Anda di halaman 1dari 15

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Penilaian Hasil Belajar Peserta


Didik

17 April 2023

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 2
Dukungan Regulasi Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan
pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan berikut:
Permendikbudristek Permendikbudristek Permendikbudristek Permendikbudristek Kepmendikbudristek
No. 5 Tahun 2022 No. 7 Tahun 2022 No. 16 Tahun 2022 No. 21 Tahun 2022 No. 262 Tahun 2022

Standar Kompetensi Standar Isi pada Standar Proses pada Standar Penilaian pada Pedoman Penerapan
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Rangka
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dini, Jenjang Dini, Jenjang Pemulihan Pembelajaran
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Standar Proses merupakan Memuat 3 opsi kurikulum
Standar kompetensi lulusan Standar Penilaian
melalui perumusan ruang kriteria minimal proses yang dapat digunakan di
merupakan kriteria minimal lingkup materi yang sesuai Pendidikan adalah kriteria
pembelajaran berdasarkan satuan pendidikan dalam
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan. minimal mengenai
jalur, jenjang, dan jenis rangka pemulihan
keterampilan, dan Ruang lingkup materi mekanisme penilaian hasil
pendidikan untuk mencapai pembelajaran beserta
pengetahuan yang merupakan bahan kajian belajar peserta didik .
dalam muatan pembelajaran standar kompetensi lulusan. struktur Kurikulum Merdeka,
menunjukkan capaian Standar Penilaian menjadi
yang dirumuskan Standar Proses menjadi aturan terkait pembelajaran
kemampuan peserta didik acuan untuk Kurikulum 2013,
berdasarkan: 1) muatan acuan untuk Kurikulum 2013, dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya Kurikulum darurat, dan
wajib sesuai dengan Kurikulum darurat, dan kerja guru.
pada akhir jenjang ketentuan peraturan Kurikulum Merdeka.
pendidikan. SKL menjadi Kurikulum Merdeka.
perundang-undangan; 2)
acuan untuk Kurikulum 2013, konsep keilmuan; dan 3)
Kurikulum darurat, dan jalur, jenjang, dan jenis
Kurikulum Merdeka. pendidikan. Standar Isi
menjadi acuan untuk
Kurikulum 2013, Kurikulum
darurat, dan Kurikulum
Merdeka.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan 3
Pasal 12 – Permendikbud 21 Tahun 2022

Pedoman penyusunan prosedur dan bentuk


Penilaian hasil belajar Peserta Didik ditetapkan
oleh kepala unit utama yang membidangi
kurikulum dan asesmen.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan
Panduan Terkait Penilaian Panduan Terkait Penilaian
pada Kurikulum 2013 pada Kurikulum Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan
Satuan pendidikan yang
menerapkan Kurikulum 2013,
termasuk satuan pendidikan
pelaksana IKM Mandiri Belajar,
dapat memilih menggunakan
Panduan Pembelajaran dan
Asesmen Kurikulum 2013
yang baru atau menggunakan
panduan penilaian yang lama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,


Kementerian Riset dan
Pendidikan danTeknologi
Kebudayaan
Perencanaan serta Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
1. Asesmen di awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan
untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pada pendidikan khusus, asesmen diagnostik
dilaksanakan sebelum perencanaan pembelajaran sebagai rujukan untuk menyusun Program Pembelajaran Individual (PPI).

2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran dan perangkat ajar sesuai dengan
tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik peserta didik.

3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk instrumen, dan waktu pelaksanaan
asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.

4. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar merujuk pada modul ajar yang
disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran,
dengan komponen sekurang-kurangnya terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang
digunakan untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.

5. Untuk SMK, mitra dunia kerja dapat mendukung pembelajaran, asesmen, dan uji kompetensi yang selaras dengan prinsip-prinsip
asesmen.

6. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL) di SMK dilaksanakan
secara kolaboratif oleh satuan pendidikan dan mitra dunia kerja.
Bentuk Asesmen

Asesmen Sumatif yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian


Asesmen formatif yaitu asesmen yang
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses
bertujuan untuk memberikan informasi pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
atau umpan balik bagi pendidik dan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan
peserta didik untuk memperbaiki proses pendidikan. Berbeda dengan asesmen formatif, asesmen sumatif menjadi bagian
belajar. dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir tahun ajaran, dan/atau akhir
jenjang.
Penilaian atau asesmen formatif Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
bertujuan untuk memantau dan bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik
memperbaiki proses pembelajaran, serta sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan pendidikan.
mengevaluasi pencapaian tujuan Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan membandingkan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, hambatan atau Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada
kesulitan yang mereka hadapi, dan juga akhir satu lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran),
untuk mendapatkan informasi pada akhir semester dan pada akhir fase; khusus asesmen padaakhir semester,
perkembangan peserta didik. Informasi asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau
tersebut merupakan umpan balik bagi informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka
dapat melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa
peserta didik dan juga pendidik.
bahwa data hasil asesmen yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka
tidak perlu melakukan asesmen pada akhir semester.
Intrumen Asesmen
Instrumen Penilaian
Pelaporan Kemajuan Belajar
1. Satuan pendidikan menyiapkan pelaporan hasil belajar (rapor) 6. Pelaporan hasil belajar disampaikan sekurang-kurangnya
peserta didik. pada setiap akhir semester.

2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta didik, 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta didik
nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi badan dan secara berkala melalui e rapor/dapodik
berat badan, deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
refleksi orang tua.
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan mempertimbangkan:
pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan a. laporan kemajuan belajar;
guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. portofolio peserta didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali. d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi
pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, e. prestasi akademik dan non-akademik;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk f. ekstrakurikuler;
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh g. penghargaan peserta didik; dan
peserta didik. h. tingkat kehadiran.
Format Laporan Hasil
Belajar Kurikulum Merdeka
Format
Laporan
Hasil
Belajar
Kurikulum
2013
Referensi untuk kebijakan, panduan, serta informasi lainnya di luar PMM
dapat diakses di Sistem Informasi Kurikulum Nasional

( https://kurikulum.kemdikbud.go.id/ )
Terima Kasih

15

Anda mungkin juga menyukai