BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan,
Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Al Muniroh
Ujungpangkah sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkahapabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai
dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui
persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi
Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan
pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkah
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Analisis kontek merupakan kegiatan menganalisa tentang Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan,
Kondisi Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang telah dilaksanakan. Hasil analisis ini digunakan sebagai dasar untuk menyempurnakan kurikulum SMA Al Muniroh
Ujungpangkah sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan,
Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Al Muniroh Ujungpangkah apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai
dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui
persiapan yang cukup dan terencana dengan baik supaya dapat diterima untuk memenuhi :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 58, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 dan No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
7. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
10. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
11. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008.
C. TUJUAN
1. Analisis konteks ini bertujuan untuk menganalisa Standar Isi, SKL, Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Analisis Kondisi
2. Hasil analisis kontek ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan dan penyempurnaan kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang akan menjadi acuan bagi satuan
3. Mendorong dan
membantu setiap siswa untuk
mngendalikan potensi dirinya,
sehingga dapat berkembang
secara utuh dan optimal serta
memiliki kecakapan hidup.
4. Menumbuhkan semangat
keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
5. Menumbuhkan potensi
kreatifitas yang dimiliki peserta
didik.
6. Meningkatkan sikap
santun, berbudi pekerti luhur dan
berbudaya.
7. Mengefektifkan kegiatan
ekstra kurikuler dan bimbingan
Melaksanakan pembelajaran
belajar.
untuk mencapai hasil belajar
8. Meningkatkan sikap
siswa yang lebih meningkat
solidaritas dan kegiatan sosial
pada peserta didik.
kualitasnya, yang didukung
suasana belajar dan suasana
sekolah yang memadai/kondusif/
menyenangkan
4. Tujuan satuan
pendidikan
Pelaksanaan pembelajaran telah
a.Siswa dapat memahami dan
mencerminkan upaya untuk
mengamalkan ajaran agama dan
mencapai hasil belajar siswa yang
nilai-nilai luhur budaya
berkualitas, dan didukung dengan
bangsa serta adat lokal yang
akan menjadi pedoman dalam suasana belajar dan suasana sekolah
yang memadai/kondusif/
berpikir, bersikap dan
menyenangkan
bertindak.
b.Semangat kerja sama dan
keteladanan dalam setiap
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
2. Mulok Memiliki program muatan Memiliki program muatan lokal Diperlukan penyempurnaan
lokal yang mencakup jenis yang mencakup jenis program dan program muatan lokal yang
program dan strategi strategi pelaksanaan yang selalu mencakup jenis program dan
pelaksanaan diperbaharui supaya lebih sempurna strategi pelaksanaan
3. Kegiatan Pengembangan Diri Memiliki program Memiliki program pengembangan Diperlukan penyempurnaan
pengembangan diri lokal yang diri yang mencakup jenis program program pengembangan diri
mencakup jenis program dan dan strategi pelaksanaan yang selalu yang mencakup jenis program
strategi pelaksanaan diperbaharui supaya lebih sempurna dan strategi pelaksanaan
4. Pengaturan Beban belajar - Sistem Paket (pemanfaatan
tambahan 4 jam belajar,
pemanfaatan tambahan waktu
60% waktu tatap muka per MP
untuk penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur)
5. Ketuntasan belajar - KKM seluruh MP rata-rata KKM ada tetapi belum melalui Menentukan KKM dengan
diatas 70% dan dilengkapi analisis indikator ,KD,SK dll analisis Indikator,KD dan SK
dengan rencana pencapaian pada bulan Juli 2014
kriteria ketuntasan ideal 100%.
- Dilakukan melalui analisis
Indikator, KD dan SK, dengan
mempertimbangkan
kemampuan rata-rata peserta
didik, kompleksitas SK/KD
dan ketersediaan sumber daya
dukung.
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
6. Kriteria kenaikan kelas dan - Adanya kriteria kenaikan kelas Kriteria kenaikan kelas dan Kriteria kenaikan kelas dan
kelulusan yang disesuaikan dengan KKM kelulusan tertulis dan ditetapkan kelulusan tertulis dan ditetapkan
yang telah ditetapkan dan melalui rapat dewan guru dan telah melalui rapat dewan guru
karakteristik satuan pendidikan disosialisasikan ke peserta didik dan
yang bersangkutan. Adanya ortu
kriteria kelulusan ≥ 75 %
7. Kriteria penjurusan - Adanya kriteria penjurusan Adanya kriteria penjurusan yang Adanya kriteria penjurusan yang
yang disesuaikan dengan KKM disesuaikan dengan KKM dan disesuaikan dengan KKM dan
dan karateristik SMA Al karateristik SMA Al Muniroh karateristik SMA Al Muniroh
Muniroh
8. Pendidikan kecakapan hidup - Ada program (terintegrasi pada Menyusun Paket/modul / Strategi
MP atau berupa Paket/Modul pelaksanaannya
yang dirancang secara khusus)
9. Pendidikan berbasis keunggulan- Ada program (terintegrasi pada Ada tetapi belum ada strategi Menyusun Strategi
lokal dan global MP atau berupa paket/modul pelaksanaannnya pelaksanaannya
yang dirancang secara khusus)
- Ada strategi pelaksanaannya
(disekolah yang bersangkutan
atau dari satuan pendidikan
formal/non formal lain)
3 Beban Belajar Beban belajar satuan pelajaran Kelas X s/d kelas XII waktu Sekolah menambah jumlah jam tatap Merancang jumlah jam pelajaran
dalam sistem paket dinyatakan satu jam tatap muka 45’ , muka per minggu tanpa melalui per minggu tidak melebihi batas
dlam satuan jam pelajaran jumlah jam per minggu 38 – 39 analisa dan melihat beban siswa toleransi yang ditetapkan dalam
jam dan hari efektif per tahun pp
ajaran 34 – 38 minggu
4 Penyusunan Disusun/dikembangkan secara1. Adanya hasil pengkajian Belum semua silabus disusun / Menyusun / menyempurnakan
/pengembangan mandiri dengan melibatkan perbedaan SK/KD pada Standar dikembangkan melaui proses silabus
silabus seluruh guru dari sekolah yang Isi dengan SK/KD pada penjabaran SK/KD menjadi
bersangkutan Kurikulum KTSP. Indikator,materi pembelajara
2. Silabus disusun/dikembangkan
melalui proses penjabaran
SK/KD menjadi Indikator,
Materi Pembelajaran, Kegiatan
NO KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT
PetunjukPengisian :
1) Kesesuaian dengan kriteria diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya” :Jika semua kriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yangdituliskan
“Tidak” : Jika ada kriteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upayayang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar pengelolaan sesuaikriteria
3) Alokasi Programdiisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalamProgram Jangka Pendek (1tahun)
“2” : Jika analisispenyesuaian/pemenuhan pada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program JangkaPendek dan menengah
4) Keterangandiisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidakmemungkinkan diprogram dalam jangka pendek dan jangka menengah
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria Setiap Komponen Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
I KEPALA SEKOLAH
1. Kualifikasi minimal √ √
2. Usia Maksimal √
3. Pengalaman mengajar minimal √ Pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria Setiap Komponen Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak 1 2
4. Status guru (Guru SMA) √
6. Kepemilikan sertifikat pendidik √
7. Kepemilikan sertifikat kepsek √ Berdasarkan SK dari dinas Dikpora Kabupaten Lombok Timur
8. Kopetensi kepribadian √
9. Kompetensi manajerial √
10.Komptetensi kewirausahaan √
11.Kopetensi supervise √
12.Kompetensi sosial √
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1. Jumlah Minimal √ Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah
2. Kriteria pengangkatan wakasek √ Dipilih scr aklamasi dalam rapat
3. Kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki
Wakasek Bidang Kurikulum
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Kesiswaan
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bid. Sarana Prasarana
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
Wakasek Bidang Humas
a. Kemampuan memimpin √
b. Kepemilikan ketrampilan teknis √
c. Kemitraan dan kerja sama √
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kesesuaian
Alokasi
dengan
No Kriteria / Indikator Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Kriteria
Ya Tidak
1 Kepemilikan sistem informasi manajemen
yang mendukung admnistrasi pendidikan di √
sekolah
2 Pengelolaan sistem informasi manajemen Belum berjalan secara efisien, efektif dan akuntabel karena SDM
yang efesien, efektif dan akuntabel √ yang ada belum bisa berfungsi secara optimal. Solusi perlu √
pengadaan tenaga khusus yang kompeten di bidang tersebut.
3 Penyediaan fasilitas informasi yang efisien,
√
efektif dan mudan diakses
4 Pelaporan data informasi secara berkala dan Pelaporan data sudah dilaksanakan tapi tidak kontinyu karena
berkesinambungan √ keterbatasan SDM dan kurang control. Solusi ada penangungjawab √
khusus yang mengontrol pelaporan data dan tenaga operasional.
5 Efektifitas dan efesiensi komunikasi antar
√
warga sekolah di lingkungan sekolah
ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH
Petunjuk Pengisian :
1) Kesesuaiandengan criteria diisi (dicentang) dengan alternative pilihan:
“Ya” : Jika semuacriteria bersesuaian dengan setiap indicator/criteria yang dituliskan
“Tidak” : Jika ada criteriayang tidak bersesuaian dengan setiap indicator/kriteria yang dituliskan
2) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisidengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standarpengelolaan sesuai criteria
3) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternativepilihan:
“1” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek(1tahun)
“2” : Jika analisis penyesuaian/pemenuhanpada komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan dalam Program Jangka Pendek dan menengah
4) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhankomponen tersebut tidak memungkinkan diprogram dalam jangka pendek danjangka menengah
Kesesuaian Alokasi
Analisis
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Program
Penyesuain/Pemenuhan
Ya Tidak
I VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada visi,misi dan tujuan pendidikan nasional √ √ √
2. Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah √
3. Beorientasi ke masa depan √
4. Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungan √
5. Membuat rumusannya mudah difahami,jelas dan tidak multi tafsir √
II MISI SEKOLAH
1. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah √
2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu √
3. Menekanakan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan √
4. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
√
sekolah
5. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat
√
ditinjau secara berkala
Kesesuaian Alokasi
No Kriteria Setiap Komponen dengan Kriteria Analisis Penyesuain/Pemenuhan Program
Ya Tidak 1 2
III TUJUAN SEKOLAH
1. Mengacu pada visi dan misi √
2. Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dalam jangka menengah
√
(empat tahunan)
3. Mengacuh pada Standar Kompetensi Lulusan SMA √
4. Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya √
IV RENCANA KERJA SEKOLAH
1. Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian √
√
tujuan jangka empat tahunan
2. Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya √ √
3. Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan √
√
Anggaran Sekolah (RKA-S)
4. Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya √ √
3 Mekanisme Perancangan strategi Saat penyusunan Guru kurang Mengadakan pelatihan khusus
dan Prosedur penilaian dilakukan silabus tidak semua memahami
Penilaian pada saat penyusunan RPP mencantumkan penyusunan silabus
silabus yg strategi penilaian harus
penjabarannya pada MID, UAS dan UKK mencantumkan
RPP dikoordinasi satuan strategi penilaian
pendidikan
Melaporkan hasil
penilaian pada akhir
semester kepada
pimpinan sekolah dalam
bentuk satu nilai prestasi
belajar peserta didik
disertai diskripsi singkat
sbg cerminan
kompetensi yang utuh
5 Penilaian oleh Penentuan KKM KKM ditentukan dan di
satuan informasikan di awal
pendidikan tahun ajaran
UTS, UAS dan UKK
Koordinasi dikoordinasi oleh
UTS,UAS.dan UKK. sekolah
Pengembangan kisi-kisi
penulisan soal
Penentuan kelulusan
melalui rapat pleno
Perakitan butir soal desan guru
menjadi perangkat tes
Hasil belajar tingkat
satuan pendidikan telah
dilaporkan pada dinas
Pelaksanaan Ujian pendidikan kota.
Sekolah
Melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran
kepada orang tua murid
dlm bentuk LHB
Menentukan kelulusan
melalui rapat dewan
guru berdasarkan
kriteria
Melaporkan hasil
belajar tingkat satuan
pendidikan kepada dinas
pendidikan kota
B. Ruang Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai Diprogram
perpustakaan m2/peserta didik pembelian buku
Tempat bermain/berolahraga berupa Jumlah dan jenis referensi guru
ruang terbuka sebagian ditanami buku Buku panduan dan software
pohon penghijauan diperpustakaan pendidik, buku pada tahun
belum sebanding pengayaan perlu anggaran 2014
Tempat bermain/berolahraga tidak dengan kebutuhan ditambah sesuai
digunakan untuk tempat parkir kebutuhan
Dilengkapi dengan sarana yang
meliputi peralatan pendidikan,
perlengkapan lain
C. Laboratorium Ruang laboratorium dapat ada / sesuai ada / sesuai
Biologi menampung minimum 1 rombongan
belajar
Rasio minimum ruang laboratorium Luas lab. Biologi utk 40 memenuhi
2,4 m2/peserta didik 72 m2 rasio untuk 30 siswa
Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan ada / sesuai ada / sesuai
pendidikan (alat peraga, alat dan
bahan percobaan), media
pendidikan, bahan habis pakai,
perlengkapan lain
Ruang laboratorium dapat
D. Laboratorium ada / sesuai ada / sesuai
Fisika menampung minimum 1 rombongan
belajar
KONDISI
NO KOMPONEN ASPEK INDIKATOR HASIL ANALISIS KETERANGAN
NYATA
Rasio minimum ruang laboratorium Luas lab. Fisika ada / sesuai
2,4 m2/peserta didik 68 m2
Ruang laboratorium dilengkapi
sarana meliputi perabot, peralatan ada / sesuai
pendidikan (alat peraga, alat dan ada / sesuai
bahan percobaan), media
pendidikan,perlengkapan lain ada / sesuai
Q.Ruang sirkulasi Tersedia ruang sirkulasi sebagai ada / sesuai ada / sesuai
tempat penghubung antar ruang
dalam bangunan sekolah dan
sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan bermain dan interaksi
sosial peserta didik di luar jam
pelajaran
R.Ruang bermain/ Memiliki rasio luas minimum 3 ada / sesuai ada / sesuai
berolahraga m2/peserta didik
Tempat bermain/berolahraga ada / sesuai ada / sesuai
berupa ruang terbuka sebagian
ditanami pohon penghijauan ada / sesuai ada / sesuai
Tempat bermain/berolahraga tidak
digunakan untuk tempat parkir
Dilengkapi dengan sarana yang
meliputi peralatan pendidikan,
perlengkapan lain
KONDISI RIIL
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Peserta Didik 1. Danun rata-rata 9,5 murni. Danun rata-rata lebih dari Nilai danun siswa Kemampuan akademis Sekolah melakukan tes matrikulasi untuk
2. Siswa memiliki TOEFL 9,5. belum tentu murni. masih belum melakukan pemetaan kemampuan akademis siswa
minimal 450. TOEFL siswa rata-rata 400. berstandar. yang sebenarnya.
3. Memiliki prestasi/bakat Selain memiliki danun yang Belum seluruh siswa Selain prestasi Diprogramkan agar siswa selalu berkomunikasi
non-akademis. tinggi siswa yang memiliki berkemampuan akademis juga menggunakan bahasa Inggris pada kelas bahasa
prestasi non-akademis. conversation dengan diperlukan prestasi inggris.
baik. non-akademis. Pembinaan intensif terhadap bakat-bakat non-
Siswa yang memiliki Siswa belum banyak akademis siswa dan akademis.
prestasi non-akademis berminat dalam
< 50%. kegiatan akademis
2. Pendidik dan Tenaga1. Guru-guru memiliki Seluruh guru berkelayakan Belum seluruh guru diperlukan guru-guru Mengajukan guru-guru yang belum tersertifikasi
Kependidikan kompetensi : mengajar sesuai dengan lulus S-2. yang mampu ke DinasPendidikan sesuai dengan kuotanya.
a. Paedagogik kualifikasi akademiknya. menggunakan.TI dalam Mengadakan diklat bahasa, computer. Inggris
b. Kepribadian Dari 45 orang guru PNS, melaksanakan Memotivasi atau mendorong guru-guru untuk
c. Sosial sudah bersertifikat sertifikasi pembelajaran namun kuliah ke S-2.
Belum seluruh guru
d. Profesional guru 20 orang (2011). kondisi itu belum
mampu
semua mampu
berkomunikasi
dilaksanakan
menggunakan bahasa
Inggris.
3. Kemampuan berbahasa
inggris dengan TOFL
minimal 450
3. Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan prasarana di Sarana pembelajaran untuk Masih ada sarana dan Sarana dan prasarana Diprogramkan perawatan/maintenance secara
sekolah mampu memenuhi olah raga, lab computer, lab prasarana yang belum sudah memadai, namun rutin terutama untuk barang elektronik, agar
kebutuhan pembelajaran : bahasa dan perpustakaan berfungsi secara diperlukan perawatan berfungsi secara maksimal.
a. Di kelas. sudah memadai. optimal, terutama yang rutin sehingga
b. Di laboraturium. Tersedia sarana computer dan LCD di semua bias berfungsi
c. Di lapangan olah raga. pembelajaran untuk guru kelas-kelas. secara optimal.
d. Di perpustakaan. berupa computer, LCD,
e. Ekstrakurikuler. OHP, perustakaan, dsb.
2. Mampu memenuhi
kebutuhan guru untuk di
ruang guru maupun di kelas.
4. Pembiayaan 1. Terpenuhinya semua 60 % wali murid termasuk Tidak semua orang Adanya aturan bahwa Bekerja sama dengan pihak ke dua ( donator )
kebutuhan kegiatan : orang tua yang mampu tua yang mampu mau sekolah gratis untuk membiayai semua kegiatan siswa dan guru
a. Kurikulum membantu program Mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kota
b. Kesiswaan sekolah untuk penambahan dana kegiatan sekolah
c. Humas
d. Sarana prasarana belajar
e. Perpustakaan
f. UKS Mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kota
g. Laboratorium untuk penambahan dana kegiatan sekolah
KONDISI RIIL
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT
PELUANG TANTANGAN
1. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan Komite sekolah memiliki Komite sekolah yang Komite sekolah belum Mengundang unsur komite sekolah yang
sebagai : potensi sebagai nara sumber ada, belum berperan berperan sesuai dengan berpotensi sebagai nara sumber dalam
1. Pemberi pertimbangan dalam peningkatan mutu sebagaimana peran dan fungsinya. peningkatan mutu sekolah, Juli 2017, Wakil
2. Pendukung financial dan sekolah. mestinya. Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
pemikiran
3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat.
Fungsi komite sekolah : Sekolah butuh dana Mengundang unsur komite sekolah yang
1. Komitmen mutu pendidikan Komite sekolah memiliki Isu dan peraturan dan komite sekolah berpotensi sebagai nara sumber dalam
2. Melakukan kerja sama potensi membantu sekolah daerah tentang dapat menggalang dana peningkatan mutu sekolah, dan orang tua siswa
3. Menampung aspirasi dalam pemenuhan sarpras kebijakan pendidikan masyarakat namun
4. Memberikan masukan dan yang dibutuhkan dengan gratis. kebijakan daerah
rekomendasi menggalang dana dari mengharapkan yang
5. Mendorong partisipasi masyarakat. berbeda.
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
2. Dinas Pendidikan Dinas pendidikan berperan Dinas Pendidikan memiliki Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan, Berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk
sebagai : potensi sebagai mediator sudah berperan belum berperan secara lebih memperhatikan kualitas pendidikan dengan
1. Pemberi pertimbangan antara masyarakat, instansi namun belum optimal optimal mengingat cara mengajukan peningkatan anggaran
2. Pendukung finansial dan dan pemerintah kota. banyaknya sekolah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan di
pemikiran yang harus dipenuhi lapangan.
3. Pengontrol transparansi dan Peningkatan kualitas kebutuhannya.
akuntabilitas sekolah dalam hal:
4. Mediator antara pemerintah- Tuntutan masyarakat
pendanaan tentang sekolah gratis.
dan masyarakat. - akreditasi
- sarana dan prasarana
Fungsi Dinas Pendidikan : - SDM Sekolah yang
4. Komitmen mutu pendidikan diperhatikan oleh
5. Melakukan kerja sama Dinas Pendidikan
6. Menampung aspirasi terlalu banyak.
7. Memberikan masukan dan
rekomendasi
8. Mendorong partisipasi
9. Melakukan monitoring dan
evaluasi
3. Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi berperan Asosiasi Profesi memiliki Asosiasi Profesi Asosiasi Profesi harus Lebih meningkatkan koordinasi dengan sekolah,
sebagai : potensi sebagai pengontrol belum berperanan menangani jumlah pemerintah dan masyarakat agar tercipta kualitas
1. Pemberi pertimbangan kebijakan pemerintah kota secara optimal. sekolah yang tidak pendidikan yang telah dirumuskan dalam tujuan
2. Pendukung pemikiran tentang pendidikan. sebanding dengan pendidikan nasional.
3. Pengontrol transparansi dan tenaganya.
akuntabilitas terhadap Pemberian bantuan advokasi
kebijakan pemerintah kepada guru dan sekolah.
tentang pendidikan
4. Mediator antara pemerintah,
masyarakat dan sekolah.
5. Bantuan advokasi kepada
guru dan sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari analisis konteks ini dapat diketahui kekurangan sekolah dalam pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan. Mengacu pada hasil analisis tersebut, disusunlah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2017-2018 yang merupakan penyempurnaan KTSP tahun sebelumnya.
B. REKOMENDASI
Kepada Kepala Dinas Pendidikan Gresik mohon memberikan pengesahan penggunaan KTSP SMA Al