Anda di halaman 1dari 41

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INOVATIF DI SD

Dosen Pengampu:- Drs. Mintohari, M.Pd


- Nadia Lutfhi Choirunnisa, M.Pd
KELOMPOK 5

Title text addition


21010644179 21010644185
The user can demonstrate on a projector or
21010644206
computer, or print the presentation and make
ALFIYANTI FIRDAUSY AMELIA IKA.P.W it film ARISMA TRI ISTIGHFARIN
A. STANDAR ISI K13
STANDAR ISI KURIKULUM 13

MANFAAT
PENGERTIAN

TUJUAN PENYUSUNAN STANDAR ISI

KEGIATAN STANDAR ISI


FUNGSI

KOMPONEN STANDAR ISI


STANDAR ISI

PENGERTIAN

Standar isi adalah kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang digunakan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan pada jenjang pendidikan tertentu. Adapun standar kompetensi lulusan
yang dirumuskan meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Artinya, setiap materi yang akan diterima oleh peserta didik beserta tingkat
kompetensinya sudah dirumuskan ke dalam standar isi setiap mata pelajaran. Materi
dan tingkat kompetensi itulah yang nantinya akan berpengaruh pada sikap,
pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik.
STANDAR ISI

TUJUAN
Rumusan standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui
pengembangan potensi peserta didik yang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, kemajuan teknologi, seni, dan budaya, sehingga diharapkan bisa
mencapai tujuan pendidikan nasional.

FUNGSI
Standar isi berfungsi sebagai acuan guru saat memberikan materi dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, materi yang diberikan pada peserta didik selalu
berorientasi pada standar kompetensi lulusan.

MANFAAT
Sebagai salah satu bagian dari standar pendidikan nasional (SNP), manfaat standar
isi adalah memudahkan pengembang kurikulum untuk merumuskan kurikulum yang
sesuai di tiap jenjang pendidikan.
STANDAR ISI
PENYUSUNAN

TINGKAT KOMPETENSI

Menunjukkan kompetensi yang harus dilalui di


tiap jenjang pendidikan.  Berdasarkan
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, tingkat
kompetensi di tiap jenjang pendidikan
ditunjukkan oleh tabel berikut.
STANDAR ISI

KOMPETENSI INTI

Kompetensi inti adalah kompetensi yang bersifat generik dan terdiri


dari empat dimensi yang menjadi representasi empat sikap, yaitu
sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. 
STANDAR ISI

KEGIATAN

1.Melakukan pengembangan kurikulum sesuai ketentuan SNP (standar nasional pendidikan).


2.Menyusun kalender pendidikan beserta beban belajar.
3.Membuat sistem penilaian di setiap mata pelajaran.
4.Mengulas kurikulum sekolah.
5.Mempersiapkan bahan ajar, baik secara visual maupun audio.
6.Mengulas silabus dan RPP.
7.Pembuatan modul dan LKS (lembar kerja siswa).
STANDAR ISI
KOMPONEN

1. KERANGKA DASAR KURIKULUM


 A. Aspek muatan kurikulum
 B. Prinsip pengembangan kurikulum
 C. Prinsip pelaksanaan kurikulum 4. KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP)
 A. Pengembangan KTSP
2. STRUKTUR KURIKULUM  B. Pengembangan silabus
 A. Isi struktur kurikulum  C. Pengembangan RPP
 B. Standar kompetensi dan kompetensi  D. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
dasar
5. KALENDER PENDIDIKAN

3. Beban belajar
 A. Tatap muka
 B. Penugasan terstruktur
 C. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
STANDAR ISI
1. Kerangka dasar kurikulum
A. Aspek muatan kurikulum B. Prinsip pengembangan kurikulum c. Prinsip pelaksanaan kurikulum

Mata pelajaran Membutuhkan keterlibatan pihak- Dalam pelaksanaanya, kurikulum


pihak terkait seperti guru serumpun, harus benar-benar mampu
MGMP, LPMP, Dinas Pendidikan, memberikan layanan pendidikan yang
komite sekolah, dan sebagainya berkualitas bagi peserta didik,
menegakkan lima pilar belajar,
menegakkan strategi belajar yang
berorientasi pada peserta didik, dan
sebagainya.

