Anda di halaman 1dari 15

PROSES PEMBELAJARAN BERDASARKAN STANDAR PROSES

KURIKULUM 2013
MAKALAH
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum SD/MI
Dosen Pengampu: Muh. Nabil Khasbulloh, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Ulfa Fithrotul Mukaromah (932611519)


2. Haris Shabila Firdaus (932611719)
3. Rika Ayu Lutfi Laili (932611819)

PROGAM STUDI PGMI 5D


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Proses Pembelajaran Berdasarkan Standar Proses
K-13, yang penulis susun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Telaah
Kurikulum SD/MI.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan


makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan bagi para pembaca pada umumnya, dan untuk penulis pada
khususnya.

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................
i

DAFTAR ISI........................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................
1....................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
1
C. Tujuan ..........................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN

A. Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013............................


3
B. Prinsip dan Karakteristik Pembelajaran Berdasarkan
Standar Proses...............................................................................
4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................................
9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kegiatan belajar mengajar tentu dibutuhkan standar kegiatan
pembelajaran, terutama bagi pendidikan dasar dan menengah. Standar-standar
tersebut digunakan sebagai penentu pelaksanaan pembelajaran. Implementasi
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 yang secara
khusus membahas tentang standar proses pendidikan dasar dan menenengah.
Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang
sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas
pendidikan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru dan/atau pengelola
sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya proses pembelajaran
berlangsung.
Proses pembelajaran adalah merupakan suatu sistem. Dengan
demikian, pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dapat dimulai dari menganalisis setiap komponen yang dapat membentuk dan
mempengaruhi proses pembelajaran. Begitu banyak komponen yang dapat
mempengaruhi kualitas pendidikan. Dalam makalah ini, akan dibahas
komponen- komponen mengenai standar pendidikan Nasional

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Standar Proses Pembelajaran Kurikulum
2013?
2. Apa saja prinsip dan karakteristik pembelajaran berdasarkan standar
proses?

1
C. TUJUAN
1. Mengetahui definisi Standar Proses Pembelajaran Kurikulum 2013.
2. Mengetahui prinsip dan karakteristik pembelajaran berdasarkan standar
proses.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013


Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
(Permendikbud, 2016). Standar Proses dikembangkan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang telah ditetapkan. Standar proses
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang merupakan
acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana atau didesain dalam
pelaksanaan pembelajaran. Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu
satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan nasional,
dikatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang
system pendidikan diseluruh wilayah pendidikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada sistem
kredit semester. Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien.1
Standar proses Kurikulum 2013 diatur dalam Permendikbud No 22
Tahun 2016. Peraturan menteri ini menjadi dasar hukum pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan. Pada Permendikbud No 22 Tahun 2016 pasal 1 ayat 1,
dinyatakan bahwa Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
selanjutnya disebut Standar Proses, merupakan kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai
kompetensi lulusan.

1
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja
Rosdaha.

3
Standar Proses pembelajaran setiap tema di jenjang SD dan semua
mata pelajaran di jenjang SMP/SMA/SMK dilakukan dengan pendekatan
ilmiah (saintific approach), yaitu standar proses dalam pembelajaran terdiri
dari mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan
mencipta.2 Standar proses pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan konstrutivisme yaitu menjadikan siswa dan lingkungannya
sebagai sumber belajar (student-centered leaning).3 Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) bukan sebagai mata pelajaran, melainkan sebagai media
pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,
standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber
belajar (Permendikbud, 2016).

B. PRINSIP DAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN


BERDASARKAN STANDAR PROSES
1. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan, yakni :
a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar.
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah.
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi.
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.

2
Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka
Raya.
3
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja
Rosdaha.

4
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di
masyarakat.
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.4

2. Karakteristik Pembelajaran
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait
erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar
Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran
pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka
konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan
dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Sesuai dengan Standar
Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap
satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan
perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui
4
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah, h. 1-2

5
aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”.
Keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.5
Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan
turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk
memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antar matapelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu
diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta
didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun
kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah
(project based learning).6 Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning-PBL) adalah metode pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi,
penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan
berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan
metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis
Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang
diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan
memahaminya. Melalui pembelajaran ini, proses inquiry dimulai dengan
memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan
membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang
mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.7

5
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah, h. 3-4
6
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah, h. 3-4
7
Wina Sanjaya, 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Kurikulum Satun Tingkat
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana. h. 29

6
Rincian gradasi sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah sebagai
berikut :
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Menerima Mengingat Mengamati
Menjalankan Memahami Menanya
Menghargai Menerapkan Mencoba
Menghayati Menganalisis Menalar
Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji
Mencipta

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan


karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di
SD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta
didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SMP/MTs/SMPLB/Paket B
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses
pembelajaran di SMP/MTs/SMPLB/Paket B disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi yang mulai memperkenalkan mata pelajaran
dengan mempertahankan tematik terpadu pada IPA dan IPS.8
Karakteristik proses pembelajaran di
SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan secara
keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik
masih dipertahankan. Standar Proses pada SDLB, SMPLB, dan SMALB
diperuntukkan bagi tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna laras
yang intelegensinya normal. Secara umum pendekatan belajar yang
dipilih berbasis pada teori tentang taksonomi tujuan pendidikan yang
dalam lima dasawarsa terakhir yang secara umum sudah dikenal luas.
Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian pembelajaran dapat
dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, affektif dan
psikomotor. Penerapan teori taksonomi dalam tujuan pendidikan di
berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
8
Sofan, Amri. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustaka.

7
Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.9
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan
ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah
yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian
proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

9
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah, h. 4

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan nasional, dikatakan bahwa
standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang system
pendidikan diseluruh wilayah pendidikan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Standar proses pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan konstrutivisme yaitu menjadikan siswa dan lingkungannya
sebagai sumber belajar (student-centered leaning).
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka
prinsip pembelajaran yang digunakan, yakni :
a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar
berbasis aneka sumber belajar.
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah.
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi.
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi.
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.
h. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal
(hardskills) dan keterampilan mental (softskills).
i. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.
j. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi
keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing

9
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).
k. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di
masyarakat.
l. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat


pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan
memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus
dicapai.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan
Menengah.
Majid, A & Rochman, C. 2014. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi
Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Impelemtasi Kurikulum 2013. Bandung:
PT Remaja Rosdaha.
Mulyoto. 2013. Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi
Pustaka Raya.
Sofan, Amri. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum
2013. Jakarta: Prestasi Pustaka.

11

Anda mungkin juga menyukai