Disusun oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt., karena atas rahmat-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun judul dari makalah ini adalah “Strategi Proses
Pendidikan”.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Dan kami juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang turut serta membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas kekurangan dan
kelebihannya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan juga bagi pihak lain
yang berkepentingan pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Proses Pendidikan ...............................................................2
B. Tujuan Strategi Proses Pendidikan .....................................................................3
C. Fungsi Strategi Proses Pendidikan .....................................................................3
D. Kompenen-komponen Strategi Proses Pendidikan ............................................5
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................................11
B. Saran ..................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menjadi seorang calon guru memang tidaklah mudah dalam perjalannanya, salah
satunya yaitu calon guru harus memahami tentang Strategi Proses Pembelajaran.
Terlebih seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak perubahan pada sistem dunia
dari itu, guru sebagai pelaksana utama dilapangan memiliki peran yang sangat penting
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas diantaranya sebagai berikut:
a. Apa pengertian dari Strategi Proses Pendidikan?
b. Apa tujuan dari Strategi Proses Pendidikan?
c. Apa fungsi Strategi Proses Pendidikan?
c. Apa saja komponen-komponen penting dalam Strategi Proses Pendidikan?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Memahami pengertian Strategi Proses Pendidikan
b. Mengetahui tujuan Strategi Proses Pendidikan
c. Mengetahui fungsi Strategi Proses Pendidikan
d. Mengetahui komponen-komponen penting dalam Strategi Proses Pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3. Perencanaan pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanan
pembelajaran
Dari pengertian diatas, terdapat beberapa hal yang perlu digaris bawahi:
Pertama Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan, yang
berarti suatu standar dalam pengelolaan proses pendidikan harus dipenuhi oleh setiap
lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat di manapun lembaga pendidikan itu berada baik di
perkotaan maupun pedesaan secara nasional.
Kedua, standar proses dikaitkan dengan pelaksanaan pembelajaran, yang berarti
standar proses pendidikan berisi tentang bagaimana seharusnya proses pembelajaran
itu berlangsung pada setiap satuan pendidikan yang dilakukan oleh setiap guru, baik
guru kelas maupun guru mata pelajaran, sehingga kualitas pembelajaran dapat
dilaksanakan secara maksimal sesuai dengan harapan. Kondisi ketidakmerataan
kualitas pendidikan disebabkan karena kualitas pembelajaran yang tidak standar.
Misalnya kondisi bangunan fisik berikut fasilitas sekolah yang ada di kota tidak sama
dengan sekolah yang ada di pedesaan. Sekolah-sekolah yang ada di kota dengan
dukungan orang tua dan masyarakat, dengan sarana dan prasarana yang memadahi
akan memiliki kualitas pembelajaran yang lebih bagus dibanding sekolah-sekolah
yang ada di pedesaan dengan sarana yang tebatas, dengan dukungan masyarakat dan
orang tua yang mungkin rendah.
Ketiga, Standar proses pendidikan diarahkan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan. Dengan demikian standar lulusan merupakan sumber atau rujukan utama
dalam menentukan standar proses pendidikan. Karena itu standar proses pendidikan
bisa dirumuskan dan diterapkan manakala telah tersusun standar kompetensi
lulusan.untik setiap muatan pembelajaran (Mulyasa, 2013: 25).
B. Tujuan dan Fungsi Strategi Proses Pendidikan
Standar proses pendidikan merujuk pada pelaksanaan pembelajaran, yang dapat
diartikan standar pembelajaran adalah standar pembelajaran yang berkelanjutan.
Tujuan dibuatnya standar proses pengajaran adalah untuk menentukan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Secara umum Standar Proses Pendidikan (SPP) sebagai standar minimal yang
harus dipenuhi harus berperan sebagai pedoman proses pembelajaran untuk mencapai
hasil dan proses pembelajaran yang berkualitas. Fungsi standar proses pendidikan
adalah sebagai berikut.
3
1. Fungsi SPP untuk mencapai standar kualifikasi yang dapat dicapai
Proses pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pendidikan
yaitu. Kompetensi yang harus dicapai dalam kegiatan pembelajaran. Tidak peduli
seberapa bagus dan sebaiknya kata-kata kualifikasi itu, keberhasilannya pada akhirnya
sangat bergantung pada implementasi guru. Dalam kaitan ini, SPP merupakan alat
untuk mencapai tujuan pendidikan dan program yang harus dilaksanakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Fungsi SPP bagi guru
Untuk mencapai tujuan pendidikan atau standar kompetensi yang dimiliki
siswa, guru sebagai pimpinan penyelenggaraan pendidikan di lapangan menentukan
keberhasilannya. Idealnya, apapun kurikulumnya, tanpa kemampuan guru
mengimplementasikannya dalam memfungsikan pembelajaran, maka kurikulum tidak
ada artinya. Sehubungan dengan itu, standar pelatihan guru berfungsi sebagai pedoman
dalam penyusunan program pendidikan, dan dalam penyusunan program untuk
periode tertentu dan dalam penyusunan program pendidikan sehari-hari, dan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program di bidang pendidikan. Program. Operasi
lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, guru harus memahami dan mengikuti
prinsip-prinsip SPP.
3. Fungsi SPP bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah orang yang secara struktural bertanggung jawab atas
pengawasan langsung mutu pengajaran. Dengan demikian, bagi kepala sekolah, SPP
berfungsi sebagai:
a. Sebagai barometer atau alat ukur keberhasilan program pendidikan sekolah
yang dikelolanya. Direktur berkewajiban untuk memantau dan mengontrol apakah
kegiatan proses pendidikan berdasarkan standar proses yang telah ditetapkan atau
tidak.
b. Sebagai sumber utama dalam membentuk berbagai kebijakan sekolah, terutama
dalam menentukan dan mencari tersedianya berbagai sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk keberhasilan pembelajaran.
5
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata
pelajaran.
3) Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
4) Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5) Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6) Materi Ajar
Materi ajar memuat konsep, fakta, prinsip, dan prosedur yang relavan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian
kompetensi.
7) Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
8) Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari
setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
9) Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran meliputi pendahuluan, inti, dan penutup.
10) Penilaian hasil belajar
6
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar penilaian.
11) Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
disar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.
b. Buku Teks Pembelajaran
Buku teks pelajaran merupakan salah satu unsur dalam standar sarana dan
prasarana pendidikan yang dalam penyusunan dan penulisannya harus mengacu
pada tujuan pendidikan nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2
Tahun 2008, Pasal 1, Ayat 3 menjelaskan bahwa buku teks pelajaran adalah buku
acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam
rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan
kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.
Dalam proses pembelajaran di sekolah, buku teks pelajaran merupakan faktor
penunjang bagi peserta didik dan merupakan media pembelajaran yang penting.
Buku teks pelajaran dipandang sebagai sarana untuk mengomunikasikan ilmu
pengetahuan. Artinya, buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah oleh guru
dan peserta didik harus secara jelas dapat mengomunikasikan informasi, konsep,
pengetahuan, dan mengembangkan kemampuan sedemikian sehingga dapat
dipahami oleh guru maupun peserta didik
1) Buku teks pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah dipilih melalui
rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah dari buku-buku teks pelajaran
yang ditetapkan oleh Menteri.
2) Buku panduan yang digunakan oleh guru, buku pengayaan, buku referensi dan
sumber lainnya.
3) Guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber
lainnya yang ada di perpustakaan sekolah.
8
3. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik yang
menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian
ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar
siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional dan dampak pengiring
dari pembelajaran. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk
merencakan program perbaikan (remedial), pengayaan, atau pelayanan konseling.
Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki
proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat : angket,
observasi, catatan, dan refleksi.
Penilaian dilakukan oleh pendidik terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik, serta digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar. Penilaian bisa menggunakan tes dan non-
tes bentuk tulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
(tugas, proyek, dan/atau produk), dan penilaian diri.
9
diskusi kelompok, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dan
dokumentasi.
2) Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui antara
lain, pemberian contoh, diskusi,, konsultasi, atau pelatihan.
3) Pelaporan
Hasil kegiatann pemantauan, supervisi, dan evaluasi proes pembeljaran
disusun dalam bentuk laporan kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalann pendidik secara berkelanjutann.
4) Tindak lanjut
Tindak lanjut hasil pengawasan dilakukan dalam bentuk : (1) Penguatan
dann penghargaan kepada guru yang menunjukkan kinerja yang memenuhi
atau melampaui standar. (2) Pemberian kesempatan kepada guru uuntuk
mengikuti program pengembangan keprofesioonalan berkelanjutan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stretegi Proses Pembelajaran adalah suatu acuan, kriteria dan Batasan mengenai proses
pembelajaran pada Pendidikan dasar dan menengah guna mencapai kompetensi lulusan.
Ada empat komponen penting didalamnya, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengawasan pembelajaran.
B. Saran
Harapan dari kami semoga apa yang kami paparkan di sini dapat dipahami oleh pembaca
dan dapat menerapkan empat komponen penting pada proses mengajar dan belajar.
11
DAFTAR PUSTAKA
12