Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP.Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Alloh SWT,berkepribadian luhur ,beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik,ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 194.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan
,pendidikan ,kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan ,Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
………………………. ……………………….
A. PENDAHULUAN
B. MANDAT ORGANISASI
Nilai – nilai dasar yang selalu dipegangi dan semangati oleh GP Ansor Anak Cabang
Kedamean meliputi :
C. VISI
Visi yang akan dibangun dan di wujudkan GP Ansor Anak Cabang Kedamean masa
khidmat 2015-2018 adalah : “ terbentukanya kemandirian dan berkembangnya kader
Ansor yang tangguh,memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, ikhlas dan
beramal saleh, menegakan ajaran ahlussunnah wa al-jamaah dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”
Untuk mewujudkan visi sukses tersebut di atas ,makanya kiranya perlu di jabarkan
dalam bentuk misi yang sekiranya secara sadar dapat di wujudkan dala waktu 4 (
empat ) mendatang ( masa khidmat 2015-2018 pernjabaran dari visi ke misi dalam
waktu 4 (empat ) tahun mendatang meliputi :
1. Menciptakan dan memperkuat landasan ekonomi yang kuat bagi GP Ansor Anak
Cabang Kedamean melalui rintisan program program perekonomian yang lebih
kongrit dengan melibatkan kelompok stake – holder dan mengunakan Sumber
Daya Manusia ( SDM ) di tingkatan Ranting Se – Kecamatan Kedamean.
3. Meningkatkan kesadaran kritis bagi warga Ansor di berbagai level ,agar tercipta
kader kader yang tangguh dalam menyonsong kepemimpinan NU di berbagai
level di masa mendatang serta bermanfaat bagi proses – proses lainya dalam
setiap momentum politik, baik di internal NU, pemerintah, maupun momentum
lainya.
Yang di maksud dengan analisis lingkungan adalah salah satu gambaran umum
tentang kondisi dan situasi yang berkaitan dengan gejala- gejala dan dinamika
internal institusi, baik institusi NU maupun GP.Ansor pada khususnya termasuk
dalam analisi ini adalah diskripsi tentang apa yang sudah di lakukan oleh GP Ansor
Anak Cabang Kedamean. Manfaat yang diperoleh daro analisis lingkungan internal
ini adalah dapat terindenfikasinya ; (1) Kekuatan yang dimiliki GP Ansor guna
meningkatkan hal – hal yang positif,dan (2) Kelemahan , yang berguna bagi
perbaikan hal yang positif atau sesuatu yang kurang di masa mendatang. Secara
sistematis , analisis lingkungan internal ini mencakup dua hal, yakni (1) Kondisi
obyektif di NU dan (2) Kondisi Obyektif di lingkungan GP Ansor Anak Cabang
Kedamean sendiri berikut ini adalah diskripsi analisis dimaksud.
F. 2.1 Kondisi NU
1. Institusi NU secara sadar maupun tidak sadar telah terseret masuk dalam
percaturan politik praktis .Peran –peran ini di akui atau tidak menyalahi garis “
khittah 1926 “ yang sepakati oleh warga NU pada Muktamar ke -28 di Situbondo
tahun 1984,atau paling tidak PCNU telah memerankan dirinya menjadi mesin
politik oleh para elite – nya sendiri untuk mendukung kepentingan calon pejabat
politik tertentu.
2. Muncunya gejala-gejala. Campur tangan parat elite NU dalam urusan politik.......
3. Terjadinya disharmonis di dalam tubuh PCNU Gresik ,diantara pengurus Harian
PCNU terjadi polarisasi selain akibat masalah rekrutmen pengurus hasil ....
4. Energi NU sebagaian besar banyak di curahkan pada persoalan – persoalan
politik praktis sementara persoalan – persoalan keagamaan dakwa,sosial
kemasyarakatan yang seharusnya menjadi konsen NU banyak di tinggalkan.
Selama 3 ( Tiga ) Tahun ini ,GP Ansor Anak Cabang Kedamean telah berhasil
melakukan konsolidsi internal baik kalangan pengurus PC.GP.Ansor maupun PAC –
PAC GP Ansor dengan baik.Sikap ini positif menempatkan institusi GP Ansor
sejajar,bahkan dibarisan terdepan ,diantara OKP – OKP lainya di Kedamean.Kondisi
ini pula berdampak langsung bagi pengakuan eksistensi GP .Ansor Anak Cabang
Kedamean dimata banyak pihak dan di antara komponen masyarakat Kedamean.
Secara politik ,diantara banom-banom NU lainya ,GP Ansor Anak Cabang Kedamean
dan memiliki resouscer ( SDM ) dan sikap kedewasaan yang mumpuni. Fenomena
yang menarik adalah seringnya pihak - pihak luar meminta pendapat PC .GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean dalam menyikapi persoalan – persoalan tertentu diakaui
atau tidak , GP. Ansor Anak Cabang Kedamean lebih mendapatkan tempat positif
dimata pihak eksternal.
Berbasis pada kekuatan jumlah warga dan kepedulian GP. Ansor pada dinamika
persoalan – persoalan sosial – kemasyarakatan dam dinamika kehidupan keagamaan
di Kedamean. GP. Ansor akan selalu dihitung oleh berbagai komponen masyarakat
daerah ini.Namun, terlepas dari semua ini, terdapat kecendurungan –
kecenderungan ( trend ) yang juga patut di renungkan.di antara beberapa tren
tersebut adalah :
4. Fenomena tampilnya banyak kader Ansor yang duduk di lembaga legislatif dan
dan eksekutif adalah prestasi sendiri bagi institusi GP.Ansor .Fenomena ini
memberi gambaran dan legitimasi terhadapa potensi kader GP.Ansor ,terutama
di bidang politik.
Isu strategis adalah suatu keadaan atau gejala,baik yang terjadi di internal suatu
maupun di luar institusi tersebut ,tetapi akibatnya akan mempengaruhi terhadap
eksistensi dimaksud .Dilihat dari demensi area,isu strategis bisa didasarkan atas
gejala-gejala,baik di tingkat internasional,nasional lokal maupun internal institusi.
Pembacaan dari berbagai isu strategis bagi suatu istitusi organisasi GP Ansor
Anak Cabang Kedamean adalah : (1) Apa arti penting isu strategis itu bagi GP Ansor
(2) Akibat apa bagi GP.Ansor bila tidak menangani isu strategis tadi? Dua
pertanyaan ini dianggap penting dan sekaligus menjadi pilau analisa dalam
menjawab berbagai isu strategis yang mungkin akan terjadi .Dibawah ini akan di
paparkan berbagai isu strategis yang didasarkan atas pembebacaan berbagai gejala
yang berkembang di masyarakat.Hasil paparan isu strategis akan di tampahkan
dalam bentuk tabel – tabel di bawah ini :
MATRIKULASI
HASIL ISU STRATEGIS
Akibat(-)bagi GP Ansor
No Isu Strategis Arti Penting bagi GP.Ansor
bila tidak di tangani
Istitusi GP.Ansor cukup Institusi GP.Ansor akan
memiliki power karena dimobilisir oleh
dihitung oleh kelompok kepentingan kelompok
Penyiapan Institusi
stake –holder GP.Ansor lain institusi GP.Ansor
GP.Ansor dan para
memiliki SDM yang akan pecah berbagai
1 kadernya pada
mencukupi untuk urusan dampak tarik-menarik
pemilihan umum
tsb.Memberi dampak positif politik warga GP .Ansor
( Pemilu )
bagi kemaslahatan warga NU akan mengalami
maupun Ansor pada kebingungan karena
khususnya peristiwa politik tersebut
2 Dampak positif – Mainstream masyarakat Tingkat kemakmuran
MATRIKULASI
RENCANA PROGRAM – PROGRAM KERJA STRATEGIS
PIMPINAN CABANG ANAK CABANG KEDAMEAN
MASA KHIDMAT 2015-2018
ISSU
NO MASALAH PROGRAM TINDAKAN/KEGIATAN
STRATEGIS
Menyiapkan Interdepensi istitusi Penguatan sisitem Membangun dan merintis
institusi GP.Ansor dan kader GP.Ansor net-working aliansi strategis dengan
dan para kaderrnya terhadap komponen persiapan kader – kekuatan lain.Membuka
pada memontum strategis lainya kader potensial ruang dialog dan loby
Pemilihan Umum merasa inferiority- Pengembangan dengan kelompok strategis
1 (Pemilu) complex (minder intelektual SDM lain.Membentuk kelompok
sering kader dengan forum – forum
dimanfaatkan kajian strategis
kekuatan lain .Memperbanyakan sharing
–idea dengan para tokoh
dan pakar
Dampak posistif Lemahnya SDM Penguatan SDM Mengadakan training
negatif langsung kader dan Pengurus kader Ansor di PAC peningkatan SDM PAC dan
dari implementasi GP Ansor.Kurang dan Ranting Ranting Ansor
2 kebijakan Otonomi memaksimalkan
daerah potensi yang
dimiliki
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
....................................... .................................
Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP. Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Alloh SWT,berkepribadian luhur ,beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik, ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan,
pendidikan, kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan, Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
………………………. ……………………….
SISTIM ADMINISTRASI
Untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan kondusif bagi kelancaran organisasi, maka
diperlukan kegiatan pencatatan setiap kejadian, transaksi dan berbagai aktivitas organisasi.
Oleh karena itu diperlukan perangkat administrasi yang terdiri dari buku-buku, almari
data, meja kursi kerja, alat tulis kantor, tanda dan atribut organisasi dan lain sebagainya.
Kesemua ini sedapat mungkin dilengkapi dan dimiliki oleh setiap jenjang dan tingkatan
organisasi. Di samping itu, secara rinci diperlukan buku pedoman administrasi dan
keorganisasian Gerakan Pemuda Ansor.
a. Konsolidasi wawasan
b. Konsolidasi sikap dalam merespon setiap masalah, baik internal maupun eksternal
organisasi.
c. Konsolidasi yang berkaitan dengan strategi dan teknis operasionalisasi program.
2. Demi kelancaran organisasi diperlukan tata aturan yang sistematis, jelas, rinci, spesifik,
dan operasional, sehingga dapat dipahami oleh setiap unit-unit dan perangkat
organisasi yang ada. Tata aturan tersebut meliputi semua bidang garapan yang disertai
diskripsi kerja dan pembagian kerja yang jelas dan tepat sesuai dengan bidang masing-
masing. Selanjutnya, tata kerja tersebut bersifat mengikat dan menjadi acuan formal
organisatoris tanpa meninggalkan prinsip kolektif kolegial.
3. Secara khusus, keberadaan BANSER sesuai PD/ PRT produk Kongres 1995 di
Palembang masuk dalam departemen. Oleh karena itu tanpa mengurangi status
BANSER yang secara historis telah terbukti memiliki fungsi strategis, diperlukan sistim
koordinasi dan mekanisme kerja yang jelas, tegas, terinci dan operasional, sehingga
akan terhindar dari adanya overlaping dan dualisme leadership.
4. Guna menjamin kelancaran program dan aktifitas organisasi, maka diperlukan sistem
kerjasama internal organisasi secara sistematis, dengan menggunakan prinsip-prinsip
kerjasama secara efektif efisien. Adapun tata kerja secara efektif dan efisien tersebut
dilandasi oleh etos kerja sebagai berikut:
a. Saling membutuhkan, saling menerima dan memberi, saling toleransi (tamsamuh),
saling empati, dan saling mempererat tali persaudaraan.
b. Memprioritaskan prestasi kerja, sehingga muncul kompetisi positif dan konstruktif
bagi organisasi.
c. Berorientasi pada tujuan yang disepakati sesuai dengan PD/PRT organisasi.
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
5. Agar mekanisme formal organisasi berjalan di masing-masing level, maka diperlukan
sistim pelaporan kegiatan secara berkala oleh masing-masing pihak yang
bertanggungjawab langsung dalam penanganan program, seperti: monitoring, laporan
tertulis, pertemuan refleksi, dan lain sebagainya.
1. Dalam melaksanakan misi organisasi, maka segala bentuk aktifitas dan kerja organisasi
harus diawali dengan proses perencanaan, dengan memberikan kelonggaran dan
improvisasi bagi para pelaksana, sepanjang searah dan sejalan dengan visi dan orientasi
organisasi. Kendatipun dalam penerapan improvisasi tersebut diperlukan proses
konsultasi antar sesama pengurus, agar terhindar dari kemungkinan salah paham
diantara mereka. Disamping guna meningkatkan partisipasi setiap pengurus dalam
setiap aktifitas organisasi.
2. Perencanaan program harus berorientasi pada visi dan misi organisasi dan kebutuhan
warga GP. Ansor beserta masyarakat di berbagai lapisan dengan bentuk prioritas
pemberdayaan umat diberbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan perencanaan harus melibatkan banyak pihak yang kompeten terhadap
persoalan yang akan direncanakan. Dalam hal ini adalah pimpinan GP. Ansor di segala
lapisan.
Pada hakekatnya semua aktivitas di lingkungan GP. Ansor adalah pada peningkatan
kualitas sumber daya anggota sesuai dengan tujuan organisais pada PD/PRT. Namun
demikian, haruslah upaya tersebut diusahakan secara khusus dan langsung bersentuhan
dengan kebutuhan anggota, dengan bentuk program pembinaan anggota secara terencana.
1. Pencerahan, artinya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pada anggota
harus bermuatan pada upaya penyadaran akan hak dan kewajiban dalam kapasitasnya
sebagai manusia, anggota Ansor, dan warga negara, serta memberikan motivasi untuk
berperan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing.
3. Pembinaan kreatifitas, yaitu segala bentuk pembinaan anggota harus bersifat stimulasi
(pancingan) atau motivasi (pembangkit), sehingga akan memiliki prakarsa bagi
kemajuan organisasi.
4. Penggiat moral dan militansi, artinya bahwa setiap pembinaan anggota harus
menjadikan anggota tersebut merasa memiliki ikatan moral dan keperdulian bagi
berjalannya misi organisasi, dan secara formal menjadikan mereka aktif secara
organisatoris.
Adapun bentuk-bentuk pembinaan tersebut dapat berupa kaderisasi formal dan non-
formal, pendapatan anggota dan pemberian kartu identitas anggota dan lain sebagainya.
Bentuk dari pengkaderan tersebut misalnya adalah:
Diperlukan perangkat lunak, seperti: tenaga pelatih, sarana dan prasarana, yang akan
digunakan untuk menggarap program prioritas sebagai berikut:
Yaitu memberikan pelatihan bagi kader GP ANSOR di semua tingkatan agar mempunyai
keahlihan bidang kewirausahan sebagai sarana pengembangan Kelompok Usaha
Bersama Ansor Mandiri Adil dan Sejahtera (KUBA MAS).
Prinsip dasar rekrutmen pengurus adalah dengan menempatkan seseorang sesuai dengan
kompetensi dan keahliannya (right man in the right place). Adapun orientasi rekrutmen
tersebut adalah sebagai berikut:
ATRIBUT ORGANISASI
Pertama, khususnya dalam hal pakaian seragam organisasi, baik GP. Ansor (Jas Almamater
Hijau) dan seragam Banser. Dengan demikian, diperlukan upaya-upaya sosialisasi kepada
seluruh pengurus di semua jajaran guna dijadikan ketentuan secara nasional.
Kedua, khusus mengenai program pengadaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Banser,
diharapkan mengadakan seragam PDL I (warna Polos).
Anak Cabang GP Ansor Se-Kabupaten Gresik, baik dalam tulisan maupun penempatannya
hendaknya berpedoman pada panduan yang baku.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
..................................................... ............................................
A. KEDUDUKAN
1. Gerakan Pemuda Ansor adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas
melaksanakan dan mengembangkan misi NU pada kelompok sasaran pemuda.
2. Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean, secara umum bertugas untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program sesuai dengan
misi Gerakan Pemuda Ansor di Tingkat Cabang Kabupaten Gresik.
3. Susunan dan Personalia Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean disahkan oleh
Pimpinan Pusat GP ansor (peraturan Rumah Tangga pasal 14).
4. Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean berhak membentuk lembaga yang
bergerak secara operasional sesuai kebutuhan-khususnya-lokal Kedamean.
B. VISI
Terwujudnya Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean yang produktif, memiliki etos
keswadayaan yang tinggi, memiliki kemampuan untuk berkiprah dalam mewujudkan
masyarakat yang adil dan sejahtera lahir dan batin, serta mampu menjadi kader
pelanjut perjuangan Nahdlatul Ulama.
C. MISI
Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan pemuda Ansor Anak Cabang
Kedamean, baik yang bersifat masal dan secara langsung melibatkan seluruh
komponen GP Ansor di Kedamean maupun yang bersifat Pilot Project (Proyek
rintisan) pada kelompok kecil, yang akan direplikasikan secara masal disemua
tingkatan GP Ansor Anak Cabang juga melakukan peran-peran partisipatif sesuai
dengan visi keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan.
D. AZAS KERJA
Azas kerja yang dikembangkan Anak Cabang Kedamean adalah:
1. Istiqomah
2. Berorientasi pada pemberdayaan pemuda
3. Demokratis dalam pengambilan keputusan
4. Realistis dalam perencanaan
5. Terbuka dalam managemen
6. Persahabatan dalam hubungan antar personil
Azas kerja tersebut bertumpu pada semangat pembinaan sikap dan perilaku yang
mengarah pada sifat-sifat:
Cakupan dan ruang lingkup Mekanisme dan Pedoman Tata Kerja Pimpinan Cabang
GP. Ansor Anak Cabang Kedamean ini adalah meliputi:
1. Dewan Penasihat GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Masa Khidmat 2015-2018.
2. Pengurus Harian GP. Ansor Anak Cabang Kedamean yang meliputi: ketua, wakil-
wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil-wakil
bendahara.
3. Departemen-departemen yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean berkenaan dengan bidang tertentu.
4. Lembaga yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang karena sifat programnya
memerlukan penanganan khusus.
5. Satkorcab Baser (Barisan Ansor Serba Guna) yang sifatnya sebagai kader inti GP
Ansor.
6. Sekretariat Cabang, atau satuan pengendali operasional keseharian GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean, yang terdiri dari: sekretaris, wakil-wakil sekretaris serta
staf administrasi dan tata usaha.
A. DEWAN PENASEHAT
1. Dewan penasihat terdiri dari mantan Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor dan tokoh-
tokoh di lingkungan Gerakan Pemuda Ansor yang dipandang sesuai dengan jabatan
dan tugas Dewan Penasihat (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 2).
2. Dewan Penasehat merupakan badan pertimbangan yang berhak memberikan
pertimbangan, saran, nasihat baik diminta maupun tidak, dilakukan baik secara
perorangan maupun kolektif (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 3).
3. Dewan penasihat dalam melaksanakan fungsinya tidak melakukan kegiatan
operasional, melainkan kegiatan dalam bentuk konsultasi, sumbang saran, dan
konsolidasi.
4. Peran aktif dewan penasihat bersifat fungsional.
5. Dewan Penasehat berwenang melakukan fungsi arbitrase (pendamai) terhadap
pimpinan Cabang berkaitan dengan hal prinsip, terutama untuk menjaga kemurnian
dan konsistensi garis perjuangan GP Ansor.
6. Dewan penasehat menjadi mediator untuk pengembangan organisasi, antara Pengurus
PC, alumni GP Ansor dan Tokoh NU.
7. Dewan penasehat memiliki tanggung jawab mengawasi pembinaan kewilayahan -
Korda- sesuai pembagian yang telah ditetapkan kepada pengurus harian PC Ansor
Kabupaten Gresik.
B. PENGURUS HARIAN
1. KETUA
2. WAKIL-WAKIL KETUA
a. Bertugas membantu tugas-tugas ketua.
b. Mewakili tugas dan kedudukan ketua jika ketua berhalangan.
c. Mengkoordinasikan kegiatan departemen, lembaga dan Banser sebagaimana ditetapkan
dalam mekanisme dan pedoman tata kerja PC GP Ansor.
d. Bertugas dan bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan pembinaan kedaerahan,
sebagaimana ditetapkan lebih lanjut mekanisme tata kerja PC. GP. Ansor.
e. Merumuskan kebijaksanaan dan pelaksanaan kebijakan departemen dan bidang lain
seperti lembaga yang berada di bawah koordinasinya.
f. Melaksanakan kebijaksanaan organisasi yang menyangkut bidang masing-masing dan
mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. SEKRETARIS
a. Membantu ketua dan wakil-wakil ketua dalam mengendalikan dan melaksanakan
kegiatan organisasi.
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris pimpinan cabang.
c. Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan wakil-wakil sekretaris
cabang.
d. Melaksanakan tugas khusus yang menyangkut departemen atau kelembagaan bersama
wakil-wakil ketua.
e. Bersama wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara mengusahakan dan
melengkapi perangkat yang dibutuhkan oleh organisasi.
f. Mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas diantara wakil-wakil sekretaris.
g. Berwenang dan bertangung jawab dalam mengendalikan tugas dan kegiatan keseharian
sekretaris cabang.
h. Bersama wakil-wakil sekretaris membuat rancangan rumusan peraturan dan keputusan
organisasi.
4. WAKIL-WAKIL SEKRETARIS
5. BENDAHARA
6. WAKIL-WAKIL BENDAHARA
a. Membantu tugas bendahara.
b. Mewakili tugas bendahara apabila berhalangan.
c. Melakukan tugas khusus yakni bidang pembukuan.
d. Memonitor penggunaan uang pada tiap-tiap departemen atau lembaga.
e. Bertanggung jawab terhadap setiap penggunaan uang organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada bendahara.
Melaksanakan tugas khusus yang menyangkut departemen atau kelembagaan bersama
wakil-wakil ketua
7. PENGURUS LEMBAGA
1. Pengurus Lembaga di angkat dan diperhentikan oleh Pimpinan Cabang
2. Pengurus Lembaga sesuai dengan kedudukanya adalah sebagai perangkat Pimpinan
Cabang yang memiliki tugas untuk melaksanakan program organisasi yang memperlukan
penanganan khusus.
3. Pengurus Lembaga berkewajiban untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakan
,setelah mendapat persetujuan Pimpinan Cabang .
4. Dibidang Administrasi ,Lembaga berhak melakukan surat menyurat dengan
sepengetahuan Pimpinan Cabang
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
8. PENGURUS SATKORCAB BANSER
1. Satkorcab Banser adalah anggota Pleno GP. Ansor Anak Cabang Kedamean.
2. Pengurus Satkorcab Banser diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan cabang.
3. Satkorcab Banser secara struktural berada di bawah koordinasi ketua yang membidangi
Departemen pengembangan organisasi dan banser.
4. Satkorcab Banser berkewajiban menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya, setelah
mendapat persetujuan pimpinan cabang.
5. Satkorcab Banser berhak untuk memberikan usulan, saran dan pendapat kepada pimpinan
cabang baik secara formal maupun informal.
6. Di bidang administrasi, Satkorcab Banser berhak melakukan kegiatan surat menyurat ke
dalam dengan sepengetahuan pimpinan cabang.
9. KESEKRETARIATAN
1. Sekretariat cabang merupakan satuan tenaga pengendali organisasi sehari-hari yang terdiri
atas sekretaris, wakil-wakil sekretaris dan dibantu beberapa tenaga administrasi/
kesekretariatan.
2. Sekretariat berfungsi sebagai pengendali dan pengolah setiap informasi berupa surat-surat
atau bentuk lain, ke dalam atau keluar.
3. Sekretariat bertugas menggandakan dan menyebarluaskan produk-produk organisasi.
4. Sekretariat cabang melaksanakan fungsi rumah tangga organisasi bersama bendahara, bagian
pembukuan dan kasir.
5. Sekretariat cabang bertugas merencanakan dan melaksanaan rapat-rapat organisasi.
1. Rapat ini sekurang-kurangnya dilaksanakan dua bulan sekali, dihadiri oleh ketua
koordinator bidang, koord. departemen dan anggota.
2. Rapat ini berfungsi dan berwenang:
a. Mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing departemen,
Lembaga atau banser
b. Membahas persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Menetapkan skala prioritas kegiatan tahunan.
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
d. Mengevaluasi program dan kegiatan serta perkembangan organisasi.
1. Rapat dewan penasehat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila perlu
dihadiri oleh ketua dan wakil-wakil ketua serta sekretaris.
2. Rapat dewan penasehat berfungsi dan berwenang:
a. Mengadakan evaluasi terhadap perkembangan organisasi.
b. Merumuskan usulan-usulan dan pendapat yang akan disampaikan secara kolektif
kepada pimpinan cabang.
D. Rapat Khusus
1. Rapat khusus diadakan dalam waktu yang tidak tertentu dan diadakan berdasarkan
kebutuhan yang sifatnya mendadak.
2. Rapat khusus diadakan atas usulan ketua atau pengurus harian lainnya, dihadiri sejumlah
pengurus yang dianggap memiliki kompetensi terhadap persoalan yang dibahas.
3. Rapat khusus berwenang dan befungsi membahas persoalan penting yang bersifat
mendesak dan menuntut adanya sikap organisasi.
E.Rapat Pleno
1. Rapat pleno diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali, dan dihadiri oleh dewan
penasehat, pengurus harian, pengurus departemen, Satkorcab Banser dan Korda.
2. Rapat pleno berfungsi untuk membahas permasalahan organisasi yang sedang
berkembang, baik yang berkaitan dengan program, kelembagaan, personil, dan lainnya.
3. Rapat pleno berfungsi mengevaluasi pelaksanaan program, menentukan tindaklanjut dan
melaksanakan perencanaan program yang belum terealisasi
4. Rapat pleno berhak memutuskan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan
PD/PRT seperti ressufle dan pengisian lowongan jabatan antar waktu dll.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
..................................................... ............................................
Pengesahan Hasil Sidang-Sidang Komisi Tata Kerja Organisasi dan Sistem Organisasi
Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP.Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik,ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 194.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan
,pendidikan ,kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan, Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris
………………………. ……………………….