Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

KELISTRIKAN
Modul 8 Kegiatan Praktikum 1

NUR ISMAWATI
857158797

UPBJJ JAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Nur Ismawati


NIM/ID Lainnya : 857158797
Program Studi : Pendidikan Guru SekolahDasar
Nama Sekolah : SDN Kedaung Kaliangke 07 Petang

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Panijan, M.Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : SMAN 84 Jakarta
Nomor Hp : 081315189785
Alamat Email : poniyembu@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Nur Ismawati


NIM : 857158797
Program Studi : PGSD

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Jakarta, 14 Oktober2022
Yang membuat pernyataan

(ttd)

Nur Ismawati

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

A. JUDUL PERCOBAAN
Muatan Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang tibul dari sifat
muatan.
2. Memperlihtkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.
C. ALAT DAN BAHAN
1)      Bola pingpong 2 buah.
2)      Benang jahit secukupnya.
3)      Lembaran wool dan nilon.
4)      Tas plastic.
5)      Isolasi.
6)      Sisir plastic.
7)      Potongan kertas yang kecil-kecil.
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik, Q, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q adalah coulomb,
yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang dimiliki oleh materi baik
itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total
suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya kekurangan elektron. Sementara atom
yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan
atau kekurangan elektron ini, oleh karena itu muatan materi/atom merupakan kelipatan dari
satuan Q dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron
yang mengelilinginya (membentuk muatan total yang netral atau tak bermuatan. Alat
pengukur torsi (gaya yang sangat lemah) buatan Charles Coulomb untuk mengukur muatan
listrik.1

E. PROSEDUR PERCOBAAN

1
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Struktur-Sistem-Perncernaan.html
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali,
kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mmengamati apa yang
terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian menggantungkannya
kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu mendekatkan pada
kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan. Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.

F. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong Bola pingpong kanan digosok dengan


kiri digosok
dengan wool plastik nilon

Wool tarik tarik tarik


menari menarik menarik
k

Plastik tarik tolak tarik


menari menolak menarik
k

Nilon tarik tarik tolak


menari menarik menolak
k

     
G. JAWABAN DAN PERTANYAAN

1) Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?


Jawaban : Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak  mengandung muatan
listrik.
2) Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawaban : Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3) Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawaban : Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D. Jika A menarik B, B menarik C,
C menarik D. Diketahui A bermuatan negative maka:
            -  B bermuatan positif
            -  C bermuatan negatif
            -  D bermuatan  positif
4) Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawaban : Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan
adalah tarik menarik.
H. PEMBAHASAN
1) Terjadi gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
2) Ada muatan listrik.
3) Potongan kertas sudah tidak tertarik oleh sisir, karena gaya listrik pada sisir sudah
habis.
4) Tidak terjadi reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong.
5) Saling menolak karena karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis
akibat gosokan dengan kain wool.
I. KESIMPULAN
Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD Edisi 2. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
Proses penggosokan yang membutuhkan waktu yang lama
A. JUDUL PERCOBAAN KE 2
Arus dan Tegangan Listrik

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. ALAT DAN BAHAN
1)  Baterai 1,5 volt 3 buah.
2)  Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3)  Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt/ 0,007 A  3buah.
4)  AVO meter 1 buah.
5)  Dudukan baterai 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
1)      Arus listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik
dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam
kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere
seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA)
seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat
diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang
mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum
Ohm.
Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan
internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan
menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar,
dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam
ruang hampa udara.
b.      Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase)
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam
rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi
potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam
sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan
listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara
definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat
bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus
listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju
tegangan rendah.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1)      Percobaan arus listrik:
a)      Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar rangkaiannya.
b)      Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c)      Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala menandakan
adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi jika belum menyala
langgsung memeriksa sebabanya.
d)      Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan menggunakan
amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO meter, nyala lampu
sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e)      Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

2)      Percobaan 2 tegangan listrik


a)      Membuat rangkaian
b)      Kemudian membuat rangkaian
c)      Melanjutkan dengan membuat rangkaian
d)      Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah baterai
yang dirangkai secara seri.
e)      Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda

F. HASIL PENGAMATAN

Hasil Pengamatan Jenis Bahan


No Bahan Lampu Konduktor
menyala tidak ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok kawat √ √
4 Kayu √ √
5 Karet penghapus √ √
6 Grafit (mata √ √
pensil)
7 Kertas √ √
8 Tas plastic √ √
9 Air keran √ √
10 Air garam √ √

G. PEMBAHASAN
Analisis percobaan arus listrik
a)        Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
b)        Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
c)        Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju kutub
negative.
d)        Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
Analisis percobaan tegangan listrik
a)      Rangkaian listrik seperti ganbar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan
listrik.
b)      Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar.

c)      Membuat rangkaian listrik


Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang
mengalir lebih besar lagi. Hal ini disebabkan karena jumlah baterai lebih banyak.
d)      Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai banyak,
sehingga muatan listrik yang mengalir juga besar.
H. KESIMPULAN
1. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan.
2. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus listrik dengan hambatan listrik.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman, dkk. 2022. Praktikum IPA di SD Edisi 2. Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka
J. KESULITAN YANG DIALAMI (SARAN DAN MASUKAN)
Penyusunan rangkaian listrik yang membutuhkan waktu yang lebih lama.
FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Anda mungkin juga menyukai