Link Materi:
https://bit.ly/IKM-SMA11Makassar
MUSTAFA
HP. 08124207707
3
MUSTAFA
HP. 08124207707
4
1 Konsep Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila
MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
HP. 08124207707
Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran dan Pendidikan Menengah Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar kompetensi lulusan Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal
lingkup materi yang sesuai satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
tentang kesatuan sikap, dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik yang dirumuskan aturan terkait pembelajaran
berdasarkan: 1) muatan wajib dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya
sesuai dengan ketentuan kerja guru.
pada akhir jenjang peraturan perundang-
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 13
Pilihan 2: Mandiri Berubah
Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan
pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Mengajar
Belajar
Berkarya
Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu
tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan Fokus pada materi yang esensial, Capaian
yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
didik
Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan
Materi pembelajaran yang tersedia kurang berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi
Teknologi digital belum digunakan secara sistematis bagi guru untuk dapat terus mengembangkan
untuk mendukung proses belajar guru melalui praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
berbagi praktik baik praktik baik.
Pembelajaran dengan paradigma baru
MUSTAFA
Pembelajaran dengan paradigma baru dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga HP. 08124207707
setiap murid belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya
Mata pelajaran
● Pembelajaran terdiferensiasi
● Capaian pembelajaran disederhanakan
Beriman kepada Berkebinekaan ● murid memiliki cukup waktu untuk mendalami
Tuhan YME dan Global konsep dan menguatkan kompetensi
berakhlak mulia ● Guru leluasa memilih perangkat ajar sesuai
kebutuhan
Bergotong Dipelajari
Mandiri PELAJAR Royong melalui
PANCASILA
Pembelajaran berbasis projek
Bernalar
Kritis Kreatif ● Berorientasi pada pengembangan karakter dan
kompetensi umum
● Pembelajaran interdisipliner di luar kegiatan kelas
● Muatan lokal dikembangkan sesuai dengan isu
nasional dan global
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan
sebagai berikut:
Di fase F, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok utama, yaitu:
a. kelompok mata pelajaran umum. Setiap SMA/MA wajib membuka atau mengajarkan
seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh semua peserta didik
SMA/MA.
b. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Setiap
SMA/MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
c. kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Setiap SMA/MA wajib
menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran dalam kelompok ini.
d. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya. Kelompok mata pelajaran ini dibuka
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.
e. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya. Kelompok mata pelajaran Vokasi
dan Prakarya dibuka sesuai dengan sumber daya yang tersedia di SMA/MA.
Khusus untuk sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai sekolah keolahragaan atau seni,
dapat dibuka kelompok mata pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang
tersedia di SMA/MA.
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas X
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP PER
(minggu) per tahun TAHUN * Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 agama/kepercayaan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 masing-masing.
HP. 08124207707
HP. 08124207707
32
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SNP
Struktur Kurikulum
Capaian Pembelajaran
TETAP Prinsip Pembelajaran dan Asesmen
Ditetapkan oleh pemerintah pusat
Kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat
. .
1 3
Menganalisis konteks Menentukan
KARAKTERISTIK PENGORGANISASIAN
SATUAN
PENDIDIKAN
2 PEMBELAJARAN
4
Merumuskan Menyusun
VISI RENCANA
FLEKSIBEL/DINAMI MISI PEMBELAJARAN
TUJUAN
S
Satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum
operasional berdasarkan
kerangka dan struktur
kurikulum, sesuai karakteristik
dan kebutuhan satuan
pendidikan
DINAS
Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan UPT
MKKS
Sebelum mengembangkan kurikulum satuan pendidikan, sekolah perlu melakukan
Berikut adalah pilihan cara untuk
analisis karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung aspirasi anggota
mengumpulkan informasi
komunitas, dan menjadikan visi dan misi sebagai arahan yang disepakati oleh seluruh
● Kuesioner, dengan pertanyaan
warga satuan pendidikan.
disesuaikan dengan tujuan dan
sasaran yang dibutuhkan.
Prinsip-prinsip analisis lingkungan belajar:
● Wawancara, untuk mendapatkan
● Melibatkan perwakilan warga satuan pendidikan
data secara langsung.
● Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi satuan pendidikan
● Diskusi kelompok terpumpun
● Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis
(FGD) dengan mengundang
dan dokumentasi data
perwakilan dari seluruh warga
● Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
satuan pendidikan dan tokoh
atau solusi
masyarakat.
● Observasi
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan belajar satuan
● Rapor pendidikan, terkait mutu dan
pendidikan:
hasil belajar, kompetensi dan kinerja
● Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?
guru dan tenaga kependidikan, mutu
● Bagaimana peran satuan pendidikan sebagai bagian dari masyarakat setempat?
dan relevansi pembelajaran
● Apa dampak dari satuan pendidikan yang sudah dapat dirasakan saat ini (baik oleh
warga masyarakat maupun warga satuan pendidikan itu sendiri)?
Beberapa alat yang dapat digunakan
● Bagaimana peran satuan pendidikan dalam menyiapkan peserta didik mencapai profil
untuk menganalisis informasi:
Pelajar Pancasila?
● Analisis SWOT
● [SMK] Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan?
● Root Cause
● Fish Bone
[CONTOH] Proses Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan
Analisis lingkungan belajar Visi - Misi - Tujuan Analisis kebutuhan satuan pendidikan
DINAS
● Seperti apakah gambaran ideal tentang
UPT
Sumber daya alam, sosial, dan budaya
● Bagaimana mendokumentasikan masa depan dan ingin diwujudkan oleh MKKS
semua informasi sistem, sumber daya satuan pendidikan? Peserta didik
dan fasilitas dan mitra yang ada? ● Bagaimana satuan pendidikan bisa ● Siapa sajakah peserta didik yang ada di sekolah? Bagaimana
● Apakah ada sumber daya dari mencapai gambaran ideal tersebut? sekolah bisa mengklasifikasi peserta didik tersebut?
lingkungan sekitar yang dapat Berdasarkan apakah klasifikasi tersebut?
Review Visi Misi ● Dari klasifikasi tersebut, apa saja kebutuhan masing-masing
dimanfaatkan oleh satuan
● Bagian mana yang perlu ditajamkan dalam kelompok? Apakah ada kelompok tertentu yang memerlukan
pendidikan dalam proses belajar? visi dan misi? perhatian dan pendampingan yang lebih banyak?
● Apakah perlu membuat visi dan misi baru
Sumber pendanaan yang lebih sesuai dengan kondisi
● Bagaimana proses pendanaan satuan Guru dan tenaga kependidikan
lingkungan dan karakteristik peserta ● Profil atau kompetensi guru yang diperlukan untuk pembelajaran
pendidikan? didik??
● Bagaimana penggunaan dana ini? yang optimal menuju visi-misi sekolah
● Apa saja prioritasnya? ● Apa saja kelompok-kelompok guru dan tenaga kependidikan
Sistem dan kebijakan di daerah yang ada di satuan pendidikan? Apa saja kebutuhan setiap
● Apa saja visi, misi, dan tujuan daerah? Review Tujuan kelompok tersebut?
● Apa saja kebijakan satuan pendidikan ● Apa yang menjadi prioritas bagi satuan ● Apakah ada kelompok guru dan tenaga kependidikan yang
terkait indikator? pendidikan (atau program keahlian untuk membutuhkan bantuan/dampingan lebih banyak?
● Apa saja perubahan sistem yang SMK) dalam mendukung kompetensi ● Apakah guru siap memfasilitasi peserta didik dengan berbagai
terjadi? peserta didik? latar belakang dan kebutuhan?
● Apakah ada integrasi aktivitas untuk ● Apa yang mendasari tujuan ini?
mendukung pencapaian indikator? ● Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki Sarana dan prasarana
oleh peserta didik? ● Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
Kemitraan ● Mengapa kompetensi ini dianggap pembelajaran yang optimal?
● Siapa saja pihak-pihak yang dapat penting? ● Apakah satuan pendidikan menjadi lingkungan yang aman dan
dilibatkan untuk mendukung program ● Apa saja keterampilan yang perlu dikuasai sehat (fisik dan mental) bagi warganya?
satuan pendidikan? (organisasi, peserta didik? ● Apakah satuan pendidikan memiliki perangkat yang memadai
komunitas, tokoh, dll.) ● Apa karakteristik individu yang ingin untuk menyelenggarakan pembelajaran yang optimal dan
dibangun? mengelola data?
● [SMK] Jabatan pekerjaan/okupasi apa saja
yang berpotensi untuk diisi oleh lulusan Strategi
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
40
Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran
MUSTAFA
HP. 08124207707
Langkah Mendesain ATP
Pengertian Capaian Pembelajaran
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase).
