Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ferra Indriyani

NIM : 858797683

MODUL 5
PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
(RPKR)

Kegiatan Belajar 1.
Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran
Kelas Rangkap.

A. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.


Kurikulum untuk tingkat satuan pendidikan SD memiliki karakteristik sebagai
berikut:
1. Kelompok mata pelajaran.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

2. Prinsip pengembangan kurikulum.


a. Berpusat pada potensi
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dn berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Menyeimbangkan kepentingan nasional dan daerah.

3. Prinsip pelaksanaan kurikulum.


a. Terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai
ketuntasan kompetensi secara optimal.
b. Peserta didik mencapai kualitas, proses dan hasil belajar dalam satu keutuhan
pilar belajar.
c. Peserta didik mencapai ketuntasan kompetensi secara maksimal sesuai
kecepatan balajarnya masing-masing.
d. Peserta didik mencapai membangun budaya belajar mandiri, kreatif dan
mewarisi keteladanan.
e. Terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik mencapai
ketuntasan kompetensi secara optimal dengan memanfaatkan keanekaragaman
proses, dan sumber yang tersedia dalam lingkungan terbuka.
f. Terlaksananya kurikulum yang memungkinkan peserta didik dapat belajar
secara efektif dengan memanfaatkan semua dimensi lingkungannya.
g. Terlaksananya kurikulum koheren atau harmonis dan sistemik.
4. Struktur kurikulum SD/MI.
Dalam standar isi dinyatakan bahwa struktur kurikulum SD/MI meliputi
substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 6
tahun dari kelas 1-6, kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

B. Prosedur Dasar Pengembangan Kerangka Rencana Pembelajaran.


Meliputi:
- Standar kompetensi,
- kompetensi dasar,
- indicator atau tujuan pembelajaran,
- pengalaman belajar, dan
- proses pembelajaran.
Kegiata Belajar 2.
Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar dan Kegiatan Pembelajaran Kelas
Rangkap.
A. Pengemasan Pengalaman Belajar dalam Rangka PKR.
Standar isi merupakan sumber utama dalam menetapkan indicator dan pengalaman
belajar PKR.
B. Cara Memilih Substansi Belajar.
Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-
syarat berikut:
1. Mendukung ketercapaian kompetensi dasar dan indicator
2. Berkaitan erat dengan materi sebelumnya
3. Didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan
4. Sesuai dengan perkembangan mental murid
5. Menjadi dasar bagi studi lebih lanjut.
C. Cara Menyusun Rancangan Kegiatan Belajar.
Model Weil Murphy dan McGreal tahun 1986 memiliki 5 langkah sebagai berikut:
1. Orientasi atau pendahuluan, meliputi tujuan, langkah dan materi.
2. Pengembangan, guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemonstrasikan
model atau langkah, dan mengecek pengertian murid.
3. Latihan terstruktur, meliputi latihan kelompok, timbal balik dan tanggapan guru.
4. Latihan terbimbing, contohnya peserta didik memahami konsep baru atau
keterampilan, sedangkan guru memantaunya.
5. Latihan bebas atau mandiri.
Kegiatan Belajar 3.
Evaluasi Program Pembelajaran Kelas Rangkap.

A. Cara Penialaian Terhadap Pelaksanaan PKR.


1. Mengecek keterlaksanaan jadwal
2. Mengecek keterlaksanaan pembelajaran di kelas-kelas yang dirangkap
3. Mencatat materi pelajaran yang tidak sempat diajarkan
4. Mencatat kegiatan yang tertunda
5. Mencatat tugs-tugas yang harus diberikan kepada murid hari berikutnya
6. Mencatat pertanyaan murid yang belum sempat terjawab
7. Mencatat nama siswa yang belum banyak terlibat secara aktif dalam belajar
8. Menuliskan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam PKR
9. Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan anda sebagai guru dalam
PKR
10. Mencatat hal-hal yang perlu dibicarakan dengan guru lain.

B. Bagaimana Memanfaatkan Hasil Penilaian Proses Belajar Murid dalam


Memperbaiki PKR.
Dalam pembelajaran kelas rangkap hasil penilaian dimanfaatkan untuk hal-hal
sebagai berikut:
1. Untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik agar mengetahui kekuatan
dan kelemahannya dalam kompetensi belajar
2. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami
siswa
3. Umpan balik bagi guru untuk memperbaiki metode mengajar, pendekatan,
kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan
4. Untuk memberikan informasi kepada orangtua dan komite sekolah tentang
evektifitas pembelajaran
5. Untuk masukan bagi guru guna merancang pembelajran yang lebih baik lagi.
6. Untuk memberikan umpan balik bagi pengambil kebijakan seperti diknas daerah
dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang baik untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai