INOVATIF DI SD
MANFAAT
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Standar isi adalah kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang digunakan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan pada jenjang pendidikan tertentu. Adapun standar kompetensi lulusan
yang dirumuskan meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Artinya, setiap materi yang akan diterima oleh peserta didik beserta tingkat
kompetensinya sudah dirumuskan ke dalam standar isi setiap mata pelajaran. Materi
dan tingkat kompetensi itulah yang nantinya akan berpengaruh pada sikap,
pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik.
STANDAR ISI
TUJUAN
Rumusan standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui
pengembangan potensi peserta didik yang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, kemajuan teknologi, seni, dan budaya, sehingga diharapkan bisa
mencapai tujuan pendidikan nasional.
FUNGSI
Standar isi berfungsi sebagai acuan guru saat memberikan materi dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, materi yang diberikan pada peserta didik selalu
berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
MANFAAT
Sebagai salah satu bagian dari standar pendidikan nasional (SNP), manfaat standar
isi adalah memudahkan pengembang kurikulum untuk merumuskan kurikulum yang
sesuai di tiap jenjang pendidikan.
STANDAR ISI
PENYUSUNAN
TINGKAT KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
KEGIATAN
3. Beban belajar
A. Tatap muka
B. Penugasan terstruktur
C. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
STANDAR ISI
1. Kerangka dasar kurikulum
A. Aspek muatan kurikulum B. Prinsip pengembangan kurikulum c. Prinsip pelaksanaan kurikulum
a. Tatap muka
Tatap muka dengan mengacu pada tiga ketentuan berikut.
Satu jam pelajaran dilakukan selama 40 menit.
Setiap minggu, jumlah jam pembelajaran minimalnya adalah 32 jam.
Jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.
b. Penugasan terstruktur
Penugasan terstruktur bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar
bisa mencapai SKL.
c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Kegiatan ini disusun oleh guru agar peserta didik bisa mencapai
kompetensi tertentu. Waktu penyelesaian dilimpahkan sepenuhnya pada
peserta didik.
STANDAR ISI
4. Kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP
KTSP terdiri dari beberapa aspek berikut.
a. Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum ini harus mengacu pada standar kompetensi lulusan
yang diterbitkan pemerintah dan dilakukan bersama komite sekolah. Sementara
itu, pihak yang berhak mengesahkan adalah dinas pendidikan kabupaten/kota.
b. Pengembangan silabus
Pengembangan silabus bisa dilakukan melalui MGMP dengan tetap mengacu
SNP yang diterbitkan pemerintah. Agar isi silabus bisa ;lebih spesifik, guru juga
harus menggunakan referensi berupa buku teks atau pendukung lainnya.
c. Pengembangan RPP
RPP dikembangkan oleh guru dan MGMP dengan mengacu pada silabus. Isi
RPP disesuaikan dengan kondisi sekolah dan karakter peserta didik.
d. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)
STANDAR ISI
5. Kalender pendidikan
Kegiatan
01 Pendahuluan
03 Kegiatan Penutup
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 Pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan
pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran dibutuhkan
serangkaian proses yang sistematis dan terencana.
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran
1. Memudahkan guru dalam membuat perencanaan di sekolah, baik perencanaan semester atau
tahunan.
2. Memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan proses pembelajaran di sekolah.
3. Mengarahkan proses belajar peserta didik agar mengacu pada tujuan akhir yang hendak dicapai,
yaitu standar kompetensi lulusan.
K13 Sesuai Standar Proses
Pembelajaran
Sebagai salah satu upaya untuk mencapai standar kompetensi lulusan, fungsi standar proses adalah
sebagai berikut.
Standar proses bisa memberikan manfaat yang cukup signifikan pada pembelajaran, yaitu pembelajaran yang
dilakukan oleh guru selalu terarah, efektif, dan efisien, sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya.
Komponen Standar Proses Pembelajaran
Prinsip pembelajaran yang dilakukan di setiap unit satuan pendidikan haruslah mengacu pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi. Berkaitan dengan prinsip itulah, standar proses harus mencakup beberapa komponen, yaitu
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran.
Adapun pembahasan masing-masing komponen standar proses adalah sebagai berikut.
Standar Proses Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran
Proses perencanaan harus dilakukan secara optimal agar kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan bisa sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Pada tahap ini, dibutuhkan beberapa komponen penting seperti silabus, RPP, KI (kompetensi inti),
KD (kompetensi dasar), materi pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang digunakan.
Untuk silabus, pengembangannya harus mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi
yang telah ditetapkan.
Standar Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran melibatkan dua pihak utama, yaitu pendidik (guru) dan peserta didik.
Kerja sama antara kedua belah pihak akan menentukan ketercapaian kompetensi lulusan.
Pada tahap ini, guru harus bisa memilih media mengajar yang relevan dengan perkembangan
zaman dan perkembangan peserta didik.
Pada prinsipnya, pelaksanaan pembelajaran ini merupakan bentuk nyata dari penerapan RPP.
Kegiatan yang termasuk standar proses meliputi kegiatan yang sudah dirumuskan di dalam RPP,
contohnya seperti berikut.
Standar Proses Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Kegiatan yang mula-mula harus dilakukan oleh guru pada kegiatan pendahuluan di dalam
sebuah proses pembelajaran adalah mempersiapkan siswa baik psikis maupun fisik agar dapat
mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
4. Terakhir, dalam kegiatan pendahuluan guru harus memberikan outline cakupan materi serta
penjelasan mengenai kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh siswa untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas yang diberikan.
Standar Proses Pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Pada hakikatnya, kegiatan inti adalah suatu proses pembelajaran agar tujuan yang ingin dicapai dapat diraih.
Kegiatan ini mestinya dilakukan oleh guru dengan cara-cara yang bersifat interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa agar dengan cara yang aktif menjadi seorang pencari
informasi, serta dapat memberikan kesempatan yang memadai bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.
Metode yang digunakan dalam kegiatan inti harus bersesuaian dengan karakteristik siswa dan mata
pelajaran. Kegiatan inti mencakup proses-proses berikut:
Mengasosiasikan Mengkomunikasi
melakukan observasi bertanya Mengumpulkan
informasi yang telah kan hasil
informasi
diperoleh
Standar Proses Pembelajaran
1. melakukan observasi 2. bertanya
Dalam kegiatan melakukan pengamatan, guru Pada saat siswa berada pada kegiatan
membuka secara luas dan bervariasi kesempatan melakukan pengamatan, guru membuka
siswa untuk melakukan pengamatan melalui kesempatan secara luas kepada peserta
kegiatan-kegiatan seperti: melihat, menyimak, didik untuk mempertanyakan mengenai
mendengar, dan membaca. apapun yang telah mereka lihat, mereka
simak, atau mereka baca.
C. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Dalam proses pembelajaran, penilaian memegang peranan penting, yaitu sebagai pengukur
keberhasilan pembelajaran. Pada tingkat satuan pendidikan, salah satu pilar penilaian yang biasa
digunakan adalah penilaian kelas.
Penilaian kelas dilakukan oleh guru dan meliputi pengumpulan data serta penggunaan informasi
untuk menilai hasil belajar peserta didik. Hal itu harus didasarkan pada kemajuan peserta didik dan
daftar kompetensi yang ditetapkan oleh kurikulum.
Standar Proses Pembelajaran
a. Pemantauan
Kegiatan pemantauan meliputi diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi. Kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Pihak yang berhak
melakukan pemantauan adalah kepala sekolah dan pengawas.
b. Supervisi
Supervisi hampir sama seperti pemantauan, hanya saja pada supervisi akan diadakan latihan dan konsultasi yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas.
Standar Proses Pembelajaran
c. Evaluasi
Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengontrol kualitas pembelajaran agar tetap berjalan sesuai standar yang ada.
Kegiatan ini dilakukan dengan membandingkan proses pembelajaran dengan standar proses yang ada dan
menganalisis kinerja guru sesuai kompetensinya.
d. Pelaporan
Kegiatan ini meliputi pelaporan hasil pemantauan, supervisi, dan evaluasi. Laporan ditujukan pada pihak pemangku
kepentingan.
e. Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut ini ditujukan untuk guru, baik guru yang memiliki kinerja baik maupun sebaliknya. Bagi guru
yang memiliki kinerja baik akan diberi penghargaan. Sementara, bagi guru yang memiliki kinerja kurang baik akan
diberi teguran secara terdidik atau ikut pelatihan.
C. STANDAR EVALUASI K13
Standart Evaluasi Kurikulum 13
(Standart Penilaian pendidikan)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016, standar penilaian adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. Artinya,
standar penilaian yang dilakukan Bapak/Ibu harus berdasarkan Permendikbud tersebut.
Manfaat adanya standar penilaian adalah pendidik Ruang lingkup standar pendidikan dasar dan menengah
bisa memantau perkembangan peserta didik, baik meliputi penilaian hasil belajar oleh pendidik, penilaian
dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan penilaian hasil
belajar oleh pemerintah.
Fungsi Standar Penilaian Isi Standar Penilaian
Adapun fungsi standar penilaian adalah sebagai berikut.
1. Sebagai acuan atau pedoman untuk tenaga pendidik Isi standar penilaian yang termuat di dalam
dalam menjalankan penilaian pembelajaran peserta rumusan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
didik. meliputi hal-hal berikut.
2. Menciptakan penilaian yang transparan, sistematis,
dan komprehensif.
3. Menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip
penilaian.
Standart Proses Pembelajaran
1. Aspek Penilaian
Aspek yang menjadi objek penilaian pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Aspek sikap
Penilaian aspek sikap bertujuan untuk mendapatkan informasi deskriptif tentang sikap/perilaku
peserta didik.
b. Aspek pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik
terhadap pengetahuan yang diberikan.
c. Aspek keterampilan
Penilaian aspek keterampilan bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam
mengimplementasikan pengetahuan yang diperolehnya dalam memecahkan suatu permasalahan.
Standart Proses Pembelajaran
2. Prinsip Penilaian
Dalam melakukan penilaian, seorang tenaga pendidik dan unit satuan pendidikan harus berpegang
pada prinsip penilaian yang telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu
sebagai berikut.
Sahih, artinya data penilaian sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Objektif, artinya kriteria penilaian jelas dan sesuai prosedur, bukan karena faktor subjektivitas.
Adil, artinya penilaian tidak menguntungkan salah satu pihak karena berlaku sama sesuai jenjang
pendidikannya.
Terpadu, artinya penilaian dan proses pembelajaran berjalan simultan dan tidak terpisahkan.
Terbuka, artinya prosedur, kriteria, dan dasar penilaian bisa diketahui oleh pihak berkepentingan.
Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya penilaian dilakukan dengan berbagai teknik dan
mencakup seluruh kompetensi.
Sistematis, artinya pelaksanaan penilaian dilakukan secara terencana dan sesuai langkah-langkah baku.
Baracuan kriteria, artinya penilaian berdasarkan pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.
Akuntabel, artinya seluruh hasil penilaian bisa dipertanggungjawabkan.
Standart Proses Pembelajaran
3. Bentuk Penilaian
Jika ditinjau dari penyelenggara penilaian, ada tiga macam bentuk penilaian, yaitu penilaian oleh tenaga
pendidik, penilaian oleh unit satuan pendidikan, atau penilaian oleh pemerintah. Untuk tahu perbedaan
ketiganya, check this out!
a. Bentuk penilaian oleh pendidik
Pendidik bisa melakukan penilaian dalam bentuk ulangan, kuis, pengamatan, penugasan, atau lainnya.
Hasil penilaian tersebut bisa digunakan sebagai bahan evaluasi guna perbaikan proses pembelajaran
serta memetakan tingkat kemampuan peserta didik.
b. Bentuk penilaian oleh unit satuan pendidikan
Unit satuan pendidikan juga harus ikut serta dalam menjalankan program penilaian. Bentuk penilaian
oleh unit satuan pendidikan bisa berupa ujian sekolah/madrasah dan ujian praktik. Hasil yang diperoleh
dari penilaian akan digunakan untuk menentukan kelulusan peserta didik.
Standart Proses Pembelajaran
4. Mekanisme Penilaian
Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk melakukan penilaian secara terintegrasi guna
mencapai standar kompetensi lulusan. Adapun mekanisme penilaian yang dilakukan oleh masing-masing
pelaksana penilaian adalah sebagai berikut.
a. Mekanisme penilaian oleh tenaga pendidik
Rancangan penilaian oleh pendidik dimulai sejak pembuatan RPP yang didasarkan pada silabus.
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui pengamatan dan hasilnya menjadi tanggung jawab wali kelas.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, lisan, dan tugas yang lain.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui praktik, portofolio, proyek berdasarkan kompetensi yang
dinilai.
Standart Proses Pembelajaran
5. Prosedur Penilaian
Prosedur penilaian meliputi penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
a. Prosedur penilaian aspek sikap
Tahapan untuk memberikan penilaian aspek sikap adalah sebagai berikut.
Pendidik mengamati perilaku peserta didik pada saat berlangsungnya pembelajaran.
Setiap perilaku peserta didik dicatat pada lembar observasi.
Mengadakan tindak lanjut hasil pengamatan perilaku.
Menulis deskripsi perilaku peserta didik di laporan akhir pembelajaran.
Standart Proses Pembelajaran