Anda di halaman 1dari 4

Nama : Upit Murniati

NIM : 857836736

Kelas : 3B

Makul : Perspektif Pendidikan

Tutor : Zainuri, Drs, M. MPd

JAWABAN TUGAS TUTORIAL III

1. Meliputi apa sajakah layanan pendidikan anak SD?


Jawab:
Layanan pendidikan anak di SD meliputi: pendidikan anak berbakat, layanan penyandang
kelainan fisik, layanan penyandang kelainan psikis, dan layanan kegiatan ekstrakurikuler.

2. Carilah perbedaan dan persamaan Standar Kompetensi guru dalam SKGK- SD – MI dan
dalam PP No 19/2005 tentang SNP.
Jawab:
Perbedaan Standar Kompetensi guru dalam SKGK-SD-MI dan PP No 19/2005

Dalam SKGK-SD-MI Dalam PP No 19/2005


Standar kompetensi dirumuskan dalam 4 Kompetensi sebagai agen pembelajaran
rumpun kompetensi, yaitu: (1) kemampuan terdiri dari: (1) kompetensi pedagogik, (2)
mengenal peserta didik secara mendalam, kompetensi kepribadian, (3) kompetensi
(2) penguasaan bidang studi, (3) professional, (4) kompetensi sosial.
kemampuan menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidi, dan (4)
kemampuan mengembangkan kemampuan
professional secara berkelanjutan.
Setiap rumpun kompetensi dijabarkan Standar kompetensi guru dirumuskan
menjadi kompetensi, yang secara menjadi 24 kompetensi yang
keseluruhan berjumlah 29 kompetensi. dikelompokkan berdasarkan kompetensi
agen pembelajaran
Setiap kompetensi disertai spesifikasi Tidak ada spesifikasi pengalaman belajar
pengalaman belajar, yang berfungsi dalam standar kompetensi karena standar
memandu para pendidik dalam kompetensi ini bukan diniatkan untuk
merencanakan dan melaksanakan kegiatan menjadi acuan dalam pendidikan guru
yang memungkinkan calon guru SD/MI
mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Pengelompokan ini di dasarkan pada tugas- Pengelompokkan lebih mengacu kepada
tugas nyata seorang guru, yang sering teori, bukan kepada tugas-tugas nyata
disebut sebagai “sosok utuh kompetensi seorang guru dilapangan.
professional guru”.

Meskipun cara pengelompokkannya berbeda, standar kompetensi guru SD dalam kedua


dokumen tersebut hampir sama, terutama dari segi rumusan kompetensi.

3. Untuk meningkatkan profesionalitas, kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh guru?
Jelaskan!
Jawab:
Berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan profesionalitas sebagai guru, diantaranya sebagai
berikut:
a) Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran
b) Berkolaborasi dengan teman sejawat dan jika perlu dengan dosen LPTK dalam
melaksanakan PTK.
c) Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media, seperti rapat-rapat, seminar
terbatas, mempublikasikannya dalam media cetak atau elektronik.
d) Mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan SD melalui berbagai
media, termasuk melalui internet.
e) Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, diskusi, pameran buku.
Keikutsertaan guru dapat sebagai pembicara, pembahas, atau peserta.
f) Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik ditingkat local, regional,
maupun nasional dan global, seperti ikut penyusunan KTSP, pengembangan bahan ajar,
atau penulisan soal-soal ujian, memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
g) Mengikuti perkembangan ilmu dalam lima mata pelajaran SD melalui berbagai media,
temasuk materi dalam bahasa Inggris.
h) Mengikuti berbagai kegiatan guru seperti berorganisasi, menghadiri pertemuan rutin, atau
melakukan kegiatan sosial.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kurikulum berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun
2003. Dan apa yang harus diperhatikan dalam pengembangannya!
Jawab:
Pengertian kurikulum berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa kurikulum
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam mengembangkan kurikulum harus memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum, seperti prinsip relevansi, prinsip efektivitas, prinsip efisiensi, prinsip fleksibilitas,
dan berkesinambungan.
 Prinsip relefansi berkenaan dengan kesesuaian kurikulum dengan tuntutan serta
perkembangan peserta didik dan masyarakat.
 Prinsip efektivitas mengacu pada keterlaksanaan dan ketercapaian kurikulum.
 Prinsip efisiensi berkenaan dengan pertimbangan berbagai faktor pendukung dan
penghambat implementasi kurikulum.
 Prinsip fleksibilitas memungkinkan adanya penyesuaian dalam implementasi kurikulum
sesuai dengan situasi serta kondisi sekolah dan peserta didik.
 Prinsip berkesinambungan menuntut adanya keberlanjutan kurikulum antara satu
tingkatan kelas atau jenjang pendidikan dengan tingkatan kelas atau jenjang pendidikan
berikutnya.

5. Bagaimanakah pengembangan KTSP dan siapa saya yang terlibat dalam


mengembangkannya? Jelaskan!
Jawab:
Menurut BSNP ada prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan KTSP seperti
berpusat pada potensi siswa, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan iptek,
relevan dengan kehidupan sampai seimbang. Dalam pengembangan KTSP mencakup
kegiatan penyusunan dan pelaksanaan. Langkah pertama dalam pengembangan adalah
Menyusun KTSP dengan analisis konteks, yang mencakup standar isi, standar kompetensi
lulusan, kondisi sekolah serta peluang dan tantangan dalam masyarakat. Hasil dari analisis
kemudian diterjemahkan kedalam kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. Langkah
selanjutnya Menyusun silabus. Setelah dokumen selesai perlu dilakukan riview oleh komite
sekolah, naras umber, atau pihak lain yang berkompeten. Hasil ini akan menjadi masukan
bagi sekolah untuk memperbaiki dokumen kurikulum yang dikembangkan. Dokumen KTSP
dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah mendapatkan pertimbangan komite sekolah
dan diketahui oleh dinas tingkat kabupaten.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan KTSP pada SD adalah:
 Tim penyusun yang terdiri atas guru, konselor (kalua ada), dan kepala sekolah.
 Komite sekolah
 Narasumber (ahli kurikulum dan pembelajaran)
 Dinas Pendidikan
 Pihak lain yang terkait

Anda mungkin juga menyukai