Muatan lokal Mengacu pada standar kompetensi


lulusan
Kegiatan pengembangan diri Memenuhi ketentuan berikut.
Pengaturan beban belajar
Ketuntasan belajar
Kenaikan kelas dan kelulusan
STANDAR ISI
2. Struktur kurikulum

A. Isi struktur kurikulum B. Standar kompetensi dan kompetensi dasar


Terdiri dari 10 mata pelajaran umum dan muatan
lokal disertai alokasi waktunya.

Struktur kurikulum harus mampu menunjang


pengembangan diri peserta didik
Memiliki referensi umum.

Mampu melaksanakan program pengembangan


diri.
STANDAR ISI
3. Beban belajar

a. Tatap muka
Tatap muka dengan mengacu pada tiga ketentuan berikut.
 Satu jam pelajaran dilakukan selama 40 menit.
 Setiap minggu, jumlah jam pembelajaran minimalnya adalah 32 jam.
 Jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.
b. Penugasan terstruktur
Penugasan terstruktur bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar
bisa mencapai SKL.
c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Kegiatan ini disusun oleh guru agar peserta didik bisa mencapai
kompetensi tertentu. Waktu penyelesaian dilimpahkan sepenuhnya pada
peserta didik.
STANDAR ISI
4. Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP
KTSP terdiri dari beberapa aspek berikut.

a. Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum ini harus mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang diterbitkan pemerintah dan dilakukan bersama komite sekolah. Sementara
itu, pihak yang berhak mengesahkan adalah dinas pendidikan kabupaten/kota.
b. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus bisa dilakukan melalui MGMP dengan tetap mengacu
SNP yang diterbitkan pemerintah. Agar isi silabus bisa ;lebih spesifik, guru juga
harus menggunakan referensi berupa buku teks atau pendukung lainnya.
c. Pengembangan RPP
RPP dikembangkan oleh guru dan MGMP dengan mengacu pada silabus. Isi
RPP disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakter peserta didik.
d. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
STANDAR ISI
5. Kalender pendidikan

Di dalam kalender pendidikan harus memuat beberapa ketentuan berikut.

1.Awal tahun pelajaran


2.Alokasi waktu untuk minggu efektif mengajar
3.Alokasi waktu untuk pembelajaran efektif
4.Hari libur
5.Mengacu pada standar isi yang telah dirumuskan oleh pemerintah
B. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN K13
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran

Kegiatan
01 Pendahuluan

Standar Proses Kegiatan Inti


02
Pembelajaran

03 Kegiatan Penutup
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran

Pengertian Standar Proses Pembelajaran

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. 

Ayat tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran dibutuhkan
serangkaian proses yang sistematis dan terencana.
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran

Tujuan Standar Proses Pembelajaran

Adapun tujuan standar proses adalah sebagai berikut.

1. Memudahkan guru dalam membuat perencanaan di sekolah, baik perencanaan semester atau
tahunan.
2. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
3. Mengarahkan proses belajar peserta didik agar mengacu pada tujuan akhir yang hendak dicapai,
yaitu standar kompetensi lulusan.
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran

Fungsi Standar Proses Pembelajaran

Sebagai salah satu upaya untuk mencapai standar kompetensi lulusan, fungsi standar proses adalah
sebagai berikut.

1. Mengendalikan proses pendidikan yang berjalan melalui pembelajaran.


2. Meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan.
3. Alat untuk mencapai program yang telah direncanakan oleh tiap instansi pendidikan.
4. Menjadi acuan bagi guru untuk merencanakan, membuat, dan mengimplementasikan program-
programnya.
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran

Manfaat Standar Proses Pembelajaran

Standar proses bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada pembelajaran, yaitu pembelajaran yang
dilakukan oleh guru selalu terarah, efektif, dan efisien, sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya.
Komponen Standar Proses Pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang dilakukan di setiap unit satuan pendidikan haruslah mengacu pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi. Berkaitan dengan prinsip itulah, standar proses harus mencakup beberapa komponen, yaitu
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.
 Adapun pembahasan masing-masing komponen standar proses adalah sebagai berikut.
Standar Proses Pembelajaran

1. Perencanaan Pembelajaran

Proses perencanaan harus dilakukan secara optimal agar kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan bisa sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. 
Pada tahap ini, dibutuhkan beberapa komponen penting seperti silabus, RPP, KI (kompetensi inti),
KD (kompetensi dasar), materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang digunakan. 
Untuk silabus, pengembangannya harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi
yang telah ditetapkan.
Standar Proses Pembelajaran

