KELISTRIKAN
FERRA INDRIYANI
858797683
DATA MAHASISWA
FOTO
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Malang, 20
November 2022
Yang membuat
pernyataan
FERRA INDRIYANI
Percobaan 1 : Muatan Listrik
A. Judul Percobaan
Percobaan pemantulan cahaya.
B. Tujuan
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari
sifat muatan.
2) Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
D. Landasan Teori
Muatan listrik adalah muatan dasar yang memiliki suatu benda, yang membuatnya
mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Simbol
Q sering digunakan untuk menggambarkan muatan. Sistem satuan Internasional dari satuan
Q adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya
kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini. Oleh karena itu
muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral,
jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membuat muatan
lokal yang netral atau tak bermuatan). Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
Mereka terdiri dari inti dan elektron, elektron berputar mengelilingi inti.
Unsur diidentifikasi dengan jumlah elektron di orbit sekitar inti atom dan dengan
jumlah proton dalam inti. Inti terdiri dari proton dan neutron seimbang. Neutron tidak
memilliki muatan listrik, proton memiliki muatan positifi (+) dan elektron memiliki muatan
negatif (-). Sebuah muatan positif dari proton sama dengan muatan negatif elektron.
Elektron yang terkait dalam orbit mereka dengan daya tarik proton, tetapi elektron pada
pita luar dapat terlepas dari orbit mereka dengan beberapa gaya eksternal. Ini disebut
sebagai elektron bebas, yang berpindah dari satu atom ke atom yang berikutnya. Arus
elektron akan dihasilkan. Ini adalah dasar dari listrik. Bahan yang memungkinkan beberapa
elektron bebas bergerak disebut isolator. Segala hal yang terbuat dari atom-atom yang
memiliki muatan lisrtrik.
Oleh karena itu, mereka memiliki muatan listrik. Karena memiliki keseimbangan
jumlah proton dan elektron, kekuatan muatan positif akan memaksa muatan negatif yang
seimbang. Hal ini disebut tempat netral dari sebuah atom. Listrik statis merupakan situasi
dari segala sesuatu yang terdiri dari muatan listrik. Sebagai contoh, menggosok bahan
pada benda yang lain dapat menyebabkan listrik statis. Elektron bebas dari satu materi
bergerak secara paksa sampai mereka dibebaskan dari orbitnya mengelilingi inti dan
pindah ke yang lain. Satu elektron yang berkurang dari suatu material, menjadikannya
bermuatan positif. Pada saat yang sama, terjadi kenaikan elektron pada tempat lain, yang
kemudian disebut memiliki muatan negatif. Secara umum, muatan penghasil dari masalah
ini berarti bahan itu memiliki muatan listrik. Ini memiliki muatan positif dan negatif yang
dinyatakan dalam coulomb.
Tabel percobaan 2
Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan
kiri digosok
dengan Wool Plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak
Analisis Data
1. Terjadi gaya Tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong
2. Terjadinya muatan listrik
3. Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir telah habis.
4. Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara dua bola pingpong.
5. Saling menolak karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat gosokan
dengan kain wool
G. Pertanyaan
1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi ?
Jawab : Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau berlawanan
?
Jawab : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak
3. Jika terdapat 4 buah benda masing – masing A,B,C dan D. Bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, Sedangkan C menarik D. Bila A Bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab :
Diketahui A bermuatan negative maka :
- B bermuatan positif
- C Bermuatan negative
- D Bermuatan positif
4. Apa yang dapat disimpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan yang
berlawanan ?
Jawab :
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah Tarik
menarik.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan diatas:
1) Plastik yang digosok pada baju kemudian didekatkan pada bola pingpong yang
digantung maka akan terjadi tarik menarik.
2) Penggaris yang digosokkan pada rambut akan kemudian didekatkan pada
potongan kertas akan tarik menarik.
3) Apabila penggaris dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, maka penggaris
tidak dapat menarik potongan-potongan kertas, karena gaya listrik telah habis.
4) Kedua bola pingpong yang digantung berdekatan tidak ada reaksi, karena tidak
mempunyai gaya listrik.
5) Kedua bola pingpong kiri dan kanan gosokkan dengan kain wool kemudian
didekatkan maka kedua bola pingpong tersebut akan tolak menolak karena
mempunyai muatan listrik yang sama.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan diatas, pada kedua bola pingpong yang digosokkan
dengan bahan sejenis (wool dengan wool, plastik dengan plastik, dan nilon dengan nilon)
maka akan tolak menolak, hal ini karena mempunyai muatan listrik yang sama. Apabila
kedua bola pingpong yang digosokkan dengan bahan yang berbeda jenis maka akan tarik
menarik, karena mempunyai muatan listrik yang berbeda.
I. Kesimpulan.
Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa, setiap benda yang
memiliki muatan listrik sejenis apabila didekatkan akan tolak menolak, sedangkan benda
yang memiliki muatan berlawanan apabila di dekatkan akan tarik menarik.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. Kesulitan yang Dialami
Kesulitan dalam mencari peralatan seperti wool dan nilon.
D. Landasan Teori
Suatu benda dikatakan bermuatan listrik negatif jika benda tersebut
mendapatkan tambahan elektron dari benda lain, dan bertmuatan positif jika benda
tersebut mengaalami pengurangan elektron.
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya
muatan listrik yang berubah terhadap waktu. Arus listrik dalam suatu rangkaian
dapat mengalir apabila kawat penghantar tersebut merupakan penghantar listrik
yang baik (bersifat konduktor).
E. Prosedur Percobaan.
1) Percobaan arus listrik
a) Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar
rangkaiannya.
b) Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada
kutub (-).
c) Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d) Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia
AVO meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang
mengalir.
e) Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.
F. Hasil Pengamatan
Tabel 8.1
Mengapa demikian ?
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu ( tidak menyala menyala redup, menyala lebih terang ,
menyala sangat terang )
Mengapa demikian ?
Jawab : Lampu menyala agak terang karena adanya muatan listrik yang mengalir lebih besar.
c. Lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti gambar berikut :
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu ( tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang ).
Mengapa demikian ?
Jawab : Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang. Karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar lagi. Hal ini dikarenakan jumlah baterai yang lebih banyak.
d) Lakukanlah hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan menggunakan 3 buah baterai yang
dirangkai secara seri.
Penjelasan :
Lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak sehingga mempengaruhi cahaya
yang dapat dihasilkan oleh lampu.
G. Pertanyaan
1. Dari hasil pengamatan Anda. Jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik.
Jawab :
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan electron – electron
yang mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu.
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt
Jawab :
-I=V/R
-R=V/I
- V = I.R
4. Tentukanlah mana yang lebih tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang disusun
secara seri atau parallel ? mengapa demikian ?
Jawab : rangkaian listrik parallel baterainya lebih tahan lama karena muatan listrik yang
mengalir lebih sedikit sehingga menyebabkan lampu menyala tetapi redup.
a. arus listrik
b. tegangan listrik
jawab :
a. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan.
b. tegangan listrik berbading lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
Bukti Foto Kegiatan.