Anda di halaman 1dari 36

ANALISIS KONTEK

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

MTs MODERN AL HUDA GRESIK


TAHUN PELAJARAN 2014-2015
ANALISIS KONTEK KTSP SMA ALMUNIROH UJUNGPANGKAH

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan,

Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Al Muniroh

Ujungpangkah sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,

Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan

acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkahapabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai

dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui

persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :

1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global

3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi


B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;

7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;

10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);

11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN

1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi

Lingkungan Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014-2014

Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan
pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkah
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan,

Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Al Muniroh

Ujungpangkah sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,

Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan

acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkah apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai

dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui

persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :

1. Kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global

2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global

3. Sebagai proses untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi


B. DASAR HUKUM

1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;

7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;

10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);

11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN

1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi

Lingkungan Satuan Pendidikan yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2014-2014

2. Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan

pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkah


BAB II
ANALISIS STANDAR ISI

NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

1 Kerangka Memuat : Melakukan


dasar 1. Tujuan pendidikan SMA Seluruh kerangka dasar  Sekolah belum melakukan analisis Analisis SKL satuan pendidikan
kurikulum Siswa dapat memahami dan kurikulum dikembangkan SKL satuan pendidikan dan SKL  Analisis kelompok mata
mengamalkan ajaran Agama dengan acuan hasil analisis kelompok mata pelajaran pelajaran
dan nilai-nilai luhur budaya SKL satuan pendidikan dan  Silabus yang digunakan sebagian
bangsa serta adat lokal yang SKL kelompok mata pelajaran besar masih mengadaptasi silabus
akan menjadi pedoman dalam contoh
berpikir, bersikap dan bertindak Sosialisasi lebih intensif visi,
Tercapainya visi, misi dan misi dan tujuan sekolah kepada
2. Visi Satuan tujuan satuan pendidikan seluruh warga sekolah
Pendidikan.Terbentuknya sosok  Sebagian kecil warga sekolah yang
lulusan dan generasi unggul belum memahami visi,misi dan
yang beriman, berilmu, tujuan sekolah
berkecakapan hidup dan Mencerminkan upaya untuk
berwawasan lingkungan serta mencapai hasil belajar siswa
berakhlaq mulia. yang berkualitas, dan didukung
dengan suasana belajar dan Pemberdayaan warga sekolah belum
3. Misi satuan pendidikan suasana sekolah yang maksimal
1. Melaksanakan memadai/kondusif/
pembelajaran quantum dan menyenangkan
bimbingan secara efektif, sehingga
setiap siswa berkembang secara
optimal, sesuai dengan potensi
yang dimiliki baik kerohanian,
iptek maupun akhlaq mulia.
2. Menumbuhkan
penghayatan terhadap ajaran
agama yang dianut dan juga
budaya bangsa, sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak
terutama dalam hal kepedulian
sosial dan lingkungan hidup.
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

3. Mendorong dan
membantu setiap siswa untuk
mngendalikan potensi dirinya,
sehingga dapat berkembang
secara utuh dan optimal serta
memiliki kecakapan hidup.
4. Menumbuhkan semangat
keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
5. Menumbuhkan potensi
kreatifitas yang dimiliki peserta
didik.
6. Meningkatkan sikap
santun, berbudi pekerti luhur dan
berbudaya.
7. Mengefektifkan kegiatan
ekstra kurikuler dan bimbingan
Melaksanakan pembelajaran
belajar.
untuk mencapai hasil belajar
8. Meningkatkan sikap
siswa yang lebih meningkat
solidaritas dan kegiatan sosial
pada peserta didik.
kualitasnya, yang didukung
suasana belajar dan suasana
sekolah yang memadai/kondusif/
menyenangkan
4. Tujuan satuan
pendidikan
Pelaksanaan pembelajaran telah
a.Siswa dapat memahami dan
mencerminkan upaya untuk
mengamalkan ajaran agama dan
mencapai hasil belajar siswa yang
nilai-nilai luhur budaya
berkualitas, dan didukung dengan
bangsa serta adat lokal yang
akan menjadi pedoman dalam suasana belajar dan suasana sekolah
yang memadai/kondusif/
berpikir, bersikap dan
menyenangkan
bertindak.
b.Semangat kerja sama dan
keteladanan dalam setiap
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

kegiatan semua warga Sekolah


meningkat secara optimal untuk
mendukung proses belajar
mengajar
c.Prestasi siswa dibidang
intrkurikuler dan
ekstrakurikuler mengalamai
peningkatan
d.Peningkatan Sarana
prasarana sekolah untuk
mendukung peningkatan proses
belajar mengajar
e.Optimalisasi Sarana
Perpustakaan.
f.Prosentase nilai kelulusan
mengalami peningkatan
g.Kepedulian masyarakat dan
alumni terhadap perkembangan
SMA Al Muniroh
Ujungpangkah
h.Siswa memiliki ketrampilan/
life skill untuk dikembangkan

A. Struktur Kurikulum memuat:


2. Struktur 1. Pola dan susunan mapel Penambahan 1 jam pelajaran Sekolah menambahkan 1 jam Memprogramkan penambahan
Kurikulum 2. Kebutuhan peserta didik dan untuk mapel yang di UN kan pelajaran pada pelajaran UN dengan jam pelajaran untuk mapel UN
satdik dilakukan setelah guru mapel melakukan analisa apakah waktu sesuai dengan jumlah SK KD
3. Alokasi waktu tatap muka melakukan analisis kebutuhan yang tersedia di mapel UN kurang yang dibebankan
4. Jenis mapel mulok (SK/KD) dikarenakan faktor jadwal UN
Sesuai
A. KTSP memuat
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