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur
untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal
keberangkatan para peserta didik.
Sistematika Capaian Pembelajaran
• Rasional
• Tujuan
• Karakteristik
• CP
Komponen CP 1
Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Capaian setiap fase menurut elemen 3
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam dipetakan menurut perkembangan siswa
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
4
Cara Menggunakan
Capaian Pembelajaran
M
F
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah menetapkan Kerangka
Dasar Kurikulum yang terdiri dari Struktur Kurikulum, Capaian
Pembelajaran, dan Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
M
Bentuk Pemahaman dalam CP
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme
yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata T
dan kontekstual. Menurut teori belajar konstruktivisme (constructivist
learning theory), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat
fakta-fakta, konsep, atau kaidah untuk diingat.
W
Konsep “Memahami” dalam Capaian Pembelajaran (CP) dalam
konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui
pengalaman nyata. Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi
T
dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan
pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman
sebelumnya
Sumber: OECD (2018)
F
Identifikasi hasil yang diinginkan - CP, TP, dan ATP
Contoh:
T
• Dalam CP PAUD terdapat elemen Nilai Agama dan Budi
Pekerti, Jati Diri, dan Dasar-dasar Literasi, Matematika,
Sumber: OECD (2018) Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni.
• Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, F
Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang.
Contoh Capaian Pembelajaran: Seni Rupa
Berpikir dan Siswa mampu mengenali dan membiasakan diri Siswa mulai terbiasa secara mandiri menggunakan Siswa secara mandiri menggunakan berbagai
Bekerja Artistik dengan berbagai prosedur dasar sederhana untuk berbagai prosedur dasar sederhana untuk berkarya prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan
berkarya dengan aneka pilihan media yang tersedia dengan aneka pilihan media yang tersedia di aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Siswa
2
di sekitar. Siswa mengetahui dan memahami sekitar. Siswa mengetahui, memahami dan mulai mengetahui, memahami dan konsisten
keutamaan faktor keselamatan dalam bekerja konsisten mengutamakan faktor keselamatan mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
dalam bekerja
Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara menuangkan pengalaman kesehariannya secara
visual dengan menggunakan bentuk-bentuk dasar visual dengan menggunakan garis pijak dan proporsi visual dengan menggunakan konsep ruang, garis
3
geometris. Siswa mengeksplorasi alat dan bahan walaupun masih berdasarkan penglihatan sendiri. horison, pemahaman warna, keseimbangan (balance)
dasar dalam berkarya. Siswa juga mengenali Siswa dapat menggunakan alat, bahan dan prosedur dan irama/ritme (rhythm). Siswa dapat menggunakan
prosedur dasar dalam berkarya dasar dalam berkarya. dan menggabungkan alat, bahan dan prosedur dasar
dalam berkarya
Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi, menggunakan dan menggabungkan
rupa berupa garis, bentuk dan warna
4
rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan warna. elemen seni rupa yang telah dipelajari. Siswa mulai
menggunakan garis horizon. Selain itu, siswa mulai
menunjukkan pemahaman warna, keseimbangan dan
irama/ritme dalam karya
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C
Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan Siswa mampu mengenali dan Siswa mampu mengenali dan
menceritakan fokus dari karya yang menceritakan fokus dari karya yang menceritakan fokus dari karya yang
diciptakan atau dilihatnya (dari teman diciptakan atau dilihatnya (dari teman diciptakan atau dilihatnya (dari teman 2
sekelas karya seni dari orang lain) serta sekelas karya seni dari orang lain atau era sekelas karya seni dari orang lain atau era
pengalaman dan perasaannya mengenai atau budaya tertentu) serta pengalaman atau budaya tertentu) serta pengalaman
karya tersebut. dan perasaannya mengenai karya tersebut dan perasaannya mengenai karya tersebut
3
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau
minatnya konteks lingkungannya konteks lingkungannya
4
Pengertian Kompetensi dalam
Capaian Pembelajaran
M
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini
(mampu menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), W
berarti mereka telah mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.
F
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
M
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
T
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang W
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan T
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Sumber: OECD
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
(2018)
F
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP
Seni Tari Fase F elemen Menciptakan
Pengenalan Diri Mengenali kemampuan dan keterampilan gerak tubuhnya
Peserta didik mampu Self Knowledge dalam membawakan tarian tradisi. Memilih teknik, pola
gerak tertentu, makna atau simbol untuk menciptakan tari
menciptakan tari kreasi kreasi pribadi.
Bahasa Indonesia
● Pembelajaran tematik diibaratkan gado-
gado, dimana bermacam bahan dicampur siswa membuat pertanyaan untuk
namun masih dapat dipilah diajukan kepada narasumber
mengenai jenis-jenis sumber daya Seni Musik
alam lokal Siswa mencatat informasi
● Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran yang didapat secara terstruktur (belajar
siswa belajar memainkan
alat musik dari daerah lokal
tetapi kegiatan pembelajaran dijalankan membuat tabel atau diagram) dan
yang menggunakan bahan
berdiskusi untuk membuat cara
dengan merujuk pada tema yang sudah mengkomunikasikan informasi Sumber daya yang diambil dari alam
ditentukan sekitarnya. Siswa juga
tersebut. alam lokal untuk berdiskusi mengenai peran
menjaga bermusik dalam kesehatan
● Pembelajaran tematik disusun dengan cara kesehatan dalam emosi (memberikan
menyusun TP yang sesuai dengan tema keseharian
ketenangan/menghibur)
IPAS
● Saat perencanaan pembelajaran guru dan
siswa bertanya kepada narasumber
wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengenai jenis-jenis sumber daya alam lokal
melihat CP dan mengidentifikasi tema- tema (sebisa mungkin yang masih mudah dijumpai
Bahasa Inggris
oleh siswa) yang dimanfaatkan untuk
yang bisa menjadi fokus pembelajaran kesehatan. Dari informasi yang didapat,
siswa dapat mendiskusikan cara kerja sistem menulis teks deskripsi mengenai satu
tubuh secara sederhana (sistem pernapasan sumber daya alam dari daerahnya yg
atau pencernaan dan mendiskusikan cara- bisa dimanfaatkan untuk kesehatan
cara untuk menjaga kesehatan sistem masyarakat.
tersebut
Pada akhir fase ini, peserta didik Peserta didik Pada akhir fase D, peserta didik Peserta didik menunjukkan
mampu memahami dan memiliki dapat…….mengidentifikasi sistem menggunakan bahasa Inggris kepekaannya terhadap unsur-
kesadaran akan keberadaan diri organisasi kehidupan serta untuk berinteraksi dan saling unsur bunyi-musik dan konteks
serta mampu berinteraksi dengan melakukan analisis untuk bertukar ide, pengalaman, minat, sederhana dari sajian musik
lingkungan terdekatnya. Ia mampu menemukan keterkaitan sistem pendapat dan pandangan dengan seperti: lirik lagu, kegunaan musik
menganalisis hubungan antara organ dengan fungsinya serta guru, teman sebaya dan orang yang dimainkan, budaya, era, dan
kondisi geografis daerah dengan kelainan atau gangguan yang lain dalam berbagai macam style.
karakteristik masyarakat dan muncul pada sistem organ konteks familiar yang formal dan
memahami potensi sumber daya tertentu (sistem pencernaan, informal. Dengan pengulangan
alam sistem peredaran darah, sistem dan penggantian kosa kata, Tujuan Pembelajaran:
pernafasan dan sistem reproduksi peserta didik memahami ide
Tujuan Pembelajaran Peserta didik menunjukkan
utama dan detail yang relevan dari
Tujuan Pembelajaran kepekaan terhadap unsur bunyi
Peserta didik mengidentifikasi diskusi atau presentasi mengenai
berbagai macam topik yang telah musik dan sajian musik lokal yang
kondisi geografis daerah dengan Peserta didik menganalisis
familiar dan dalam konteks terkait dengan kekayaan alam dan
karakteristik masyarakat dan hubungan sumberdaya alam lokal
kehidupan di sekolah dan di kesehatan masyarakat
potensi sumberdaya alam yang yang dapat menunjang kesehatan
mendukung kesehatan masyarakat, dan rumah
masyarakat mengkampanyekan gaya hidup
sehat
Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran
Untuk pembelajaran tematik, dapat menggunakan contoh jadwal yang sama namun setiap materi di mata
pelajaran konteksnya dikaitkan dengan tema
08.05 - 08.40 Seni dan Budaya Muatan lokal Matematika Projek penguatan profil Bahasa Inggris
pelajar Pancasila
09.00 - 09.35 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Projek penguatan profil PJOK IPAS Projek penguatan profil Seni dan Budaya
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila IPAS Bahasa Indonesia Agama dan Budi Pekerti
11.05 - 11.40 Pendidikan Pancasila Pendidikan Pancasila Projek penguatan profil Bahasa Indonesia
pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Agama dan Budi Pekerti Bahasa Indonesia Projek penguatan profil Muatan lokal
pelajar Pancasila
Elemen Menyimak: Elemen Membaca & Memirsa: Elemen Berbicara & Peserta didik dapat mengenal
Mempresentasikan: identitas dirinya dan teman-
Peserta didik mampu Peserta didik mampu temannya sesuai budaya,
memahami ide pokok memahami pesan dan Peserta didik mampu berbicara minat, dan perilakunya; cara
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi tentang kehidupan dengan pilihan kata dan sikap berkomunikasi dengan mereka;
informasi dari media audio, teks sehari-hari, teks narasi, dan tubuh/gestur yang santun, mengenali karakteristik fisik
aural (teks yang dibacakan puisi anak dalam bentuk cetak menggunakan volume dan dan non-fisik orang dan benda
dan/atau didengar), dan atau elektronik. Peserta didik intonasi yang tepat sesuai yang ada di lingkungan
instruksi lisan yang berkaitan mampu memahami ide pokok konteks; mengajukan dan sekitarnya; serta memahami
dengan tujuan berkomunikasi. dan ide pendukung pada teks menanggapi pertanyaan dalam bahwa kebinekaan dapat
Peserta didik mampu informasional dan mampu suatu percakapan dan diskusi memberikan kesempatan untuk
memahami dan memaknai teks menjelaskan permasalahan dengan lebih aktif. Peserta mendapatkan pengalaman dan
narasi yang dibacakan atau yang dihadapi oleh tokoh cerita didik mampu mengungkapkan pemahaman yang baru.
dari media audio. pada teks narasi. Peserta didik gagasan dalam suatu
mampu menambah kosakata percakapan dan diskusi dengan
baru dari teks yang dibaca atau menerapkan tata caranya.
tayangan yang dipirsa sesuai Peserta didik mampu
dengan topik. menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi
dengan topik yang beragam.
Contoh jadwal pembelajaran berbasis mata pelajaran
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
07.00 - 07.35 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Muatan lokal Agama dan Budi Pekerti
07.35 - 08.05 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
08.05 - 08.40 Unit integratif Seni dan Budaya Unit integratif Matematika Bahasa Inggris
09.00 - 09.35 Matematika Unit integratif Muatan lokal Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
09.35 - 10.10 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
10.10 - 10.45 Matematika Unit integratif Agama dan Budi Pekerti Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila
11.05 - 11.40 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
11.40 - 12.15 Projek penguatan profil PJOK Projek penguatan profil Unit integratif
pelajar Pancasila pelajar Pancasila
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Prinsip pembelajaran sebagai berikut:
b. pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat;
c. proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara
holistik;
d. pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
Bagaimana guru
menggunakan dan
memilih perangkat ajar
yang tepat?
Perangkat Ajar
Perangkat ajar merupakan berbagai bahan ajar yang digunakan oleh pendidik dalam
upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran.
Perangkat ajar meliputi buku teks pelajaran, modul ajar, modul projek penguatan
profil pelajar Pancasila, contoh-contoh kurikulum operasional satuan pendidikan, video
pembelajaran, serta bentuk lainnya. Pendidik dapat menggunakan beragam perangkat
ajar dari berbagai sumber.
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran,
serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran.
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar yang dapat dijadikan inspirasi untuk
satuan pendidikan. Pendidik yang menggunakan modul ajar yang disediakan Pemerintah
tidak perlu lagi menyusun perencanaan pembelajaran/RPP/modul ajar.
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik
melaksanakan pembelajaran
83
Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat
untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap
usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan
sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik
berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar peserta didik. 84
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran.
Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya. Secara umum modul ajar
memiliki komponen sebagai berikut:
Informasi umum Komponen inti Lampiran
HP. 08124207707
2
• Modul/Bahan Ajar disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran
Penyusunan
• Modul/Bahan Ajar disusun dan dikembangkan oleh guru
Modul/Bahan Ajar
• Modul/Bahan Ajar dirancang untuk membantu guru dalam pembelajaran
menggunakan metode terdiferensiasi
86
MA untuk Kelas 3
Contoh Cuplikan Modul Ajar Matematika
12 JP
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis
Aktivitas 1 (Kinerja)
● Mandiri
Asesmen Sumatif Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) pada objek
yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan pembelajaran - Menggambar denah
● Mengukur panjang dengan rumah dengan Aktivitas 2 (Tes)
satuan baku (mm, cm, dan Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan panjang dengan
menyertakan ukuran satuan baku (mm, cm, dan m)
m) serta mengukur keliling
bidang datar dengan panjang dengan satuan
Aktivitas 3 (Kinerja)
menambahkan semua baku dan luas (dengan Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling segiempat,
rusuknya. menghitung jumlah bujur segitiga, dan segibanyak dengan menambahkan panjang rusuk-rusuk
● Mengukur luas dengan bidang
menghitung jumlah bujur sangkar) pada kertas
sangkar berukuran 1 cm2 isometrik. Aktivitas 4 (Kinerja)
yang menutup bidang datar Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu gambar
benda dengan menghitung jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2
yang menutup bidang datar
HP. 08124207707
HP. 08124207707
89
MUSTAFA
HP. 08124207707
90
Dimensi dan elemen
profil pelajar Pancasila
Beriman, Berkebinekaan Bergotong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif
bertakwa kepada Global royong
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia
Akhlak beragama Mengenal dan Kolaborasi Pemahaman diri dan Memperoleh dan Menghasilkan
menghargai budaya situasi memproses gagasan yang
Akhlak pribadi bangsa Indonesia Kepedulian informasi dan orisinal
dan dunia Regulasi diri gagasan
Akhlak kepada Berbagi Menghasilkan karya
manusia Komunikasi dan Menganalisis dan dan tindakan yang
interaksi antar mengevaluasi orisinal
Akhlak kepada alam budaya penalaran
Memiliki keluwesan
Akhlak bernegara Refleksi dan Merefleksi dan berpikir dalam
tanggung jawab mengevaluasi mencari alternatif
terhadap pemikirannya sendiri solusi permasalahan
pengalaman
kebinekaan
Berkeadilan sosial
Penerapan profil pelajar
Intrakurikuler
Pancasila di sekolah
Muatan Pelajaran
Profil Pelajar Pancasila Kegiatan/ pengalaman
adalah karakter dan belajar
kemampuan yang
dibangun dalam
keseharian dan Projek untuk
dihidupkan dalam diri penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Pelajar
Pembelajaran berbasis
Indonesia
projek yang kontekstual
dan interaksi dengan
Budaya Sekolah lingkungan sekitar
Kebekerjaan (SMK)
Peserta didik menghubungkan berbagai pengetahuan yang telah dipahami dengan pengalaman nyata di keseharian dan dunia kerja.
Peserta didik membangun pemahaman terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas
yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. Dalam projeknya, peserta didik juga akan mengasah
kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja.
Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam
PPP Memperoleh dan Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menghasilkan karya Menganalisis dan
yang memproses informasi dan tindakan yang dan tindakan yang dan tindakan yang mengevaluasi
disasar dan gagasan orisinal orisinal orisinal penalaran
Memperoleh dan Memperoleh dan
memproses informasi memproses informasi
dan gagasan dan gagasan
Diskusi : Apa saja isu yang dapat dikembangkan untuk tema
GAYA HIDUP BERKELANJUTAN
Elemen Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap alam Akhlak terhadap Akhlak terhadap
PPP Memperoleh dan Menghasilkan karya Menghasilkan karya alam alam
yang memproses informasi dan tindakan yang dan tindakan yang Menghasilkan karya Menganalisis dan
disasar dan gagasan orisinal orisinal dan tindakan yang mengevaluasi
Memperoleh dan orisinal penalaran
memproses informasi Memperoleh dan
dan gagasan memproses
informasi dan
gagasan
Alokasi Waktu Projek
SMK Kelas XII 36 JP
PAUD: tidak ada minimal (Program 3 tahun):
alokasi waktu
SMK Kelas XII 144 JP
SD kelas I‒V: 252 JP (Program 4 tahun):
HP. 08124207707
GAMBARAN PELAKSANAAN MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
Kontekstual
Holistik
HP. 08124207707
Menyiapkan
AGENDA
Ekosistem
Satuan
Pendidikan
HP. 08124207707
• Berpikiran Terbuka
• Senang Mempelajari Hal Baru
• Kolaboratif
MEMAHAMI PERAN – PESERTA DIDIK, PENDIDIK, LINGKUNGAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
1
MUSTAFA
HP. 08124207707
AGENDA
Mendesain
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Kelas X : 486 4
• Bangunlah Jiwa dan Raganya
3 Projek dengan 3 Terma Berbeda
7
• Kewirausahaan
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN MUSTAFA
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) HP. 08124207707
HARIAN
DALAM 1 MINGGU
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN MUSTAFA
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) HP. 08124207707
1 – 2 JAM
DALAM SETIAP HARI
PILIHAN WAKTU PELAKSANAAN MUSTAFA
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) HP. 08124207707
2 MINGGU – 1 BULAN
DALAM SATU PERIODE
WAKTU TERTENTU
MENYUSUN MODUL MUSTAFA
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) HP. 08124207707
TAHAPAN PENGEMBANGAN MODUL MUSTAFA
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) HP. 08124207707
MERANCANG RUBRIK PENCAPAIAN MUSTAFA
HP. 08124207707
AGENDA
Mengelola
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
HP. 08124207707
MENUTUP RANGKAIAN PROJEK
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) MUSTAFA
HP. 08124207707
Mengolah
AGENDA
Asesmen dan
Melaporkan Hasil
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
HP. 08124207707
JURNAL PENDIDIK
Prinsip Penyusunannya
• Menunjukkan perkembangan PORTOFOLIO PESERTA DIDIK
• Menjadi alat refleksi secara Prinsip Penyusunannya
berkala • Dilakukan oleh peserta didik,
• Observasi berkelanjutan. bukan terhadap peserta didik.
• Merupakan hasil kerja yang
menunjukkan kemampuan anak
secara jelas.
• Menjadi alat refleksi secara
berkala.
• Menunjukkan perkembangan.
• Dikerjakan dengan bimbingan.
ALAT ASESMEN KEGIATAN PROJEK
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) MUSTAFA
HP. 08124207707
HP. 08124207707
Projek 2 | 3R
Projek ini adalah projek yang mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Projek ini membangun 3 dimensi Profil Pelajar Pancasila,
namun berbeda dengan projek pertama
● Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
● Mandiri
● Bernalar kritis
Dalam setiap projek, pendidik mengambil beberapa sub elemen yang menjadi fokus pengembangan peserta didik, dan dilaporkan
dalam rapor projek.
RAPOR PROJEK PROFIL
Projek Kelas 10
1. Mengenal dan
merawat keberagaman
agama dan keyakinan BSH SB
di Indonesia
1. Mengenal dan merawat keberagaman agama dan BB MB BSH SB
keyakinan di Indonesia
Berkebinekaan global
keyakinan di Indonesia
Bernalar kritis
Catatan proses:
Dalam mengerjakan projek ini, Didi aktif melibatkan diri dengan memberikan usulan tentang cara-cara untuk mengajak remaja lainnya membuka diri terhadap
stereotip tentang agama dan keyakinan. Wawasan yang luas dan pengalamannya berada di tengah lingkungan yang beragam sangat membantu Didi dalam
memberikan ide dan gagasan serta berkontribusi aktif dalam diskusi kelompok. Ia aktif memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing diskusi di
kelompoknya, sehingga ia dan teman kelompoknya dapat merancang kampanye yang efektif. Dalam pengerjaan projeknya pun, Didi tampak terbiasa untuk
membantu teman yang kesulitan.
1
MUSTAFA
HP. 08124207707
AGENDA
Evaluasi dan Tindak Lanjut
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
HP. 08124207707
ALAT DAN METODE EVALUASI PELAKSANAAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) MUSTAFA
HP. 08124207707
1 Konsep Kurikulum Merdeka
MUSTAFA
HP. 08124207707
2. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan kegiatan pembelajaran
dan perangkat ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran, konteks satuan pendidikan, dan karakteristik
peserta didik.
3. Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan jenis, teknik, bentuk
instrumen, dan waktu pelaksanaan asesmen berdasarkan karakteristik tujuan pembelajaran.
4. Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah dan/atau membuat modul ajar
merujuk pada modul ajar yang disediakan pemerintah, maka pendidik tersebut dapat menggunakan
modul ajar sebagai dokumen perencanaan pembelajaran, dengan komponen sekurang-kurangnya
terdiri dari tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen yang digunakan
untuk memantau ketercapaian tujuan pembelajaran.
MUSTAFA 1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran,
HP. 08124207707 memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai
umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua.
5
2. Asesmen perlu dirancang dan dilakukan sesuai dengan tujuan.
3. Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya,
memberikan informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan
orang tua mengenai kemajuan dan pencapaianpembelajaran,
serta keputusan tentang langkah selanjutnya.
ASESMEN
bermanfaat untuk peserta didik dan orang tua, dan data yang
berguna untuk penjaminan dan peningkatan mutu
pembelajaran.
MUSTAFA
HP. 08124207707
Contoh Pertanyaan Refleksi terkait Asesmen
MUSTAFA
HP. 08124207707
Tujuan AsesmenDiagnostik
HP. 08124207707
Jenis Asesmen
Asesmen
Learning (pembelajaran)
Konsep Asesmen Formatif danSumatif
AsesmenFormatif AsesmenSumatif
• Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses • Metode evaluasi yang dilakukan di akhir
pemahaman murid, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan pembelajaran.
akademik selama pembelajaran.
• Asesmen sumatif seringkali memilikitaruhan
• Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan tinggi karena berpengaruh terhadap nilai
memberikan umpan balik yang berkala, danberkelanjutan. akhir murid sehingga sering diprioritaskan
• Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu murid murid daripada asesmen formatif.
mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu
• Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini
dikembangkan.
(sumatif) dapat digunakan untuk mengukur
• Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi perkembangan murid untuk memandu guru
memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dan sekolah merancang aktivitas mereka
dihadapi murid dalam proses pembelajaran projek sehingga untuk projek berikutnya.
dukungan yang memadai dapat diberikan.
• Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau diri
sendiri.
Asesmen
Asesmen Sumatif
Formatif
Untuk Guru
Untuk Guru
• Mengawasi Kedua • Mengukur apakah murid sudah
pembelajaran murid Asesmen memenuhi capaian
• Memastikan • Merupakan cara pembelajaran dan sejauh
perkembangan untuk menilai
mana sudah mencapai akhir
pembelajaran murid
murid • Merupakan unit pembelajaran
• Mengecek pemahaman kesempatan untuk • Meningkatkan pengajaran
murid menerima dan dan pembelajaran
Untuk Murid memberikan selanjutnya
umpan balik
• Mengevaluasi • Merupakan cara Untuk Murid
pembelajaran sendiri untuk mengevaluasi
• Membangun pengetahuan keefektifan • Memahami performa di akhir
• Mengidentifikasi kekuatan pengajaran dan unit pembelajaran
dan pembelajaran • Memahami apakah mereka
kelemahan sudah memenuhi capaian
• Meningkatkan kemampuan pembelajaran dan sejauh
mana sudah mencapai akhir
unit pembelajaran
Karakteristik Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
MUSTAFA
HP. 08124207707
BENTUK ASESMEN
Bentuk Asesmen Formatif danSumatif
Contoh bentuk asesmen tidaktertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi muriddi • Mengembangkan kemampuan seni peran dan
depan publik dan mengemukakan pendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain yang dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
mungkin berbeda dengannya, juga merespons pendapat menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
tersebut dengan cara yang sopan dan simpatis. murid.
2. Rapor peserta didik PAUD meliputi komponen identitas peserta 7. Satuan pendidikan menyampaikan rapor peserta
didik, nama satuan pendidikan, kelompok usia, semester, tinggi didik secara berkala melalui e rapor/dapodik
badan dan berat badan, deskripsi perkembangan capaian
8. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau
pembelajaran, dan refleksi orang tua.
sederajat, satuan pendidikan memiliki keleluasaan
3. Rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK untuk menentukan kriteria kenaikan kelas dengan
atau sederajat meliputi komponen identitas peserta didik, nama mempertimbangkan:
satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, a. laporan kemajuan belajar;
deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. laporan pencapaian projek penguatan profil pelajar
Pancasila;
4. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan c. portofolio peserta didik;
mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang d. paspor keterampilan (skill passport) dan rekognisi
tua/wali. pembelajaran lampau peserta didik untuk SMK
e. prestasi akademik dan non-akademik;
5. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, f. ekstrakurikuler;
satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk g. penghargaan peserta didik; dan
menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang h. tingkat kehadiran.
diperoleh peserta didik.
Pelaporan Kemajuan Belajar