Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangkap

(PKR)

Anggota Kelompok 4

Evita

Hasnawati

Firman
KARAKTERISTIK KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
Sebagai penganti Kurikulum SD 1994, peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, dan peraturan
mendiknas No. 24 Tahun 2006 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Permendiknas No. 22 dan No. 23 Tahun 2006,
Kurikulum untuk tingkat satuan Pendidikan Sekolah Dasar (KTSP SD/ MI) Memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Kelompok Mata Pelajaran


2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
4. Struktur Kurikulum SD/MI
1. Kelompok Mata Pelajaran
Merujuk pada peraturan daerah pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat
(1) Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
berlaku pengelompokan mata pelajaran sebagai beriku.

a. Kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia


b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadiaan
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Menurut Standar Isi (Permendiknas No. 22 Tahun 2006), kurikulumtingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengahdikembangkan
oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulumd ibuat oleh
BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prnsip-wiasip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta


didik dan lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesenambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan dinyatakan perlunya menggunakan prinsip-prinsip sebagai
berikut.

a. Terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai ketuntasan


kompetensi secara optimal
b. terlaksananya kurikulum yang memungkinkan didik mencapai kualitas proses dan hasil
belajar dalam suatu keutuhan pilar belajar
c. Terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai ketuntasan
kompetensi secara optimal sesuaikecepatan belajarnya masing-masing.
d. Terlakasannya kurikulum yang memungkinkan peserta didik membangun budaya belajar
mandiri, kreatif dan mewarisi keteladanan.
e. Terlaksannaya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai ketuntasan
keompetensi secara optimal dengan memanfaatkan keanekaragaman prsoses, dan sumber
yang tersedia dalam lingkungan terbuka.
f. Terlakasannya kurikulum yang memungkinkan peserta didik dapat belajara secara efektif
dengan memanfaatkan semua dimensi lingkungannya.
g. Terlakasannya kurikulum koheran atau harmonis dan sistematik/bersistem.
PROSEDUR DASAR PENGEMBANGAN RENCANA
PEMBELAJARAN
Poses pengembangan pembelajaran secara konseptual terkait erat pada unsur-unsur dara kurikulum yakni , tujuan,
materi, pembelajaran, pengalaman belajar dan penilaian hasil belajat (Tyler: 1954. Tab: 1962). Dikaitkan dengan
standar isi 2006, pembelajaran terkait pada proses pemberian fasuilitasi untuk menguasai keomptensi dasar setiap
mata pelajaran yang ada dalam struktur SD. Bagaiaman semua unsur tersebut seharusnya dikembangkan, kita dapat
mengkaji berbagai model desain instruksional yang bersifat umum .

INDIKATOR
STANDAR ATAU
KOMPETENSI TUJUAN PENGALAMAN
PEMBELAJARAN BELAJAR DAN
KOMPETENSI PRSOSES
DASAR PEMBELAJARAN
Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman
Belajara dan Kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap
Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi pembelajaran merangkap kelas
seorang guru perlu melakukan perencanaan yang baik. Dalam perencanaan ini tercakup serangkaian kegiatan sebagai
berikut.

1. Menggunakan Standar Isi untuk mengembangkan indikator dan


pengalaman belajar.
2. Merumuskan indikator atas dasar analisis muatan kompetensi dasar
3. Merumuskan pengalaman belajar sesuai indikator yamg merumuskan
4. Merumuskan kegiatan pembelajaran kelas rangkap
5. Memilih sumber dan media belajar untuk mendukung pembelajaran kelas
rangkap
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topik
pembelajaran, khususnya pembelajaran kelas rangkap

1. Berorientasi kepada tujuan


2. Disesuaikan dengan karakteristik murid
3. Disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru
4. Layak sarana pendukung
5. Tidak bersifat dipaksakan
Tujuan pendidikan menurut Bloom

Pengetahuan atau berkaitan dengan kemampuan


KOGNITIF mengerti dan mengetahui

AFEKTIF Penghayatan, nilai dan sikap

PSIKOMOTORI
K Gerak fisik yang didorong oleh aspek psikologis
Syarat-syarat memilih substansi belajar
1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan
indikator
2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya
3. Didikung oleh sarana dan sumber belajar yang
tersedia atau dapat disediakan
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid.
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut
CARA MENYUSUN RANCANGAN KEGAIATAN BELAJAR
Lima langkah menurut Model Dasar Weil Murphy dan McGreal tahun 1986

Orintasi atau pendahuluan Guru menentapkan tujuan, langkah, dan materi

Guru menjelaskan konsep atau keterampilan,


Pengembangan mendemonstrasikan model atau langkah dan mengecek
pengertian murid

Latihan terstruktur Guru memandu kegiatan kelompok murid dan


memberi balikan kepada murid dan murid memberi
tanggapan
Latihan terbimbing Murid-murid berlatih memahami konsep baru
keterampilan, guru memantaunya dan selanjutnya
murid-murid berlatih lebih lanjut di luar kelas
Latihan bebas atau mandiri Guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar
dan murid melanjutkan latihan mandiri
CARA MEMILIH SUMBER DAN MEDIA BELAJAR
Secara sederhana media belajar media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti kaset audio dan
siaran radio, bahan alat visula seperti siaran TV, gambar, dan diagram, benda tiruan dan benda
sesunggughnya. Semua bahan dan alat tersebut digunakan untuk membantu murid dalam memahami,
menghayati dan menerapkan bahan belajar yang disiapkan untuk mencapai tujuan.

Dalam pelaksanaan PKR terutama di SD yang kecil dan memiliki banyak kekurangan dalam sarana
belajar, pemilihan media haruslah sesuai dengan lingkungngan dan tepat guna.

Artinya media yang dipakai itu tersedia dilingkungan sekitar. Dengan


Layak Lingkungan demikian guru dan murid dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan keadaan

Artinya meskipun media tersebut tidak sepenuhnya memenuhi persyaratan


Tepat Guna idela tapi masih tetap berfungsi membantu murid untuk belajar.
Cara Penilaian Terhadap Pelaksanaan PKR
1. Mengecek Keterlaksanaan Jadwal
2. Mengecek Keterlaksanaan Pembelajaran di kelas-kelas yang dirangkap
3. Mencatat Materi Pelajaran yang tidak sempat diajarkan
4. Mencatat kegiatan yang tertunda
5. Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari minggu
berikutnya
6. Mencatat pertanyaan murid yang belum sempat terjawab
7. Mencatat murid-murid yang belum banyal terlibat secara aktif dalam
belajar
8. Menuliskan hal-hal yang perlu anda perbaiki dalam PKR
9. Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan anda sebagai
guru dalam PKR
10. Mencatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan guru lain
TERIMAH KASIH!

Anda mungkin juga menyukai