SOAL TUGAS 3
Kode dan Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / Perspektif Pendidikan SD
Masa Registrasi / Semester : 20222/3
Tutor : Dr. Suyitno, S.E., M.Pd.
c. Sistematika Dokumen 1
Bagian Awal
1) Halaman Judul
2) Halaman Penetapan
3) Halaman Pengesahan
4) Kata Pengantar
5) Halaman Daftar Isi
Bagian Akhir
1. Lampiran
2. SK Tim Pengembang Kurikulum
3. Dokumen Proses Pengembangan KTSP
4. Hasil Verifikasi dan Validasi Pengawas
5. Dokumen Hasil Penyelarasan Kurikulum
2. Buatlah analisis salah satu buku teks SD dengan menggunakan kriteria menurut
Dick, Carey, & Carey (2001) seperti contoh tabel pada BMP PDGK4104 dan
uraikan hasil analisis Saudara.
Jawab :
Menurut Dick, Carey & Carey (2001) bahan ajar berisi tentang konten – tertulis,
melalui media atau difasilitasi guru yang digunakan untuk siswa mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Berikut merupakan salah satu
bahan ajar yang digunakan disekolah saya yakni SD Muhammadiyah 1
Ngadiluwih mata pelajaran Bahasa Inggris :
Penyajian materi Bahasa Inggris untuk kelas 3 dalam buku teks di atas sudah
cukup baik. Penyajian materi diawali dengan anak dimulai untuk mendengarkan
lagu tentang hujan dan kemudian guru dan siswanya bernyanyi bersama –
sama. Dari lagu yang didengarkan dan kemudian dinyanyikan bersama dengan
guru tersebut dapat dijadikan bahan untuk guru bertanya kepada siswa tentang
materi apa yang akan mereka pelajari hari itu. Selanjutnya siswa diperkenalkan
dengan beberapa kosakata yang berkaitan dengan musim dan cuaca.
Selanjutnya siswa diajarkan untuk mempelajari struktur kebahasaan untuk
menanyakan cuaca dan musim secara baik dan benar. Sehingga siswa mampu
memahami teks percakapan tentang musim dan cuaca yang sesuai dengan
tujuan dari kompetensi yang diharapkan. Dan menurut saya buku teks atau
bahan ajar yang digunakan di SD saya sudah memenuhi kriteria bahan ajar yang
dikemukakan oleh Dick, Carey & Carey (2001).
Jawab :
Guru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam
pengembangan potensi yang dimiliki peserta didik. Pada diri gurulah masa
depan bangsa dengan penanaman nilai-nilai dasar yang luhur sebagai cita-cita
pendidikan nasional dengan membentuk kepribadian sejahtera lahir dan batin,
yang ditempuh melalui pendidikan agama dan pendidikan umum. Oleh karena
itu untuk meningkatkan profesionalisme pendidik dalam pembelajaran, perlu
ditingkatkan melalui cara-cara sebagai berikut:
1) Mengikuti pelatihan
2) Memperbanyak membaca
Menjadi guru tidak hanya menguasai atau membaca dan hanya berpedoman
pada satu atau beberapa buku saja, guru haruslah banyak membaca berbagai
macam buku untuk menambah bahan materi yang akan disampaikan sehingga
sebagai pendidik tidak akan kekurangan pengetahuan - pengetahuan dan
informasi - informasi yang muncul dan berkembang di dalam masyarakat.
3) Studi komparatif
Suatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan kunjungan antar
sekolah sehingga akan menambah wawasan pengetahuan, bertukar pikiran dan
informasi tentang kemajuan sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi
pengetahuan yang dimilikinya serta mengatasi permasalahan-permasalahan
dan kekurangan yang terjadi sehingga peningkatan pendidikan akan bisa
tercapai dengan cepat.
6) Melakukan PTK
PTK atau dikenal dengan penelitian tindakan kelas dapat dilakukan dengan
bekerjasama dengan dosen LPTK maupun dengan teman sejawat yang
bertujuan untuk melakukan perbaikan kekurangan yang dialami ketika
pembelajaran di kelas. Dengan PTK yang dilakukan guru dapat meningkatkan
kualitas pengajarannya di kelas sehingga tercipta suasana pembelajaran yang
kondusif.
Jawab :
Ada banyak alasan mengapa guru SD sebaiknya berkualifikasi S1. Hal ini
dikarenakan Pendidikan dasar merupakan dasar untuk jenjang pendidikan
selanjutnya. Maka agar pendidikan selanjutnya baik, pendidikan dasar haruslah
sungguh kuat. Untuk memperkuat dasar itu, antara lain penjelasan konsep
pengetahuan pada level SD harus benar dan tidak salah. Kesalahan konsep
yang diajarkan di SD banyak menghambat perkembangan konsep anak
selanjutnya. Pengalaman salah konsep pada level SD, karena dianggap benar
oleh siswa, diyakini sebagai yang benar dan dipegang teguh. Akibatnya,
kesalahan itu dibawa terus dalam jenjang selanjutnya sehingga menghambat
kemajuan.