MODUL 5
Kegiatan belajar 1
Analisis Struktur Kurikulum SD dan Prosedur Dasar Pengembangan Pembelajaran Kelas Rangkap
1. Berpusat pada potensi, perkembanagan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan,
pengayaan dan percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi
ketuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia
mangun karsa dan ing ngarsa sung tulada.
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber
belajar dan tekhnologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
dengan prinsip alam takambang jadi guru.
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan
daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok
dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
3. Pembelajaran pada kelas rendah menggunakan pendekatan tematik, dan pembelajaran kelas
tinggi menggunakan pendekatan mata pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum.
Kegiatan Belajar 2
Perumusan Indikator, Penataan Pengalaman Belajar, dan kegiatan Pembelajaran Kelas Rangkap
Untuk dapat menggapai proses belajar yang efektif dan bermakna dalam situasi pembelajaran
merangkap kelas seorang guru perlu melakukan perencanaan yang baik. Dalam perencanaan ini
tercakup serangkaian kegiatan sebagai berikut :
5. Memilih sumber dan media belajar untuk mendukung pembelajaran kelas rangkap
Secara teoritis ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam menetapkan topik pembelajaran,
khususnya dalam pembelajaran kelas rangkap.
Berorientasi pada tujuan artinya bahwa topik yang dipilih harus bertolak dari tujuan dan tearah pada
tujuan
1. Disesuaikan dengan karakteristik siswa artinya bahwa penetapan topik yang terpadu atau terpisah
selalu mengingat dan memperhatikan keadaan siswa
2. Disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan guru artinya guru perlu menyadari kemampuannya
dalam mengelola PKR dengan topik yang telah dipilihnya.
3. Layak sarana pendukung artinya guru memanfaatkan sarana pendukung belajar yang tersedia dan
atau dapat diadakan.
4. Tidak bersifat dipaksakan artinya guru tidak memaksakan diri karena dorongan atau desakan pihak
luar hanya karena sekedar untuk turut ramai-ramai
Untuk dapat melakukan pemilihan materi yang memadai perlu memperhatikan syarat-syarat sebagai
berikut :
3. Didukung oleh sarana dan sumber belajar yang tersedia atau dapat disediakan.
Dalam menyusun rancangan kegiatan belajar guru perlu menetapkan langkah-langkah sebagai berikut :
2. Pengembangan
Guru menjelaskan konsep atau keterampilan, mendemonstrasikan model atau langkah dan mengecek
pengertian siswa
3. Latihan terstruktur
Guru memandu kegiatan kelompok siswa, dan memberikan balikan kepada siswa, dan siswa
memberikan tanggapan
4. Latihan terbimbing
Siswa berlatih memahami konsep baru atau keterampilan, guru memantaunya dan selanjutnya siswa
berlatih lebih lanjut di luar kelas.
Guru memeriksa dan membetulkan hasil latihan di luar kelas dan siswa melanjutkan latihan mandiri.
Secara sederhana media belajar mencakup bahan dan alat audio seperti kaset audio dan siaran radio,
bahan dan alat visual seperti TV, gambar, dan diagram, benda tiruan dan benda sesungguhnya.
Semua bahan dan alat tersebut digunakan untuk membantu siswa dalam belajar. Dalam pelaksanaan
PKR terutama di SD yang kecil dan memiliki banyak kekurangan dalam sarana belajar, pemilihan media
haruslah sesuai dengan lingkungan dan tepat guna. Layak lingkungan artinya media yang dipakai itu
tersedia di lingkungan sekitar dengan demikian guru dan siswa dapat memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan keadaan. Tepat guna artinya meskipun media tersebut tidak sepenuhnya
memenuhi syarat ideal tapi masih tetap berfungsi membantu siswa belajar.
Kegiatan belajar 3
5. Mencatat tugas-tugas yang harus diberikan kepada murid hari Minggu berikutnya
9. Mencatat hal-hal yang memuaskan dan mengecewakan anda sebagai guru dalam PKR