Anda di halaman 1dari 214

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIDANG

KEAHLIAN GURU SD/MI


1 Januari

20 23

o
o
PBA Bidang Keahlian Guru Kelas SD/MI :

Sebagai mata kuliah yang dirancang untuk membantu mahasiswa PGSD/PGMI


mengembangkan kemampuan dalam pengembangan bahan ajar.

Makul : memberikan pengetahuan &


ketrampilan tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan bahan ajar.
MENGAPA MHS PGMI CALON GURU DAN GURU
SD/MI PERLU MEMPELAJARI PBA

Makul ini membekali mahasiswa/i PGSD /PGMI dengan


kemampuan menciptakan, mengkreasikan, dan
mengembangkan bahan ajar dalam setiap mata pelajaran
sesuai kebutuhan peserta didik serta kondisi sosial budaya
masyarakat.

Inovasi bahan ajar akan mampu melahirkan calon guru/guru


SD/MI yang kreatif dan menyenangkan
 Mhs PGSD/PGMI mampu mengidentifikasi
faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
pengembangan bahan ajar .
 Mhs mampu menganalisis prosedur
pengembangkan bahan ajar.
 Sebagai acuan mhs PGSD/PGMI calon guru
dalam mengembangkan bahan ajar sesuai dengan
.
ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan
kepsek, dan Wkl kepsek bidang kurikulum.
 Mhs ampu mengidentifikasi faktor-
faktor yang dipertimbangkan ,
 Mampu menganalisis prosedur
pengembangan bahan ajar.

.
Capaian pembelajaran
Bagi mahasiswa PGSD/PGMI
1. Mengusai dan menerapkan
Pengetahuan konseptual PBA
2. Mampu mengembangkan bahan
ajar
3. Mampu memberikan solusi dan
menyelesaikan permasalahan yang
terjadi di SD/MI
4. Mampu niteni (mengenali, menandai karakteristik
dan masalah pembelajaran di SD/MI.)
5. Mampu niroke ( memberikan alternatif solusi dari
permasalahan yang muncul) ,

6. Mampu nambahi ( mampu mengembangkan


rpp PBA dan melakukan evaluasi PBA di
SD/MI).
TUJUAN
1.Memberikan acuan bagi mahasiswa/guru
dalam mengembangkan bahan ajar sesuai
dengan ketentuan dan mekanisme kegiatan
pembelajaran yang telah direncanakan dan
ditetapkan.
2.Mengatasi permasalahan pembelajaran
yang terjadi di kelas
Pemasalahan: Mengapa perlu pengembangan bahan ajar di sekoah?

•Fakta : Masih banyak guru mengajar secara konvensional,


Pembelajaran yang dilakukan guru kurang menarik karena
pembelajaran kurang variatif, kurang menggunakan
media yang relevan dan monoton cenderung ceramah.

•AKHIRNYA MEMBOSANAKAN.
• Guru kurang menguasai dan belum mau
mengembangkan bahan ajar dan cara
mengajar dengan model terkini: Saintifik,
HOTS……., Blanded Learning. Jelaskan !
• Dampak dari model konvensional aktivitas
guru lebih dominan, murid DDCH
• Siswa cenderung menjadi pendengar.
• Dapat dilakukan secara individu atau klasikal.
KOMPETENSI YANG HARUS DI
MILIKI OLEH GURU DALAM
MELAKSANAKAN PBA

1.Kompetensi Pedagogik
2.Kompetensi Kepribadian
3.Kompetensi Sosial
4.Kompetensi Profesional
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1) ………………..
2) …………….

?
3) ………… 4. Dst

2. KOMPETENSI KEPRIBADIAN

1) ………………..
2) …………….
3) ………… 4. Dst
3. KOMPETENSI SOSIAL

1) ………………..
2) …………….
3) ……………. 4. Dst

4. KOMPETENSI PROFESIONAL
1) …………………
2) …………………..
3) …………………. Dst
KOMPETENSI PEDAGOGIK
•Kompetesi Pedagogis yang harus
dikembangkan guru antara lain “
Mengembangan bahan ajar”.
•Agar pembelajaran lebih efektif, efisien
dan menarik, menyenangkan dan tidak
melenceng dari kompetensi yang ingin
dicapainya
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Memahami karakteristik peserta didik melalui aspek
fisik, moral, kultural, emosional, dan intelektual.

2. Menguasai berbagai teori belajar dan dapat


menerapkannya dalam pembelajaran secara kreatif.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan


mata pelajaran yang diampu.
4. Menyusun rancangan belajar dan menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi


dalam pembelajaran.

6. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk


mengembangkan potensi dan prestasi peserta didik.

7. Berkomunikasi secara efektif, sopan dan santun.


8. Melakukan penilaian dan evaluasi belajar peserta
didik.

9. Menggunakan informasi hasil penilaian dan


evaluasi peserta didik untuk kepentingan
pembelajaran.

10 Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang


telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran ke depannya
Kompetensi kepribadian
Kemampuan guru dalam berperilaku positif yang
dapat menjadi teladan bagi peserta didik dengan
berakhlak mulia, arif, dan berwibawa.

Kompetensi kepribadian inti guru adalah:



Kepribadian yang jujur, berakhlak mulia, dan dapat
dijadikan teladan bagi peserta didik serta
masyarakat.

Memiliki kepribadian yang mantap, arif,
dan berwibawa.

Menunjukkan etos kerja,
tanggungjawab yang tinggi, rasa
percaya diri, serta dapat bekerja
mandiri secara profesional.
. Menjunjung tinggi dan menerapkan
kode etik profesi guru
3. KOMPETENSI SOSIAL

: Kemampuan guru dalam berkomunikasi secara efektif


kepada siswa, orang tua siswa, sesama tenaga pendidik,
serta masyarakat di lingkungan sekitar.

Beberapa keterampilan yang perlu dimiliki guru dalam


kompetensi sosial , sebagai berikut:


Bersikap inklusif dan objektif, serta tidak diskriminatif
terhadap peserta didik, sesama guru, dan masyarakat

Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun.
Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bertugas dan dapat
melaksanakan berbagai program
untuk mengembangkan serta
meningkatkan kualitas daerah sekitar
Gambaran Komptensi social

1. Terampil berkomunikasi dengan peserta didik

dan orang tua peserta didik.

2. Bersikap simpatik.

3. Dapat bekerja sama dengan dewan

pendidikan/komite sekolah.

4. Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan

mitra pen

4
KOMPETENSI PROFESIONAL
: Kemampuan guru dalam mengelola proses
belajar mengajar. Kemampuan mengelola
pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas,
penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan
penggunaan media belajar.

Kompetensi Profesional Guru

: Keterampilan yang wajib dimiliki supaya tugas-


tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik.
WE ARE
  
Apa yang dimaksud :
1. Pengembangan
2. Bahan ajar ?
3. Keahlian guru Kelas SD/MI
4. Manfaat PBA
Apa yang dimasudkan pengembangan ?

Pengembangan :
Sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan
baik teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai
dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.
Pengembangan Bahan ajar?
1. PBA : PBA
Upaya meningkatkan mutu bahan ajar
yang akan disampaikan dalam
kegiatan pembelajaran agar dapat
dipakai untuk berbagai keperluan
sebagai pedoman dalam meningkatan
mutu pendidikan di sekolah.
 .
PBA
2.PBA
Proses usaha kegiatan bersama
yang dilakukan oleh guru dan siswa
di kelas untuk meningkatkan
pembelajaran agar lebih menarik,
menyenangkan dan bermakna.
PBA

3. PBA : suatu cara atau tindakan menjadikan


baik, lengkap serta sistematis bahan-bahan
yang digunakan siswa dan guru dalam suatu
proses pembelajaran.
Hasil pengembangan materi ajar akan
mempermudah guru dan murid dalam proses
belajar mengajar,
Apa dimaksud PBA di SD /MI.
PBA : Sebagai upaya guru untuk meningkatkan
kemampuan baik teknis, teoritis, konseptual, dan
moral sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan
dan latihan.

PBA di SD/MI adalah wujud pengembangan


strategi pembelajaran yang sesuai dengan prinsip –
prinsip tertentu yang diadaptasi dari teori-teori
pembelajaran.
PBA : Sebagai suatu kegiatan menciptakan,
memperbaiki atau peningkatan
kualitas suatu informasi pembelajaran
agar tujuan pembelajaran yang
diinginkan dapat tercapai
PBA dapat diartikan suatu proses, suatu cara
atau perbuatan yang menjadikan baik,
lengkap, luas serta sistematis bahan-
bahan yang digunakan siswa dan guru
dalam proses pebelajaran.
PBA di SD/MI
Merupakan suatu kegiatan menciptakan,
memperbaiki, ataupun meningkatkan
kualitas sumber informasi pembelajaran
agar mempermudah guru dalam proses
belajar mengajar .

Hasil pengembagan materi ajar akan


mempermudah guru dan murid dalam
proses belajar mengajar,
 Langkah-langkah yang harus
dilakukan guru dalam PBA
1. Memahami dan menguasai materi yang
akan disampaikan
2. Mencari inspirasi dari guru lain
( meminta) pendapat dari orang terkait
3. Mencari minat peserta didik dalam
belajar untuk mempermudah pelajaran
masuk ke peserta didik
.
LANGKAH-LANGKAH UTAMA
PENGEMBANGAN BA
1.Analisis kebutuhan
2.Menyusun peta BA
3.Membuat BA berdasarkan struktur
masing-masing bentuk BA.
Metode Analisis Kebutuhan
MAK dibuat agar bisa mengukur tingkat kesenjangan yang terjadi
dalam pembelajaran siswa dari apa yang diharapkan dan apa yang
sudah dapat. Dalam hal pengukuran kesenjangan seseorang analisis
harus bias atau mampu mengetahui beberapa masalah yang dihadapi.
Analisis kebutuhan adalah studi awal bagi
peneliti untuk menentukan langkah yang
cocok untuk kelanjutan penelitian.
Dalam melakukan analisis kebutuhan ada
beberapa metode yang dapat diaplikasikan
yaitu,
(1) sampling, (2) Wawancara, (3)
Kuesioner/angket, (4) Observasi, (5)
Dokumentasi
Langkah pembuatan BA berbasis pada suatu model desain
pembelajaran berbasis kompetensi ( Prof. Atwi Suparman).

Menulis tes Menyusun


Identifikasi
kebutuhan Acuan desain dan
Instruksional Patokan melaksana;
dan menulis kan
TIU
evaluasi
Mengem formatif
Identifikasi
kebutuhan Menulis Bangkan
Instruksional TIK Bahan
dan menulis
TIU
Instruksi
-onal

Mengiden-
tifikasi
perilaku dan
karakteris Menyusun Sistem
tik siswa Strategi Instruk-
Instruk- sional
sional
BIDANG KAAHLIAN GURU

adalah kemampuan dari beberapa


program keahlian.
 Keahlian pribadi

1. Berpikir kreatif
2. Berpikir kritis
3. Tangkas menyelesaikan masalah
4. Bijak mengambil keputusan
5. Pandai mengatur emosi
6.Oftimis dan bersikap positif
7. Berpikiran terbuka.
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN
1. Kepemimpinan Komunikasi
2. ,, Managerial
3. ‘’ Observasi
4. ‘’ Analisis
5. ‘’ Interpersonal
6. Kreatif dan inovatif
7. Tekun dan ulet
.
Bahan Ajar vs. Buku Teks

BAHAN AJAR
BA merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam Kegiatan belajar mengajar.
BA sebagi perangkat pembelajaran yang berupa
materi ajar untuk membahas satu pokok bahasan,
dapat berupa cetak (artikel,komik, info grfis)
maupun berupa non cetak (audio dan video).
Bahan ajar
1. Menimbulkan minat baca
2. Ditulis dan dirancang untuk siswa
3. Menjelaskan tujuan instruksional
4. Disusun berdasarkan pola belajar yang
fleksibel
5. Struktur berdasarkan kebutuhan siswa
dan kompetensi akhir yang akan
dicapai.
6. Memberi kesempatan pada siswa untuk
berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi
formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik dari siswa
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
Buku teks

Mengasumsikan minat dari pembaca


Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik dari pembaca.
Jenis Bahan Ajar

• Lembar informasi
(information sheet)
• Operation sheet
• Jobsheet
• Worksheet
• Handout
• Modul
BA adalah perangkat ajar berupa materi pembelajaran
untuk membahas satu bahasan dapat berupa (artikel,
komik, infograf, dll.)
BA dirancang sebagai alat bantu dalam pembelajaran
terkait topik atau materi terntu.

Contoh BA: Bahan Cetak dan bahan non cetak


BA cetak: hand out, buku, modul, brosur dan lks
BA NON cetak : audio kaset, radio, piringan hitam, inpact
disk audio, HP, dll.
APA BAHAN AJAR ITU ?

BA : perangkat ajar berupa materi


pembelajaran untuk membahas satu pokok
bahasan. BA dapat berupa cetakan ( atikel,
komik, infografis) maupun non cetak (audio dan
vidio, komputer, HP, gesjet).

BA dirancang untuk menjadi alat bantu dalam


pembelajaran terkait dengan topik atau materi
ajar tertentu.
BA cetak & non cetak.
BA Cetak :
 Hand Out,
 Buku,
 Modul
 Brosur, Lks .

BA Non Cetak (BA Audio) :


 Kaset, Radio,
 Priringan Hitam,
 compact disk audio.
BA : sesuatu yang digunakan oleh guru
atau peserta didik untuk memudahkan proses
pembelajaran.

BA; segala bentuk bahan yang digunakan dalam


melaksanakan kbm.
BA : bahan yang harus dipeljari murid sebagai sarana
belajar

Bentuknya : lks, buku bacaan , modul atau tayangan


Fungsi BA bagi guru

1.menghemat waktu
2. guru lebih fokus sbg fasilItator

3. sumber penilaian siswa belajar

4. pembelajaran lebih efektif

5. sebagai pedoman pembelajaran


Fungsi BA bagi Siswa
1. Bisa belajar sesuai dengan urutan
yang dipilihnya

2. Bisa belajar sesuai dengan kecepatan


masing-masing

3. Bisa belajar dimanapun dan kapanpun

4. Bisa belajar tanpa guru dan belajar


mandiri
 Indikator penyusunan kurikulum (IPK)
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional, yang dapat diukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap dan keterampilan.

 IPK Sebagai rumusan kemampuan yang harus


ditampilkan oleh guru untuk menunjukkan
ketercapaian komptensi dasar.
Setelah membuat IPK dari setiap KD dilanjutkan
dengan membuat rumusan tujuan pembelajaran.
Rumusan tujuan pembelajaran merupakan
jabaran lebih rinci dari IPK. Tujuan harus
dirumuskan berdasarkan KD dan KI pengetahuan
dan KD dari keterampilan KI dengan menerapkan
dimensi sikap yang akan dikembangkan.
Manfaat BA dalam pembelajaran bagi guru,
siswa maupun sekolah,
1.Guru
tidak ketergantungan terhadap buku yang mana
membuat siswa jenuh,
2.Membangun komunikasi yang efektif antara guru dan
siswa.
3.Pembelajaranmenjadi lebih menarik dan memudahkan
siswa dalam mempelajari setiap materinya.
4.Bagi sekolah yaitumembuat proses kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih menarik dan membuat peserta
didik lebih mudah dalam memahaminya.
 4, Memberikan petunjuk dan hubungan dan gambaran tentang
hubungan anatara yang sedang dipelajari dengan berbagai bidang
keilmuan
 5. Menginformasikan sejumlah penemuan baru yang pernah
diperoleh orang lain sehubungan dengan bidang keilmuan tertentu.
 6. Menunjukkan berbagai permasalajhan yang timbul sebagai
konsekwensi logis dalam satu bidang keilmuan, yang menuntut
kemampuan pemecahan masalah dari orang yang mengabdikan
didalam bidang tersebut.
Manfaat secara Umum

1.Pembuka jalan dan wawasan terhadap ladang keilmuan


yang akan ditelusuri.
2.
Bahan ajar ini merupakan peta dasar dijajaki secara
makro agar wwaasan terhadap rentangan pengetahuan yang
akan dipelajari menuju penguasaan keilmuan secara tuntas.
Hal yang perlu ditelusuri
1.Pemandu secara teknis dan langkah-langkah operasional
untuk menelusuri secara lebih teliti menuju penguasaan
keilmuan secara tuntas.
2.Memberikan berbagai macam ilustrasi dan contoh yang
berkaitan dengan aspek bidang keilmuan yang dipelajari
PROSEDUR PENGEMBANGAN BA

1, ANALISIS
2. PERANCANGAN
- PEMILIHAN TOPIK MATA TATARAN
- PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER
- PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN
3. PENGEMBANGAN
4.EVALUSI DAN REVISI
5. RANGKUMAN
Perumusan tujuan
1. Harus menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati, atau diukur, mencakup
ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.

2. Harus menggambarkan ABCD (Audience,


Behaviour, Condition, dan Degree)
 BA merupakan semua bentuk bahan
yang digunakan untuk membantu guru
dalam melaksnkan kegiatan
pembelajaran
 Dengan adanya BA memungkinkan siswa
dapat mempelajari suatu kompetensi yang
diperolehnya secara sistematis sehingga
ecara sistematis sehingga secara
akumulatif mampu menguasai semua
kompetensi secar utuh dan terpadu.
BA merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru untuk perencanan dan
penelaah untuk perencanaan dan penelaah
implementasi pembelajaran.
Beberapa hal yang harus dikembangakan
dalam BA adalah komponen materi
pelajaran, model pembelajaran, media
pemebelajaran, lembar kerja peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan berkenaan
dengan pemilihan BA
adalah jenis, cakupan, urutan dan
perlakuan, terhadap materi pelajaran
 .

PBA Sebagai suatu kegiatan menciptakan,


memperbaiki atau meningkatkan kualitas
sumber informasi pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai

Langkah yang harus diperhatikan dalam


pembuatan dan penyusunan BA

1, Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar


2. Memilih sumber belajar
3. Menyusun peta bahan ajar
 .

PBA adalah suatu kegiatan menciptakan,


memperbaiki atau meningkatkan kualitas
sumber informasi pembelajaran agar tujuan
pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai

Langkah yang harus diperhatikan dalam


pembuatan dan penyusun BA:

1, Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar


2. Memilih ssumber belajar
3. Menyusun peta bahan ajar
Jenis
.
bahan ajar
1. Referensi materi: Perangkat yang
dirancang untuk membantu dalam
penjelasan materi atau topik secara
spesifik

2. Latihan /asesmen: Perangkat yang


dirancang untuk membantu asesmen
siswa, baik asesmen diagnostik,formatif

maupun somatif
3. Intrumen refkesi: alat bantu refkleksi guru

dan siswa setelah pembelajaran.


Faktor yang perlu dipertimbangkan.
1.Kecermatan isi
2. Validitas isi
3.Ketepatan cakupan
4.Ketercernaan bahan ajar
1) Pemamaparan logis
2) Penyajian yang runtut
.

3) Contoh dan ilustrasi yang memudahkan


pengalaman.
 4) Alat bantu yang memudahkan
 5) Format yang tertib dan
konsisten
 6) Pengalaman tentang relevansi
dan manfaat bahan ajar.

.
4. Ketercernaan bahan ajar meliputi ,
a.pemamparan yang logis,
b.Penyajian yang runtut, ,
c.Contoh dan ilustrasi yang memudahkan
pemahaman,
d. Alat bantu yang memudahkan,
e. Format yang tertib dan konsisten,
f. Penjelasan yang relevansi dan manfaat
bahan ajar.

.
MAKSUD DAN TUJUAN
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR.

 Kompetesi Pedagogis yang harus


dikembangkan guru antara lain “
Mengembangkan bahan ajar”.
 Agar pembelajaran lebih efektif, efisien dan
menarik, menyenangkan dan tidak melenceng
dari kompetensi yang ingin dicapainya.

Permasalahan pembelajaran
Fakta : Masih banyak guru mengajar
secara konvensional, Pembelajaran
yang dilakukan guru kurang menarik
karena pembelajaran kurang variatif.

.
Guru belum/kurang menguasai dan belum mau
mengembangkan bahan ajar dan cara mengajar
dengan modul terkini dengan model terkini seperti
Saintifik, HOTS, Blanded Learning, Tematik, dll
nya.

Dampak dari model pembelajaran yang


konvensional aktivitas guru cenderung lebih
dominan , monoton, murid DDCH.
.

Murid kurang aktif dan kreatif.


PENGEMBANGAN

 Merupakan kegiatan menganalisis bahan ajar dari sisi


seleksi, gradasi, penyajian, dan keterbacaan bahan ajar
untuk menentukan jumlah cakupan dan cakupan bahan ajar
yang dibutuhkan untuk mencapai suatu kompetensi
tertentu dengan mempertimbangkan kemampuan,
kebutuhan pembelajar, pendekatan dan standar isi.
 BA: bahan-bahan atau materi pelajaran yang disusun
secara lengkap dan sistematis berdasarkan prinsip-
prinsiop pembelajaran yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
 Bahan ajar bersifat sistematis artinya disusun
secara urut sehinggan memudahkan siswa belajar.
 Bahan ajar harus bersifat unik dan spesifik.
Artinya bahan ajar hanya di gunakan untuk
secara tertentu dan dalam proses pembelajaran
tertentu.
.
PENGERTIAN BAHAN AJAR (BA)

• BA merupakan informasi, alat dan


teks yang diperlukan
guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan
implementasi pembelajaran.
BA : Segala bentuk bahan yang digunakan
untuk membantu guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan
tertulis maupun bahan tidak tertulis.

• (National Center for Vocational Education Research


Ltd/National Center for Competency Based Training).
PENGERTIAN BAHAN AJAR

BA : seperangkat materi yang


disusun secara sistematis baik
tertulis maupun tidak sehingga
tercipta lingkungan/ suasana
yang memungkinkan siswa
untuk belajar.
PENGERTIAN BAHAN AJAR

BA : seperangkat sarana atau alat


pembelajaran yang berisiskan materi ajar,
metode,

BA harus dirancang dan ditulis dengan


kaidah instruksional karena akan digunakan
oleh guru untuk membantu dan menunjang
proses pembelajaran.
.

Bahan ajar  adalah pengetahuan, keterampilan, dan


sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran


terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
.
KARAKTERISTIK BAHAN AJAR (BA)

Ada beberapa bentuk BA berupa buku referensi,


modul, ajar, buku praktikum, buku diktat.
Karakteristik BA
1. self instructional,
2. self contained
3. stand alone,
4. adaptif ,
5. user friendly.
.

1. Self instructional: yaitu BA dapat


membuat siswa mampu dan nyaman
membelajarkan diri sendiri dengan
bahan ajar yang dikembangkan.
.

2. Seluruh materi pelajaran dari satu unit


kompetensi atau subkompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu bahan
ajar secara utuh.
.

3. Stand alone,
Bahan ajar yang dikembangkan tidak
tergantung pada bahan ajar lain atau tidak
harus digunakan bersma-sama dengan
bahan ajar yang lain
.

4. Adaptive, yaitu bahan ajar hendaknya


memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
.

5. User friendly yaitu setiap instruksi dan paparan


informs yang tampil besifat membantu dan
bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam Meresponnya, dan
mengakses sesuai dengan keinginan. (Widodo $
Jasmadi,2008)
 PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
1. ANALISIS
2. PERANCANGAN

1) PEMILIHAN TOPIK MATA PELAJARAN


2) PEMILIHAN MEDIA DAN SUMBER
BELAJAR
3) PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN

3. PENGEMBANGAN
4. EVALUASI DAN REVISI
BIDANG KEAHLIAN
Adalah kumpulan dari beberapa keahlian
Beberapa keahlian terdiri dari beberapa kompetensi keahlian
kompetensi keahlian dan pendidikan yang lebih spesifik
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN
1.Kemampuan Komunikasi
2. ,, Manajerial
3. .. Observasi
4. .. Analisis
5. .. Interpersonal
6. .. Kreatif dan inovatif
7. .. Tekun dan aulet
Keahlian pribadi

1. BERPIKIR KREATIF
2. BERPIKIR KRITIS
3, TANGKAS MENYELESAIKAN MASALAH
4. BIJAK MENGAMBIL KEPUTUSAN
5. PANDAI MENGATUR EMOSI
6. OPTIMIS DAN BERSIKAP POSITIF
7. BERPIKIRAN TERBUKA.
 Dalam mengembangkan BA sebagai sumber belajar
perlu memperhatikan hal-hal berikut :
1. Bervariasi dalam bentuk cetak, noncetak audio,
visual, audiovisual dan yang berbasis komputer.
• 2. Praktis dan mudah dipergunakan
• 3. Menyenangkan untuk digunakan
• 4. Memotivasi untuk belajar lebih lanjut
• 5. Jumlahnya cukup untuk dipergunakan secara
• individu dan kelompok

.JENIS-JENIS BAHAN AJAR

Bahan Ajar Cetak dan Non Cetak


Bahan ajar cetak : Hand out, buku, modul,
brosur dan lembar kerja siswa (LKS)
Hand out adalah segala sesuatu yang
diberikan ke siswa ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Hand out sebagi bahan tertulis yang
disiapkan untuk memperkaya pengetahuan
pesertadidik.
Bahan ajar non cetak

BA non cetak berupa materi –materi ajar dalam


tayangan dan,lain-lain.

BA non cetak: kaset, radio, piringan hitam,


compact disk audio.
BIDANG KEAHLIAN :

Merupakan kumpulan beberapa keahlian


yang terdiri dari beberapa kompetensi
keahlian dengan pendidikan yang lebih
spesifik
PENGETAHUAN DAN KEAHLIAN
Ada 7 Kemampuan
komunikasi,

managerial,

observasi,

analiasis,

interpersonal.

kreatif dan inovatif


tekun dan ulet.
.

BUKU
Tujuan : memperlancar dan memberi
bantuan informasi atau materi pelajaran
sebagai pegangan bagi peserta didik.

Buku sangat membantu guru dan siswa


dalam mendalami imu pengetahuan sesuai
denganmata pellajaran masing-masing.
.

 Buku dibedakan:
 1. Buku sumber: buku yang hanya
digunakan sebagai rujukan, referensi dan
sumber bacaan saja untuk kajian ilmu
tertentu biasanaya berisi suatu kajjian ilmu
yang lengkap.
 2. Buku Bacaan, yaitu buku yang hanya
berfungsi untuk bacaan saja, misalnya
cerita, legenda, novel dsb nya
.

• 3. Buku pegangan, buku yang dijadikan


pegangan guru dalam mekasanakan
proses pembelajaran
• 4. Buku bahan ajar, yaitu buku yang
didusununtu prosesnpembelaaran
danberisibahan-bahan atau materi
pembelajaranyangg akan diajarkan

 Modul : sebagai bahan ajar yang ditulis dengan


tujuan agar siswa dapat belajar secadara mandiri
tanpa atau dengan bimbingan guru.
 Modul harus berisi tentang petunjuk belajar,
komptensi yang akan dicapai, isi materi
pelajaran, informasi pendukung, Latihan soal,
petunjuk kerja, evaluasi ,dan balikan terhadap
hasil evaluasi.
 Manfaat Modul : siswa dapat belajar mandiri
tanpa harus dibantu guru, , modul sangat
memadai kecepatan belaar siswa yang berbeda-
beda kemampuan.
 LKS : adalah materiajar yang sudah dikemas
sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan
dapat materi ajar tersebut secara mandiri.
 Siswa dapat menemukan arahan yang
terstruktur untuk memahami materi yang
diberikan dan pada saat yang bersamaan siswa
diberikanmateri serta tugas yang berkaitan
dengan materi tersebut,
 Bahan Ajar mencetak meliputi bahan ajar
audio, seperti kaset, radio, piringan hitam,
compact disk audio.
 Bahan ajar pandang dengar, seperti
compact disc dan film.
 Bahan ajar multimedia interactif seperti
CAI (Computer AssistedInstruktion,, CD
(Compcat disk) multimedia pembelajaran
interaktif dan bahan ajar berbasis web
(web based learning material.
 Fungsi Bahan Ajar
1. Bagiguru untuk mengarahkan semua aktivitasnya
dalam prose pembelajaran sekaligus merupakan
substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan
kepada siswa.
2. Bagi
siswa sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran dan merupakan substansi
kompetensi yangs ederhana di dipelajari.
3.
.
Bahanajar digunakkan sebagai alat evaluasi
pencapaian hasiil pembelajaran.
MenyajIikan materi secara lebih jelas dan
1 pelaksanaan pembelajaran

Menyajikan masalah yang sesuai dengan


pemahaman peserta didik
2
.

Menyediakan suatu kompetensi yang lebih


ssistematis dan mmdukumg kecakapan
3 hidup peserta didik sehari-hari

Fungsi Badalam proses pembelajaran


Fungsi bahan ajar ditinjau dari strategi
pembelajaran
(1) fungsi pembelajaran klasikal,
(2) pembelajjaran individual,
(3) pembelajaran kelompok.

1, Fungsi pembelajaran klasikal:


a)Sebagai satu-satunya sumebr inforamasi serat
pengawas dan pengendali proses pembelajaran
.

dalam hal ini siswa bersifat pasif, dan belajar \


sesuai kecepatan siswa belajar.
.
b) Sebagai pendukung proses pembelajaran yang
diselenggarakan .

2. Fungsi Bahan Ajar dalam pembelajaran


individual ,
a. Sebagai media utama dala pembelajaran
b. Sebagai alat untuk menyususn dan mengawasi proses
peserta didik dalam memperoleh informasi
c. Sebagai penunjang media Pembelajaran
individualalis nya.
.

3. Fungsi bahan ajar dalam


kelompok:
a . Sebagai bahan yang terintegrasi dalam belajar
kelompok
B. Sebagai bahn pendukung dalam belajar utama,
dan apabila dirancang sedemikian rupa, sehingga
dapta meningkatkan mootivasi belajar siswa.
KEUNGGULAN BAHAN AJAR

a). Berfokus pada kemampuan indivisu siswa , karena


pada hahikatnya siswa memiliki kemampuan untuk
bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas
Tindakan-tindakannya.
b). Adanya control belajar mengenai penggunaan
standar kmpetensi dalam setiap bahan ajar yang
harus dicapai oleh setiap siswa.
.

c) Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan


adanya tujuan dan cara pencapainnya,
sehingga siswa dapat menegetahui
keterkaitan anatara pembelajaran dan hasil
yang akan diperoleh.
c
KETERBATASAN BAHAN AJAR

a. Penyusunan bahan ajar yang tidak disusun dengan baik


oleh penyususnnya (asal-asalan).
b. Sulitmenentukan proses penjadwalan dan kelulusan serta
membutuhkan manajemen Pendidikan yang sangat berbeda
dari pembelajaran kontekstual.
c. Dukungan pembelajaran berupa sumber belajar, pada
umumnya cukup mahal, karena setiap siswa haruss mencari
sendiri
BENTUK BAHAN AJAR

1. Bahan cetak seperti: hand out, buku,


modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet,
wallchart,
2. Audio Visual seperti: video/film,VCD
3. Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH
4. Visual: foto, gambar, model/maket.
5. Multi Media: CD interaktif, computer Based,
Internet, HP, Gedged
CAKUPAN BAHAN AJAR

 Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat


 Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
 Tujuan yang akan dicapai
 Informasi pendukung
 Latihan-latihan
 Petunjuk kerja
 Penilaian

Keterangan
 MP = Mata Pelajaran,
 SK=Standar Kompetensi,
 KD = Kompetensi Dasar
 Perbedaan BA, MB, SB

BA: 1. Seperangkat materi atau subtansi


pelajaran yang disusun secara
runtut dan sistematis serta
menapilkan sosok utuk dan
komptetensi yang akan dikuasai
siswa dalam kegiatan pelajaran (Prastowo,
2011)
BA:
2, Sebagai pedoman bagi siswa yang akan
mengarahkan semua aktivitasnya
dalam proses pembelajarannya.
3. Sebagai substansi kompetensi yang seharusnya
dikuasai oleh siswa
4. Sebagai pedoman guru untuk mengajarkan ilmu
pada siswanya
5. Sebagaai alat evaluasi pencapaian atau pengasaan
hasil pembelajaran
(Prastowo, 2011)
 Media Belajar

MB : 1, Suatu alat atau perntara untuk meningkatkan


proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pembelajaran supaya lebi baik (Kustandi &sucipto
(2011)
MB

2. Memberikan kemudahan siswa belajar


3. Mengubah pengalaman abstrak menjadi
kongkrit
4, proses belajar mengajat tidak
membosankan
5. Meninhkatkan minat , perhatiah siswa dala
proses belajar ( umar), 2013)
SB:

SB adalah semua sumber baik berupa data, orang dan


wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam
belajar baik secara terpisah ataupun terkombinasi
sehinga mempermudah siswa mencapai tujuan belajar
.

SB : dapat berfungsi sebagi asluran komunikasi dan


mampu berinteraksi maupun berkumnikasi dalam
suatu kegiatan legiatan dan pembelajaran (Fazah,
2012)
PENYUSUNAN PETA BAHAN AJAR
(CONTOH MAPEL BIOLOGI)
Materi Pembelajaran/Judul bahan Ajar

1. Obyek Biologi
SK KD
2. Persoalan Biologi
Siswa mampu
Mempelajari
memahami
hakekat biologi ruang 3. Tingkat organisasi
Sebagai ilmu, lingkup kehidupan
menemukan biologi,
obyek dan ragam manfaat dan
persoalannya dari. bahayanya
4. Permasalahan biologi

5. Manfaat biologi bagi


manusia dan lingkungan
ALUR ANALISIS PENYUSUNAN BAHAN AJAR

Standar Kompetensi
Indikator
Kompetensi Dasar
1. Berkomunikasi lisan dan 1.1. Mendengarkan 1.Mengidentifikasi
tertulis menggunakan ragam Memahami wacana kelompok kata sifat
bahasa yang sesuai dengan transaksional dan 2. …..Lainnya
lancar dan akurat dalam interpersonal ringan
wacana interaksional dan/atau monolog lisan
dan/atau monolog terutama terutama berkenaan
berkenaan dengan wacana dengan wacana
berbentuk naratif, prosedur, berbentuk report.
spoof/recount, report, dan
news item.

Materi
Kegiatan
BAHAN AJAR Pembelajaran
Pembelajaran
1. LKS 1. Mendiskusikan 1. Teks berbentuk
2. Modul teks report yang report.
3. Kaset didengar. 2. Adjective phrase.
4. dll. 2. Mengidentifikasi
adjective phrase.
LANGKAH PEMBUATAN BAHAN AJAR BERDASARKAN SUATU MODEL
DESAIN PEMBELAJARAN
CONTOH DARI PROF. ATWISUPARMAN.

Menulis
Melakukan tesAcuan
analisis Menyusun
instruksional
Patokan
desain dan
Identifikas
kebutuhan melaksanakan
Instruksional
Mengem- evaluasi
dan menulis MenulisT bangkan formatif
TIU
IK Bahan
Instruksi-
. Mengidentifi onal
kasi
pwalsiswaeril
aku dan
krakteristik Menyusun
Strategi Sistem
Instruksi- Instruksional
onal
PENGERTIAN
LEMBAR KEGIATAN SISWA

 Lembar kegiatan siswa (student work sheet)


adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa.
 Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
 Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa
dapat berupa teori dan atau praktik.
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Langkah-langkah penulisan LKS


sebagai berikut:
• Melakukan analisis kurikulum; SK,
KD, indikator dan materi
pembelajaran.
• Menyusun peta kebutuhan LKS
• Menentukan judul LKS
• Menulis LKS
• Menentukan alat penilaian
.

Struktur LKS secara umum adalah


sebagai berikut:
•Judul, mata pelajaran, semester,
tempat
•Petunjuk belajar
•Kompetensi yang akan dicapai
•Indikator
•Informasi pendukung
•Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
•Penilaian
Bahan Ajar vs. Buku Teks
BA merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara
sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam KBM.
BA merupakan sumber informasi
yang disusun dengan struktur dan
urutan berdasar bidang ilmu
tertentu.
Bahan ajar :

Menimbulkan minat baca


Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan
kompetensi akhir yang akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi
formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik dari siswa
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.
Buku teks :
Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara
luas
Belum tentu menjelaskan tujuan
instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar
siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak
komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk
mengumpulkan umpan balik dari
pembaca.
Jenis Bahan Ajar

•Lembar informasi (information sheet)


•Operation sheet
•Jobsheet
•Worksheet
•Handout
•Modul
LANGKAH -LANGKAH PEMBUATAN BAHAN
AJAR

1. MELAKUKAN ANALISIS KEBUTUHAN BAHAN AJAR


2. MEMILIH SUMBER BELAJAR
3. MENYUSUN PETA BAHAN AJAR

PENGEMBANGA BAHAN AJAR MERUPAKAN SUATU


KEGIATAN MENCIPTAKAN, MEMPERBAIKI ATAU
MENINGKAATKAN KUALITAS SUMBER INFORMASI
PEMBELAJARAN AGAR TUJUAN PEMBELAJARAN
YANG DIINGINKAN DAPAT TERCAPAI.
Pengertian Modul
Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode,
batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan
menarik untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kompleksitasnya.
 MODUL 

 Modul adalah bahan ajar yang disusun secara


sistematis dan menarik yang mencakup isi materi,
metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri.
 kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan
level berfikir anak SMK atau input SMK
 MODUL 

 digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan


kecepatan masing-masing individu secara efektif
dan efesien.
 memiliki karakteristik stand alone yaitu modul
dikembangkan tidak tergantung pada media lain
 bersahabat dengan user atau pemakai, membantu
kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.
PENGERTIAN BAHAN AJAR (BA)

 Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang


diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.  Bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
 Bahan yang dimaksud bisa berupa
bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for
Vocational Education Research
Ltd/National Center for Competency
 MODUL 
• mampu membelajarkan diri sendiri.
• Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
• materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas,
tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
• tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
• materinya up to date dan kontekstual,
• bahasa sederhana lugas komunikatif,
• terdapat rangkuman materi pembelajaran,
• tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
 MODUL 

 mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri,


 terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat,
 terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi
 MODUL 

• Dipergunakan untuk
ORANG LAIN
• Bukan untuk
PENULIS !!!
Tujuan Penulisan Modul
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa
atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :

Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau


peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar
lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri
sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur
atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
MODUL
Kerangka Penulisan Modul

Cetakan
Pedoman Penulisan Modul

Modul

Kerangka pengembangan
Modul

Pedoman Pengembangan
Multimedia Modul Multimedia
Interaktif Interaktif
KARAKTERISTIK MODUL

1. Self instructional
Peserta diklat mampu membelajarkan diri
sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.

2. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit
kompetensi atau sub kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul secara
utuh
KARAKTERISTIK MODUL
3. STAND ALONE

Modul manual/multimedia yang


dikembangkan tidak tergantung pada media
lain atau tidak harus digunakan bersama-
sama dengan media lain
4. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya adaptif
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu
dan teknologi
KARAKTERISTIK MODUL
5. USER FRIENDLY
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah
bersahabat/akrab dengan pemakainya

6. Konsistensi
Dalam penggunaan :
 FONT
 SPASI
 TATA LETAK (LAYOUT)
KARAKTERISTIK MODUL

7. Format
 Format kolom tunggal atau multi
 Format kertas vertikal atau horisontal
 Icon yang mudah ditangkap
Organisasi
 Tampilkan peta/bagan
 Urutan dan susunan yang sistematis
 Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
 Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
 Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
DAYA TARIK

 Mengkombinasikan warna, gambar


(ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf
yang serasi
 Menempatkan rangsangan-rangsangan
berupa gambar atau ilustrasi,
pencetakan huruf tebal, miring, garis
bawah atau warna.
 Tugas dan latihan yang dikemas
sedemikian rupa.
RUANG (SPASI KOSONG)

Gunakan spasi atau ruang


kosong tanpa naskah atau
gambar untuk menambah
kontras penampilan modul
KERANGKA MODUL
 Halaman Sampul
 Halaman Francis
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Peta Kedudukan Modul
 Glosarium
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
1. Penjelasan Bagi Peserta diklat
2. Peran Guru Antara Lain
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja

2. Kegiatan Belajar 2

3. Kegiatan Belajar n
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria
Standart
E. Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
III. EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA

IV. PENUTUP
Kajian KTSP SILABUS
•Kompetensi Dasar
Profil •Indikator
Kompetensi Kompetensi •Materi Pembelajaran
Lulusan •Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian

Perumusan Judul-Judul
Modul

Pengumpulan
Rambu-Rambu Buku-Buku &
Pemilihan Pemilihan Judul MODUL
Sumber Bahan
Judul yang akan Dibuat
Judul Modul
Buku-Buku &
Sumber Bahan

Identifikasi
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Indikator dan
Aspek Materi
Penilaian
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.

Format Penyusunan
Penulisan MODUL Draft MODUL
INSTRUMEN Draft MODUL VALIDATOR
VALIDASI

FILE
ELEKTRONIK
REVISI/Penyempurnaan

MODUL
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat

Jenis predikat:
• Kata kerja
• Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan,
frase preposisi)

Contoh kalimat dengan kata kerja :


Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP

Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ?


Dalam kamar ini memerlukan empat buah kursi.
Struktur kalimat
 Aktif
 Pasif

Kesalahan struktur:
Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).

Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak


memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya.
(subyek-keterangan).

Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu


waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
Alinea/ Paragraf
• Gagasan utama
• Kalimat topik
• Koherensi
• Kata-kata transisi
2. Menggunaan Ilustrasi dalam
Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik,
tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :

•Fungsi Ilustrasi
•Fungsi deskriptif
•Fungsi ekspresif
•Fungsi Analitis
•Fungsi kuantitatif
3. Pahami Diagram Pencapaian
Kompetensi

TINGKAT I TINGKAT II TINGKAT III


SMP &
yang
sederajad LULUS
SMK

EI.OPS.00 1 EI.INST.0 3 EI.PBE.00 5


1.A 01.A 1.A

EI.PROG. 6
2 4
EI.PEM.001. 001.A EI.RKT.00
A 1.A
5. TUJUAN AKHIR

Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan


pencapaian kompetensi sesuai persyaratan
dunia usaha/industri (entry level).
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :

 Kinerja yang diharapkan


 Kriteria keberhasilan
 Kondisi atau variable yang diberikan
CONTOH TUJUAN AKHIR MODUL

Peserta diklat dapat menggambar rangkaian


elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
layout pada PCB (kondisi).
6. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk mencapai


satu indikator kompetensi pada KUK setelah mengikuti satu
satuan kegiatan belajar berisikan komponen: kemampuan,
kondisi, dan kriteria.
CONTOH TUJUAN KEGIATAN BELAJAR

peserta diklat dapat mengimplementasikan


gambar rangkaian elektronika menjadi
gambar layout pada PCB.
7. MENYUSUN TUGAS

Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi

 Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan


sesuai kriteria unjuk kerja
 Kegiatan observasi untuk mengenal fakta,
 Menyusun learning evidence indicator (indikator
bukti belajar),
 Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar,
 Tutorial dengan guru.
8. MENYUSUN TES FORMATIF

Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan


bagi peserta dan guru untuk mengetahui sejauh
mana penguasaan kegiatan belajar yang telah
dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan
kegiatan berikut (lembar kerja).

HINDARI MENGGUNAKAN TES


PILIHAN GANDA !!!
 Apa saja langkah-langkah
pengembangan BA digitel

1, Mengidentifikasi tujuan pembelajaran


2. Melakukan analisis pembelajaran
3. Menganalisis siswa dan konteks
4. Merumuskan tujuan performensasi dan
konteks’
5. Mengembangkan alat dan isnstrumen
6. Pengembangan strategi pembelajaran
7. Mengembangkan dan memilih BA .
Tambahan
PBA dapat diartikan suatu proses, suatu cara atau
perbuatan yang menjadikan baik, lengkap, luas serta
sistematis bahan-bahan yang digunakan siswa dan guru
dalam proses pebelajaran.
PBA di SD/MI merupakan suatu kegiatan menciptakan,
memperbaiki, ataupun meningkatkan kualitas sumber
informasi pembelajaran agar mempermudah guru dalam
proses belajar mengajar .
Hasil pengembangan materi ajar akan mempermudah
guru dan murid dalam proses belajar mengajar,
Pentingnya Pengembangan Bahan ajar
Pengembangan adalah suatu usaha meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral
sesuai dngan dengan kebutuhan memalui pendidikan
dan latihan

Apa yang dimaksud dengan PBA di SD /MI.


PBA di SD adalah wujud pengembangan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan prinsip –
prinsipnteretntu yang diadaptasi dari teori-teori
pembelajaran.
 Apa tujuan PBA
PBA memiliki manfaat untuk para peserta didik,
1. Kegiatan belajar lebih menjadi menarik dan
menjadikan siswa semangat
2. Peserta didik lebih kreatif dan memiliki kesempatan
belajar mandiri yang diarahkan dan dibimbing oleh
guru
3. Memberikan kemudahan untuk belajar peserta didik.

.
 KRITERIA DAN PRINSIP PBA
KRITERIA BA YANG BAIK
MENURUT GREENE & PETTY
1. Menarik minat murid
2. Memotivasi murid
3, Memuat ilustrasi yang menarik hati
4. Mempertibangkan aspek linguistik
5. BA sebaiknya koneks dengan pelajaran lain
6. Merangsang aktifitas muris belajar
7, Mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas
8,Tegas menghindari konsep yang samar dak tidak
biasa agar tidal membingungkan murid
9. Mampu memberikan pemantapan, penekanan nilai0nilai
kepribadian
10, Menghargai perbedaan-perbedaan pribadi murid
Menurut Pusat Perbukuan (2004):
7 pinsip penulisan BA

1. Kebermaknaan
2. Keautentikan
3. Keterpaduan
4. Keberfungsian
5. Performasi komunikasi
6. Kebertaurtan
7. Prinsip penilaian
KESIMPULAN :
Kritria BA harus mencakup 3 aspek :
1. Keberadaan isi,
2. Penyajian materi
3. Bahasa dan keterbacaanya
1.Keberadaan isi,
1) Isi BA harus sesuai dengan kurikulum, memiliki ketegasan
dan kejelasan di dalam konsep-konsep kebahasaanya maupun
kesastraannya serta bermakna dan menghagai bebrbagai
perbedaan pada kehidupan muri serta menghargai pada nilai-
nilai yang belaku di masyarakat. Disamping itu diupayakan
memiliki kaitan dengan materi pelajran lai.
2) Penyajian materi harus membangkitkan semangat ,
minat dan motivasi murid untuk mempelajari

Dalam pelajaran harus disertai dengan islustrasi


yang menarik, mudah dipahami, mendorong murid
untuk aktif dalam pembelajarannya.
3) Materi ajar harus disusun dengan sistematika yang jelas
dan variatif. Yakni dari mudah ke yang sukar, dari kongkret
ke abstrak, dari yang dekat dengan kehidupan peserta didik
(lokal) ke yang jauh, mencakup ragam bahasa lisan dan
tulisan serata melibatkan berbagai sumber (media cetak,
elektrionik, atau nara sumber dari berbahagai kalangan.
3) Penggunaan bahasa harus sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik sehingga mudah
difahami.

Bahasa buku harus efektif, sederhana, sopan dan


menarik.
Bahasa buku harus memperhatikan kesesuainya
dengan tuntutan dan kebutuhan murid, baik
dalam keberagamannya dengan fungsinya: lisan
tertulis ataupun formal dan tidak formal.
 PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

1. Benar & sahih (valid)


2. Tingkat kepentingan/
kebermanfaatanya
3. Menarik minat
4. Konsistensi (keajegan)
5. Adekuasi ( kecukupan)
6. Ada landasan & pola-pola
pengembangan BA
PANDUAN PENULISAN BAHAN AJAR

1. bernilai teoritis dan praktis


2. bersifat interaktif & mendorong aktif
berpikir
3. adaptif dan relevan dengan
prrkrmbsngsn jaman
4. menumbuhkan kelestarian
5. menguatkan pendidikan karakter
6. mengembangkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS)
7.mengembangkan kecakapan abad 21
(kritis, kreatif, inovatif, komuniksasi,
kolaborasi.
8.model pembelajaran berpusat pada
murid
9. membekali keterampilan terkait
dengan refolusi industri (eksplorasi
internet, keterbukssn psds ptofesi
baru)
10. mengembangakan kompetensi dan
keterampilan guru dan murid
 .

11. memiliki orIsionalitas dalam isi dan penyajian


YANG memiliki aspek kebaruan yang orisinil
serta terbebas dari aspek flagiasi dalam
bentuk apapun.

12. mengandung ilustrasi/ media pendukung


untuk menjelaskan materi ajar yang sulit.
13. Mencegah pelanggaran norma, terbebas dari
segala pelanggaran noyma publil, seperti
SARA.
 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
XXXXXXXXXXXXXXX
PENGERTIAN

1. PENGEMBANGAN
2. BAHAN AJAR
3. FUNGSI BAHAN AJAR
4. FUNGSI KEBERADAAN BAHAN AJAR BAGI GURU
5. FUNGSI BAHAN AJAR BAGI PESERTA DIDIK
6. MACAM BAHAN AJAR DARI SEGI PENDATAGUNAAN
7. FUNGSI BAHAN AJAR DALAM PROSES
PEMBELAJARAN
8. BUKU TEKS SEBAGAI BAHAN A JAR UTAMA
7. KARAKTER BUKU TEKS
8 FUNGSI BUKU TEKS
9. BUKU JENISLAINNYASRBAGAI BAHAN AJAR
10. JENIS-JENIS BUKU
11. BEDA BAHAN AJAR DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN
12. JENIS-JENIS BAHAN AJAR: MODUL, LKS, HANDOUT,
DAN TAYANGAN (ADA CIRI MASING-MASING--
JELASKAN
 Perbedaan antara BA, MD, SB
 1.Media pembelajaran : Media berupa fisik yakni alat
peraga, buku .lks
 2. Media, non fisik seperti suara dan fideo
 Sumber belajar adalah seluruh sumber yang disa
digunakan untuk mendapatkan materi atau data dalam
rangkaproses atau data dalam rangka proses mencapai
tujuan dari pembelajaran.
 BA adalah perangkat ajar berupa materi pembelajaran
untuk membahas suatu materiajar.
MEDIA BELAJAR
Pengertian MEBEL.
1. Merupakan suatu alat atau perantara untuk
meningktakan proses belajara mengajar demi mencapai
tujuan pembelajaran supaya lebih baik
2. Fungsi:
1) Memberikan kemudahan siswa beljar
2) Mengubah pengalaman abstrak menjadi
konkrit
3) Pengalaman belajar yidak membosankan
4)Meningkatkan minat, pehatian siswa pada proses belajar
3. Manfaat
1)Melancarkan
informasi dan pesan sehingga
berdampak kepada
peningkatan hasil belajar.
Apa yang harus dilakukan untuk
mengembangkan bahan ajar

1……………..
2.
3, DST
Terima kasih
Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik dan Taktik
Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah
1. pendekatan pembelajaran,
2. strategi pembelajaran,
3. metode pembelajaran;
4. teknik pembelajaran;
5. taktik pembelajaran; dan
6. model pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran:
Sebagai titik tolak atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan
melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
PENDEKATAN
(1)pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada
siswa (student centered approach)
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada
guru (teacher centered approach).
STRATEGI
Strategi pembelajaran: suatu kegiatan
pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai
secara efektif dan efisien.

Pengertian sempit yaitu sama-sama merupakan


cara atau siasat dalam rangka pencapaian tujuan.
Pengertian luas menurut (Newman dan Logan) ada 4 unsur
strategi dari setiap usaha, yaitu:

1.Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil


(out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan
mempertimbang-kan aspirasi dan selera masyarakat yang
memerlukannya.

2.Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan

utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai


sasaran.
3. Mempertimbangkan dan menetapkan
langkah-langkah yang akan dtempuh sejak titik
awal sampai dengan sasaran.

4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok


ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard)
untuk mengukur dan menilai taraf
keberhasilan (achievement) usaha.
METODE PEMBELAJARAN
Metode merupakan langkah operasional dari
strategi pembelajaran yang dipilih dalam
mencapai tujuan belajar, sehingga bagi sumber
belajar dalam menggunakan suatu metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis
strategi yang digunakan.
 
Menurut kamus Purwadarminta metode adalah
cara yang telah teratur dan terfikir baik-baik untuk
mencapai sesuatu maksud.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode


adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan
pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan
yang ditentukan.
Unsur–unsur metode dapat mencakup
prosedur, sistimatik, logis, terencana dan
aktivitas untuk mencapai tujuan.

Metode Pembelajaran dapat diartikan


sebagai supaya yang sistimatik dan disengaja
untuk menciptakan kondisi-kondisi agar
kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
MACAM-MACAM METODE
(1)  ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5)
laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7)
brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan
sebagainya.
TEKNIK PEMBELAJARAN
Teknik pembelajaran : Cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik.
Misalkan,
Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah
siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik
tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang
jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula, dengan penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya
tergolong aktif dengan kelas yang siswanya
tergolong pasif.
TAKTIK PEMBELAJARAN
Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang
dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Misalkan, terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin
akan sangat berbeda dalam taktik yang
digunakannya.

SEKIAN TERIMA KASIH


TAMBAHAN PBA
KELUASAN DAN KEDALAMAN BABAN AJAR

Keluasan cakupan bahan ajar berarti menggambarkan berapa banyak


materi yang dimasukkan kedalam suatu materi pembelajaran
Kedalaman bahan ajar seberapa jauh konsep-konsep yang terkandung
di dalamnya harus dipelajari atau dikuasai oleh peserta didik.
Langkah-langkah dalam penyusunan bahan ajar
1.Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar
2.Memilih sumber belajar
3.Menyusun peta bahan ajar

1. apa isi dan materi pembelajaran.


2. apa yang dimaksud dengan
pengembnagan materi.
3 Apa saja yang harus dikembangkan
/diperhatikan dalam pengembangan
materi ajar.
BA terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang
harus dipelajari peserta diik dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan.

---Yang harus diperhatikan dalam PBA:


1. Karaktreistik peserta didik
2. Bentuk kegiatan pembelajaran, konteks tempat
penyelenggaraan pendidikan,, strategi pembelajaran dan alat
penilaian hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai