Kurikulum Merdeka
Standar Kompetensi Standar Isi pada Standar Proses pada Standar Penilaian Pedoman Penerapan
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Pendidikan Anak Usia pada Pendidikan Anak Kurikulum dalam Rangka
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Dini, Jenjang Usia Dini, Jenjang Pemulihan Pembelajaran
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah Pendidikan Menengah
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Standar Proses merupakan Memuat 3 opsi kurikulum
Standar kompetensi Standar Penilaian
melalui perumusan ruang kriteria minimal proses yang dapat digunakan di
lulusan merupakan kriteria Pendidikan adalah kriteria
lingkup materi yang sesuai pembelajaran berdasarkan satuan pendidikan dalam
minimal tentang kesatuan dengan kompetensi lulusan. minimal mengenai
jalur, jenjang, dan jenis rangka pemulihan
sikap, keterampilan, dan Ruang lingkup materi mekanisme penilaian hasil
pendidikan untuk pembelajaran beserta
pengetahuan yang merupakan bahan kajian belajar peserta didik .
mencapai standar struktur Kurikulum
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran
Standar Penilaian menjadi
yang dirumuskan kompetensi lulusan. Merdeka, aturan terkait
kemampuan peserta didik acuan untuk Kurikulum 2013,
berdasarkan: 1) muatan wajib Standar Proses menjadi pembelajaran dan
dari hasil pembelajarannya Kurikulum darurat, dan
sesuai dengan ketentuan acuan untuk Kurikulum 2013, asesmen, serta beban kerja
pada akhir jenjang Kurikulum Merdeka.
peraturan perundang-
Kurikulum darurat, dan guru.
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum Kurikulum Merdeka.
keilmuan; dan 3) jalur,
2013, Kurikulum darurat, jenjang, dan jenis pendidikan.
dan Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset
Riset, dan
dan Teknologi
Teknologi 3
Mengapa KM sebagai pilihan, Mengapa Mandiri Berubah dan
tidak diwajibkan? Mandiri Berbagi dimulai pada kelas
I, IV, VII, dan X?
Kondisi pembelajaran di Indonesia, terutama pada masa pandemi
Serupa dengan pentahapan kurikulum-kurikulum
COVID-19, sangat beragam
sebelumnya, termasuk Kurikulum 2013
● Jika diwajibkan, maka kurikulum dapat dipersepsikan
Kelas-kelas yang berada di awal dan tengah
sebagai beban ekstra untuk pendidik dan peserta didik
jenjang
● Beberapa satpen baru saja menerapkan K13 dan merasa
berat jika harus belajar kembali untuk beralih ke Kurikulum
Transisi pengelolaan dan proses pembelajaran di
Merdeka
satuan pendidikan secara bertahap
Karena mungkin satuan pendidikan (satpen) memerlukan strategi
Ketersediaan perangkat ajar: saat ini untuk kelas-
lain yang lebih mendesak untuk memulihkan pembelajaran
kelas tersebut (dan satu kelas di atasnya)
Apa yang dimaksud dengan pemulihan?
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset
Riset, dan
dan Teknologi
Teknologi 4
Pertimbangan apa yang (seharusnya) melandasi keputusan satpen
untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka?
Kesiapan dan kesepakatan guru
(dan orangtua) untuk mencoba Kesiapan serta Hal yang perlu didiskusikan
Kurikulum Merdeka dukungan teknis bersama satpen:
1. Apakah akan
Siap ≠ 100% bisa, Dukungan Pusat mayoritas
menerapkan KM?
“Siap” maksudnya ada dukungan, membutuhkan teknologi digital.
2. Pilih “mandiri” yang
kemauan, dan kemampuan satpen
mana?
untuk belajar terus menerus sambil Jika kesulitan mengakses internet,
3. Jika “mandiri belajar”,
mengimplementasikan KM secara apakah ada jalan keluar yang
aspek apa yang akan
bertahap dapat dipilih? Apakah ada pihak
menjadi fokus
luar sekolah, termasuk komunitas
implementasi satpen?*
Kesiapan untuk mempelajari KM secara belajar, yang dapat mendukung
4. Apa yang perlu
mandiri, tanpa arahan atau “komando” dalam hal persiapan guru dan
disiapkan untuk
dari Pusat pembelajaran?
menerapkannya?*
Mandiri ≠ sendiri, tetapi dapat dilakukan *materi diskusi sesi ini
dalam komunitas belajar (misalnya
KKG, MGMP, dan komunitas lainnya)
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset
Riset, dan
dan Teknologi
Teknologi 5
Beberapa aspek Kurikulum Merdeka
Lampiran Kepmen No. 56 Tahun 2022
Profil Pelajar Pancasila sebagai Capaian Pembelajaran (CP) Pembelajaran sesuai tahap capaian
kompetensi umum atau karakter sebagai kompetensi yang dituju (teaching at the right level) sebagai
yang perlu ditanamkan dan dalam setiap mata pelajaran pendekatan untuk memastikan
dikembangkan dalam diri setiap (intrakurikuler) setiap peserta didik mendapatkan
pelajar sejak usia dini hak belajar yang memberikan
mereka kesempatan mencapai
kompetensi minimum
Projek penguatan profil pelajar Pengembangan kurikulum
Pancasila untuk menguatkan operasional satuan pendidikan
pembelajaran karakter dalam secara merdeka dimana Kriteria untuk membuat keputusan
profil pelajar Pancasila melalui pengorganisasian pembelajaran, berbasis asesmen adalah
kegiatan projek alur tujuan pembelajaran, tema keputusan profesional guru dan
untuk projek penguatan profil sekolah
pelajar Pancasila, metode
Platform Merdeka Mengajar untuk pembelajaran terdiferensiasi
guru mempelajari KM, Tersedia contoh-contoh perangkat
sesuai tahap capaian peserta ajar untuk pendidik yang masih
mendapatkan beragam perangkat didik dikembangkan di tingkat
ajar, dan saling berbagi karya & dalam tahap awal, belum mampu
satpen agar kontekstual, mengembangkan kurikulum dan
metode pembelajaran relevan, dan bermakna pembelajarannya sendiri
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Riset
Riset, dan
dan Teknologi
Teknologi 6
Kurikulum Merdeka menguatkan orientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi melalui penyederhanaan konten dan pemberian fleksibilitas