1. Mapel Mata pelajaran dan alokasi


waktu berpedoman pada
struktur kurikulum yang
tercantum dalam Standar Isi

2. Mulok Memiliki program muatan Memiliki program muatan lokal Diperlukan penyempurnaan
lokal yang mencakup jenis yang mencakup jenis program dan program muatan lokal yang
program dan strategi strategi pelaksanaan yang selalu mencakup jenis program dan
pelaksanaan diperbaharui supaya lebih sempurna strategi pelaksanaan
3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program Memiliki program pengembangan Diperlukan penyempurnaan
pengembangan diri lokal yang diri yang mencakup jenis program program pengembangan diri
mencakup jenis program dan dan strategi pelaksanaan yang selalu yang mencakup jenis program
strategi pelaksanaan diperbaharui supaya lebih sempurna dan strategi pelaksanaan
4. Pengaturan Beban belajar - Sistem Paket (pemanfaatan
tambahan 4 jam belajar,
pemanfaatan tambahan waktu
60% waktu tatap muka per MP
untuk penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur)

5. Ketuntasan belajar - KKM seluruh MP rata-rata KKM ada tetapi belum melalui Menentukan KKM dengan
diatas 70% dan dilengkapi analisis indikator ,KD,SK dll analisis Indikator,KD dan SK
dengan rencana pencapaian pada bulan Juli 2014
kriteria ketuntasan ideal 100%.
- Dilakukan melalui analisis
Indikator, KD dan SK, dengan
mempertimbangkan
kemampuan rata-rata peserta
didik, kompleksitas SK/KD
dan ketersediaan sumber daya
dukung.
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

6. Kriteria kenaikan kelas dan - Adanya kriteria kenaikan kelas Kriteria kenaikan kelas dan Kriteria kenaikan kelas dan
kelulusan yang disesuaikan dengan KKM kelulusan tertulis dan ditetapkan kelulusan tertulis dan ditetapkan
yang telah ditetapkan dan melalui rapat dewan guru dan telah melalui rapat dewan guru
karakteristik satuan pendidikan disosialisasikan ke peserta didik dan
yang bersangkutan. Adanya ortu
kriteria kelulusan ≥ 75 %
7. Kriteria penjurusan - Adanya kriteria penjurusan Adanya kriteria penjurusan yang Adanya kriteria penjurusan yang
yang disesuaikan dengan KKM disesuaikan dengan KKM dan disesuaikan dengan KKM dan
dan karateristik SMA Al karateristik SMA Al Muniroh karateristik SMA Al Muniroh
Muniroh
8. Pendidikan kecakapan hidup - Ada program (terintegrasi pada Menyusun Paket/modul / Strategi
MP atau berupa Paket/Modul pelaksanaannya
yang dirancang secara khusus)
9. Pendidikan berbasis keunggulan- Ada program (terintegrasi pada Ada tetapi belum ada strategi Menyusun Strategi
lokal dan global MP atau berupa paket/modul pelaksanaannnya pelaksanaannya
yang dirancang secara khusus)
- Ada strategi pelaksanaannya
(disekolah yang bersangkutan
atau dari satuan pendidikan
formal/non formal lain)
3 Beban Belajar Beban belajar satuan pelajaran Kelas X s/d kelas XII waktu Sekolah menambah jumlah jam tatap Merancang jumlah jam pelajaran
dalam sistem paket dinyatakan satu jam tatap muka 45’ , muka per minggu tanpa melalui per minggu tidak melebihi batas
dlam satuan jam pelajaran jumlah jam per minggu 38 – 39 analisa dan melihat beban siswa toleransi yang ditetapkan dalam
jam dan hari efektif per tahun pp
ajaran 34 – 38 minggu
4 Penyusunan Disusun/dikembangkan secara1. Adanya hasil pengkajian Belum semua silabus disusun / Menyusun / menyempurnakan
/pengembangan mandiri dengan melibatkan perbedaan SK/KD pada Standar dikembangkan melaui proses silabus
silabus seluruh guru dari sekolah yang Isi dengan SK/KD pada penjabaran SK/KD menjadi
bersangkutan Kurikulum KTSP. Indikator,materi pembelajara
2. Silabus disusun/dikembangkan
melalui proses penjabaran
SK/KD menjadi Indikator,
Materi Pembelajaran, Kegiatan
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Pembelajaran dan Jenis


