PENDAHULUAN
a. Kompetensi Inti
1. Deskripsi Kompetensi Inti
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang
bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek
spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian kompetensi yang bersifat generik
tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti sikap spiritual
disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti
pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-
4. Uraian Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun pada SMK
disajikan dalam Tabel 5.
Tabel 5. Deskripsi Kompetensi Inti
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual (KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah sebagai hikmah dari perintah
dapat memberi kemaslahatan haji, zakat, dan wakaf
bagi individu dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela
Muhammad saw di Makkah berkorban menegakkan kebenaran
sebagai ’ibrah dari sejarah strategi
dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat
Nabi Muhammad saw di ukhuwah dan kerukunan sebagai
Madinah ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Madinah
1.12 Terbiasa membaca Al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat pada jawab, kompetitif dalam
aturan, kompetisi dalam kebaikan, kebaikan dan kerja keras sebagai
dan etos kerja sebagai perintah implementasi dari pemahaman
agama QS al Maidah (5): 48; QS an-
Nisa (4): 59; dan QS at-Taubah
(9): 105 serta Hadis yang terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt saling menasihati sebagai
cerminan beriman kepada kitab-
kitab Allah swt
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling
Allah swt menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah
mengharus-kan umatnya untuk (berani membela kebenaran)
memiliki sifat syaja’ah (berani dalam mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan dan patuh kepada orangtua
guru sebagai kewajiban agama dan guru sebagai implementasi
pemahaman QS al-Isra’ (17):
23 dan Hadis terkait
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- Asma’u al-Husna: al-Karim, al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Mu’min, al- Wakil, al-Matin, al-
dan al-Akhir Jami’, al- ‘Adl, dan al-Akhir
dengan perilaku keluhuran budi,
kokoh pendirian, rasa aman,
tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan
kepada malaikat-malaikat Allah makna beriman kepada malaikat-
swt. malaikat Allah swt dengan perilaku
teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menerapkan ketentuan berpakaian 4.5 Mempraktikkan tata cara
sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Memahami manfaat kejujuran 4.6 Melaksanakan perilaku jujur
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari.
3.7 Menganalisis kewajiban 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut
menuntut ilmu untuk membela ilmu dengan kewajiban membela
agama agama sesuai perintah QS at-
Taubah (9): 122 dan Hadis
3.8 Menganalisis kedudukan al- 4.8 Menentukan suatu hukum
Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai berdasarkan al-Qur’an, Hadis,
sumber hukum Islam dan ijtihad sebagai sumber
hukum Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan tata cara
zakat, dan wakaf ibadah haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi,
dan penyebab keberhasilan dan penyebab keberhasilan
dakwah Nabi Muhammad saw di dakwah Nabi Muhammad saw di
Makkah Makkah
3.11 Menganalisis strategi, dan 4.11 Mempresentasikan dan strategi
keberhasilan dakwah Nabi dengan keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw di Madinah Muhammad saw di Madinah
1.8 Mengakui peran k eluarga dan 2.8 Mengkritis peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan sekolah sebagai lembaga
utama dalam kehidupan masa kini pendidikan utama dalam kehidupan
masa kini
1.9 Mengakui perkembangan 2.9 Mengkritisi perkembangan
kebudayaan, dan teknologi sesuai kebudayaan, dan tekonologi dengan
pada Alkitab sesuai pada Alkitab
1.10 Menerima demokrasi dan HAM 2.10 Mengembangkan sikap dan karakter
sebagai anugerah Allah yang sesuai dengan nilai-nilai
demokrasi dan HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran 2.11 Memperjelas peran remaja selaku
remaja selaku murid Kristus dalam murid Kristus dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi yang 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang
terus bertumbuh menjadi dewasa berkaitan dengan ciri-ciri pribadi
yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
3.2 Menerapkan makna nilai- nilai 4.2 Menyajikan nilai-nilai Kristiani:
Kristiani: kesetiaan, kasih dan kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
keadilan dalam kehidupan kehidupan
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus 4.3 Mempresentasi peran Roh Kudus
dalam membaharui kehidupan orang sebagai membaharui kehidupan
beriman orang beriman
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan
dengan orang lain tanpa kehilangan sebagai bukti kebersamaan dengan
identitas orang lain tanpa kehilangan identitas
a. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
dalam praktik penyelenggaraan penerapan nilai-nilai Pancasila
pemerintahan Negara sebagai salah dalam kehidupan berbangsa dan
satu bentuk pengabdian kepada bernegara
Tuhan Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang perdamaian dunia dalam hidup
Maha Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang dan strategi mengatasinya
membentuk kesadaran akan berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
ancaman terhadap negara strategi Ika
mengatasinya berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
1.21 Menghayati perbedaan sebagai 2.21 Proaktif menghindari pelanggaran
anugerah Tuhan yang Maha Esa hak dan pengingkaran kewajiban
dalam rangka menghindari warga negara dalam kehidupan
pelanggaran hak dan pengingkaran berbangsa dan bernegara
kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
beriman kepada Tuhan Yang Maha perlindungan dan penegakan hukum
Esa dalam praktik pelindungan dan di tengah masyarakat
penegakan hukum untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
1.23 Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23 Berperilaku jujur dalam pelaksanaan
karakteristik good governance pemerintahan sesuai karakteristik
dengan berlandaskan nilai-nilai good governance
ketuhanan Yang Maha Esa
1.24 Menghayati kemajuan Ilmu 2.24 Bertanggung-jawab dalam menyikapi
pengetahuan dan teknologi pengaruh kemajuan ilmu
sebagai anugerah Tuhanan Yang pengetahuan dan teknologi dalam
Maha Esa bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
bangsa sebagai upaya dalam persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
menjaga dan mempertahankan upaya dalam menjaga dan
Negara Kesatuan Republik mempertahanakan Negara Kesatuan
Indonesia sebagai bentuk Republik Indonesia
pengabdian
3.1 Memahami laporan hasil observasi 4.1 Menyajikan isi teks (intisari) laporan
berkaitan dengan bidang pekerjaan hasil observasi berkaitan dengan
yang dipresentasikan dengan lisan bidang pekerjaan berdasarkan
dan tulis interpretasi baik secara lisan
maupun tulis
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2 Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang
laporan hasil observasi berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan isi dan aspek kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi rekomendasi) teks eksposisi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan
yang didengar dan atau dibaca secara lisan dan/tulis
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
yang terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah
buku fiksi dan satu buku nonfiksi yang dibaca dalam bentuk resensi
yang sudah dibaca
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum dan
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prosedur
tahapan-tahapan dalam teks berkaitan bidang pekerjaan dengan
prosedur berkaitan dengan bidang organisasi yang tepat secara lisan dan
pekerjaan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.20 Mengembangkan teks prosedur
teks prosedur berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan hasil analisis
terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
3.21 Menganalisis informasi (pengetahuan 4.21 Mengkonstruksi informasi
dan urutan kejadian) dalam teks (pengetahuan dan urutan kejadian)
ekplanasi berkaitan dengan bidang dalam teks eksplanasi berkaitan
pekerjaan lisan dan tulis dengan bidang pekerjaan secara lisan
dan tulis
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.22 Memproduksi teks eksplanasi
teks eksplanasi berkaitan dengan berkaitan dengan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan secara lisan atau tulis dengan
memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya ilmiah esensi yang harus disajikan dalam
berkaitan dengan bidang pekerjaan karya ilmiah berkaitan dengan
yang dibaca bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika, dan kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
resensi berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan untuk menemukan memerhatikan hasil perbandingan
sistematika sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau buku kumpulan cerita pendek atau
novel setidaknya dua karya yang novel yang sudah dibaca
berbeda
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama dalam drama yang dibaca atau
yang dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan dari
fiksi (novel dan buku kumpulan puisi) dua buku kumpulan puisi yang
yang dibaca dikaitkan dengan situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.37 Menyajikan simpulan sistematika
surat lamaran pekerjaan yang dibaca dan unsur-unsur isi surat lamaran
baik secara lisan maupun tulis
g. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi
dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek
transaksional lisan dan tulis yang dan sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan tindakan memberi dan meminta
meminta informasi terkait jati diri dan informasi terkait jati diri, dengan
hubungan keluarga, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial,
konteks penggunaannya. (Perhatikan struktur teks, dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan pronoun: subjective, yang benar dan sesuai konteks
objective, possessive) penggunaannya
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.2 Menyusun teks interaksi
dan unsur kebahasaan teks interaksi interpersonal lisan dan tulis
interpersonal lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan
melibatkan tindakan memberikan tindakan memberikan ucapan
ucapan selamat bersayap (extended), selamat bersayap (extended), dan
dan responnya, sesuai dengan konteks responnya dengan memperhatikan
penggunaannya fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks memo, menu, jadwal dan tanda-
khusus dalam bentuk memo, menu, tanda (signs) lisan dan tulis,
schedule dan signs pendek dan sederhana, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait kegiatan sekolah atau struktur teks dan unsur kebahasaan
tempat kerja, sesuai dengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan member dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi perbandingan kata sifat dengan
terkait perbandingan kata sifat memperhatikan fungsi social,
sesuai dengan bidang keahlian dan struktur teks dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana, yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi
memberi dan meminta informasi dan meminta informasi tentang
tentang petunjuk arah (direction) petunjuk arah (direction) dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi social,
penggunaannya di dunia kerja struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks di dunia kerja
3.12 Menganalisis fungsi social, 4.12 Menyusun teks interaksi
struktur teks dan unsur transaksional lisan dan tulis,
kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan melibatkan tindakan memberi
tindakan memberi dan meminta dan meminta informasi terkait
informasi terkait kegiatan/tugas- kegiatan/tugas-tugas rutin
tugas rutin sederhana (simple sederhana (simple routine
routine tasks) sesuai dengan tasks) dengan memperhatikan
konteks penggunaan di dunia fungsi social, struktur teks dan
kerja unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks dunia kerja
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar
aktifitas olahraga permainan bola salah satu aktifitas olahraga
besar untuk menghasilkan permainan bola besar untuk
koordinasi gerak yang baik menghasilkan koordinasi
gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar
aktifitas olahraga permainan bola salah satu aktifitas olahraga
kecil untuk menghasilkan permainan bola kecil untuk
koordinasi gerak menghasilkan koordinasi
gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu
aktifitas atletik untuk menghasilkan keterampilan aktifitas atletik
gerak yang efektif untuk menghasilkan gerak
yang efektif
3. Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, 3.1 Membahas dan atau mendiskusikan isi
gagasan dan perasaan dalam berbagai cerkak / cerita rakyat /novel
bentuk wacana lisan sastra melalui
membahas atau mendiskusikan isi cerkak /
cerita rakyat /novel
4. Mampu mengapresiasi karya sastra 4.1 Mengapresiasi Cerkak
4.2 Membaca Ekstensif Teks non sastra
dari berbagai sumber
4.3 Membaca dan memahami bacaan
sederhana berhuruf Jawa 20 kalimat
(Empat paragraf )
3.1 Memahami fungsi peralatan dan 4.1 Memilah peralatan dan kelengkapan gambar
kelengkapan gambar teknik
teknik
3.2 Memahami jenis dan fungsi garis
4.2 Menempatkangaris-garis gambar teknik
gambar teknik
3.3 Memahami standar huruf, dan angka 4.3 Menempatkan huruf, dan angka gambar
gambar teknik teknik
3.4 Menerapkan gambar konstruksi 4.4 Menunjukkangambar konstruksi geometris
geometris
3.5 Memahami aturan etiket gambar 4.5 Menempatkanetiket gambar teknik
teknik
3.6 Menganalisis rancangan gambar 4.6 Menampilkan gambar proyeksi piktorial (3D)
proyeksi piktorial (3D)
3.7 Menganalisis rancangan gambar 4.7 Menampilkan gambar proyeksi orthogonal
proyeksi orthogonal kuadran I dan kuadran I dan kuadran III (2D)
kuadran III (2D)
3.8 Mengevaluasi gambar potongan 4.8 Merancang gambar potongan
3.9 Mengevaluasi hasil pemberian 4.9 Merancang pemberian ukuran pada gambar
ukuran pada gambar
3.7 Memahami prinsip kerja mesin tenaga 4.7 Mengidentifikasi kerja mesin tenaga fluida
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 72
fluida
3.8 Memahami dasar-dasar kelistrikan 4.8 Mempraktikandasar-dasar kelistrikan
3.9 Menganalisis sistem kontrol 4.9 Menunjukan sistem kontrol
3.10 Memahami konsep besaran dan sistem 4.10 Mengidentifkasi besaran dan system satuan
satuan
3.11 Menerapkan langkah-langkah
4.11 Melakukan langkah-langkah vector, gaya
vector,gaya, resultan gaya dan
resultan, gaya dan kesetimbangan
kesetimbangan
3.12 Menganalisis system tegangan dan 4.12 Menghitung tegangan dan momen pada
momen pada suatu konstruksi suatu konstruksi
3.13 Menganalisis system gaya aksi dan reaksi 4.13 Menghitung gaya aksi dan reaksi dari
dari macam macam tumpuan macam-macam tumpuan
3.14 Menganalisis system gerak translasi, 4.14 Menghitung gerak translasi, rotasi dan
rotasi dan keseimbangan benda tegar keseimbanganbenda tegar
3.15 Menganalisis prediksi kekuatan 4.15 Menghitung kekuatan sambungan
sambungan
3.16 Menerapkan teknik kekuatan poros dan 4.16 Menghitung kekuatan poros dan pasak
pasak
3.17 Menerapkan teknik kekuatan transmisi 4.17 Menghitung kekuatan, transmisi (pulley &
(pulley & belt, rantai, kopling, roda gigi) belt, rantai, kopling, roda gigi)
3.18 Mengevaluasi hasil perhitungan gaya, 4.18 Merumuskan hasil perhitungan gaya,
tegangan dan momen pada tegangan dan momen pada sambungan:
sambungan: keling, pasak, baut dan las keling, pasak, baut dan las
3.1 Memahami aturan teknik gambar mesin 4.1 Menerapkan aturan teknik gambar
dan tanda pengerjaan mesin dan tanda pengerjaan
3.2 Memahami konsep dasar Computer 4.2 Mendemons trasikan piranti sistem
Aided Design (CAD) pendukung CAD
3.3 Memahami system koordinat pada 4.3 Menerapkan sistem koordinat pada
gambar CAD 2D gambar CAD 2D
4.4 Mendemons trasikan fungsi perintah
3.4 Memahami fungsi perintah dalam
dalam perangkat lunak CAD untuk
perangkat lunak CAD untuk membuat
membuat dan memodifikasi gambar
dan memodifikasi gambar CAD2D
CAD 2D
3.5 Memahami etiket gambar sesuai standar 4.5 Membuat etiket gambar sesuai standar
ISO pada gambar CAD 2D ISO pada gambar CAD 2D
3.6 Memahami pembuatan gambar detail 4.6 Menyajikan gambar detail komponen
komponen mesin dengan CAD 2D mesin dengan CAD 2D
3.7 Menganalisa luas area gambar 4.7 Menyajikan luas area gambar
3.8 Mengevaluasi output gambar CAD 2D 4.8 Menyajikan output penggambaran CAD
2D
3.9 Memahami system koordinat pada 4.9 Membuat sistem koordinat pada
gambar CAD 3D gambar CAD 3D
3.10 Memahami fungsi perintah dalam 4.10 Mengguna kan fungsi perintah dalam
perangkat lunak CAD untuk membuat perangkat lunak CAD untuk membuat
dan memodifikasi gambar CAD 3D dan memodifikasi gambar CAD 3D
3.11 Menganalisis gambar 3D kompleks 4.11 Membuat langkah kerja menggambar
3D kompleks
3.12 Memahami fungsi perintah dalam 4.12 Mendemons trasikan membuat
perangkat lunak CAD untuk sketsa gambar 3D kompleks
penggambaran sketsa gambar kompleks
3.13 Memahami fungsi perintah untuk 4.13 Mendemons trasikan penggunaan
membangun gambar 3D kompleks fungsi perintah untuk membangun
gambar 3D kompleks
3.1 Memahami bagian-bagian mesin bubut 4.1 Mengidenti fikasi bagianbagian mesin
berdasarkan jenis dan fungsinya bubut berdasarkan jenis dan fungsinya
3.2 Memahami handel-handel yang tersedia 4.2 Mengidenti fikasi handelhandel yang
pada mesin untuk pembubutan tersedia pada mesin untuk pembubutan
3.3 Memahami mesin mesin bubut untuk 4.3 Menidentifi kasi mesin bubut untuk jenis
jenis pekerjaan tertentu yang disyaratkan pekerjaan tertentu yang disyaratkan
3.4 Menganalisis kecepatan putar mesin 4.4 Menggunakan kecepatan putar mesin
bubut untuk berbagai kecepatan potong bubut untuk berbagai kecepatan potong
bahan bahan
3.5 Mengevaluasi kecepatan putaran mesin 4.5 Menentukan kecepatan putaran mesin
berdasarkan tabel yang tersedia untuk berdasarkan tabel yang tersedia untuk
pemotongan/pembubutan pemotongan/ pembubutan
3.6 Memahami alat potong mesin bubut 4.6 Mengidentifi kasi alat potong yang
sesuai untuk pekerjaan membubut
3.7 Menganalisis alat potong untuk sesuai 4.7 Menggunakan alat potong sesuai
keperluannya keperluannya
3.8 Menganalisis parameter pemotongan 4.8 Menggunakan parameter pemotongan
mesin bubut untuk berbagai jenis mesin bubut untuk berbagai jenis
pekerjaan pekerjaan
3.9 Menganalisis berbagai jenis pekerjaan 4.9 Menggunakan teknik pemesinan bubut
pada pemesinan bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
3.10 Menerapkan prosedur teknik membubut 4.10 Membuat poros eksentrik menggunakan
eksentrik mesin bubut
3.11 Menerapkan prosedur teknik membubut 4.11 Membuat bentuk oval/handel mesin
bentuk oval/handel mesin dengan prosedur yang benar
3.12 Mengevaluasi suaian untuk pembubutan 4.12 Menyajikan suaian untuk membuat
komponen yang berpasangan komponen yang berpasangan
3.13 Merancang komponen suaian yang 4.13 Menentukan komponen yang
berpasangan berpasangan
3.14 Menerapkan prosedur teknik membubut 4.14 Membuat ulir segi empat luar dan dalam
ulir segi empat untuk batang dan murnya
3.15 Menerapkan prosedur teknik pembubutan 4.15 Membuat tirus mengguna kan taper
benda kerja dengan taper atachement atachement sesuai prosedur
3.16 Menerapkan prosedur teknik pembuatan 4.16 Membuat ulir cacing
ulir cacing
3.17 Menganalisis pembuatan benda kerja 4.17 Menentukan pembuatan benda kerja
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 75
yang tak teratur yang dibubut yang tak teratur menggunakan face plate
menggunakan face plate
3.18 Menganalisis pembubutan benda kerja 4.18 Menentukan pembuatan benda kerja yang
yang panjang menggunakan kacamata panjang menggunakan kacamata
jalan/tetap jalan/tetap
3.19 Menerapkan prosedur teknik pembuatan 4.19 Membuat benda kerja rakitan yang
benda kerja rakitan, dengan komplek dengan menggunakan berbagai
menggunakan berbagai cara cara sesuai dengan prosedur
3.1 Memahami mesin gerinda datar 4.1 Mengidentifi kasi mesin gerinda datar/
(survace grinding machine) survace grinding machine untuk
berbagai jenis pekerjaan
3.2 Memahami jenis dan bentuk batu 4.2 Mengidentifi kasi jenis dan bentuk batu
gerinda untuk penggerindaan datar gerinda untuk penggerindaan datar
3.3 Memilih parameter pemotongan pada 4.3 Menggunakan parameter pemotongan
mesin gerinda datar untuk berbagai pada mesin gerinda datar untuk
jenis pekerjaan berbagai jenis pekerjaan
3.4 Menerapkan teknik pemesinan gerinda 4.4 Mengoperasi kan mesin gerinda datar
datar untuk berbagai jenis pekerjaan untuk berbagai jenis pekerjaan
3.5 Memahami mesin gerinda 4.5 Mengidentifi kasi mesin gerinda
silinder (cylindrical grinding machine) silinder/ cylindrical grinding machine
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 77
untuk berbagai jenis pekerjaan untuk berbagai jenis pekerjaan
3.6 Memahami batu gerinda 4.6 Mengidentifi kasi batu gerinda untuk
untuk penggerindaan silinder berbagai jenis pekerjaan
penggerindaan
silinder
3.7 Memilih parameter pemotongan mesin 4.7 Menggunakan parameter
gerinda silinder untuk berbagai jenis pemotongan mesin gerinda silinder
pekerjaan untuk berbagai jenis pekerjaan
3.8 Mengevaluasi proses pemesinan 4.8 Menggunakan mesin gerinda luar pada
gerinda luar pada tabung silinder tabung silinder
3.9 Mengevaluasi teknik pemesinan 4.9 Menggunakan mesin gerinda dalam
gerinda dalam pada tabung silinder pada tabung silinder
1. Formulir Pendaftaran
dan dokumen siswa
Seleksi Wawancar
2. Seleksi Administrasi Seleksi a 0leh Guru
fisik tim PPDB Akademik oleh
tim PPDB BK
3.
Penetapan
Penerimaan
Y/T
5. Lapor Diri/
4. Pengumuman Daftar ulang
6. Menetapkan dan
melaksanakan
MOS/OSPEK
7. Proses Pembelajaran
2. Ektrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka
mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional yang terdiri atas
ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Untuk Ekstrakurikuler wajib di SMK Satya Karya Karanganyar
adalah Pramuka. Untuk Ekstrakurikuler pilihan antara lain: sepak bola,
footsal, bulu tangkis, voli pencak silat, Palang Merah remaja (PMR),
Pasukan Baris Berbaris (PBB), dan Muangthai
Pramuka dijadikan sebagai kurikulum wajib pada pendidikan
dasar dan menengah dikuatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Dalam Permen ini salah
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan
yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan
ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan
agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain.
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 95
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus,
yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama,
dan individu dengan alam semesta (lingkungan). Nilai karakter
religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga
keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai,
toleransi, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh
pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan
kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak
memaksakan kehendak, mencintai lingkungan, dan melindungi
yang kecil dan tersisih.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan
berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilak tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu
untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan
moral (integritas moral).
Prinsip 2 – Holistik
(olah raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa), etika dan
spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak, baik
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun
melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan
pendidikan.
Prinsip 4 – Partisipatif
Gerakan PPK bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang
demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi.
Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan memperkuat kearifan
lokal nusantara agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat
memberi indentitas dan jati diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.
learning).
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 99
Prinsip 7 – Adil dan Inklusif
Prinsip 9 – Terukur
1. Struktur Program
Struktur program meliputi jenjang dan kelas (SMK kelas X - XII).
Pelaksanaan Gerakan PPK pada tiap jenjang melibatkan dan
memanfaatkan ekosistem pendidikan yang ada di lingkungan sekolah.
Pemanfaatan dan pelibatan ekosistem pendidikan memperkuat dimensi
lokal kontekstual pendidikan di daerah, sehingga Gerakan PPK tidak
terlepas dari nilai-nilai karakter yang tumbuh dan berkembang pada
ekosistem pendidikan yang sudah ada. Berbagai pemangku
kepentingan yang ada pada ekosistem pendidikan tersebut ikut serta
dan Bersama-sama bertanggungjawab dan bersinergi untuk
memperkuat pembentukan karakter sebagai modal dasar untuk
mewujudkan warga masyarakat yang lebih berbudaya dan memiliki jati
diri bangsa di masa mendatang.
2. Struktur Kurikulum
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) tidak mengubah
kurikulum yang sudah ada, melainkan optimalisasi kurikulum pada
satuan pendidikan. Gerakan PPK perlu dilaksanakan di satuan
pendidikan melalui berbagai cara sesuai dengan kerangka kurikulum
yaitu alokasi waktu minimal yang ditetapkan dalam Kerangka Dasar
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 101
dan Struktur Kurikulum, dan kegiatan ekstrakurikuler yang dikelola
oleh satuan pendidikan sesuai dengan peminatan dan karakteristik
peserta didik, kearifan lokal, daya dukung, dan kebijaksanaan satuan
pendidikan masing-masing.
Dewantara, yaitu olah raga, olah pikir, olah rasa dan olah hati. Sekolah
bisa memilih struktur kegiatan yang akan mendorong terbentuknya
keunikan, kekhasan, dan keunggulan sekolah (school branding). Pilihan
prioritas kegiatan PPK diharapkan dapat mendorong sekolah
menemukan branding yang menggambarkan kekhasan dan keragaman
budaya masing-masing.
6. Tujuan PPK
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter memiliki tujuan sebagai berikut:
2. Peningkatan Layanan
Area baca sekolah bisa di sediakan di beberapa area sekolah, misal di lobby
sekolah, lorong/koridor, dekat kantin, dekat aula, atau tempattempat lain yg
dapat difungsikan lebih optimal. Di area baca tersebut dapat disediakan buku-
buku maupun bahan bacaan yang dilakukan penggantian atau 'rolling' koleksi.
Untuk memastikan perputaran dan keterlanjutan tersedianya koleksi referensi,
perlu ada penanggungjawab per-area yang dikordinasikan oleh Tim Literasi
Sekolah (TLS) atau Kordinator Perpustakaan. Penyediaan koleksi bacaan,
selain dari koleksi yang telah ada di sekolah dapat pula bahan bacaan atau
Untuk melayani pola belajar dan mendapatkan informasi siswa masa kini, Area
Baca sekolah dapat dijadikan tempat browsing/googling para peserta didik
untuk mencari sumber belajar. Tempat ini juga dapat menjadi area ekspresi dan
berkarya bagi peserta didik, memutar dan mendiskusikan film pendek,
mengerjakan projek atau tugas-tugas lainnya. Agar lebih menarik dan
menyenangkan peserta didik diberikan kesempatan menjadi bagian dalam
mengelolanya (manata, mengatur penggunaan area dan koleksi yang ada di
dalamnya, dl).
Pojok Baca Kelas, dapat menjadi bank karya dan ekspresi peserta didik di
kelas. Pengumpulan kliping, pembuatan mind map/peta pikiran topik
pembelajaran tertentu, pemajangan karya-karya, dapat dimulai dari Pojok
Baca Kelas. Manajemen sekolah berkewajiban memastikan keterlanjutan
berfungsinya Pojok Baca Kelas. Sirkulasi bahan bacaan dan referensi lainnya
Sekolah dapat memfasilitasi bakat, minat dan potensi peserta didik dalam
berkaya di bidang penulisan maupun karya grafis. Karya peserta didik dapat
dihimpun, diedit, disetting dan layout, dibuat cover yang menarik, digandakan
terbatas, dapat menjadi tambahan koleksi bahan bacaan di perpustakaan.
Karya-karya tersebut dapat berupa: a. kumpulan/antologi puisi; b.
kumpulan/antologi cerpen; c. kumpulan karikatur; d. komik karya peserta
didik; e. kumpulan mind map; f. kumpulan infografis; g. kumpulan mini
poster.
- Lomba pojok baca kelas, lomba ini dapat menjadi cara kreatif dalam
pengadaan fasilitas membaca. Misalnya, saat peringatan Hardiknas, Hari
Kemerdekaan atau HUT Sekolah diadakan lomba membuat Pojok Baca
Kelas dari barang-barang daur ulang atau bahan-bahan sederhana lainnya.
Buku atau bahan bacaan dapat dibawa oleh peserta didik dan menjadi
koleksi kelas masing-masing. Sekolah berkewajiban melakukan
pembinaan dan pemantauan koleksi bacaan atau video/film benar-benar
edukatif. Untuk memeriahkan lomba, hadiah dapat berupa barang-barang
yang menciptakan kebersamaan, misal kaos seragam tim literasi untuk
peserta didik satu kelas atau sesuatu yg dapat menjadi simbol kesatuan
warga kelas.
- Lomba Bercerita/ mendongeng/ story telling, yang dapat menjadi sarana
pengembangan mehami bahan bacaan dan mengekpresikannya
- Lomba membuat Blog, cipta film pendek, mencipta jingle, Trailer,
bumper dan lomba kreasi literasi berbasis digital lainnya
- Lomba penerbitan bulletin kelas/ sekolah
6. Pelatihan Literasi
internasional.
2. FESTIVAL/ LOMBA LITERASI
a. Lomba penulisan 1. Adanya program lomba Disesuaikan
karya ilmiah, sastra penulisan karya ilmiah, sastra, dengan
dan atau resensi buku. atau resensi buku. jadwal
2. Adanya kegiatan pembimbingan kegiatan di
penulisan karya ilmiah dan sekolah,
sastra, atau resensi buku. misalnya:
3. Adanya data peserta didik semesteran.
sebagai peserta dan pemenang
lomba penulisan karya ilmiah,
sastra atau resensi buku.
4. Adanya contoh penghargaan bagi
pemenang lomba.
9
10
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 132
diri (self awareness) dan kecakapan berpikir (thinking skill), sedangkan
kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi
(communication skill) dan kecakapan bekerja sama (collaboration skill).
Prinsip Pengembangan Pendidikan life skill
Pendidikan life skill adalah pendidikan yang memberikan bekal dasar dan
latihan yang dilakukan secara benar kepada peserta didik tentang nilai-nilai
kehidupan yang dibutuhkan dan berguna bagi perkembangan kehidupan peserta
didik. Dengan demikian pendidikan life skill harus dapat merefleksikan
kehidupan nyata dalam proses pengajaran agar peserta didik memperoleh
kecakapan hidup tersebut, sehingga peserta didik siap untuk hidup di
tengahtengah masyarakat.
Sedangkan pelaksanaan pendidikan life skill adalah bervariasi, disesuaikan
dengan kondisi anak dan lingkungannya, namun memiliki prinsipprinsip umum
yang sama. Berikut ini adalah prinsip umum pendidikan life skill, khususnya
yang berkaitan dengan kebijakan pendidikan di Indonesia :11
a. Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku.
b. Tidak harus dengan mengubah kurikulum, tetapi yang diperlukan
adalah penyiasatan kurikulum untuk diorientasikan dan
diintegrasikan kepada pengembangan kecakapan hidup. Etika-sosio-
religius bangsa dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan.
c. Pembelajaran menggunakan prinsip learning to know, learning to
do, learning to be, dan learning to live together.
d. Pelaksanaan pendidikan life skill dengan menerapkan menejemen
berbasis sekolah (MBS).
e. Potensi wilayah sekitar sekolah dapat direfleksikan dalam
penyelenggaraan pendidikan, sesuai dengan prinsip pendidikan
kontekstual dan pendidikan berbasis luas (broad base education).
11
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 133
f. Paradigma learning for life and school to work dapat dijadikan dasar
kegiatan pendidikan, sehingga terjadi pertautan antara pendidikan
dengan kehidupan nyata peserta didik.
g. Penyelenggaraan pendidikan harus selalu diarahkan agar peserta
didik menuju hidup yang sehat, dan berkualitas, mendapatkan
pengetahuan dan wawasan yang luas serta memiliki akses untuk
mampu memenuhi hidupnya secara layak.
Beberapa prinsip diatas membuktikan bahwa pengenalan kecakapan hidup
terhadap peserta didik bukanlah untuk mengganti kurikulum, akan tetapi untuk
melakukan reorientasi terhadap kurikulum yang ada sekarang agar benar-benar
dapat merefleksikan nilai-nilai kehidupan nyata. Jadi pendidikan kecakapan
hidup merupakan upaya untuk menjembatani kesenjangan antara kurikulum
dengan tuntutan kehidupan nyata, dan bukan untuk merombaknya.
Penyesuaian-penyesuaian kurikulum terhadap tuntutan kehidupan perlu
dilakukan mengingat kurikulum memang dirancang permata pelajaran yang
belum tentu sesuai dengan tuntutan kehidupan nyata yang umumnya bersifat
utuh. Selain itu, kehidupan memilki karakteristik untuk berubah, sehingga
sudah sewajarnya jika kurikulum perlu didekatkan dengan kehidupan nyata.
Dalam pandangan ini, maka kurikulum merupakan sasaran yang bergerak dan
bukan sasaran yang diam.
Dalam arti yang sesungguhnya pendidikan life skill memerlukan penyesuaian-
penyesuaian dari pendekatan supply-driven menuju ke demand driven. Pada
pendekatan supply driven, apa yang diajarkan cenderung menekankan pada
school based learning yang belum tentu sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai
kehidupan nyata yang dihadapi oleh peserta didik. Pada pendekatan demand
driven, apa yang diajarkan kepada peserta didik merupakan refleksi nilai-nilai
kehidupan nyata yang dihadapinya sehingga lebih berorientasi kepada life skill-
based learning.
Dengan demikian, kerangkah pengembangan pendidikan berbasis kecakapan
hidup idealnya ditempuh secara berurutan sebagai berikut: Pertama,
BAB IV
Perencanaan, Pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian
A. Perencanaan Pembelajaran
a. Silabus
2.2 Deskripsi
Sebelum menyusun silabus, tim MGMPS menulis dahulu identitas
sekolah dan mata pelajaran.
3. Komponen Silabus
Komponen silabus meliputi, (a) Identitas mata pelajaran, (b) Identitas
sekolah, (c) Kompetensi inti, (d) Kompetensi dasar, (e) Indikator
Pencapaian Kompetensi, (f) Materi Pembelajaran, (g) Kegiatan
Pembelajaran, (h) Penilaian, (i) Alokasi waktu, (j) Sumber belajar.
b. RPP
1. Penyusunan RPP
Dokumen III (RPP) disusun oleh guru pada tingkat satuan pendidikan.
RPP disusun oleh setiap guru sebelum pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan hasil analisis KI/KD dan perumusan IPK yang disusun
guru dalam MGMP sekolah.
b. Deskripsi
No. Deskripsi kegiatan Output
1. Analisis KD sesuai Permendikbud No. 24 Kompetensi Dasar dan IPK
Tahun 2016 dan atau Permendikbud No. 37 (Dilaksanakan dalam kegiatan
Tahun 2018. Jabarkan dalam Indikator IHT,
pencapaian Kompetensi MGMPS/persiapan
penyusunan RPP)
2 Menuliskan identitas mata pelajaran, kelas dan Deskripsi Identitas RPP
semester serta jumlah jam kebutuhan dalam KD
yang akan dituliskan
3. Merumuskan dan menuliskan tujuan pembelajaran Tujuan Pembelajaran (memuat
dalam RPP audiens,
c. Komponen RPP
Komponen dalam RPP minimal terdiri dari (a) Identitas RPP (b)
Tujuan Pembelajaran, (c) Langkah-langkah (kegiatan)
Pembelajaran (d) Penilaian, dan (e) Lampiranlampiran/komponen
lainnya bersifat pelengkap .
4. Penilaian Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
1. Disajikan teks recount siswa dapat menerangkan keadaan tempat, waktu
kejadian, dan karakteristik tokoh terkait peristiwa/ pengalaman dalam teks
recount dengan lisan secara mandiri.
2. Melalui latihan siswa dapat membuat sebuah teks recount sederhana
berdasarkan peristiwa/ pengalaman yang ditemukan, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan secara mandiri.
B. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)
a. Mengucapkan salam dan membaca basmallah bersama untuk mengawali
pelajaran.
b. Mengecek kehadiran siswa dan memberi motivasi belajar.
c. Mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan
dicapai.
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
a. Pemberian rangsangan (Stimulation)
1. Siswa membaca teks untuk mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks recount
2. Siswa membaca buku untuk mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan teks recount
C. Penilaian Pembelajaran
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 144
1. Sikap : Observasi, Penilaian Diri, Penilaian Antar Teman*)
2. Pengetahuan : Tes tertulis, Lisan, Penugasan, Portofolio*)
3. Ketrampilan : Kinerja , Proyek, Portofolio*)
Keterangan *) coret yang tidak sesuai
Mengetahui Karanganyar………………
……………………. …………………….
C. Penilaian
1. Ketuntasan Belajar (Skor Ketuntasan Minimal)
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 145
Penetapan Ketuntasan Belajar berpedoman pada Permendikbud
Nomor 53 tahun 2015, dan Panduan Penilaian oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud tahun 2015 untuk Sekolah
Menengah Kejuruan. Teknik Pemesinan ditentukan oleh satuan pendidikan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dengan mempertimbankan
karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan
pendidikan.
Skor ketuntasan minimal diperlukan guru untuk mengetahui
kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki.
Penentuan Skor ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran
melalui musyawarah oleh satuan pendidikan (sekolah) dengan
memperhatikan: 1) Intake (kemampuan rata-rata peserta didik); 2)
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya
kompetensi dasar; 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber
belajar).
Pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas jika
pencapaian kompetensinya minimal 60. Sedangkan sikap spiritual (KI-1) dan
sikap social (KI-2) minimal baik (B). Satuan pendidikan berhak untuk
menentukan Skor ketuntasan minimal di atas ketuntasan minimal yang telah
ditentukan oleh pemerintah melalui analisa dengan mempertimbangkan
kriteria Teknik Pemesinan. Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh
wali kelas, guru BK, dan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan
PPKn. Penilaian pengetahuan menggunakan rerata dan keterampilan
menggunakan rata-rata optimum dengan skala 1 - 100. Penilaian akhir sikap
pada rapor menggunakan predikat sangat baik, baik, cukup dan kurang baik
Ketuntasan Belajar dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3
(tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake), karakteristik mata pelajaran
(kompleksitas materi / kompetensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya
dukung) pada proses pencapaian kompetensi. Secara teknis prosedur
A. Muatan Nasional
3 Bahasa Indonesia 70
4 Matematika 70
5 Sejarah Indonesia 70
B. Muatan Kewilayahan
7 Seni Budaya 70
9 Bahasa Jawa 70
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C2 Kompetensi Keahlian
2. Mekanisme Penilaian
Sebagaimana telah disampaikan pada prinsip penilaian hasil belajar,
penilaian hasil belajar dilakukan secara (1) terpadu, yang berarti penilaian
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 148
mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi dan
merupakan komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran; serta
(2) menyeluruh dan berkesinambungan, yang berarti penilaian mencakup
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan berbagai
teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan
kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, terlepas dari kurikulum yang
diimplementasikan di satuan pendidikan penilaian harus dilakukan pada ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana dijabarkan sebagai
berikut.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik sesuai
norma dan program keahlian yang diampu. Penilaian sikap dimaksud
pada akhirnya akan bermuara pada pelaporan perkembangan karakter
peserta didik. Untuk ini teknik dan instrumen penilaian sikap akan
berkaitan dengan butir nilai- nilai karakter.
Penilaian sikap yang utama dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi selama periode satu semester oleh guru mata pelajaran, guru
bimbingan konseling (BK), dan wali kelas selama proses (jam)
pembelajaran dan di luar pembelajaran yang ditulis dalam buku jurnal
(yang selanjutnya disebut jurnal), yang mencakup catatan anekdot
(anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record), dan
informasi lain yang valid dan relevan. Jurnal tidak hanya didasarkan pada
apa yang dilihat langsung oleh guru, wali kelas, dan guru BK, tetapi juga
informasi lain yang relevan dan valid yang diterima dari berbagai
sumber.
Penilaian sikap oleh guru dapat diperkuat dengan penilaian diri dan
penilaian antarteman. Teknik ini dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat
KD N B NA N B NA N B NA N B NA N B NA N B NA N B NA N B NA ΣNA ΣB NKD NR
1 Aliansyah 3.1 80 1 80 90 2 180 80 3 240 500 6 83 74
3.2 70 2 140 80 3 240 380 5 76
3.3 70 1 70 80 2 160 80 3 240 470 6 78
3.4 85 1 85 60 2 120 60 3 180 385 6 64
3.5 70 2 140 70 3 210 350 5 70
2 Aminuddin 3.1 86 1 86 80 2 160 80 3 240 486 6 81 80
3.2 80 2 160 80 3 240 400 5 80
3.3 85 1 85 80 2 160 80 3 240 485 6 81
3.4 85 1 85 85 2 170 80 3 240 495 6 83
3.5 70 2 140 80 3 240 380 5 76
3 Budi Sulistyo 3.1 80 1 80 90 2 180 80 3 240 500 6 83 82
3.2 90 2 180 80 3 240 420 5 84
3.3 80 1 80 75 2 150 80 3 240 470 6 78
3.4 85 1 85 80 2 160 85 3 255 500 6 83
3.5 80 2 160 80 3 240 400 5 80
Keterangan:
c. Bobot penugasan, ulangan harian, UTS, dan UAS yang
dicontohkan adalah 1 : 3 : 2: 2. Rasionalisasi pembobotan dapat
disesuaikan karakteristik masing-masing mata pelajaran dan
diserahkan sepenuhnya kepada satuan pendidikan;
d. Jika tidak digunakan pembobotan maka pembobotan dapat
menggunakan kombinasi 1 : 1 : 1 : 1;
e. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per
penilaian
f. Bobot (B) untuk perhitungan nilai per KD tidak diperhitungkan
dalam total bobot jika KD dimaksud tidak diujikan
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 151
g. Nilai akhir (NA) per KD per penilaian dilakukan dengan perkalian
nilai per penilaian dikali dengan bobot
h. Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui pembagian
seluruh penjumlahan seluruh nilai akhir tiap penilaian (ΣNA)
dibagi dengan penjumlahan seluruh bobot penilaian (ΣB)
i. Nilai rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh
melalui rerata seluruh NKD individu tersebut
j. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak
aplikasi Spreadsheet atau aplikasi pengelolaan penilaian hasil
belajar.
Hasil penilaian selama satu semester yang dilakukan melalui
penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (UTS), maupun ujian
akhir semester (UAS) direkap untuk didokumentasikan pada format
pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan berdasarkan
KD, sehingga hasil UTS dan UAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap
KD. Selain itu ditentukan pula bobot untuk penugasan, ulangan harian,
UTS, dan UAS. Dengan perincian tersebut maka guru dapat
menganalisis kekurangtuntasan peserta didik pada KD tertentu sebelum
melakukan tindak lanjut berupa pembinaan atau remedial.
3. Penilaian Ketrampilan
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dilakukan untuk
menilai proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan
melalui penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan
penilaian portofolio yang diberikan setelah pembelajaran. Selain itu
dimungkinkan pula penggunaan teknik penilaian keterampilan lainnya
yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dinilai. Penilaian
kompetensi keterampilan dapat juga dilakukan melalui ulangan harian
(UH), UTS, dan UAS sesuai karakteristik kompetensi dasar dan mata
pelajaran.
Keterangan:
a. Bobot kinerja dan proyek yang dicontohkan adalah 1 : 2.
Rasionalisasi pembobotan dapat disesuaikan karakteristik masing-
masing mata pelajaran dan diserahkan sepenuhnya kepada satuan
pendidikan;
b. Jika tidak digunakan pembobotan maka pembobotan dapat
menggunakan kombinasi 1 : 1,
c. Perhitungan nilai (N) per KD dilakukan secara parsial per penilaian
d. Perhitungan nilai optimum (NO) dilakukan secara parsial per teknik
penilaian.
e. Pembobotan (B) ditentukan per teknik penilaian
f. Perhitungan nilai akhir per teknik penilaian (NA) merupakan
perkalian nilai optimum (NO) dan bobot (B)
g. Nilai per kompetensi dasar (NKD) diperoleh melalui pembagian
seluruh penjumlahan seluruh nilai akhir tiap penilaian (ΣNA) dibagi
dengan penjumlahan seluruh bobot penilaian (ΣB)
h. Nilai rapor (NR) kompetensi pengetahuan individu diperoleh melalui
rerata seluruh NKD individu tersebut
i. Pengolahan nilai dianjurkan menggunakan perangkat lunak aplikasi
Spreadsheet atau aplikasi pengelolaan penilaian hasil belajar.
4. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan SMK Satya Karya Karanganyar adalah sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
d. Lulus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dengan syarat:
Pasal 1
Pasal 2
KEHADIRAN SISWA
1. Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran
untuk setiap tingkat.
2. Dalam satu semester setiap siswa wajib hadir mengikuti 75% proses
pembelajaran tatap muka per mata pelajaran.
3. Siswa diperbolehkan meninggalkan kelas hanya jika mendapatkan ijin dari
guru pengajar
4. Siswa yang meninggalkan kelas karena ada tugas lain dari sekolah, harus
disertai dengan surat tugas, surat dispensasi atau surat ijin dari petugas Tatib
Pasal 3
KETIDAKHADIRAN SISWA
Pasal 4
PROSES PENILAIAN
Pasal 5
SANKSI
Pasal 6
KETENTUAN PENILAIAN
1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada
standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok
mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Pasal 7
ULANGAN DAN UJIAN
1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran,
untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan
menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Pasal 8
PELAKSANAAN ULANGAN DAN UJIAN
1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan
Tugas Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik.
2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ujian tengah semester
dan ujian akhir semester dilaksanakan oleh pendidik dibawah koordinasi
satuan pendidikan.
Pasal 9
NILAI/LAPORAN PENILAIAN
1. Nilai Pengamatan yang meliputi akhlak, kepribadian, estetika, serta
jasmani olahraga dan kesehatan dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran
dan dihimpun oleh wali kelas.
2. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh kesiswaan dari Pelatih/
Instruktur/ Pembimbing kegiatan pengembangan diri.
3. Nilai kompetensi dasar diperoleh dari nilai harian, dan nilai tugas yang
sesuai dengan kompetensi yang dinilai
4. Nilai akhir (raport) setiap mata pelajaran normatif dan adaptif dan muatan
lokal diperoleh dari gabungan rata-rata nilai setiap kompetensi dasar
dengan hasil UAS dengan perbandingan 40 : 60 atau NR = 40 % rata-rata
harian (kompetensi) : 60 % UAS
5. Nilai akhir (raport) setiap mata pelajaran produkif diperoleh dari gabungan
nilai teori dan nilai praktik dengan perbandingan 30 : 70.
6. Nilai Ujian Sekolah/ Ujian Nasional dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
Pasal 10
REMEDIAL
1. Peserta didik yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
pada ulangan harian, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester
harus mengikuti remedial.
Pasal 11
KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar
dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 75 % dari kehadiran wajib.
2. Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap
akhir semester genap.
3. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil,
harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir
semester genap.
4. Kriteria Kenaikan Kelas:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
Pasal 12
HAK DAN KEWAJIBAN SISWA
MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR
1. Setiap siswa berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka mencapai
kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a. Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran Normatif, Adaptif dan
Produktif
b. Media Pembelajaran
c. Komputer, WIFI dan Internet
2. Ruangan khusus mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang bersangkutan.
Pasal 13
LAYANAN KONSULTASI SISWA
1. Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi
pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran,wali kelas maupun konselor
(Guru BK)
2. Setiap guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK wajib menyediakan
jadwal layanan akademik kepada setiap siswa asuhannya.
3. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah
khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah :
a. Kehadiran
b. Kepribadian
c. Ahlak
d. Keamanan
4. Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran,
wali kelas dan guru BK
5. Segala bentuk pelayanan (akademik dan khusus) dikoordinasikan dengan guru
BK.
6. Setiap siswa berhak mendapatkan layanan konsultasi untuk pengembangan
diri dll
Pasal 15
PEMBERIAN PENGHARGAAN
1. Memberi penghargaan kepada siswa yang berprestasi bidang akademik / non
akademik berupa uang pembinaan sebesar Rp. 150.000 juara I, Rp. 100.000
juara 11 dan 75.000 juara III
2. Memberi penghargaan kepada siswa yang berprestasi bidang akademik / non
akademik ditingkat kabupaten berupa uang pembinaan sebesar Rp. 200.000
juara I, Rp. 150.000 juara 11 dan 100.000 juara III
Pasal 16
KETENTUAN UMUM
1. Peraturan ini bersifat mengikat semua sivitas akademika SMK Satya
Karya Karanganyar
2. Segala hal yang belum diatur akan dimasukkan dalam peraturan sesuai
dengan ketentuan dalam rapat pleno dewan guru yang dilaksanakan pada
awal tahun ajaran baru
3. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif, dan
hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu
belajaar mengacu pada standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Kalender pendidikan SMK Satya Karya Karanganyar untuk tahun
pelajaran 2020/2021 disusun sebagai pedoman kegiatan belajaar mengajar
dilingkungan SMK Satya Karya Karanganyar dengan memperhatikan dan
mengikuti kalender pendidikan dari Dinas Pendidikan Propinsi Jawa.
Kalender pendidikan ini dapat mengalami perubahan sesuai dengan instruksi
dan keputusan pemerintah, serta kondisi sekolah. Pengturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai
berikut:
i. Dasar Hukum Kalender Pendidikan
a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah;
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
Kurikulum SMK Satya Karya Tahun Pelajaran 2020/2021
Kompetensi Keahlian Teknik Pemesinan 170
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indoneia Tahun 2013
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5410), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Lembaran Negara 45 tambahan Lembaran
Negara 5670 tanggal 6 Maret 2015;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105 Tahun 2010), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157 Tahun 2010);
f. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah Provinsi Jawa
Tengah;
g. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Pendidikan;
h. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002 tentang
Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
KAMIS JUM'AT