Disusun Oleh :
PEKANBARU
TA .2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah "Standar Proses Pembelajaran Tuntutan K13, Mengidentifikasi
Karakteristik, Perencanaan & Pelaksanaan Pembelajaran, Lingkungan Belajar
Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran IPA SMP".
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah kajian kurikulum ipa.selain itu makalah ini jiga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Standar Proses Pembelajaran Tuntutan K13, Mengidentifikasi Karakteristik,
Perencanaan & Pelaksanaan Pembelajaran, Lingkungan Belajar Penilaian dan Evaluasi
Pembelajaran IPA SMP bagi pembaca dan bagi penulis .
Saya menyadari ,tugas yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna .oleh karena
itu ,kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1Latar Belakang......................................................................................................................4
12 .Rumusan masalah.................................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Standar Proses Pembelajaran Tuntutan K13........................................................................5
2.2 mengidentifikasi karakteristik, perencanaan&pelaksanaan pembelajaran, lingkungan
belajar, penilaian dan evaluasi pembelajaran IPA SMP..........................................................10
BAB III.....................................................................................................................................25
PENUTUP................................................................................................................................25
KESIMPULAN........................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26
BAB 1
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuaii dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan
Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013. Standar Proses dijabarkan sebagai suatu kriteria
mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
Standar proses merupakan sebuah pedoman atau tahapan langkahlangkah bagi para
guru saat mereka memberikan pembelajaran dalam kelas, dengan harapan proses pendidikan
yang berlangsung bisa efektif, efesien dan inofatif. Sehingga beberapa target atau kriteria
mengenai kompetensi lulusan dapat tercapai dengan sempurna. Oleh karena itu.
Permendikbud nomor 65 tahun 2013 mengamanatkan bahwa proses pembelajaran pada
satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menentang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
Standar proses pendidikan dapat diartikan sebagai suatu bentuk teknis yang
merupakan acuan atau kriteria yang dibuat secara terencana dalam pelaksanaan pembelajaran.
Standar proses pendidikan adalah standar nas ional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan unruk mencapai standar kompetensi
lulusan nasional.
Dikatakan bahwa standar proses pendidikan adalah kriteria minimal tentang system
pendidikan diseluruh wilayah pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada
beberapa standarr lainnya yang ditetapkan dalam standarr nasional yaitu standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan,
dan standar penilaian.
Standar proses KTSP diatur dalam permendikbud nomor 41 tahun 2007, sedangkan
standar proses kurikulum 2013 diatur dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013. Kedua
peraturan menteri ini masingmasing menjadi dasar hukum pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dalam hal ini,
dengan berlakunya permendikbud nomor 65 tahun 2013 maka permendikbud nomor 41 tahun
2007 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pada tahapan ini standar kompetensi lulusan menjadi
semacam kerangka konseptual tentang sebuah proses dan sasaran pembelajaran yang harus
dicapai oleh lembaga pendidikan.
Karena itu pada kurikulum 2013, pada tataran proses pembelajaran dan untuk
memperkuat pendekatan ilmiahh (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran),
dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) akan mengupayakan agar para guru mampu
menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learrning).
Hal ini bertujuan untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual, baik individu maupun kelompok. Maka sangat disarankan menggunakan
pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project
based learning).
Standar proses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan
dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk jenjang
pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada sistem paket maupun pada
sistem kredit semester.
Kesulitan dalam menyusun rencana pembelajaran atau RPP adalah masalah yang
seringkali dialami oleh guru. Salah satu masalah penyebab kesulitan guru dalam menyusun
RPP yaitu dikarenakan kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum yang berlaku,
masalah ini yang sering dijumpai guru sehingga menyebabkan guru tidak termotivasi dalam
merancangnya .
guru mengalami kesulitan dalam memilih kata- kata kerja operasional yang tepat
dalam pengembangan indikator pencapaian kompetensi dasar. Selain itu para guru juga
merasakan kesulitan dalam menjabarkan indikator sesuai dengan tingkat kepentingannya
apakah itu urgent atau penunjang, artinya bahwa guru masih kesulitan menentukan indikator
yang paling penting dari kompetensi dasar yang diberikan. Pengembangan indikator
merupakan langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan
pencapaian kompetensi peserta didik. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukut dan/atau dapat diobservasi. Dalam menyusun RPP guru telah
menjabarkan KD kedalam beberapa indikator materi, tetapi guru menemui kendala dalam
mengembangkan indikator pembelajaran. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu
pembelajaran daring. Sehingga dalam menyusun RPP guru perlu memilah indikatorindikator
materi yang harus disampaikan ke siswa.
Penilaian pengetahuan IPA merupakan produk dari pembelajaran IPA. Penilaian ini
bertujuan untuk melihat penguasaanpeserta didik terhadap fakta, konsep, prinsip, dan
hukum-hukum dalam IPA dan penerapannya dalam kehidupan. Peserta didik
diharapkan dapat menggunakan pemahamannya tersebut untuk membuat keputusan,
berpartisipasi di masyarakat, dan menanggapi isu-isu lokal dan global.
Penilaian Keterampilan
Proses Penilaian dilakukan tidak hanya terhadap produk, tetapi juga proses. Penilaian
proses IPA dilakukan terhadap keterampilan proses IPA, meliputi keterampilan dasar
IPA dan keterampilan terpadu tingkat awal. Keterampilan proses IPA dasar meliputi
observasi, inferensi, melakukan pengukuran, menggunakan bilangan, klasifikasi,
komunikasi, dan prediksi. Di samping itu, peserta didik mulai diperkenalkan dengan
kemampuan melakukan percobaan sederhana dengan dua variabel atau lebih untuk
menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel. Peserta didik juga dilatih
mengkomunikasikan hasil belajarnya melalui berbagai bentuk sepeti debat, diskusi,
presentasi, tulisan, dan bentuk ekspresif lainnya. Dari berbagai keterampilan proses
ilmiah, berikut adalah enam keterampilan dasar yang perlu dikuasai untuk peserta
didik.
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis (paper and pencil test). Tes
tertulis merupakan kumpulan soal-soal yang diberikan kepada peserta didik dalam
bentuk tulisan. Dalam menjawab soal, peserta didik tidak selalu harus merespon
dalam bentuk jawaban, tetapi juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti
memberi tanda, mewarnai, menggambar dan sejenisnya. Tes tertulis meliputi soal
bentuk pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, isian, jawaban singkat dan uraian.
Penilaian Kinerja
Penilaian Projek
Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu kegiatan
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data. Kegiatan ini umumnya dilakukan dalam bentuk kelompok kecil,
tapi tidak menutup kemungkinan menjadi tugas perorangan. Penilaian bentuk ini
dilakukan sejak perencanaan, proses selama pengerjaan
tugas, sampai hasil akhir projek. Untuk itu guru perlu menetapkan tahapan yang akan
dinilai, seperti penyusunan desain, pengumpulan data, analisis data, menyiapkan
laporan tertulis. Penilaian projek dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek
ataupun skala rentang.
Penilaian Produk
Penilaian sikap dalam mata pelajaran IPA dapat dilakukan berkaitan dengan berbagai
objek sikap antara lain: sikap terhadap mata pelajaran, guru mata pelajaran, proses
pembelajaran, materi pembelajaran, dan sikap-sikap yang berhubungan nilai-nilai
yang ingin ditanamkan dalam diri peserta didik melalui materi tertentu.
Penilaian Portofolio
Portofolio adalah alat penilaian yang berupa kumpulan dokumen dan hasil karya
beserta catatan perkembangan belajar peserta didik yang disusun secara sistematis,
yang bertujuan untuk mendukung belajar tuntas. Hasil karya yang dimasukkan ke
dalam bundel portofolio dipilih yang benar-benar dapat menjadi bukti pencapaian
suatu kompetensi. Setiap hasil karya dicatat dalam jurnal atau sebuah format dan ada
catatan guru yang menunjukkan tingkat perkembangan sesuai dengan aspek yang
diamati. Komponen penilaian portofolio meliputi: Catatan guru, hasil pekerjaan
peserta didik, dan profil perkembangan peserta didik.
Mengidentifikasi Karakteristik Perencanaan Dan Pembelajaran Pembelajaran
Perencanaan berasal dari kata “ren-cana” yang berarti pengambilan kepu- tusan untuk
mencapai tujuan. Menurut Ely sebagaimana dikutip Sanjaya mengatakan bahwa
perencanaan itu pada dasarnya suatu proses dan cara berpikir yang dapat membantu
menciptakan hasil yang di harapkan. Sementara itu, pembelajaran berasal dari kata
instruction yang banyak diguna- kan dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Kata
instruction banyak dipenga- ruhi oleh aliran pskologi kognitif-holistik, yang
menempatkan siswa sebagai sumber kegiatan.
PENUTUP
Kesimpulan
Standar proses KTSP diatur dalam permendikbud nomor 41 tahun 2007, sedangkan
standar proses kurikulum 2013 diatur dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013. Kedua
peraturan menteri ini masingmasing menjadi dasar hukum pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Dalam hal ini,
dengan berlakunya permendikbud nomor 65 tahun 2013 maka permendikbud nomor 41 tahun
2007 dinyatakan tidak berlaku lagi. Pada tahapan ini standar kompetensi lulusan menjadi
semacam kerangka konseptual tentang sebuah proses dan sasaran pembelajaran yang harus
dicapai oleh lembaga pendidikan.
Evaluasi merupakan suatu tahapan yang tak terpisahkan dari pelaksanaan pendidikan.
Hasil evaluasi memberikan gambaran tentang ketercapaian tujuan dan profil pelaksanaan
pendidikan.Penilaian pengetahuan IPA merupakan produk dari pembelajaran IPA. Penilaian
ini bertujuan untuk melihat penguasaanpeserta didik terhadap fakta, konsep, prinsip, dan
hukum-hukum dalam IPA dan penerapannya dalam kehidupan. Peserta didik diharapkan
dapat menggunakan pemahamannya tersebut untuk membuat keputusan, berpartisipasi di
masyarakat, dan menanggapi isu-isu lokal dan global.
DAFTAR PUSTAKA
Melani, N. M. A., Pujani, N. M., & Priyanka, L. M. (2021). Analisis Perencanaan dan
Pelaksanaan Pembelajaran IPA Berdasarkan Standar Proses Kurikulum Darurat. Jurnal
Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, 11(1), 37–48.
Rahayu, S. (2019). Standar proses permendikbud Nomor 65 Tahun 2019. Papers, 65, 15
Zaturrahmi. (2019). Title article. Seminar Nasional: Jambore Konseling 3, 07(04), 2–7.
FOTO ANGGOTA KELOMPOK