Anda di halaman 1dari 30

SOSIALISASI PERGUB 173/2021

PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN KARAKTER
JABAR MASAGI
ELIH SUDIAPERMANA
POKOK-POKOK
NASKAH AKADEMIK
DASAR YURIDIS
 UNDANG-UNDANG NO.11 TAHUN 1950 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI
DJAWA BARAT
 UNDANG-UNDANG NO.20/2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 UNDANG-UNDANG NO.14/2005 TENTANG GURU DAN DOSEN
 UNDANG-UNDANG NO.23/2014 TENTANG PEMERINTAH DAERAH
 PERATURAN PRESIDEN NO.87/2017 TENTANG PENGUATAN PENDIDIKAN
KARAKTER
 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NO.20/2018 TENTANG
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN FORMAL
 PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO.5/2017 TENTANG
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
DASAR
TEORIT
IK
DASAR
TEORIT
IK
DASAR EMPIRIK
http://www.enterrasolutions.com/stem-education-helps-teach-skills-necessary-for-21st-century-success/
KEBIJAKAN
NASIONAL
BATANG TUBUH PERGUB
173/2021
PENDIDIKAN KARAKTER JABAR
MASAGI
PASAL 1 POIN 7
Pendidikan Karakter Jabar Masagi adalah program

penguatan pendidikan karakter berlandaskan nilai-nilai
kearifan lokal budaya Jawa Barat, yang bertujuan
mengembangkan potensi peserta didik untuk belajar
merasakan (Surti/Rasa), belajar memahami (Harti/Karsa),
belajar melakukan (Bukti/Cipta), dan belajar hidup
bersama membaktikan nilai-nilai kemanusiaan
(Bakti/Dumadi Nyata) hingga menjadi manusia masagi
(Niti Jati/Sajati).
NITI SURTI
-RASA

MENGEM
PROGRAM BANGKA
PENGUATAN NITI HARTI
PENDIDIKAN N -KARSA
KARAKTER POTENSI MANUSIA
BERDASARKAN MASAGI
NILAI-NILAI PESERTA (NITI JADI-SAJATI)
KEARIFAN
LOKAL BUDAYA
DIDIK NITI BUKTI
-CIPTA
JAWA BARAT UNTUK
BELAJAR
NITI BAKTI
-DUMADI
NYATA
PRINSIP
PENYELENGGARAAN : PASAL
2demokratis
 dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa;
 berorientasi pada potensi peserta didik termasuk peserta didik berkebutuhan
khusus secara menyeluruh dan terpadu;
 keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing
ekosistem pendidikan;
 berlangsung melalui pembiasaan dan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari;
dan
 manajemen berbasis sekolah, mengedepankan otonomi, dan kreativitas masing-
masing sekolah.
PERENCANAAN PK JABAR
MASAGI: PASAL 4
 (2) Dalam melaksanakan perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyusun
rencana Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi dalam rencana strategis, rencana kerja
Dinas, serta rencana kegiatan dan anggaran.

Satuan Pendidikan wajib merencanakan Program Pendidikan


 (3) Setiap

Karakter Jabar Masagi dalam rencana jangka menengah, rencana


tahunan, rencana kegiatan dan anggaran.
 (4) Dalam hal satuan pendidikan belum mampu melaksanakan perencanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), Dinas
dapat memberikan pendampingan untuk
membantu penyusunan rencana tersebut.
 (5) Perangkat Daerah lain dapat merencanakan Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi
dalam rencana strategis dan rencana kerja sesuai dengan kewenangan.
SASARAN : PASAL 5
 (1) Sasaran Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi yaitu
ekosistem sekolah pada satuan pendidikan
SMA/SMK/SLB di bawah kewenangan Pemerintah Daerah
Provinsi. (2) Pemerintah Daerah Provinsi berkoordinasi dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Program
Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada ekosistem
TK/PAUD/SD/SMP/satuan pendidikan nonformal. (3) Pemerintah
Daerah Provinsi bekerja sama dengan Kementerian Agama di wilayah
Daerah Provinsi untuk melaksanakan Program Pendidikan Karakter
Jabar Masagi pada ekosistem satuan pendidikan dibawah
Kementerian Agama.
MUATAN ISI : PASAL 6
 (1) Muatan isi Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi
merupakan muatan lokal nilai-nilai kearifan budaya Jawa Barat
yang terdiri dari: a. Niti surti; b. Niti harti; c. Niti bukti; dan d.
Niti bakti.
 (2) Muatan isi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan untuk menumbuhkan niti jati (kabagjaan) sesuai
potensi peserta didik dan keunikannya.
 (3) Muatan isi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dalam
pelaksanaannya tidak menambah beban belajar.
PENYELENGGARAAN : PASAL
7
 (1) Setiap Satuan Pendidikan menyelenggarakan Program Pendidikan Karakter Jabar Masagi
secara terintegrasi melalui intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler.
 (2) Integrasi
dalam kegiatan intrakurikuler sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1)
menjadi kewenangan guru dengan melibatkan peserta didik sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu.
 (3) Integrasi dalam kegiatan kokurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan pada: a. masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru; b. kegiatan
pembiasaan secara berkala, seperti piket kelas, upacara bendera, kegiatan rutin sekolah;
dan/atau c. kegiatan kokurikuler lainnya sesuai potensi dan kekhasan sekolah.
PENYELENGGARAAN : PASAL
7(4) Integrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat dilakukan pada: a. Pramuka; b. Paskibra; c. Palang Merah Remaja
(PMR); d. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS); e. Kegiatan pengenalan nilai-
nilai kearifan lokal budaya Jawa Barat, meliputi objek pemajuan kebudayaan di 3
(tiga) wilayah budaya Jawa Barat, yaitu Cirebon Dermayu, Sunda Priangan,
Melayu Betawi; dan/atau f. Kegiatan ekstrakurikuler lainnya sesuai potensi
dan kekhasan satuan pendidikan.
 (5) Satuan pendidikan dapat mengembangkan kegiatan lintas antar
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler dilakukan pada program
yang meliputi namun tidak terbatas pada: a. Satuan Pendidikan Aman Bencana
(SPAB); b. Sekolah Ramah Anak (SRA); c. Sekolah sehat; d. Pendidikan Anti
Korupsi (PAK); 7 e. Pendidikan Keadilan Gender; f. Sekolah Adiwiyata; g. Pencak
silat; h. Angklung; i. Festival; dan j. Lomba.
PELAKSANA : PASAL 8
Pelaksana Pendidikan Karakter Jabar Masagi meliputi:
 a. Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang
pendidikan;
 b. Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang
pariwisata dan kebudayaan;
 c. Biro yang melaksanakan urusan pemerintahan dan otonomi daerah;
 d. Biro yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesejahteraan
rakyat; dan
 e. Satuan Pendidikan.
DINAS PENDIDIKAN : PASAL 9
 Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a bertugas:
 a. merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan Pendidikan Karakter Jabar Masagi di
lingkup: 1. Sekolah Menengah Atas; 2. Sekolah Menengah Kejuruan; dan 3. Sekolah Luar
Biasa.
 b. merumuskan rancangan dan panduan Pendidikan Karakter Jabar Masagi;
 c. menyelenggarakan sistem tata Kelola data dan informasi Pendidikan Karakter Jabar
Masagi;
 d. memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Karakter Jabar Masagi pada satuan
pendidikan;
 e. mempersiapkan dan memfasilitasi kelompok kerja Pendidikan Karakter Jabar
Masagi untuk seluruh jenjang pendidikan di tingkat kabupaten/kota dan Kementerian
Agama; dan
 f. memantau dan melakukan evaluasi Pendidikan karakter Jabar Masagi.
TUGAS SATUAN PENDIDIKAN:
PASAL 12
 (1) Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf e bertugas merumuskan
kegiatan dan anggaran implementasi Pendidikan Karakter Jabar Masagi yang tercantum dalam
rencana jangka menengah, rencana tahunan, serta rencana kegiatan dan anggaran.
 (2) Satuan Pendidikan mengintegrasikan Pendidikan Karakter Jabar Masagi dalam kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1).
 (3) Satuan Pendidikan menyusun panduan pelaksanaan Pendidikan Karakter Jabar Masagi
dalam kegiatan inrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud dtalam
Pasal 7 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4).
 (4) Satuan Pendidikan melakukan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan Pendidikan
Karakter Jabar Masagi setiap akhir tahun ajaran kepada Dinas Pendidikan
TIM PENGEMBANGAN & VALUASI
: PASAL 13
 (1) Dalam mengembangkan dan mengevaluasi Pendidikan Karakter Jabar Masagi, Gubernur
membentuk tim yang bertugas: 9 a. mengembangkan model dan materi Pendidikan Karakter
Jabar Masagi; b. memfasilitasi sosialisasi dan implementasi Pendidikan Karakter Jabar Masagi
pada satuan pendidikan; dan c. melakukan asesmen, monitoring, dan evaluasi Pendidikan
Karakter Jabar Masagi.
 (2) Tim sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Perangkat Daerah yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan; b. Perangkat Daerah yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang pariwisata dan kebudayaan; c. Biro yang
melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesejahteraan rakyat; d. unsur Dewan Pendidikan
Jawa Barat; dan e. akademisi/tenaga ahli.
 (3) Pembentukan tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur.
KERJA SAMA DAN
KOORDINASI : PASAL 14
 (1) Pemerintah Daerah Provinsi mengembangkan pola kerjasama dan koordinasi dalam
penyelenggaraan program peraturan perundang-undangan.
 (2) Kerja sama dan koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan pihak:
a. Pemerintah Pusat; b. Pemerintah Kabupaten/Kota; c. badan usaha; d. organisasi masyarakat;
dan e. perguruan tinggi/lembaga penelitian;
 (3) Bentuk kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: a. bantuan pendanaan; b.
bantuan tenaga ahli; dan c. bantuan sarana dan prasarana.
 (4) Tata cara dan mekanisme kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman
pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
SISTEM INFORMASI DAN DATA TERPADU

PENDIDIKAN KARAKTER JABAR


MASAGI:
PASAL 15
 (1) Pemerintah Daerah Provinsi menyelenggarakan sistem informasi dan data
terpadu Pendidikan Karakter Jabar Masagi sebagai sistem informasi
pengumpulan dan pengolahan data terpadu penunjang program dengan
memanfaatkan teknologi informasi, memuat basis data perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi program yang telah diverifikasi dan divalidasi.
 (2) Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Data Terpadu Jabar Masagi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Perangkat Daerah
yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika
dengan memperhatikan pemutakhiran data dari dinas terkait.
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN
PELAPORAN : PASAL 16
 (1) Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pendidikan
sebagai Pengendali Pendidikan Karakter Jabar Masagi bersama tim sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 mengkoordinasikan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan, bersama unsur perangkat daerah dan satuan pendidikan, berdasarkan
pembagian peran dan kewenangan.
 (2) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam rangka mengukur keberhasilan pelaksanaan Pendidikan Karakter
Jabar Masagi.
 (3) Hasil pemantauan, evaluasi dan pelaporan Pendidikan Karakter Jabar Masagi
dilaporkan secara periodik kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi
Jawa Barat.
PEMBIAYAAN : PASAL 17
Pembiayaan Pendidikan Karakter Jabar Masagi
bersumber dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi Jawa Barat; dan
b. sumber lain yang sah sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
LAMPIRAN PERGUB 173/2021
PANDUAN
PENYELENGARAAN

Anda mungkin juga menyukai