Tentang
“Hubungan antara tujuan pembelajaran, dikaitkan dengan konten,
proses dan evaluasi pembelajaran”
Disusun untuk Melengkapi Tugas pada Mata Kuliah Analisis Materi Fisika
Sekolah 1
Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena limpahan
kasih sayang serta petunjuk-Nya, penulis mampu menyusun Makalah Analisis Materi Fisika
Sekolah 1.
Makalah ini penulis susun sebagai guna menunjang tugas mata kuliah Analisis Materi
Fisika Sekolah 1 dengan judul “hubungan antara tujuan pembelajaran,dikaitkan dengan
konten,proses dan evaluasi pembelajaran”. Dalam penyusunanya penulis menemui banyak
hambatan, tetapi semua itu menjadikan penulis lebih termotivasi dalam menyelesaikan Makalah
ini juga tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak, demi kesempurnaan makalah ini. Besar
harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa apalagi bagi
bangsa yang sedang berkembang yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat
dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui pembelajaran, guna mencapai esensi
kemanusiaan yaitu sebagai khalifah di atas bumi. Pengembangan pembelajaran tidak terlepas
dari tanggung jawab seorang pendidik, bagaimana pendidik tersebut melakukan transformasi
ilmu yang dimiliki dengan bahan ajar yang telah ada,
serta dengan memperhatikan metode-metode pengajar yang mudah diterima oleh peserta didik
sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai
tersebut, maka dalam proses pembelajaran guru harus melakukan suatu kegiatan yang dinamakan
dengan evaluasi.3
Evaluasi merupakan bagian dari proses pembelajaran yang secara keseluruhan tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan mengajar, melaksanakan evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan
pendidikan mempunyai arti yang sangat utama, karena evaluasi merupakan alat ukur atau proses
untuk mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan yang telah dicapai peserta didik atas bahan
ajar atau materi-materi yang telah disampaikan, sehingga dengan adanya evaluasi maka tujuan
dari pembelajaran akan terlihat secara akurat dan meyakinkan.
Evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu dioptimalkan, karena bukan
hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap in put, proses,
dan out put. Salah satu faktor yang penting untuk efektivitas pembelajaran
adalah faktor evaluasi baik terhadap proses belajar maupun terhadap hasil pembelajaran.
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara
sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh
manakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan
juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong
pengelola pendidikan untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas belajar peserta didik.
Sehubungan dengan hal tersebut, optimalisasi sistem evaluasi memiliki dua makna, pertama
adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang
dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Analisis keterkaitan SKL, KI, KD, Tujuan, materi, proses dan evaluasi
2. Pembelajaran fisika yang terdapat dalam BSNP pendidikan nasional Indonesia (tentang
standar isi, standar proses, dan standar penilaian)
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, Tujuan, Materi, Proses dan Evaluasi
1. SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Itulah mengapa, setiap
melakukan pembelajaran seorang guru harus mengacu pada standar tersebut.
Tujuan yang dimaksud adalah tujuan standar kompetensi lulusan dari berbagai
jenjang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 26 Ayat (1) sampai (3) menyatakan:
1) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3) Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
kejuruannya.
5
Kompetensi yang berkaitan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara
tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada saat peserta didik belajar tentang pengetahuan
(kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan atau keterampilan (kompetensi Inti
kelompok 4).
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran adalah pengetahuan tentang tingkah laku apa yang harus
dimiliki siswa setelah proses pembelajaran. Tujuan pembelajarannya merujuk pada
kompetensi sasaran yang akan di pelajari.
5. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan untuk
perencanaan dan penelaah implementasi pembelajaran serta untuk membantu dalam
6
kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga disusun secara sistematis untuk menampilkan
sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran.
6. Proses Pembelajaran
7. Evaluasi
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasilnya.
Definisi di atas didasari oleh pendapat Mahrens & Lehmann (1978 dalam
Purwnto, 2013, hlm. 3) yang menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses
merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan.
7
Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju dari semua mata
pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui
proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar berikut.
1. Kompetensi Inti (KI – 3 dan KI – 4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran
tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman
pada kompetensi dasar dari KI – 2 dan KI – 1.
4. Rangkaian dari KI – KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan
pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterkaitan SKL, KI, KD, dan Silabus dalam Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju dari semua mata
pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui
proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar berikut.
B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebaik mungkin.
9
DAFTAR PUSTAKA
Abdorrakhman, Gintings. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran: Buah Batu Bandung
th 2008.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet. IV; Jakarta Bumi Aksarah,
1999.
Dimyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. Cet. III; Jakarta Cipta, 2006.
10