Anda di halaman 1dari 18

Nama : Hadrianty Ramly

Nim : 859399212
POKJAR : PANGKEP
KELAS TUWEB : SOPPENG

TUGAS PARTISIPASI 3
PERKEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD

1. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses yang sangat kompleks dan berjangka
panjang. Dalam proses pendidikan tersebut terdapat banyak aspekyang saling berkaitan satu
dengan lainnya dan bermuara pada terwujudnya manusia yangmemiliki pengetahuan, nilai
/sikap dan keterampilan hidup.
a. Bagaiman anda merumuskan terkait dengan karakteristik masyarakat indonesia pada masa
depan !
b. Bagaiman karakteristik masyarakat masa depan, jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk
memenuhi tuntutan masyarakat masa depan!
c. Bagaimana prospek pengembangan kurikulum dapat memperhatikan tuntutan masa depan
d. Bagaimana kondisi sekolah yang diperlukan untuk menerapkan salah satu kurikulum
atau pembelajaran yang berorientasi masa depan!

JAWAB AN :

a. Karakteristik masyarakat indonesia pada masa depan


1. Masyarakat dalam era globalisasi Masa depan dikenal dengn sebutan era globalisasi yang
mengandung pengertian adanya kesadaran akan dunia sebagai sustu sistem yang tertutup
sehingga harus terjaga keseimbangan yang ada di dalamnya. Globalisasi dapat juga diartikan
sebagai suatu prosese perubahan antar negara, antar budaya, tanpa mengenal batas
geososial politik atau geonasional idelogis. Globalisasi merupakan suatu proses strukturisasi
dunia sebagai suatu keseluruhan yang menghadirkan dua kecendrungan yang saling
bertentangan sekaligus, yaitu proses penyeragaman dan pemberagaman sehingga membuat
interaksi rumit antara lokalisme dan globalisme.
2. Masyarakt Era Perkembangan IPTEK Masyarakat Indonesia masa depan berada pada era
perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin cepta. Karena cepatnya
perkembangan tersebut, beberapa kalangan menyebutnya denga istilah peledakan ilmu
pengetahuan dan tehnologi. Peledakan ilmu pengetahuan tersebut dapat berdampak positif
ataupun negatif tergantung pada kesiapan masyarakat dan bangsa indonesia beserta kondisi
sosial budayanya untuk menerima limpahan informasi menegnai ilmu pengetahuan dan
tekhnologi dari berbagai penjuru dunia yang menggobal.
3. Masyarakat dalam Era Transportasi, Komunikasi, dan Informasi. Selain perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, pada masa depan terjadi arus transportasi.
Komunikasi dan informasi yang semakin cepat dan padat. Revolusi teknologi komunikasi
membuat jarak bukan merupakan hambatan bagi manusia dalam berkomunikasi. Sekaj
digunakan burung merpati sebagai alat komunikasi kita dapat menerobos hambatan jarak, lebih-
lebih setelah ditemukan telepon pada tahun 1820, jarak sama sekali bukan masalah lagi.
Pendek kata teknologi semakin berkembang hingga ditemukannya komputer yang dapat
menggatikan manusia dalam pekerjaan rutin hingga pekerjaan yang kompleks yang sulit untuk
dikerjakan manusia.
4. Masyarakat dalam Era Profesionalisme Salah satu karakeristik penting masyarakat dimasa
depan adalah meningkatnya kebutuhan akan layanan profesionalisme dalam berbagai bidan
kehidupan manusia. Keadaan masyarakat masa depan semakin menuntut kualitas hidup yang
lebih baik, termasuk berbagai layanan yang dibutuhkan. Layanan yang diberikan oleh
pemangku profesi tertentu atau layanan profesional, tuntutan akan mutu layanan profesional
semakin tinggi, oleh karena itu diperlukan kerjasama dan kemitraan yang lebih erat
antartenaga profesional.
b. Jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat masa depan
1. Kemampuan dasar. Kemampuan dasar adalah suatu kesanggupan/kecakapan/kekuatan
seorang anak manusia untuk berkembang yang merupakan pembawaan sejak lahir.
Kemampuan dasar meliputi kompetensi kegamaan,kompetensi akademik,kompetensi
ekonomik,kompetensi sosial budaya,dan kompetensi sosial pribadi.
2. Kemampuan belajar sepanjang hayat. Pendidikan Sepanjang Hayat adalah sebuah konsep
yang menyatakan bahwa proses pendidikan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa
dibatasi oleh usia.

3. Pemanfaatan tekhnologi. Pemanfaatan tekhnologi akan menjadi kebutuhan mutlak dalam dunia
Pendidikan masa kini dan masa depan.Yang mana tekhnologi ini berguna untuk mendapatkan
dan memproses informasi dalam kegiatan belajar,bekerja,dan aktivitas lainnya.
4. Pendidikan moral. Perubahan penduduk yang begitu cepat merupakan tantangan bagi Indonesia
dimasa depan.Hal ini akan mengakibatkan pengangguran.Oleh karena itu perlu Pendidikan
moral dalam dunia Pendidikan (sekolah) antara lain melalui kepempininan moral dan akademik,
pelajaran-pelajaran bernilai moral yang dapat membentuk perilaku,peningkatan rasa
kemonitarian untuk dapat mengenal yang lain,semangat demokratis,lingkungan moral yang
mengandalkan dialog,dan lebih diperhatikannya dimensi moral dalam pergaulan.

c. Prospek pengembangan kurikulum dapat memperhatikan tuntutan masa depan


1. Perubahan dari masyarakat industri ke informasi.
2. Menjalani situasi yang membutuhkan teknologi tinggi berkaitan dengan interaksi manusianya
yang tinggi pula
3. Pindah dari ekonomi nasional ke dunia
4. Merubah rencana dan aksi jangka pendek ke jangka panjang
5. Berangkat dari sentralisasi ke pemerintahan dan pelayanan desentralisasi
6. Penekanan pertolongan sendiri dari pada institusi.
7. Bertolak dari demokrasi representatif kepada demokrasi partisipasi.
8. Berubah dari organisasi yang menampilkan hirarki kepada organisasi yang dicontohkan
dengan networking.
9. Menarik minat dalam pergeseran demokrasi dari utara ke sun belt.
10. Berangkat dari situasi pilihan atau tidak kepada multiple opsi.

d. Kondisi sekolah yang diperlukan untuk menerapkan salah satu kurikulum atau pembelajaran yang
berorientasi masa depan sekolah yang aman dan inklusif, sekolah yang didukung penerapan
teknologi, sekolah yang mengembangkan budaya kolaboratif, sekolah yang mengembangkan
pembelajaran berbasis pengalaman, sekolah yang menggali dan mengembangkan potensi kreatif
peserta didik, serta sekolah yang berwawasan konservasi, ramah lingkungan dan hemat energi.

2. Perlu memahami visi dan misi yang didesain melalui produk pengembangan kurikulum
sehingga dengan pemahaman tersebut guru mampu melaksanakan secara optimal,
meskipun bahwa dalam pelaksanaan suatu kurikulum diperlukan improiliasi mengingat
banyaknya kondisi-kondisi yang bersifat situasional yang tidak terakomodasi dalam
kurikulum tertulis.
Bagaimana anda dapat mengidentifikasi beberapa persamaan dan perbedaan yang berkaitan
dengan produk-produk pengembangan kurikulum secara makro, baik sebelum maupun
sesudah diberlakukan UU No. 20 Tahun 2003!

JAWABAN

a. Produk pengembangan kurikulum SD sebelum pemberlakukan undang-undang nomor 20 tahun


2003
1) landasan
Landasan kurikulum biasanya dijadikan bagian pertama yang diuraikan dalam setiap dokumen
kurikulum termasuk kurikulum sekolah dasar. kurikulum pendidikan dasar disusun dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan dalam undang- undang
nomor 2 taun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhya yaitu manusia yang berian dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekera luhur, meiliki pengetauan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribafian yang mantap mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Selain berlandaskan pada Tujuan pendidikan nasional tersebut, kurikulum sekolah dasar saat
itu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
• tahap perkembangan siswa
• kesesuaian dengan lingkungan
• kesesuaian dengan kebutuhan pembangunan
• perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
• kurikulum sekolah dasar yang menekankan pada kemampuan dan keterampilan dasar “
baca-tulis-hitung”
2) Tujuan dan program Tujuan pendidikan menggambarkan kualitas manusia yang diharapkan
terbina dari suatu proses pendidikan. Berdasarkan PP nomor 28 tahun 1990 tentang
Pendidikan Dasar dinyatakan bahwa yang menjadi tujuan pendidikan dasar adalah
memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat
manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Isi
program pengajaran pada level sekolah dasar memuat mata pelajaran sebagai berikut:
• Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
• Pendidikan agama
• Bahasa indonesia
• Matematika
• Ilmu pengetahuan alam
• Ilmu pengetahuan sosial
• Kerajinan tangan dan kesenian
• Pendidikan jasmani dan kesehatan
• Muatan lokal
3) Garis -garis besar program pengajaran Dalam GBPP terdapat tujuan yang ingin dicapai ,
materi pokok, bahasan yang harus disajikan, proses atau strategi belajar mengajar yang
digunakan , alat evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan, bahkan terdapat juga distribusi
materi dalam caturwulan dan kelas. Dalam kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 yang
diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, GBPP Sekolah Dasar diklasifikasi
dalam bentuk buku kurikulum sesuai dengan tingkatan kelas yang ada di sekolah dasar.

Penyesuian GBPP dilakukan secara konseptual dengan mempertimbangkan aspek-aspek


lainnya yang terkait agar tidak menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaandi lapangan.
GBPP terdiri dari 2 bagia yakni: bagian I: Pendahuluan, berisi tentang pengertian dari
masingmasing mata pelajaran, fungsi yang diemban oleh masing-masing mata pelajaran,
tujuan yang ingin di capai setelah mempelajari masing-masing mata pelajaran, ruang lingkup
materi yang dikaji dalam masing-masing mata pelajaran dan rambu-rambu yang harus
diperhatikan dan dipahami guru dalam melaksanakan GBPP masing-masing mata pelajaran.
bagian II: Program pengaaran berisi tentang caturwulan dan aokasi waktu yang dibutuhkan,
tujuan pembelajaran umum yang ingin dicapai, serta materi atau pkok bahasan beserta
uraiannya.
4) Pedoman pelaksanaan dan penilaian pedoman ini menjadi acuan dalam melaksanakan
kurikulum dan mengadakan penilaian. Dalam kurikulum pendidian dasar tahun 1994, pedoman
pelaksanaan mencakup ketentuan mengenai bwaktu belajar, sistem guru, perencanaan
kegiatan belajar mengajar, bahasa pengantar, sistem pengajaran, bimbinga belajar, dan
bimbingan karier serta penilaian. Pengembangan kurikulum SD sesudah pemberlakuan
undang-undang nomor 20 tahun 2003 setelah diberlakukan undang-undang nomor 20 tahun
2003 produk pengembangan kurikulum sekolah dasar secara makro mengalami
penyempurnaan berkaitan dengan adanya standar nasional yakni sebagai berikut:
a) standar isi: merupakan standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi
untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.Standar isi tersebut memuat 4 hal yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kelender pendidikan.
b) standar proses berkaitan dengan standarproses pembelajaran pada satuan pendidian
yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesai dengan bekat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis siswa. Dalam proses pembelajaran guru juga harus memberikan
keteladanan. Standar untuk terlaksannya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
ini mencakup 4 hal yaitu perencanaan proses pembelaajran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, pengawasan proses pembelajaran.
c) standar kompetensi lulusan merupaka standar yang mencakup lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu serta digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan siswa dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan meliputi
kompentensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran serta
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
d) standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidian yang berkaita dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Standar penilaian
pendidikan berkaitan dengan penilaian pendidikan pada satuan pendidikan sekolah
dasar yang teridri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan
pemerintah
b. Produk pengembangan kurikulum SD sesudah pemberlakuan undang-undang nomor 20 tahun
2003
1. Standar isi : merupakan standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.Standar isi tersebut
memuat 4 hal yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan kelender pendidikan.

2. Standar proses berkaitan dengan standarproses pembelajaran pada satuan pendidian yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesai dengan bekat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Dalam
proses pembelajaran guru juga harus memberikan keteladanan. Standar untuk terlaksannya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien ini mencakup 4 hal yaitu perencanaan proses
pembelaajran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, pengawasan
proses pembelajaran.

3. Standar kompetensi lulusan merupaka standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenispendidikan tertentu
serta digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan
pendidikan. Standar kompetensi lulusan meliputi kompentensi untuk seluruh mata pelajaran
atau kelompok mata pelajaran serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidian yang berkaita dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Standar penilaian
pendidikan berkaitan dengan penilaian pendidikan pada satuan pendidikan sekolah dasar
yang teridri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.

3. Kemampuan membuat rencana pembelajaran merupakan salah satu dari kemampuan


pedagogik yang wajib dimiliki oleh seorang guru. Berkaitn dengan hal di atas, bagaimana
anda dapat merumuskan:

a. Lima (5)karakteristik rencana pembelajaran yang harus diperhatikan guru ketika


mengembangkan RPP!

a. Empat (4) prinsip yang perlu diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP!
b. Perbedaan model pengembangan rencana pembelajaran menurut Banathy, kemp, PPSI,
Gerlach dan Ely!
c. Dengan menggunakan rumus A,B,C,D dalam mengembangkan indikator pencapaian
kompetensi!
d. Perbedaan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dilihat dari segi tujuan, waktu
pelaksanaa, dan pemanfaatan hasil!

JAWABAN :
a. 5 karakteristik rencana pembelajaran yang harus diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP
yaitu:
1) Ditujukan untuk siswa belajar.
RPP yang disusun haruslah sesuai dengan tujuan serta kebutuhan siswa.Materi pelajaran yang
diberikan harus sesuai dengan tuntutan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa,
perkembangan siswa, mengandung norma yang positif, dan memperhatikan minat dan
perhatian siswa.
2) Memiliki tahap-tahap.
Dalam merencanakan proses pembelajaran tahap yang harus diperhatikan yaitu,tahap
persiapan,tahap pelaksanaan,tahap evaluasi,dan tahap tindak lanjut.
3) Sistematis.
RPP harus disusun secara sistematis,artinya dimulai dari hal yang diperlukan terlebih dahulu
kemudian diikuti dengan sesuatu yang harus mengikutinya.,hal ini berkaitan dengan
metode,media ,alat bantu,proses belajar mengajar ataupun evaluasi.
4) Pendekatan sistem RPP yang disusun harus terdiri atas komponen-komponen yang saling
berhubungandan saling memengaruhi.Sebagai suatu system,komponen tujuan harus menjadi
focus utama perencanaan pembelajaran sehingga pengembangan materi/nbahan ajar
,metode yang akan dikembangkan,media atau sumber belajar yang akan dipakai,dan evaluasi
yang digunakan harus selalu mengacu pada bagaimana tujuan pembelajaran tersebut dapat
dicapai.
5) Didasarkan pada proses belajar manusia.
RPP yang disusun guru harus mengutamakan pada proses belajar siswa itu sendiri sebagai
manusia yang akan belajar.Seorang guru harus mempertimbangkan bahwa siswa yang akan
dihadapi adalah manusia yng memiliki kemauan,kebutuhan,dan minat,serta karasteristik yang
berbeda-beda.
b. 4 prinsip yang perlu diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP:
1) Memperhatikan perbedaan individu siswa.
RPP yang disusun oleh guru harus memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar potensi, kemampuan sosial , gaya
belajar, kenutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan
lingkungan siswa.
2) Mendorong partisipasi aktif siswa.
RPP yang disusun oleh guru harus menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mendorong
motivasi,minat,kreativitas,inisiatif,inspirasi,kemandirian,dan semangat belajar.
3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
RPP yang disusun oleh guru harus dapat mengembangkan budaya membaca dan
menulis,menciptakan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.
4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
RPP yang telah dibuat oleh guru penting untuk dilakukan refleksi.,selain itu RPP yang dibuat
berkenaan dengan hasil pembelajaran yang telah dilakukan ,antara lain dalam bentuk
pemberian umpan balik positif ,kegiatan penguatan,kegiatan pengayan,dan kegiatan remedial.
c. model pengembangan rencana pembelajaran menurut Banathy. Kemp, PPSI, Gerlach dan Ely!
 Model banathy.
Langkah: merumuskan tujuan – mengembangakan tes – menganalisis tugas belajar –
mendesain system instruksional – melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil - mengadakan
perbaikan.
 Model kemp.
Langkah : Menentukan tujuan pembelajaran umum – membuat analisis tentang karasterisitk
siswa – menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik – menentuka materi/bahan pelajaran
yang sesuai dengan TPK – menetapkan penjagaan awal – menentukan strategi belajar
mengajar yang sesuai – mengoordinasikan sarana penunjang - mengadakan evaluasi.

 Model PPSI.
 Langkah : Merumuskan tujuan instruksional khusus – mengembangkan alat evaluasi
menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran – mengembangkan program kegiatan
– melaksanakan program .

 Model Gerlach & Ely.


Langkah : spesifiksi isi pokok bahasan – spesifikasi tujuan pembelajaran – pengumpulan dan
penyaringan data tentang siswa – penentuan pendekatan,metode,dan tekhnik mengajar –
pengelompokan siswa – penyediaan waktu – pengaturan ruangan – pemilihan media – evaluasi
– analisis umpan balik
d. Rumus A,B,C.D dalam mengembangkan indikator pencapain kompetensi!
1) Audience artinya siswa yang belajar untuk menguasai kemampuan yang diharapkan.
2) Behavior artinya menunjukkan kemampuan yang harus ditampilkan siswa dan materi yang
dipelajari siswa.
3) Condition artinya kondisi atau keadaan yang dipersyaraktkan Ketika siswa diminta
menunjukkan atau mendemosntrasikan perilaku atau kemampuan yang diharapkan.
4) Degree artinya tingkatan perilaku yang dicapai untuk menentukan keberhasilan atau
penguasaan terhadap kemampuan yang ditetapkan.
Contoh :
Siswa kelas IV mampu menjelaskan 2 bentu gerhana matahari dengan menggunakan model.
 Siswa kelas IV : merupakan komponen Audience (A)
 Menjelaskan bentuk gerhana matahari : merupakan komponen Behavior (B)
 dengan menggunakan model : merupakan komponen Condition (C)
 2 : merupakan komponen Degree (D)

e. Perbedaan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dilihat dari segi tujuan, waktu pelaksanaan, dan
pemanfaatan hasil
1) Segi tujuan. Evaluasi formatif bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dan
keberhasilan proses pembelajaran ,sedangkan evaluasi sumatif bertujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan dan kelayakan siswa
2) Waktu pelaksaan. Evaluasi formatif dilaksankan selama proses pembelajaran
berlangsung,sedangkan evalusi sumatif dilaksanakan setelah selesai membahas satu tema
pembelajaran,setelah selesai membahas satu unit pemebelajaran,pada pertengahan
semester,pada akhir semester, atau pada akhir masa suatu tingkat Pendidikan tertentu.
3) Pemanfaatan hasil. Hasil evaluasi formatif digunakan oleh guru untuk memperbaiki proses
pembelajaran,mengetahui kemampuan yang sudahd an belum dikuasai siswa,sedangkan hasil
evaluasi sumatif digunakan oleh guru untuk memberikn nilai terhadap penugasan siswa dan
penentuan kelayakan siswa apakah layak naik kelas atau tidak,lulus atau tidak.

4. Langkah pertama yang harus dilakukan guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP)
adalah merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang merupakan penjabaran hasil
kompetensi dasar.Berkaitan dengan hal diatas, bagaimana anda dapat merancang :
a. Jenis – jenis materi pelajaran
b. Keriteria pemilihan materi pelajaran
c. Mengorganisasikan materi pelajaran
d. Pemilihan sumber
Jawaban :
a. Jenis-jenis materi pelajaran .
1) Pengetahuan.
Materi pelajaran jenis pengetahuan berkaitan dengan struktur pengetahuan dari satu bidang
ilmu.
Contoh : nilai tepat, bangun datar dalam pelajaran matematika. Wilayah, penduduk, perang
diponegoro dalam mata pelajaran IPS. Makhluk hidup, sumber daya alam, tumbuhan dalam
matapelajaran IPA.
2) Keterampilan.
Keterampilan merupakan materi pelajaran yang menuntut siswa untuk melakukan suatu atau
serangkaian kegiatan. Contoh : pengamatan percumbuhan kecambah , penyususnan menu 4
sehat 5 sempurna dalam mata pelajaran IPA,pembuatan denah tempat tinggal,penyajian data
dalam bentuk tabel dalam mata pelajaran IPS.
3) Nilai.
Nilai mrupakan materi pelajaran yang berkaitan dengan kemampuan atau aspek afektif
siswa.Contoh : kesadaran hukum,sikap hidup demokratis,perilaku mau bergaul,perilaku
disiplin,rasa bangga,sikap bersahabat,hemat.
b. Kriteria pemilihan materi pelajaran.
1) Kesesuain dengan kemampuan siswa Dalam memilih materi pelajaran guru harus
memperhatikan tingkat kemampuan dan perkembangan siswa. Semakin tinggi kemampuan
dan perkembangan siswa,semakin luas dan dalam materi pelajaran yang harus disiapkan guru.
2) Benar (Valid).
Dalam memilih materi pelajaran guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik agar
dapat memilih dan menetapkan materi pelajaran yang benar.
3) Mutakhir(terbaru).
Dalam hal ini guru diharapkan untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga dapat menyediakan materi pelajaran yang mutakhir. Mendukung kompetensi yang
akan dicapai.Kriteria ini berkaitan dengan prinsip relevansi,yang menuntut materi pelajaran
sesuai dengan kompetensi yang diharapakan dikuasai oleh siswa.
c. Mengorganisasikan materi pelajaran .
1) Dari yang sederhana menuju yang kompleks. Materi pelajaran diurutkan darimateri pelajaran
yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks serta semakin lama menjadi lebih luas dan
lebih mendalam maknanya.
2) Dari bagian-bagian ke keseluruhan. Pengorganisasian materi pelajaran jenis ini dimulai
dengan sajian bagian-bagian infomrasi yang memungkinkan siswa akan menguasai
konsep,keterampilan, dan atau nilai secara keseluruhan.

3) Kronologis. Dengan menggunakan pengorganisasian ini,materipelajaran didasarkan waktu


terjadinya.
d. Pemilihan media pembelajaran.
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat
siswa untuk belajar.Media pembelajaran dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan
meningkatkan pemahaman.Jenis-jenis media pembelajaran yaitu media audio,media visual,dan
media audiovisual.
Factor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu:
 Karakteristik media Satu jenis media pembelajaran berbeda dari jenis media lainnya,baik
dilihat dari keandalan,pembuatan,dan penggunaan maupun dari cara penyampaian
pesan.Berkenaan dengan itu guru dituntut memiliki pemahaman yang mendalam tentang
karasterisitk media pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran yang
dirancang.Ada media berupa gambar,suara,kombinasi keduanya,ataupun yang dibuat oleh
guru.

 Karakteristik tujuan pembelajaran. Untuk menguasai kemampuan yang berkaitan dengan


pengetahuan,siswa dituntuk untuk melakukan perngkajian terhadap konsep yang
dibahas.media pembelajaran yang dapat digunakan adalah diagram.Kemampuan yang
berkaitan dengan keterampilan dapat dikembangkan melalui pemodelan,simulasi,dan
Latihan.Media yang digunakan dapat berupa video.Sementarasikap dan nilai,digunakan
media program video yang menggambarkan sikap atau nilai yang dipelajari.
 Karasterisitk siswa. Perbedaan gaya belajar siswa dapat diatasi melalui penggunaan media
pembelajaran yang bervariasi.

e. Pemilihan sumber belajar. Sumber belajar pada hakikatnya adalah segala sesuatu baik benda,
data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.Sumber belajar
dapat berupa pesan,orang,bahan,alat,tekhnik,dan lingkungan.Sumber belajar bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa dan meningkatkan kebermaknaan belajar. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih sumber belajar yaitu:
1) Tuntutan kurikulum. Keberhasilan siswa belajar ditunjukkan oleh dikuasainya kompetensi yang
ditetapkan dalam kurikulum.Sehingga tuntutan kurikulum harus dijadikan dasar pemilihan
sumber belajar.Sumber belajar yang dipilih hendaknya memungkinkan siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dituntut sehingga kompetensiyang ditetapkan dapat
dikuasai secara optimal.
2) Taraf berfikir dan kemampuan siswa. Dalam memilih sumber belajar guru harus
memperhatikan taraf berfikir dan kemampuan siswa. Sumber belajar juga perlu
memperhatikan tingkat perkembangan siswa,baik dalam penggunaan Bahasa,mupun istilah-
istilah yang digunakan.
3) Ekonomis. Guru hendaknya mampu merancang penggunaan sumber belajar sendiri yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pembelajaran.
4) Kepraktisan dan sederhana. Sumber belajar yang dipilih hendaknya mudah dalam
pengaturan.Sehingga perlu memeprsiapkan secara matang penggunaan sumber belajar yang
dipilih .
5) Fleksibel/luwes. Sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat digunakan sesuai waktuyang
tersedia dan kegiatan pembelajaran yang dirancang.
6) Waktu yang tersedia. Alokasi waktu perlu menjadi perhatian guru dalam memilih sumber
belajar.Guru perlu merancang penggunaan sumber belajar yang memerlukan waktu khusus
pada awal tahu pelajaran atau awal semester.

5. Peran utama seorang guru di sekolah adalah membantu peserta didik dalam belajar, baik untuk
memperoleh kompetensi maupun untuk memiliki kapabilitas dalam mengajar. Bagaimana anda
dapat merancang:
a. Jenis – jenis pengalaman belajar
b. Pemilihan pengalaman belajar dan prinsip perancangan pengalaman belajar
c. Mengaitkan metode mengajar dengan pengalaman belajar.
d. Memilih berbagai metode mengajar untuk mengembangkan pengalaman belajar
e. Prosedur umum kegiatan pembelajaran

Jawaban :
a. Jenis-jenis pengalaman belajar
Jenis-jenis pengalaman belajar yaitu:
1) Pengalan belajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir antara lain:
a) Mengenali kesulitan atau permaslahan yang tidak dapat dijawab saat ini
b) Mengidentifikasi masalah lebih jelas dengan analisis
c) Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
d) Mengformulasikan hipotesis
e) Menguji hipotesis dengan cara yang tepat
f) Membuat kesimpulan sebagai pemecahan masalah
2) Pengalaman belajar untuk memperoleh informasi-informasi dapat diperoleh pada saat yang
sama ketika siswa belajar memecahkan masalah.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangka pengalaman belajar
a) Memilih informasi penting untuk diingat
b) Mengarahkan situasi agar intensitas dan ragam kesan terhadap informasi untuk
meningkatkan potensi siswa untuk mengingat informasi yang penting
c) Menggunakan informasi yang penting secara berulang dan dalam konteks yang berbeda
akan meningkatkan potensi assosiasi dan memberikan signifikasi terhadap informasi
terkait.
3) Pengalaman belajar untuk membangun sikap sosial 4 cara dilakukan guru untuk menciptakan
kondisi dalam mengembangkan pengalaman belajar untuk membangun sikap sosial
a) Asimilasi dengan lingkungan
b) Sikap muncul dengan pengaruh emosional dari bentuk pengalaman tertentu
c) Pengalaman trumatik artinya pengalaman yang memiliki dampak emosional yang
mendalam
d) Proses intelektual langsung seorang melihat implikasi perilaku menganalisis perilaku
subyek tertentu.
4) Pengalaman belajar untuk mengembangka minat Guru melakukan langkah sebagai berikut:
a) Memberikan ketulusan pada siswa untuk mengeksporasi bidang yang dapat
mengembangkan minat
b) Kegiatan yang memberikan kepuasan terkait dengan pengalaman lain yang juga
memberikan kepuasan
c) Mengarahkan atau menata pengalaman belajar untuk menjadikannya sebagai bentuk
kegiatan yang menarik.
b. Pemilihan pengalaman belajar dan prinsip perancangan pengalaman belajar
1) Prinsip pertama untuk tujuan atau kompetensi tertentu yang harus memiliki pengalamanyang
memberikan keluasan mempraktekkan tingkah laku yang dimaksud dalam tujuan
2) Prinsip kedua pengalaman belajar harus memberikan kepuasan kepada siswa dalam
melaksanakan bentuk tingkah laku dalam tujuan
3) Prinsip ketiga reaksi yang dikehendaki dalam pengalaman belajar ada pada tingkat yang
memungkinkan adanya keterlibatan siswa
4) Prinsip ke empat banyak pengalaman belajar yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
yang sama
5) Prinsip kelima pengalaman belajar yang sama akan memunculkan berbagai hasil atau
outcome
Beberapa prinsip untuk merancang pengalaman belajar yaitu:
 Prinsip mengaktifkan siswa
Belajar pada hakekatnya merupakan proses aktif yaitu kegiatan merespon terhadap tiap
stimulus pembelajaran.
 Prinsip kesesuaian
Kesesuaian antara guru dan siswa pada kenyataannya sangat mempengaruhi motivasi
siswadalam belajar
 Prinsip memberikan kepuasan
Guru sebagai perancang pembelajaran harus memikirkan dan berusaha agar apa yang
dilakukan akan memberika kepuasan bagi anak didiknya
 Prinsip pengalaman belajar yang sama menimbulkan hasil yang berbeda
Belajar pada dasarnya bersifat individual, jadi tidak mungkin memberikan hasil belajar sama
untuk setiap siswa
 Prinsip variasi pengalaman belajara
 Dalam merancang suatu pembelajaran penting bagi guru untuk menyediakan berbagai variasi
pengalaman belajar

c. Mengaitkan metode mengajar untuk mengembangkan pengalaman belajar


Terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan untuk memfasilitasi pengembangan
pengalaman belajar siswa. Metode utama yang pada umumnya digunakan dalam kegiatan
pembelajaran, antara lain:
 Metode ceramah
 Metode tanya jawab
 Metode diskusi
 Metode resitasi.
 Metode mengajar lainnya juga dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang dipilih
berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tertentu.
d. Memilih berbagai metode mengajar untuk mengembangkan pengalaman belajar
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih metode pembelajaran yaitu:
1) Factor tujuan.
Penggunaan metode mengajar yang dirancang oleh guru dikaitkan dengan tujuan atau
perubahan tingkah laku pembelajaran yang ingin dicapai.
2) Faktor materi/isi.
Karasteristik isi materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa berpengaruh terhadap
pemilihan metode mengajar yang akan digunakan oleh guru.Tentunya untuk setiap
kelompok ini seyogianya diajarkan dengan metode mengajar yang berbeda.
3) Faktor siswa.
Penggunaan metode mengajar dikelas rendah di SD akan berbeda dengan penggunaaan
metode mengajar dikelas tinggi.Dikelas rendah dengan tingkat perkembangan yang relative
masih bersifat konkret akan efektif jika metode demonstrasi dengan penggunaan media
kartun dipilih daripada menggunakan metode diskusi.Penggunaan metode diskusi dikelas VI
akan lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media ceramah saja.
4) Factor waktu.
Terkait factor waktu,kita harus mempertimbangkan kondisi dan jumlah waktu yang
tersedia.Kondisi terkait dengan kapan atau jam berapa pelaksanaan pembelajaran itu
dilakukan sedangkan jumlah terkait dengan berapa lama waktu yang disediakan untuk
pelaksanaan pembelajaran.
5) Kemampuan guru.
Sebagai penyandang jabatan fungsional yang profesional seorang guru harus mempersiapkan
diri untuk memiliki kemampuan menggunakan metode mengajar. Kemampuan ini Dalam
pemilihan metode guru harus mempelajari berbagai hal yang terkait dengan metode yang
digunakan dan selanjutnya berimproviasasi kreatif menggunakan metode yang telah dipilih
dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kondisi yang ada.
e. Prosedur umum kegiatan pembelajaran
1) Pra pembelajaran.
Pada tahap ini,guru mempelajari kurikulum dan menguraikannya secara spesifik untuk setiap
kegiatan pembelajaran ,mempelajari kemampuan awal siswa,Menyusun suatu rancangan
uutuh untuk satu atau dua kali pertemuan.Ada baiknya tatkala menyajikan suatu topik
baru,tes awal dilakukan ,baik berupa tes lisan maupun tertulis.
2) Kegiatan awal.
Tahap ini adalah tahap pembukaan kegiatan pembelajaran.Guru perlu melakukan kegiatan
yang dapat menarik minat siswa untuk mau belajar.Salah satu cara yang dapat dilakukan
guru pada kegiatan awal ini adalah dengan melakukan apersepsi,yaitu menggali berbagai
pengalaman siswayang telah lalu dan kemudian menggabungkannya denga napa yang akan
dipelajari.
3) Kegiatan inti.
Tahapan ini meruapakan tahapan utama dalam kegiatan pembelajaran.Guru menyajikan
materi pelajaran dengan menggunakan berbagai cara (metode) dan menggunakan berbagai
media.Melakukan asosiasi dan memaparkan data atau fakta-fakta dapat menjadi penguat
bagi siswa untuk memahami apa yang telah diajarkan guru.
4) Kegiatan penutup.
Kegiatan penutup dalam suatu pembelajaran merupakan kegiatan generalisasi,artinya guru
menyimpulkan apa yang telah dipaparkan dalam kegiatan inti.Pembuatan kesimpulan tidak
harus selalu dilakukan guru secara sepihak,akan tetapi guru dapat memberikan kesempatan
kepda siswa untuk melakukannya

Anda mungkin juga menyukai