Anda di halaman 1dari 51

KURIKULUM

SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

BAB I
PENDAHULUAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO

A. Rasionalisasi
1. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, potensi dan karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh Sebab itu
kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan
dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sesuai dengan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) meliputi:
1. Standar isi

Keberadaan KTSP sebagai suatu acuan pembelajaran sudah tersedia yang merupakan
muatan sekolah sendiri hasil musyawarah antara kepala sekolah, guru, dan komite
sekolah yang mendekati kesuaian dengan pedoman penyusunan KTSP. Demikian
halnya dengan keberadaan silabus, RPP, Kriteria Ketuntasan Minimal, Kriteria
Kelulusan, Kegiatan Ekstra kurikuler, Prakerin, dan Mutasi Peserat Didik telah
dimiliki namun masih perlu disempurnakan
2. Standar kompetensi lulusan

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan


keterampilan masih perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya sehingga lulusan
memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh DU/DI.

1
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

3. Standar proses Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan


pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan. Proses pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 2006 menerapakan
pendekatan KTSP dengan prinsipnya. Hampir semua guru menguasai dan memahami
benar tentang pendekatan tersebut, sehingga dalam pelaksanaannya kendala yang
ditemui sangat sedikit.
4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan

Kriteria kualifikasi pendidikan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan
dalam penerapannya untuk kualifikasi pendidikan 90 % adalah S.1, 5 % S.2, dan 5%
D.3 dan telah sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
5. Standar sarana dan prasarana

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang
belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain,
yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi sebagain kecil belum tersedia. Sekolah kami
baru memiliki 18 ruang belajar dalam kondisi baik, laboratotium praktik kompetensi
memiliki 9 laboratoriun, 1 ruang perpustakaan, 1 gedung pertemuan, laboratorium
komputer, dan lapangan olahraga serbaguna.
6. Standar pengelolaan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan


pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan perlu lebih ditingkatkan terutama dalam melaksanakan pengawasan dan
supervisi terhadap guru dalam proses pembelajaran. Supervisi akademik (kepada
guru) dan supervisi manajerial baru dapat dilaksanakan 1 kali dalam setiap
semesternya
7. Standar pembiayaan

Standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahun sudah baik. Biaya operasional sekolah/ pendidikan
tidak sepenuhnya mengandalkan BOS dibantu oleh biaya swadaya.
8. Standar penilaian pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan


instrumen penilaian hasil belajar peserta didik sudah dapat dilaksanakan dengan baik
yang meliputi ulangan harian, ujian tengah semester, ujian kenaikan kelas, ujian
nasional dan ujian sekolah, Namun dikegiatan ulangan harian masih perlu
ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya. Demikian halnya dengan pendokumentasian

2
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

hasil evaluasi dan analisis hasil evaluasi masih memerlukan perhatian khusus
legalitas formal dalam melakukan suatu kegiatan.
Perencanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah didasarkan pada hasil kajian
teliti sebelumnya. Kajian tersebut merupakan analisis keadaan nyata baik yang bersifat
kekuatan atau potensi sekolah, kelemahan, peluang dan tantangan serta hal-hal yang dapat
berpengaruh yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Hasil kajian tersebut lalu
dibandingkan dengan keadaan ideal suatu sekolah sesuai dengan peraturan menteri
pendidikan nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan peraturan lain yang
berlaku dimana sekolah tersebut berdiri (peraturan daerah). Dalam peraturan pemerintah
tersebut (PP Nomor 32 Tahun 2013) digambarkan tentang kondisi ideal sekolah yang
termuat dalam 8 standar nasional pendidikan yakni standar kopetensi lulusan, standar isi,
standar proses, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan.

b. Kondisi ideal
Kondisi ideal adalah merupakan suatu keadan sekolah sesuati tuntutan yang terdapat
dalam SNP. Masing-masing standar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
b. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan.
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
e. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah,
perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan
berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

3
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

g. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
h. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

c. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Dalam upaya memenuhi kondisi sekolah ideal, SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
mempunyai potensi dan karakteristik sebagai berikut:
1. Nama Sekolah : SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO
2. No. Statistik Sekolah : 402050209070
3. Tipe Sekolah : Konvensional
4. Alamat Sekolah : Jl. Ki Hajar Dewantara 200
: Krian
: Sidoarjo
: Jawa Timur
5. Telepon/HP/Fax : Telp. 031-8987404, Fax. 031-8987233
6. Status Sekolah : Swasta
7. Nilai Akreditasi : A
8. Guru, Tenaga Administrasi, dan Peserta Didik
Tabel 8.1 Jumlah Guru Berdasarkan Ijasah Tertinggi Yang Dicapai
Ijazah Tertinggi
Sarmud / D3 S1 Magister/S2
Jabatan <SLTA Keg/ Non- Keg/ Non- Non- Jumlah
Keg
A3 Keg A4 Keg Keg
L P L P L P L P L P L P L P L P
Kepala Sekolah                          
1 1 -
Tetap                  
2 1 5 5 1 8 6
Guru
2 1 3
Tidak Tetap          
3 3 8 2 5 7 1 2 2 7 6
2 1 1 2 4
Jumlah Guru - - -
- - 5 4 8 2 0 2 2 2 2 5 2
1
Tenaga Administrasi                  
8 1 1 5 4 3 6

Tabel 8.2 Status Kepegawaian


Status Kepegawaian
Tetap Jumlah
Jabatan Tidak Tetap
Yayasan
L P L P L P
Ka. Sek 1 1 -
Guru 8 6 17 36 25 42
Tenaga Admin. 13 6 13 6

4
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Tabel 8.3 Keadaan Guru Berdasarkan Mata Pelajaran


Kebutuhan Yang ada Yang ada
No. Mata Pelajaran 8) No. Mata Pelajaran Kebutuhan8)
L P L P
Bimbingan dan
1. PPKn   13.    
1 1 Penyuluhan 1
2.
Pendidikan Agama       14. Muatan Lokal  
2 3
a
Kerajinan Tangan dan
. Islam   15.      
2 2 Kesenian
b
Protestan       16. Kewirausahaan  
. 1 1
c
Katolik                
.
d
Hindu       17. Produktif  
. 7 24
e
Budha                
.
f
Konghuchu                
.
Bhs. dan Sastra
3.            
Indonesia 3 2
4. Bahasa Inggris              
3
Sejarah Nasional dan
5.              
Umum 1
6. Pendidikan Jasmani              
3
7. Matematika            
2 2
8. IPA                
a
. Fisika              
1
b
. Biologi                

c
Kimia              
. 1
9. IPS                
Tehnologi Informatika
10.              
Komputer 2
11. Pendidikan Seni            
1 1
12. Bahasa Asing Lain                

              Jumlah
- 25 42

8.2 Tenaga Administrasi menurut jenis pekerjaan dan jenis kelamin


Kepala Benda- Petugas Petugas Juru UKS
Laboran Staf TU Pesuruh/Penjaga Jumlah11)
TU hara Instalasi Perpus Bengkel Perawat
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (21) (22)

  1 1 2 1 1 1 1 1 7 2 1 13 6

8.3 Peserta Didik


Tingkat I Tingkat II Tingkat III Jumlah
Paket Kode Paket Siswa Siswa Siswa Siswa
Keahlian Keahlian **)
Akreditasi Rom Rom Rom Rom
Bel L P Bel L P Bel L P Bel L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (16) (17) (18)
24
Farmasi 073 A 2 9 62 2 6 91 3 12 90 7 27
3
Analis Kesehatan 072 A 1 7 30 1 10 27 1 10 21 3 27 78
20
Keperawatan 070 A 2 4 48 2 9 71 2 7 83 6 20
2
Nautika Kapal
098 1 9 6 1 13 5 1 7 3 3 29 14
Niaga
14 19 19 10 53
Jumlah 6 29 6 38 7 36 19
6 4 7 3 7

5
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

9. Sarana Dan Prasarana


9.1 Status Pemilikan dan Luas Lahan
Luas Tanah Penggunaaan
Satus Pemilikan
Seluruhnya Bangunan Halaman/Taman Lap. Olarraga Kebun Lain -2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
m m m m m m
Milik Sertfikat 4.142 3.210 466 466 0
2 2 2 2 2 2

9.2 Ruang dan Bangunan


Kondisi
No. Jenis Ruang Baik
Jml Luas (m2)
(1) (2) (3) (4)
1. Ruang Teori/Kelas 21 1.197
2. Laboratorium IPA 1 66
3. Laboratorium Kimia Analisa 1 66
4. Laboratorium Ilmu Resep 1 66
5. Laboratorium Biologi 1 66
6. Laboratorium Farmakognosi 1 66
7. Laboratorium Spektrofotometer 1 66
8. Laboratorium Komputer (CBT) 1 57
9. Laboratorium Teknologi Farmasi 1 66
10. Laboratorium Instrument Farmasi 1 66
11. Laboratorium Keperawatan 1 66
12. Laboratorium Teklab Medik 1 66
13. Laboratorium Nautika Kapal Niaga 1 66
14. Laboratorium Simulasi Apotek 1 66
15. Ruang Perpustakaan Konvensional 1 57
16. Ruang Perpustakaan 1 66
17. Ruang Keterampilan 1 57
18. Ruang Serba Guna/Aula 1 2.800
19. Ruang UKS 1 57
20. Ruang Praktik Kerja 1 66
21. Bengkel 1 66
22. Ruang Diesel 1 266
23. Ruang Pameran 1 133
24. Ruang Gambar 1 66
25. Koperasi/Toko 1 8
26. Ruang BP/BK 1 8
27. Ruang Kepala Sekolah 1 24
28. Ruang Guru 1 42
29. Ruang TU 1 24
30. Ruang OSIS 1 15
31. Kamar Mandi/WC Guru Laki-laki 1 4
32. Kamar Mandi/WC Guru Perempuan 1 4
33. Kamar Mandi/WC Siswa Laki-laki 5 20
34. Kamar Mandi/WC Siswa Perempuan 6 24
35. Gudang 1 14
36. Ruang Ibadah 1 24
37. Rumah Penjaga Sekolah 1 4
38. Unit Produksi 1 66
39. Ruang Olahraga 1 2.800

9.3 Perlengkapan Administrasi


Filling
Komputer Printer Scan- Digital Meja Kursi Meja Kursi
Server Foto Copy Brankas Cabi-net/Le
TU TU ner Camera mari TU TU Guru Guru
2 2 2 1 2 1 1 8 8 10 38 38

9.4 Perlengkapan Praktik dan Kegiatan Belajar Mengajar

6
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Komputer/Laptop Printer LCD Lemari TV/Audio Meja Siswa Kursi Siswa


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

34 3 21 30 18 74 74
0 0

9.5 Lingkungan Sekolah


- Lingkungan fisik sekolah adalah lingkungan yang tertutup, hanya ada satu pintu
jalan masuk.
- Kebersihan lingkungan 7ocial7e memadai karena seluruh halaman di paving dan
sebagian di plester.
- Perindangan dengan tanaman 7ocial7e sudah cukup, namun tanaman-tanaman hias
7ocial7e kurang.
- Kenyamanan beberapa ruang kelas sudah memadahi krena ada Ac di setiap
ruangan kelas.
- Sarana pendukung kegiatan sekolah 7ocial7e memadai
- Lingkungan 7ocial budaya memadahi terjadi hubungan yang baik antar personal
melalui forkom, forum kesejawatan.

9.6 Personil Sekolah


Kode NAMA JABATAN PENDIDIKAN
01 Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si. Apt. Kepala Sekolah S-1 Farmasi Apoteker
02 Catur Ari Wibowo, S.Pd. Waka Kurikulum S-1 Pend. Bahasa Indonesia
03 Fajar Hasta Prayoga, A.Md., Kom Waka. KePeserta Didikan D-3 Komputer
04 Moh. Malikul Habsi, S.Kep., Ns. Waka Sarpras S-1 Profesi Perawat
05 Siti Nur Zainab, S.Kep.Ns. Kajur Keperawatan S-1 Keperawatan
06 Elly Purwanti, S.Si., M.Farm-Klin Kajur Farmasi S-2 Farmasi Klinis
07 Aulia Rahmawati Kajur Analis Kes. D-3 Analis Kesehatan
08 Fahmi Andrianti. P, S.Farm.Apt Kepala LAB S-1 Farmasi Apoteker
09 Tatik Sumiyati, S.Pd Guru S-1 Pendidikan Biologi
10 M. Zaini Maghfur, S.Ag Guru S-1 Pendidikan Agama
11 Is Irwan Yulianto, S.Pd Guru S-1 Olahraga
12 Tri Sulistiani, S.Ag Ka. Perpustakaan S-1 Dakwah
13 Wahyu Rahmadita, A.md.Kep Guru D-3 Keperawatan
14 Islakhati Ainun, S.Ag. Guru S-1 Pendidikan Agama
15 Arif Rahman Hakim, A.md. Kajur. Analis D-4 Analis Kesehatan
16 Erna Dwi Febrianasari, S.Pd Guru S-1 PKn
17 Hendrik Prasetyawan Guru D-3 Seni Budaya
18 Ratnawati, S.Pd.I Guru S-1 Pend. Agama Islam
19 Saiful, S.Ag. Guru S-1 Pend. Agama Islam
20 Yusniar Pandu, S.Pd. Guru S-1 Pend. PKn
21 Nugroho, S.Pd. Guru S-1 Pend. Pkn
22 Adhitya Dhevi M, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Indonesia
23 Arif Sudibyo, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Indonesia
24 Adi Satria Bagus, S.Pd. Guru S-1 Penjaskesor
25 Gatot Afandi, S.Pd. Guru S-1 Penjaskesor
26 Dian Pratiwi, S.Pd. Guru S-1 Seni Rupa
27 Ema Deviana, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
28 Khusnul Khotimah, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
29 Moch. Adi Setiawan, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
30 Airin, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
31 Tata, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
32 Usman Assufi, S.Pd Guru S-1 Matematika
33 Rindra, S.Pd. Guru S-1 Matematika
34 Nikmah, S.Pd. Guru S-1 Matematika
35 Sulistyowati, S.Pd. Guru S-1 Matematika
36 Aini, S.Pd. Guru S-1 Matematika

7
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

37 Amirul Khumaini Sholli, S.Pd. Guru S-1 Matematika


38 Anita, S.Pd. Guru S-1 Kimia
39 Ilmi, S.Pd. Guru S-1 Biologi
40 Ulfa, S.Pd. Guru S-1 Fisika
41 Oki, S.Pd. Guru S-1 Biologi
42 Leny Marlina, S.Pd. Guru S-1 Biologi
43 Rani, S.Pd. Guru S-1 Biologi
44 Diah Paramitha, S.Pd. Guru S-1 Kimia
45 Kurnia Wardah, S.Sos. Guru S-1 Sejarah
46 Heras Widiyoko, M.Pd. Guru S-2 Kewirausahaan
47 Alex Shandy. S.Kom. Guru S-1 Komputer
48 Linda Marlina, S.Pd Guru S-1 Kewirausahaan
49 Citra Adrian Negara, S.Psi. Guru S-1 Psikologi
50 Wahyu Ramadhita, A.Md. Kep. Guru D-3 Keperawatan
51 Eni Rahmawati, S.Kep., Ns. Guru S-1 Profesi Keperawatan
52 Muflikatul Umarroh, M.Kes. Guru S-2 Kesehatan Masyarakat
53 Suryadi, A.Md. Kep Guru D-3 Keperawatan
54 Angga Khasanawati, A.M.A.K Guru D-3 Analis Kesehatan
55 Novita, A.Md. AK Guru D-3 Analis Kesehatan
56 Ismu Dwi Supangkat, S.Farm., Apt Guru S-1 Farmasi Apoteker
57 Fahmi Ardianti, S.Farm., Apt. Guru S-1 Farmasi Apoteker
58 Zuanta, S.Farm., Apt. Guru S-1 Farmasi Apoteker
59 Noer Suheri Guru S-1 Farmasi

9.7 Analisis SWOT


Analisis SWOT meliputi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Kekuatan
dan kelemahan adalah merupakan factor internal, sedang Peluang dan Ancaman
adalah faktor Eksternal.
a. Kekuatan (Strenght)
1. Skamedis sudah merupakan brand image sekolah kesehatan di masyarakat
Krian.
2. Memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya baik sumber daya
manusia maupun sumber daya lain.
3. Memiliki kebijakan manajemen keuangan model sentralisasi atau satu pintu,
dan dukungan unit-unit yang memiliki power cukup besar.
4. Adanya beberapa sumber daya manusia yang memiliki pengalaman dengan
pengelolaan sekolah.
5. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo memiliki letak yang strategis dan mudah
dijangkau dengan menggunakan kendaraan umum.
6. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo merupakan pelopor SMK Kesehatan
Swasta pertama di wilayah Krian.

b. Kelemahan (Weakness)

8
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

1. Ruang yang dimiliki oleh SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo hampir
seluruhnya untuk ruang kelas.
2. Sebagian guru memiliki kualifikasi formal belum S-1.
3. Kemampuan guru produktif berkaitan dengan KBK relative baru, sehingga
pelaksanaan tugas belum sepenuhnya sesuai dengan tuntutan KBK.
4. Jumlah Peserta Didik dengan laboratorium yang belum seimbang sehingga
masih perlu penambahan laboratorium.

c. Peluang (Opportunity)
1. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo merupakan satu – satunya SMK
Kesehatan di wilayah Krian.
2. Letak daerah yang sangat strategis yang dapat dijangkau dari semua arah
dengan mudah dan berada pada daerah dengan populasi penduduk yang padat.
3. Jumlah SMP yang ada di sekitar SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sangat
besar, dan hanya satu SMA Negeri dan beberapa SMA Swasta kecil.
4. Di seputar Krian telah berkembang daerah pemukiman dalam bentuk
perumahan-perumahan.
5. Kecenderungan masyarakat untuk kelanjutan pendidikan putra-putrinya
setelah tamat SMP terus melanjutkan pendidikan ke SMA.
6. Keberadaan SMA Negeri baru yang didirikan pemerintah berada di daerah
yang sulit dijangkau dengan kendaraan umum, sehingga SMK Mitra Sehat
Mandiri Sidoarjo menjadi second choice setelah SMAN.

d. Ancaman (Threath)
1. Persepsi masyarakat terhadap sekolah swasta masih merupakan pilihan yang
kedua. Karena jika putranya diterima di SMA Negeri tanpaknya mereka
merasa mempunyai prestise tersendiri.
2. Regulasi pemerintah tentang pendirian dan Pengembangan sekolah negeri
yang ada di sekitar SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo.
3. Promosi sekolah menengah kejuruan dilakukan dengan gencar baik melalui
media TV maupun media yang lain.
4. Pengaruh krisis global yang menyebabkan kemampuan masyarakat menurun
karena system perburuhan yang sangat rawan dengan PHK.
5. SMA lain sebagai kompetitor yang pasti berbenah untuk membuat dirinya
menjadi lebih baik dan lebih dipercaya masyarakat.
SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo melaksanakan Kurikulum 2006 untuk
peserta didik klas X, XI, dan XII. Dalam proses penyelenggaraan program
pendidikian dan pelatihan dalam rangka pelaksanaan program Dual System of

9
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Education atau biasa disebut Pendidikan Sistem Ganda (PSG), SMK Mitra
Sehat Mandiri Sidoarjo bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri di
Sidoarjo pada umumnya, pada khususnya diluar Jawa Timur yaitu :
No. Dunia Usaha Dan Dunia Industri
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
Puskesmas Krian
Puskesmas Balongbendo
Puskesmas Tarik
Puskesmas Bareng Krajan
Puskesmas Porong
1. Puskesmas Taman
Puskesmas Wonoayu
Puskesmas Prambon
Puskesmas Padangan
Puskesmas Krembung
Puskesmas Urang Agung
Puskesmas Tulangan
2. Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo
3. RSUD Sidoarjo
4. RSUD Mojosari
5. Rumah Sakit Polri Bhayangkara Porong
6. Rumah Sakit Islam H.M. Mawardi
7. Rumah Sakit Rahman Rahim
8. Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
9. Puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo
10. Apotek BUMN dan Swasta
11. Pabrik Jamu Tradisional Dayang Sumbi
12. B2P2TOOT Karang Anyar – Tawangmangu Jawa Tengah
13. Rumah Sakit Jiwa Surakarta
14. Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta
15. PT. Century Healtcare Jakarta – Indonesia
16. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
17. Laboratorium Medik Prodia
19. PT Pelindo Marine Service Indonesia
20. Disktrik Navigasi Kelas I Surabaya
22. Badan SAR Nasional Provinsi Jawa Timur

Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
antara lain : Ruang belajar teori dan ruang praktek (Laboratorium), yaitu :
1. Laboratorium Ilmu Resep
2. Laboratorium Kimia Analisa
3. Laboratorium Farmakognosi
4. Laboratorium Spektrofotometer

10
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

5. Laboratorium Teknologi Farmasi


6. Laboratorium Instrumen Farmasi
7. Lab Kimia
8. Lab Keperawatan
9. Lab. Analis Kesehatan
10. Lab. Nautika Kapal Niaga
11. Lab. Komputer CBT
12. Ruang Perpustakaan, dll.

2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan KTSP SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo berdasarkan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003)
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi kurikulum.
4. Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang standar kelulusan
 Berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan peraturan
menteri pendidikan nasional
 Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007
 Berdasarkan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian
pendidikan
 Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
 Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang mata pelajaran
bahasa daerah sebagai muatan lokal wajib di sekolah / madrasah.
Dengan berdasarkan beberapa landasan diatas diharapkan pendidikan di SMK
Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo dapat diterapkan sesuai tujuan utama sesuai UUD 1945
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

B. Tujuan Pengembangan
Tujuan pengembangan KTSP ini adalah untuk mewujudkan panduan operasional
penyelenggaraan pendidikan (KTSP) di tingkat satuan Pendidikan yang terus menerus
berkembang sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan Nasional.

D. Prisip Pengembangan Kurikulum

11
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan


relevansinya untuk setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah,dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan, mengacu pada standar isi
dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan KTSP
yang disusun oleh BSNP.
Sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP SMK
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
Kutikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memilki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat
berilmu,cakapm,kreatif,mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.Peserta didik memiliki
potensi sentral, berarti segala kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,serta menghargai dan tidak
diskriminitif terhadap perbedaan agama, suku,budaya,adat istiadat,status
sosial,ekonomi dan gender, kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis, oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan
seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan
,termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha/industri dan dunia
kerja.oleh karena itu,upaya pengembangan kecakapan vokalisional merupakan
keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

12
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Substansi kurikulum mencakup keselurhan dimensi kompetensi, bidang kajian


keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengmbangan pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal. Dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan daerah untuk membangun
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto Bhineka TunggalI Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

BAB II
13
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Nasional


Tujuan pendidikan nasional sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negera yang demokratis serta bertangung
jawab.

B. Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidorjo sesuai dengan pengembangan sekolah
adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

C. Visi SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

Terciptanya sumber daya manusia yang bertaqwa, beretika, profesional, handal dan
siap kerja khusus di bidang kesehatan serta berdaya saing global

D. Misi SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo:


1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang kondusif dan berkualitas.
3. Memberikan pelayanan prima.
4. Terampil, mandiri dan memiliki daya saing.
5. Menjali kerjasama dengan DU/DI dan semua unsur.

E. Tujuan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang produktif, mampu
bekerja mandiri dengan berwirausaha, mengisi kesempatan kerja yang ada sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompetensi keahliannya.
2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja serta mampu mengembangkan
sikap profesional sesuai dengan pekerjaannya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

14
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

6. Menjalin kerjasam dengan instansi – instansi terkait (RS Pemerintah & Swasta),
Dokter Praktek Swasta, Balai Pengobatan, Klinik Kesehatan, dll.

F. Tujuan Kompetensi Keahlian Analis Kesehatan


1. Membekali siswa dengan :
a. Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Maha Esa.
b. Pendidikan etika dan disiplin agar menjadi tenaga kesehatan yang
bermoral.
2. Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan
dan sikap agar kompeten :
a. Memasuki jenjang selanjutnya serta mengembangkan sikap profesional
dalam lingkup kompetensi keahlian analis kesehatan.
b. Berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup kompetensi
analis kesehatan.
c. Berperan dalam bidang informasi tentang kesehatan.
d. Menjadi warga negara yang beriman, produktif, adaptif & kreatif.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

15
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO

A. Struktur Kurikulum SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


1. Daftar Mata Pelajaran Sesuai dengan Standar Isi
Alokasi Waktu
Komponen Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
1.3 Bahasa Indonesia 2 2 2 2 2 2
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2
1.5 Seni Budaya 2 2 2 2
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 4 4 5 5 5 5
2.2 Matematika 5 5 5 6 6 6
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2 2 2 2
2.4 Biologi 2 2 2 2 2 2
2.5 Kimia 2 2 2 2 2 2
2.6 Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi 2 2 2 2 2 3
2.7 Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1 Melaksanakan dasar-dasar komunikasi, informasi, dan  2      
edukasi (KIE)
3.1.2 Melaksanakan pekerjaan dalam lingkup pekerjaan yang  2        
berbeda
3.1.3 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 2        
3.2 Kompetensi Kejuruan            
3.2.1 Memahami dasar-dasar penyakit 2        
3.2.2 Menggunakan sampel untuk uji laboratorium 2          
3.2.3 Mengoperasikan peralatan laboratorium 2          
3.2.4 Menerapkan prosedur standar keselamatan kerja    2      
3.2.5 Melaksanakan penanganan bahan dan reagen laboratorium  2        
3.2.6 Memelihara peralatan laboratorium   2      
3.2.7 Melakukan pemeriksaan urin, faeces dan cairan tubuh   2    
lainnya
3.2.8 Melakukan pemeriksaan hematologi 3 3
3.2.9 Melakukan pemeriksaan bakteriologi   3 3
3.2.10 Melakukan pemeriksaan parasitologi     3 3
3.2.11 Memahami pemeriksaan non patologis     3 3
3.2.12 Memahami tentang transfusi darah dan bank darah       3 3
3.2.13 Menganalisis data hasil pemeriksaan       3 3
3.2.14 Menerapkan kontrol kualitas prosedur laboratorium         3 3
3.2.15 Melakukan promosi kesehatan         2 2
B. MUATAN LOKAL            
BTQ 2 2 2 2
Bahasa Jawa Timur 2 2 2 2
Manajemen Laboratorium 1 1 1 1    
C. PENGEMBANGAN DIRI            
Bimbingan Konseling 1 1 1 1 1 1
TOTAL WAKTU 45 45 48 48 38 38

2. Pengaturan Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran

16
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b. Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
setiap program keahlian.
c. Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan
standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang
dari 1044 jam.
d. Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

3. Diagram Pencapaian Kompetensi Analis Kesehatan

Kelas X Kelas XI Kelas XII

DKK 1 KK 6 KK 11

DKK 1 KK 7 KK 12

DKK 3 KK 8 KK 13

KK 1 KK 9 KK 14

KK 2 KK 10 KK 15

KK 3

KK 4

KK 5

Kelas XI Kelas XII Lulus

Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi Analis Kesehatan

a. Dasar Kompetensi Kejuruan


078.DKK1 :Melaksanakan dasar-dasar komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
078.DKK2 :Melaksanakan pekerjaan dalam lingkup pekerjaan yang berbeda
078.DKK3 :Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

b. Kompetensi Kejuruan
078.KK01 : Memahami dasar-dasar penyakit

17
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

078.KK02 : Menggunakan sampel untuk uji laboratorium


078.KK03 : Mengoperasikan peralatan laboratorium
078.KK04 : Menerapkan prosedur standar keselamatan kerja
078.KK05 : Melaksanakan penanganan bahan dan reagen laboratorium
078.KK06 : Memelihara peralatan laboratorium
078.KK07 : Melakukan pemeriksaan urin, faeces dan cairan tubuh lainnya
078.KK08 : Melakukan pemeriksaan hematologi
078.KK09 : Melakukan pemeriksaan bakteriologi
078.KK10 : Melakukan pemeriksaan parasitologi
078.KK11 : Memahami pemeriksaan non patologis
078.KK12 : Memahami tentang transfusi darah dan bank darah
078.KK13 : Menganalisis data hasil pemeriksaan
078.KK14 : Menerapkan kontrol kualitas prosedur laboratorium
078.KK15 : Melakukan promosi kesehatan

1. Muatan KTSP
1. Daftar Mata Pelajaran Sesuai dengan Struktur Kurikulum
Daftar Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan
1.3 Bahasa Indonesia
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
1.5 Seni Budaya
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris
2.2 Matematika
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam
2.4 Biologi
2.5 Kimia
2.6 Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi
2.7 Kewirausahaan
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1 Melaksanakan dasar-dasar komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)
3.1.2 Melaksanakan pekerjaan dalam lingkup pekerjaan yang berbeda
3.1.3 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
3.2 Kompetensi Kejuruan
3.2.1 Memahami dasar-dasar penyakit
3.2.2 Menggunakan sampel untuk uji laboratorium
3.2.3 Mengoperasikan peralatan laboratorium
3.2.4 Menerapkan prosedur standar keselamatan kerja
3.2.5 Melaksanakan penanganan bahan dan reagen laboratorium
3.2.6 Memelihara peralatan laboratorium
3.2.7 Melakukan pemeriksaan urin, faeces dan cairan tubuh lainnya
3.2.8 Melakukan pemeriksaan hematologi
3.2.9 Melakukan pemeriksaan bakteriologi
3.2.10 Melakukan pemeriksaan parasitologi
3.2.11 Memahami pemeriksaan non patologis
3.2.12 Memahami tentang transfusi darah dan bank darah
3.2.13 Menganalisis data hasil pemeriksaan
3.2.14 Menerapkan kontrol kualitas prosedur laboratorium
3.2.15 Melakukan promosi kesehatan
B. MUATAN LOKAL
BTQ
Bahasa Daerah Jawa Timur
Manajemen Laboratorium
C. PENGEMBANGAN DIRI

18
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Bimbingan Konseling

2. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah yang materinya tidak bisa menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Subtansi muatan lokal
ditentukan oleh program keahlian masing-masing dengan demikian harus
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan.
Muatan lokal pada SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo merupakan kegiatan
kurikuler dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi yang sesuai dengan ciri khas
dan potensi daerah Sidoarjo.
Sidoarjo merupakan daerah terbesar kedua setelah Surabaya dimana banyak
Rumah Sakit maupun Klinik yang didirikan di daerah ini sehingga diharapkan banyak
lulusan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo yang terserap sebagai tenaga kerja sehingga
dapat memberikan andil yang besar dalam perkembangan di wilayah ini.
Dengan digunakannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di SMK SMK Mitra
Sehat Mandiri Sidoarjo yang mana diberikan ruang untuk muatan lokal maka pada
jurusan Analis Kesehatan muatan lokal yang di ambil adalah manajemen laboratorium.
a. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Manajemen Laboratorium adalah
sebagai berikut:
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
1. Memahami pengenalan alat laboratorium, 1.1 Memahami pengertian, fungsi dan tujuan
penanganan bahan kimia yang ada di manajemen laboratorium
laboratorium 1.2 Mendeskripsikan pengenalan alat
laboratorium
1.3 Memahami penanganan bahan kimia yang
ada di laboratorium
2. Mampu menginterpretasikan cara kerja di 2.1 Memahami pengenalan bahan,
laboratorium menuangkan bahan, menimbang bahan
2.2 Mendeskripsikan pengukuran volume
bahan cair, menyaring dan memanaskan
dan mensterilkan bahan
3. Memahami desain, manajemen pengelolaan, 3.1 Memahami peranan laboratorium dalam
keselamatan dan keamanan laboratorium pembelajaran, desain dan fasilitas
laboratorium
3.2 Memahami personal anggaran dan
inventarisasi alat dan bahan laboratorium
3.3 Memahami keselamatan dan keamanan
laboratorium

b. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Baca Tulis Al-Quran adalah
sebagai berikut:

19
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR


1. Membaca, menulis, dan memahami ayat Al- 1.1. Membaca dan mengartikan Q.S. Al- Baqarah 30
Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai dan fatir 39
kholifah dimuka bumi.
1.2. Menulis dan menyebutkan hukum bacaan tajwid
dalam Q.S. Al- Baqarah 30 dan fatir 39
2. Membaca, menulis, dan memahami ayat Al- 2.1 Membaca dan mengartikan Q.S. Al-Mu’minun
Qur’an tentang proses kejadian manusia 12- 14 dan Adz-Dzariyat 56
2.2 Menulis dan mencari hukum bacaan tajwid dalam
Q.S. Al-Mu’minun 12- 14 dan Adz-Dzariyat 56
3. Membaca, menulis, dan memahami ayat Al- 3.1 Membaca dan mengartikan Q.S. Al- Bayyinah 5
Qur’an tentang ikhlas beribadah dan Al- An’am 162- 163
3.2 Menulis dan mencari hukum bacaan tajwid dalam
Q.S. Al- Bayyinah 5 dan Al- An’am 162- 163
4. Membaca, menulis dan memahami ayat Al 4.1 Membaca dan mengartikan Q.S. Al Hujurat ayat
Qur’an tentang larangan mengolok-olok dan 11 dan 12
buruk sangka. 4.2 Menulis dan Menyebutkan hukum tajwid dalam
Q.S. Al Hujurat 11 dan 12
5. Membaca, menulis dan memahami ayat Al- 5.1 Membaca dan mengartikan Q.S. Al- A’rof 204
Qur’an tentang keharusan memperhatikan Al- dan Az- Zumar 55
Qur’an 5.2 Menulis dan Menyebutkan hukum tajwid dalam
Q.S. Al- A’rof 204 dan Az- Zumar 55
6. Membaca, menulis dan memahami ayat Al- 6.1 Membaca dan mengartikan Q.S. Al- ‘Alaq 1-5
Qur’an tentang ayat Al- Qur’an yang turun dan Al- Muddatsir 1-10
pertama dan kedua kepada Rosulullah SAW. 6.2 Menulis dan Menyebutkan hukum tajwid dalam
Q.S. Al- ‘Alaq 1-5 dan Al- Muddatsir 1-10

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Bahasa Daerah Jawa Timur
adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
1. Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisa 1. Menjelaskan struktur artikel
teks nonsastra (berita, artikel, laporan, dan 2. Menjelaskan jenis artikel
lainnya) secara lisan dan tulis. 3. Menganalisis isi artikel
2. Menginterpretasi, menanggapi, dan 1. Membaca ekspresif teks artikel
mengekspresikan isi teks nonsastra secara 2. Meringkas artikel
lisan dan tulis. 3. Menanggapi isi artikel
4. Menulis artikel sederhana
3. Mengidentifikasi, memahami, dan 1. Menganalisis struktur teks geguritan/puisi
menganalisis teks drama, prosa, atau puisi 2. Mengidentifikasi isi teks geguritan/puisi
sesuai kaidah
4. Mengintreprestasi, menanggapi, dan 1. Mengidentifikasi pesan/amanat dalam teks
memperagakan teks drama, puisi, dan prosa 2. Memberi tanda jeda teks geguritan /puisi yang
sesuai kaidah dengan bahasa yang akan dibacakan
komunikatif 3. Menandai intonasi teks geguritan
4. Membaca indah teks geguritan
5. Menanggapi pembacaan teks geguritan

3. Bimbingan Konseling
a. Layanan bimbingan dan konseling
Layanan bimbingan dan konseling di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
adalah kegiatan Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun
rencana pelayanan bimbingan dan konseling, melaksanakan pelayanan
bimbingan dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan
dan konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil

20
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

evaluasi.
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yang mempunyai
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah siswa.

b. Jenis layanan bimbingan dan konseling


1. Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan
baru yang efektif dan berkarakter.
2. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, program magang, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terara bijak.
4. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan
atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan
tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi
dan peminatan dirinya.
5. Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui
prosedur perseorangan.
6. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji.
7. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
8. Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman,

21
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
9. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
10. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling
yangmembantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak
dirinyayang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah
sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.

c. Penyelenggaraan Pelayanan
Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo bertugas dan berkewajiban
menyelenggarakan layanan yang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan
pengembangan, (3) pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan teraputik, dan (5)
pelayanan diperluas.
1. Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan
siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar,
dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional.
2. Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya.
3. Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat Studi Siswa, yaitu
pelayanan yang secara khusus tertuju kepada peminatan/lintas
minat/pendalaman minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi
kurikulum yang ada.
4. Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani pemasalahan yang
diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan
pengembangan, serta pelayanan pemi natan.
5. Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada
satuan pendidikan.

d. Waktu dan Posisi Layanan


Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau pendukung bimbingan dan
konseling) diselenggarakan di dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung)
dan/atau di luar kelas (di luar jam pembelajaran).

1. Di dalam jam pembelajaran:


a) Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan rombongan belajar

22
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

siswa dalam tiap kelas untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan


dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta
layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
b) Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas /rombongan
belajar per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal.
c) Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam bentuk layanan
konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah,
tampilan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
2. Di luar jam pembelajaran:
a) Kegatan tatap muka nonklasikal dengan siswa dilaksanakan untuk layanan orientasi,
konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, mediasi, dan
advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksana-kan di luar kelas.
b) Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan konseling di luar kelas/di luar jam
pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas.
c) Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam pembe-lajaran satuan
pendidikan maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling,
diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan satuan pendidikan.

4. Ektrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan
diri di fasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
1. Ekstrakulikuler Ke di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo adalah sebagai berikut :
1. Paskibraka
2. PMR
3. Bulu Tangkis
4. X-Ferbal
5. Paduan Suara
6. Teater
a. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut:
Kegiatan Contoh
Rutin,yaitu kegiatan yang  Piket kelas
dilakukan terjadwal  Ibadah
 Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
 Bakti sosial

23
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Spontan,adalah kegiatan tidak  Memberi dan menjawab salam


terjadwal dalam kegiatan  Meminta maaf
khusus  Berterima kasih
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan  Performa guru
dalam bentuk perilaku sehari-  Mengambil sampah yang berserakan cara
hari berbicara yang sopan
 Mengucapkan terimakasih
 Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang
tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin,taat waktu,taat
pada peraturan)
 Memberikan salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan
miliknya
 Antri
 Mendamaikan

b. Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMK Mitra Sehat Mandiri


Sidoarjo adalah sebagai berikut:
Nilai-nilai yang
Jenis Pengembangan Diri Strategi
ditanamkan

24
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

1. Bimbingan  Kemandirian  Pembentukan


Konseling  Percaya diri karakter atau
 Kerja sama kepribadian
 Demokrasi  Pemberian
 Peduli sosial motivasi
 Komunikatif  Bimbingan karier
 Jujur
2. Olahraga  Sportifitas  Melalui latihan
 Menghargai prestasi rutin (antara
 Kerja keras lain:bola
 Cinta damai voli,sepak bola
 Disiplin footsal,ju jit
 Jujur shu,)pencak silat
 Perlombaan
olahraga
3. Kepemimpinan  Tanggung jawab  Paskibraka
 Keberanian  Kepramukaan
 Tekun  Hispala
 Sportifitas  Satgas Ketertiban
 Disiplin
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
4. Festival sekolah  Kreativitas  Pagelaran
 Etos kerja seni/musik
 Tanggung jawab  Karya seni
 Kepemimpinan  Peringatan hari-
 Kerja sama hari besar
agama/nasional

5. Pengaturan Beban Mengajar

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket (termasuk SMK
Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo) dialokasi sebagaimana tertera dalam Struktur Kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil
dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban
belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Beban belajar yang harus diikuti oleh para siswa berupa kegiatan belajar tatap
muka, kegiatan belajar tugas-tugas terstruktur (terbimbing), dan beban belajar tugas-tugas
mandiri. Kegiatan belajar tatap muka setiap minggu maksimal kelas X 45 jam, XI 48 jam,
dan kelas XII 38 jam, sebanyak jam pelajaran masing-masing 45 menit. Beban belajar
kegiatan tatap muka maksimum 10 jam pelajaran untuk satu hari. Hari Jumat beban

25
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

belajar tatap muka hanya 6 jam pelajaran dengan jumlah minggu efektif per tahun
pelajaran sebanyak 18 minggu. Kegiatan belajar tatap muka dimulai jam 06.45. Seluruh
kelas dimasukkan pada pagi hari.
Kegiatan belajar tugas-tugas terstruktur diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing
guru pengampu mata pelajaran, termasuk kegiatan belajar mandiri. Waktu untuk
penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) bagi siswa
paling banyak 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

C. Pengaturan Akademik
1. Peraturan Peminatan
Peserta didik yang diterima di kelas X dapat memilih salah satu program
keahlian Keperawatan, Analis Kesehatan, dan Farmasi. Untuk dapat memilih salah
satu program keahlian Analis Kesehatan harus memenuhi kriteria penjurusan yang
ditetapkan. Kriteria penjurusan program keahlian Analis Kesehatan adalah sebagai
berikut:
a. Kriteria Penjurusan ke Program Analis Kesehatan
1. Memenuhi syarat nilai tes tulis meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan Biologi;
2. Memenuhi syarat tes kesehatan;
3. Tidak menderita buta warna;
4. Bersedia menggunakan alat bantu penglihatan jika menderita rabun jauh;
5. Bebas dari penyakit meular dan virus berbahaya.

b. Pelaksanaan Peminatan Peserta Didik


Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan minat peserta didik dilakukan sebagai
berikut:
1. Informasi Peminatan
Informasi tentang peminatan peserta didik dilakukan bersamaan dengan
penerimaan peserta didik baru (PPDB). Calon peserta didik dan orang tua
peserta didik diberikan informasi selengkapnya tentang pilihan peminatan yang
ada di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo agar dapat memilih bidang
peminatan yang sesuai dengan minat dan potensi peserta didik. Bila
memungkinkan informasi tentang peminatan dilakukan bersamaan dengan
waktu promosi ke sekolah-sekolah sasaran (SMP). Hal ini diperlukan agar
peserta didik yang mendaftar memiliki pemahaman yang baik dengan
pilihannya pada saat mendaftar di SMK.
Informasi peminatan memuat tentang:

26
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

a. Jenis-jenis peminatan yang ada di SMK.


b. Cara-cara belajar, kegiatan pengembangan minat, bakat, dan sarana
prasarana belajar yang ada di SMK.
c. Profil tamatan pada setiap bidang peminatan.
d. Karir atau jenis pekerjaan yang dapat dijangkau setelah tamat mengikuti
pendidikan di SMK.
e. Studi lanjutan setelah tamat pendidikan di SMK.

2. Pengusulan Peminatan oleh Peserta Didik


Peminatan diusulkan berdasarkan minat peserta didik yang disetujui oleh
orang tua/walinya. Usulan peminatan peserta didik dilakukan pada awal masuk
sekolah setelah peserta didik dinyatakan diterima di kelas X. Peminatan
diusulkan oleh calon/peserta didik pada bidang keahlian, program keahlian dan
kompetensi keahlian sesuai dengan spektrum keahlian. Hal ini wajib dilakukan
untuk menghindari terjadinya perubahan peminatan peserta didik, mengingat
pembelajaran pada masing-masing program keahlian sangat spesifik.

3. Analisis Usulan Peminatan oleh Peserta Didik


Sebelum dilakukan penetapan peminatan oleh pihak sekolah diadakan
analisis usulan peminatan oleh peserta didik. Analisis usulan peminatan peserta
didik dilakukan terhadap pilihan/minat dan data-data prestasi peserta didik.
Minat belajar peserta didik diperoleh dari hasil tes seleksi masuk, nilai raport
kelas VII, VIII dan IX, Nilai UN di SMP, dan prestasi non akademik lainnya.

4. Penetapan Peminatan
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan setelah peserta didik
menentukan pilihan bidang keahlian pada saat mendaftar di sekolah. Penetapan
peminatan bidang keahlian dilakukan dengan mempertimbangkan minat
peserta didik, prestasi, dan kuota untuk masing-masing program keahlian.

27
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

INFORMASI BIDANG PEMINATAN

USULAN PILIHAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

ANALISIS USULAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

c. Mekanisme dan Proses


Pelaksanaan PRESTASI MINAT REKOMEN Penjurusan
DASI
Prestasi Orang Tua Guru
belajar

Hasil UN Siswa BP/BK

Prestasi non Pihak lain


akademik

PENETAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK PROGRAM


KEAHLIAN

PEMANTAPAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

2. Jumlah Jam Pelajaran yang harus Diikuti Peserta Didik


Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket (termasuk SMK
Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo) dialokasi sebagaimana tertera dalam Struktur Kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil
dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban
belajar yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Beban belajar yang harus diikuti oleh para siswa berupa kegiatan belajar tatap
muka, kegiatan belajar tugas-tugas terstruktur (terbimbing), dan beban belajar tugas-tugas
mandiri. Kegiatan belajar tatap muka setiap minggu maksimal kelas X 45 jam, XI 48 jam,
dan kelas XII 38 jam, sebanyak jam pelajaran masing-masing 45 menit. Beban belajar
kegiatan tatap muka maksimum 10 jam pelajaran untuk satu hari. Hari Jumat beban
belajar tatap muka hanya 6 jam pelajaran dengan jumlah minggu efektif per tahun
pelajaran sebanyak 18 minggu. Kegiatan belajar tatap muka dimulai jam 06.45. Seluruh
kelas dimasukkan pada pagi hari.

28
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Kegiatan belajar tugas-tugas terstruktur diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing


guru pengampu mata pelajaran, termasuk kegiatan belajar mandiri. Waktu untuk
penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) bagi siswa
paling banyak 60 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.

3. Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar


a. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Semua Mata Pelajaran
KKM
Komponen Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 75 75 78 78 80 80
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 78 78 80 80
1.3 Bahasa Indonesia 75 75 76 76 77 77
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 79 79 81 81 83 83
1.5 Seni Budaya 78 78 80 80
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 76 76 78 78 80 80
2.2 Matematika 75 75 75 75 78 78
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 76 76 77 77
2.4 Biologi 75 75 76 76 77 77
2.5 Kimia 75 75 78 78 80 80
2.6 Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi 76 76 77 77 78 78
2.7 Kewirausahaan 75 75 77 77 80 80
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan
3.1.1 Melaksanakan dasar-dasar komunikasi, informasi, dan  75      
edukasi (KIE)
3.1.2 Melaksanakan pekerjaan dalam lingkup pekerjaan yang  75        
berbeda
3.1.3 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 75        
3.2 Kompetensi Kejuruan            
3.2.1 Memahami dasar-dasar penyakit 75        
3.2.2 Menggunakan sampel untuk uji laboratorium 75          
3.2.3 Mengoperasikan peralatan laboratorium 75          
3.2.4 Menerapkan prosedur standar keselamatan kerja   75      
3.2.5 Melaksanakan penanganan bahan dan reagen laboratorium  75        
3.2.6 Memelihara peralatan laboratorium   75      
3.2.7 Melakukan pemeriksaan urin, faeces dan cairan tubuh   75    
lainnya
3.2.8 Melakukan pemeriksaan hematologi 78 78
3.2.9 Melakukan pemeriksaan bakteriologi   78 78
3.2.10 Melakukan pemeriksaan parasitologi     78 78
3.2.11 Memahami pemeriksaan non patologis     78 78
3.2.12 Memahami tentang transfusi darah dan bank darah       80 80
3.2.13 Menganalisis data hasil pemeriksaan       80 80
3.2.14 Menerapkan kontrol kualitas prosedur laboratorium         80 80
3.2.15 Melakukan promosi kesehatan         80 80
D. MUATAN LOKAL            
BTQ 75 75 78 78
Bahasa Jawa Timur 75 75 78 78
Manajemen Laboratorium 75 75 78 78    
E. PENGEMBANGAN DIRI            

29
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Bimbingan Konseling 75 75 78 78 80 80
TOTAL WAKTU 45 45 48 48 38 38

b. Mekanisme dan Prosedur Penentuan KKM


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria Ketuntasan Minimal untuk
kelompok program normatif, adaptif dan produktif masing-masing ditentukan oleh
kelompok guru mata pelajaran yang tertera pada tabel. Dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran maka SMK Mitra Sehat Mandiri
Sidoarjo menerapkan ketuntasan belajar sebagaimana diatas dan secara berkala
akan berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai kriteria ketuntasan ideal. Penentuan nilai ketuntasan minimum
menggunakan acuan sebagai berikut:
1. Penentuan dilakukan melalui analisis kriteria
ketuntasan belajar minimal pada indikator setiap Kompetensi Dasar (KD).Setiap
indikator dimungkinkan adanya perbedaan nilai KKM, dan penetapannya
memperhatikan kriteria sebagai berikut:
a. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik;
b. Tingkat kompleksitas (kesulitan kerumitan);
c. Kemampuan / ketersediaan sumber daya pendukung pembelajaran.
2. Kemampuan awal (intake) yaitu tingkat kemampuan rata-rata peserta didik yang
didasarkan pada hasil Penerimaan Siswa Baru (PSB) ,nilai Ujian Nasional (UN),
Raport kelas 3 SMP dan/atau tes seleksi masuk. Sedangkan pada semester/kelas
yang lebih tinggi didasarkan pada tingkat pencapaian KKM peserta didik pada
semester/kelas sebelumnya.
3. Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan dan kerumitan setiap
indicator/KD yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran. Tingkat
kompleksitas tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut: (1) SDM yang
handal,kreatif, dan inovatif dalam pembelajaran; (2) Waktu yang cukup karena
perlu pengulangan; (3) penalaran dan kecermatan peserta didik yang tinggi
4. Kemampuan sumber daya pendukung yaitu ketersediaan dan kualitas tenaga
(SDM),sarana dan prasarana pendidikan, Biaya Operasional Pendidikan (BOP),
manajemen sekolah, dan kepedulian pemangku kepentingan sekolah.
5. Menafsirkan kriteria menjadi nilai dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan
antara lain:
a. menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria,
1) Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik:
 Rata-rata tinggi; (nilai 81-100)

30
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

 Rata-rata sedang; (nilai 65-80)


 Rata-rata rendah; (nilai 50-64)
2) Tingkat kompleksitas kompetensi:
 Kompleksitas tinggi; (nilai 50-64)
 Kompleksitas sedang; (nilai 65-80)
 Kompleksitas rendah; (nilai 81-100)
(keterangan:KKM adalah ukuran minimum,sehingga bila kompleksitas
tinggi, rentang nilainya rendah sehingga memungkinkan dicapai oleh
peserta didik)
3) Sumber daya pendukung pembelajaran:
 Daya dukung tinggi; (nilai 81-100)
 Daya dukung sedang; (nilai 65-80)
 Daya dukung rendah; (nilai 50-64)
b. Menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap kriteria
berdasarkan kesepakatan dalam forum dewan pendidik di sekolah.
Nilai KKM dapat dihitung dari rata-rata jumlah setiap criteria dibagi dengan
tiga. Proses perhitungan KKM dimulai dari setiap indikator dari masing-masing
kompetensi dasar dan nilai KKM ini dicantumkan didalam format KHS, sedangkan
nilai KKM mata pelajaran dicantumkan dalam LHBS (Lembar Hasil Belajar
Siswa).

4. Kriteria Kenaikan Kelas


a. Kriteria Kenaikan Kelas
Penentuan kenaikan kelas merupakan wewenang satuan pendidikan yaitu SMK
Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo menentukan
ketentuan kenaikan kelas berdasarkan rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah seperti minimal kehadiran, tata tertib,
sikap/perilaku dan peraturan yang berlaku di sekolah tersebut. Seluruh hasil
penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh siswa baik sikap,
pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan
apakah siswa tersebut berhak naik kelas atau tidak.
Secara umum siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
2. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan satuan pendidikan

31
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

3. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM).
b. Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
1. Jenis Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
a. Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
b. Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah
semester mepiluti seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut.
c. Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir
semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
d. Ujian Kenaikan Kelas (UKK) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah untuk menentukan kenaikan jenjang peserta didik ke jenjang
berikutnya. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester 1 dan 2.

2. Mekanisme penilaian pembelajaran meliputi:


a. perencanaan metode penilaian dan teknik penilaian oleh pendidik dilakukan
pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus;
b. penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik melalui observasi/pengamatan
dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggung
jawab wali kelas atau guru kelas;
c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, jurnal,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai; dan
e. pembelajaran remedi dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM yang ditetapkan pada satuan pendidikan.
3. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan di kelas,
laboratorium, studio, pentas/panggung, galeri, bengkel kerja, lahan, dan/atau
DUDI.

32
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

4. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan melalui US dan USBN.
5. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui UN dan Uji
Kompetensi Keahlian.
6. Kisi-kisi US disusun dan ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan
kurikulum yang berlaku.
7. Kisi-kisi UN dan USBN disusun dan ditetapkan oleh BSNP berdasarkan
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum yang
berlaku.
8. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh DUDI dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidik dan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
9. Mekanisme penilaian UUK dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi.
10. Mekanisme penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama DUDI
atau LSP.
11. Mekanisme pelaksanaan UKK dilakukan sesuai ketentuan satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI atau LSP atau pemerintah.
12. Pelaksanaan UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK dilakukan di tempat
uji kompetensi (TUK) pada satuan pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk.
13. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/atau guru berpengalaman.

c. Prosedur Penilaian
1. Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik dan/atau pembimbing lapangan
melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik;
c. menganalisis perilaku peserta didik;
d. menindaklanjuti hasil analisis dalam proses pembelajaran; dan
e. mengklasifikasi perilaku peserta didik ke dalam kategori sangat baik,
baik, atau kurang, dan mendeskripsikannya secara singkat pada setiap
akhir semester.
2. Prosedur penilaian pembelajaran dan hasil belajar dilakukan oleh pendidik
dengan urutan:
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;

33
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

b. menyusun kisi-kisi penilaian;


c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penskoran;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. menindaklanjuti laporan hasil penilaian.

d. Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik


1. Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada peserta
didik dan orang tua dalam bentuk rapor dan/atau paspor keterampilan yang
berisi tentang skor disertai dengan deskripsi capaian kompetensi.
2. Pelaporan hasil penilaian UUK dilakukan oleh satuan pendidikan terakreditasi
dalam bentuk paspor keterampilan sesuai dengan unit kompetensi yang telah
dicapai.
3. Pelaporan hasil penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan oleh satuan
pendidikan terakreditasi atau LSP-P1 dalam bentuk paspor keterampilan
dan/atau sertifikat kompetensi sesuai dengan unit kompetensi yang telah
dicapai.
4. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan pendidikan
terakreditasi bersama DUDI dalam bentuk sertifikat kompetensi keahlian
dengan memperhatikan paspor keterampilan.
5. Pelaporan hasil ujian nasional yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk
Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN).
6. Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk
ijazah.

e. Program Remidial dan Pengayaan


Pembelajaaran remedial dan pengayaan dilakukan sebagai konsekuensi dari
pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk setiap individu. Dalam proses
pembelajaran berbasis kompetensi setiap siswa harus menguasai secara tuntas
seluruh kompetensi dasar pada setiap mata pelajaran. Sehingga pada dasarnya
siswa harus mencapai ketuntasan belajar yaitu tingkat minimal pencapaian
kompetensi terutama untuk pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran
remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar,
sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar.
1. Pembelajaran Remedial

34
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:


a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.
b. Pemberian bimbingan secara perorangan.
c. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-
tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.
d. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai ketuntasan belajar.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan sebelum semester berakhir atau batas
akhir pemasukan nilai ke dalam buku rapor.

2. Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam-jam pelajaran sekolah;
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;
c. Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pembelajaran hanya untuk
kompetensi/materi yang belum diketahui siswa. Dengan demikian tersedia
waktu bagi siswa untuk memperoleh kompetensi/materi baru, atau bekerja
dalam proyek secara mandiri sesuai dengan kemampuan masing-masing

3. Hasil Penilaian Remedial dan Pengayaan


Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan
mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari nilai
optimal KD
d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio.

5. Kriteria Kelulusan
1. Daftar Kumpulan Nilai
Daftar Kumpulan Nilai (DKN) merupakan kumpulan nilai siswa yang meliputi
Nilai Rata-rata rapor (NR) sesuai dengan kurikulum KTSP 2017 SMK Mitra Sehat
Mandiri Sidoarjo, Nilai Ujian Sekolah (NUS), Nilai Sekolah (NS), dan Nilai Ujian

35
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Nasional dengan Ketentuan:


a. NR adalah nilai rata-rata pelajaran semester 1 – 6 setiap mata pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada kompetensi keahlian masing-masing.
b. NUS adalah penjumlahan Nilai Ujian Sekolah Teori dan Ujian Sekolah Praktik
dengan pembobotan: NUS = Nilai Ujian Teori (50%) + Nilai Ujian Praktik (50%)
c. NS adalah penjumlahan NR dan NUS dengan pembobotan: NS = NR (60%) + NUS
(40%)
d. Nilai Kelulusan Minimal adalah 75 pada Nilai Ujian Sekolah (NUS) dan Nilai
Sekolah (NS) pada setiap mata pelajaran baik adaptif, normatif, dan produktif.

2. Ketentuan Kelulusan
a. Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia yang dihadiri oleh
dewan guru serta Kepala Sekolah dan minimum seluruh guru kelas XII sebelum
pengumuman kelulusan.
b. Peserta didik yang dinyatakan lulus dan mengikuti UN berhak mendapatkan ijazah,
SHUN dan rapor sampai dengan semester terakhir kelas XII dan sebaliknya yang
tidak lulus hanya diberikan rapor sampai semester akhir kelas XII.
c. Peserta didik yang tidak mengikuti UN tidak berhak mendapatkan SHUN.
d. Laporan hasil kelulusan disahkan oleh Kepala Sekolah, pengawas sekolah dan
mengetahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah masing-masing dengan bukti
fisik dokumen pendukung DKN, Berita Acara Rapat Kelulusan dan Rekapitulasi
jumlah siswa.

3. Kelulusan Dari Satuan Pendidikan


1. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan apabila :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai dengan XII
dan memiliki nilai seluruh mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada Satuan Pendidikan yang tersusun dalam Daftar Kolektif Nilai
(DKN);
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian Nasional untuk seluruh Mata Pelajaran yang diujikan secara
lengkap
d. Lulus Ujian Sekolah untuk semua Mata Pelajaran yang diujikan dengan Nilai
Ujian Sekolah (NUS) minimal yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan
e. Memperoleh Nilai Sekolah (NS) minimal yang ditentukan oleh satuan
pendidikan.
f. Kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan dalam Rapat Dewan
Guru yang dihadiri oleh minimal seluruh Guru Mata Pelajaran Kelas XII dan
Kepala Sekolah.

36
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

4. Pencapaian Kompetensi Lulusan Berdasarkan Hasil UN


1) Kriteria pencapaian kompetensi lulusan
Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100
(seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai
berikut:
a. sangat baik, jika nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dari atau kurang dari
atau sama dengan 100 (seratus);
b. baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan
85 (delapan puluh lima);
c. cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama
dengan 70 (tujuh puluh); dan
d. kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).

6. Prakerin
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan
karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di
sekolah, keluarga dan masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang
semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat
pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat
manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, SMK Mitra
Sehat Mandiri Sidoarjo melakukan penyusunan program pembelajaran. Pelaksanaan
program pembelajaran dapat berlangsung di sekolah, di lingkungan keluarga, dan di
masyarakat. Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan di
masyarakat antara lain berupa Prakerin. Program Prakerin disusun bersama antara
sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/ Industri) dalam rangka memenuhi
kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DU/DI) untuk
berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan di
SMK.
Prakerin SMK Mitra Sehat Mandiri dilaksanakan berdasarkan landasan hukum
Permendikbud Nomor 60 tahun 2014, yaitu:
 Prakerin dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester
(sekitar 3 bulan).
 SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo menyelenggarakan program Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) bersama dengan institusi pasangan, dengan memadukan
secara sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program

37
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di institusi


pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

6.1 Tujuan Prakerin


Tujuan Prakerin SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo antara lain sebagai berikut:
1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK dan Institusi Pasangan (DU/DI) dengan memadukan secara
sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dan program latihan
penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).
2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang dapat
dilaksanakan di sekolah dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan
(DU/DI) sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.
3. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam
rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada
peduli mutu proses dan hasil kerja.
4. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global.

6.2 Deskripsi
1. Perencanaan Program Prakerin
a. Pemetaan Industri
Pemetaan industri merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD)
dan topik pembelajaran/pekerjaan pada mata pelajaran paket keahlian serta
memetakannya berdasarkan kemungkinan atau peluang dilaksanakan
pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing DU/DI yang menjadi
Institusi Pasangan, dilakukan sebelum penyusunan program prakerin.
Pemetaan industri bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan
(DU/DI) yang sesuai dengan KD yang sedang ditekuni oleh peserta didik,
serta meningkatkan jalinan hubungan kerja sama antara sekolah dengan
dunia kerja (DU/ DI).
Pemetaan industri adalah proses menganalisis KD dan topik-topik
pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan
mempertimbangkan daya dukung sumber daya yang dimiliki pihak sekolah
(SMK) dan pihak Institusi Pasangan (DU/DI). Berdasarkan pertimbangan
ketersediaan sumber daya masing-masing institusi pasangan tersebut,
diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta dalam kegiatan
prakerin di DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya. Dari hasil analisis KD

38
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan tersebut kemudian dibuat peta


industri.
b. Program Prakerin
Berdasarkan hasil pemetaan industri, selanjutnya sekolah menyusun
program Prakerin yang memuat sejumlah Kompetensi Dasar yang akan
dipelajari peserta didik di dunia kerja (dunia usaha/industri). Kompetensi
dasar yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di industri wajib
dilaksanakan di sekolah.
Rancangan program Prakerin sebagai bagian integral dari program
pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan/Industri
dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi tersebut. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaannya, penempatan peserta didik tepat
sasaran sesuai dengan kompetensi yang akan dipelajari.

c. Waktu Pelaksanaan Prakerin


Prakerin dilaksanakan dengan menggunakan sistem blok selama
setengah semester (3 bulan) (Permendikbud No. 60 tahun 2014) dimulai dari
awal Maret sampai dengan akhir Mei. Untuk memenuhi pemerataan jumlah
jam di Institusi Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 6
hari per minggu maka sekolah mengatur rotasi/perputaran kelompok peserta
Prakerin.
Pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B yang tidak terintegrasi
dalam kegiatan Prakerin maka pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan
B tersebut dilakukan di satuan pendidikan (sebelum peserta didik kembali
dari kegiatan Prakerin dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu
semester.
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan
pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dilakukan pada kelas XI.

d. Pembekalan Peserta Prakerin


Pembekalan peserta prakerin dilakukan terhadap peserta didik yang akan
melaksanakan prakerin. Program tersebut dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman tentang kegiatan belajar yang harus dilakukan di Institusi
Pasangan/Industri. Materi pembekalan prakerin bagi peserta didik antara
lain meliputi:
 Karakteristik budaya kerja di industri;
 Tata kerama di industri;
 Penyusunan jurnal;

39
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

 Pembuatan laporan, dan


 Penilaian pasca Prakerin
Pemberian informasi program prakerin kepada orang tua, antara lain
meliputi:
 Maksud dan tujuan Prakerin;
 Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan
transportasi selama pelaksanaan di lokasi Prakerin (Life cost).
 Budaya kerja industri;
 Tata kerama di industri, dan
 Penilaian pasca Prakerin

e. Penetapan Pembimbing
Pembimbing Prakerin terdiri atas pembimbing internal sekolah dan
pembimbing eksternal sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak
sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran
kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi
Pasangan/Industri, dan pembimbing eksternal dari industri yang sekaligus
bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam
melakukan pekerjaannya di Institusi Pasangan/Industri.

2. Pelaksanaan Program Prakerin


a. Jurnal Kegiatan Prakerin
Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri,
peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan Prakerin. Jurnal ini dibuat
selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik pembelajaran/jenis pekerjaan
dan tugas-tugas lain yang diberikan pembimbing industri serta catatan
kejadian-kejadian penting (pengalaman belajar) selama kegiatan Prakerin di
Institusi Pasangan/Industri. Format jurnal kegiatan Prakerin dapat
menggunakan contoh sebagai berikut.

b. Pelaporan Prakerin
Pelaporan hasil Prakerindisusun oleh peserta didik di bawah pembinaan
pembimbing Institusi Pasangan/Industri. Pembuatan laporan dilakukan
dengan cara mengompilasi catatan-catatan pengalaman belajar dari seluruh
pekerjaan/kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri yang berasal
dari jurnal kegiatan Prakerin. Hasil kompilasi tersebut kemudian dituangkan
dalam bentuk laporan. Sistematika laporan Prakerin sekurang-kurangnya
memuat sebagai berikut.

40
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

 Halaman Judul
 Halaman Pengesahan
 Daftar Isi
 Daftar Gambar (jika ada)
 Daftar Lampiran
 BAB I. Pendahuluan
 BAB II. Proses dan hasil belajar di industri/du-di
 BAB III. Penutup
Laporan hasil kegiatan Prakerin di Institusi Pasangan/Industri digunakan
sebagai bahan penilaian peserta didik.

3. Penilaian Prakerin
Penilaian peserta didik di SMK didasarkan pada Permendikbud Nomor 53
tahun 2017, dan khususnya untuk penilaian prakerin peserta didik SMK
dilengkapi dengan Panduan Penilaian pada Sekolah Menengah Kejuruan yang
dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Menengah Kejuruan. Penilaian prakerin
meliputi penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti program
prakerin dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan Prakerin.
a. Penilaian Peserta Didik
Penilaian hasil belajar peserta didik selama melaksanakan program Prakerin
dilakukan secara menyeluruh mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi
Pasangan/Industri dilakukan oleh pembimbing industri, sedangkan
instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian
hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri adalah sama dengan
penilaian hasil belajar di sekolah.
1. Penilaian hasil belajar ranah sikap
Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap

Nama Siswa/ Jujur Tanggung Jawab Disiplin Santun Nilai


No
Kelompok 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 25 50 75 100 Akhir
1.
2.
3.
Keterangan:
100 = jika empat indikator terlihat
75 = jika tiga indikator terlihat
50 = jika dua indikator terlihat
25 = jika satu indikator terlihat

41
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Indikator Penilaian Sikap:


Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya.
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain.
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari.
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok.
c. Mengajukan usul pemecahan masalah.
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan.
Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi.
b. Mengerjakan tugas tepat waktu.
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta.
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif.
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah.
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan.
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat.
d. Berperilaku sopan.
Nilai akhir ranah sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 100.
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 75.
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 50.
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 25.

2. Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan


Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan:
a) Tes Tanya Jawab
 Tes tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan kepada peserta
didik;
 Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK yang akan
dicapai, dan
 Disiapkan pedoman penskoran 25 – 100 (rubrik).
b) Tes Tulis

42
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

 Bentuk soal uraian /soal pilihan ganda


 Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai
 Disiapkan pedoman penskoran 25- 100 (rubrik)

3. Penilaian hasil belajar ranah keterampilan


Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui:
 Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai, dan
 Disiapkan instrumen observasi dan pedoman penskoran 25- 100
(dilengkapi rubrik).

b. Penilaian Penyelenggaraan Prakerin


Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna
meningkatkan mutu penyelenggaraan program prakerin. Lingkup penilaian
penyelenggaraan program prakerin meliputi aspek perencanaan dan
pelaksanaan.

7. Mutasi
Berkenaan dengan mutasi, maka SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo mempunyai
aturan tentang Mutasi sesuai dengan Surat Edaran Nomor 420/5062/101.2/2017 dari
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yaitu:
1. Mutasi Antar Kota Antar Provinsi
a. Mutasi Masuk
1. Surat Keterangan Keluar dari sekolah asal yang diketahui oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi (asli dan difotokopi 3 lembar) dan siswa
tersebut harus mempunyai NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). Apabila
belum mempunyai NISN, maka pengajuan NISN dapat dilakukan oleh
sekolah tujuan/asal.
2. Rapor Asli (periksa pada lembar identitas, penilaian semester mengacu pada
kalender pendidikan , dan mutasi keluar).
Apabila mutasinya pada pertengahan semester, maka sekolah asal perlu:
a. Melampirkan hasil ujian bulanan/sisipan/tengah semester yang diketahui
oleh kepala sekolah asal.
b. Surat mutasi/penugasan dari instasi terkait terhadap orang tua/wali murid
yang bersangkutan.
c. Kartu Keluarga/ Surat Keterangan Domisili tempat tinggal tingkat
desa/kelurahan terhadap peserta didik tersebut.
3. Surat Keterangan/Pernyataan Kesediaan Menerima dari sekolah tujuan
disertai dengan keterangan pagu (asli dan difotokopi 3 lembar).

43
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

4. Sekolah asal dan sekolah tujuan mempunyai tingkat akreditasi sekolah yang
sama atau lebih rendah dari sekolah asal.
5. Tes penempatan yang dilakukan oleh sekolah tujuan boleh dilakukan sesuai
dengan pertimbangan dan kebutuhan.
6. Fotokopi NPSN , akreditasi, dan ijin operasional sekolah asal (3 lembar)
7. Operator Dapodik di sekolah asal dan sekolah tujuan maupun Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah setempat memastikan untuk
memindahkan data siswa tersebut ke sekolah tujuan dari aplikasi Dapodik
yang ada.
b. Mutasi Keluar
1. Surat Keterangan Keluar dari sekolah asal yang diketahui oleh Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah setempat (asli dan difotokopi 3
lembar) dan siswa tersebut harus mempunyai NISN (Nomor Induk Siswa
Nasional). Apabila belum mempunyai NISN, maka pengajuan NISN dapat
dilakukan oleh sekolah tujuan/asal.
2. Rapor Asli (periksa pada lembar identitas, penilaian semester mengacu pada
kalender pendidikan , dan mutasi keluar). Apabila mutasi pada pertengahan
semester maka sekolah asal perlu melampirkan hasil ujian
bulanan/sisipan/tengah semester yang diketahui oleh kepala sekolah asal.
3. Surat Keterangan/Pernyataan Kesediaan Menerima dari sekolah tujuan (asli
dan difotokopi 3 lembar).
4. Sekolah asal dan sekolah tujuan mempunyai tingkat akreditasi sekolah yang
sama atau lebih rendah dari sekolah asal.
5. Operator Dapodik di sekolah asal dan sekolah tujuan maupun Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah setempat memastikan untuk
memindahkan data siswa tersebut ke sekolah tujuan dari aplikasi Dapodik
yang ada.

8. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan


Global

1. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik, dan/ atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup
merupakan bagian inregral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/ atau berupa
paket modul yang direncanakan secara khusus.
Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan dan/ atau dari satuan pendidikan formal lain dan/ atau nonformal,

44
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

misal ditempat DU/ DI tempat peserta didik melaksanakan praktek kerja industri.
Kompetensi keahlian Analis kesehatan mencetak peserta didik:
1. Mampu memasuki jenjang selanjutnya serta mengembangkan sikap profesional
dalam lingkup kompetensi keahlian analis kesehatan
2. Mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup kompetensi
analis kesehatan
3. Mampu berperan dalam bidang informasi tentang kesehatan
4. Menjadi warga negara yang beriman, produktif, adaptif & kreatif
Penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
agar siswa mengetahui keunggulan lokal daerah dimana dia tinggal, memahami
berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah tersebut,
selanjutnya siswa mampu mengolah sumber daya, terlibat dalam pelayanan / jasa
atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keunggulan lokal sehingga memperoleh
pendapatan dan melestarikan budaya / tradisi / sumber daya yang menjadi ungulan
daerah  serta  mampu bersaing secara nasional maupun global.
Keunggulan lokal analis kesehatan ditunjang dari banyaknya berdirinya
Rumah Sakit dan klinik di daerah Kabupaten Sidoarjo yang sangat membutuhkan
asisten perawat. Kemampuan peningkatan individu dalam pemahaman dan
pengetahuan terhadap penanganan pasien, pelayana, dan tindakan medico legal yang
kurang dalam SKKD yang sudah ditetapkan, maka hal ini perlu adanya penabahan
muatan lokal berupa manajemen laboratorium di SMK Kesehatan Mitra Sehat
Mandiri Sidoarjo.
Analisis Keunggulan Lokal
Mata Pelajaran: Manajemen Laboratorium
POTENSI POTENSI
NO PELUANG TANTANGAN/ HAMBATAN
DAERAH MULOK
Pengajaran
Keinginan tinggi dalam Tidak adanya SKKD khusus manajemen
Sumber daya
1 mempelajari manajemen untuk pembelajaran laboratorium
manusia
laboraturium Manajemen Laboratorium kepada peserta
didik
Banyaknya Rumah Sakit, Menerapkan
klinik, dan laboratorium yang metode
Dunia Usaha Teknik dan alat yang selalu
2 mengharapkan adanya manajemen
dan Kerja berkembang
kemampuan manajemen laboratorium
laboratorium yang baru

2. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

45
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak


dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa
bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara
satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang
sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus
dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan
belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan
dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan
dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian
dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk
memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di
masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan
kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan
pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan
dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu
persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan nilai yang dimilikinya.

46
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini:
Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku
BT
yang dinyatakan dalam indikator).
Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal
MT
perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku
MB
yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
MK
dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam mata pelajaran:

Mata Pelajaran Nilai – Nilai

1.1 Pendidikan Agama Melaksanakan sholat 5 (lima) waktu dengan tepat waktu
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
1.3 Bahasa Indonesia Dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar sesuai EyD
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Menerapkan pola hidup sehat dan bersih
Kesehatan
1.5 Seni Budaya Menghargai dan melestarikan seni dan budaya bangsa
2.1 Bahasa Inggris Dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan
baik dan benar sesuai dengan Tenses
2.2 Matematika Dapat mengaplikasikan ilmu matematika dalam segala aspek
kehidupan
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam Menghargai dan melestarikan alam Indonesia
2.4 Biologi Menjaga dan memelihara ekosistem kehidupan
2.5 Kimia Memanfaatkan pengetahuan kimiawi dalam kehidupan sehari-
hari
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial Mempunyai rasa dan jiwa social yang baik terhadap
masyarakat, bangsa, dan Negara
2.7 KKPI Menerapkan teknologi dalam pembangunan bangsa dan
Negara
2.8 Kewirausahaan Dapat berwirausaha mandiri dengan memanfaatkan peluang
yang ada di masyarakat
3.1 DKK Analis Kesehatan Menjadi tenaga analis kesehatan yang professional
3.2 KK Analis Kesehatan Menjadi tenaga analis kesehatan yang mempunyai kompetensi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
BTQ Mampu membaca Al Quran sesuai Tajwid
Manajemen Laboratorium Menjadi tenaga analis kesehatan yang mempunyai kompetensi
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Bimbingan Konseling Menjadi pribadi manusia Indonesia yang baik

47
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

1. Yang dimaksud dengan;


a. Hari efektif adalah hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
b. Hari efektif fakultatif adalah hari efektif dan atau kegiatan lain yang menunjang
pembelajaran.
c. Minggu efektif adalah waktu belajar selama 6 (enam) hari kerja yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran dan tidak boleh kurang dari jumlah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan ketentuan kurikulum yang berlaku pada suatu satuan
pendidikan.
d. Libur semester adalah libur yang diadakan pada akhir setiap semester.
e. Libur umum adalah libur yang berkaitan dengan hari minggu.
f. Libur hari besar adalah waktu libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan
keagamaan atau hari peringatan lainnya.
g. Libur khusus adalah libur yang diadakan karena kondisi/keadaan tertentu, yang
akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
di Jawa Timur.
2. Permulaan dan Akhir Tahun Pelajaran
a. Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017
b. Akhir tahun pelajaran pada hari Sabtu tanggal 15 Juli 2018
3. Beban belajar

48
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

a. Dalam penyelenggaraan pendidikan, SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi
semester ganjil dan semester genap.
b. Jumlah minggu efektif dalam satu tahun pelajaran :
 Kurikulum 2006, jumlah minggu efektif 34-38 minggu, dengan rincian masing-
masing semester paling sedikit 17 minggu dan paling banyak 19 minggu;
 Kurikulum 2013, jumlah minggu efektif minimal 36 minggu, dengan rincian
semester 1 s.d 5 minimal 18 minggu, sedangkan semester genap minimal 14
minggu;
c. Satuan pendidikan melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam satu minggu 6
(enam) hari;
d. Jumlah hari belajar efektif fakultatif dalam (satu) tahun pelajaran sebanyak 5 hari;

e. Jam belajar efektif ditentukan sebagai berikut :


 Kurikulum 2006: Jam belajar efektif setiap minggu sebanyak 46 jam pelajaran
dengan alokasi waktu 45 menit setiap jam pelajaran.
 Kurikulum 2013: Jam belajar efektif setiap minggu sebanyak 48 jam pelajaran
dengan alokasi waktu 45 menit setiap jam pelajaran.
4. Jenis Kegiatan Sekolah dan Alokasi Waktu
Alokasi
No Kegiatan Keterangan
Waktu
Mengenalkan sekolah kepada siswa baru sebelum
1 Awal tahun ajaran (MOS) 3 hari
mereka mengikuti pembelajaran
Kegiatan pembelajaran di kelas maupun di
2 Pembelajaran 245 hari
laboratorium
Evaluasi Belajar Tengah Pelaksanaan diserahkan kepada Guru Pengampu
3 14 hari
semester (Harian) Mata Pelajaran
Pelaksanaan di koordinasikan secara bersama
Evaluasi Belajar Akhir
4 14 hari dengan panitia penyelenggara
Semester

Kegiatan Remidial Teaching


Pelaksanaan di koordinasikan secara bersama
5 bagi siswa yang tidak tuntas 6 hari
dengan panitia penyelenggara
setelah ujian akhir semester
Evaluasi belajar Akhir Kelas X dan XI diliburkan karena XII
6 4 hari
Sekolah/Nasional melaksanakan UN.
Digunakan untuk menyiapkan kegiatan semester
7 Libur akhir semester 14 hari
berikutnya
Digunakan untuk menyiapkan kegiatan tahun
berikutnya. Digunakan untuk kegiatan Refreshing
8 Libur Akhir Tahun 10 hari
guru-guru

9 Pertemuan dengan orang tua 3 hari Dilakukan pada awal tahun pelajaran bagi wali
murid murid baru dan setiap akhir semester untuk

49
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

pembagian rapot
Libur Romadhon dan seputar
11 14 hari Kegiatan Pembelajaran tidak dilakukan
Hari raya
Diisi dengan berbagai kegiatan yang bersifat
Kegiatan keagamaan
12 24 hari meningkatkan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang
termasuk Pondok Ramadhan
Maha Esa
Diisi dengan kegiatan upacara bendera setiap
Kegiatan Pendidikan Bela
13 7 hari Satu bulan sekali secara bergilir dan peringatan
Negara
hari-hari besar nasional
Kegiatan Administrasi Diisi dengan kegiatan rutin berkaitan dengan
14 245 hari
Sekolah permasalah administrasi sekolah

50
KURIKULUM
SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO TAHUN 2017/2018

51

Anda mungkin juga menyukai