesis multimoda
,

Strategi
Literasi Instruksi
dalam yang jelas
Pembelajar dan ekplisit
Bertanya an dengan
pemodelan

Respon
Pengatur
terhadap
grafis
pertanyaan
PENINGKATAN KAPASITAS GURU dalam
LITERASI
• Memahami dan memetakan capaian pembelajaran dalam program pembelajaran
semester dan tahun.
• Menurunkan capaian pembelajaran dalam Tujuan Pembelajaran yang terukur.
• Memahami dan mampu melakukan kurasi buku pengayaan untuk memperkaya
media pembelajaran.
• Mampu menjenjangkan buku sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa.
• Mampu membacakan nyaring dengan intonasi dan irama yang baik di SD.
• Mampu memodelkan berpikir untuk memahami dan menganalisis isi bacaan serta
berpikir untuk menstrukturkan ide dalam prosesmenulis (think aloud).
• Mampu memilihkan strategi membaca yang tepat untuk meningkatkan kemampuan
siswa memahami dan menganalisis bacaan.
Komponen Numerasi dalam AKM
KONTEN
▪ Aljabar
KONTEKS
▪ Bilangan ▪ Personal
▪ Geometri ▪ Sosial Budaya
▪ Pengukuran ▪ Saintifik
▪ Data dan
Ketidakpastian

PROSES
KOGNITIF
▪ Pemahaman
▪ Penerapan
▪ Penalaran
Pengembangan sarana LINGKUNGAN FISIK
penunjang dengan
memanfaatkan
lingkungan sekolah
sebagai media
pembelajaran numerasi
sehingga tercipta
ekosistem yang kaya
numerasi.
Ketersediaan lingkungan atau ruang berkarya untuk numerasi
Interaksi kepala sekolah,
guru, orang tua, dan siswa
tentang:

Tiap anak bisa jadi numerat (yaitu seorang yang dapat


1 menggunakan fakta, konsep, keterampilan, dan alat
matematika untuk memecahkan masalah pada
berbagai konteks). Guru

2 Memunculkan tokoh masyarakat (figur publik) yang


dikenal peserta didik, untuk mengubah persepsi
umum mengenai matematika dan numerasi.

3 Mengubah paradigma: pengembangan kemampuan


literasi dan numerasi peserta didik merupakan
tanggung jawab semua pihak (guru semua mata
pelajaran, staf, orang tua, dan pemangku kepentingan
lainnya).

4 Mengangkat topik tentang pekerjaan masa datang yang


sangat membutuhkan numerasi
ttps://www.inovasi.or.id/wp-content/u
ploads/2019/08/Booklet-Ide-Ide-Pemb
elajaran-Numerasi-di-Kabupaten-Sidoa
rjo-FINAL-min.pdf

1 Penyediaan buku-buku yang berkaitan dengan numerasi,


baik buku bacaan fiksi, nonfiksi, cara mengajarkan
numerasi, maupun cara membuat alat peraga numerasi di
perpustakaan sekolah.

2 Program numerasi sekolah mengaitkan matematika


dengan kehidupan nyata
INSPIRASI MENINGKATKAN
KOMPETENSI NUMERASI DALAM
PEMBELAJARAN
Apa itu Kompetensi Numerasi?
adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta,
dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari
pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai
warga negara Indonesia dan dunia.

Numerasi dimaknai sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang


dalam menggunakan pengetahuan matematika yang dimilikinya
dalam menjelaskan kejadian, memecahkan masalah, atau
mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Proses Kognitif dalam Numerasi
Pemahaman
Aspek Keterampilan Deskripsi
Mengingat Mengingat definisi, sifat bilangan, unit pengukuran, sifat
bentuk geometris,
notasi bilangan
Mengidentifikasi bilangan, ekpresi, kuantitas, dan bentuk.
Mengidentifikasi Mengidentifikasi
identitas yang secara matematis setara (seperti: desimal, persentase, pecahan)
Mengklasifikasikan bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk-bentuk yang
Mengklasifikasikan
memiliki sifat yang serupa
Melakukan prosedur algoritma: penambahan, pengurangan, perkalian, dan
Menghitung pembagian serta kombinasinya.
Melakukan prosedur aljabar yang efektif.
Mengambil/ Mengambil/memperoleh informasi dari bagan, tabel, teks, atau sumber-sumber
Memperoleh yang lain.
Mengukur Menggunakan instrumen pengukuran dan memilih unit yang tepat.
Proses Kognitif dalam Numerasi
Penerapan
Aspek Keterampilan Deskripsi
Menentukan operasi, strategi, dan aturan yang sesuai dan
Memilih efisien untuk memecahkan masalah dunia nyata yang dapat
diselesaikan dengan menggunakan berbagai metode
Menyajikan data dalam tabel atau grafik, merumuskan
Menyatakan/ persamaan, pertidaksamaan, gambar geometris, atau diagram
Membuat Model yang memodelkan suatu masalah, membangun sebuah
representasi dari hubungan matematika yang diberikan
Menerapkan/melaksanakan strategi dan operasi untuk
Menerapkan/
Melaksanakan memecahkan masalah dunia nyata yang berkaitan dengan
konsep dan prosedur matematika yang dikenal
Proses Kognitif dalam Numerasi

Penalaran
Aspek Keterampilan Deskripsi
Menganalisis Menentukan, menggambar, atau menggunakan hubungan dalam
bilangan, ekspresi, jumlah, dan bentuk
Melambangkan Menghubungkan elemen, pengetahuan yang berbeda,
menghubungkan representasi untuk memecahkan masalah
Mengevaluasi Menilai strategi pemecahan masalah dan solusi alternatif
Menyimpulkan Membuat kesimpulan yang valid berdasarkan informasi dan fakta-
fakta
Membuat Justifikasi Memberikan argumen matematis untuk mendukung klaim
KONTEKS NUMERASI

Ruang Lingkup Konteks


Deskripsi
Numerasi
Personal Berkaitan dengan kegiatan diri secara pribadi
Berkaitan dengan kepentingan antar individu,
Sosial Budaya
budaya dan isu kemasyarakatan
Berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta
Saintifik ilmiah baik yang telah dilakukan maupun masa
depan (futuristic)
NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Penguatan kompetensi Numerasi dibutuhkan pada mata pelajaran
Matematika, ketika peserta didik dituntut untuk:

(1) mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika (bilangan,


bentuk dan ruang, fungsi dan hubungan, ketidakpastian dan data)
sehingga mampu menyelesaikan masalah praktis dalam berbagai
ragam konteks kehidupan sehari-hari (pribadi, sosial budaya,
ilmiah);
(2) menganalisis dan menginterpretasi informasi dalam berbagai bentuk
(grafik, tabel, bagan) untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
NUMERASI DALAM PEMBELAJARAN SELAIN MATEMATIKA

Prinsipnya sama dengan mapel Matematika, namun


pengembangan aktivitas belajar untuk penguatan kompetensi
numerasi peserta didik pada mapel selain matematika dilakukan
terintegrasi dengan aktivitas untuk menguatkan capaian kompetensi
dasar mata pelajaran tersebut.

Penguatan kompetensi numerasi dibutuhkan pada selain mata


pelajaran matematika ketika peserta didik dituntut untuk:
Mengumpulkan; menyajikan data dalam bentuk grafik, tabel;
menganalisis dan menafsirkan data untuk mengambil keputusan;
(2) menggunakan pola, lokasi, dan kemampuan spasial/ruang untuk
mendesain produk;
(3) mengajukan hipotesis/kesimpulan berdasarkan generalisasi
yang dibuat
dari data;
(4) menggunakan rumus.
Hal Yang dapat Guru ciptakan untuk belajar numerasi pada
mapel lain
• Mengidentifikasi tuntutan numerasi spesifik dari mata
pelajaran mereka dengan menganalisis kurikulum mata
pelajaran disiplin ilmu yang diajar.
• Memberikan pengalaman dan peluang belajar yang
mendukung penerapan pengetahuan dan keterampilan
matematika umum peserta didik.
• Menyadari penggunaan yang benar dari terminologi
matematika di mata pelajaran yang diampu
CONTOH INTEGRASI NUMERASI
DALAM LINTAS MAPEL
• IPA: mengestimasi pertumbuhan mahluk
hidup untuk menyatakan prediksi
menggunakan bagan
• IPS: membuat grafik penggunaan air secara
pribadi untuk memprediksi ketersediaan air
di berbagai daerah
• Bahasa: membandingkan istilah matematika
yang memiliki pengertian yang berbeda dari
penggunaan sehari-hari
• PJOK: memperkirakan kalori yang dibakar
untuk kegiatan fisik tertentu
• Sejarah: membandingkan diagran batang
tentang pertumbuhan ekonomi
RUANG KOLABORASI
Aktivitas pada Ruang Kolaborasi

● Peserta berkelompok maksimal 5 orang


● Mengerjakan tugas kelompok
● Berdiskusi
● Presentasi

Pertanyaan Diskusi:
● Tantangan apa yang akan Anda hadapi dalam
menerapkan pembelajaran literasi dan numerasi?
● Strategi apa yang Anda akan tempuh untuk
mengatasi tantangan tersebut?
Beberapa Inspirasi Peningkatan
Kemampuan Literasi dan Numerasi
1. Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan kepala
sekolah terkait materi literasi dan numerasi.
2. Penguatan pembelajaran literasi dan numerasi dengan menggunakan modul literasi dan
numerasi berbasis tema dan sumber lainnya di luar platform merdeka mengajar.
3. Kegiatan membaca dan mendiskusikan beragam buku dari berbagai sumber dan ragam
jenis/tipe secara rutin oleh guru dan siswa.
4. Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah dengan berbagi pengetahuan dan diskusi terkait literasi dan
numerasi.
5. Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk mengidentifikasi tantangan
dalam pembelajaran literasi dan numerasi dengan melibatkan pemangku kepentingan
sekolah.
6. Penyusunan dan Penerapan kurikulum operasional satuan pendidikan yang terkait
peningkatan literasi dan numerasi sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah.
INSPIRASI BENAHI LITERASI DAN
NUMERASI DALAM PLATFORM
MERDEKA MENGAJAR

Gunakan akun belajar Anda untuk eksplorasi inspirasi benahi literasi dan
numerasi pada PMM
(Praktik tidak lebih dari 30 menit, peserta diharapkan melakukan eksplorasi
secara mandiri)
Link Inspirasi Benahi
Literasi
kepala sekolahdan Numerasi
terkait materi pada PMM
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
literasi DAN NUMERASI 1
No Benahi Deskripsi
1 Guru mempelajari dan mendiskusikan video inspirasi https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/pla
seri Proyek Peningkatan Literasi di Platform Merdeka ylists/?id=21
Mengajar
2 Guru mempelajari Pelatihan Mandiri dalam Platform https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri
Merdeka Mengajar dan membahasnya di komunitas /topik/8
belajar, topik Penyesuaian Pembelajaran dengan
Kebutuhan dan Karakteristik Murid modul Strategi ● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan
Literasi
dan karakteristik murid
3 Mempelajari model soal literasi dan numerasi yang ada https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/pack
di platform merdeka mengajar, dan menjadikannya ets
sebagai acuan dalam membuat perangkat asesmen untuk
mengukur kompetensi mata pelajaran berbasis literasi
dan numerasi.
No Pemanfaatan platform

1
Benahimerdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas

Guru mempelajari buku


Deskripsi
kepala sekolah terkait materi literasi DAN NUMERASI
guru dan
2
https://guru.kemdikbud.go.id/perangkat-ajar/books/XrAm
matematika terjemahan dari 6oYZMy?index=1
Jepang yang sudah tersedia di
PMM

2 Guru membaca modul numerasi di https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tingkat-s


laman bersama hadapi korona d-modul-belajar-literasi-numerisasi/

3 Guru mempelajari asesmen awal https://guru.kemdikbud.go.id/assessment/packets


pembelajaran dan akm kelas pada
domain aljabar, geometri dan data- Asesmen numerasi untuk murid dapat ditemukan melalui
ketidakpastian kemudian link di atas atau pada aplikasi Merdeka Mengajar
merefleksikan diri kemampuannya
dan bagaimana akan
mengajarkannya
No Benahi Deskripsi

1 Pemanfaatan platform
Guru mempelajari
mendiskusikankepala
dan merdeka
video
mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=50
sekolahKompetensi
terkait materi
Abadliterasi
21 tidakDAN
hanyaNUMERASI 4
ditujukan kepada murid, tetapi guru juga
inspirasi seri Guru Abad perlu memilikinya untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan sesuai
21 di Platform Merdeka
kebutuhan murid. Maka, Guru yang menjadi pembelajar sepanjang hayat
Mengajar
dapat menuntun muridnya pula menjadi pembelajaran sepanjang hayat.

2 Guru mengikuti https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/8


Pelatihan Mandiri dalam ● Pemahaman dan Identifikasi kebutuhan dan karakteristik murid
Platform Merdeka ● Penerapan strategi menyesuaikan kebutuhan murid dengan tujuan
Mengajar dan
pembelajaran pada setiap jenjang
membahasnya di
komunitas belajar di ● Penerapan strategi penguatan literasi di dalam kelas pada setiap jenjang
topik Penyesuaian ● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari terlebih dahulu topik
Pembelajaran dengan Perencanaan Pembelajaran sebagai konsep dasarnya.
Kebutuhan dan
Karakteristik Murid
No
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
Benahi
kepala Deskripsi
sekolah terkait materi literasi DAN NUMERASI 5
1 Guru mempelajari topik https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/12
Perencanaan Pembelajaran pada ● Merencanakan pembelajaran terstruktur dan
PMM dan mendiskusikan modul kompeten
Refleksi Pembelajaran dalam
Komunitas Belajar Guru di Sekolah ● Menjadikan pembelajaran menjadi agenda
menyenangkan
● Belajar tidak hanya harus di kelas dan bangku formal
● *Sebelum mempelajari topik ini, sebaiknya pelajari
terlebih dahulu topik Kurikulum sebagai konsep
dasarnya.
Pemanfaatan platform merdeka mengajar untuk peningkatan kapasitas guru dan
kepala sekolah terkait materi literasi DAN NUMERASI 6
No Benahi Deskripsi

1 Kepala Sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/video-inspirasi/playlists/?id=46


mempelajari video Satuan Pendidikan memerlukan pengelolaan yang tepat dan sesuai,
inspirasi seri sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh murid-muridnya.
Memahami Diri: Pengelolaan yang berorientasi pada murid akan dapat mendorong
Mengelola Satuan perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus kepada murid
Pendidikan di
Platform Merdeka
Mengajar
REFLEKSI

Setelah mengikuti sesi ini:


• Hal-hal apa saja yang sudah Anda
pahami dengan baik?
• Hal-hal apa saja yang perlu Anda
tingkatkan?
• Apa yang akan Anda lakukan untuk
meningkatkan pemahaman Anda?
Literasi dan Numerasi adalah
Kompetensi Dasar Yang
Menentukan Kecakapan
Seseorang dalam Belajar
Sepanjang hayat
Mari Mempersiapkan Anak-anak
Kita menjadi Pembelajar
Sepanjang Hayat

Terima kasih-Semoga
Bermanfaat
MATERI 04
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


LANGKAH-LANGKAH MERANCANG PEMBELAJARAN
DALAM KURIKULUM MERDEKA

• Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP)


• Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
• Kompetensi apa saja yang harus dikuasai pada akhir
fase?
• Merumuskan tujuan pembelajaran
• Kompetensi apa yang perlu dikuasai peserta didik?
• Materi apa saja yang akan dipelajari dan seberapa luas serta mendalam?
• Menyusun alur tujuan pembelajaran
• Mengurutkan (Menyusun) tujuan pembelajaran, konkrit
ke abstrak, mudah ke sulit, sederhana ke kompleks,
deduktif, prosedural
• Merencanakan pembelajaran dan asesmen
• Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai anak didik?
• Proses belajar seperti apa yang akan ditempuh peserta didik untuk
menguatkan kemampuan literasi dan numerasi?
• Bagaimana cara mengetahui kemampuan literasi dan numerasi setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran?
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN

• Tujuan pembelajaran yang dirumuskan dari CP bersifat umum, dapat


dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran harian yang lebih rinci.
• Untuk keperluan pembelajaran dan asesmen, perlu ditentukan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
– Contoh TP:
Menganalisis iklim wilayah negara tertentu
– Kriteria Capaian TP:
(1) Dapat menentukan ciri-ciri iklim wilayah negara tertentu berdasarkan letak
astronomisnya dengan tepat
(2) Dapat menentukan ciri-ciri iklim wilayah negara tertentu berdasarkan letak
geografisnya dengan tepat
Merumuskan Indicator
untuk Acuan Menyusun Instrumen Asesmen

Contoh

Disajikan peta dunia, peserta didik dapat menganalisis iklim


wilayah negara tertentu berdasarkan letak astronomisnya.

Disajikan gambar peredaran semua matahari dalam satu tahun,


peserta didik dapat menentukan waktu perubahan musim di negara-
negara yang beriklim sedang.

Indikator untuk mengetahui kemampuan literasi dan numerasi


menggunakan stimulus
Literasi pada Pembelajaran
Non Bahasa
Karakteristik Pembelajaran
• Berpusat pada peserta didik
• Peserta didik aktif bertanya, merespon, dan melakukan
penyelidikan, serta menuangkan ide-ide.
• Mekanisme pembelajaran harus terdapat interaksi multi-arah.
• Kegiatan pembelajaran yang dikembangkan bersifat kolaboratif dan
kooperatif.
• Pembelajaran harus memperhatikan karakteristik tiap individu
dengan keunikannya masing-masing.
• Guru harus dapat memotivasi peserta didik untuk memahami
interkoneksi antar konsep dalam mata pelajaran, antar mata
pelajaran, dan aplikasinya dalam dunia nyata.
• Pembelajaran yang dikembangkan mengintegrasikan materi mata
pelajaran dengan kemampuan literasi dan/atau numerasi.
JENJANG Kemampuan Membaca
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

1) STRATEGI PEMAHAMAN
WACANA/TEKS

Aha Sebelum Membaca


• Membuat prediksi
…!
• Mengidentifikasi tujuan membaca

Ketika membaca
• Mengidentifikasi informasi yang relevan
• Memvisualisasi (jika teks bukan bentuk
visual)
• Membuat informasi dan keterkaitan

Setelah membaca
• Membuat ringkasan
• Mengevaluasi teks
• Menginformasi, merevisi, atau
menolak prediksi
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

2) KOMPETENSI REFRESENTASI MULTIMODA

Menggunakan fitur-fitur khusus untuk


mempresentasikan klaim, inferensi, atau prediksi
mmm
mm….. Mengubah satu moda ke moda yang lain
???
Menjelaskan keterkaitan antara satu dan dua moda
untuk mengomunikasikan moda yang sama

Mengomunikasikan bagaimana representasi yang


sama dengan cara berbeda

Memilih, mengombinasikan, dan/atau menghasilkan


representasi yang standar dan non-standar untuk
mengomunikasikan konsep yang tertentu

Mengevaluasi representasi multimoda, dan menjelaskan mengapa satu


representasi lebih efektif daripada representasi lain untuk tujuan tertentu
AKTIVITAS LITERASI DALAM PEMBELAJARAN

Contoh Kegiatan pembelajaran

• Peserta didik mengawali pembelajaran dengan melakukan


aktivitas literasi pembelajaran yaitu; membaca referensi yang
sudah ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.
• Peserta didik meringkas dalam bentuk tabel, bagan atau peta
konsep.
• Peserta didik mengelaborasi materi dengan menelusuri berbagai
sumber referensi.
• Peserta didik menceritakan kembali dengan bahasa sendiri salah
satu masalah dan alternatif solusi terkait materi yang dibahas.
• Guru membangun interaksi multi arah bersama peserta didik
dengan pertanyaan yang mudah (LOTS) dengan variasi
pertanyaan meningkat menuju (HOTS)
Contoh
Kegiatan Pembelajaran PJOK
Guru menayangkan video tentang orang yang
melakukan lompatan dan dia terjatuh. Peserta didik
diminta memberikan alasan sesuai pemahamannya
mengapa orang tesebut jatuh.
NUMERASI pada Pembelajaran
Non MATEMATIKA
LANGKAH PENGUATAN KEMAMPUAN
NUMERASI PADA MATA PELAJARAN
NON MATEMATIKA

1. Memilih tujuan pembelajaran dari capaian


pembelajaran fase tertentu untuk dilakukan
penguatan numerasi
Contoh:
Pada mata pelajaran IPS SMP terdapat capaian
pembelajaran tentang konsep ruang, interaksi
antarruang, serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek ekonomi. Dapat dikaitkan dengan
bangun ruang, bangun datar, posisi dan peta, data
perekonomian (persentase, rasio, pendapatan, dll)
LANGKAH PENGUATAN KEMAMPUAN
NUMERASI PADA MATA PELAJARAN
NON MATEMATIKA

2. Menentukan tuntutan numerasi untuk materi


atau kompetensi tertentu
Contoh:
Pengaruh interaksi antarruang terhadap ekonomi
dapat memperkuat numerasi yang berkaitan
dengan analisis data dan representasi grafik
dengan menampilkan data mengenai kegiatan
ekspor-impor bahan tertentu.
LANGKAH PENGUATAN KEMAMPUAN
NUMERASI PADA MATA PELAJARAN
NON MATEMATIKA

3. Menentukan aktivitas numerasi yang


dapat disematkan dalam pembelajaran
Contoh:
Guru merancang kegiatan numerasi yang
dapat disematkan/ditanamkan ke dalam
rancangan aktivitas pembelajaran mata
pelajaran non matematika yang sudah
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN
BERBASIS KOMPETENSI LITERASI DAN
NUMERASI
Keterkaitan Konten Mata Pelajaran dengan
Kompetensi Literasi Membaca dan Numerasi

LPMP SULAWESI TENGAH


SOAL BERBASIS
LITERASI DAN NUMERASI

DIMAKNAI

MEMBUAT SOAL DENGAN KONTEN MATA


PELAJARAN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI
LITERASI MEMBACA DAN NUMERASI

LPMP SULAWESI TENGAH


PROSES KOGNITIF
ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF

BERFUNGSI FORMATIF? BERFUNGSI SUMATIF?


• Untuk meningkatkan kualitas • Untuk mengetahui
proses pembelajaran. ketercapaian keseluruhan
• Memberikan informasi tujuan pembelajaran, untuk
tentang kebutuhan, hambatan mengetahui capaian hasil
atau kesulitan belajar, serta belajar (prestasi) peserta
perkembangan belajar didik.
peserta didik.
JENIS, TEKNIK, DAN BENTUK INSTRUMEN ASESMEN

Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan


untuk menentukan jenis, teknik, dan bentuk instrument
asesmen sesuai karakteristik peserta didik dan tujuan
pembelajaran, baik untuk asesmen formatif maupun
sumatif.
JENIS ASESMEN

TES NON TES

– Tes tertulis – Observasi


– Tes lisan – Penugasan
– Tes kinerja/praktik – Portofolio
– Projek
– Wawancara/dialog
– Angket/kuesioner
TEKNIK ASESMEN
• Observasi
– Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan
perilaku. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi
dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
• Kinerja
– Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau
membuat portofolio.
• Projek
– Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan
pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu
• Tes tertulis
– Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur kemampuan peserta
didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, PG, uraian, menjodohkan, dll.
• Angket/kuesioner
– Memberi seperangkat pertanyaan/pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
TEKNIK ASESMEN lanjutan

• Tes lisan
– Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan
secara klasikal ketika pembelajaran.

• Penugasan
– Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`

• Portofolio
– Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.

• Wawancana
– Percakapan yang dilakukan guru untuk mendapatkan informasi perkembangan dan permasalahan belajar
peserta didik.
Contoh instrument asesmen
RUBRIK
ASPEK Baru Layak Cakap Mahir
PENILAIAN berkembang
Kemampuan
membaca
Mencari informasi
dalam wacana
Memahami isi
wacana

Catatan:
Diisi dengan deskripsi
Contoh instrument asesmen
CATATAN ANEKDOTAL
KRITERIA Positif Negatif
Aktivitas dalam belajar
Motivasi belajar
Perhatian dalam belajar

Catatan:
Diisi dengan memberikan catatan/daskripsi
Contoh instrument asesmen
CEKLIS
KRITERIA MEMADAI TIDAK MEMADAI
Keterampilan matematika
Strategi menjawab
Menemukan solusi
Menjelaskan jawaban
Mengerjakan tugas belajar
sesuai petunjuk

Catatan:
Diisi dengan memberikan ceklis
BENTUK SOAL
o PG → memilih satu dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan
o PG KOMPLEKS → memungkinkan memilih lebih dari satu jawaban
dari beberapa pilihan jawaban yang disediakan
o MENJODOHKAN → mencocokkan dua pernyataan yang disediakan
o BS → menentukan benar atau salah atas pernyataan yang
disediakan
o ISIAN → menjawab singkat berupa kata, frasa, angka, atau simbol
o ESAI/URAIAN → mengemukakan gagasan dalam bentuk uraian
tertulis
Langkah-langkah Menyusun Soal

1. Menentukan KD atau capaian pembelajaran yang


akan dibuatkan soal berbasis kompetensi literasi
membaca dan numerasi.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir soal sesuai dengan kaidah penulisan
yang benar.
5. Membuat kunci jawaban dan pedoman penskoran.
CONTOH FORMAT KISI-KISI SOAL
BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI

KD atau
Capaian MATERI MATA LITERASI/
NO INDIKATOR BENTUK SOAL
pembela- PELAJARAN NUMERASI
jaran
No. urut Sesuai Materi yang termuat Literasi membaca: Rumusan indikator BS
kurikulum dalam kompetensi • Teks Informasi yang dijadikan PG
mata mata pelajaran (tidak • Teks Sastra acuan membuat soal PG Kompleks
pelajaran menyimpang dari KD Numerasi: menggunakan Menjodohkan
atau capaian • Bilangan stimulus Isian singkat
pembelajaran) • Pengukuran dan Esai/uraian
geometri
• Data dan ketidak-
pastian
• Aljabar
CONTOH KISI-KISI SOAL PPKn BERBASIS KOMPETENSI
NUMERASI KELAS 3 KURIKULUM 2013
MATERI MATA LITERASI/ BENTUK
NO KD INDIKATOR
PELAJARAN NUMERASI SOAL
1. 3.2 Mengidentifikasi Kewajiban anggota Numerasi Disajikan wacana tentang Pilihan Ganda
kewajiban dan hak sebagai keluarga (pengukuran dan kewajiban anak
anggota keluarga geometri) membantu orang tua,
peserta didik dapat
membandingkan lama
menyelesaikan beberapa
kewajiban tersebut.
CONTOH SOAL NUMERASI
Pada hari Minggu, Intan membantu ibunya menyelesaikan beberapa
pekerjaan berikut:
Menyapu dilakukan selama 1/2 jam
Beli sabun mandi di kios selama 21 menit
Menemani adiknya bermain selama 60 jam
Mengerjakan PR sekolah selama 1,25 jam
Kegiatan paling lama yang dikerjakan Intan membantu ibunya pada hari
minggu adalah ….
A.menyapu
B.beli sabun mandi
C.menemani adiknya bermain
D.menegerjakan PR sekolah
CONTOH SOAL LITERASI
Rita membantu ibunya membeli barang-barang
kebutuhan sehari-hari. Rita mengajak Ita pergi ke
kios membeli sabun mandi, shampo, dan cuka.
Sesampainya di kios, Wati bertanya kepada Rita
tentang barang apa saja yang ingin dibeli. Pulang
dari kios, Rita disambut ibunya dengan ucapan
terima kasih.

Pilihlah Benar atau Salah untuk setiap


pernyataan sesuai wacana!
Pernyataan Benar Salah

1. Rita membantu mamanya membeli shampoo dan


cuka
2. Rita pergi ke kios bersama Ita

3. Rita beli barang-barang di kios dilayani oleh Wati


LANGKAH-LANGKAH AKSES CONTOH SOAL LITERASI DAN
NUMERASI TERDAPAT PADA PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

• Login ke PMM menggunakan belajar.id


• Klik menu Asesmen Murid
• Pilih AKM Kelas
• Pilih Fase- klik Terapkan
• Pilih Literasi atau Nemerasi- klik Terapkan
• Pilih cara menerapkan
online - buat kelas baru- buat tautan pengerjaan-share
offline - unduh
MATERI 05
PRAKTIK MERANCANG PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN BERBASIS LITERASI DAN NUMERASI

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


Instruksi
• Peserta dibagi kelompok yang terdiri atas 5-7 orang
• Dalam kelompok setiap peserta menyampaikan RPP atau
modul ajar yang sudah dibuat di sekolah (jika belum
silakan mengambil dari sumber lain ( seperti PMM)
• Sepakati RPP atau modul yang akan dimodifikasi
bersama
• Modifikasi dengan menginterasikan literasi dan/atau
numerasi dalam langkah-langah pembelajaran dan
asesmen
• Presentasikan hasil kerja kelompok
RENCANA TINDAK LANJUT

BPMP PROVINSI SULAWESI TENGAH, Juli 2023


Rencana Tindak Lanjut (contoh)
RTL disusun per individu dan dikirim ke penyelenggara

Kegiatan Tindak Tujuan Sasaran Waktu Rencana Sumber Dana


Lanjut Pelaksanaan
Rapat penyusunan • Menyampaikan hasil Kepala sekolah, guru,
rencana penguatan keg di palu pengawas sekolah,
literasi dan numerasi • Menyusun kegiatan, perwakilan orang tua
panduan dan jadwal
Melaksanakan
pengembangan kapasitas
guru dalam literasi dan
numerasi

Melakukan evaluasi
pelaksanaan
pengembangan
kapasitas guru dalam
litnum
Semangat Belajar

• Orang yang berani mengambil pilihan sulit saat ini akan


mendapatkan kemudahan di kemudian hari
• Orang yang hanya mau mengambil pilihan mudah saat
ini, akan mendapatkan kesulitan di kemudian hari

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai