Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tentang
“Hubungan antara tujuan pembelajaran, dikaitkan dengan konten,
proses dan evaluasi pembelajaran”
Disusun untuk Melengkapi Tugas pada Mata Kuliah Analisis Materi Fisika
Sekolah 1

Dosen pengampu:

Novia Lizelwati M.Pfis

Disusun Oleh:

Jihan Azizah Ananda 2030107006

Lilis Nur Indah Sari 2030107009

Mella Karlina 2030107010

PROGRAM STUDI TADRIS FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN BATUSANGKAR)
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena limpahan
kasih sayang serta petunjuk-Nya, penulis mampu menyusun Makalah Analisis Materi Fisika
Sekolah 1.
Makalah ini penulis susun sebagai guna menunjang tugas mata kuliah Analisis Materi
Fisika Sekolah 1 dengan judul “hubungan antara tujuan pembelajaran,dikaitkan dengan
konten,proses dan evaluasi pembelajaran”. Dalam penyusunanya penulis menemui banyak
hambatan, tetapi semua itu menjadikan penulis lebih termotivasi dalam menyelesaikan Makalah
ini juga tidak terlepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak, demi kesempurnaan makalah ini. Besar
harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Batusangkar, 22 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................. 5
A. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, Tujuan, Materi, Proses dan Evaluasi .......................................... 5
BAB III ......................................................................................................................................................... 9
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa apalagi bagi
bangsa yang sedang berkembang yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat
dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui pembelajaran, guna mencapai esensi
kemanusiaan yaitu sebagai khalifah di atas bumi. Pengembangan pembelajaran tidak terlepas
dari tanggung jawab seorang pendidik, bagaimana pendidik tersebut melakukan transformasi
ilmu yang dimiliki dengan bahan ajar yang telah ada,
serta dengan memperhatikan metode-metode pengajar yang mudah diterima oleh peserta didik
sehingga tujuan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan yang hendak dicapai
tersebut, maka dalam proses pembelajaran guru harus melakukan suatu kegiatan yang dinamakan
dengan evaluasi.3
Evaluasi merupakan bagian dari proses pembelajaran yang secara keseluruhan tidak dapat
dipisahkan dari kegiatan mengajar, melaksanakan evaluasi yang dilakukan dalam kegiatan
pendidikan mempunyai arti yang sangat utama, karena evaluasi merupakan alat ukur atau proses
untuk mengetahui tingkat pencapaian keberhasilan yang telah dicapai peserta didik atas bahan
ajar atau materi-materi yang telah disampaikan, sehingga dengan adanya evaluasi maka tujuan
dari pembelajaran akan terlihat secara akurat dan meyakinkan.
Evaluasi sebagai bagian dari program pembelajaran perlu dioptimalkan, karena bukan
hanya bertumpu pada penilaian hasil belajar, tetapi juga perlu penilaian terhadap in put, proses,
dan out put. Salah satu faktor yang penting untuk efektivitas pembelajaran
adalah faktor evaluasi baik terhadap proses belajar maupun terhadap hasil pembelajaran.
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara
sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh
manakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik.

Evaluasi dapat mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar secara terus menerus dan
juga mendorong guru untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta mendorong
pengelola pendidikan untuk lebih meningkatkan fasilitas dan kualitas belajar peserta didik.
Sehubungan dengan hal tersebut, optimalisasi sistem evaluasi memiliki dua makna, pertama
adalah sistem evaluasi yang memberikan informasi yang optimal. Kedua adalah manfaat yang
dicapai dari evaluasi. Manfaat yang utama dari evaluasi adalah meningkatkan kualitas
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Analisis keterkaitan SKL, KI, KD, Tujuan, materi, proses dan evaluasi
2. Pembelajaran fisika yang terdapat dalam BSNP pendidikan nasional Indonesia (tentang
standar isi, standar proses, dan standar penilaian)

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, Tujuan, Materi, Proses dan Evaluasi
1. SKL (Standar Kompetensi Lulusan)
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016,
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Itulah mengapa, setiap
melakukan pembelajaran seorang guru harus mengacu pada standar tersebut.
Tujuan yang dimaksud adalah tujuan standar kompetensi lulusan dari berbagai
jenjang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 26 Ayat (1) sampai (3) menyatakan:
1) Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2) Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3) Standar kompetensi lulusan pada satuan menengah kejuruan bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
kejuruannya.

Adapun fungsi SKL adalah sebagai berikut.


a) Menjadi pedoman penilaian untuk menentukan kelulusan peserta didik.
b) Menjadi pondasi dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak, dan
keterampilan hidup mandiri saat berada di jenjang pendidikan dasar dan
menengah umum/kejuruan.
2. KI (Kompetensi Inti)
Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas
yang harus dimiliki oleh peserta didik yang dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan pada
satuan pendidikan tertentu.
Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap spiritual; (2)
sikap sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan. Keempat dimensi tersebut dirancang sebagai
pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran, atau program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.

5
Kompetensi yang berkaitan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara
tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada saat peserta didik belajar tentang pengetahuan
(kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan atau keterampilan (kompetensi Inti
kelompok 4).

3. Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti


yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi dasar berisi
sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu,
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

Di dalam setiap rumusan Kompetensi Dasar, terdapat unsur kemampuan berpikir


yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Kompetensi Dasar berisi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai
peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta


didik, kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran

4. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran adalah pengetahuan tentang tingkah laku apa yang harus
dimiliki siswa setelah proses pembelajaran. Tujuan pembelajarannya merujuk pada
kompetensi sasaran yang akan di pelajari.

Tujuan pembelajaran perlu dinyatakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran


agar memberi panduan kepada guru dan siswa dalam proses belajar, dengan mengetahui
tujuan pembelajaran memberikan kontrol pada guru dan siswa sehingga proses belajar
mengarah pada kompetensi yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, pernyataan tujuan pembelajaran perlu dikembangkan dengan


cermat, sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan,
potensi daerah dan di rumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur atau dapat
diobservasi.

5. Materi Pembelajaran

Pengertian materi pembelajaran (instructional material) adalah bentuk bahan


atau seperangkat substansi pembelajaran untuk membantu guru/instruktur dalam
kegiatan belajar mengajar yang disusun secara sistematis dalam rangka memenuhi
standar kompetensi yang ditetapkan.

Materi pembelajaran merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan untuk
perencanaan dan penelaah implementasi pembelajaran serta untuk membantu dalam

6
kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga disusun secara sistematis untuk menampilkan
sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran.

6. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan proses yang sadar tujuan, yaitu untuk


meningkatan aspek kognitif psikomotorik maupun afektif para mahasiswa. Pelaksanaan
proses pembelajaran ini diterapkan terhadap setiap proses dari produk yang terkait dalam
pelaksanaan perkuliahan. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang
relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.

Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan metode yang


beragam, mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan
bereksperimen dengan memanfaatkan aneka sumber. Selain itu, diharapkan dapat
membentuk karakteristik yang interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat kepada mahasiswa.

Dengan adanya interaksi antara dosen, mahasiswa, sumber pembelajaran dan


lingkungan maka pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan metode diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, kolaboratif, kooperatif, proyek based, problem based,
dan lainnya.

Pelaksanaan pembelajaran di PSM merupakan suatu proses untuk memonitor,


mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan
mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

7. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah
berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasilnya.

Definisi di atas didasari oleh pendapat Mahrens & Lehmann (1978 dalam
Purwnto, 2013, hlm. 3) yang menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses
merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk
membuat alternatif-alternatif keputusan.

Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat


berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang
sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk
menjalankan proses evaluasi.

Keterkaitan SKL, KI, KD, dan Silabus dalam Kurikulum 2013

7
Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju dari semua mata
pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.

Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.

Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.

Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui
proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar berikut.

1. Kompetensi Inti (KI – 3 dan KI – 4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

2. Kompetensi Dasar dari KI – 3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan


Kompetensi Dasar dari KI – 4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu
dilakukan peserta didik.

3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran
tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman
pada kompetensi dasar dari KI – 2 dan KI – 1.

4. Rangkaian dari KI – KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan
pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterkaitan SKL, KI, KD, dan Silabus dalam Kurikulum 2013

Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju dari semua mata
pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.

Sedangkan Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.

Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.

Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui
proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar berikut.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebaik mungkin.

9
DAFTAR PUSTAKA
Abdorrakhman, Gintings. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran: Buah Batu Bandung
th 2008.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet. IV; Jakarta Bumi Aksarah,
1999.

Dimyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. Cet. III; Jakarta Cipta, 2006.

Hergenhanhn, B. R. dan Matthew H. Olson, Theories of Learning (Teori Belajar) Edisi


Ketujuh. Cet. 1. Jakarta: Kencana, 2008.

10

Anda mungkin juga menyukai