Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PROFIL SEKOLAH

A. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Dalam upaya memenuhi kondisi sekolah ideal, SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo mempunyai
potensi dan karakteristik sebagai berikut:
1. Nama Sekolah : SMK MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO
2. NPSN : 20584053
3. No. Statistik Sekolah : 402050209070
4. Alamat Sekolah : Jalan Ki Hajar Dewantara 200, Krian,
Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur Jawa Timur
5. Telepon/HP/Fax : Telp. 031-8987404, Fax. 031-8987233
6. Status Sekolah : Swasta
7. Nilai Akreditasi : Unggul / A (Nilai 93)
8. PTK dan Sarpras :
Tabel 8.1 Jumlah Guru Berdasarkan Ijasah Tertinggi Yang Dicapai
Ijazah Tertinggi
Sarmud / D3 S1 Magister/S2
Jabatan <SLTA Keg/ Non- Keg/ Non- Non- Jumlah
Keg
A3 Keg A4 Keg Keg
L P L P L P L P L P L P L P L P
Kepala Sekolah 1 1 -
Tetap 2 1 5 5 1 8 6
Guru
Tidak Tetap 3 3 8 22 5 7 1 2 2 17 36
Jumlah Guru - - - - 5 4 8 22 10 12 2 2 - 2 25 42
Tenaga Administrasi 8 1 1 5 4 13 6

Tabel 8.2 Status Kepegawaian


Status Kepegawaian
Tetap Jumlah
Jabatan Tidak Tetap
Yayasan
L P L P L P
Ka. Sek 1 1 -
Guru 8 6 17 36 25 42
Tenaga Admin. 13 6 13 6

Tabel 8.3 Keadaan Guru Berdasarkan Mata Pelajaran


N Kebutuha Yang ada Yang ada
Mata Pelajaran No. Mata Pelajaran Kebutuhan8)
o. n8) L P L P
Bimbingan dan
1. PPKn 13.
1 1 Penyuluhan 1
2.
Pendidikan Agama 14. Muatan Lokal
2 3
a Kerajinan Tangan dan
Islam 15.
. 2 2 Kesenian
b
Protestan 16. Kewirausahaan
. 1 1
c
Katolik
.
d Hindu 17. Produktif 2
. 7 4
e
Budha
.
f. Konghuchu

3. Bhs. dan Sastra Indonesia


3 2
4. Bahasa Inggris
3
Sejarah Nasional dan
5.
Umum 1
6. Pendidikan Jasmani
3
7. Matematika
2 2
8. IPA
a
Fisika
. 1
b
Biologi
.
c
Kimia
. 1
9. IPS
Tehnologi Informatika
10.
Komputer 2
11. Pendidikan Seni
1 1
12. Bahasa Asing Lain
2 4
Jumlah
- 5 2

Tabel 8.4 Tenaga Administrasi menurut jenis pekerjaan dan jenis kelamin
Kepala Benda- Petugas Petugas Juru UKS
Laboran Staf TU Pesuruh/Penjaga Jumlah11)
TU hara Instalasi Perpus Bengkel Perawat
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (21) (22)

1 1 2 1 1 1 1 1 7 2 1 13 6

Tabel 8.5 Peserta Didik


Tingkat I Tingkat II Tingkat III Jumlah
Paket Kode Paket Siswa Siswa Siswa Siswa
Keahlian Keahlian **)
Akreditasi Rom Rom Rom Rom
Bel L P Bel L P Bel L P Bel L P
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (16) (17) (18)
Farmasi 073 A 2 9 62 2 6 91 3 12 90 7 27 243
Analis Kesehatan 072 A 1 7 30 1 10 27 1 10 21 3 27 78
Keperawatan 070 A 2 4 48 2 9 71 2 7 83 6 20 202
Nautika Kapal Niaga 098 1 9 6 1 13 5 1 7 3 3 29 14
Jumlah 6 29 146 6 38 194 7 36 197 19 103 537

Tabel 8.6 Status Pemilikan dan Luas Lahan


Luas Tanah Penggunaaan
Satus Pemilikan
Seluruhnya Bangunan Halaman/Taman Lap. Olarraga Kebun Lain -2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
m
Milik Sertfikat 4.142 m2 3.210 m2 466 m2 466 m2 Lt 2 m2
2

Tabel 8.7 Ruang dan Bangunan


Kondisi
No. Jenis Ruang Baik
Jml Luas (m2)
(1) (2) (3) (4)
1. Ruang Teori/Kelas 21 1.197
2. Laboratorium IPA 1 66
3. Laboratorium Kimia Analisa 1 66
4. Laboratorium Ilmu Resep 1 66
5. Laboratorium Biologi 1 66
6. Laboratorium Farmakognosi 1 66
7. Laboratorium Spektrofotometer 1 66
8. Laboratorium Komputer (CBT) 1 57
9. Laboratorium Teknologi Farmasi 1 66
10. Laboratorium Instrument Farmasi 1 66
11. Laboratorium Keperawatan 1 66
12. Laboratorium Teklab Medik 1 66
13. Laboratorium Nautika Kapal Niaga 1 66
14. Laboratorium Simulasi Apotek 1 66
15. Ruang Perpustakaan Konvensional 1 57
16. Ruang Perpustakaan 1 66
17. Ruang Keterampilan 1 57
18. Ruang Serba Guna/Aula 1 2.800
19. Ruang UKS 1 57
20. Ruang Praktik Kerja 1 66
21. Bengkel 1 66
22. Ruang Diesel 1 266
23. Ruang Pameran 1 133
24. Ruang Gambar 1 66
25. Koperasi/Toko 1 8
26. Ruang BP/BK 1 8
27. Ruang Kepala Sekolah 1 24
28. Ruang Guru 1 42
29. Ruang TU 1 24
30. Ruang OSIS 1 15
31. Kamar Mandi/WC Guru Laki-laki 1 4
32. Kamar Mandi/WC Guru Perempuan 1 4
33. Kamar Mandi/WC Siswa Laki-laki 5 20
34. Kamar Mandi/WC Siswa Perempuan 6 24
35. Gudang 1 14
36. Ruang Ibadah 1 24
37. Rumah Penjaga Sekolah 1 4
38. Unit Produksi 1 66
39. Ruang Olahraga 1 2.800

Tabel 8.8 Perlengkapan Administrasi


Komputer Printer Scan- Digital Filling Cabi- Meja Kursi Meja Kursi
Server Foto Copy Brankas
TU TU ner Camera net/Lemari TU TU Guru Guru
2 2 2 1 2 1 1 8 8 10 38 38

Tabel 8.9 Perlengkapan Praktik dan Kegiatan Belajar Mengajar


Komputer/Laptop Printer LCD Lemari TV/Audio Meja Siswa Kursi Siswa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

34 3 21 30 18 740 740

9. Lingkungan Sekolah
- Lingkungan fisik sekolah adalah lingkungan yang tertutup, hanya ada satu pintu jalan
masuk.
- Kebersihan lingkungan sekolah memadai karena seluruh halaman di paving dan sebagian di
plester, tempat sampah disetiap kelas, handwash disetiap kelas, tenga kebersihan yang siap
24 jam
- Perindangan dengan tanaman hias sekolah cukup, namun tanaman-tanaman besar masih
kurang
- Kenyamanan semua ruang kelas sudah memadai karena ada AC di setiap ruangan kelas.
- Sarana pendukung kegiatan pembebelajaran memadai setiap kelas terdapat laptop dan LCD
- Lingkungan sekolah budaya memadai terjadi hubungan yang baik antar personal dengan
masyarakat.

10. Personil Sekolah


Kode NAMA JABATAN PENDIDIKAN
01 Andri Priyoherianto, S.Farm., M.Si. Apt. Kepala Sekolah S-1 Farmasi Apoteker
02 Catur Ari Wibowo, S.Pd. Waka Kurikulum S-1 Pend. Bahasa Indonesia
03 Fajar Hasta Prayoga, A.Md., Kom Waka. KePeserta Didikan D-3 Komputer
04 Moh. Malikul Habsi, S.Kep., Ns. Waka Sarpras S-1 Profesi Perawat
05 Siti Nur Zainab, S.Kep.Ns. Kajur Keperawatan S-1 Keperawatan
06 Elly Purwanti, S.Si., M.Farm-Klin Kajur Farmasi S-2 Farmasi Klinis
07 Aulia Rahmawati Kajur Analis Kes. D-3 Analis Kesehatan
08 Fahmi Andrianti. P, S.Farm.Apt Kepala LAB S-1 Farmasi Apoteker
09 Tatik Sumiyati, S.Pd Guru S-1 Pendidikan Biologi
10 M. Zaini Maghfur, S.Ag Guru S-1 Pendidikan Agama
11 Is Irwan Yulianto, S.Pd Guru S-1 Olahraga
12 Tri Sulistiani, S.Ag Ka. Perpustakaan S-1 Dakwah
13 Wahyu Rahmadita, A.md.Kep Guru D-3 Keperawatan
14 Islakhati Ainun, S.Ag. Guru S-1 Pendidikan Agama
15 Arif Rahman Hakim, A.md. Kajur. Analis D-4 Analis Kesehatan
16 Erna Dwi Febrianasari, S.Pd Guru S-1 PKn
17 Hendrik Prasetyawan Guru D-3 Seni Budaya
18 Ratnawati, S.Pd.I Guru S-1 Pend. Agama Islam
19 Saiful, S.Ag. Guru S-1 Pend. Agama Islam
20 Yusniar Pandu, S.Pd. Guru S-1 Pend. PKn
21 Nugroho, S.Pd. Guru S-1 Pend. Pkn
22 Adhitya Dhevi M, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Indonesia
23 Arif Sudibyo, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Indonesia
24 Adi Satria Bagus, S.Pd. Guru S-1 Penjaskesor
25 Gatot Afandi, S.Pd. Guru S-1 Penjaskesor
26 Dian Pratiwi, S.Pd. Guru S-1 Seni Rupa
27 Ema Deviana, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
28 Khusnul Khotimah, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
29 Moch. Adi Setiawan, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
30 Airin, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
31 Tata, S.Pd. Guru S-1 Pend. Bahasa Inggris
32 Usman Assufi, S.Pd Guru S-1 Matematika
33 Rindra, S.Pd. Guru S-1 Matematika
34 Nikmah, S.Pd. Guru S-1 Matematika
35 Sulistyowati, S.Pd. Guru S-1 Matematika
36 Aini, S.Pd. Guru S-1 Matematika
37 Amirul Khumaini Sholli, S.Pd. Guru S-1 Matematika
38 Anita, S.Pd. Guru S-1 Kimia
39 Ilmi, S.Pd. Guru S-1 Biologi
40 Ulfa, S.Pd. Guru S-1 Fisika
41 Oki, S.Pd. Guru S-1 Biologi
42 Leny Marlina, S.Pd. Guru S-1 Biologi
43 Rani, S.Pd. Guru S-1 Biologi
44 Diah Paramitha, S.Pd. Guru S-1 Kimia
45 Kurnia Wardah, S.Sos. Guru S-1 Sejarah
46 Heras Widiyoko, M.Pd. Guru S-2 Kewirausahaan
47 Alex Shandy. S.Kom. Guru S-1 Komputer
48 Linda Marlina, S.Pd Guru S-1 Kewirausahaan
49 Citra Adrian Negara, S.Psi. Guru S-1 Psikologi
50 Wahyu Ramadhita, A.Md. Kep. Guru D-3 Keperawatan
51 Eni Rahmawati, S.Kep., Ns. Guru S-1 Profesi Keperawatan
52 Muflikatul Umarroh, M.Kes. Guru S-2 Kesehatan Masyarakat
53 Suryadi, A.Md. Kep Guru D-3 Keperawatan
54 Angga Khasanawati, A.M.A.K Guru D-3 Analis Kesehatan
55 Novita, A.Md. AK Guru D-3 Analis Kesehatan
56 Ismu Dwi Supangkat, S.Farm., Apt Guru S-1 Farmasi Apoteker
57 Fahmi Ardianti, S.Farm., Apt. Guru S-1 Farmasi Apoteker
58 Zuanta, S.Farm., Apt. Guru S-1 Farmasi Apoteker
59 Noer Suheri Guru S-1 Farmasi

11. Praktik Kerja Lapangan


SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo melaksanakan Kurikulum 2013 untuk peserta didik klas
X dan XI. Dalam proses penyelenggaraan program pendidikian dan pelatihan dalam rangka
pelaksanaan program Dual System of Education atau biasa disebut Pendidikan Sistem Ganda
(PSG), SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri
di Sidoarjo pada umumnya, pada khususnya diluar Jawa Timur yaitu :
No. Dunia Usaha Dan Dunia Industri
Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo
Puskesmas Krian
Puskesmas Balongbendo
Puskesmas Tarik
Puskesmas Bareng Krajan
Puskesmas Porong
1. Puskesmas Taman
Puskesmas Wonoayu
Puskesmas Prambon
Puskesmas Padangan
Puskesmas Krembung
Puskesmas Urang Agung
Puskesmas Tulangan
2. Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo
3. RSUD Sidoarjo
4. RSUD Mojosari
5. Rumah Sakit Polri Bhayangkara Porong
6. Rumah Sakit Islam H.M. Mawardi
7. Rumah Sakit Rahman Rahim
8. Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo
9. Puskesmas se-Kabupaten Sidoarjo
10. Apotek BUMN dan Swasta
11. Pabrik Jamu Tradisional Dayang Sumbi
12. B2P2TOOT Karang Anyar – Tawangmangu Jawa Tengah
13. Rumah Sakit Jiwa Surakarta
14. Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta
15. PT. Century Healtcare Jakarta – Indonesia
16. Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada
17. Laboratorium Medik Prodia
19. PT Pelindo Marine Service Indonesia
20. Disktrik Navigasi Kelas I Surabaya
22. Badan SAR Nasional Provinsi Jawa Timur
23. PT Dharma Lautan Utama
24 PT Mentari Sejati Perkasa
25 PT Gerbang Samudera Sarana
26 PT Jembatan Nusantara
27 Angkutan Sungai dan Penyeberangan Cabang Surabaya
28 PT Golden Ocean Line
29 PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnama Sari
30 Politeknik Pelayaran Surabaya

Fasilitas yang menunjang proses pembelajaran di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo antara
lain : Ruang belajar teori dan ruang praktek (Laboratorium), yaitu :
1. Laboratorium Ilmu Resep
2. Laboratorium Kimia Analisa
3. Laboratorium Farmakognosi
4. Laboratorium Spektrofotometer
5. Laboratorium Teknologi Farmasi
6. Laboratorium Instrumen Farmasi
7. Lab Kimia
8. Lab Keperawatan
9. Lab. Teknologi Laboratorium Medik
10. Lab. Nautika Kapal Niaga
11. Lab. Komputer CBT
12. Ruang Perpustakaan, dll.

B. Evaluasi Diri Sekolah


1. Kondisi Nyata berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
Kondisi nyata SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah
(EDS) sesuai dengan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) meliputi:
a. Standar Isi
Keberadaan KTSP sebagai suatu acuan pembelajaran sudah tersedia yang merupakan muatan
sekolah sendiri hasil dari musyawarah antara kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan
DU/DI yang mendekati kesuaian dengan pedoman penyusunan KTSP. Demikian halnya
dengan keberadaan silabus, RPP, Kriteria Ketuntasan Minimal, Kriteria Kelulusan, Kegiatan
Ekstra kurikuler, PKL, dan Mutasi Peserat Didik telah dimiliki namun masih perlu
disempurnakan.

b. Standar Kompetensi Lulusan


Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan perlu
ditingkatkan lagi dengan berbagai upaya sehingga lulusan memiliki kompetensi yang
dibutuhkan oleh DU/DI.
c. Standar Proses
Proses pembelajaran sesuai tuntutan Kurikulum 20013 menerapakan pendekatan saintifik
dengan prinsipnya. Hampir semua guru menguasai dan memahami benar tentang pendekatan
tersebut, sehingga dalam pelaksanaannya sedikit kendala yang ditemui.
d. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Kriteria kualifikasi pendidikan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
penerapannya untuk kualifikasi pendidikan 85% adalah Sarjana Muda (S-1), 10% Magister
(S-2), dan 5% Diploma III (D-3) dan telah sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.
e. Standar Sarana Dan Prasarana
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,
tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
sebagain kecil belum tersedia. Sekolah kami baru memiliki 18 ruang belajar dalam kondisi
baik, laboratotium praktik kompetensi memiliki 10 laboratoriun, 1 ruang perpustakaan, 1
gedung pertemuan, laboratorium komputer, dan lapangan olahraga serbaguna.
f. Standar Pengelolaan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi,
atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan perlu lebih
ditingkatkan terutama dalam melaksanakan pengawasan dan supervisi terhadap guru dalam
proses pembelajaran. Supervisi akademik (kepada guru) dan supervisi manajerial baru dapat
dilaksanakan 1 kali dalam setiap semesternya.
g. Standar pembiayaan
Standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang
berlaku selama satu tahun sudah baik. Biaya operasional sekolah/ pendidikan tidak
sepenuhnya mengandalkan BOS dibantu oleh biaya swadaya.
h. Standar penilaian pendidikan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen
penilaian hasil belajar peserta didik sudah dapat dilaksanakan dengan baik yang meliputi
ulangan harian, ujian tengah semester, ujian kenaikan kelas, ujian nasional dan ujian sekolah,
Namun dikegiatan ulangan harian masih perlu ditingkatkan frekuensi dan kualitasnya.
Demikian halnya dengan pendokumentasian hasil evaluasi dan analisis hasil evaluasi masih
memerlukan perhatian khusus legalitas formal dalam melakukan suatu kegiatan.
Perencanaan penyelenggaraan pendidikan di sekolah didasarkan pada hasil kajian teliti
sebelumnya. Kajian tersebut merupakan analisis keadaan nyata baik yang bersifat kekuatan atau
potensi sekolah, kelemahan, peluang dan tantangan serta hal-hal yang dapat berpengaruh yang
berasal dari lingkungan sekitar sekolah. Hasil kajian tersebut lalu dibandingkan dengan keadaan
ideal suatu sekolah sesuai dengan peraturan menteri pendidikan nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dan peraturan lain yang berlaku dimana sekolah tersebut berdiri (peraturan
daerah). Dalam peraturan pemerintah tersebut (PP Nomor 32 Tahun 2013) digambarkan tentang
kondisi ideal sekolah yang termuat dalam 8 standar nasional pendidikan yakni standar kopetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan.

3. Kondisi ideal
Kondisi ideal merupakan suatu keadan sekolah sesuai tuntutan yang terdapat dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Kondisi
ideal SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) adalah sebagai berikut:
a. Satuan Pendidikan
SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo memiliki sarana dan prasarana yang dapat melayani
minimum 3 rombongan belajar dan maksimum 30 rombongan belajar.
b. Lahan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
1. Luas lahan minimum SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo dapat menampung sarana dan
prasarana untuk melayani 3 rombongan belajar.
2. Lahan efektif SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo adalah lahan yang digunakan
untuk mendirikan bangunan, infrastruktur, tempat bermain/berolahraga/upacara, dan
praktik.
3. Luas lahan efektif SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo adalah seratus per tiga puluh
(100/30) dikalikan luas lantai dasar bangunan ditambah infrastruktur, tempat
bermain/berolahraga/upacara, dan luas lahan praktik.
4. Lahan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat.
5. Kemiringan lahan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo rata-rata kurang dari 15%, tidak
berada di dalam garis sempadan sungai dan jalur kereta api, dan tidak menimbulkan
potensi merusak sarana dan prasarana.
6. Lahan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo terhindar dari gangguan-gangguan berikut:
a. Pencemaran air, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air.
b. Kebisingan, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara KLH nomor
94/MENKLH/1992 tentang Baku Mutu Kebisingan.
c. Pencemaran udara, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara KLH Nomor
02/MEN KLH/1988 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
7. Lahan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur
dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota,
peraturan zonasi, atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, serta mendapat
izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
8. Status kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
tidak dalam sengketa dan memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka
waktu minimum 20 tahun.

c. Bangunan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


1. Luas lantai bangunan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo adalah ... m2
2. Bangunan memenuhi ketentuan tata bangunan berikut:
a. Koefisien dasar bangunan mengikuti Peraturan Daerah atau maksimum 30% dari
luas lahan di luar lahan praktik;
b. Koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bangunan yang ditetapkan
dalam Peraturan Daerah;
c. Koefisien lantai bangunan dihitung berdasarkan luas lahan efektif;
d. Jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan as jalan, tepi
sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), jarak antara
bangunan dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan dan pagar halaman
yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah;
e. Garis sempadan bangunan samping dan belakang mengikuti Peraturan Daerah atau
minimum 5 meter.
3. Bangunan memenuhi persyaratan keselamatan berikut:
a. Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan
maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta
untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan
alam lainnya.
b. Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.
4. Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan berikut:
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi udara dan pencahayaan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih, saluran
air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
c. Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
5. Bangunan menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
termasuk bagi penyandang cacat.
6. Bangunan memenuhi persyaratan kenyamanan berikut:
a. Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan
pembelajaran.
b. Setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik.
c. Setiap ruangan dilengkapi dengan jendela yang tanpa atau dengan lampu
penerangan dalam ruangan tersebut dapat memberikan tingkat pencahayaaan sesuai
dengan ketentuan untuk melakukan kegiatan belajar.
7. Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan berikut:
a. Maksimum terdiri dari tiga lantai.
b. Dilengkapi tangga yang mempertimbangkan kemudahan, keamanan,
keselamatan, dan kesehatan pengguna.
8. Bangunan dilengkapi sistem keamanan berikut:
a. Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat dengan lebar minimum 1,2
meter, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
b. Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah
yang jelas.
c. Alat pemadam kebakaran pada area yang rawan kebakaran.
d. Setiap ruangan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
9. Bangunan dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 2.200 watt. Instalasi
memenuhi ketentuan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
10. Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi
secara profesional.
11. Kualitas bangunan minimum permanen kelas B, sesuai dengan PP No. 19 Tahun 2005
Pasal 45, dan mengacu pada Standar PU.
12. Bangunan SMK/MAK baru dapat bertahan minimum 20 tahun.
13. Pemeliharaan bangunan SMK/MAK adalah sebagai berikut:
a. Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun
jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air dan listrik,
dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun.
b. Pemeliharaan berat, meliputi penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu,
kusen, dan semua penutup atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.
14. Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Kelengkapan Prasarana Dan Sarana


SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo memiliki prasarana yang dikelompokkan dalam
ruang pembelajaran umum, ruang penunjang, dan ruang pembelajaran khusus.
1. Kelompok Ruang Pembelajaran Umum terdiri dari:
a. ruang Kelas,
b. ruang Perpustakaan,
c. ruang laboratorium Biologi,
d. ruang laboratorium Kimia,
e. ruang laboratorium IPA,
f. ruang laboratorium Komputer,
2. Kelompok Ruang Penunjang terdiri dari:
a. ruang pimpinan,
b. ruang guru,
c. ruang tata usaha,
d. tempat beribadah,
e. ruang konseling,
f. ruang UKS,
g. ruang organisasi kesiswaan,
h. jamban,
i. gudang,
j. ruang sirkulasi,
k. tempat bermain/berolahraga.
3. Kelompok Ruang Pembelajaran Khusus meliputi ruang praktik yang disesuaikan dengan
program keahlian.

e. Analisis SWOT
Analisis SWOT meliputi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Kekuatan dan
kelemahan adalah merupakan factor internal, sedang Peluang dan Ancaman adalah faktor
Eksternal.
a. Kekuatan (Strenght)
1. Skamedis sudah merupakan brand image sekolah kesehatan di masyarakat Krian.
2. Memiliki potensi untuk mengembangkan sumber daya baik sumber daya manusia
maupun sumber daya lain.
3. Memiliki kebijakan manajemen keuangan model sentralisasi atau satu pintu, dan
dukungan unit-unit yang memiliki power cukup besar.
4. Adanya beberapa sumber daya manusia yang memiliki pengalaman dengan pengelolaan
sekolah.
5. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo memiliki letak yang strategis dan mudah dijangkau
dengan menggunakan kendaraan umum.
6. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo merupakan pelopor SMK Kesehatan Swasta
pertama di wilayah Krian.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Ruang yang dimiliki oleh SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo hampir seluruhnya untuk
ruang kelas.
2. Sebagian guru memiliki kualifikasi formal belum S-1.
3. Kemampuan guru produktif berkaitan dengan KBK relative baru, sehingga pelaksanaan
tugas belum sepenuhnya sesuai dengan tuntutan KBK.
4. Jumlah Peserta Didik dengan laboratorium yang belum seimbang sehingga masih perlu
penambahan laboratorium.
c. Peluang (Opportunity)
1. SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo merupakan satu – satunya SMK Kesehatan di
wilayah Krian.
2. Letak daerah yang sangat strategis yang dapat dijangkau dari semua arah dengan mudah
dan berada pada daerah dengan populasi penduduk yang padat.
3. Jumlah SMP yang ada di sekitar SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo sangat besar, dan
hanya satu SMA Negeri dan beberapa SMA Swasta kecil.
4. Di seputar Krian telah berkembang daerah pemukiman dalam bentuk perumahan-
perumahan.
5. Kecenderungan masyarakat untuk kelanjutan pendidikan putra-putrinya setelah tamat
SMP terus melanjutkan pendidikan ke SMA.
6. Keberadaan SMA Negeri baru yang didirikan pemerintah berada di daerah yang sulit
dijangkau dengan kendaraan umum, sehingga SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo
menjadi pilihan kedua setelah SMA Negeri.
d. Ancaman (Threath)
1. Persepsi masyarakat terhadap sekolah swasta masih merupakan pilihan yang kedua.
Karena jika putranya diterima di SMA Negeri tanpaknya mereka merasa mempunyai
prestise tersendiri.
2. Regulasi pemerintah tentang pendirian dan Pengembangan sekolah negeri yang ada di
sekitar SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo.
3. Promosi sekolah menengah kejuruan dilakukan dengan gencar baik melalui media TV
maupun media yang lain.
4. Pengaruh krisis global yang menyebabkan kemampuan masyarakat menurun karena
system perburuhan yang sangat rawan dengan PHK.
5. SMK lain sebagai kompetitor yang pasti berbenah untuk membuat dirinya menjadi
lebih baik dan lebih dipercaya masyarakat.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI DAN MISI
SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


1. Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beraklak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negera yang demokratis
serta bertangung jawab.
2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan mengacu UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional dan PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang SNP, yaitu untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruaanya.

B. Visi SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


“Terciptanya sumber daya manusia yang bertaqwa, beretika, profesional, handal, dan siap
kerja serta berdaya saing global”.

Misi SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo


1. Bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berkarakter budaya bangsa.
3. Memberikan pelayanan prima.
4. Terampil, mandiri, dan memiliki daya saing.
5. Menjalin kerjasama dengan DU/DI terkait bidang kesehatan dan pelayaran

C. Tujuan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang religius dengan taat menjalankan
ibadah dan nilai-nilai agama yang dianut dan saling bertoleransi dengan pemeluk agama
lain.

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkarakter dan beretika sesuai
dengan budaya dan ciri bangsa Indonesia dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari di
sekolah, masyarakat, dan di dalam menjalankan pekerjaan sebagai asisten tenaga kesehatan
dan pelaut.
3. Memberikan pelayanan prima kepada peserta didik melalui bimbingan karir agar mampu
memilih karir, ulet, gigih dalam berkompetensi, dan beradaptasi di lingkungan kerja
sehingga mampu mengembangkan sikap profesional sesuai dengan pekerjaannya.
4. Mempersiapkan peserta didik yang kompeten untuk mengisi kesempatan kerja sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompetensi keahliannya baik dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik
secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan bersaing secara
global serta menjadi manusia yang produktif mampu bekerja mandiri dengan berwirausaha.
5. Membangun jejaring (networking)/hubungan baik dengan DU/DI baik institusi pemerintah
maupun swasta dalam bekerjasama bidang pendidikan, pengabdian masyrakat, dan
penyaluran lulusan.
BAB III
PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN

A. Profil Lulusan
Profil lulusan SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo adalah:
a. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
b. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
c. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
e. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif menghadapi
pasar global.

B. SKL Kompetensi Keahlian


Berdasarkan profil lulusan tersebut, maka rumusan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sikap, dimensi pengetahuan,
dan dimensi keterampilan. Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 tahun SMK Mitra Sehat
Mandiri Sidoarjo memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut:
Tabel 1. SKL PMK Dimensi Sikap
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
2. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya nasional;
4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan bertanggung
jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang
lainsesuai bidang dan lingkup kerja dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat, bangsa, negara, dan industri lingkup lokal, nasional, regional, dan
internasional.

Tabel 2. SKL PMK Dimensi Pengetahuan


Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif sesuai
denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora
dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.

Tabel 3. SKL PMK Dimensi Keterampilan


Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja, dan
2. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan berdasarkan kuantitas
dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, dan dapat diberi tugas membimbing
orang lain.
BAB IV
DESKRIPSI KOMPETENSI

A. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3


Sesuai dengan ideologi negara dan budaya bangsa Indonesia, implementasi sistem
pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap jenjang
kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia
Indonesia sebagai berikut :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

Level 2 (lulusan SMA dan SMK)


1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang
terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan  pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu  memilih pemecahan yang tersedia terhadap masalah yang
lazim timbul.
3. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.

Level 3 (lulusan D1)


1. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan informasi dan
menggunakan alat,       berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja,  serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan
hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
2. Memiliki pengetahuan operasional  yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum
yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga  mampu  menyelesaikan 
berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

B. Deskripsi Kompetensi PMK 3 Tahun dan PMK 4 Tahun berdasarkan KI


Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup 3
(tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual
dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik
tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual disebut KI-1,kompetensi inti
sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti pengetahuan disebut KI-3, dan inti keterampilan disebut
KI-4. 
Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK disajikan
dalam Tabel 4.
Tabel 4. Deskripsi Kompetensi Inti Program PMK
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
(KI-3) menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif sesuai dengan bidang metakognitif secara multidisiplin
dan lingkup kerja pada tingkat sesuai dengan bidang dan lingkup
teknis, spesifik, detil, dan kerja pada tingkat teknis, spesifik,
kompleks, berkenaan dengan ilmu detil, dan kompleks, berkenaan
pengetahuan, teknologi, seni, denganilmu
budaya, dan humaniora dalam pengetahuan,teknologi,seni, budaya,
konteks pengembangan potensi dan humaniora dalam konteks
diri sebagai bagian dari keluarga, pengembangan potensi diri sebagai
sekolah, dunia kerja, warga bagian dari keluarga, sekolah, dunia
masyarakat nasional, regional, dan kerja, warga masyarakat nasional,
internasional. regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, Melaksanakan tugas spesifik, dengan
(KI-4) dengan menggunakan alat, menggunakan alat, informasi, dan
informasi, dan prosedur kerja yang prosedur kerja yang lazim dilakukan
lazim dilakukan serta serta menyelesaikan masalah
menyelesaikan masalah sederhana kompleks sesuai dengan bidang kerja.
sesuai dengan bidangkerja.
Menampilkan kinerja mandiri dengan
Menampilkan kinerja di bawah mutu dan kuantitas yang terukur
bimbingan dengan mutu dan sesuai dengan standar kompetensi
kuantitas yang terukur sesuai kerja.
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar,
Menunjukkanketerampilan mengolah, dan menyaji secara efektif,
menalar, mengolah, dan menyaji kreatif, produktif, kritis, mandiri,
secara efektif, kreatif, produktif, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
kritis, mandiri, kolaboratif, dalam ranah abstrakterkait dengan
komunikatif, dan solutif dalam pengembangan dari yang
ranah abstrakterkait dengan dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengembangan dari yang melaksanakan tugas spesifik secara
dipelajarinya di sekolah, serta mandiri.
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan Menunjukkan keterampilan
langsung. mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
Menunjukkan keterampilan menjadikan gerak alami, sampai
mempersepsi, kesiapan, meniru, dengan tindakan orisinal dalam
membiasakan, gerak mahir, ranah konkret terkait dengan
menjadikan gerak alami, dalam pengembangan dari yang
ranah konkret terkait dengan dipelajarinya di sekolah, serta mampu
pengembangan dari yang melaksanakan tugas spesifik secara
dipelajarinya di sekolah, serta mandiri.
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Anda mungkin juga menyukai