Penilaian
3. Mencakup seluruh mata
pelajaran baik yang SK/KD nya
telah disiapkan oleh Pemerintah
maupun yang disusun oleh
sekolah sesuai dengan
kebutuhan sekolah yang
bersangkutan
5 Kalender 1. Minggu efektif belajar 1 Adanya Rencana Pelaksanaan Hari efektif menjadi berkurang
Pendidikan 2. Jeda tengah semester Pembelajaran (RPP) yang adanya program-program insidental
3. Jeda antar semester dikembangkan oleh setiap baik dari kegiatan intern sekolah
4. Libur akhir tahun pelajaran Guru (paling luas mencakup ataupun dari kegiatan yang diadakan
5. Hari libur keagamaan satu kompetensi dasar yang oleh pemerintah daerah
6. Hari libur umum/nasional terdiri atas satu indikator atau
7. Hari libur khusus beberapa indikator untuk satu
8. Kegiatan khusus sekolah kali pertemuan atau lebih).
.2 Substansi RPP sekurang-
kurangnya berisi tentang:
Tujuan Pembelajaran, Materi
Pembelajaran, Metode
pembelajaran, Sumber Belajar,
dan Penilaian Hasil Belajar
3 Pengembangan bahan ajar
dalam bentuk:
- Cetakan (modul, Hand out,
LKS, dll)
- Bahan ajar berbasis TIK
2. ANALISIS STANDAR PROSES
2.1 Proses Perencanaan
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut
1.Silabus Pada Silabus harus memuat: - - Guru harus membuat analisis tentang indikator
-
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Sebagian besar Ketercapaian ketercapaian pada masing-masing mata pelajaran.
Kegiatan Pembelajaran, Indikator Indikator pada silabus SMA N 1
ketercapaian, Penilaian, Alokasi Pringgaaya belum tampak pada - Setiap guru harus melakukan analisis SK, KD, untuk
Waktu, Sumber/Bahan/Alat. silabus menyakinkan bahwa SK, KD yang kita kerjakan masih
2. Penyusunan silabus berdasarakan sesuai atau falid
hasil pemetaan Standar Isi. - Belum melakukan analisis - Seharusnya silabus dibuat sendiri (kreativitas guru) yang
SK dan KD, karena ditinjau disesuaikan dengan kondisi sekolah dengan karakteristik
masih sesuai dengan kondisi mata pelajaran
sekolah .
- Banyak guru yang mengadopsi Setiap pembuatan RPP harus diikuti penilaian proses,
2.RPP
dan adaptasi silabus yang sudah kognitif, psikomotor dan penilaian afektif selama kegiatan
ada. belajar mengajar berlangsung.

Guru harus membawa RPP kedalam kelas dan


melakukuansesuai dengan waktu yang tercantum di RPP
1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD - Sebagian besar guru menyususn
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi RPP mencantumkan penilaian
Waktu , Metode Pembelajaran, proses, kognitif, pskikomotor
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian dan penilaian afektif.
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan
kegiatan pembelajaran terdiri dari Banyak guru mengajar tidak
tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, sesuai dengan waktu yang
dan penutup tercantum dalam RPP misalnya;
3. Mengacu pada prinsip-prinsip pretes dalam waktu 10 menit guru
penyusunan RPP menggunakan hanya dalam
waktu 5 menit
2.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut
2.1.Persyaratan - Jumlah maksimal peserta didik setiap - Jumlah peserta - Seharusnya setiap rombel 32 orang.
didik
Pelaksanaan rombongan belajar adalah 32 peserta perrombongan di SMA Al
- Rombongan didik Muniroh 25 orang,.
Belajar - Jam belajar siswa ditambah atau dikembangkan
2.2.Pelaksanaan -Kegiatan Pembalajaran - Kegiatan Pembelajaran kondisi menjadi 45 jam utamanya mata pelajaran UNAS.
Pembelajaran -Pendahuluan riil standart minimal 39 jam - Perlu peningkatan motivasi belajar lebih khususnya
Penyampaian tujuan belum mencukupi kebutuhan Jurusan IPS, bahwa semua jurusan statusnya sama
Motivasi siswa
-Kegiatan Inti - Ada beberapa mata pelajaran
Eksplorasi yang melakukan kolaborasi dan
Elaborasi elaborasi
Konfirmasi
-Penutup
2.3 Proses Penilaian
No Kompopnen Kondisi Ideal Kondisi Riil Tindak lanjut
3 3.1Pelaksanaan Penilaian dilakukan oleh guru Penilaian hasil belajar sesuai - Setiap guru membuat penilaian dan siswa dianggap tidak
Penilaian terhadap hasil pembelajaran untuk dengan KKM masing-masing lulus apabila kurang dari KKM , Bagi siswa yang sudah
mengukur tingkat pencapaian mata pelajaran. Jika tidak sesuai tuntas atau lulus wajib mengikuti pengayaan.
kompetensi peserta didik, serta harus melakukan Remidi - Masing-masing guru mata pelajaran wajib membuat KKM
digunakan sebagai bahan sesuai dengan kemampuan yang intek, materi
penyusunan laporan kemajuan hasil esensial,daya dukung
belajar,dan memperbaiki proses
pembelajaran
3. STANDAR PENGELOLAAN
Analisis Kepemimpinan Sekolah ( pemgelolaan)

ANALISIS KEPEMIMPINAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA Al Muniroh Tahun Analisis : 2014-2014


NSS : 304050113027 Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No. 01 Pangkahwetan Ujungpangkah
Nama Kepala Sekolah : Syamsul Anam, S.Pd.I, S.Pd, M.Pd.
Nama-nama Wakasek: 1. Safiul Anam, ST. (Wakasek Bidang Kurikulum)
2. Miftakhul Ulum, S.Pd (Wakasek Bidang Kesiswaan)
3. Nur Halim, SE. S.Pd. ( Wakasek Bidang Sarana Prasarana)
4. Fatatik Nuriyah, SE. (Wakasek Humas)

PetunjukPengisian :
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya” :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan
“Tidak” : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria
3) Alokasi Programdiisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)
“2” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program JangkaPendek dan menengah
4) Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah

Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria Setiap Komponen Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √ √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria Setiap Komponen Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
4. Status guru (Guru SMA) √
6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepsek √ Berdasarkan SK dari dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur
8. Kopetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10.Komptetensi kewirausahaan √
11.Kopetensi supervise √
12.Kompetensi sosial √
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah Minimal √ Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
2. Kriteria pengangkatan wakasek √ Dipilih scr aklamasi dalam rapat
3. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki
Wakasek Bidang Kurikulum
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bid. Sarana Prasarana
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Nama Sekolah : SMA Al Muniroh Tahun Analisis : 2014


NSS : 3304050113027 Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No. ! Pangkah Wetan Ujungpangkah
Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria / Indikator Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan di √
sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen Belum berjalan secara efisien, efektif dan akuntabel karena SDM
yang efesien, efektif dan akuntabel √ yang ada belum bisa berfungsi secara optimal. Solusi perlu √
pengadaan tenaga khusus yang kompeten di bidang tersebut.
3 Penyediaan fasilitas informasi yang efisien,

efektif dan mudan diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan Pelaporan data sudah dilaksanakan tapi tidak kontinyu karena
berkesinambungan √ keterbatasan SDM dan kurang control. Solusi ada penangungjawab √
khusus yang mengontrol pelaporan data dan tenaga operasional.
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar

warga sekolah di lingkungan sekolah
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA Al Muniroh Tahun Analisis : 2014


NSS : 304050113027 Alamat Sekolah : Jl.Pendidikan No. ! Pangkah Wetan Ujungpangkah

Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah

Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak
I VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √ √ √
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √
3. Beorientasi ke masa depan √
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program

sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat

ditinjau secara berkala

Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
III TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah

(empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian √

tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya √ √
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan √

Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √ √

4. HASIL ANALISIS STANDAR PENILAIAN


NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
1 Prinsip  Penilaian berdasar pada Prinsip penilaian Prinsip penilaian Mengadakan pelatihan sistim
penilaian prinsip-prinsip penilaian terbuka dan akuntabel tersebut belum penilaian secara khusus
yaitu sahih, obyektif, belum sepenuhnya dipahami
adil, terpadu, terbuka, dilaksanakan oleh guru sepenuhnya oleh
menyeluruh, sistimatis, sebagaian kecil
beracuan kriteria dan guru
akuntabel
2 Teknik dan  Penilaian hasil belajar Tidak semua penilian Tidak semua guru Mengadakan pelatihan sistim
Instrument menggunakan berbagai menggunakan tehnik tes memahami tehnik penilaian secara khusus
Penilaian teknik penilaian berupa : yg sesuai tes yg sesuai
tes,observasi, dengan kompetensi
penugasan,dan bentuk yg ingin dicapai
lain yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi Semua intrumen
dan tingkat penilaian sudah sesuai
perkembangan peserta dengan
didik persyaratasubstansi,
konstruksi dan
penggunaan bahasa
 Instrumen penilaianyang
digunakan memenuhi
persyaratan : substansi,
konstruksi dan
penggunaan bahasa yg
baik dan benar termasuk
untuk penilaian ujian
sekolah

3 Mekanisme  Perancangan strategi Saat penyusunan Guru kurang Mengadakan pelatihan khusus
dan Prosedur penilaian dilakukan silabus tidak semua memahami
Penilaian pada saat penyusunan RPP mencantumkan penyusunan silabus
silabus yg strategi penilaian harus
penjabarannya pada MID, UAS dan UKK mencantumkan
RPP dikoordinasi satuan strategi penilaian
pendidikan

 MID,UAS,,dan UKK Ujian sekolah


dilakukan oleh pendidik dilaksanakan sesuai dng
dibawah koordinasi langkah-langkah yg
satuan pendidikan ditentukan
 Kegiatan Ujian Sekolah
dilakukan dengan
langkah-langkah:
menyusun kisi-kisi
ujian, mengembangkan
instrument, Penilaian akhlak mulia
melaksanakan ujian, sudah sesuai dng
mengolah dan ketentuan
mnentukan kelulusan, Penilaian kepribadian
melaporkan dan belum maximal
memanfaatkan hasil dilaksananakan
penilaian
 Penilaian akhlak mulia Penilaian pelajaran Pelatihan khusus cara penilaian
dilakukan oleh guru muatan lokal sama dng kepribadian untuk guru-guru yang
agama dengan pelajaran lain relevan
memanfaatkan informasi Belum ada format
dari pendidik maple lain Kegiatan dan cara penilaian
yang relevan pengembangan diri yg mudah dan Workshop terbatas khusus guru yg
 Penilaian kepribadian belum ada surat tanda akurat dng tenaga menangani program pengembangan
adalah bagian dari bukti ikut sertanya guru yang terbatas diri
penilaian maple siswa
kewarganegaraan dan Masih mencari Diadakan workshop penilaian
kepribadian oleh guru Hasil ulangan harian model termudah terutama tentang pentingnya
PKn, dengan selalu dibagikan kepada untuk memantau diskripsi
memanfaatkan informasi siswa sebelum ulangan siswa yang ikut
pendidik lain yang berikutnya pengembangan diri
relevan Sebagian besar
 Penilaian pelajaran guru belum
muatan local dilakukan Diskripsi pencapaian memahami
senderi ,berdiri sendiri belum sesuai dengan pentinnya diskripsi
tanpa mengikuti ketentuan bagi siswa dan
penilaian kelompok orang tua murid
mapel lain

Keikutsertaan dalam kegiatan


pengembangan diri dibuktikan
dengan surat yang
ditandatangani Pembina
kegiatan dan kepala sekolah

 Hasil ulangan harian


diinformasikan kepada
anak didik sebelum
ulangan harian
berikutnya, yang belum
mencapai KKM
mengikuti pembelajaran
remidi

 Hasil penilaian oleh


pendidik dan satuan
pendidikan disampaikan
dala satu bentuk nilai
pencapaian kompetensi
mata pelajaran, disertai
diskripsi kemajuan
belajar
4 Penilaian Oleh  Menginformasikan SK/KD dalam silabus Guru hanya Diadakan rapat koordinasi untuk
Pendidik silabus mata pelejaran di informasikan namun mengetahui yg di menyepakati penginformasian
yg didalamnya memuat rancangan penilaian dan informasikian SK rancangan dan kriteria penilan di
rancangan dan kriteria kriteria belum dan KD awal semester
penilaian pada awal Sampaikan
semester
 Mengembangkan Pengembangan
indicator pencapaian indicator pencapaian
KD dan memilih yg di KD
dalamnya sesuai pada
saat menyusun silaabus Test pengamatan belum
mata pelajaran maximal
 Melaksanakan tes,
pengamatan,penugasan
dan bentuk lain yang Hasil penilian telah di
diperlukan olah dengan baik Guru belum Perlunya rapat koordinasi untuk
menggunakan test mendalami bentuk-bentuk test
Hasil pekerjaan sudah pengamatan karena
 Mengolah hasil dikembalikan kepada dianggap tidak
penilaian utk siswa namun belum penting
mengetahui kemajuan disertai komentar
hasil belajar dan
kesulitan belajar peserta Penilian telah dijadikan Guru belum Disampaikan pada rapat koordinasi
didik bahan perbaikan memahami tentang pentingnya komentar pada
pembelajaran pentingnya hasil ulangan
Diskripsi singkat komentar yang Rapat koordinasi untuk semua guru
 Mengembalikan hasil sebagai cerminan motivasi anak didik terkait pentingnya diskripsi yg
pemeriksanaan kompetensi yg utuh Sekolah membuat menggambarkan kompetensi yang
pekerjaan peserta didik belum dilaksanakan program diskripsi dicapai siswa
disertai komentar yang oleh sebagian besar yang dipakai oleh
mendidik guru guru
 Memanfaatkan hasil
penilaian untuk
perbaikan pembelajaran

 Melaporkan hasil
penilaian pada akhir
semester kepada
pimpinan sekolah dalam
bentuk satu nilai prestasi
belajar peserta didik
disertai diskripsi singkat
sbg cerminan
kompetensi yang utuh
5 Penilaian oleh  Penentuan KKM KKM ditentukan dan di
satuan informasikan di awal
pendidikan tahun ajaran
UTS, UAS dan UKK
 Koordinasi dikoordinasi oleh
UTS,UAS.dan UKK. sekolah

Kriteria nilai akhir


 Penentuan kriteria kelompok mata
kenaikan kelas pelajaran agama, akhlak
mulia,
kewarganegaraan dan
kepribadian telah
ditentukan
35 % guru Perlunya laporan tertulis kepada
 Penentuan kriteria nilai mengembangkan semua guru tentang laporan
akhir kelompok mapel kisi-kisi soal namun kelengkapan administrasi
agama dan akhlak terlambat pembelajaran
mulia, Kriteria kelulusan
Kewarganegaraan dan sekolah sudah Sebagian besar Workshop pengenalan telaah butir
Kepribadian, estetika ditentukan guru menganggap soal yang menggunakan program
dan penjas, olahraga dan 85 % guru sudah analisis butir soal
kesehatan mengembangkan kisi- sangat rumit
kisi soal
Sebagian besar guru
 Penentukan kriteria hanya menelaah butir
kelulusan ujian sekolah soal saat ujian

 Pengembangan kisi-kisi
penulisan soal

Perakitan butir soal


 Penyusunan butir soal sudah dilaksanakan
sesuai dengan indikator, oleh guru
bentuk soal, serta kaidah
penulisan butir soal Ujian sekolah mengacu
pada POS yang berlaku
Hasil penilaian sudah
dilaporkan kepada
 Penelaahan butir soal orang tua murid sesuai
secara kualitatif program

Penentuan kelulusan
melalui rapat pleno
 Perakitan butir soal desan guru
menjadi perangkat tes
Hasil belajar tingkat
satuan pendidikan telah
dilaporkan pada dinas
 Pelaksanaan Ujian pendidikan kota.
Sekolah
 Melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran
kepada orang tua murid
dlm bentuk LHB

 Menentukan kelulusan
melalui rapat dewan
guru berdasarkan
kriteria

 Melaporkan hasil
belajar tingkat satuan
pendidikan kepada dinas
pendidikan kota

5.ANALISIS STANDAR SARANA DAN PRASARANA


KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
1. Stándar A. Ruang kelas  Jumlah minimum ruang kelas sama ada / sesuai ada / sesuai
Sarana dengan jumlah rombongan belajar
Prasarana  Kapasitas maksimum ruang kelas
32 peserta didik belum
 Rasio minimum luas ruang kelas 2 belum
m2/peserta didik ada / sesuai
 Ruang kelas dilengkapi sarana ada / sesuai
meliputi perabot (kursi dan meja Ruang kelas
peserta didik, kursi dan meja guru, dilengkapi perabot tempat cuci tangan
lemari dan papan pajang), media dan media diluar kelas
pendidikan (papan tulis), pendidikan
perlengkapan lain (tempat sampah,
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
tempat cuci tangan, jam dinding,
soket listrik)

B. Ruang  Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai Diprogram
perpustakaan m2/peserta didik pembelian buku
 Tempat bermain/berolahraga berupa Jumlah dan jenis referensi guru
ruang terbuka sebagian ditanami buku Buku panduan dan software
pohon penghijauan diperpustakaan pendidik, buku pada tahun
belum sebanding pengayaan perlu anggaran 2014
 Tempat bermain/berolahraga tidak dengan kebutuhan ditambah sesuai
digunakan untuk tempat parkir kebutuhan
 Dilengkapi dengan sarana yang
meliputi peralatan pendidikan,
perlengkapan lain
C. Laboratorium Ruang laboratorium dapat ada / sesuai ada / sesuai
Biologi menampung minimum 1 rombongan
belajar
 Rasio minimum ruang laboratorium Luas lab. Biologi utk 40 memenuhi
2,4 m2/peserta didik 72 m2 rasio untuk 30 siswa
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan ada / sesuai ada / sesuai
pendidikan (alat peraga, alat dan
bahan percobaan), media
pendidikan, bahan habis pakai,
perlengkapan lain
 Ruang laboratorium dapat
D. Laboratorium ada / sesuai ada / sesuai
Fisika menampung minimum 1 rombongan
belajar
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
 Rasio minimum ruang laboratorium Luas lab. Fisika ada / sesuai
2,4 m2/peserta didik 68 m2
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan ada / sesuai
pendidikan (alat peraga, alat dan ada / sesuai
bahan percobaan), media
pendidikan,perlengkapan lain ada / sesuai

E.Laboratorium Ruang laboratorium dapat ada / sesuai ada / sesuai


Kimia menampung minimum 1 rombongan
belajar
 Rasio minimum ruang laboratorium ada / sesuai
2,4 m2/peserta didik ada / sesuai
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan ada / sesuai
pendidikan (alat peraga, alat dan
bahan percobaan), media ada / sesuai
pendidikan, perlengkapan lain
F.Laboratorium Ruang laboratorium dapat ada / sesuai ada / sesuai
Komputer menampung minimum 1 rombongan
belajar yang bekerja dalam
kelompok @ 2 orang
 Rasio minimum ruang laboratorium
2,4 m2/peserta didik ada / sesuai ada / sesuai
 Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan
pendidikan (alat peraga, alat dan ada / sesuai
bahan percobaan), media ada / sesuai
pendidikan, perlengkapan lain.
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
 Ruang laboratorium dapat
G. Laboratorium ada / sesuai ada / sesuai
Bahasa menampung minimum 1 rombongan
belajar yang bekerja dalam
kelompok @ 2 orang ada / sesuai
 Rasio minimum ruang laboratorium ada / sesuai
2,4 m2/peserta didik Audio Visual
 Ruang laboratorium dilengkapi trobel
sarana meliputi perabot, peralatan Ada Audio visual
pendidikan (alat peraga, alat dan tapi ada gangguan
bahan percobaan), media suara atau pada
pendidikan, perlengkapan lain beberapa sound

H. Ruang  Luas minimum 12 m2 dan lebar ada / sesuai ada / sesuai


Pimpinan minimum 3 m
 Mudah diakses oleh guru dan tamu ada / sesuai ada / sesuai
sekolah
 Ruang pimpinan dilengkapi sarana ada / sesuai ada / sesuai
meliputi perabot, dan perlengkapan
lain.
I. Ruang guru  Rasio minimum luas ruang 4 Luas ruang guru Luas ruang guru 49
m2/pendidik, luas minimum 72 m2 108 m2 m2

 Mudah dicapai dari halaman ada / sesuai


sekolah atau dari luar lingkungan ada / sesuai
sekolah dan dekat dengan ruang
pimpinan
 Ruang guru dilengkapi sarana ada / sesuai
meliputi perabot, dan perlengkapan
lain ada / sesuai
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
J. Ruang tata  Rasio minimum luas ruang 4 ada / sesuai ada / sesuai
usaha m2/petugas dan luas minimum 16
m2
 Mudah dicapai dari halaman ada / sesuai ada / sesuai
sekolah atau dari luar lingkungan
sekolah dan dekat dengan ruang
pimpinan
 Ruang tata usaha dilengkapi sarana ada / sesuai ada / sesuai
meliputi perabot, dan perlengkapan
lain
K.Tempat  Luas minimum 12 m2 ada / sesuai ada / sesuai
beribadah  Tempat ibadah dilengkapi sarana ada / sesuai ada / sesuai
meliputi perabot, dan perlengkapan
lain
L. Ruang  Luas minimum 9 m2 ada / sesuai ada / sesuai
Konseling  Ruang koseling dapat memberikan ada / sesuai ada / sesuai
kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik
 Ruang dilengkapi sarana meliputi
perabot, peralatan konseling dan ada / sesuai ada / sesuai
perlengkapan lain
M.Ruang UKS Luas minimum 12 m2 ada / sesuai ada / sesuai
 Ruang dilengkapi sarana meliputi ada / sesuai ada / sesuai
perabot, dan perlengkapan lain

N.Ruang  Luas minimum 49 m2 ada / sesuai ada / sesuai program 2014-


organisasi  Ruang dilengkapi sarana perabot 2016
kesiswaan
O.Jamban  Minimum jamban setiap sekolah 3 ada / sesuai
unit untuk siswa dan guru ada / sesuai
 Luas minimum 2 m2/jamban
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
P.Gudang  Luas minimum 21 m2 ada / sesuai ada / sesuai
 Gudang dilengkapi sarana perabot ada / sesuai ada / sesuai

Q.Ruang sirkulasi Tersedia ruang sirkulasi sebagai ada / sesuai ada / sesuai
tempat penghubung antar ruang
dalam bangunan sekolah dan
sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi
sosial peserta didik di luar jam
pelajaran

R.Ruang bermain/ Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai
berolahraga m2/peserta didik
 Tempat bermain/berolahraga ada / sesuai ada / sesuai
berupa ruang terbuka sebagian
ditanami pohon penghijauan ada / sesuai ada / sesuai
 Tempat bermain/berolahraga tidak
digunakan untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan sarana yang
meliputi peralatan pendidikan,
perlengkapan lain

HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN INTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Al Muniroh


Alamat Sekolah : Jl. Pendidikan No. ! Pangkah Wetan Ujungpangkah
Tahun Pelajaran : 2014 – 2015

KONDISI RIIL
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Peserta Didik 1. Danun rata-rata 9,5 murni.  Danun rata-rata lebih dari  Nilai danun siswa  Kemampuan akademis Sekolah melakukan tes matrikulasi untuk
2. Siswa memiliki TOEFL 9,5. belum tentu murni. masih belum melakukan pemetaan kemampuan akademis siswa
minimal 450.  TOEFL siswa rata-rata 400. berstandar. yang sebenarnya.
3. Memiliki prestasi/bakat  Selain memiliki danun yang Belum seluruh siswa  Selain prestasi  Diprogramkan agar siswa selalu berkomunikasi
non-akademis. tinggi siswa yang memiliki berkemampuan akademis juga menggunakan bahasa Inggris pada kelas bahasa
prestasi non-akademis. conversation dengan diperlukan prestasi inggris.
baik. non-akademis.  Pembinaan intensif terhadap bakat-bakat non-
 Siswa yang memiliki Siswa belum banyak akademis siswa dan akademis.
prestasi non-akademis berminat dalam
< 50%. kegiatan akademis
2. Pendidik dan Tenaga1. Guru-guru memiliki  Seluruh guru berkelayakan  Belum seluruh guru  diperlukan guru-guru  Mengajukan guru-guru yang belum tersertifikasi
Kependidikan kompetensi : mengajar sesuai dengan lulus S-2. yang mampu ke DinasPendidikan sesuai dengan kuotanya.
a. Paedagogik kualifikasi akademiknya. menggunakan.TI dalam Mengadakan diklat bahasa, computer. Inggris
b. Kepribadian  Dari 45 orang guru PNS, melaksanakan  Memotivasi atau mendorong guru-guru untuk
c. Sosial sudah bersertifikat sertifikasi pembelajaran namun kuliah ke S-2.
 Belum seluruh guru
d. Profesional guru 20 orang (2011). kondisi itu belum
mampu
semua mampu
berkomunikasi
dilaksanakan
menggunakan bahasa
Inggris.

 Perlu diselenggarakan diklat perpajakan, bahasa


 Tenaga kependidikan
 Tenaga kependidikan yang Inggris, computer dan pelayanan public secara
dituntut mampu
sudah lulus S-1 = 2 orang. periodik.
menguasai persuratan
2. Tenaga Kependidikan  Tenaga kependidikan Masih ada tenaga dinas dan perpajakan
berkompetensi : berstatus PNS = 4 orang dan kependidikan yang dan computer.
a. Sarjana/DIII. mampu dalam administrasi belum berkualifikasi
b. Bidang administrasi. dan computer. DIII/S-1.
c. Komputer. Pengetahuan tentang
d. Bahasa Inggris. perpajakan belum  Kemampuan membuat
e. Perpajakan memadai. surat dinas dan
penguasaan computer
belum memadahi.
 Kemampuan dalam
persuratan dan
computer belum
 Kemauan / keinginan bapak memadai.
ibu guru untuk belajar 
bahasa inggris sangat tinggi

3. Kemampuan berbahasa
inggris dengan TOFL
minimal 450
3. Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan prasarana di  Sarana pembelajaran untuk  Masih ada sarana dan Sarana dan prasarana  Diprogramkan perawatan/maintenance secara
sekolah mampu memenuhi olah raga, lab computer, lab prasarana yang belum sudah memadai, namun rutin terutama untuk barang elektronik, agar
kebutuhan pembelajaran : bahasa dan perpustakaan berfungsi secara diperlukan perawatan berfungsi secara maksimal.
a. Di kelas. sudah memadai. optimal, terutama yang rutin sehingga
b. Di laboraturium.  Tersedia sarana computer dan LCD di semua bias berfungsi
c. Di lapangan olah raga. pembelajaran untuk guru kelas-kelas. secara optimal.
d. Di perpustakaan. berupa computer, LCD,
e. Ekstrakurikuler. OHP, perustakaan, dsb.

2. Mampu memenuhi
kebutuhan guru untuk di
ruang guru maupun di kelas.

4. Pembiayaan 1. Terpenuhinya semua  60 % wali murid termasuk  Tidak semua orang  Adanya aturan bahwa  Bekerja sama dengan pihak ke dua ( donator )
kebutuhan kegiatan : orang tua yang mampu tua yang mampu mau sekolah gratis untuk membiayai semua kegiatan siswa dan guru
a. Kurikulum membantu program  Mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kota
b. Kesiswaan sekolah untuk penambahan dana kegiatan sekolah
c. Humas
d. Sarana prasarana belajar
e. Perpustakaan
f. UKS  Mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kota
g. Laboratorium untuk penambahan dana kegiatan sekolah

2. Mampu memenuhi  Tidak semua orang


pemeliharaan rutin dalam tua yang mampu mau
 60 % wali murid termasuk membantu program  Adanya aturan sekolah
rangaka piningkatan mutu
orang tua yang mampu sekolah gratis
pendidikan
HASIL ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNAL SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : MTs Modern Al Huda


Alamat Sekolah : Lebaniwaras Wringinanom Gresik
Tahun Pelajaran : 2017 – 2018

KONDISI RIIL
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
PELUANG TANTANGAN
1. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan  Komite sekolah memiliki  Komite sekolah yang Komite sekolah belum Mengundang unsur komite sekolah yang
sebagai : potensi sebagai nara sumber ada, belum berperan berperan sesuai dengan berpotensi sebagai nara sumber dalam
1. Pemberi pertimbangan dalam peningkatan mutu sebagaimana peran dan fungsinya. peningkatan mutu sekolah, Juli 2017, Wakil
2. Pendukung financial dan sekolah. mestinya. Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
pemikiran
3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat.

Fungsi komite sekolah :  Sekolah butuh dana Mengundang unsur komite sekolah yang
1. Komitmen mutu pendidikan Komite sekolah memiliki  Isu dan peraturan dan komite sekolah berpotensi sebagai nara sumber dalam
2. Melakukan kerja sama potensi membantu sekolah daerah tentang dapat menggalang dana peningkatan mutu sekolah, dan orang tua siswa
3. Menampung aspirasi dalam pemenuhan sarpras kebijakan pendidikan masyarakat namun
4. Memberikan masukan dan yang dibutuhkan dengan gratis. kebijakan daerah
rekomendasi menggalang dana dari mengharapkan yang
5. Mendorong partisipasi masyarakat. berbeda.
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
2. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan berperan  Dinas Pendidikan memiliki Dinas Pendidikan,  Dinas Pendidikan,  Berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk
sebagai : potensi sebagai mediator sudah berperan belum berperan secara lebih memperhatikan kualitas pendidikan dengan
1. Pemberi pertimbangan antara masyarakat, instansi namun belum optimal optimal mengingat cara mengajukan peningkatan anggaran
2. Pendukung finansial dan dan pemerintah kota. banyaknya sekolah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di
pemikiran yang harus dipenuhi lapangan.
3. Pengontrol transparansi dan Peningkatan kualitas kebutuhannya.
akuntabilitas sekolah dalam hal:
4. Mediator antara pemerintah-  Tuntutan masyarakat
pendanaan tentang sekolah gratis.
dan masyarakat. - akreditasi
- sarana dan prasarana
Fungsi Dinas Pendidikan : - SDM  Sekolah yang
4. Komitmen mutu pendidikan diperhatikan oleh
5. Melakukan kerja sama Dinas Pendidikan
6. Menampung aspirasi terlalu banyak.
7. Memberikan masukan dan
rekomendasi
8. Mendorong partisipasi
9. Melakukan monitoring dan
evaluasi
3. Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi berperan  Asosiasi Profesi memiliki  Asosiasi Profesi  Asosiasi Profesi harus Lebih meningkatkan koordinasi dengan sekolah,
sebagai : potensi sebagai pengontrol belum berperanan menangani jumlah pemerintah dan masyarakat agar tercipta kualitas
1. Pemberi pertimbangan kebijakan pemerintah kota secara optimal. sekolah yang tidak pendidikan yang telah dirumuskan dalam tujuan
2. Pendukung pemikiran tentang pendidikan. sebanding dengan pendidikan nasional.
3. Pengontrol transparansi dan tenaganya.
akuntabilitas terhadap  Pemberian bantuan advokasi
kebijakan pemerintah kepada guru dan sekolah.
tentang pendidikan
4. Mediator antara pemerintah,
masyarakat dan sekolah.
5. Bantuan advokasi kepada
guru dan sekolah.

Fungsi Dinas Pendidikan :


3. Komitmen mutu pendidikan
4. Melakukan kerja sama
5. Menampung aspirasi
6. Memberikan masukan dan
rekomendasi
7. Mendorong partisipasi
8. Melakukan monitoring dan
evaluasi
4. Dunia Industri dan Dunia Industri dan Dunia  Dunia industri dan dunia  Dunia industri dan  Belum terjadi  Dunia industri dan dunia usaha dan sekolah perlu
Dunia Usaha/Koprasi Usaha berperan sebagai : usaha memiliki potensi dunia usaha yang ada, kesamaan antara yang meningkatkan kerja sama, misalnya dalam hal
1. Pemberi sarana sebagai tempat proses belum membantu diterima di sekolah kurikulum (muatan lokal).
pembelajaran secara riil bagi pembelajaran. sepenuhnya pada dengan yang
siswa tentang dunia usaha pembelajaran di dilaksanakan di dunia
dan dunia industri.  Peluang karir ke bidang sekolah. industri dan dunia
dunia usaha dan dunia usaha.
Fungsi Dinas Pendidikan : industry.
1. Membantu sekolah
memberikan contoh riil
kepada siswa tentang life
skill.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2017-2018 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun sebelumnya.

B. REKOMENDASI

Kepada Kepala Dinas Pendidikan Gresik mohon memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMA Al

Anda mungkin juga menyukai