Anda di halaman 1dari 16

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK

CALON GURU
[Dosen : Dr. A. Wahab Jufri, M.Sc.]

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5

Gita Puspa Herlinda


I Made Trisna Aryana
Rosmalia Tri Susanti

(E1R 014 020)


(E1R 014 026)
(E1R 014 049)

KELAS B/V REGULER PAGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam dunia kependidikan, persoalan yang berkenaan dengan guru dan jabatan guru
senantiasa menjadi salah satu pokok bahasan yang mendapat tempat tersendiri di tengahtengah ilmu kependidikan yang begitu luas dan kompleks. Sehubungan dengan kemajuan
pendidikan dan kebutuhan guru yang semakin meningkat, baik dalam mutu maupun
jumlahnya, maka program pendidikan guru menjadi prioritas pertama dalam program
pembangunan pendidikan di negara kita.
Tidak semua orang dewasa dapat dikategorikan sebagai pendidik atau guru, karena
guru harus memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap calon pendidik
atau guru sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional, bahwa untuk dapat diangkat sebagai tenaga pengajar, tenaga pendidik yang
bersangkutan harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang
kewenangan mengajar sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan seorang guru dalam
melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab terkait dengan profesi
keguruannya. Karena jabatan guru merupakan pekerjaan profesi, maka kompetensi guru
sangatlah dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, kompetensi menunjukkan kepada perbuatan
yang bersifat rasional untuk mencapai suatu tujuan yang sesuai dengan kondisi yang
diharapkan. Kompetensi ini diperoleh melalui proses pendidikan atau latihan. Salah satu
faktor yang paling menentukan berhasilnya proses belajar mengajar adalah guru, seorang
guru perlu memiliki kompetensi untuk mengorganisasi ide-ide yang dikembangkan di
kalangan peserta didiknya sehingga dapat menggerakkan minat dan semangat belajar mereka.
Salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan di negara kita adalah disebabkan tenaga
pendidik yang kurang berkompeten. Sehingga upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
sukar untuk di wujudkan dan pada akhirnya kebodohan akan berdampak pada kemiskinan.
Untuk itu, maka guru sebagai komponen pendidikan harus menunjukkan kualitasnya sebagai
tenaga pendidik yang ahli dibidangnya.
Fenomena yang sering terjadi, tenaga pendidik belum memenuhi kualifikasi sebagai
guru yang berkompeten, khususnya kompetensi pedagogik yang berkaitan dengan

pengelolaan pembelajaran. Misalnya guru belum mampu memanfaatkan teknologi


pembelajaran atau belum mampu menyusun rancangan pembelajaran dengan baik. Padahal
guru tidak lagi bertindak sebagai penyaji informasi tetapi juga harus mampu bertindak
sebagai

fasilitator,

motivator,

maupun

pembimbing

yang

senantiasa

berupaya

memaksimalkan perkembangan potensi yang dimiliki peserta didik.


Dengan demikian seorang guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang unggul
dibidangnya, baik itu kompetensi pedagogik, kepribadian, social maupun kompetensi
profesional harus dimiliki oleh seorang guru selaku tenaga pendidik. Masalah kompetensi
pedagogik guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru
dalam jenjang pendidikan apapun.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis berupaya untuk mengkaji
lebih dalam terhadap permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk makalah yang
berjudul Upaya/Strategi Peningkatan Komptensi Pedagogik bagi Calon Guru.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, ada dua rumusan masalah yang penulis rumuskan, yaitu sebagai
berikut.
a. Apa Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru ?
b. Bagaimana Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Maupun Calon Guru Dalam
Proses Belajar Mengajar ?
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, ada tiga tujuan yang dapat penulis rumuskan, yaitu sebagai
berikut.
a. Untuk mengetahui aspek dan indikator kompetensi pedagogik guru.
c. Untuk mengetahui upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru maupun calon guru
dalam proses belajar mengajar.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik Guru
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dikembangkang
secara utuh dari empat kompetensi utama diantaranya adalah kompetensi pedagogik.

Kompetensi Pedagogik merupakan salah satu jenis kompetensi yang mutlak perlu
dikuasai guru. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik merupakan kompetensi khas,
yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat
keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya.
Kompetensi ini tidak diperoleh secara tiba-tiba tetapi melalui upaya belajar secara terus
menerus dan sistematis, baik pada masa pra jabatan (pendidikan calon guru) maupun selama
dalam jabatan, yang didukung oleh bakat, minat dan potensi keguruan lainnya dari masingmasing individu yang bersangkutan.
STANDAR KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN DI SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
DAN SMK/MAK
No.

KOMPETENSI INTI GURU

KOMPETENSI GURU MATA


PLAJARAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Menguasai karakteristik peserta didik
1) Memahami karakteristik peserta didik
dari aspek fisik, moral, spiritual, social,
yang berkaitan dengan aspek fisik,
kultural, emosional, dan intlektual.
intlektual, social emosional, moral,
spiritual, dan latar belakang socialbudaya.
2) Mengidntifikasi potensi peserta didik
dalam mata pelajaran yang diampu.
3) Mengidentifikasi bekal-ajar aal peserta
didik dalam mata pelajaran yang diampu.
4) Mengidntifikasi kesulitan belajar peserta
didik dalam mata pelajaran yang diampu.
Menguasai teori belajar dan prinsip1) Memahami berbagai teori belajar dan
prinsip pemblajaran yang mendidik.
prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
2) Menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif dalam mata
pelajaran yang diampu.
Mengembangkan kurikulum yang
1) Memahami prinsip-prinsip pengembangan
terkait dengan mata pelajaran yang
kurikulum.
2)
Menentukan tujuan pembelajaran yang
diampu.
diampu.

No.

KOMPETENSI INTI GURU

KOMPETENSI GURU MATA


PLAJARAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK
3) Menentukan pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
4) Memilih materi tujuan pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan pengalaman
belajar dan tujuan pembelajaran.
5) Menata matri pembelajaran secara benar
sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik.
6) Mengembangkan indicator dan instrumen
penilaian.
Menyelenggarakan pembelajaran yang 1) Memahami prinsip-prinsip perancangan
mendidik.
pembelajaran yang mendidik.
2) Mengembangkan komponen-komponen
rancangan pembelajaran.
3) Menyususn rancangan pembelajaran yang
lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4) Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, laboratorium, dan di
lapangan dengan memperhatikan standar
keamanan yang dipersyaratkan.
5) Menggunakan media pembelajaran dan
sumber belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran yang diampu untuk mencapai
tujuan pembelajaran secara utuh.
6) Mengambil keputusan transaksional dalam
pembelajaran yang diampu sesuai dengan
situasi yang berkembang.
Memanfaatkan teknologi informasi dan 1) Memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk kepentingan
komunikasi dalam pembelajaran yang
pembelajaran.
diampu.
Memfasilitasi pengembangan potensi
1) Menyediakan berbagai kegiatan
peserta didik untuk mengaktualisasikan
pembelajaran untuk mendorong peserta
berbagai potensi yang dimiliki
didik mencapai prestasi secara optimal
2) Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta termasuk kreativitasnya

No.

KOMPETENSI INTI GURU

KOMPETENSI GURU MATA


PLAJARAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Berkomunikasi secara efektif, empatik, 1) Memahami berbagai strategi
dan santun dengan peserta didik
berkomunikasi yang efektif, empatik, dan
santun, secara lisan, tulisan, dan /atau
bentuk lain
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik,
dan santun dengan perserta didik dengan
Bahasa yang khas dalam interaksi
kegiatan/permainan yang mendidik secara
siklikal dari :
a) Penyiapan kondisi psikologis
peserta didik untuk ambil bagian
dalam permainan melalui bujukan
dan contoh,
b) Ajakan kepada peserta didik
untuk ambil bagian,
c) Respons peserta didik terhadap
ajakan guru,
d) Reaksi guru terhadap respons
peserta didik, dan seterusnya
Menyelenggarakan penilaian dan
1) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
evaluasi proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran yang
diampu
2) Menentukan aspek-aspek proses ddan
hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran yang diampu
3) Menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
4) Mengembangkan instrument penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
5) Mengadministrasikan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan menggunakan
berbagai instrument
6) Menganalisis hasil penilaian proses dan
hasil belajar
7) Melakukan evaluasi proses dan hasil
belajar ajar untuk berbagai tujuan

No.

10

KOMPETENSI INTI GURU

KOMPETENSI GURU MATA


PLAJARAN
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Memanfaatkan hasil penilaian dan
1) Menggunakan informasi hasil penelitian
evaluasi untuk kepentingan
dan evaluasi untuk menentukan
pembelajaran
ketuntasan belajar
2) Menggunakan informasi hasil penelitian
dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan
3) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan
evaluasi kepada pemangku kepentingan
4) Memanfaatkan informasihasil penilaian
dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
Melakukan tindakan reflektif untuk
1) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran
peningkatan kualitas pembelajaran
yang telah dilaksanakan
2) Memanfaatkan hasil refleksi untuk
perbaikan dan pengembangan
pembelajaran dalam mata pelajaran yang
diampu
3) Melakukan penelitian tindakan kelas
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran yang
diampu

2.2 UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MAUPUN CALON


GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
KOMPETENSI INTI GURU
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual
Dalam menguasai karakteristik peserta didik, calon guru mampu mencatat dan
menggunakan informasi tentang karakteristik peserta didik untuk membantu proses
pembelajaran. Karakteristik ini terkait dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional,
moral, dan latar belakang sosial budaya:
1) Calon guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di
kelasnya,

2) Calon guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan


yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,
3) Calon guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar
yang berbeda,
4) Calon guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya,
5) Calon guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan
peserta didik,
6) Calon guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar
dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarjinalkan (tersisihkan, diolokolok, minder, dsb).
2. Menguasasi teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik.
Calon guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru.
Calon guru mampu menyesuaikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan memotivasi mereka untuk belajar:
1) Calon guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai materi
pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses
pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi,
2) Calon guru dapat selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya
berdasarkan tingkat pemahaman tersebut,
3) Calon guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan/aktivitas yang
dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, terkait
keberhasilan pembelajaran,
4) Calon guru menggunakan berbagai teknik untuk memotiviasi kemauan belajar
peserta didik,
5) Calon guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu sama
lain, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta
didik,

6) Calon guru memperhatikan respon peserta didik yang belum/kurang memahami


materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki
rancangan pembelajaran berikutnya.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Calon guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum
dan menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Calon guru
mampu memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik:
1) Calon guru dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum,
2) Calon guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk
membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi
dasar yang ditetapkan,
3) Calon guru mengikuti urutan materi pembelajaran dengan memperhatikan tujuan
pembelajaran,
4) Calon guru memilih materi pembelajaran yang: (1) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, (2) tepat dan mutakhir, (3) sesuai dengan usia dan tingkat
kemampuan belajar peserta didik, (4) dapat dilaksanakan di kelas dan (5) sesuai
dengan konteks kehidupan seharihari peserta didik.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
Calon guru nantinya mampu menyusun dan melaksanakan rancangan
pembelajaran yang mendidik secara lengkap. Calon guru mampu melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Serta mampu menyusun dan
menggunakan berbagai materi pembelajaran dan sumber belajar sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
1) Calon guru mampu melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan
rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru maupun calon guru nantinya akan mengerti tentang
tujuannya,

2) Calon guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu


proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta
didik merasa tertekan,
3) Calon guru mengkomunikasikan informasi baru (misalnya materi tambahan)
sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik,
4) Calon guru menyikapi kesalahan yang dilakukan peserta didik sebagai tahapan
proses pembelajaran, bukan sematamata kesalahan yang harus dikoreksi.
Misalnya dengan mengetahui terlebih dahulu peserta didik lain yang setuju/tidak
setuju dengan jawaban tersebut, sebelum memberikan penjelasan tentang jawaban
yamg benar,
5) Calon guru akan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai isi kurikulum dan
mengkaitkannya dengan konteks kehidupan seharihari peserta didik,
6) Calon guru dapat melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan
waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan
tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik,
7) Calon guru dapat mengelola kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk
dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta dapat termanfaatkan secara
produktif,
8) Calon guru dapat memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya, mempraktekkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain,
9) Calon guru dapat mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis
untuk membantu proses belajar peserta didik. Sebagai contoh: guru menambah
informasi baru setelah mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya, dan
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran
Calon guru diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran, seperti :
1) Calon guru mampu menguasai audiovisual (termasuk TIK) untuk meningkatkan
motivasi

belajar

peserta

didik

dalam

mencapai

tujuan

pembelajaran.

Menyesuaikan aktivitas pembelajaran yang dirancang dengan kondisi kelas,


2) Calon guru dapat menggunakan alat bantu mengajar, dan/atau audiovisual
(termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar pesertadidik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan


berbagai potensi yang dimiliki
Calon guru mampu menganalisis potensi pembelajaran setiap peserta didik dan
mengidentifikasi pengembangan potensi peserta didik melalui program pembelajaran
yang mendukung siswa mengaktualisasikan potensi akademik, kepribadian, dan
kreativitasnya sampai ada bukti jelas bahwa peserta didik mengaktualisasikan potensi
mereka:
1) Calon guru mampu menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk
penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan
masingmasing
2) Calon guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang
mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar
masingmasing
3) Calon guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk
memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berfikir kritis peserta didik
4) Calon guru secara aktif membantu peserta didik dalam proses pembelajaran
dengan memberikan perhatian kepada setiap individu
5) Calon guru mampu mengidentifikasi dengan benar tentang bakat, minat, potensi,
dan kesulitan belajar masingmasing peserta didik.
6) Calon guru dapat memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai
dengan cara belajarnya masing-masing.
7) Calon guru mampu memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik
dan mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang
disampaikan.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
Calon guru mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan
peserta didik dan bersikap antusias dan positif. Calon guru mampu memberikan respon
yang lengkap dan relevan kepada komentar atau pertanyaan peserta didik:
1) Calon guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan
menjaga partisipasi peserta didik, termasuk memberikan pertanyaan terbuka
yang menuntut peserta didik untuk menjawab dengan ide dan pengetahuan
mereka.
2) Calon guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan
tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan untuk
membantu atau mengklarifikasi pertanyaan/tanggapan tersebut.

3) Calon guru mampu menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar, dan
mutakhir,

sesuai

tujuan

pembelajaran

dan

isi

kurikulum,

tanpa

mempermalukannya
4) Calon guru dapat menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan
kerja sama yang baik antar peserta didik.
5) Calon guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua jawaban
peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur
tingkat pemahaman peserta didik.
6) Calon guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan
meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan
pada peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
Calon guru mampu menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan. Calon guru mampu menggunakan hasil analisis penilaian dalam
proses pembelajarannya:
1) Calon guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dalam RPP.
2) Calon guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis penilaian,
selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil
serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman terhadap
materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
3) Calon guru menganalisis hasil penilaian

untuk

mengidentifikasi

topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan


masingmasing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
4) Calon guru memanfatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan rancangan
pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
Calon guru diharapkan dapat memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran, seperti :
1) Calon guru melakukan evaluasi atas efektivitas proses dan hasil belajar dan
menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program
remedial dan pengayaan.

2) Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa mendatang,


terutama dalam merumuskan tujuan instruksional, organisasi bahan, kegiatan
belajar-mengajar, dan pertanyaan penilaian,
3) Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam memilih dan
menggunakan metode mengajar, mengembangkan kegiatan belajar siswa,
bimbingan belajar, tugas dan latihan para siswa, dan lain-lain,
4) Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para siswa sebelum
melanjutkan dengan bahan baru, atau member penugasan kepada siswa untuk
memperdalam bahan yang belum dikuasainya, dan
5) Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat ditemukan
factor penyebab kegagalan siswa dalam menguasai tujuan instruksional. Hasil
diagnosis ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan bantuan dan bimbingan
belajar pada siswa.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
Calon guru diharapkan dapat melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas, seperti :
1) Calon guru memanfaatkan masukan dari peserta didik dan merefleksikannya
untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya
melalui catatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi
tambahan, dan sebagainya,
2) Setelah pembelajaran selesai peserta didik secara bersama-sama calon guru
mengarahkan untuk membuat resume atau kesimpulan, dan
3) Calon guru menentukan perbaikan/pengembangan pembelajaran apresiasi seni
berdasarkan hasil refleksi.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kompetnsi guru merupakan kemampuan guru untuk mentransfer pengetahuan dan
keterampilan dalam melaksanakan kewajiban pembelajaran secara profesional dan bertanggung
jawab. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan
karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional, dan intlektual. Hal

tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat dan intres yang berbeda.
Berkenaan dengan pelaksanaaan kurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan local.
Guru harus mampu mengoptimalkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
kemampuannya di kelas, dan harus mampu melakukan kegiatan penilaian terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu
Jufri, A. Wahab. 2012. Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung : Pustaka Reka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai