Anda di halaman 1dari 5

Standar Isi

Pengertian Standar Isi


Standar isi adalah kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
digunakan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan pada jenjang
pendidikan tertentu. Adapun standar kompetensi lulusan yang dirumuskan meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

Artinya, setiap materi yang akan diterima oleh peserta didik beserta tingkat kompetensinya sudah
dirumuskan ke dalam standar isi setiap mata pelajaran. Materi dan tingkat kompetensi itulah
yang nantinya akan berpengaruh pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik.

Tujuan Standar Isi


Rumusan standar isi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan
potensi peserta didik yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi,
seni, dan budaya, sehingga diharapkan bisa mencapai tujuan pendidikan nasional.

Fungsi Standar Isi


Standar isi berfungsi sebagai acuan guru saat memberikan materi dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, materi yang diberikan pada peserta didik selalu berorientasi pada standar
kompetensi lulusan.

Manfaat Standar Isi


Sebagai salah satu bagian dari standar pendidikan nasional (SNP), manfaat standar isi adalah
memudahkan pengembang kurikulum untuk merumuskan kurikulum yang sesuai di tiap jenjang
pendidikan.

Penyusun Standar Isi


Standar isi untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari dua hal, yaitu tingkat kompetensi
dan kompetensi inti.

1. Tingkat kompetensi 

Menunjukkan kompetensi yang harus dilalui di tiap jenjang pendidikan.  Berdasarkan


Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, tingkat kompetensi di tiap jenjang pendidikan
ditunjukkan oleh tabel berikut.
2. Kompetensi inti

Kompetensi inti adalah kompetensi yang bersifat generik dan terdiri dari empat dimensi yang
menjadi representasi empat sikap, yaitu sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. 

Kompetensi inti ini dirumuskan sesuai dengan tingkat kompetensi peserta didiknya. Berdasarkan
Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, kompetensi inti untuk setiap tingkat kompetensi
dibedakan untuk Tingkat pendidikan dasar dan Tingkat pendidikan menengah.

Untuk mencapai kompetensi inti, peserta didik harus menguasai suatu kemampuan tertentu di
setiap mata pelajaran yang diterimanya. Kemampuan itu disebut sebagai kompetensi dasar
(KD). Kompetensi dasar memuat tiga capaian, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ketiganya harus bersumber dari kompetensi inti (KI). Contoh hubungan antara kompetensi inti
(KI) dan kompetensi dasar (KD) untuk mata pelajaran Biologi kelas X adalah sebagai berikut.

Kegiatan yang Termasuk Standar Isi


Adapun contoh kegiatan yang termasuk standar isi adalah sebagai berikut.

1. Melakukan pengembangan kurikulum sesuai ketentuan SNP (standar nasional


pendidikan).
2. Menyusun kalender pendidikan beserta beban belajar.
3. Membuat sistem penilaian di setiap mata pelajaran.
4. Mengulas kurikulum sekolah.
5. Mempersiapkan bahan ajar, baik secara visual maupun audio.
6. Mengulas silabus dan RPP.
7. Pembuatan modul dan LKS (lembar kerja siswa).
Komponen Standar Isi
Adapun komponen standar isi adalah sebagai berikut.

1. Kerangka dasar kurikulum

Kerangka dasar kurikulum terdiri dari tiga aspek, yaitu sebagai berikut.

a. Aspek muatan kurikulum

Adapun isi muatan kurikulum adalah sebagai berikut.

 Mata pelajaran
 Muatan lokal
 Kegiatan pengembangan diri
 Pengaturan beban belajar
 Ketuntasan belajar
 Kenaikan kelas dan kelulusan
 Pendidikan kecakapan hidup
 Pendidikan berbasis keunggulan lokal

b. Prinsip pengembangan kurikulum

Prinsip pengembangan kurikulum terdiri dari tiga hal berikut.

 Membutuhkan keterlibatan pihak-pihak terkait seperti guru serumpun, MGMP, LPMP,


Dinas Pendidikan, komite sekolah, dan sebagainya.
 Mengacu pada standar kompetensi lulusan.
 Memenuhi ketentuan berikut.
o Fokus pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
beserta lingkungannya.
o Mengedepankan keberagaman dan terpadu.
o Selalu tanggap pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kesenian.
o Selalu relevan dengan kebutuhan.
o Menyeluruh dan berkesinambungan.
o Ketekunan untuk belajar.

 Menjaga ketersediaan referensi.


 Harus mampu menerapkan multistrategi melalui lokakarya, seminar, validasi hasil
kurikulum, dan dokumentasi.

c. Prinsip pelaksanaan kurikulum


Dalam pelaksanaanya, kurikulum harus benar-benar mampu memberikan layanan pendidikan
yang berkualitas bagi peserta didik, menegakkan lima pilar belajar, menegakkan strategi belajar
yang berorientasi pada peserta didik, dan sebagainya.

2. Struktur kurikulum

Struktur kurikulum terdiri dari dua aspek, yaitu sebagai berikut.

a. Isi struktur kurikulum

 Terdiri dari 10 mata pelajaran umum dan muatan lokal disertai alokasi waktunya.
 Struktur kurikulum harus mampu menunjang pengembangan diri peserta didik.
 Memiliki referensi umum.
 Mampu melaksanakan program pengembangan diri.

b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar

3. Beban belajar

Beban belajar terdiri dari beberapa aspek berikut.

a. Tatap muka

Tatap muka dengan mengacu pada tiga ketentuan berikut.

 Satu jam pelajaran dilakukan selama 40 menit.


 Setiap minggu, jumlah jam pembelajaran minimalnya adalah 32 jam.
 Jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

b. Penugasan terstruktur

Penugasan terstruktur bertujuan untuk mengarahkan peserta didik agar bisa mencapai SKL.

c. Kegiatan mandiri tidak terstruktur

Kegiatan ini disusun oleh guru agar peserta didik bisa mencapai kompetensi tertentu. Waktu
penyelesaian dilimpahkan sepenuhnya pada peserta didik.

4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KTSP terdiri dari beberapa aspek berikut.

a. Pengembangan KTSP
Pengembangan kurikulum ini harus mengacu pada standar kompetensi lulusan yang diterbitkan
pemerintah dan dilakukan bersama komite sekolah. Seementara itu, pihak yang berhak
mengesahkan adalah dinas pendidikan kabupaten/kota.

b. Pengembangan silabus

Pengembangan silabus bisa dilakukan melalui MGMP dengan tetap mengacu SNP yang
diterbitkan pemerintah. Agar isi silabus bisa ;lebih spesifik, guru juga harus menggunakan
referensi berupa buku teks atau pendukung lainnya.

c. Pengembangan RPP

RPP dikembangkan oleh guru dan MGMP dengan mengacu pada silabus. Isi RPP disesuaikan
dengan kondisi sekolah dan karakter peserta didik.

d. Kriteria ketuntasan minimal (KKM)

5. Kalender pendidikan

Di dalam kalender pendidikan harus memuat beberapa ketentuan berikut.

a. Awal tahun pelajaran


b. Alokasi waktu untuk minggu efektif mengajar
c. Alokasi waktu untuk pembelajaran efektif
d. Hari libur
e. Mengacu pada standar isi yang telah dirumuskan oleh pemerintah

Anda mungkin juga menyukai