Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS PENDIDIKAN

SEMINAR KURIKULUM KEBENCANAAN


KABUPATEN KLATEN 2013

Disajikan oleh :
Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten
BPBD Kab. Klaten

1
PP No. 32 Tahun 2013
Sebagai Perubahan Atas
PP No. 19 Tahun 2005
dan Implikasinya Terhadap
Ujian Nasional dan Implementasi Kurikulum 2013
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kompeten
Tujuan
si
kurikulum

Isi dan
Bahan

Cara Proses
Pengatura
Penilaian
n
Keterkaitan Kurikulum dan UN
Satuan Substan Peserta
Pendidi PTK si Didik
kan Pendidi
Sarpras Pendidik kan
dan Materi Kompete
Pembiaya
Tenaga nsi
an
Pengelola Kependidik Proses Lulusan
an an

Penilaian
(Termasuk
UN)
Kurikulum
- Penilaian adalah bagian dari kurikulum
- UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari
penilaian
- Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi 4
Tambahan Butir 4 Pasal 1
Kompetensiadalah seperangkat sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu
muatan pembelajaran, menamatkan suatu program,
atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.

Muatan
Pembelajara Sikap Individu
n1
Muatan
Pengetahu Sosial
Pembelajara
n2 an Profesi
..

Muatan
Keterampil
Pembelajara an Pedagogi
nn Kompetensi Kompetensi
Peserta Didik Guru

5
Pasal 2A
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud
dalam digunakan sebagai acuan utama Pengembangan
Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian Pendidikan,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana, Standar Pengelolaan, dan Standar
Pembiayaan.
Standar Standar
Sarpras Standar Isi Standar
Standar Pendidik
Pengelolaa Kompete
dan Tenaga
n
Standar Standar nsi
Kependidik
Pembiayaa Proses Lulusan
an
n

Standar Penilaian
(Termasuk UN)
6
Kedudukan Kurikulum Menurut PP 19 /2005
Pasal 5:
(2) Standar isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan,
dan kalender pendidikan/akademik.
Pasal 1:
13. Kurikulumadalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pasal 5 Ayat (2) dihapus dalam PP 32/2013 Kurikulum


bukan bagian dari Standar Isi, melainkan mengacu pada
empat standar 7
Tambahan Pada PP 32/2013
Pasal 5A
Ruang lingkup materi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (2) dirumuskan berdasarkan kriteria:
a. muatan wajib yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Muatan Nasional
b. konsep keilmuan; dan
Muatan Lokal
c. karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan.
Muatan SatDik
Pasal 5B
Tingkat Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (3) dirumuskan berdasarkan kriteria:
a. tingkat perkembangan Peserta Didik;
b. kualifikasi Kompetensi Indonesia; dan
c. penguasaan Kompetensi yang berjenjang.
Kompetensi IntiKompetensi Lulusan
8
Kerangka Kerja Pengembangan
Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak

Kompeten
Lulusan
mulia
Peserta

Pembelajar yang Sukses *


Didik

yang
Pembelajara
n Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung
KontributorJawab
Peradaban yang
Kesiapan: Kelayakan: Kebutuhan: Efektif
-Fisik -Materi -Individu
-Emosional -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Metode Penyampaian
-Intelektual
-Metode Penilaian -Peradaban
- Spiritual

Kurikulum

Manajemen dan
Iklim Akademik

Kepemimpinan
dan Budaya
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses,
dan Penilaian)

Sekolah
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan


Penyiapan Guru
Peserta Didik 9
STANDARD KOMPETENSI DAN
KOMPETENSI DASAR
DALAM
KURIKULUM KEBENCANAAN
(PERBUP NO 6/2014)

Strategi Pengarusutamaan
Pengurangan Risiko Bencana di
Sekolah
Visi dan Misi
Visi
Visi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana di sekolah
yaitu: Terwujudnya budaya sadar bencana, kesiapsiagaan
(preparedness), keselamatan (safety), dan ketangguhan
(resiliency) di tingkat sekolah untuk mencegah dan
mengurangi potensi kerugian yang ditimbulkan akibat
bencana alam.

Misi

1. Menumbuhkan budaya sadar bencana, kesiapsiagaan,


keselamatan, dan ketangguhan menghadapi kemungkinan
bencana melalui pendidikan pengurangan risiko bencana.

2. Memberdayakan peran kelembagaan dan kemampuan


komunitas sekolah untuk dapat mewujudkan praktik-praktik
pengarusutamaan pengurangan risiko bencana.
3. MENGINTEGRASIKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA
MELALUI KEGIATAN INTRAKURIKULER DAN EKSTRA-
KURIKULER.

4. MEMBANGUN KEMITRAAN ANTAR BERBAGAI PIHAK


UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN PRAKTIK-PRAKTIK
PENGARUSUTAMAAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA
DI SEKOLAH.
5. MELAKSANAKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
SECARA BERKALA TERHADAP PELAKSANAAN
PENDIDIKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA.

6. MEMPERTAHANKAN KEBERLANJUTAN (SUTAINABILITY)


PENDIDIKAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI
SEKOLAH MELALUI DISEMINASI DAN REPLIKASI.

7. MEMPERHATIKAN DAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR


STRUKTURAL (GEDUNG) DAN NON STRUKTURAL KETIKA

2. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

TUJUAN UMUM

MEMBANGUN BUDAYA SADAR BENCANA,


KESIAPSIAGAAN, KESELAMATAN, DAN
KETANGGUHAN DI TINGKAT SEKOLAH
UNTUK MENCEGAH DAN MENGURANGI
POTENSI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN
AKIBAT BENCANA ALAM SERTA
MENUMBUHKAN RASA EMPATI DAN
KESETIAKAWANAN PADA SESAMA YANG
MENGALAMI BENCANA.
A. MEMBERDAYAKAN PERAN
KELEMBAGAAN DAN KEMAMPUAN
KOMUNITAS SEKOLAH;

B. MENGINTEGRASIKAN PENGURANGAN
RISIKO BENCANA KE DALAM KEGIATAN
INTRAKURIKULER DAN EKSTRA-
KURIKULER; DAN

C. MEMBANGUN KEMITRAAN DENGAN


BERBAGAI PIHAK UNTUK MENDUKUNG
PELAKSANAAN PENGURANGAN RISIKO
BENCANA DI SEKOLAH, BAIK YANG
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI
SEKOLAH

PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI
SEKOLAH YANG
DILAKSANAKANPENGINTEGRASIAN PRB KE
DALAM KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
FORMAL;
PEMBANGUNAN KEMITRAAN DAN
JARINGAN ANTAR BERBAGAI PIHAK UNTUK
MENDUKUNG PELAKSANAAN PRB DI
SEKOLAH.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Kebencanaan Kabupaten Klaten
Tingkat Dasar ( TK, SD/MI DAN SMP/MTs )
N Standar Kompetensi Dasar
o Kompetens
i
1 Memahami 1. memahami berbagai jenis (resiko) bencana di
kontek kabupaten klaten.
kebencana 2. Memahami istilah istilah dibidang
an di penangulangan bencana.
Kabupaten 3. mendeskripsikan tanda-tanda akan terjadinya
Klaten bencana
4. menyebutkan ciri-ciri rawan bencana
5. memahami hidup siaga terhadap Bencana.
2 Mengidenti 1. memberikan contoh ulah manusia yang
fikasi menyebabkan bencana
Resiko 2. mengemukakan dampak yang mengakibatkan
kebencana bencana
an 3. memberi contoh tindakan langsung pada saat
bencana terjadi
4. melakukan pencegahan bencana di lingkungan
sekitarnya
N Standar Kompetensi Dasar
o Kompeten
si
3 Memutusk 1.Melakukan tindakan penyelematan
an diri dan memberikan bantuan kepada
tindakan orang lain,
setelah 2.mengetahui pihak yang harus
terjadi dihubungi pada setelah bencana
Bencana terjadi (cara mencari bala
bantuan)
3.mengidentifikasi pihak yang terlibat
pada pemulihan bencana
4. mengemukakan kebutuhan
pemulihan bencana jangka
pendek/mendesak dan cara
mendapatkannya
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Kebencanaan Kabupaten Klaten
Tingkat SMA/SMK/MA
N Standar Kompetensi Dasar
o Kompete
nsi
1 Memahami 1. Menjelaskan berbagai jenis (resiko) bencana di kabupaten
kontek Kesiap klaten.
siagaan dan 2. Memberikan contoh faktor alam dan ulah manusia yang
mitigasi menyebabkan bencana.
bencana 3. menerangkan lokasi daerah rawan bencana di kabupaten
karena faktor klaten
kombinasi 4. menjelaskan dampak yang mengakibatkan bencana
alam dan 5. menerapkan cara pencegahan bencana di lingkungan
ulah manusia sekitarnya.
6. membiasakan hidup siaga terhadap bencana
2 Mengidentifik 1. mengklasifikasikan bencana berdasarkan tanda-tandanya
asi Resiko 2. memberi contoh tindakan langsung pada saat bencana
kebencanaan terjadi
dan cara 3. mengetahui cara menolong diri sendiri jika terjadi bencana
penangan 4. mengetahui pihak yang harus dihubungi pada setelah
resiko bencana terjadi (cara mencari bala bantuan)
bencana 5. Menganalisis secara sederhana ancaman, resiko, kapasitas
N Standar Kompetensi Dasar
o Kompet
ensi
3 Memutusk 3.1. membentuk tim penangan bencana di
an sekolahnya dan memiliki keahlian dasar
tindakan evakuasi yang memadai.
pemulihan 3.2. membuat rancangan rumah tahan gempa
Bencana secara sederhana .
3.3 mengidentifikasi pihak yang terlibat pada
pemulihan bencana
3.4. menggunakan alat komunikasi dalam
penangan bencana alam.
3.5. menginvetarisasi kebutuhan pemulihan
bencana jangka pendek/mendesak dan cara
mendapatkannya
3.6. Menginventarisasiu kebutuhan pemulihan
bencana jangka panjang dan cara
mendapatkannya
Materi Pembelajaran :
Materi Pembelajaran disesuaikan dengan tingkat
kompetensi yang harus dicapai siswa Tingkat dasar
(Sekolah Dasar) dan Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah;
Tingkat Lanjut : SMA/MA/SMK

Berbagai referensi buku dan peralatan penunjang


pembelajaran dapat dioptimalkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran
Metode Pembelajaran
Model Pembelaran materi Pengurangan Resiko
Bencana diintegrasikan melalui kegiatan ekstra
kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar
mata pelajaran dan pelayanan konseling

untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan


kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka

melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh


pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai