Nim : 859399212
POKJAR : PANGKEP
KELAS TUWEB : SOPPENG
TUGAS PARTISIPASI 3
PERKEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
1. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses yang sangat kompleks dan berjangka
panjang. Dalam proses pendidikan tersebut terdapat banyak aspekyang saling berkaitan satu
dengan lainnya dan bermuara pada terwujudnya manusia yangmemiliki pengetahuan, nilai
/sikap dan keterampilan hidup.
a. Bagaiman anda merumuskan terkait dengan karakteristik masyarakat indonesia pada masa
depan !
b. Bagaiman karakteristik masyarakat masa depan, jenis pendidikan yang dibutuhkan untuk
memenuhi tuntutan masyarakat masa depan!
c. Bagaimana prospek pengembangan kurikulum dapat memperhatikan tuntutan masa depan
d. Bagaimana kondisi sekolah yang diperlukan untuk menerapkan salah satu kurikulum
atau pembelajaran yang berorientasi masa depan!
JAWAB AN :
3. Pemanfaatan tekhnologi. Pemanfaatan tekhnologi akan menjadi kebutuhan mutlak dalam dunia
Pendidikan masa kini dan masa depan.Yang mana tekhnologi ini berguna untuk mendapatkan
dan memproses informasi dalam kegiatan belajar,bekerja,dan aktivitas lainnya.
4. Pendidikan moral. Perubahan penduduk yang begitu cepat merupakan tantangan bagi Indonesia
dimasa depan.Hal ini akan mengakibatkan pengangguran.Oleh karena itu perlu Pendidikan
moral dalam dunia Pendidikan (sekolah) antara lain melalui kepempininan moral dan akademik,
pelajaran-pelajaran bernilai moral yang dapat membentuk perilaku,peningkatan rasa
kemonitarian untuk dapat mengenal yang lain,semangat demokratis,lingkungan moral yang
mengandalkan dialog,dan lebih diperhatikannya dimensi moral dalam pergaulan.
d. Kondisi sekolah yang diperlukan untuk menerapkan salah satu kurikulum atau pembelajaran yang
berorientasi masa depan sekolah yang aman dan inklusif, sekolah yang didukung penerapan
teknologi, sekolah yang mengembangkan budaya kolaboratif, sekolah yang mengembangkan
pembelajaran berbasis pengalaman, sekolah yang menggali dan mengembangkan potensi kreatif
peserta didik, serta sekolah yang berwawasan konservasi, ramah lingkungan dan hemat energi.
2. Perlu memahami visi dan misi yang didesain melalui produk pengembangan kurikulum
sehingga dengan pemahaman tersebut guru mampu melaksanakan secara optimal,
meskipun bahwa dalam pelaksanaan suatu kurikulum diperlukan improiliasi mengingat
banyaknya kondisi-kondisi yang bersifat situasional yang tidak terakomodasi dalam
kurikulum tertulis.
Bagaimana anda dapat mengidentifikasi beberapa persamaan dan perbedaan yang berkaitan
dengan produk-produk pengembangan kurikulum secara makro, baik sebelum maupun
sesudah diberlakukan UU No. 20 Tahun 2003!
JAWABAN
2. Standar proses berkaitan dengan standarproses pembelajaran pada satuan pendidian yang
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesai dengan bekat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Dalam
proses pembelajaran guru juga harus memberikan keteladanan. Standar untuk terlaksannya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien ini mencakup 4 hal yaitu perencanaan proses
pembelaajran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, pengawasan
proses pembelajaran.
3. Standar kompetensi lulusan merupaka standar yang mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenispendidikan tertentu
serta digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan siswa dari satuan
pendidikan. Standar kompetensi lulusan meliputi kompentensi untuk seluruh mata pelajaran
atau kelompok mata pelajaran serta mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
4. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidian yang berkaita dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa. Standar penilaian
pendidikan berkaitan dengan penilaian pendidikan pada satuan pendidikan sekolah dasar
yang teridri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah.
a. Empat (4) prinsip yang perlu diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP!
b. Perbedaan model pengembangan rencana pembelajaran menurut Banathy, kemp, PPSI,
Gerlach dan Ely!
c. Dengan menggunakan rumus A,B,C,D dalam mengembangkan indikator pencapaian
kompetensi!
d. Perbedaan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dilihat dari segi tujuan, waktu
pelaksanaa, dan pemanfaatan hasil!
JAWABAN :
a. 5 karakteristik rencana pembelajaran yang harus diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP
yaitu:
1) Ditujukan untuk siswa belajar.
RPP yang disusun haruslah sesuai dengan tujuan serta kebutuhan siswa.Materi pelajaran yang
diberikan harus sesuai dengan tuntutan dan dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa,
perkembangan siswa, mengandung norma yang positif, dan memperhatikan minat dan
perhatian siswa.
2) Memiliki tahap-tahap.
Dalam merencanakan proses pembelajaran tahap yang harus diperhatikan yaitu,tahap
persiapan,tahap pelaksanaan,tahap evaluasi,dan tahap tindak lanjut.
3) Sistematis.
RPP harus disusun secara sistematis,artinya dimulai dari hal yang diperlukan terlebih dahulu
kemudian diikuti dengan sesuatu yang harus mengikutinya.,hal ini berkaitan dengan
metode,media ,alat bantu,proses belajar mengajar ataupun evaluasi.
4) Pendekatan sistem RPP yang disusun harus terdiri atas komponen-komponen yang saling
berhubungandan saling memengaruhi.Sebagai suatu system,komponen tujuan harus menjadi
focus utama perencanaan pembelajaran sehingga pengembangan materi/nbahan ajar
,metode yang akan dikembangkan,media atau sumber belajar yang akan dipakai,dan evaluasi
yang digunakan harus selalu mengacu pada bagaimana tujuan pembelajaran tersebut dapat
dicapai.
5) Didasarkan pada proses belajar manusia.
RPP yang disusun guru harus mengutamakan pada proses belajar siswa itu sendiri sebagai
manusia yang akan belajar.Seorang guru harus mempertimbangkan bahwa siswa yang akan
dihadapi adalah manusia yng memiliki kemauan,kebutuhan,dan minat,serta karasteristik yang
berbeda-beda.
b. 4 prinsip yang perlu diperhatikan guru ketika mengembangkan RPP:
1) Memperhatikan perbedaan individu siswa.
RPP yang disusun oleh guru harus memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan
awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar potensi, kemampuan sosial , gaya
belajar, kenutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan
lingkungan siswa.
2) Mendorong partisipasi aktif siswa.
RPP yang disusun oleh guru harus menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mendorong
motivasi,minat,kreativitas,inisiatif,inspirasi,kemandirian,dan semangat belajar.
3) Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
RPP yang disusun oleh guru harus dapat mengembangkan budaya membaca dan
menulis,menciptakan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,dan berekspresi
dalam berbagai bentuk tulisan.
4) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
RPP yang telah dibuat oleh guru penting untuk dilakukan refleksi.,selain itu RPP yang dibuat
berkenaan dengan hasil pembelajaran yang telah dilakukan ,antara lain dalam bentuk
pemberian umpan balik positif ,kegiatan penguatan,kegiatan pengayan,dan kegiatan remedial.
c. model pengembangan rencana pembelajaran menurut Banathy. Kemp, PPSI, Gerlach dan Ely!
Model banathy.
Langkah: merumuskan tujuan – mengembangakan tes – menganalisis tugas belajar –
mendesain system instruksional – melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil - mengadakan
perbaikan.
Model kemp.
Langkah : Menentukan tujuan pembelajaran umum – membuat analisis tentang karasterisitk
siswa – menentukan tujuan pembelajaran secara spesifik – menentuka materi/bahan pelajaran
yang sesuai dengan TPK – menetapkan penjagaan awal – menentukan strategi belajar
mengajar yang sesuai – mengoordinasikan sarana penunjang - mengadakan evaluasi.
Model PPSI.
Langkah : Merumuskan tujuan instruksional khusus – mengembangkan alat evaluasi
menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran – mengembangkan program kegiatan
– melaksanakan program .
e. Perbedaan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif dilihat dari segi tujuan, waktu pelaksanaan, dan
pemanfaatan hasil
1) Segi tujuan. Evaluasi formatif bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan siswa dan
keberhasilan proses pembelajaran ,sedangkan evaluasi sumatif bertujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan dan kelayakan siswa
2) Waktu pelaksaan. Evaluasi formatif dilaksankan selama proses pembelajaran
berlangsung,sedangkan evalusi sumatif dilaksanakan setelah selesai membahas satu tema
pembelajaran,setelah selesai membahas satu unit pemebelajaran,pada pertengahan
semester,pada akhir semester, atau pada akhir masa suatu tingkat Pendidikan tertentu.
3) Pemanfaatan hasil. Hasil evaluasi formatif digunakan oleh guru untuk memperbaiki proses
pembelajaran,mengetahui kemampuan yang sudahd an belum dikuasai siswa,sedangkan hasil
evaluasi sumatif digunakan oleh guru untuk memberikn nilai terhadap penugasan siswa dan
penentuan kelayakan siswa apakah layak naik kelas atau tidak,lulus atau tidak.
4. Langkah pertama yang harus dilakukan guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP)
adalah merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang merupakan penjabaran hasil
kompetensi dasar.Berkaitan dengan hal diatas, bagaimana anda dapat merancang :
a. Jenis – jenis materi pelajaran
b. Keriteria pemilihan materi pelajaran
c. Mengorganisasikan materi pelajaran
d. Pemilihan sumber
Jawaban :
a. Jenis-jenis materi pelajaran .
1) Pengetahuan.
Materi pelajaran jenis pengetahuan berkaitan dengan struktur pengetahuan dari satu bidang
ilmu.
Contoh : nilai tepat, bangun datar dalam pelajaran matematika. Wilayah, penduduk, perang
diponegoro dalam mata pelajaran IPS. Makhluk hidup, sumber daya alam, tumbuhan dalam
matapelajaran IPA.
2) Keterampilan.
Keterampilan merupakan materi pelajaran yang menuntut siswa untuk melakukan suatu atau
serangkaian kegiatan. Contoh : pengamatan percumbuhan kecambah , penyususnan menu 4
sehat 5 sempurna dalam mata pelajaran IPA,pembuatan denah tempat tinggal,penyajian data
dalam bentuk tabel dalam mata pelajaran IPS.
3) Nilai.
Nilai mrupakan materi pelajaran yang berkaitan dengan kemampuan atau aspek afektif
siswa.Contoh : kesadaran hukum,sikap hidup demokratis,perilaku mau bergaul,perilaku
disiplin,rasa bangga,sikap bersahabat,hemat.
b. Kriteria pemilihan materi pelajaran.
1) Kesesuain dengan kemampuan siswa Dalam memilih materi pelajaran guru harus
memperhatikan tingkat kemampuan dan perkembangan siswa. Semakin tinggi kemampuan
dan perkembangan siswa,semakin luas dan dalam materi pelajaran yang harus disiapkan guru.
2) Benar (Valid).
Dalam memilih materi pelajaran guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik agar
dapat memilih dan menetapkan materi pelajaran yang benar.
3) Mutakhir(terbaru).
Dalam hal ini guru diharapkan untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
sehingga dapat menyediakan materi pelajaran yang mutakhir. Mendukung kompetensi yang
akan dicapai.Kriteria ini berkaitan dengan prinsip relevansi,yang menuntut materi pelajaran
sesuai dengan kompetensi yang diharapakan dikuasai oleh siswa.
c. Mengorganisasikan materi pelajaran .
1) Dari yang sederhana menuju yang kompleks. Materi pelajaran diurutkan darimateri pelajaran
yang sederhana menuju ke yang lebih kompleks serta semakin lama menjadi lebih luas dan
lebih mendalam maknanya.
2) Dari bagian-bagian ke keseluruhan. Pengorganisasian materi pelajaran jenis ini dimulai
dengan sajian bagian-bagian infomrasi yang memungkinkan siswa akan menguasai
konsep,keterampilan, dan atau nilai secara keseluruhan.
e. Pemilihan sumber belajar. Sumber belajar pada hakikatnya adalah segala sesuatu baik benda,
data, fakta, ide, orang, dan lain sebagainya yang bisa menimbulkan proses belajar.Sumber belajar
dapat berupa pesan,orang,bahan,alat,tekhnik,dan lingkungan.Sumber belajar bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan belajar siswa dan meningkatkan kebermaknaan belajar. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih sumber belajar yaitu:
1) Tuntutan kurikulum. Keberhasilan siswa belajar ditunjukkan oleh dikuasainya kompetensi yang
ditetapkan dalam kurikulum.Sehingga tuntutan kurikulum harus dijadikan dasar pemilihan
sumber belajar.Sumber belajar yang dipilih hendaknya memungkinkan siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar yang dituntut sehingga kompetensiyang ditetapkan dapat
dikuasai secara optimal.
2) Taraf berfikir dan kemampuan siswa. Dalam memilih sumber belajar guru harus
memperhatikan taraf berfikir dan kemampuan siswa. Sumber belajar juga perlu
memperhatikan tingkat perkembangan siswa,baik dalam penggunaan Bahasa,mupun istilah-
istilah yang digunakan.
3) Ekonomis. Guru hendaknya mampu merancang penggunaan sumber belajar sendiri yang
dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan pembelajaran.
4) Kepraktisan dan sederhana. Sumber belajar yang dipilih hendaknya mudah dalam
pengaturan.Sehingga perlu memeprsiapkan secara matang penggunaan sumber belajar yang
dipilih .
5) Fleksibel/luwes. Sumber belajar yang dipilih hendaknya dapat digunakan sesuai waktuyang
tersedia dan kegiatan pembelajaran yang dirancang.
6) Waktu yang tersedia. Alokasi waktu perlu menjadi perhatian guru dalam memilih sumber
belajar.Guru perlu merancang penggunaan sumber belajar yang memerlukan waktu khusus
pada awal tahu pelajaran atau awal semester.
5. Peran utama seorang guru di sekolah adalah membantu peserta didik dalam belajar, baik untuk
memperoleh kompetensi maupun untuk memiliki kapabilitas dalam mengajar. Bagaimana anda
dapat merancang:
a. Jenis – jenis pengalaman belajar
b. Pemilihan pengalaman belajar dan prinsip perancangan pengalaman belajar
c. Mengaitkan metode mengajar dengan pengalaman belajar.
d. Memilih berbagai metode mengajar untuk mengembangkan pengalaman belajar
e. Prosedur umum kegiatan pembelajaran
Jawaban :
a. Jenis-jenis pengalaman belajar
Jenis-jenis pengalaman belajar yaitu:
1) Pengalan belajar untuk mengembangkan keterampilan berpikir antara lain:
a) Mengenali kesulitan atau permaslahan yang tidak dapat dijawab saat ini
b) Mengidentifikasi masalah lebih jelas dengan analisis
c) Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan
d) Mengformulasikan hipotesis
e) Menguji hipotesis dengan cara yang tepat
f) Membuat kesimpulan sebagai pemecahan masalah
2) Pengalaman belajar untuk memperoleh informasi-informasi dapat diperoleh pada saat yang
sama ketika siswa belajar memecahkan masalah.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangka pengalaman belajar
a) Memilih informasi penting untuk diingat
b) Mengarahkan situasi agar intensitas dan ragam kesan terhadap informasi untuk
meningkatkan potensi siswa untuk mengingat informasi yang penting
c) Menggunakan informasi yang penting secara berulang dan dalam konteks yang berbeda
akan meningkatkan potensi assosiasi dan memberikan signifikasi terhadap informasi
terkait.
3) Pengalaman belajar untuk membangun sikap sosial 4 cara dilakukan guru untuk menciptakan
kondisi dalam mengembangkan pengalaman belajar untuk membangun sikap sosial
a) Asimilasi dengan lingkungan
b) Sikap muncul dengan pengaruh emosional dari bentuk pengalaman tertentu
c) Pengalaman trumatik artinya pengalaman yang memiliki dampak emosional yang
mendalam
d) Proses intelektual langsung seorang melihat implikasi perilaku menganalisis perilaku
subyek tertentu.
4) Pengalaman belajar untuk mengembangka minat Guru melakukan langkah sebagai berikut:
a) Memberikan ketulusan pada siswa untuk mengeksporasi bidang yang dapat
mengembangkan minat
b) Kegiatan yang memberikan kepuasan terkait dengan pengalaman lain yang juga
memberikan kepuasan
c) Mengarahkan atau menata pengalaman belajar untuk menjadikannya sebagai bentuk
kegiatan yang menarik.
b. Pemilihan pengalaman belajar dan prinsip perancangan pengalaman belajar
1) Prinsip pertama untuk tujuan atau kompetensi tertentu yang harus memiliki pengalamanyang
memberikan keluasan mempraktekkan tingkah laku yang dimaksud dalam tujuan
2) Prinsip kedua pengalaman belajar harus memberikan kepuasan kepada siswa dalam
melaksanakan bentuk tingkah laku dalam tujuan
3) Prinsip ketiga reaksi yang dikehendaki dalam pengalaman belajar ada pada tingkat yang
memungkinkan adanya keterlibatan siswa
4) Prinsip ke empat banyak pengalaman belajar yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
yang sama
5) Prinsip kelima pengalaman belajar yang sama akan memunculkan berbagai hasil atau
outcome
Beberapa prinsip untuk merancang pengalaman belajar yaitu:
Prinsip mengaktifkan siswa
Belajar pada hakekatnya merupakan proses aktif yaitu kegiatan merespon terhadap tiap
stimulus pembelajaran.
Prinsip kesesuaian
Kesesuaian antara guru dan siswa pada kenyataannya sangat mempengaruhi motivasi
siswadalam belajar
Prinsip memberikan kepuasan
Guru sebagai perancang pembelajaran harus memikirkan dan berusaha agar apa yang
dilakukan akan memberika kepuasan bagi anak didiknya
Prinsip pengalaman belajar yang sama menimbulkan hasil yang berbeda
Belajar pada dasarnya bersifat individual, jadi tidak mungkin memberikan hasil belajar sama
untuk setiap siswa
Prinsip variasi pengalaman belajara
Dalam merancang suatu pembelajaran penting bagi guru untuk menyediakan berbagai variasi
pengalaman belajar