Anda di halaman 1dari 34

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Kurikulum Merdeka

14 April 2023

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3
Dukungan Regulasi Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan
pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan berikut :
Permendikbudristek Permendikbudristek Permendikbudristek Permendikbudristek Kepmendikbudristek
No. 5 Tahun 2022 No. 7 Tahun 2022 No. 16 Tahun 2022 No. 21 Tahun 2022 No. 262 Tahun 2022

Standar Kompetensi Standar Isi pada Standar Proses pada Standar Penilaian pada Pedoman Penerapan
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Rangka
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dini, Jenjang Dini, Jenjang Pemulihan Pembelajaran
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah

Standar Isi dikembangkan Standar Proses merupakan Memuat 3 opsi kurikulum


Standar kompetensi lulusan Standar Penilaian
melalui perumusan ruang kriteria minimal proses yang dapat digunakan di
merupakan kriteria minimal Pendidikan adalah kriteria
lingkup materi yang sesuai pembelajaran berdasarkan satuan pendidikan dalam
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan. minimal mengenai
jalur, jenjang, dan jenis rangka pemulihan
keterampilan, dan Ruang lingkup materi mekanisme penilaian hasil
pendidikan untuk mencapai pembelajaran beserta
pengetahuan yang merupakan bahan kajian belajar peserta didik.
standar kompetensi lulusan. struktur Kurikulum Merdeka,
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran
Standar Penilaian menjadi aturan terkait pembelajaran
kemampuan peserta didik yang dirumuskan Standar Proses menjadi
berdasarkan: 1) muatan wajib acuan untuk Kurikulum 2013, dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya acuan untuk Kurikulum 2013,
sesuai dengan ketentuan Kurikulum darurat, dan kerja guru.
pada akhir jenjang Kurikulum darurat, dan
peraturan perundang- Kurikulum Merdeka.
pendidikan. SKL menjadi Kurikulum Merdeka.
undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.

Kementerian Pendidikan,Kementerian
Kebudayaan, Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan 4
Dukungan Regulasi Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan
pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan berikut :
Peraturan Menteri Keputusan Menteri Keputusan Badan Standar, Keputusan Badan Standar,
Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan, Kebudayaan, Kurikulum, dan Asesmen Kurikulum, dan Asesmen
Riset, Dan Teknologi Republik Riset, Dan Teknologi Pendidikan Pendidikan
Indonesia Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2022 Nomor 8 Tahun 2022
Nomor 48 Tahun 2022 Nomor 345/M/2022
Tentang Tentang Capaian Pembelajaran Dimensi, Elemen, dan Sub
Penerimaan Mahasiswa Baru Mata Pelajaran untuk PAUD, SD, SMP, Elemen Profil Pelajar
Program Diploma Dan Pendukung Program SMA, SMK, SLB, dan Pancasila
Program Sarjana Pada Studi Dalam Kesetaraan
Perguruan Tinggi Negeri Seleksi Nasional
Berdasarkan Prestasi
Penerimaan Mahasiswa baru
dilakukan melalui jalur: Mata pelajaran
a. seleksi nasional pendukung merupakan
berdasarkan prestasi; salah satu komponen
b. seleksi nasional seleksi nasional
berdasarkan tes; dan berdasarkan prestasi.
c. seleksi secara mandiri
oleh PTN.

Kementerian Pendidikan,Kementerian
Kebudayaan, Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan 5
6
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Struktur Kurikulum dibagi menjadi dua komponen utama, intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar Pancasila
Contoh: Struktur Kurikulum Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan pembelajaran


Struktur kurikulum terbagi dalam 6 fase dan 1 fase fondasi:
intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu
pada capaian pembelajaran. Pada jenjang SD/MI 1. Fase Fondasi (PAUD)
dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran 2. Fase A (SD kelas 1 dan 2)
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau 3. Fase B (SD kelas 3 dan 4)
tematik. Sementara pada SMA kelas XI-XII peserta 4. Fase C (SD kelas 5 dan 6)
didik diberkan kesempatan memilih mata pelajaran 5. Fase D (SMP kelas 7-9)
pilihan. 6. Fase E (SMA/K kelas 10)
7. Fase F (SMA/K kelas 11-12)
2. Pembelajaran kokurikuler: Projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Kegiatan pembelajaran khusus Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
elemen dan subelemen pada dimensi profil pelajar pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek
Pancasila. Bobot jam pelajarannya sekitar 20-30% tidak harus sama.
dari total jam pelajaran.
Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila
tidak harus sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu
yang lebih panjang daripada projek yang lain.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas X
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi intrakurikuler Alokasi projek TOTAL JP PER
per tahun (minggu ) penguatan profil TAHUN * Diikuti oleh peserta didik
pelajar Pancasila per
tahun
sesuai dengan
agama/kepercayaan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Maksimal 2 JP
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 perminggu atau 72 JP
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 pertahun.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
*** Pembelajaran reguler
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72
tidak penuh 36 minggu
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144 untuk memenuhi alokasi
Matematika 108 (3) 36 144 projek (27 minggu untuk
IPA: Fisika, Kimia, Biologi 216 (6) 108 324 PPKn, Bahasa Inggris,
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 432 Informatika, serta Seni dan
Prakarya).
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
PJOK 72 (2) 36 108
**** Satu JP beban belajar
Informatika 72 (2) 36 108 di SMA adalah 45 menit.
Seni dan Prakarya***: 54 (2) ** 18 72
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari;
Prakarya adn kewirausahaan)
Muatan Lokal 72 (2) **** - 72**
Total*****: 1098 (32) 486 1584
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XI
Alokasi Alokasi projek TOTAL JP PER * Diikuti oleh peserta didik
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit intrakurikuler per penguatan profil TAHUN
pelajar Pancasila sesuai dengan
tahun (minggu )
per tahun agama/kepercayaan
Kelompok Mata Pelajaran Umum: masing-masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Pembelajaran reguler
kelas XI tidak penuh 36 (tiga
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
puluh enam) minggu untuk
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
memenuhi alokasi projek 27
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 (dua puluh tujuh) minggu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 untuk Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 Bahasa Inggris, Seni, dan
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 114 Sejarah.

Matematika 108 (3) 36 114


*** Satuan pendidikan
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72 menyediakan minimal 1
PJOK 72 (2) 36 108 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Sejarah 54 (2) ** 18 72 Seni Rupa, Seni Teater,
Seni dan Budaya***: 54 (2) ** 18 72 dan/atau Seni Tari). Peserta
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari) didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Jumlah JP mata pelajaran umum: 576 (18) 216 792
Seni Teater, atau Seni Tari).
Kelompok Mata Pelajaran MIPA - 720-900
Alokasi Alokasi projek penguatan TOTAL JP PER TAHUN
intrakurikuler per profil pelajar Pancasila per
tahun (minggu ) tahun

Kelompok Mata Pelajaran Pilihan: **** Alokasi masing-


● Biologi masing mata pelajaran
● Kimia pilihan (selain mata
● Fisika
pelajaran Prakarya dan
● Informatika
● Matematika tingkat lanjut Kewirausahaan) yaitu 5
(lima) JP per minggu atau
● Sosiologi 180 (seratus delapan
● Ekonomi puluh) JP per tahun.
● Geografi
● Antropologi *****Paling banyak 2
(dua) JP per minggu atau
● Bahasa Indonesia tingkat lanjut 720-900 (20-25) 72 (tujuh puluh dua) JP
-
● Bahasa Inggris tingkat lanjut ****
per tahun.
● Bahasa Korea
● Bahasa Arab
******Total JP tidak
● Bahasa Mandarin
● Bahasa Jepang termasuk mata pelajaran
● Bahasa Jerman Muatan Lokal dan/atau
● Bahasa Prancis mata pelajaran
tambahan yang
diselenggarakan oleh
● Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan,
satuan pendidikan.
rekayasa, atau pengolahan)*****
● dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia

Muatan Lokal***** 72 (2) - 72


1296-1476 216 1.512-1692
Total*****:
(38-43)
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XII
Alokasi Alokasi projek TOTAL JP PER
intrakurikuler per penguatan profil * Diikuti oleh peserta didik sesuai
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1JP=45 menit TAHUN
tahun (minggu ) pelajar Pancasila dengan agama/kepercayaan
per tahun
masing-masing.
Kelompok Mata Pelajaran Umum:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 ** Pembelajaran reguler kelas XI
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 tidak penuh 36 (tiga puluh enam)
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 minggu untuk memenuhi alokasi
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 projek 27 (dua puluh tujuh) minggu
untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96
Inggris, Seni, dan Sejarah.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi 64(2) 32 96
Pekerti*
*** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Pancasila 48(2) ** 16 64
minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Bahasa Indonesia 96(3) 32 128 Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Matematika 96 (3) 32 128 dan/atau Seni Tari). Peserta didik
Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64 memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
PJOK 64 (2) 32 96 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
Sejarah 48 (2) ** 32 64
Seni dan Budaya***: 48 (2) ** 16 64
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari;
Prakarya)
Jumlah JP mata pelajaran umum: 512 (18) 192 704
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XII

**** Alokasi masing-


masing mata pelajaran
640-800(200 -
- 640-800 pilihan (selain mata
25)** pelajaran Prakarya dan
Biologi, Kimia,Fisika, Informatika, Matematika Lanjutan
Sosiologi, Ekonomi,Geografi, Antropologi Kewirausahaan) yaitu 5
Bahasa Indonesiatingkat Lanjut, BahasaInggris tingkat Lanjut, (lima) JP per minggu atau
Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, - - 180 (seratus delapan puluh)
BahasaJerman, BahasaPrancis
22 - JP per tahun.
Prakaryadan kewirausahaan(Budidaya, Kerajinan, Rekayasaatau
Pengolahan) ***

- -
*****Paling banyak 2 (dua)
JP per minggu atau 72
(tujuh puluh dua) JP per
Muatan Lokal 2 64(2)*** 64
tahun.
1.152-1.312(38-
Total per tahun**** 192 1.344-1.504
43) ******Total JP tidak
termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Referensi untuk kebijakan , panduan , serta informasi lainnya di luar PMM
dapat diakses di Sistem Informasi Kurikulum Nasional

( https://kurikulum.kemdikbud.go.id/ )
Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan
untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik
dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).

2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.

3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan
asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.

4. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar merujuk pada modul ajar yang
disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran,
dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang
digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.

5. Untuk SMK, mitra dunia kerja dapat mendukung pembelajaran, asesmen, dan uji kompetensi yang selaras dengan prinsip-prinsip
asesmen.

6. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Bentuk Asesmen

Asesmen formatif yaitu asesmen yang Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
bertujuan untuk memberikan informasi keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses
atau umpan balik bagi pendidik dan pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
peserta didik untuk memperbaiki proses pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
belajar. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan
penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir jenjang.
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan
untuk memantau dan memperbaiki proses untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
pembelajaran, serta mengevaluasi penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan. Penilaian
pencapaian tujuan pembelajaran. pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian
hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
Asesmen ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir
didik, hambatan atau kesulitan yang satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir
mereka hadapi, dan juga untuk semester dan pada akhir fase; khusus asesmen padaakhir semester, asesmen ini
mendapatkan informasi perkembangan bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi
tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat
peserta didik. Informasi tersebut
melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data
merupakan umpan balik bagi peserta didik
hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu
dan juga pendidik. melakukan asesmen pada akhir semester.
Intrumen Asesmen
Instrumen Penilaian
Pelaporan Kemajuan Belajar
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) peserta 6. Pe laporan hasil be lajar disampaikan se kurang-
didik. kurangnya pada se t iap akhir se m e st e r.

2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, 7. Sat uan pe ndidikan m e nyam paikan rapor pe se rt a
nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan didik se cara be rkala m e lalui e rapor/ dapodik
berat badan, deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan
8. Pada SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ MA, SMK/ MAK, at au
refleksi orang tua.
se de rajat , sat uan pe ndidikan m e miliki ke le luasaan
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau unt uk m e ne nt ukan krit e ria ke naikan ke las de ngan
sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan m e mpe rt imbangkan:
pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan a. laporan ke majuan be lajar;
guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pe ncap aian proje k pe nguat an profil pe lajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. port ofolio pe se rt a didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. d. paspor ke t e rampilan (skill passport) d an re kognisi
pe mbe lajaran lampau pe se rt a didik unt uk SMK
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, e . pre st asi akade mik dan non-akade mik;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk f. e kst rakurikule r;
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh g. pe nghargaan pe se rt a didik; dan
peserta didik. h. t ingkat ke hadiran.
Format Laporan Hasil
Belajar
Untuk dimasukkan ke Dapodik
Merancang
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pengertian projek penguatan profil pelajar Pancasila

Projek penguatan profil pelajar Pancasilamerupakan kegiatan kokurikuler berbasis


projek yang dirancang untuk menguatkan pencapaiankompetensi dan karakter sesuai
dengan profil pelajar Pancasila yangdisusun berdasarkanStandar Kompetensi Lulusan.
Pelaksanaanprojek penguatan profil pelajar Pancasiladilakukan secarafleksibel , dari segi
muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasiladirancang terpisah dari intrakurikuler . Tujuan,


muatan, dan kegiatan pembelajaranprojek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan
materi pelajaran intrakurikuler . Satuanpendidikan dapat melibatkan masyarakat
dan/ atau dunia kerja untuk merancangdan menyelenggarakanprojek penguatan profil
pelajar Pancasila.
Kepala satuan pendidikan
1.Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek
2.Mendampingi jalannya projek dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara
transparan dan akuntabel
3.Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan
narasumber pengaya projek: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
Peran pemangku 4.Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang
kepentingan berkelanjutan
dalam 5.Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
6.Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen
pelaksanaan projek yang berpusat pada peserta didik.
projek Pendidik
penguatan profil (Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek)
pelajar Pancasila 1.Perencana projek - Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen
projek secara berkelanjutan.
2.Fasilitator - Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, dengan
pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
3.Pendamping - Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan
mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
4.Supervisor dan konsultan - Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek,
memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen
performa peserta didik selama projek berlangsung.
Peran-peran ini dapat 5.Moderator - Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
dioptimalkan secara
Peserta Didik
bertahap sesuai 1.Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
dengan kebutuhan dan 2.Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan
kesiapan satuan kemampuan yang dimiliki.
pendidikan. 3.Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan mengoptimalkan
kemampuan.

22
Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota
1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang
cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
Contoh pertanyaan untuk 3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek,
komunikasi yang 4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek.
memberdayakan antara 5. Mengawasi apakah projek sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
pengawas dan kepala satuan
pendidikan/Tim Fasilitator
Projek: Pengawas
1. Apa harapan atau tujuan 1.Memberikan pendampingan dan pembinaan kepada satuan pendidikan dengan strategi coaching atau
yang ingin dicapai oleh satuan komunikasi yang memberdayakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki satuan pendidikan.
pendidikan dalam pelaksanaan 2.Memberikan informasi terbaru berkaitan dengan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan
projek penguatan profil pelajar kurikulum dan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Pancasila? 3.Memberikan bantuan ketika satuan pendidikan mengalami kendala dalam menjalankan projek.
2. Bagaimana kondisi kesiapan 4. Menghubungkan sekolah dengan mitra di luar sekolah yang dapat mendukung pelaksanaan projek (Opsional).
sekolah saat ini? Apa sumber
daya yang dapat dioptimalkan Komite Sekolah
untuk melaksanakan projek
Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan.
dan mencapai tujuan yang
diharapkan? Apa saja dimensi
profil pelajar Pancasila yang Masyarakat/Orang tua peserta didik/Mitra
perlu dikuatkan? Bagaimana 1. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek.
mengidentifikasi isu yang 2. Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai
relevan untuk dikembangkan narasumber terkait dengan isu tersebut
menjadi tema projek? 3. Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar
3. Apa langkah-langkah yang Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan.
perlu dilakukan? Apa
tantangan yang mungkin
dihadapi dan bagaimana cara
menanggulanginya?
Contoh tahapan perencanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila
di satuan pendidikan
ALUR PERENCANAAN PROJEK
Membentuk tim fasilitator projek penguatan profil 1
pelajar Pancasila
Kepala satuan pendidikan menyusun tim fasilitator projek. Tim
ini berperan merencanakan dan melaksanakan kegiatan projek Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
untuk seluruh kelas. 2
Kepala satuan pendidikan bersama tim fasilitator
merefleksikan dan menentukan tingkat kesiapan satuan
Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu projek 3 pendidikan.
penguatan profil pelajar Pancasila
Tim Fasilitator menentukan fokus dimensi profil pelajar Pancasila
dan tema projek serta merancang jumlah projek beserta alokasi
4 Menyusun modul projek
waktunya. (Dimensi dan tema dipilih berdasarkan kondisi dan
kebutuhan satuan pendidikan). Tim fasilitator menyusun modul projek sesuai tingkat
kesiapan satuan pendidikan dengan tahapan umum:
Menentukan sub-elemen (tujuan projek); Mengembangkan
Merancang strategi pelaporan hasil projek 5
topik, alur, dan durasi projek, serta; Mengembangkan
Tim fasilitator merencanakan strategi pengolahan dan aktivitas dan asesmen projek.
pelaporan hasil projek

Perencanaan ini dapat dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
Tema-tema projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika (SD-
(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi di Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, tingkat lokal dan masalah yang ada dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama dan
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di Indonesia
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. serta nilai-nilai ajaran yang
juga sekitarnya. dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi


(SD-SMA) (SD-SMA) (SMP-SMA)
Tema-tema projek sudah ditentukan
Memahami dampak dari aktivitas Membangun kesadaran dan Merefleksikan makna demokrasi oleh pemerintah. Berangkat dari tema
manusia, baik jangka pendek keterampilan untuk memelihara dan memahami implementasi yang ada, tim fasilitator projek dapat
maupun panjang, terhadap kesehatan fisik dan mental, baik demokrasi serta tantangannya mengembangkan topik spesifik yang
kelangsungan kehidupan di dunia untuk dirinya maupun orang dalam konteks yang sesuai dengan konteks dan
maupun lingkungan sekitarnya. sekitarnya. berbeda, termasuk dalam organisasi kebutuhan sekolah.
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Catatan:
● Contoh pilihan waktu berikut hanya simulasi pilihan waktu pelaksanaan projek. Untuk periode
waktu belajar dapat disesuaikan dengan jenjang masing-masing.
● Pilihan waktu pelaksanaan berikut dapat dipilih sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan, tidak
terikat pada tahapan kesiapan satuan pendidikan.
Pilihan Waktu
Pelaksanaan
Projek MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
7 8 9 10 11 12 13
a. Menentukan satu hari UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA
dalam seminggu untuk
pelaksanaan projek 14 15 16 17 18 19 20
(misalnya hari Jumat). HARI RAYA UPACARA Projek
Seluruh jam belajar pada NYEPI penguatan profil
hari itu digunakan untuk pelajar Pancasila
projek.
21 22 23 24 25 26 27
UPACARA Projek
penguatan profil
pelajar Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
No/ Kelas Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

1 07.15-07.50 Upacara

b, Mengalokasikan 1-2 2 07.50-08.25 Upacara


jam pelajaran di akhir
hari, khusus untuk
mengerjakan projek. Bisa
digunakan untuk 3 08.25-09.00
eksplorasi di sekitar
09.00-09.15 ISTIRAHAT
satuan pendidikan
sebelum peserta didik I Projek penguatan
pulang. profil pelajar
4 09.15-09.50 Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan


profil pelajar profil pelajar -
5 09.50--10.25 Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar - profil pelajar
6 10.25-11.00 Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila

Projek penguatan Projek penguatan Projek penguatan


- profil pelajar - profil pelajar - profil pelajar
7 11.00-11.35 Pancasila Pancasila Pancasila
c. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu (misalnya 2 minggu atau 1 bulan -
tergantung jumlah jam tatap muka projek yang dialokasikan pada setiap projeknya), di mana semua Tenaga
Pendidik berkolaborasi mengajar projek setiap hari selama durasi waktu yang ditentukan.

MARET2021
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
UPACARA

7 8 9 10 11 12 13
UPACARA Isra Mi'raj CUTI BERSAMA

14 15 UPACARA 16 17 18 19 20
HARI RAYA NYEPI Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
21 22 UPACARA 23 24 25 26 27
Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan projek penguatan
profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar profil pelajar
Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila Pancasila
28 29 30 31
UPACARA
Contoh pemetaan dimensi, tema, danalokasi waktu projek.

Di sebuah SMP, kepala satuan pendidikan dan tim fasilitator memutuskan bahwa di tahun ajaran berjalan
dimensi profil pelajar Pancasila yang akan difokuskan adalah Berkebinekaan Global, Bergotong-Royong, dan
Bernalar Kritis. Sementara tema projek pilihannya adalah Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal, dan
Kewirausahaan. Pemilihan dimensi dan tema tersebut berangkat dari kondisi dan kebutuhan sekolah.

Berangkat dari hal tersebut, tim fasilitator yang bertugas di kelas 7 kemudian memetakan kegiatan projek di
kelasnya sebagai berikut:

Projek 1 Projek 2 Projek 3

Dimensi Berkebinekaan Global Berkebinekaan Global Bergotong-Royong


Bergotong-Royong Bergotong-Royong Bernalar Kritis
Bernalar Kritis

Tema* Kearifan Lokal Bhinneka Tunggal Ika Kewirausahaan

Alokasi Waktu** 100 JP 120 JP 140 JP

*Tingkat SMP/ MTs dan sederajat wajib memilih minimal 3 tema dalam satu tahun ajaran.
**Total alokasi waktu projek di kelas 7 SMP dalam satu tahun ajaran adalah 360 JP.
Komponen modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
Modul projek dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya serta dibutuhkan
untuk kelengkapan pelaksanaanpembelajaran. Modul projek setidaknya memiliki komponen sebagai berikut :

Profil Modul Tujuan Aktivitas Asesmen

● Tema dan topik atau judul ● Pemetaan dimensi, elemen, ● Alur aktivitas projek secara ● Instrumen pengolahan hasil
modul sub elemen Profil Pelajar umum asesmen untuk
● Fase atau jenjang sasaran Pancasila yang menjadi tujuan ● Penjelasan detail tahapan menyimpulkan pencapaian
● Durasi kegiatan projek kegiatan dan asesmennya projek
● Rubrik pencapaian berisi
rumusan kompetensi yang
sesuai dengan fase peserta
didik (Untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah)

Tim fasilitator memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul projek, untuk
menyesuaikan dengan kondisi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Modul dapat diperkaya dengan
menambahkan komponen berikut:
● Deskripsi singkat projek
● Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta didik
● Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
● Referensi pendukung
Menyusun Rapor Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Prinsip Rancangan Rapor Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan


Rapor Projek Penguatan peserta didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam
pengerjaannya.
Profil Pelajar Pancasila

Menunjukkan keterpaduan Tidak menjadi beban administrasi yang berat Kompetensi utuh
Rapor terdiri dari hasil penilaian Aspirasinya, penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila Penilaian dalam rapor projek
terhadap performa peserta didik dalam dibantu teknologi. memadukan pengetahuan, sikap,
projek. dan keterampilan sebagai satu
Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul
komponen. Deskripsi juga
Meskipun ada beberapa disiplin ilmu projek, deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila,
disampaikan secara utuh tanpa
terintegrasi dalam projek, namun bagian dan hanya memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan
projek fokus pada keterpaduan membedakan aspek tersebut.
dengan projek tanpa harus menuliskannya.
pembelajaran dan perkembangan Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar fokus pada hal
karakter dan kompetensi sesuai profil unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di mana
pelajar Pancasila peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu
karakter yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.

31
Format rapor projek
penguatan profil pelajar
Pancasila

32
Beberapa panduan yang sudah dibuat dan diperkenalkan kepada daerah dan satuan pendidikan untuk
membantu implementasi Kurikulum Merdeka

Panduan panduan
dapat diakses di:
Laman Kurikulum
kurikulum.kemdikbud.go.id

Perangkat Ajar Dapat


diakses di:
PMM
atau

33
Terima Kasih

34

Anda mungkin juga menyukai