SALAM &
BAHAGIA
• membuat TP berdasarkan CP
• menganalisis TP dan merangkai ATP berdasarkan CP
Kesepakatan Kelas
Mari saling berkenalan, sambil
memfokuskan diri dengan yel yel.
SMK : BISA
IKM NEGERI 1 TUTUR
BISA BELAJAR
BISA BERUBAH
BISA BERBAGI
SMK NEGERI 1 TUTUR JAYA LUAR BIASA
Standaí Kompetensi Standaí Isi pada Standaí Píoses pada Standaí Penilaian pada Pedoman Peneíapan
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Kuíikulum dalam Rangka
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dini, Jenjang Dini, Jenjang Pemulihan
Dini, Jenjang Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Dasaí, dan Pembelajaían
Pendidikan Dasaí, dan Pendidikan Pendidikan Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah Menengah
Menengah
Standar Isi dikembangkan Standaí Píoses meíupakan Memuat 3 opsi kuíikulum
Standaí kompetensi lulusan Standar Penilaian
melalui perumusan ruang kíiteíia minimal píoses yang dapat digunakan di
meíupakan kíiteíia minimal Pendidikan adalah kriteria
lingkup materi yang sesuai pembelajaían beídasaíkan satuan pendidikan dalam
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan. minimal mengenai
jaluí, jenjang, dan jenis íangka pemulihan
keteíampilan, dan Ruang lingkup materi mekanisme penilaian hasil
pendidikan untuk mencapai pembelajaían beseíta
pengetahuan yang merupakan bahan kajian dalam belajar peserta didik.
standaí kompetensi lulusan. stíuktuí Kuíikulum Meídeka,
menunjukkan capaian muatan pembelajaran yang
Standar Penilaian menjadi atuían teíkait pembelajaían
kemampuan peseíta didik dirumuskan berdasarkan: 1) Standar Proses menjadi acuan
muatan wajib sesuai dengan acuan untuk Kurikulum 2013, dan asesmen, seíta beban
daíi hasil pembelajaíannya untuk Kurikulum 2013,
ketentuan peraturan perundang- Kurikulum darurat, dan keíja guíu.
pada akhií jenjang Kurikulum darurat, dan
undangan; 2) konsep keilmuan; Kurikulum Merdeka.
pendidikan. SKL menjadi Kurikulum Merdeka.
dan 3) jalur, jenjang, dan jenis
acuan untuk Kuíikulum 2013, pendidikan. Standar Isi menjadi
Kuíikulum daíuíat, dan acuan untuk Kurikulum 2013,
Kuíikulum Meídeka. Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas
3
Struktur Kurikulum Merdeka:
● Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang
disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha,
dunia industri, badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
instansi pemerintah atau lembaga lainnya serta perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Keterangan
:* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-
** Satuan pendidikan
masing. menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta
didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program
Keahlian.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XI
Alokasi intrakurikuler Alokasi projek TOTAL JP PER
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit per tahun (minggu) penguatan profil TAHUN
pelajar Pancasila per
tahun
Pendidikan Pancasila 54 18 72
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Matematika 90 18 108
Keterangan
:* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-
** Paling masing.
banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3
Tahun Alokasi intrakurikuler per Alokasi projek penguatan
profil pelajar Pancasila per
TOTAL JP PER
tahun (minggu)
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, tahun TAHUN
mata pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45
menit)
Bahasa Indonesia 36 18 54
Muatan Lokal** 36 - 36
Keterangan
:* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-
** Paling banyak
masing. 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di kelas
XII.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL
evaluasi jangka
pendek
(semester/tahunan)
evaluasi jangka
pendek
(semester/tahunan)
Catatan: untuk SMK, langkah nomor 2 adalah ‘Meninjau Visi, Misi, Tujuan Keahlian’
Komponen 1: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Prinsip-prinsip analisis:
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis dan
dokumentasi
data
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi atau solusi
Komponen 2: VISI
Visi, Misi, dan Apakah visi menggambarkan harapan
seluruh warga satuan
Tujuan Satuan
pendidikan?
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang ingin
MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi?
Apakah semua warga satuan pendidikan memahami hal-hal yang menjadi
prioritas untuk mencapai visi?
41
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Satuan pendidikan menyusun pembelajaran yang meliputi:
● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara ● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata
satu mapel dengan mapel lainnya. pelajaran
diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk
minggu, dengan jumlah jam tatap muka sesuai merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen
dengan yang ditetapkan oleh masing-masing untuk suatu pembelajaran yang terpadu.
satuan pendidikan berdasarkan ketentuan ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam
minimal dari pemerintah. atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.
● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang ● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu
menaungi
kompetensi-kompetensi dari berbagai mata pelajaran. dengan
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai macam pengelompokkan.
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke ● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan
dalam berbagai tema. IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1.
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan Contoh lain, mengajarkan
Pengetahuan muatan Ilmu
Sosial secara bergantian Pengetahuan
dalam blok waktuAlam
pembelajaran menggunakan pendekatan mata atau Ilmu
terpisah.
yang 43
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:
1. ruang lingkup satuan pendidikan - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup satuan
pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi
mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.
1. ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen rencana
pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau
mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian
pembelajaran pada bagian Lampiran.
Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK
dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Menyusun
Memahami Merumuskan
Alur Tujuan Merancang
Capaian Tujuan
Pembelajaran Pembelajara
Pembelajaran Pembelajaran
(ATP) dari n
(CP) (TP)
TP
44
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
PERENCANAAN
Pemetaan kurikulum
REÏL EKSI DAN
dan perencanaan
pembelajaraan UMPAN
BALIK
EVALUASI PELAKSANAAN
pembelajaran pembelajaran
PENDAMPINGAN
DAN
PENGEMBANGAN
PROÏESIONAL
46
PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELA
JARAN
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran
Perlu diketahui
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga mereka mencapai akhir fase
mengingat kembali menjelaskan ide atau menggunakan konsep, memecah-mecah kemampuan untuk merangkaikan berbagai
informasi yang telah konsep seperti pengetahuan, atau informasi menjadi membuat keputusan, elemen menjadi satu hal
dipelajari, termasuk menjelaskan suatu informasi yang telah beberapa bagian, penilaian, mengajukan baru yang utuh, melalui
definisi, fakta-fakta, konsep menggunakan dipelajarinya pada kemampuan untuk kritik dan proses pencarian ide,
evaluasi
daftar urutan, atau kalimat sendiri, situasi berbeda dan mengeksplorasi rekomendasi yang
terhadap hal/ide/benda
menyebutkan kembali menginterpretasikan relevan hubungan/korelasi sistematis
yang ada sehingga
suatu materi yang suatu informasi, atau membandingkan kreasi yang diciptakan
pernah diajarkan menyimpulkan, atau antara dua hal atau menjadi salah satu solusi
kepadanya. membuat parafrasa lebih, menentukan terhadap masalah yang
dari suatu bacaan. keterkaitan antar ada. termasuk
konsep, atau memberikan nilai
mengorganisasikan tambah terhadap suatu
beberapa ide dan/atau produk yang sudah ada.
konsep.
6 Aspek/Facet Pema6haAmspanek Pemahaman merupakan cara untukTighe dan Wiggins mengkonfirmasi
pemahaman(2005)
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu
Interpretation media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah
Application simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat
Perspective asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya.
Empathy Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Self-Knowledge
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase D elemen Perlu
Menyimak diketahui
Interpretasi
Interpretation Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut
Peserta didik memahami
informasi berupa gagasan,
pikiran, pandangan, Aplikasi Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons puisi
arahan atau pesan dari Application
teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan
eksposisi dari teks visual Perspektif
dan audiovisual untuk Perspective Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda.
menemukan makna yang
tersurat dan tersirat.
Empati Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan
Empathy penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
Perlu
diketahui
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
mengingat kembali Pemahaman yang Cakupan analisis disini Pemanfaatan pengetahuan Sistem metakognisi Menentukan apakah
(retrieval) informasi dimaksud melibatkan berupa kemampuan digunakan saat seseorang berfungsi untuk seseorang akan
menggenerasi informasi ingin memantau, mengevaluasi melakukan atau tidak
dalam batas dua proses menyelesaikan tugas dan mengatur fungsi dari melakukan sesuatu
mengidentifikasi yang saling berkaitan baru yang belum
tertentu. semua jenis tugas.
diproses oleh seseorang.
sebuah informasi yaitu integrasikan dan pemikiran lainnya.
Ada lima proses analisis: Ada empat kategori umum Ada empat jenis dari sistem
secara simbolisasi.
(1) mencocokan, pemanfaatan Ada empat fungsi dari diri:
umum. (2) mengklasifikasikan, pengetahuan: metakognisi: (1) memeriksa
(3) menganalisis (1) pengambilan (1) menetapkan kepentingan,
kesalahan, keputusan, tujuan, (2) (2) memeriksa kemanjuran,
(4)menyamaratakan (5) (2) penyelesaian masalah, memantau proses, (3)memeriksa respon
menspesifikasikan. (3) percobaan, (3) memantau emosional,
(4) penyelidikan. kejelasan, (4) memeriksa
(4) memantau motivasi
ketepatan. secara keseluruhan.
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Pendidik harus melakukan analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk kemudian disusun menjadi Tujuan
Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (TP). Merumuskan tujuan pembelajaran dari CP dapat
dilakukan melalui beberapa teknik:
Teknik 1
Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada
CP.
Teknik
3
Merumuskan TP Lintas Elemen CP
Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya
akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis awal hingga akhir fase.
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini:
Pengurutan dari yang Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran
Konkret ke yang Abstrak dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut
(abstrak).
Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum
mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Mudah ke Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
yang lebih Sulit bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan
tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap
prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes
dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan
yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
Untuk memahami kaitan dan posisi
Capaian Pembelajaran (CP),
Tujuan Pembelajaran (TP), dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
dalam Kurikulum Operasional,
mari kita memahami terlebih
dahulu konsep Backward
Design.
Padahal
pembelajaran adalah
pertimbangan yang Tujuan
Aktivitas Belajar
cermat terhadap Pembelajaran
makna aktivitasnya
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Merencanaka
Identifikasi Menentukan
n tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
asesmen
pembelajaran
diinginkan
2 3
1
Masing-masing karakteristik CP ada yang mirip dan sangat berbeda dengan mapel
lainnya, untuk itu pemahaman akan hal itu penting adanya.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Merencanaka
Identifikasi Menentukan
n tahapan
hasil yang bukti dan
kegiatan
asesmen
pembelajaran
diinginkan
Merumuskan TP
dan ATP dengan
menggunakan CP
sebagai ajuan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Pemahaman penting,
• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret ide-ide besar
dan spesifik
• Menentukan konten terbaik
• Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
WIRAGA
raga, indera, imajinasi,
bermain=belajar, eksplorasi
pengalaman (rasa-pikir)
WIRAMA
tanggung jawab, pembiasaan, irama
keseharian, jadwal rutin,
selaras dengan sesama dan
semesta
Taman indria,
SD, SMP SMP, SMA SMA+
TK/PAUD, SD
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan
berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan
pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).
peristiwa di lingkungan
sekitar
→ konsep waktu: siang
dan malam
• Berlatih Bersama
(jenjang ………..)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari
teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi
untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks
visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik mampu
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual
untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan
informasi untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra
dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan sumber informasi lain untuk
menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta didik
mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tujuan Pembelajaran:
KONTEN: Teks naratif
1. Peserta didik mampu menjelaskan arti Sumber bacaan: ….
kata-kata yang jarang muncul dengan
bantuan visual dan konteks kalimat yang
mendukung pada teks naratif
2. Peserta didik mampu mengungkapkan KOMPETENSI
makna tersurat dan tersirat dari teks
naratif yang dibaca dengan menunjukkan 1. mengamati
bukti-bukti yang mendukung 2. menyusun pertanyaan
3. Peserta didik mampu 3. melakukan penyelidikan
menginterpretasikan bagian dari teks 4. membuat prediksi
naratif berbentuk audiovisual yang
5. mengorganisasi informasi
menunjukkan simpati, kepedulian, atau
empati 6. mendiskusikan hasil amatan
7. mengomunikasikan secara
lisan dan tertulis
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :
Berlatih Bersama
(jenjang
SMA/SMK)
Bidang Studi: Pendidikan Pancasila
Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara
penggunaan, penginterpretasian hasil
pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik,
elektronika, dan instrumentasi.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Nama Sekolah:
Mata Pelajaran:
Indikator Ketercapaian
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) (IKTP) MATERI Dimensi P3 MODUL JP
Mengenali Karakteristik CP
Bapak/Ibu akan mendiskusikan dan mencoba menemukan karakteristik CP dari
suatu Bidang Studi (BS). Ada 5 BS yang akan dianalisis: Bahasa Indonesia, IPAS,
Matematika, PPKn, Seni / Informatika. Silahkan melakukan langkah-langkah
berikut:
1. Unduh dokumen CP.
2. Setiap kelompok membaca dan menganalisis kalimat CP dari 2 BS (pembagian
BS di slide berikutnya)
3. Identifikasi sebanyak mungkin kekhususan atau karakteristik dari CP setiap
BS yang kelompok Bapak/Ibu cermati
4. Unduh LK untuk menuangkan hasil diskusi kelompok.
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merancang pembelajaran, satuan
pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun pengorganisian serta perencanaan
pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan
Pendidikan
Pembelajaran Intrakurikuler
INTRAKURIKULER
Tujuan Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar anak dapat mencapai
kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran. Berdasarkan Permendikbud No.50 tahun 2020, PKL
(SMK) atau magang (SMALB) bertujuan menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional,
meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan kerja serta menyiapkan kemandirian
peserta didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
Metode ● Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud ‘Merdeka Belajar, Merdeka
Bermain’
● Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan capaian peserta didik.
● Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.
● Dalam konteks PAUD, satuan bebas memilih ragam pendekatan yang sesuai sepanjang mengusung pengalaman
yang menyenangkan dan mampu mencapai tujuan pembelajaran. Dalam program intrakurikuler, tema tidak
ditetapkan. Satuan PAUD bebas mengembangan tema yang kontektual sesuai dengan karakteristiknya.
● Untuk PKL/Magang, metode meliputi pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, jangka waktu, pemetaan
penempatan, pembimbing, serta pembekalan. Selain itu, PKL/Magang dilaksanakan secara kolaboratif oleh
satuan pendidikan dan mitra dunia kerja yang melibatkan pendidik sebagai pembimbing dan instruktur pada
lokasi PKL.
Hasil ● Bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portfolio/kumpulan hasil pekerjaan peserta didik dari
berbagai instrumen asesmen
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD.
● Untuk PKL, bukti berupa umpan balik yang komprehensif meliputi perkembangan peserta didik dalam ranah
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
Pembelajaran Kokurikuler - Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
KOKURIKULER
Tujuan Kegiatan kokurikuler yang dirancang terpisah dari intrakurikuler yang bertujuan untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Tujuan pembelajaran projek
tidak harus dikaitkan dengan tujuan materi pelajaran intrakurikuler. Pada PAUD, ini bertujuan untuk pengayaan
wawasan dan penanaman karakter sejak dini.
Metode ● Mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan kontekstual dalam bentuk projek dengan bobot 20%-30%
(SD-
SMA/SMK) dari kegiatan pembelajaran.
● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel.
● Dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek
● Bekerja secara kolaboratif dan terencana.
● Khusus satuan PAUD kegiatan ini dilaksanakan minimal 2x setahun serta dilaksanakan dalam konteks perayaan
tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional dengan menggunakan 4 pilihan tema besar yang sudah
ditetapkan.
Hasil ● Bukti dapat berupa hasil produk/projek dan jurnal kerja yang fokus pada proses dan pencapaian tujuan projek.
● Satuan pendidikan menyediakan waktu khusus untuk peserta didik menunjukkan hasil projek melalui
pameran/pertunjukan.
● Dilaporkan melalui rapor atau laporan kemajuan belajar untuk konteks PAUD, pada bagian terpisah
dengan
intrakurikuler.
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan
Pendidikan
Pembelajaran Ekstrakurikuler
EKSTRAKURIKULER
Tujuan Kegiatan di luar jam belajar intrakurikuler di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Metode ● Terdiri atas ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan wajib berbentuk pendidikan kepramukaan dan
kegiatan pilihan berupa kegiatan yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai
bakat dan minat peserta didik.
● Mengacu pada prinsip partisipasi aktif dan menyenangkan
● Melibatkan pendidik dan narasumber profesional dalam melatih keterampilan tertentu
● Untuk Satuan PAUD, program ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.
0 ● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dalam mengelola waktu
Pendekatan mata dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang (penjadwalan) dan sumber dayanya.
pelajaran ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan Oleh karena itu, dalam memilih
02 Pendekatan
tematik
mata pelajaran.
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
● Satuan pendidikan dapat
memilih salah satu atau
dalam berbagai tema. mengkombinasi ketiga
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pendekatan tersebut. Misalnya
● Konsep-konsep
pembelajaran danmenggunakan pendekatan
keterampilan tertentu mata
dari mata dengan menggunakan pendekatan
pelajaran atau tematik.
pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching). secara integrasi dan blocking secara
● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk
03
bersamaan atau mengkombinasikan
Pendekatan secara merencanakan, melaksanakan dan melakukan asesmen ketiganya.
terintegrasi untuk suatu pembelajaran yang terpadu.
● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Dalam konteks PAUD,
Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi. pengorganisasian pembelajaran
● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu disarankan menggunakan pendekatan
dengan tematik (sudah familiar di PAUD) atau
berbagai macam pengelompokkan. pendekatan secara terintegrasi karena
04 Pendekatan secara
bergantian
dalam blok waktu
● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan
IPAS akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1.
pendekatan tersebut paling sesuai
dengan karakteristik pembelajaran di
terpisah Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam PAUD. Contoh pengorganisasian 45
atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok .
menggunakan pendekatan terintegrasi
dapat dilihat dilampiran.
Pendekatan mata pelajaran Pendekatan tematik Pendekatan secara terintegrasi Pendekatan secara bergantian
dalam blok waktu terpisah
Kelebihan Memudahkan satuan pendidikan ● Adanya tema sebagai payung ● Peserta didik belajar suatu ● Memberikan waktu yang cukup
dalam pembuatan jadwal besar yang menaungi konsep secara komprehensif dan bagi peserta didik untuk
pembelajaran di satuan kompetensi-kompetensi dari kontekstual karena keterampilan, mempelajari materi secara
pendidikan. berbagai mata pelajaran. pengetahuan dan sikap mendalam.
● Mengembangkan kompetensi diintegrasikan untuk mencapai ● Waktu pembelajaran menjadi
pengetahuan, keterampilan, suatu penguasaan kompetensi lebih banyak dan hal tersebut
dan sikap peserta didik. tertentu. memungkinkan peserta didik
● Menyajikan kegiatan yang ● Para pendidik terkondisikan belajar hingga tuntas.
bersifat pragmatis. untuk berkolaborasi secara ● Dengan blok waktu yang lebih
● Berpusat pada peserta didik, intensif karena perlu memilih panjang, pendidik memiliki lebih
menghadirkan tema-tema kompetensi/konten yang selaras banyak waktu untuk
yang relevan serta kontekstual dengan pemahaman yang menyelesaikan rencana pelajaran
dan berkaitan dengan dituju. dan untuk memeriksa dan
kehidupan riil peserta didik, ● Lebih efisien karena pendidik bisa mengevaluasi pembelajaran.
memadukan konsep-konsep memilah konsep yang perlu ● Dengan blok waktu yang lebih
dari berbagai mata pelajaran, dieksplorasi secara lebih lama memungkinkan untuk studi
bersifat fleksibel, mendalam dan konten yang yang mendalam, seperti
menghasilkan pembelajaran memerlukan waktu lebih sedikit. mengerjakan proyek/penelitian
yang menyenangkan. individu/kelompok, kolaborasi
antar peserta didik dan pendidik.
Hal yang ● Beban yang harus dihadapi ● Penentuan tema tidak harus ● Memberikan waktu yang cukup ● Pengaturan jam mengajar
peserta didik setiap minggu diawali dari pemetaan untuk merencanakan dan pendidik harus diperhitungkan
perlu
harus diperhitungkan kompetensi-kompetensi dari menyelaraskan di antara pendidik sedemikian rupa, sehingga
dipertimb sedemikian rupa, sehingga berbagai mata pelajaran. mata pelajaran yang pendidik tetap memiliki beban
a ngkan peserta didik tidak terbebani ● Satuan pendidikan mengajarkan tujuan kerja proporsional.
dengan banyaknya beban mata memberikan keleluasaan pembelajaran yang berkaitan ● Ketersediaan sarana prasarana -
pelajaran. kepada pendidik untuk atau sama dengan unit atau mengingat pendekatan blok
● Daya serap peserta didik menentukan tema yang konsep yang dipelajari . membutuhkan pengaturan sarana
terhadap mata pelajaran akan relevan dan kontekstual. ● Satuan pendidikan harus dan prasarana yang ketat.
sangat berpengaruh jika macam ● Satuan pendidikan memberikan fleksibilitas bagi ● Perlu dirancang strategi tertent4u6
mata pelajaran yang diberikan memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk mengelola agar materi yang diajarkan pada
dalam satu waktu tertentu pendidik untuk menyatukan penjadwalan mengikuti
Pendekatan mata Matematika IPAS Pendidikan Pancasila Seni Musik
pelajaran
Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik mampu Pada akhir fase ini, peserta
mengidentifikasi, meniru, mengidentifikasi sistem memahami dan didik mampu mengimitasi
Pengorganisasian muatan dan mengembangkan pola organisasi kehidupan serta menjelaskan makna sila-sila dan menata bunyi-musik
pembelajaran dengan gambar atau objek melakukan analisis untuk Pancasila serta sederhana dengan
sederhana dan pola menemukan keterkaitan menceritakan contoh menunjukkan kepekaan
pendekatan mata pelajaran
bilangan membesar dan sistem organ dengan penerapan sila Pancasila akan unsur-unsur bunyi-
diibaratkan makanan dengan
mengecil yang melibatkan fungsinya serta kelainan dalam kehidupan sehari- musik baik intrinsik maupun
lauk yang terpisah, bertujuan penjumlahan dan atau gangguan yang muncul hari sesuai dengan ekstrinsik (Fase B).
untuk mencapai capaian pengurangan pada bilangan pada sistem organ tertentu perkembangan dan konteks
pembelajaran di masing- cacah sampai 100 (Fase B). (sistem pencernaan, sistem peserta didik; menerapkan
masing mata pelajaran. peredaran darah, sistem nilai-nilai Pancasila di Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran
pernafasan dan sistem lingkungan keluarga,
Saat perencanaan reproduksi). sekolah, dan masyarakat
Peserta didik menunjukkan
Melalui diskusi dengan
pembelajaran, pendidik dan kepekaan terhadap unsur
teman sebangku, peserta (Fase B).
wakil kepala satuan Tujuan Pembelajaran bunyi musik dan sajian
didik dapat
musik lokal yang terkait
pendidikan bidang kurikulum mengembangkan pola Peserta didik menganalisis
Tujuan Pembelajaran dengan kekayaan alam dan
melihat tujuan pembelajaran gambar atau objek hubungan sumberdaya alam
kesehatan masyarakat.
dan merancang asesmen dan sederhana dan pola lokal yang dapat Peserta didik
kegiatan untuk setiap mata bilangan membesar dan menunjang kesehatan mengembangkan contoh-
pelajaran. mengecil yang melibatkan masyarakat, dan contoh penerapan sila
berbagai operasi hitung. mengkampanyekan gaya dalam Pancasila melalui
Jadwal disusun berdasarkan hidup sehat. sebuah jurnal harian.
mata pelajaran dengan
masing- masing alokasi jam
pelajaran tiap tahunnya.
Pilihan ?
Pilihan
Pembelajaran Satuan pendidikan menyusun pengorganisasian pembelajaran secara mandiri.
Satuan ● Satuan pendidikan merancang pengorganisasian pembelajaran secara mandiri, telah memiliki struktur
Pendidikan kurikulum yang ajek, melaksana.kan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya sendiri dan
relevan, menyediakan pilihan-pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Satuan pendidikan dapat secara
dalam fleksibel dan dinamis mengembangkan sistem pengaturan waktu pembelajarannya, dapat
menggunakan pendekatan mata pelajaran, integratif, blok, tematik, dll..
Mengorganisasi ● Pertanyaan pemantik:
Pembelajaran ○ Di antara ketiga model pengaturan waktu belajar, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan?
TIPS ○ Apakah ada kegiatan ekstrakurikuler yang kurang mengembangkan potensi peserta didik?
○ Apakah ada inovasi baru yang akan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk
Gunakan panduan meningkatkan kualitas satuan pendidikan?
pembelajaran dan ○ Apakah mitra dunia kerja merekomendasikan beberapa program PKL (SMK)?
asesmen serta panduan ○ Untuk mengembangkan relasi kemitraan, apakah ada projek bersama yang hendak dilakukan untuk
projek penguatan profil memecahkan masalah tertentu di lingkungan satuan pendidikan?
pelajar Pancasila dalam ○ Tema-tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila manakah yang perlu digali lebih
mendalam?
mengorganisasi
○ Apakah projek-projek yang telah dibuat sebelumnya diketahui oleh lingkungan satuan pendidikan
pembelajaran sebagai
atau dinas setempat?
panduan yang terkait.
.
Distribusi Jam
Struktur SMK
Tugas LK 2
Susunlah Matrik Pengorganisasian Pembelajaran Pada satuan
pendidikan anda untuk Fase E
Tugas diselesaikan pada masa OJL 2
Tugas dikirimkan ke Link:
https://drive.google.com/drive/folders/1PqrlOznkChk0iCcUa
TTfOpecogyigTmE?usp=sharing
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri
Rencana Pembelajaran
Menyusun Modul Ajar
Tujuan
• Peserta mampu memahami konsep, tujuan,
strategi dan prosedur pengembangan modul ajar.
• Peserta mampu memodifikasi modul ajar yang
telah tersedia disesuaikan dengan karakteristik
dan kebutuhan sekolah
masing-masing.
• Peserta mampu menentukan asesmen/penilaian
yang sesuai dari modul ajar yang dimodifikasi.
• Peserta mampu mengembangkan bahan ajar yang
relevan serta menyesuaikan tingkat capaian
siswa untuk mendukung pembelajaran pada
modul ajar yang dimodifikasi.
Icebreak
( Digunakan Untuk Membuka Kegiatan, Instruksi ini hanya dibacakan oleh instrukstur, tidak perlu ditampilkan
pada peserta)
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas, maka
persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari pemahaman yang
dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit dicapai.
Oleh sebab itu, penting sekali untuk membuat perencanan pembelajaran yeng
tepat, jelas dan relevan.
Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang harus
dilakukan oleh guru.
Apa yang dimaksud dengan Modul Ajar?
Modul Ajar merupakan salah satu perangkat ajar yang digunakan untuk
merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun
modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap.
Modul ajar adalah sebuah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan
media pembelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit
atau topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran.
Bagaimana cara
merencanakan pembelajaran
dan asesmen yang tepat?
ALUR PENULISAN MODUL AJAR CONTOH ALUR PENYUSUNAN MODUL AJAR
Struktur modul ajar tersebut bukan struktur wajib yang semuanya harus dilampirkan dalam modul ajar
yang dibuat/dimodifikasi. Guru diperbolehkan untuk memilih/menyederhanakan beberapa komponen
utama untuk dicantumakan dalam modul ajar sesuai dengan kebutuhan di kelas masing-masing.
o Apa yang Baru dari modul ajar?
Pertanyaan Pemantik
Pengetahuan Prasayarat Pemahaman Bermakna
Rangkaian pertanyaan mengenai hal
Pengetahuan prasayarat adalah Pemahaman bermakna
kemampuan/informasi awal yang paling penting dalam suatu topik
mencerminkan jawaban atas pertanyaan
dimiliki oleh siswa sebelum pembelajaran. Pertanyaan ini pemantik, merupakan pemahaman yang
memahami materi baru yang akan diturunkan dari pemahaman kita ingin murid-murid capai setelah
dipelajari. Dengan mengetahui bermakna dan didiskusikan bersama mempelajari topik tertentu.
pengetahuan prasyarat maka akan murid-murid sebelum memulai
terlihat kesiapan untuk menerima topik.
materi berikutnya.
. Pertanyaan pemantik ini digunakan
untuk membantu murid mencapai
pemahaman bermakna.
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta
dibutuhkan
untuk kelengkapan pelaksanaan pembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut:
Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen
● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul sub elemen Profil Pelajar umum asesmen untuk
● Fase atau jenjang sasaran Pancasila yang menjadi tujuan ● Penjelasan detail tahapan menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan projek kegiatan dan asesmennya projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)
Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
●Deskripsi singkat projek
●Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
●Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
●Referensi pendukung
o Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik dilakukan
di awal pembelajaran/di awal
sub materi. Bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan, kelemahan peserta
didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan
dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran
peserta didik
Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran,
dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik,
dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta
strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Acuan yang digunakan
untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
o JENIS ASESMEN
Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa. - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, komunikasi - mengkonfirmasi pemahaman.
serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
(Infografis)