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran melibatkan dua pihak utama, yaitu pendidik (guru) dan peserta didik.
Kerja sama antara kedua belah pihak akan menentukan ketercapaian kompetensi lulusan. 
Pada tahap ini, guru harus bisa memilih media mengajar yang relevan dengan perkembangan
zaman dan perkembangan peserta didik. 
Pada prinsipnya, pelaksanaan pembelajaran ini merupakan bentuk nyata dari penerapan RPP.
Kegiatan yang termasuk standar proses meliputi kegiatan yang sudah dirumuskan di dalam RPP,
contohnya seperti berikut.
Standar Proses Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru pada kegiatan pendahuluan di dalam
sebuah proses pembelajaran adalah mempersiapkan siswa baik psikis maupun fisik agar dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2. Selanjutnya guru harus mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait materi


pembelajaran baik materi yang telah siswa pelajari serta materi-materi yang akan mereka pelajari
dalam proses pembelajaran tersebut.

3. Setelah memberikan pertanyaan-pertanyaan, guru kemudian mengajak siswa untuk mencermati


suatu permasalahan atau tugas yang akan dikerjakan sehingga dengan demikian mereka akan
belajar tentang suatu materi, kemudian langsung dilanjutkan dengan menguraikan tentang
tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai pada pembelajaran tersebut.

4. Terakhir, dalam kegiatan pendahuluan guru harus memberikan outline cakupan materi serta
penjelasan mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas yang diberikan.
Standar Proses Pembelajaran

B. Kegiatan Inti
Pada hakikatnya, kegiatan inti adalah suatu proses pembelajaran agar tujuan yang ingin dicapai dapat diraih.
Kegiatan ini mestinya dilakukan oleh guru dengan cara-cara yang bersifat interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa agar dengan cara yang aktif menjadi seorang pencari
informasi, serta dapat memberikan kesempatan yang memadai bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Metode yang digunakan dalam kegiatan inti harus bersesuaian dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran. Kegiatan inti mencakup proses-proses berikut:

Mengasosiasikan Mengkomunikasi
melakukan observasi bertanya Mengumpulkan
informasi yang telah kan hasil
informasi
diperoleh
Standar Proses Pembelajaran
1. melakukan observasi 2. bertanya
Dalam kegiatan melakukan pengamatan, guru Pada saat siswa berada pada kegiatan
membuka secara luas dan bervariasi kesempatan melakukan pengamatan, guru membuka
siswa untuk melakukan pengamatan melalui kesempatan secara luas kepada peserta
kegiatan-kegiatan seperti: melihat, menyimak, didik untuk mempertanyakan mengenai
mendengar, dan membaca. apapun yang telah mereka lihat, mereka
simak, atau mereka baca.

4. Mengasosiasikan Mengkomunikasikan hasil


3. Mengumpulkan informasi yang telah
informasi diperoleh
Informasi yang banyak ini selanjutnya akan Kegiatan terakhir dalam kegiatan inti
Dalam hal ini siswa boleh membaca dijadikan fondasi untuk kegiatan berikutnya yaitu membuat tulisan atau bercerita
buku yang lebih banyak, mengamati yakni memproses informasi sehingga pada tentang apa-apa saja yang telah
fenomena atau objek dengan lebih akhirnya siswa akan menemukan suatu mereka temukan dalam kegiatan
teliti, atau bisa juga melaksanakan keterkaitan antara satu informasi dengan mencari informasi, mengasosiasikan
eksperimen. Berdasarkan kegiatan- informasi lainnya, menemukan pola dari dan menemukan pola. Hasil tersebut
kegiatan inilah pada akhirnya akan keterkaitan informasi dan bahkan disampaikan di kelas dan dinilai oleh
dikumpulkan banyak informasi. mengambil berbagai kesimpulan dari pola guru sebagai hasil belajar siswa atau
yang ditemukan. kelompok siswa tersebut.
Standar Proses Pembelajaran

C. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam 4 (empat) KI (Kompetensi Inti).


•KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
•KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial.
•KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar
•KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan.
Standart Proses Pembelajaran

3. Penilaian hasil pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, penilaian memegang peranan penting, yaitu sebagai pengukur
keberhasilan pembelajaran. Pada tingkat satuan pendidikan, salah satu pilar penilaian yang biasa
digunakan adalah penilaian kelas. 
Penilaian kelas dilakukan oleh guru dan meliputi pengumpulan data serta penggunaan informasi
untuk menilai hasil belajar peserta didik. Hal itu harus didasarkan pada kemajuan peserta didik dan
daftar kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum.
Standar Proses Pembelajaran

4. Pengawasan proses pembelajaran


Adapun kegiatan pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut.

a. Pemantauan

Kegiatan pemantauan meliputi diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi. Kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pihak yang berhak
melakukan pemantauan adalah kepala sekolah dan pengawas.

b. Supervisi

Supervisi hampir sama seperti pemantauan, hanya saja pada supervisi akan diadakan latihan dan konsultasi yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas.
Standar Proses Pembelajaran

c. Evaluasi

Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengontrol kualitas pembelajaran agar tetap berjalan sesuai standar yang ada.
Kegiatan ini dilakukan dengan membandingkan proses pembelajaran dengan standar proses yang ada dan 
menganalisis kinerja guru sesuai kompetensinya.

d. Pelaporan

Kegiatan ini meliputi pelaporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi. Laporan ditujukan pada pihak pemangku
kepentingan.

e. Tindak lanjut

Kegiatan tindak lanjut ini ditujukan untuk guru, baik guru yang memiliki kinerja baik maupun sebaliknya. Bagi guru
yang memiliki kinerja baik akan diberi  penghargaan. Sementara, bagi guru yang memiliki kinerja kurang baik akan
diberi teguran secara terdidik atau ikut pelatihan.
C. STANDAR EVALUASI K13
Standart Evaluasi Kurikulum 13
(Standart Penilaian pendidikan)

Pengertian Standar Penilaian Pendidikan

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, standar penilaian adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. Artinya,
standar penilaian yang dilakukan Bapak/Ibu harus berdasarkan Permendikbud tersebut.

Tujuan Standar Penilaian

Tujuan standar penilaian ini adalah menciptakan proses


penilaian yang mengarah pada tercapainya standar
kompetensi lulusan.
Standart Evaluasi Kurikulum 13
(Standart Penilaian pendidikan)

Manfaat Standar Penilaian Ruang Lingkup Standar Penilaian

Manfaat adanya standar penilaian adalah pendidik Ruang lingkup standar pendidikan dasar dan menengah
bisa memantau perkembangan peserta didik, baik meliputi penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian
dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil
belajar oleh pemerintah.
Fungsi Standar Penilaian Isi Standar Penilaian
Adapun fungsi standar penilaian adalah sebagai berikut.
1. Sebagai acuan atau pedoman untuk tenaga pendidik Isi standar penilaian yang termuat di dalam
dalam menjalankan penilaian pembelajaran peserta rumusan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
didik. meliputi hal-hal berikut.
2. Menciptakan penilaian yang transparan, sistematis,
dan komprehensif.
3. Menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip
penilaian.
Standart Proses Pembelajaran

1. Aspek Penilaian
Aspek yang menjadi objek penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Aspek sikap
Penilaian aspek sikap bertujuan untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang sikap/perilaku
peserta didik.
b. Aspek pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik
terhadap pengetahuan yang diberikan.
c. Aspek keterampilan
Penilaian aspek keterampilan bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya dalam memecahkan suatu permasalahan.
Standart Proses Pembelajaran

2. Prinsip Penilaian
Dalam melakukan penilaian, seorang tenaga pendidik dan unit satuan pendidikan harus berpegang
pada prinsip penilaian yang telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu
sebagai berikut.
Sahih, artinya data penilaian sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Objektif, artinya kriteria penilaian jelas dan sesuai prosedur, bukan karena faktor subjektivitas.
Adil, artinya penilaian tidak menguntungkan salah satu pihak karena berlaku sama sesuai jenjang
pendidikannya.
Terpadu, artinya penilaian dan proses pembelajaran berjalan simultan dan tidak terpisahkan.
Terbuka, artinya prosedur, kriteria, dan dasar penilaian bisa diketahui oleh pihak berkepentingan.
Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya penilaian dilakukan dengan berbagai teknik dan
mencakup seluruh kompetensi.
Sistematis, artinya pelaksanaan penilaian dilakukan secara terencana dan sesuai langkah-langkah baku.
Baracuan kriteria, artinya penilaian berdasarkan pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
Akuntabel, artinya seluruh hasil penilaian bisa dipertanggungjawabkan.
Standart Proses Pembelajaran

3. Bentuk Penilaian
Jika ditinjau dari penyelenggara penilaian, ada tiga macam bentuk penilaian, yaitu penilaian oleh tenaga
pendidik, penilaian oleh unit satuan pendidikan, atau penilaian oleh pemerintah. Untuk tahu perbedaan
ketiganya, check this out!
a. Bentuk penilaian oleh pendidik
Pendidik bisa melakukan penilaian dalam bentuk ulangan, kuis, pengamatan, penugasan, atau lainnya.
Hasil penilaian tersebut bisa digunakan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan proses pembelajaran
serta memetakan tingkat kemampuan peserta didik.
b. Bentuk penilaian oleh unit satuan pendidikan
Unit satuan pendidikan juga harus ikut serta dalam menjalankan program penilaian. Bentuk penilaian
oleh unit satuan pendidikan bisa berupa ujian sekolah/madrasah dan ujian praktik. Hasil yang diperoleh
dari penilaian akan digunakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
Standart Proses Pembelajaran

c. Prosedur penilaian aspek keterampilan


Tahapan untuk memberikan penilaian aspek keterampilan adalah sebagai berikut.
Menyusun rancangan penilaian secara sistematis.
Mengembangkan instrumen penilaian.
Mengadakan penilaian.
Menyampaikan hasil penilaian dalam bentuk laporan berupa angka 0 – 100 dan disertai deskripsi.

4. Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk melakukan penilaian secara terintegrasi guna
mencapai standar kompetensi lulusan. Adapun mekanisme penilaian yang dilakukan oleh masing-masing
pelaksana penilaian adalah sebagai berikut.
a. Mekanisme penilaian oleh tenaga pendidik
Rancangan penilaian oleh pendidik dimulai sejak pembuatan RPP yang didasarkan pada silabus.
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui pengamatan dan hasilnya menjadi tanggung jawab wali kelas.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, lisan, dan tugas yang lain.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, portofolio, proyek berdasarkan kompetensi yang
dinilai.
Standart Proses Pembelajaran

b. Mekanisme penilaian oleh unit satuan pendidikan


Penetapan KKM dilakukan melalui rapat dewan pendidik.
Penilaian harus mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
Penilaian diambil setelah ujian sekolah/madrasah.
Hasil penilaian disampaikan dalam bentuk laporan yang didahului dengan rapat kelulusan/kenaikan kelas
oleh dewan pendidik.
c. Mekanisme penilaian oleh pemerintah
Penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional atau bentuk lain.
Apabila ada penilaian lain akan dirumuskan melalui Peraturan Menteri lanjutan/perbaikan.

5. Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian meliputi penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Prosedur penilaian aspek sikap
Tahapan untuk memberikan penilaian aspek sikap adalah sebagai berikut.
Pendidik mengamati perilaku peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Setiap perilaku peserta didik dicatat pada lembar observasi.
Mengadakan tindak lanjut hasil pengamatan perilaku.
Menulis deskripsi perilaku peserta didik di laporan akhir pembelajaran.
Standart Proses Pembelajaran

c. Prosedur penilaian aspek keterampilan


Tahapan untuk memberikan penilaian aspek keterampilan adalah sebagai berikut.
Menyusun rancangan penilaian secara sistematis.
Mengembangkan instrumen penilaian.
Mengadakan penilaian.
Menyampaikan hasil penilaian dalam bentuk laporan berupa angka 0 – 100 dan disertai deskripsi.
6. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian dipisahkan menjadi tiga, yaitu instrumen penilaian oleh pendidik, instrumen
penilaian oleh unit satuan pendidikan, dan instrumen penilaian oleh pemerintah.
a. Instrumen penilaian oleh pendidik
Instrumen penilaian oleh pendidik bisa berupa tes, pengamatan, penugasan perseorangan/kelompok, dan
bentuk lain yang disesuaikan dengan kompetensi peserta didik.
b. Instrumen penilaian oleh unit satuan pendidikan
Instrumen penilaian oleh satuan pendidikan bisa berupa penilaian akhir dan/atau ujian
sekolah/madrasah, dengan syarat sudah memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, bahasa, dan
validitas empirik.
Standart Proses Pembelajaran

c. Instrumen penilaian oleh pemerintah


Instrumen penilaian oleh pemerintah bisa berupa Ujian Nasional dengan syarat sudah memenuhi
substansi, konstruksi, bahasa, validitas empirik, dan memiliki skor sebagai pembanding antarsekolah.
Itulah gambaran umum isi standar penilaian berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016. Sampai
sini, apakah Bapak/Ibu sudah memahami gambaran umum isi standar penilaian? Semoga pembahasan
Quipper Blog kali ini bisa bermanfaat buat Bapak/Ibu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai