Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA


SD NEGERI MANGUNHARJO KECAMATAN ADIMULYO
Alamat : Desa Mangunharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen 54363
Email : sdnmangunharjo20305108@gmail.com

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS


SD NEGERI MANGUNHARJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. Rasional
Kurikulum Tingkat Sekolah (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah. KTSP SD Negeri
Mangunharjo dikembangkan sesuai dengan tuntutan otonomi pendidikan.
Pengembangan KTSP SD Negeri Mangunharjo di susun berdasarkan situasi dan
konteks yang dimiliki. Akan tetapi, tetap mengacu pada lingkup standar nasional
pendidikan yang ada, sesuai dengan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Keleluasaan sekolah dalam mengembangkan KTSP tentu harus diikuti dengan
analasis situasi sekolah untuk mencapai lingkup standar nasional pendidikan yang
sudah ditetapkan, di antaranya Standar Isi (SI) dalam Permendiknas No 21 tahun 2016
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Permendiknas No 23 tahun 2016.
Hasil analisis tersebut merupakan dasar pijakan untuk menentukan kedalaman dan
keluasan target-target yang ditetapkan, budaya yang akan dibangun, tujuan yang ingin
dicapai, serta isi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu di
sekolah tersebut. Pencapaian tujuan pendidikan bermutu tersebut sesuai dengan UU
Sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 5, yaitu “Setiap warga negara mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
Penyusunan dan pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan penyusunan dan pengembangan KTSP di
SD Negeri Mangunharjo dilaksanakan dalam bentuk Workshop Penyusuan KTSP
yang diselenggarakan pada tanggal 07 Juli 2021 bertempat di SD Negeri
Mangunharjo. Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: analisis
sekolah, penyiapan dan penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi,
pemantapan dan penilaian yang dilaksanakan oleh Komite Sekolah, Kepala Sekolah,
Dewan Guru beserta staf karyawan SD Negeri Mangunharjo, serta Dinas Pendidikan
selaku steakholder terkait
B. Tujuan Analisis Konteks
Tujuan Analisis Situasi Sekolah SD Negeri Mangunharjo adalah:
1. Memperoleh gambaran nyata kondisi SD Negeri Mangunharjo;
2. Memperoleh gambaran nyata situasi SD Negeri Mangunharjo.

C. Analisis Konteks
Analisis konteks dalam pelaksanaan penyusunan KTSP di SD Negeri
Mangunharjo berwujud evaluasi diri (self evaluation) terhadap sekolah. Hal itu dapat
dilakukan dengan menerapkan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats ). Dalam hal ini dapat diterapkan kajian lingkungan internal
untuk memahami strengths atau kekuatan dan weaknesses atau kelemahan, serta
kajian lingkungan eksternal untuk mengungkap opportunities atau peluang
dan threats atau tantangan. Adapun analisis konteks melalui SWOT di SD Negeri
Mangunharjo adalah sebagai berikut:
HASIL ANALISIS KONTEKS
SD NEGERI MANGUNHARJO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


(ISI, SKL, PROSES, PENGELOLAAN DAN PENILAIAN)

Kondisi Satuan
No. Aspek Indikator Upaya Pencapaian
Pendidikan
1. Standar Isi Kurikulum sekolah Banyak guru belum Diadakan
memenuhi BSNP melakukan kajian SK- workshop
KD secara pengembangan
komperhensip SK-KD

2. Standar SKL KKM masing-masing Baru 4 Muatan Mendorong guru


mapel 75. Pelajaran yang KKM untuk
75, yang lainnya 70 meningkatkan
kompetensi dan
menaikkan KKM.
Hasil belajar peserta Laporan orangtua Meningkatkan
didik sesuai SKL alumni, sikap lulusan pendidikan
dapat beradaptasi karakter siswa
dengan lingkungan.

3. Standar Proses Mengembangkan Penggunaan ICT Diadakan


Kondisi Satuan
No. Aspek Indikator Upaya Pencapaian
Pendidikan
program, silabus dan (Information and workshop
RPP sesuai BSNP Communication pengembangan
Technologies)/TIK bahan ajar cetak
belum maksimal. dan ICT.

4. Standar Merumuskan Visi Komite sekolah dan Kontrol Kepala


Pengelolaan Misi dan dewan guru aktif sekolah terhadap
disosialisasikan dalam kegiatan di
kepada steakholder mensosialisasikan & lapangan
pelaksanaan Visi Misi

Rencana Kerja Pengelolaan sekolah Diadakan


Tahunan dijadikan berdasarkan Rencana penyesuaian
dasar pengelolaan kerja Tahunan secara bertahap.
sekolah

5. Standar Perencanaan, Rencana penilaian Memonitor dan


Penilaian informasii dan sistem tertuang dalam silabus mengadakan
penilaian dilakukan dan RPP evaluasi sistem
sesuai standar penilaian

Sistem penilaian
diinformasikan ke
orangtua melalui
pertemuan kelas.
Guru melakukan
penilaian berbasis
kelas

ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN

No Komponen Kekuatan Kelemahan


1 Pendidik - Ada guru pada setiap Masih ada guru yang belum
rombongan belajar. berssetifikasi
- Dari 6 guru kelas 6 orang sudah
berpendidikan S1 linear.
- Mempunyai guru Mapel PAI
- Dari 6 guru kelas dan 1 guru, 4
guru telah bersertifikat
pendidik.
- 85 % guru familiar dengan
ICT/TIK

2 Tenaga Personil tenaga kependidikan Perlu penambahan personil


No Komponen Kekuatan Kelemahan
Kependidikan cukup lengkap Tata Usaha karena beban tugas
Pustakawan dan seorang perawat semakin banyak.
kebun
3 Siswa Jumlah siswa 77 orang dengan 6 Belum ada yang berprestasi
rombongan belajar. sampai ketingkat nasional
Tingkat kehadiran tinggi.
Beberapa siswa memiliki
keunggulan akademik dan non
akademik.
4 Sarana Prasarana Semua ruangan berkondisi baik. Belum memiliki mushola yang
Ada ruang kelas yang sudah memadai, belum memiliki
representatif ukurannya, ruagan Lab, perlu adanya
perpustakaan, ruang guru, ruang perbaikan di beberapa sarana,
kepala sekolah, kamar mandi dan seperti tempat sepeda siswa,
wc, tempat parkir sepeda dan kamar mandi dan WC serta
sepada motor guru, kantin, kebun dapur.
sekolah, dapur, gudang. LCD
proyektor, Sound sistem, laptop,
printer.

5 Program Dirumuskan sesuai dengan SNP. - Sering terjadi perubahan


Seluruh steakholder dilibatkan waktu mengikuti kebijakan
dalam pembuatan program pemerintah.
sekolah (Dewan Guru, Komite, - Sebagian kecil orangtua
Dinas Pendidikan) siswa tidak menyesuaikan
Disosialisasikan pada seluruh kegiatan siswa dengan
orangtua murid pada pertemuan program yang sudah
Awal Tahun Pembelajaran disosialisasikan.

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN

No Komponen Peluang Tantangan / Ancaman


1 Komite Sekolah Pengurus pada umumnya Sikap kritis komite
orang-orang yang cukup
kompeten
Dari berbagai profesi
Sangat peduli dengan
sekolah

3 Dinas pendidikan Kompetensi dinas Pembinaan klinis masih sangat


pendidikan memadai. kurang

4 Alumni Alumni melanjutkan Perhatian ke sekolah masih


pendidikan pada: sangat kurang terhadap alumni
SMPN 1 Karanganyar Belum terbentuknya wadah
No Komponen Peluang Tantangan / Ancaman
SMPN 2 Adimulyo alumni.

5 Sosial Budaya Terletak sekolahan relatif di jarak dengan tempat tinggal


ujung sebelah utara desa siswa relatif jauh

6 Ekonomi Menengah ke bawah kegiatan terkendala dengan


masalah pembiaayaan.

7. Dunia Usaha dan Melaksanakan pembelajaran kurangnya waktu untuk


Dunia Industri (Dudi) pada beberapa tempat yang melaksanakan pembelajaran di
bergerak di bidang usaha tempat tersebut, terbentur
diantaranya: dengan banyaknya kegiatan
Kewirausahaan akademik dan kegiatan non
Pertanian akademik di sekolah.
Perternakan
Perikanan

D. Penutup
Pada prinsipnya, KTSP yang dikembangakan di SD Negeri Mangunharjo
dikembangkan oleh sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten Kebumen. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
Dalam pengembangan KTSP ini, analisis situasi sekolah sangat perlu
dilakukan sehingga KTSP yang dikembangkan benar-benar didasarkan pada kondisi
dan situasi sekolah (di samping didasarkan pula pada prinsip-prinsip pengembangan
KTSP). KTSP yang dikembangkan berdasarkan analisis situasi sekolah diharapkan
akan benar-benar mencerminkan upaya peningkatan kondisi internal yang ada di
sekolah yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
prasarana, biaya, dan program-program lainnya. Di samping itu, KTSP yang baik
harus dikembangkan atas dasar analisis peluang dan tantangan situasi eksternal yang
berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, yang meliputi: Komite
Sekolah, Dinas Pendidikan, Dunia Usaha dan Dunia Industri, Sumber Daya Alam dan
sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai