Oleh
Dede Sulaiaman
UPTD SD KECAMATAN SAWANGAN
KOTA DEPOK
A. PENYUSUNAN KTSP
3. MENGATUR BEBAN BELAJAR
MANAJEMEN IMPLEMENTASI
1. PEMINATAN DI SMA
C. PEMINATAN
2. PEMINATAN DI SMK
BAGIAN AWAL KTSP
Halaman judul
Kurikulum SD/MI, SMP/M.Ts, SMA/MA, SMK/MK
Tahun Pelajaran
logo satuan pendidikan,
alamat satuan pendidikan.
Halaman pengesahan
Pengantar pengesahan, tanggal pengesahan, tanda tangan kepala sekolah, tanda
tangan ketua komite sekolah, dan tanda tangan pengesahan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
Kata pengantar
Kata pengantar memuat tujuan disusunnya dokumen KTSP, ucapan syukur, ucapan
terima kasih, dan keterbukaan menerima saran.
Daftar isi
Berupa sistematika dokumen dan diikuti nomor halaman.
BAB I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Memuat informasi perubahan kurikulum
beserta rasionalnya, keinginan satuan
pendidikan untuk melakukan perubahan
kurikulum, dan harapan pemangku
kepentingan di satuan pendidikan dalam
melaksanakan KTSP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
C. PENYUSUNAN KTSP
yang selanjutnya disingkat KTSP adalah
kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
KTSP disusun sebagai acuan pelaksanaan
pendidikan, pembelajaran, dan penilaian
di satuan pendidikan.
D.ACUAN KONSEP KTSP
1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
2. Kebutuhan kompetensi masa depan;
3. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;
4. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
5. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
6. Tuntutan dunia kerja;
7. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
8. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
9. Dinamika perkembangan global;
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
11. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat;
12. Kesetaraan jender; dan Karakteristik satuan pendidikan.
E.PRINSIP-PRINSIP KTSP
E.PRINSIF-PRINSIF KTSP
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan
datang;
2. Beragam dan terpadu;
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan;
5. Menyeluruh dan berkesinambungan;
6. Belajar sepanjang hayat; dan
7. Memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Tugas
Simulasi Penyempurnaan KTSP
KONDISI YANG
DIHARAPKAN VISI
V
I TARGET
Syarat rumusan visi
1. Bukan fakta tapi pandangan ideal masa depan
2. Memberikan arah mendorong warga sekolah
S WAKTU berkinerja baik
3. Inspiratif dan siap menghadapi tantangan
4. Menjembatani masa kini dan masa datang
I 5. Gambaran realistik dan kredibel dengan masa
depan yang menarik
6. Tidak statis dan tidak untuk selamanya
KONDISI RIIL
sulaeman_mm@yahoo.com
Singkat, padat Inspiratif dan
dan mudah Ideal ingin dicapai
menantang untuk
diingat di masa yang akan
mencapainya
datang
Memungkinkan
perubahan/penyes
Menarik bagi
uaian
warga sekolah
KRITERIA VISI
Menjamin
Memberikan arah
kesinambungan
dan fokus strategi
kepemimpinan
• Visi :
• “Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan
Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan
Gotong Royong”
CONTOH VISI
MISI
Sesuatu yang harus
diemban/dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu
tertentu untuk menjadi rujukan
bagi penyusunan program jangka
pendek, menengah, dan jangka
panjang, berdasarkan masukan
dari seluruh warga sekolah
TUJUAN
Tujuan satuan pendidikan adalah, gambaran tingkat kualitas
yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu maksimal 4
(empat) tahun oleh setiap satuan pendidikan dengan
mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan setiap satuan
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Menantang,
Menggambar relistik & dapat
Menggambarkan
kan hasil dicapai
arah yang jelas
Indikator :
Pada tahun 2015 rata-rata UASBN mencapai nilai minimal 7,00.
Pada tahun 2015 proporsi lulusan yang melanjutkan ke sekolah
unggul minimal 40%
Pada tahun 2016 memiliki tim kesenian yang tampil pada acara
setingkat propinsi.
PROGRAM SEKOLAH
• c. Pengertian Program
• Program merupakan implementasi dari visi, misi dan
tujuan.
• Program yang dimaksudkan dalam makalah ini
adalah program operasional.
• Program operasional didefinisikan sebagai kumpulan
kegiatan yang dihimpun dalam satu kelompok yang
sama secara sendiri-sndiri atau bersama-sama untuk
mencapai tujuan dan sasaran (Kdon, 2006:135).
• Program merupakan kumpulan kegiatan nyata,
sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu
instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam
rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang
merupakan partisipasi aktif masyarakat guna
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
• Wujud nyata sebuah organisasi adalah adanya
program operasional yang akan dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan.
• Beberapa ciri-ciri program operasional adalah:
• 1) Program kerja operasional didasarkan atas
perumusan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan
yang telah ditetapkan.
• 2) Program kerja operasional pada dasarnya
merupakan upaya untuk implementasi strategi
organisasi.
• 3) Program kerja operasional merupakan proses
penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan satu rencana.
• 4) Program operasional merupakan penjabaran riil
tentang langkah-langkah yang diambil untuk
menjabarkan kebijakan.
• 5) Program operasional dapat bersifat jangka
panjang dan menengah, atau bersifat tahunan.
• 6) Program kerja operasional tidak terlepas dari
kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya.
PENGELOLAAN PENILAIAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN
(Permenikbud no 23 thn 2016)
MUATAN
KTSP SESUAI KEP.
KEKHASAN SATUAN
KEPALA SEKOLAH
PENDIDIKAN
Struktur Kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
4 4 4 4 4 4
dan Kesehatan
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Beban Belajar Penugasan Terstruktur dan
Mandiri Sistem Paket
SD/MI
•Maksimal 40% dari tatap muka
SMP
•Maksimal 50% dari tatap muka
SMA/K
•Maksimal 60% dari tatap muka
PENAMBAHAN JAM BELAJAR
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar
berdasarkan pertimbangan kbutuhan belajar pserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial,
budaya, dan faktor lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban
pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang
menetapkannya.
Konsekuensi penambahan beban belajar pada
satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan
pendidikan yang bersangkutan.
STRUKTUR KURIKULUM SMP
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
Kalender
Pengaturan Waktu Libur
Pendidikan
4.
Rincian Kegiatan sekolah
KALENDER PENDIDIKAN
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
kekhususan masing-masing
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan
sekolah/madrasah secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
Jabarkan dalam rincian kegiatan setiap bulan dalan satu tahun pelajaran
MANAJEMEN PENYUSUNAN KTSP
Penyusun KTSP
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) di satuan pendidikan yang
ditetapkan oleh Kepala Sekolah. TPK sebagai tim penyusun
KTSP terdiri atas: guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai
ketua merangkap anggota. Dalam kegiatan penyusunan KTSP,
tim penyusun melibatkan komite sekolah, nara sumber, dan
pihak lain yang terkait. Koordinasi dan supervisi dilakukan
oleh dinas yang bertanggung jawab di bidang pendidikan
tingkat kabupaten/kota.
LANJUTAN
Penyusunan KTSP
Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah.
Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah yang
diselenggarakan sebelum tahun pelajaran baru.
Pengesahan KTSP
Kepala sekolah, Komite Sekolah, dan disahkan oleh Kepala Dinas pendidikan tingkat
kabupatenk/kota.
Perevisian KTSP
KTSP dapat direvisi dalam tahun berjalan sesuai dengan tujuan sekolah yang ingin
dicapai, dengan catatan revisi diarahkan untuk peningkatan mutu satuan pendidikan
bukan untuk penurunan mutu.
Tugas
Diskusikan dalam kelompok:
Gunakan LK 1, 2, 3
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH