Anda di halaman 1dari 29

KONFERCAB

GERAKAN PEMUDA ANSOR ANAK CABANG


KEDAMEAN
TAHUN 2018
Kantor MWCNU Kedamean, 18 Nopember 2018

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG PLENO II
RAPAT KERJA GP. ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN TAHUN 2018
No: ……/Pan-Rakercab/GPAC/Kdm/III/2018
Tentang

Pengesahan Hasil Sidang-Sidang Komisi

Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP.Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Alloh SWT,berkepribadian luhur ,beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik,ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 194.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan
,pendidikan ,kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan ,Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.

Mengingat : a. Peraturan dasar Gerakan pemuda Ansor


b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor
c. Hasil keputusan rapat pleno pimpinan cabang Anak Cabang
Kedamean pada tanggal 18 Nopember 2018 Di Kantor
MWCNU Kedamean tentang penyeleggaraan Rapat Kerja
Anak Cabang Kedamean tahun 2018

Memperhatikan : a. Hasil keputusan Sidang Komisi Program kerja Sidang komisi


Keorganisasi dan Rekomendasi, Komisi Ke-banser-an tanggal
18 Nopember 2018 2018 di Kedamean

Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi ,Program kerja Sidang
komisi Keorganisasi dan Rekomendasi ,Komisi Ke-banser-an
tanggal 18 Nopember 2018 di MWCNU Kedamean,
sebagaimana terlampir menjadi keputusan RAPAT KERJA
Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini maka akan dilakukan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

………………………. ……………………….

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RAPAT KERJA CABANG III
GERKAN PEMUDA ANSOR ANAK CABANG
KEDAMEAN
TAHUN 2018
MWCNU Kedamean 18 Nopember 2018

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RANGANG AN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI -A
Tentang
POKOK – POKOK PROGRAM KERJA
PIMPINAN ANAK CABANG KEDAMEAN
MASA KHIDMAT 2015-2018

A. PENDAHULUAN

Sebagai sebua institusi .Gerakan Pemuda Ansor adalah salah di antara


Organisasi Kepemudaan (OKP) yang relatif tua.Pada usia yang telah menginjak pada
tahun ke – 78 (berdirinya GP.Ansor pada tanggal 24 April 1934 ) seharusnya secara
eksistensial menjadi organisasi yang mapan ( established). Tidak ada jaminan
.bahwa tuanya usia sebuah institusi organisasi akan secara linier berimplikasi pada
kemapanan institusidimaksud.GP Ansor sebagai yang tidak terpisahkan dari bagian
Nahdlotul Ulama’( NU ) Keberadaan hingga kini masih terjaga dengan
baik.Eksistensi GP Ansor terbukti mampu memposisikan dan berperan secara elegan
,baik dalam kapasitasnya sebagai “ abdi dan pengawal “ Ulama NU, terlebih lagi
peranya dalam mengawal proses dinamika kelahiran nation-state-building hinga
masa-masa mengisi kemerdekaan ,bahkan pada era pembangunan bangsa indonesia
ini .Realitas ini cukup menjadi fakta history : terhadap eksistensi GP Ansor yang
mampu menempatkan diri ,sekaligus menyikapi berbagai perubahan dan tantangan
zaman yang selalu datang silih berganti.

Sustainabilitas institusi GP Ansor ini di sebabkan karena posisi strategis yang


melekat pada dirinya .indikasinya dapat dilihat ,baik dalam hubungan kedalam
dengan NU maupun keluar dengan Stake-holder lainya .Pertama ,di internal
NU,peran strategis GP Ansor lebih disebabkan posisinya yang di anggap sebagai “
kader inti “ NU .Kondisi ini memberi konsekwensi akan peran GP.Ansor sebagai
kontribusi kader pada struktur di NU disamping kader dari berbagai Banom dan
lembaga lainya di dalam tubuh NU.Namun,harus diakui ,bahwa proses kader
kadersasi di Ansor lebih menjanjikan karena tingkat interaksi sosial Ansor lebih
intensif dengan bebagai stake- holder yang ada.Kedua,di kalangan stakholder,GP
Ansor telah lama terlibat secara aktif dalam membangun relasi –relasi positif –
kontruksi dengan berbagai pihak .dengan membawa misi keagamaan inklusis dan
wawasan kebangsaan yang tidak sempit menempatkan GP Ansor di terimah dengan
Muda oleh kelompok kelompok strategis diantara anak bangsa.Indikator yang paling
muda dilihat adalah terpilih dan di lantiknya ketua umum PP GP Ansor ,Sahabat
Saifullah Yusuf sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.

Dalam konteks pemikiran diatas,maka dipandang perlu ,Rakorcab GP. Ansor


Anak Cabang Kedamean menyusun dan menempatkan POKOK POKOK
PROGRAM KERJA GP. ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN Masa Khidmat
2015-2018 yang terkait dan mendukung dan kebijakan NU serta kebijakan dan
program Pemerintah ,agar program program yang di hasilkan bisa direalisasikan dan
implementasikan ,maka GP Ansor memandang perlu mengunakan suatu pendekan,
pendekan yang dipilih dalam menyusun program ini adalah pendekatan
perencanaan strategis ( Strategis planing ) Ukura ukuran dimaksud adalah sesuai
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
dengan prinsip – prinsip sesuai dengan kebutuhan ,terukur dan terarah.Untuk
mencapai tingkat pelaksanaan ini di butukan tahapan – tahapan penyusunan
program mulai menyusun : (1) Mandat organisai ,(2) Visi Organisasi,(3) Misi
organisasi ,(4) Analisis Stake – holder,(5) Analisa kekuatan dan Kelemahan ( Analisis
SWOT ) ,(6) Analisis isu – isu strategis ,(7) Penyusunan Program - Program strategis
(8) Strategi pelaksanaan program

B. MANDAT ORGANISASI

GP Ansor adalah salah satu badan Otonom Nahdlotul Ulama’ ( NU ) yang


bercirikan faham keagamaan ala ahlussunnah wal al-jamaah, berfungsi sebagai
benteng-nya para ulama NU, yakni Eksistensi GP Ansor adalah sama dengan
eksistensi dengan NU, yakni disamping melakukan amar ma’ruf nahi
murkar,menegakan syariat islam, menjaga nilai-nilai tradisi pemahaman
keagamaan ahlusunnah wa al-jamaah juga menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Rebuplik Indonesia ( NKRI ). keberadaan GP Ansor untuk kepentingan stake –
holder adalah secara prinsip meliputi beberapa hal :

1. Organisasi kader yang mampu melakukan proses kaderisasi secara


simultan
2. Memiliki tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar ( dalam arti luar
seperti diperankan NU
3. Melakukan peran di bidang social empowerment ( pemberdayaan
masyarakat ) ,baik itu dibidang sosial, poltik ekonomi, pendidikan, budaya
dan sebagainya
4. Melakukan peran dalam kapasitas untuk kontrol sosial ( Social Control )
agar terwujud tatanan sosial yang balance dan berkeadilan.
5. Dalam hubungannya dengan organisai lainya memiliki tanggung jawab
sebagai agen perubahan masyarakat ( agent of civil sociaety )

Nilai – nilai dasar yang selalu dipegangi dan semangati oleh GP Ansor Anak Cabang
Kedamean meliputi :

1. Tasammuh,Tawazzun,Tawassuth dan I’tidal


2. Kemanusian ( Humanisme )
3. Menghargai Keberagaman ( pluralisme )
4. Menegakan prinsip – prinsip keadilan ( demokrasi )

C. VISI

Visi yang akan dibangun dan di wujudkan GP Ansor Anak Cabang Kedamean masa
khidmat 2015-2018 adalah : “ terbentukanya kemandirian dan berkembangnya kader
Ansor yang tangguh,memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, ikhlas dan
beramal saleh, menegakan ajaran ahlussunnah wa al-jamaah dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


D. MISI

Untuk mewujudkan visi sukses tersebut di atas ,makanya kiranya perlu di jabarkan
dalam bentuk misi yang sekiranya secara sadar dapat di wujudkan dala waktu 4 (
empat ) mendatang ( masa khidmat 2015-2018 pernjabaran dari visi ke misi dalam
waktu 4 (empat ) tahun mendatang meliputi :

1. Menciptakan dan memperkuat landasan ekonomi yang kuat bagi GP Ansor Anak
Cabang Kedamean melalui rintisan program program perekonomian yang lebih
kongrit dengan melibatkan kelompok stake – holder dan mengunakan Sumber
Daya Manusia ( SDM ) di tingkatan Ranting Se – Kecamatan Kedamean.

2. Melakukan proses – proses kristalisasi ajaran ahlussunnah wa al-jamaah agar


terjadi proses percepatan transformasinya bagi kehidupan masyarkat dan
bernegara melalui berbagai kajian dan forum – forum yang sejenis.

3. Meningkatkan kesadaran kritis bagi warga Ansor di berbagai level ,agar tercipta
kader kader yang tangguh dalam menyonsong kepemimpinan NU di berbagai
level di masa mendatang serta bermanfaat bagi proses – proses lainya dalam
setiap momentum politik, baik di internal NU, pemerintah, maupun momentum
lainya.

4. Menumbuh –kembangkan jaringan jaringan kerja,baik dalam area internal


nandliyin maupun kelompok – kelompok strategic ( stake - holder) lainya bagi
kemaslahatan institusi GP Ansor di semua level khususnya maupun warga Ansor
pada umumnya.

E. ANALISIS STAKE HOLDER

Analisis Stake- holder di maksudkan adalah mengidentifikasi personal


,kelompok,maupun institusi lainya yang kira kira berkepentingan dengan kita (
GP.Ansor ) atau sebaliknya,kita memiliki kepentingan dengan mereka.Identifikasi di
maksud tentunya pada saatnya nanti di gunakan untuk kemaslahatan jalanya
organisasi GP.Ansor sendiri.Identifikasi stake – holder sangat penting sekali,baik
bagi kesinambungan kader para pengurus organisasi GP Ansor maupun Institusi GP
Ansor sendiri. Di bawah ini adalah identifikasi sekaligus di lakukukan ( Pengukuran )
tingkat signifikasinya kelompok stake – holder di maksud dalam kepentingan timbal
balik dengan GPAnsor :

No Stake - holder Mengapa penting Kriteria Stake - holder Nilai


Responsif Kepada GP
1 Para Kyai/Ulama Tokoh panutan warga NU A
Ansor
Memiliki kaitan dengan
2 Pengurus NU Responsif A
struktur GP Ansor
Banom
Sebagai bagian tak Saling membutuhkan &
3 Lembaga,Lajnah di A
terpisahkan dengan NU regenarasi
lingkugan NU
4 Pemerintah & Penentu kebijakan makro Saling membutuhkan A
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
birokratnya ( Policy maker )
Media Massa Posisi Ansor Cukup di
5 Membangun opini public A
(Press) hitung
Memiliki massa & policy Cukup Mengitung
6 Partai Politik A
maker Ansor
Memiliki dan bersetuhan Membutuhkan tenaga &
7 Tokoh-tokoh agama B
dengan basis massa pikiran Ansor
Pengusaha atau Memiliki dana & kepedulian
8 Biasa aja B
pembisnis Pada OKP
Lembaga Memiliki komitmen pada
9 Menjadi aliansi B
keagamaan problem masyarakat
Memiliki kesamaan
10 OKP Menjadi jaringan kuat B
pandang
Punya bidang garapan yang Pada isu tertentu saling
11 ORNOP/LSM B
jelas menguntungkan
12 Akademisi Memiliki SDM tinggi Kurang responsif C
13 Tokoh masyarakat Punya Kharisma Kurang responsif C
14 BUMN/Perbankan Finansial Kurang responsif C

F. 2. Analisis Lingkungan Internal

Yang di maksud dengan analisis lingkungan adalah salah satu gambaran umum
tentang kondisi dan situasi yang berkaitan dengan gejala- gejala dan dinamika
internal institusi, baik institusi NU maupun GP.Ansor pada khususnya termasuk
dalam analisi ini adalah diskripsi tentang apa yang sudah di lakukan oleh GP Ansor
Anak Cabang Kedamean. Manfaat yang diperoleh daro analisis lingkungan internal
ini adalah dapat terindenfikasinya ; (1) Kekuatan yang dimiliki GP Ansor guna
meningkatkan hal – hal yang positif,dan (2) Kelemahan , yang berguna bagi
perbaikan hal yang positif atau sesuatu yang kurang di masa mendatang. Secara
sistematis , analisis lingkungan internal ini mencakup dua hal, yakni (1) Kondisi
obyektif di NU dan (2) Kondisi Obyektif di lingkungan GP Ansor Anak Cabang
Kedamean sendiri berikut ini adalah diskripsi analisis dimaksud.

F. 2.1 Kondisi NU

Sebagai organisasi masyarakat ( Ormas ), NU memiliki peran peran strategis di


tengah-tengah pergumulan kebangsaan ini, disamping komponen masyrakat lainya.
Nilai strategis NU ini sebenarnya terletak pada komitmen faham keagamaan,
kebangsaan, dan kemanusiaanya dalam konteks kehidupan bangsa dan bernegara.
Sebagai Ormas ( bukan Parpol ), NU menganut faham keagamaan ala ahlussunnah
wa al-jamaah yang bersifat lentur dan fleksibel .Kondisi inilah yang menjadikan
eksistensi NU benar – benar diperhitungkan oleh berbagai kalangan,baik di tingkat
nasional ,regional maupun di lokal Kedamean Karena jumlah jamaahnya yang paling
besar diantara Ormas keagamaan lainya .

Cacatan menarik lainya dalam kaitanya dengan NU Gresik adalah momentum


pemilihan kepala daerah Kabupaten Gresik pada tahun 2010 momentum
Pimulukada Langsung tersebut, GP Ansor Anak Cabang Kedamean sangat prihatin
dan menyayangkan terhadap sikap – sikap elit PCNU Gresik yang mulai melakukan
tindakan over aktif sebagaimana layaknya gerakan parpol terhadap calon calon
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
pejabat politik Birokrasi. Maka muncullah beberapa trend ( kecendrungan ) di
antaranya adalah :

1. Institusi NU secara sadar maupun tidak sadar telah terseret masuk dalam
percaturan politik praktis .Peran –peran ini di akui atau tidak menyalahi garis “
khittah 1926 “ yang sepakati oleh warga NU pada Muktamar ke -28 di Situbondo
tahun 1984,atau paling tidak PCNU telah memerankan dirinya menjadi mesin
politik oleh para elite – nya sendiri untuk mendukung kepentingan calon pejabat
politik tertentu.
2. Muncunya gejala-gejala. Campur tangan parat elite NU dalam urusan politik.......
3. Terjadinya disharmonis di dalam tubuh PCNU Gresik ,diantara pengurus Harian
PCNU terjadi polarisasi selain akibat masalah rekrutmen pengurus hasil ....
4. Energi NU sebagaian besar banyak di curahkan pada persoalan – persoalan
politik praktis sementara persoalan – persoalan keagamaan dakwa,sosial
kemasyarakatan yang seharusnya menjadi konsen NU banyak di tinggalkan.

F. 2.2 Kondisi GP Ansor Anak Cabang Kedamean

Selama 3 ( Tiga ) Tahun ini ,GP Ansor Anak Cabang Kedamean telah berhasil
melakukan konsolidsi internal baik kalangan pengurus PC.GP.Ansor maupun PAC –
PAC GP Ansor dengan baik.Sikap ini positif menempatkan institusi GP Ansor
sejajar,bahkan dibarisan terdepan ,diantara OKP – OKP lainya di Kedamean.Kondisi
ini pula berdampak langsung bagi pengakuan eksistensi GP .Ansor Anak Cabang
Kedamean dimata banyak pihak dan di antara komponen masyarakat Kedamean.
Secara politik ,diantara banom-banom NU lainya ,GP Ansor Anak Cabang Kedamean
dan memiliki resouscer ( SDM ) dan sikap kedewasaan yang mumpuni. Fenomena
yang menarik adalah seringnya pihak - pihak luar meminta pendapat PC .GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean dalam menyikapi persoalan – persoalan tertentu diakaui
atau tidak , GP. Ansor Anak Cabang Kedamean lebih mendapatkan tempat positif
dimata pihak eksternal.
Berbasis pada kekuatan jumlah warga dan kepedulian GP. Ansor pada dinamika
persoalan – persoalan sosial – kemasyarakatan dam dinamika kehidupan keagamaan
di Kedamean. GP. Ansor akan selalu dihitung oleh berbagai komponen masyarakat
daerah ini.Namun, terlepas dari semua ini, terdapat kecendurungan –
kecenderungan ( trend ) yang juga patut di renungkan.di antara beberapa tren
tersebut adalah :

1. Gerakan Pemuda GP Ansor diantara NU-Parpol NU berhaluan NU memiliki


posisi sangat strategis.Peran – peran mediasi,dialog maupun isu-isu kepempinan
di dalamnya menjadi sangat relevan bagi keberadaan GP.Ansor

2. Potensi SDM kader-kader Ansor,terutama potensi yang terkait dalam skill


ekonomi perlu mendapat perhatian serius .hal ini dimaksudkan agar kader
GP.Ansor tidak seluruhnya berkosentrasi pada persoalan – persoalan politik
praktis.Beberapa terobosan program dibidang ekonomi perlu ditindak lanjuti
lebih kongkrit.

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


3. Beberapa fenomena dan gejala keterlibatan dan dibutuhkan kader –kader
GP.Ansor pada memontum pemilihan kepala daerah ( Pemilukada ) akan
menjadi cacatan menarik tersendiri bagi komonitas GP.Ansor.

4. Fenomena tampilnya banyak kader Ansor yang duduk di lembaga legislatif dan
dan eksekutif adalah prestasi sendiri bagi institusi GP.Ansor .Fenomena ini
memberi gambaran dan legitimasi terhadapa potensi kader GP.Ansor ,terutama
di bidang politik.

5. Eksistensi GP.Ansor memiliki terikatan dengan berbagai ,organisasi Masyarakat


( Ormas), OKP, Parpol atau stake-holder lainya.Jika dalam periode 4 tahun telah
selesai melakukan konsolidasi internal ,usaha-usaha memperkuat aliansi adalah
keniscahayaan kedepan .

6. Warga GP.Ansor yang tersebar di berbagai daerah ,dilihat dari backgroudnya,


kebanyakan mereka berlatar belakang Guru,PNS ,Wirausaha,petani,birokrat,dan
mahasiswa.

G. ISU – ISU STRATEGIS

Isu strategis adalah suatu keadaan atau gejala,baik yang terjadi di internal suatu
maupun di luar institusi tersebut ,tetapi akibatnya akan mempengaruhi terhadap
eksistensi dimaksud .Dilihat dari demensi area,isu strategis bisa didasarkan atas
gejala-gejala,baik di tingkat internasional,nasional lokal maupun internal institusi.

Pembacaan dari berbagai isu strategis bagi suatu istitusi organisasi GP Ansor
Anak Cabang Kedamean adalah : (1) Apa arti penting isu strategis itu bagi GP Ansor
(2) Akibat apa bagi GP.Ansor bila tidak menangani isu strategis tadi? Dua
pertanyaan ini dianggap penting dan sekaligus menjadi pilau analisa dalam
menjawab berbagai isu strategis yang mungkin akan terjadi .Dibawah ini akan di
paparkan berbagai isu strategis yang didasarkan atas pembebacaan berbagai gejala
yang berkembang di masyarakat.Hasil paparan isu strategis akan di tampahkan
dalam bentuk tabel – tabel di bawah ini :

MATRIKULASI
HASIL ISU STRATEGIS

Akibat(-)bagi GP Ansor
No Isu Strategis Arti Penting bagi GP.Ansor
bila tidak di tangani
Istitusi GP.Ansor cukup Institusi GP.Ansor akan
memiliki power karena dimobilisir oleh
dihitung oleh kelompok kepentingan kelompok
Penyiapan Institusi
stake –holder GP.Ansor lain institusi GP.Ansor
GP.Ansor dan para
memiliki SDM yang akan pecah berbagai
1 kadernya pada
mencukupi untuk urusan dampak tarik-menarik
pemilihan umum
tsb.Memberi dampak positif politik warga GP .Ansor
( Pemilu )
bagi kemaslahatan warga NU akan mengalami
maupun Ansor pada kebingungan karena
khususnya peristiwa politik tersebut
2 Dampak positif – Mainstream masyarakat Tingkat kemakmuran

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


negatif akibat Kedamean adalah Nadliyin warga nadliyin tidak akan
langsung dari juga warga Ansor banyak mengalami perubahan.
implementasi kader yang menduduki GP.Ansor akan tertinggal
kebijakan Otonomi jabatan politic,baik di oleh komponen
Daerah eksekutif maupun legeslative masyarakat lainya
Banyak warga nadliyin
Membantu warga NU adan tidak bisa menyelesaikan
Advokasi publik warga Ansor yang dirugikan problem sosial oleh
terhadap kebijakan – oleh kebijakan kebijakan dirinya sendiri
3 kebijakan hukum pemerintah yang diskriminasi menurunya tingkat
pemerintahan yang .Melatih masyarakat untuk kepercayaan,warga NU
diskriminatif bersikap kritis terhadap terhadap institusi NU dan
kelompok state-society jajaran dibawahnya dan
percaya pada institusi lain
Partai kurang memiliki
GP.Ansor memiliki sumber mobilitas yang
Prospek mass depan ( recouces ) yang signifikan tinggi.Partai
dan sustainabilitas Kader GP.Ansor telah teruji tidakmemiliki kepekaan
4
hubungan dengan dalam bidang politik.Memiliki terhadap problem sosial
Parpol tingkat mobilitas yang dapat yang dihadapi rakyat
diandalkan terjadinya tank menank
yang tidak sehat
Penyadaran GP.Ansor tidak peka pada
Bagian dari amar ma’ruf nahi
masyarakat (generasi persoalan diluar
munkar GP Ansor Eksistensi
5 muda)terhadap institusinya dicap sebagai
Ansor akan diterima pada
bahaya Narkotika dan OKP yang elitis dan
komponen di luar
sejenisnya ekseklusif
Konflik tidak akan selesai
bahkan muncul konflik
Memiliki dn menetapkan akar
baru .
Resolusi dan mediasi masalah melakukan proses
6 Mengurai kredibilitas
konflik pemberdayaan dan penguatan
istitusi Ansor yang banyak
masyarakat lemah
dimintai bantuan
masyarakat
Meneguhkan image
Semakin meneguhkan image orang,terutama
NU yang konsens pada isu Bansernya yang
pluralisme agama menjadi menyetujui
Terorisme dan rujukan bagi kelompok lain terorisme,seperti klaim
7 Fundalisme atas nama tentang sikap salah edia perancir
Agama keagamaanya.Membantu tentang Bnaser memberi
tugas Pemerintah dan dunia peluang dan kekuatan
internasional dalam pada kelompok –
memerangi gerakan teroris kelompok yang memiliki
potensi sebagai teroris
GP.Ansor maupun
warganya semakin
Mengaktualisasikan potensi
tertinggal secara
ekonomi yang miliki kader
ekonomis dengan
Ansor dan Banser.
Pemberdayaan dan komponen masyarakat
Meningkatkan incame
penguatan ekonomi lainya.Hilangnya potensi
8 generity (pemasukan ) bagi
warga Ansor ekonomi yang sebenarnya
warga maupun institusi
Kedamean dapat didayagunakan
GP.Ansor menjadi alternatif
dengan baik GP Ansor
bagi terbentuk lembaga
akan selalu bergantung
fundrising GP.Ansor
terhadap kelompok
mapan
Kecendurungan Semakin meneguhkan kader Kecenderungan
9 disharmonisasi Ansor sebagai kader NU yang disharmonisasi tidak akan
Hubungan NU – GP. potensial dimasa mendatang selesai .Kader GP.Ansor
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
Ansor terjadinya percepatan proses akan tertinggal dan
demokratisasi dalam tradisi kurang dihitung di
tubuh NU.Menguatkan internal NU kader Ansor
kepercayaan Bagi kelompok akan sulit dalam mengisi
Kyai/Ulama NU terhadap pos –pos strategis dalam
eksistensi kader Ansor struktur NU
sebagai benteng Ulama
Menurunkan citra positif
Memerankan fungsi-fungsi yang selama ini disandang
otokritik dan internal-control NU.menurunkan
Menguatnya budaya
bagi elite NU .Menjaga kepercayaan berbagai
pramatism
kemurnian NU agar berjalan kalangan luas terhadap
10 ( politik praktis ) para
pada jalur yang benar ( on the NU .Sebagai Anak tertua
elite NU di berbaagi
right track).Menghilangkan ,GP.Ansor tidak tanggap
level
image negatif terhadap kader terhadap pembekalan
GP.Ansor dikalangan elite NU misi para founding fathers
NU
GP.Ansor akan ditinggal
Menjadi rujukan dan sadaran
oleh kelompok stake-
bagi masyarakat muslim
holder .Peran –peran
maupun non-Muslim
strategis ini bisa
mendapat kepercayaan dari
berpindah pada kelompok
pihak Pemerintah membuka
11 Inklusifisme Agama lainya.menurunya
peluang kader GP.Ansor
kepercayaan masyarakat
untuk dapa berbicara
luas institusi terhadap
mewakili islam di forum-
institusi GP.Ansor dalam
forum nasional maupun
hal ideologi agama
internasional
inklusif
Terjadinya Proses Lamban dan,cendurung
Modernisasi organisasi stagnan Proses mobilitasi
kinerja organisasi akan kader GP.Ansor di
berjalan secara sehat dan berbagai pos dan bidang
Penguatan Kadirisasi menuju proses pemapanan akan cenderung
12
GP.Ansor dan Banser .Tercukupi SDM kader terhambat masyarakat
GP.Ansor di berbagai bidang publik terhadap eksistensi
yang di butuhkan GP.Ansor
.Menyiapakan kader –kader Harus ada pemilahan
yang terlatih profesional pelatihan kaderisasi

H. PROGRAM PROGRAM STRATEGIS

Program strategis pada hakekatnya adalah realisasi dari keinginan dan


tindakan yang akan dilakukan secara sadar .terukur dan terarah bagi pemenuhan
kebutuhan organisasi dalam melayani kader dan konstituennya ( warga GP.Ansor )
.Prinsip terukur yang dimkasud adalah rumusan program yang yang di putusankan
dan di tetapak sesuai dengan kemampuan SDM yang di miliki oleh institusi
GP.Ansor .Sementara yang dimaksud dengan terarah adalah program – program
strategis tadi sesuai dengan kebutuhan langsung dan mendesak bagi institusi
GP.Ansor dalam melayani konstituenya.

Menurut pendekatan strategic-planning . pada prinsipnya.terumuskanya


tahapan program-program strategis adalah face akhir dari tahapan tahapan panjang
( dari perumpusan visi, misi, mandat organisasi,analisis stake-holder , analisis
eksternal-internal,analisis isu strategis mulai dari awal tadi .Sehingga ,Muncul dan
disepakati rumusan program –program strategis didasarkan dari elaborasi proses
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
yang panjang tadi.dengan kata lain,terumuskannya program-program strategis
harus relavan dan memiliki kesinambungan ( benang merah ) dengan proses
berbagai tahapan tadi.

Logikanya yang dipakai ,membuat dan merumuskan program kerja tidak


dapat dibuat hanya dalam waktu singkat sebagaimana pengalaman yang selama ini
ditemukan diberbagai organisasi. Penyusun program – program kerja strategis
seperti tidak ubanya seperti menyusun daftar keinginan sebab, perumusan program
seperti ini akan menegaskan beberapa prinsip dasar : (1) Tidak mencerminkan dan
mengambarkan terhadap kebutuhan dasar suatu organisasi, (2)Susah mengukur
kapasitas kemampuan ( baik kemampuan SDM maupun SDA ) organisasi dalam
merealisasikan program kerja dimaksud, (3) Sulit mengukur tingkat efektifitas bagi
teralisasikan program – program kerjayang telah ditetapkan , (4) tidak memiliki
target maupun capain – capain secara sismatis dan ( 5) Cendurung akan
menghasilkan program kerja yang tidak sinergi antara satu program dengan lainya.

Berbeda dengan perumusan program kerja yang didasarkan pada pendekatan


strategic-planning.Perumusan program kerja dengan benar benar konsisten dan
sesuai dengan kebutuhan suatu organisasi pada periode waktu tertentu.perumusan
program seperti ini memungkinkan adanya arah capain – capain organisasi yang
jelas.Perumusan program model ini akan mengambarkan bagaimana suatu
organisasi ( GP.Ansor ) memiliki visi & misi pada periode mendatang
tertentu,kemudian di jabarkan dalam bentuk program kerja .sedangkan penjabaran
program kerja juda di dasarkan atas analisis mandat,analisis stake- holder , analisis
ekternal – internal dan analisis isu –isu strategis .lebih lengkapnya .di bawah ini
rencana beberapa matrikulasi program –program kerja GP Ansor Anak Cabang
Kedamean Masa khidmat 2015 -2018.

MATRIKULASI
RENCANA PROGRAM – PROGRAM KERJA STRATEGIS
PIMPINAN CABANG ANAK CABANG KEDAMEAN
MASA KHIDMAT 2015-2018

ISSU
NO MASALAH PROGRAM TINDAKAN/KEGIATAN
STRATEGIS
Menyiapkan Interdepensi istitusi Penguatan sisitem Membangun dan merintis
institusi GP.Ansor dan kader GP.Ansor net-working aliansi strategis dengan
dan para kaderrnya terhadap komponen persiapan kader – kekuatan lain.Membuka
pada memontum strategis lainya kader potensial ruang dialog dan loby
Pemilihan Umum merasa inferiority- Pengembangan dengan kelompok strategis
1 (Pemilu) complex (minder intelektual SDM lain.Membentuk kelompok
sering kader dengan forum – forum
dimanfaatkan kajian strategis
kekuatan lain .Memperbanyakan sharing
–idea dengan para tokoh
dan pakar
Dampak posistif Lemahnya SDM Penguatan SDM Mengadakan training
negatif langsung kader dan Pengurus kader Ansor di PAC peningkatan SDM PAC dan
dari implementasi GP Ansor.Kurang dan Ranting Ranting Ansor
2 kebijakan Otonomi memaksimalkan
daerah potensi yang
dimiliki

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


Advokasi Publik Beberapa kebijakan Melakukan Inventarisasi Kebijak
terhadap kebijakan tidak berpihak advokasi kebijakan kebijakan diskriminatif,
publik (diskriminatif ) bagi warga NU dan melakukan kajian – kajian
pada Warga NU dan masyarakat umum terhadap berbagai produk
3
masyarakat umum kebijakan publik
yang mengalami
dampak dari
kebijakan ini

I. PROGRAM PROGRAM STRATEG


Draff ini hendaknya dapat dijadikan rujukan atau refensi bagi semua Jajaran
PC.GP.Ansor Anak Cabang Kedamean di berbagai tingkatan di Kedamean dalam
merumuskan dan menetapkan program –program kedepan kedepan.Jika program
kerja mampu diimplementasikan oleh GP. Ansor Anak Cabang Kedamean diberbagai
tingkatan,maka akan terjadi kesinambungan dan sinergitas program antara institusi
GP.Ansor satu dengan lainya .Demikian Draff program kerja ini dbuat untuk di
sepakati dan semoga bermanfaat. Amin..

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

....................................... .................................

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI A
RAPAT KERJA GP. ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN TAHUN 2018
No: ……/Pan-Rakercab/GPAAC/Kdm/III/2018
Tentang

Pengesahan Hasil Sidang-Sidang Komisi Pokok Pokok Program Kerja

Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP. Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Alloh SWT,berkepribadian luhur ,beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik, ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 1945.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan,
pendidikan, kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan, Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.

Mengingat : a. Peraturan dasar Gerakan pemuda Ansor


b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor
c. Hasil keputusan rapat pleno pimpinan cabang Anak Cabang
Kedamean pada tanggal 18 Nopember 2018 2018 Di
Kedamean tentang penyeleggaraan Rapat Kerja Anak Cabang
Kedamean tahun 2018

Memperhatikan : a. Hasil keputusan Sidang Komisi Program kerja Sidang komisi


Keorganisasi dan Rekomendasi ,Komisi Ke-banser-an tanggal
18 Nopember 2018 2018 di Kedamean

Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi ,Program kerja Sidang
komisi Keorganisasi dan Rekomendasi ,Komisi Ke-banser-an
tanggal 18 Nopember 2018 2018 di Kedamean, sebagaimana
terlampir menjadi keputusan RAPAT KERJA Anak Cabang
Kedamean Tahun 2018
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini maka akan dilakukan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

………………………. ……………………….

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RAPAT KERJA CABANG III
GERKAN PEMUDA ANSOR ANAK CABANG
KEDAMEAN
TAHUN 2018
MWCNU Kedamean 25 Maret 2018

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


Tentang
ORGANISASI DAN SISTEM ADMINISTRASI
PIMPINAN CABANG GP ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN
MASA KHIDMAT 2015-2018

SISTIM ADMINISTRASI

Untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan kondusif bagi kelancaran organisasi, maka
diperlukan kegiatan pencatatan setiap kejadian, transaksi dan berbagai aktivitas organisasi.
Oleh karena itu diperlukan perangkat administrasi yang terdiri dari buku-buku, almari
data, meja kursi kerja, alat tulis kantor, tanda dan atribut organisasi dan lain sebagainya.
Kesemua ini sedapat mungkin dilengkapi dan dimiliki oleh setiap jenjang dan tingkatan
organisasi. Di samping itu, secara rinci diperlukan buku pedoman administrasi dan
keorganisasian Gerakan Pemuda Ansor.

SISTIM KOORDINASI DAN KERJASAMA

1. Dalam rangka merealisaikan dan mengembangkan program organisasi di lingkungan


GP. Ansor diperlukan adanya kesamaan visi dan strategi di antara semua yang terlibat
langsung dalam proses operasionalisasi program tersebut. Oleh karena itu konsolidasi
organisasi merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan, baik dari tingkat pusat,
wilayah, cabang, ancab, maupun Pimpinan ranting.
Konsolidasi tersebut meliputi tiga muatan, yaitu :

a. Konsolidasi wawasan
b. Konsolidasi sikap dalam merespon setiap masalah, baik internal maupun eksternal
organisasi.
c. Konsolidasi yang berkaitan dengan strategi dan teknis operasionalisasi program.

2. Demi kelancaran organisasi diperlukan tata aturan yang sistematis, jelas, rinci, spesifik,
dan operasional, sehingga dapat dipahami oleh setiap unit-unit dan perangkat
organisasi yang ada. Tata aturan tersebut meliputi semua bidang garapan yang disertai
diskripsi kerja dan pembagian kerja yang jelas dan tepat sesuai dengan bidang masing-
masing. Selanjutnya, tata kerja tersebut bersifat mengikat dan menjadi acuan formal
organisatoris tanpa meninggalkan prinsip kolektif kolegial.

3. Secara khusus, keberadaan BANSER sesuai PD/ PRT produk Kongres 1995 di
Palembang masuk dalam departemen. Oleh karena itu tanpa mengurangi status
BANSER yang secara historis telah terbukti memiliki fungsi strategis, diperlukan sistim
koordinasi dan mekanisme kerja yang jelas, tegas, terinci dan operasional, sehingga
akan terhindar dari adanya overlaping dan dualisme leadership.

4. Guna menjamin kelancaran program dan aktifitas organisasi, maka diperlukan sistem
kerjasama internal organisasi secara sistematis, dengan menggunakan prinsip-prinsip
kerjasama secara efektif efisien. Adapun tata kerja secara efektif dan efisien tersebut
dilandasi oleh etos kerja sebagai berikut:
a. Saling membutuhkan, saling menerima dan memberi, saling toleransi (tamsamuh),
saling empati, dan saling mempererat tali persaudaraan.
b. Memprioritaskan prestasi kerja, sehingga muncul kompetisi positif dan konstruktif
bagi organisasi.
c. Berorientasi pada tujuan yang disepakati sesuai dengan PD/PRT organisasi.
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
5. Agar mekanisme formal organisasi berjalan di masing-masing level, maka diperlukan
sistim pelaporan kegiatan secara berkala oleh masing-masing pihak yang
bertanggungjawab langsung dalam penanganan program, seperti: monitoring, laporan
tertulis, pertemuan refleksi, dan lain sebagainya.

SISTIM PERENCANAAN PROGRAM

1. Dalam melaksanakan misi organisasi, maka segala bentuk aktifitas dan kerja organisasi
harus diawali dengan proses perencanaan, dengan memberikan kelonggaran dan
improvisasi bagi para pelaksana, sepanjang searah dan sejalan dengan visi dan orientasi
organisasi. Kendatipun dalam penerapan improvisasi tersebut diperlukan proses
konsultasi antar sesama pengurus, agar terhindar dari kemungkinan salah paham
diantara mereka. Disamping guna meningkatkan partisipasi setiap pengurus dalam
setiap aktifitas organisasi.

2. Perencanaan program harus berorientasi pada visi dan misi organisasi dan kebutuhan
warga GP. Ansor beserta masyarakat di berbagai lapisan dengan bentuk prioritas
pemberdayaan umat diberbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan perencanaan harus melibatkan banyak pihak yang kompeten terhadap
persoalan yang akan direncanakan. Dalam hal ini adalah pimpinan GP. Ansor di segala
lapisan.

3. Pelaksanaan program harus berkesinambungan, sehingga dapat memberi resonansi


yang jelas bagi kehidupan umat, dan secara kualitatif dapat diukur dirumuskan berdasar
analisis masalah riil yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal organisasi serta
masyarakat dengan proses needs assesment (penjajagan kebutuhan) secara sistematik
dan sistemik.

4. Perencanaan program harus berorientasi pada peningkatan kualitas sumberdaya


manusia. Hal ini dapat dilaksanakan melalui diklat, asistensi modal usaha, dan berbagai
proyek rintisan yang diharapkan akan direplikasikan di tingkat Anak cabang dan
Ranting yang akan menjadi prioritas program di masing-masing level.

SISTIM PEMBINAAN ANGGOTA

Pada hakekatnya semua aktivitas di lingkungan GP. Ansor adalah pada peningkatan
kualitas sumber daya anggota sesuai dengan tujuan organisais pada PD/PRT. Namun
demikian, haruslah upaya tersebut diusahakan secara khusus dan langsung bersentuhan
dengan kebutuhan anggota, dengan bentuk program pembinaan anggota secara terencana.

Dalam pelaksanaan dan penerapan proses pembinaan anggota tersebut menggunakan


prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Pencerahan, artinya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pada anggota
harus bermuatan pada upaya penyadaran akan hak dan kewajiban dalam kapasitasnya
sebagai manusia, anggota Ansor, dan warga negara, serta memberikan motivasi untuk
berperan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing.

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


2. Pemberdayaan, yaitu semua yang dilakukan organisasi untuk anggota tersebut adalah
dalam rangka upaya kemandirian.

3. Pembinaan kreatifitas, yaitu segala bentuk pembinaan anggota harus bersifat stimulasi
(pancingan) atau motivasi (pembangkit), sehingga akan memiliki prakarsa bagi
kemajuan organisasi.

4. Penggiat moral dan militansi, artinya bahwa setiap pembinaan anggota harus
menjadikan anggota tersebut merasa memiliki ikatan moral dan keperdulian bagi
berjalannya misi organisasi, dan secara formal menjadikan mereka aktif secara
organisatoris.

Adapun bentuk-bentuk pembinaan tersebut dapat berupa kaderisasi formal dan non-
formal, pendapatan anggota dan pemberian kartu identitas anggota dan lain sebagainya.
Bentuk dari pengkaderan tersebut misalnya adalah:

1. Pendidikan dan Latihan (Diklat)

Diperlukan perangkat lunak, seperti: tenaga pelatih, sarana dan prasarana, yang akan
digunakan untuk menggarap program prioritas sebagai berikut:

a. Menyusun panduan latihan, latihan kader maupun latihan profesi.


b. Melaksanakan pelatihan pelatih (instruktur) bagi kader tingkat cabang.
c. Melaksanakan pelatihan kader dan pelatihan profesi bagi kader GP. Ansor tingkat
anak cabang.
2. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan

Yaitu memberikan pelatihan bagi kader GP ANSOR di semua tingkatan agar mempunyai
keahlihan bidang kewirausahan sebagai sarana pengembangan Kelompok Usaha
Bersama Ansor Mandiri Adil dan Sejahtera (KUBA MAS).

3. Pendidikan dan Pelatihan Khusus berdasarkan kebutuhan Organisasi sebagai


peningkatan sumber daya organisasi dan anggota GP ANSOR .

4. Pendataan anggota dan pemberian KTA


Guna pemberdayaan kuantitas anggota menuju kebesaran organisasi, diperlukan proses
identifikasi dan penelitian data potensi anggota. Hal ini berfungsi pula sebagai upaya
penciptaan rasa bangga terhadap organisasi, sehingga perlu menerbitkan KTA secara
koordinatif dengan PAC GP. Ansor se-Kabupaten Gresik. Dalam hal ini program data
base keanggotaan dan kelembagaan GP. Ansor yang telah diprogramkan oleh GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean, hendaknya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan terus menerus
sampai pada tingkat PR GP ANSOR.

SISTIM REKRUTMEN PENGURUS

Prinsip dasar rekrutmen pengurus adalah dengan menempatkan seseorang sesuai dengan
kompetensi dan keahliannya (right man in the right place). Adapun orientasi rekrutmen
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi organisasi.


2. Kultur yang berkembang di lingkungan NU.

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


3. Proses regenerasi yang sehat.
4. Obyektifitas dan rasionalitas organisasi sesuai dengan PD/PRT.

Berdasar keempat prinsip tersebut, diharapkan segera dirumuskan bentuk elaborasi


(penjabaran) aplikatifnya, sehingga secara operasional akan dapat dipedomani oleh semua
jajaran organisasi dalam proses rekrutment kepengurusan.

ATRIBUT ORGANISASI

Dalam upaya merapikan dan menertibkan kewibawaan organisasi, diperlukan performance


fisik organisasi yang mantap, bersyiar dan berseragam dalam berbagai hal. Oleh karena itu
dalam hal penggunaan atribut organisasi, PC.GP. Ansor Anak Cabang Kedamean
memberikan pedoman yang jelas tentang ketentuan yang berkaitan dengan atribut
tersebut;

Pertama, khususnya dalam hal pakaian seragam organisasi, baik GP. Ansor (Jas Almamater
Hijau) dan seragam Banser. Dengan demikian, diperlukan upaya-upaya sosialisasi kepada
seluruh pengurus di semua jajaran guna dijadikan ketentuan secara nasional.

Kedua, khusus mengenai program pengadaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) Banser,
diharapkan mengadakan seragam PDL I (warna Polos).

Ketiga, pada realisasi pengadaan papan nama (nangborisasi) pimpinan

Anak Cabang GP Ansor Se-Kabupaten Gresik, baik dalam tulisan maupun penempatannya
hendaknya berpedoman pada panduan yang baku.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

..................................................... ............................................

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


TATA KERJA ORGANISASI
PIMPINAN CABANG GP. ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN
MASA KHIDMAT 2015-2018

A. KEDUDUKAN

1. Gerakan Pemuda Ansor adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas
melaksanakan dan mengembangkan misi NU pada kelompok sasaran pemuda.
2. Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean, secara umum bertugas untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program sesuai dengan
misi Gerakan Pemuda Ansor di Tingkat Cabang Kabupaten Gresik.
3. Susunan dan Personalia Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean disahkan oleh
Pimpinan Pusat GP ansor (peraturan Rumah Tangga pasal 14).
4. Pimpinan Cabang Anak Cabang Kedamean berhak membentuk lembaga yang
bergerak secara operasional sesuai kebutuhan-khususnya-lokal Kedamean.

B. VISI

Terwujudnya Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean yang produktif, memiliki etos
keswadayaan yang tinggi, memiliki kemampuan untuk berkiprah dalam mewujudkan
masyarakat yang adil dan sejahtera lahir dan batin, serta mampu menjadi kader
pelanjut perjuangan Nahdlatul Ulama.

C. MISI

Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan pemuda Ansor Anak Cabang
Kedamean, baik yang bersifat masal dan secara langsung melibatkan seluruh
komponen GP Ansor di Kedamean maupun yang bersifat Pilot Project (Proyek
rintisan) pada kelompok kecil, yang akan direplikasikan secara masal disemua
tingkatan GP Ansor Anak Cabang juga melakukan peran-peran partisipatif sesuai
dengan visi keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan.

D. AZAS KERJA
Azas kerja yang dikembangkan Anak Cabang Kedamean adalah:

1. Istiqomah
2. Berorientasi pada pemberdayaan pemuda
3. Demokratis dalam pengambilan keputusan
4. Realistis dalam perencanaan
5. Terbuka dalam managemen
6. Persahabatan dalam hubungan antar personil
Azas kerja tersebut bertumpu pada semangat pembinaan sikap dan perilaku yang
mengarah pada sifat-sifat:

1. As-shidqu (benar , jujur dalam pernyataan, sikap, perilaku dan kehendak)


2. Al-Amanah wal wafa-u bil’ahdi (terpecaya, tepati janji)
3. At-Ta’awun (tolong menolong, solidaritas)
4. Al-Adlu (keadilan)
5. Al-Istiqomah (konsisten, teguh pada pendirian).

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


E. RUANG LINGKUP

Cakupan dan ruang lingkup Mekanisme dan Pedoman Tata Kerja Pimpinan Cabang
GP. Ansor Anak Cabang Kedamean ini adalah meliputi:

1. Dewan Penasihat GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Masa Khidmat 2015-2018.
2. Pengurus Harian GP. Ansor Anak Cabang Kedamean yang meliputi: ketua, wakil-
wakil ketua, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil-wakil
bendahara.
3. Departemen-departemen yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean berkenaan dengan bidang tertentu.
4. Lembaga yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang karena sifat programnya
memerlukan penanganan khusus.
5. Satkorcab Baser (Barisan Ansor Serba Guna) yang sifatnya sebagai kader inti GP
Ansor.
6. Sekretariat Cabang, atau satuan pengendali operasional keseharian GP. Ansor
Anak Cabang Kedamean, yang terdiri dari: sekretaris, wakil-wakil sekretaris serta
staf administrasi dan tata usaha.

TATA KERJA PENGURUS

A. DEWAN PENASEHAT

1. Dewan penasihat terdiri dari mantan Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor dan tokoh-
tokoh di lingkungan Gerakan Pemuda Ansor yang dipandang sesuai dengan jabatan
dan tugas Dewan Penasihat (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 2).
2. Dewan Penasehat merupakan badan pertimbangan yang berhak memberikan
pertimbangan, saran, nasihat baik diminta maupun tidak, dilakukan baik secara
perorangan maupun kolektif (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 3).
3. Dewan penasihat dalam melaksanakan fungsinya tidak melakukan kegiatan
operasional, melainkan kegiatan dalam bentuk konsultasi, sumbang saran, dan
konsolidasi.
4. Peran aktif dewan penasihat bersifat fungsional.
5. Dewan Penasehat berwenang melakukan fungsi arbitrase (pendamai) terhadap
pimpinan Cabang berkaitan dengan hal prinsip, terutama untuk menjaga kemurnian
dan konsistensi garis perjuangan GP Ansor.
6. Dewan penasehat menjadi mediator untuk pengembangan organisasi, antara Pengurus
PC, alumni GP Ansor dan Tokoh NU.
7. Dewan penasehat memiliki tanggung jawab mengawasi pembinaan kewilayahan -
Korda- sesuai pembagian yang telah ditetapkan kepada pengurus harian PC Ansor
Kabupaten Gresik.

B. PENGURUS HARIAN

1. Pengurus harian sebagai penentu kebijakan sekaligus pelaksana tugas harian,


berkewajiban memimpin dan mengandalikan jalannya roda organisasi dan hasil
konperensi.
2. Pengurus harian berfungsi merumuskan kebijakan operasional program, melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program. Bersama semua

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


departemen dan lembaga, pengurus harian memperluas hubungan kemitraan dengan
ormas, lembaga/ instansi pemerintah maupun swasta di dalam maupun di luar
daerah.
3. Pengurus harian sesuai dengan kedudukannya dalam menjalankan tugasnya bersifat
koordinatif dan membawai departemen, lembaga dan Banser yang pembagiannya
ditetapkan dalam tata kerja pimpinan cabang.
4. Pengurus harian, selain bertugas mengkoordinasikan tugas tiap-tiap departemen,
lembaga maupun Banser juga bertugas dan bertanggung jawab dalam pembinaan
kedaerahan (wilayah-korda) sebagaimana ditetapkan dalam mekanisme dan
pedomen tata kerja pimpinan cabang.
5. Pengurus harian, dalam menjalankan fungsi dan wewenangnya bersifat kolektif.

B1. Rincian Tugas dan Wewenang Pengurus Harian

1. KETUA

a. Menentukan dan memegang polecy umum organisasi.


b. Memiliki wewenang dan mengatasnamakan pimpinan cabang yang menyangkut
kebijaksanaan organisasi, koordinasi dan konsultasi.
c. Memimpin mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan organisasi.
d. Memimpin rapat pengurus harian dan rapat pleno PC GP Ansor.
e. Bersama sekretaris menandatangani semua surat keputusan dan surat-surat lainnya.
f. Selaku mandataris konperensi, bertanggungjawab melaksanakan amanat konperensi dan
mempertanggungjawabkan dihadapan konperensi.

2. WAKIL-WAKIL KETUA
a. Bertugas membantu tugas-tugas ketua.
b. Mewakili tugas dan kedudukan ketua jika ketua berhalangan.
c. Mengkoordinasikan kegiatan departemen, lembaga dan Banser sebagaimana ditetapkan
dalam mekanisme dan pedoman tata kerja PC GP Ansor.
d. Bertugas dan bertanggung jawab atas berlangsungnya kegiatan pembinaan kedaerahan,
sebagaimana ditetapkan lebih lanjut mekanisme tata kerja PC. GP. Ansor.
e. Merumuskan kebijaksanaan dan pelaksanaan kebijakan departemen dan bidang lain
seperti lembaga yang berada di bawah koordinasinya.
f. Melaksanakan kebijaksanaan organisasi yang menyangkut bidang masing-masing dan
mempertanggungjawabkan kepada ketua.

3. SEKRETARIS
a. Membantu ketua dan wakil-wakil ketua dalam mengendalikan dan melaksanakan
kegiatan organisasi.
b. Bertanggung jawab atas pemeliharaan inventaris pimpinan cabang.
c. Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan wakil-wakil sekretaris
cabang.
d. Melaksanakan tugas khusus yang menyangkut departemen atau kelembagaan bersama
wakil-wakil ketua.
e. Bersama wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara mengusahakan dan
melengkapi perangkat yang dibutuhkan oleh organisasi.
f. Mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas diantara wakil-wakil sekretaris.
g. Berwenang dan bertangung jawab dalam mengendalikan tugas dan kegiatan keseharian
sekretaris cabang.
h. Bersama wakil-wakil sekretaris membuat rancangan rumusan peraturan dan keputusan
organisasi.

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


i. Bersama ketua menanda tangani semua surat keputusan dan surat-surat lainnya, kecuali
surat-surat tertentu.

4. WAKIL-WAKIL SEKRETARIS

a. Membantu tugas-tugas sekretaris cabang.


b. Mewakili tugas dan wewenang sekretaris cabang apabila berhalangan.
c. Bersama wakil-wakil ketua merumuskan kebijakan organisasi menyangkut departemen
dan kelembagaan yang menjadi koordinasinya.
d. Bersama ketua atau wakil-wakil ketua menandatangani surat ke dalam menyangkut
bidangnya atau surat keluar di luar bidangnya, apabila sekretaris cabang atau wakil-wakil
sekretaris lainnya berhalangan.
e. Bertanggung jawab melaksanakan kebijaksanaan sekretaris cabang terutama menyangkut
bidangnya dan mempertanggungjawabkan kepada pengurus harian.

5. BENDAHARA

a. Bertanggung jawab mengatur, mengendalikan dan mencatat penerimaan, penyimpanan


dan pengeluaran uang dan surat-surat/barang berharga serta semua inventaris milik
organisasi.
b. Bertugas melaporkan neraca keuangan secara berkala (setiap enam bulan sekali).
c. Bertugas mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas wakil bendahara.
d. Berwenang melakukan policy penggalian dana dan pengalokasiannya bersama ketua dan
sekretaris.
e. Berwenang mengadakan perhimpunan dana dari berbagai sumber dengan cara halal dan
tidak mengikat.
f. Bersama sekretaris dan wakil-wakil sekretaris, wakil bendahara dan ketua-ketua
departemen menyusun anggaran biaya kegiatan organisasi.
g. Bersama ketua atau sekretaris mendisposisi usulan pengeluaran keuangan sesuai dengan
kebutuhan.
h. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan keteraturan penggunaan uang organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada ketua.

6. WAKIL-WAKIL BENDAHARA
a. Membantu tugas bendahara.
b. Mewakili tugas bendahara apabila berhalangan.
c. Melakukan tugas khusus yakni bidang pembukuan.
d. Memonitor penggunaan uang pada tiap-tiap departemen atau lembaga.
e. Bertanggung jawab terhadap setiap penggunaan uang organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada bendahara.
Melaksanakan tugas khusus yang menyangkut departemen atau kelembagaan bersama
wakil-wakil ketua

7. PENGURUS LEMBAGA
1. Pengurus Lembaga di angkat dan diperhentikan oleh Pimpinan Cabang
2. Pengurus Lembaga sesuai dengan kedudukanya adalah sebagai perangkat Pimpinan
Cabang yang memiliki tugas untuk melaksanakan program organisasi yang memperlukan
penanganan khusus.
3. Pengurus Lembaga berkewajiban untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakan
,setelah mendapat persetujuan Pimpinan Cabang .
4. Dibidang Administrasi ,Lembaga berhak melakukan surat menyurat dengan
sepengetahuan Pimpinan Cabang
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
8. PENGURUS SATKORCAB BANSER

1. Satkorcab Banser adalah anggota Pleno GP. Ansor Anak Cabang Kedamean.
2. Pengurus Satkorcab Banser diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan cabang.
3. Satkorcab Banser secara struktural berada di bawah koordinasi ketua yang membidangi
Departemen pengembangan organisasi dan banser.
4. Satkorcab Banser berkewajiban menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya, setelah
mendapat persetujuan pimpinan cabang.
5. Satkorcab Banser berhak untuk memberikan usulan, saran dan pendapat kepada pimpinan
cabang baik secara formal maupun informal.
6. Di bidang administrasi, Satkorcab Banser berhak melakukan kegiatan surat menyurat ke
dalam dengan sepengetahuan pimpinan cabang.

9. KESEKRETARIATAN

1. Sekretariat cabang merupakan satuan tenaga pengendali organisasi sehari-hari yang terdiri
atas sekretaris, wakil-wakil sekretaris dan dibantu beberapa tenaga administrasi/
kesekretariatan.
2. Sekretariat berfungsi sebagai pengendali dan pengolah setiap informasi berupa surat-surat
atau bentuk lain, ke dalam atau keluar.
3. Sekretariat bertugas menggandakan dan menyebarluaskan produk-produk organisasi.
4. Sekretariat cabang melaksanakan fungsi rumah tangga organisasi bersama bendahara, bagian
pembukuan dan kasir.
5. Sekretariat cabang bertugas merencanakan dan melaksanaan rapat-rapat organisasi.

10. BENTUK –BENTUK RAPAT/FORUM CABANG

A. Rapat Pengurus Harian


1. Rapat pengurus harian sekurang-kurangnya sebulan sekali dihadiri ketua, wakil-wakil,
sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara.
2. Rapat pengurus harian berfungsi:
A. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan masing-masing departemen, lembaga dan banser.
B. Membahas persoalan organisasi secara menyeluruh.
C. Membahas hal-hal dan persoalan aktual yang berkembang dan memerlukan tanggapan
atau sikap organisasi.

B. Rapat Koordinasi Departemen,Lembaga dan Banser

1. Rapat ini sekurang-kurangnya dilaksanakan dua bulan sekali, dihadiri oleh ketua
koordinator bidang, koord. departemen dan anggota.
2. Rapat ini berfungsi dan berwenang:
a. Mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing departemen,
Lembaga atau banser
b. Membahas persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
c. Menetapkan skala prioritas kegiatan tahunan.
Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018
d. Mengevaluasi program dan kegiatan serta perkembangan organisasi.

C. Rapat Dewan Penasehat

1. Rapat dewan penasehat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila perlu
dihadiri oleh ketua dan wakil-wakil ketua serta sekretaris.
2. Rapat dewan penasehat berfungsi dan berwenang:
a. Mengadakan evaluasi terhadap perkembangan organisasi.
b. Merumuskan usulan-usulan dan pendapat yang akan disampaikan secara kolektif
kepada pimpinan cabang.

D. Rapat Khusus

1. Rapat khusus diadakan dalam waktu yang tidak tertentu dan diadakan berdasarkan
kebutuhan yang sifatnya mendadak.
2. Rapat khusus diadakan atas usulan ketua atau pengurus harian lainnya, dihadiri sejumlah
pengurus yang dianggap memiliki kompetensi terhadap persoalan yang dibahas.
3. Rapat khusus berwenang dan befungsi membahas persoalan penting yang bersifat
mendesak dan menuntut adanya sikap organisasi.

E.Rapat Pleno

1. Rapat pleno diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali, dan dihadiri oleh dewan
penasehat, pengurus harian, pengurus departemen, Satkorcab Banser dan Korda.
2. Rapat pleno berfungsi untuk membahas permasalahan organisasi yang sedang
berkembang, baik yang berkaitan dengan program, kelembagaan, personil, dan lainnya.
3. Rapat pleno berfungsi mengevaluasi pelaksanaan program, menentukan tindaklanjut dan
melaksanakan perencanaan program yang belum terealisasi
4. Rapat pleno berhak memutuskan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan
PD/PRT seperti ressufle dan pengisian lowongan jabatan antar waktu dll.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

..................................................... ............................................

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI B
RAPAT KERJA GP. ANSOR ANAK CABANG KEDAMEAN TAHUN 2018
No: ……/Pan-Rakercab/GPAAC/Kdm/III/2018
Tentang

Pengesahan Hasil Sidang-Sidang Komisi Tata Kerja Organisasi dan Sistem Organisasi

Bismillahirrohmanirrhim
Rapat Kerja GP. Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018 setelah:
Menimbang : a Bahwa GP.Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan
membentuk dan mengembangkan Generasi Muda Indonesia
sebagai kader bangsa yang tanguh,memiliki keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, beraklaq
mulia,sehat,terampil,patriotik,ikhlas dan beramal
sholeh,menegakan ajaran ahlussunnah wal jamaah sengan
menempuh salah satu madzab Empat di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan UUD 194.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP
Ansor melasanakan usaha peningkatan kesadaraan di
kalangan pemuda untuk memperjuangkan cita – cita
Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuakan pengamalan
ajaran ahlussunnah wal jamaah mengembangkan kualitas
sumberdaya manusia melalui pedekatan keagamaan
,pendidikan ,kebudayaan ,ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai wujud parttisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor
tersebut ,maka perlu adanya Pedoman Kebijakan, Aksi yang
jelas untuk dapat dilaksanakan oleh segenap jajaran GP Ansor
d Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang
pengesahan peraturan Program Kerja.serta keorganisasian
dan Rekomendasi, sebagaimana terlampir.

Mengingat : a. Peraturan dasar Gerakan pemuda Ansor


b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor
c. Hasil keputusan rapat pleno pimpinan cabang Anak Cabang
Kedamean pada tanggal 18 Nopember 2018 Di Kantor
MWCNU Kedamean tentang penyeleggaraan Rapat Kerja
Anak Cabang Kedamean tahun 2018

Memperhatikan : a. Hasil keputusan Sidang Komisi Program kerja Sidang komisi


Keorganisasi dan Rekomendasi, Komisi Ke-banser-an tanggal
18 Nopember 2018 di Kedamean

Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018


MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komis, Program kerja Sidang
komisi Keorganisasi dan Rekomendasi, Komisi Ke-banser-an
tanggal 18 Nopember 2018 2018 di Kedamean, sebagaimana
terlampir menjadi keputusan RAPAT KERJA Anak Cabang
Kedamean Tahun 2018
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini maka akan dilakukan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 18 Nopember 2018

PIMPINAN SIDANG

Ketua Sekretaris

………………………. ……………………….

Konfercab Gerakan Pemuda Ansor Anak Cabang Kedamean Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai