Anda di halaman 1dari 36

KOP

RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI ANAKCABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Tata Tertib Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa Konferensi Anak Cabang merupakan amanat PD/PRT GP Ansor yang
harus dilaksanakan 2 (Dua) tahun sekali.
b. Bahwa untuk menjamin sukses pelaksanaan Konferensi Anak Cabang .........
GP Ansor ............. Tahun ............., maka perlu adanya tata tertib.
c. Bahwa untuk kepentingan tersebut perlu diputuskan pengesahan Tata Tertib
Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Rancangan Tata Tertib Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ............. hasil rumusan Steering Commite (SC) Panitia
Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun ..................
Memperhatikan : Kesepakatan dalam Rapat Pleno 1 yang dihadiri dan ditandatangani oleh peserta
sebagaimana daftar terlampir.
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Tata Tertib Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan
Pemuda Ansor ............. Tahun ............. Tanggal ......... Bulan .............
Tahun….. di ............., sebagaimana terlampir menjadi keputusan Konferensi
Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun ..................
2. Tata tertib dimaksud dalam angka 1 diatas merupakan pedoman yang harus
ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam rangka mensukseskan
Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 0
KOP
Lampiran : Keputusan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun .............

Nomor : ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

RANCANGAN TATA TERTIB


KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............

Pasal 1
LANDASAN DAN DASAR
Landasan dan Dasar penyelenggaraan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor
............. Tahun ............., selanjutnya disebut Konferancab adalah:
1. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor tentang Permusyawaratan, bahwa bentuk
permusyaratan adalah Rapat-rapat, Konferensi-konferensi dan Kongres.
2. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor tentang Konferensi Anak Cabang, bahwa
Konferancab diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali oleh Pimpinan Anak Cabang.
3. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor tentang Pemilihan Ketua Umum/Ketua dan
Pimpinan Organisasi.
4. Keputusan Rapat Pleno PC GP Ansor ............. pada Tanggal.......Bulan...... Tahun… tentang
pembentukan Panitia Penyelenggara Konferancab.

Pasal 2
TUGAS DAN WEWENANG
Sesuai dengan Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor Pasal 50 Tahun 2015,
Konferancab diselenggarakan untuk:
1. Menilai laporan pertanggungjawaban Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor .............
Masa Khidmat …………….-..................
2. Menetapkan Pokok-pokok Program Kerja, Sistem Administrasi dan Tata Kerja Organisasi, Pokok-
pokok Pikiran dan Rekomendasi, Program Kerja Kebanseran PAC GP Ansor ............. masa
Khidmat .............-…………...
3. Memilih Ketua dan Tim Formatur PAC GP Ansor ............. Masa Khidmat .............- ………..
4. Menetapkan Keputusan-keputusan lainnya.

Pasal 3
PESERTA
1. Peserta Konferancab terdiri dari Peserta Utusan, Peserta Peninjau dan Peserta Undangan.
2. Peserta Utusan terdiri dari:
a. Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor yang memperoleh mandat resmi dari organisasi
yang masa khidmatnya masih berlaku pada saat tanggal penyelenggaraan Konferancab dan
sudah melaksanakan Akreditasi minimal mendapatkan nilai B. Serta ditetapkan oleh PW GP
Ansor Jawa Timur untuk Pimpinan Anak Cabang dan ditetapkan PC GP Ansor ............. untuk
Pimpinan Ranting sebagai peserta yang sah.
b. Untuk Pimpinan Ranting ditetapkan masing-masing 2 (satu) orang sebagai peserta utusan
yaitu Ketua dan Sekretaris Pimpinan Ranting, apabila Ketua dan Sekretaris Pimpinan Ranting
berhalangan hadir, maka bisa memberi mandat resmi kepada pengurus sah yang ditunjuk.
3. Peserta Peninjau terdiri dari:
a. Dewan Penasehat PAC GP Ansor ............. Masa Khidmat …………….-..................
b. Unsur Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat ………-..................
4. Peserta Undangan terdiri dari:
a. MWCNU, Lembaga dan Banom NU ..................
b. Forpimcap, partai politik, para tokoh, pemerhati, ormas, pers dan simpatisan PAC GP Ansor
..................
Yang memperoleh mandat sah sebagai undangan dari PC GP Ansor ..................

Pasal 4
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA
1. Peserta wajib menghadiri sidang-sidang dan mematuhi tata tertib Konferancab, serta peraturan
lain yang ditetapkan panitia Konferancab sepanjang tidak bertentangan dengan PD/PRT GP
Ansor.
2. Setiap Peserta Utusan Konferancab mempunyai hak:
a. Mengajukan pertanyaan yang diatur oleh Pimpinan Sidang.
b. Memberikan pendapat dan/atau mengajukan usul/saran secara lisan atau tertulis yang
disampaikan melalui Pimpinan Sidang.
c. Memiliki hak suara pada saat pengambilan suara sesuai dengan Tata Tertib Konferancab.

3. Setiap Peserta Peninjau Konferancab mempunyai hak:

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 1
KOP
a. Mengajukan pertanyaan yang diatur oleh Pimpinan Sidang.
b. Memberikan pendapat dan/atau mengajukan usul/saran secara lisan atau tertulis yang
disampaikan melalui Pimpinan Sidang.
4. Setiap Peserta Undangan Konferancab berhak memberikan pendapat dan/atau mengajukan
usul/saran secara lisan atau tertulis yang disampaikan melalui Pimpinan Sidang.

Pasal 5
PERSIDANGAN
1. Konfercab mengagendakan Sidang-sidang Pleno dan Komisi.
a. Sidang Pleno terdiri dari:
1) Sidang Pleno I: Penetapan Tata Tertib Konferancab.
2) Sidang Pleno II: Pengesahan hasil-hasil Sidang Komisi.
3) Sidang Pleno III: Laporan Pertanggungjawaban dan Pandangan Umum atas LPJ PAC GP
Ansor ............. Masa Khidmat …………..-..................
4) Sidang Pleno IV: Pemilihan dan Penetapan Ketua dan Tim Formatur PAC GP
Ansor ............. Masa Khidmat .............-…………..
b. Sidang Komisi terdiri dari:
1) Sidang komisi I : Pembahasaan Pokok-pokok Pikiran dan Rekomendasi Konferancab.
2) Sidang Komisi II : Pembahasaan Sistem Administrasi dan Tata Kerja Organisasi PAC GP
Ansor ............. Masa Khidmat .............-…………..
3) Sidang Komisi III : Pembahasaan Pokok-pokok Program Kerja PAC GP Ansor .............
Masa Khidmat .............-………...
4) Sidang Komisi IV : Pembahasan Program Kerja Kebanseran PAC GP Ansor .............
Masa Khidmat .............-………...
2. Sidang-sidang Konferancab dianggap sah apabila dihadiri oleh separuh ditambah 1 (satu)
Peserta Utusan.
3. Apabila poin 2 diatas tidak dipenuhi, sidang diundur 1x5 menit dan apabila belum terpenuhi, maka
sidang diundur 1x5 menit untuk selanjutnya sidang diserahkan kepada forum untuk dinyatakan
sah untuk dilanjutkan.
4. Anggota sidang terdiri peserta utusan, peserta peninjau, peserta undangan, kecuali sidang Pleno
IV (Pemilihan dan Penetapan Ketua dan Tim Formatur PAC GP Ansor Masa Khidmat .............-
………..) yang hanya diikuti oleh Peserta Utusan.
5. Apabila dipandang perlu Pimpinan Sidang dengan persetujuan Peserta Konferancab dapat
menetapkan keputusan lain.

Pasal 6
PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan Sidang Konferancab adalah Pimpinan Anak Cabang Masa Khidmat …………-.............,
atau dari unsur Peserta yang ditunjuk oleh PAC GP Ansor ............. Masa Khidmat
………-............., atau yang disepakati Peserta sidang. Kecuali saat sidang Pleno IV (Pemilihan
dan Penetapan Ketua dan Tim Formatur PAC GP Ansor Masa Khidmat .............-…………) oleh
Pimpinan Wilayah GP Ansor dan/atau PC GP Ansor Kabupaten Gresik.
2. Pimpinan Sidang bertugas memimpin jalannya sidang-sidang Konfercab agar tetap dalam
suasana kebersamaan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan untuk mencapai mufakat, yang
dilandasi sikap pikir akhlaqul karimah.
3. Pimpinan Sidang terdiri dari 1 orang ketua dan 1 orang sekretaris.

Pasal 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Keputusan-keputusan Konferancab diambil dengan cara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak dapat dicapai, maka pengambilan keputusan dilakukan
dengan cara sesuai dengan ketentuan PD/PRT – PO atau melalui voting (pemungutan suara).
3. Pengambilan keputusan melalui pemungutan suara dianggap sah apabila didukung separuh
ditambah 1 (Satu) dari Peserta Konferancab.

Pasal 8
HAK SUARA
1. Hak suara dalam setiap pengambilan keputusan Konferancab dimiliki oleh Peserta Peninjau dan
Peserta Utusan, kecuali pada waktu pengambilan keputusan pemilihan Ketua dan Tim Formatur
PAC GP Ansor Masa Khidmat .............-…………, hak suara hanya dimiliki oleh masing-masing
peserta utusan.
2. Dalam hal Pemilihan Ketua dan Tim Formatur, masing-masing Peserta Utusan mempunyai 1
(Satu) suara kecuali ditentukan lain berdasarkan hasil nilai Akreditasi yaitu apabila nilai akreditasi
A maka diberikan tambahan 1 hak suara (Hak suara memiliki nilai 2 suara).

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 2
KOP
Pasal 10
KETENTUAN PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diputuskan oleh Pimpinan Sidang
Konferancab melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Peraturan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tambahan
Konferancab.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 3
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI A
KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Pengesahan Hasil Sidang Komisi Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa GP Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan membentuk dan
mengembangkan Generasi Muda Indonesia sebagai kader bangsa yang
tanguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian
luhur, berakhlaq mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal sholeh,
menegakkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dengan menempuh salah satu
madzab Empat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan UUD 1.........45.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP Ansor melasanakan
usaha peningkatan kesadaraan di kalangan pemuda untuk memperjuangkan
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah mengembangkan kualitas sumberdaya manusia
melalui pedekatan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor tersebut, maka perlu
adanya Pedoman Kebijakan Aksi yang jelas untuk dapat dilaksanakan oleh
segenap jajaran GP Ansor.
d. Bahwa perlu ditetapkan keputusan tentang pengesahan Pokok-Pokok Pikiran
dan Rekomendasi.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Hasil keputusan rapat pleno Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tanggal ……… Bulan .............Tahun…….. Di ............. tentang
penyelenggaraan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ..................
Memperhatikan : Hasil keputusan Sidang Komisi Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi pada
Tanggal ......... Bulan.............Tahun……….. di ..................
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi Pokok-Pokok Pikiran dan Rekomendasi
Tanggal ......... Nopember ............. di ............., sebagaimana terlampir menjadi
keputusan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 4
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI A
TENTANG
POKOK-POKOK PIKIRAN DAN REKOMENDASI
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR.............
MASA KHIDMAT .............-………….

A. MUQODDIMAH
Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten ............. menyadari sepenuhnya akan eksistensi
dirinya sebagai bagian dari masyarakat, baik global, nasional (bangsa), regional maupun warga
nahdliyin khususnya. Konsekwensinya, GP Ansor ............. dituntut memiliki kepekaan dan
tanggung jawab moral terhadap dinamika sosial yang berkembang sesuai perkembangan ruang
dan waktu. Kesadaran ini sebenarnya sudah dibangun sejak berdirinya organisasi ini, tanggal 24
April 1934.
Sepanjang sejarahnya, siapapun tidak menyangsikan, bahwa GP Ansor di semua tingkat
telah memberi kontribusi positif bagi dinamika perjalanan bangsa ini. Loyalitas dan dedikasi GP
Ansor telah dibuktikan, baik di saat negara bangsa (nation-state) ini dalam kondisi susah (era
perjuangan kemerdekaan) maupun masa-masa pembangunan nasional berjalan. Realitas ini
akhirnya menghantarkan eksistensi GP Ansor mampu berinteraksi positif dengan berbagai
element anak bangsa di NKRI ini.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, GP Ansor dituntut untuk selalu responsif
terhadap berbagai dinamika, baik internal maupun eksternal yang berimplikasi bagi tatanan
kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Untuk itu, GP Ansor berusaha mengamati,
mengikuti dan sekaligus mengambil sikap terhadap berbagai perkembangan tadi, untuk akhirnya
diabdikan bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Dinamika perkembangan akhir-akhir ini yang dicermati GP Ansor Kabupaten .............
menarik untuk dicatat, berbagai perkembangan tersebut telah terjadi, baik pada ranah global,
nasional, lokal Lmongan maupun internal di NU ............. dan di dalam institusi GP Ansor sendiri.
Tentunya, dinamika tersebut akan berdampak langsung, baik positif maupun negatif bagi tatanan
masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kabupaten ............., lebih khusus lagi adalah tatanan
warga NU dan GP Ansor. Berikut ini adalah beberapa rancangan pokok pikiran dan rekomendasi
yang disusun oleh GP Ansor ............. dalam Konferensi Cabang Gerakan Pemuda
Ansor .................. Pokok-pokok pikiran dan rekomendasi, secara sistematis disusun menurut
ruang lingkung eksternal dan internal. Ruang lingkup ekternal berguna mencover issue global,
nasional, dan regional. Sementara, ruang lingkup internal mencakup kondisi di NU dan GP Ansor
sendiri, berikut ini beberapa pokok-pokok pikiran dan rekomendasi.

B. EKSTERNAL
1. Global
a. Pasca runtuhnya kekuatan eks-Uni Soviet dan ideologi komunis pada umumnya, peta
politik global menunjukkan ketidakseimbangan, akibat dominasi dan hegemoni negara
adidaya, Amerika Serikat. Amerika Serikat menunjukkan sikap-sikap politik ambivalensi
dan kontraproduktif dengan issue-issue global yang selama ini disuarakannya (issue
demokratisasi, pluralisme, HAM, dsb). Terjadinya diskriminasi sikap politik AS di beberapa
negara (Libya, Afganistan, Kuba, Iran, Irak) atas nama issue tersebut memberi gambaran
jelas terhadap sikap ambivalensi dimaksud. Untuk itu, menyerukan kepada negara-negara
di dunia agar memberi kritik agar terjadi keseimbangan politik global dimaksud.
b. Menghimbau kepada seluruh masyarakat bangsa dan negara untuk bersikap obyektif dan
proporsional dalam mempersepsikan fenomena gerakan terorisme. Siapapun menolak
terhadap terorisme, termasuk GP Ansor .................. GP Ansor menolak keras terhadap
asumsi-asumsi yang berkembang selama ini, bahwa terorisme identik dengan gerakan
ideologi keagamaan, terutama agama Islam. Masalah terorisme adalah masalah
kemanusiaan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan salah satu ideologi
keagamaan, termasuk Islam sendiri.

2. Nasional dan Regional (Kabupaten .............)


a. Gerakan Pemuda Ansor ............. mendukung sepenuhnya terhadap semua I’tikat baik
yang dilakukan oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan presiden dan wakil
presiden, dengan dukungan kinerja Kabinet Gotong Royong dalam memperbaiki tatanan
sosial, politik, ekonomi, dan sebagainya, terutama terutama mempercepat pembangunan
ditingkat desa.
b. Gerakan Pemuda Ansor ............. menyerukan dengan sangat kepada pemerintah agar
melanjutkan secara serius menangani sekaligus menindak tegas terhadap pelaku maupun
berbagai bentuk dan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) untuk diproses sesuai
hukum dan perundang-undangan yang berlaku. GP Ansor berpandangan, bahwa salah
satu persoalan mendasar penyebab berbagai krisis multi-dimensi yang berkepanjangan di

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 5
KOP
negara ini adalah lemahnya penegakan hukum dan praktek Koupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN).
c. Menghimbau kepada Pemerintah Kabupaten ............., agar melaksanakan
pembangungan yang suistanable dengan berbasis partisipatif dan akomodatif
(kerakyatan), bertumpu pada kekuatan potensi lokal baik di kawasan pesisir utara maupun
belahan selatan (potensi pengembangan Agraris-Agribisnis), dengan menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
d. Berkomitmen membangun sarana-prasarana infrastruktur , yang mendukung peningkatan
ekonomi rakyat menuju pengurangan jumlah rakyat miskin bukan mengalami
pengurangan angka kemiskinan saja.
e. Agar pemerintah menitikberatkan pada pembangunan sektor pelayanan kesehatan dan
pendidikan yang terjangkau masyarakat menengah kebawah, dengan menindaklanjuti
program PKH, P3MD yang bertumpa pada pencapaian tujuan program Millenium
Development Goal’s (MDG’s).
f. Menghimbau kepada seluruh aparatur negara agar bersungguh-sungguh dalam
mengimplementasikan kebijakan pemerintah tentang Otonomi Daerah. Implementasi dari
kesungguhan dan i’tikat baik aparatur negara tersebut adalah dilibatkannya semua eleman
masyarakat dalam proses-proses implementasi otonomi daerah dimaksud.
g. Gerakan Pemuda Ansor ikut prihatin atas bencana yang terjadi akhir-akhir ini yang telah
menelan korban besar, baik harta benda, kerusakan ekologi yang lain. Untuk itu, GP
Ansor menghimbau kepada aparat dan masyarakat umumnya, untuk tetap hidup
bersahabat dengan alam dan menjaga kelestarian alam dan segala jenis penghuninya.
h. Gerakan Pemuda Ansor ............. menghimbau kepada pemerintah di berbagai level, agar
bersungguh-sungguh dalam menangani penyalahgunaan berbagai kasus narkoba
maupun jenis obat-obatan terlarang lainnya. Apabila, kasus ini tidak tertangani akan
berakibat pada hilangnya generasi (loss-generation) dan berakibat fatal bagi eksistensi
bangsa dan negara ini.
i. Gerakan Pemuda Ansor ............. menghimbau kepada pemerintah agar sungguh-sungguh
menjaga harmonisme hubungan antar agama. GP Ansor ............. mengharap agar
pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai
gerakan-gerakan yang merongrong keutuhan NKRI yang mencoba menggunakan issu
agama sebagai komoditas politik yang mengakibatkan gesekan sosial maupun konflik
horisontal yang melibatkan masyarakat.

C. INTERNAL
1. Nahdlatul Ulama (NU)
a. Pasca momentum pemilihan Presiden, Gubernur, Bupati, jika terdapat gejala
miskomunikasi, baik dikalangan para ulama/ kyai NU maupun antar warga jama’ah
nahdliyin. Gerakan Pemuda Ansor ............. mengharap dengan sangat kepada seluruh
jajaran struktural NU di berbagai level maupun tokoh NU kultural agar marajut kembali
ukhuwwah nahdliyah.
b. Gerakan Pemuda Ansor mengharap kepada seluruh jajaran pengurus NU diberbagai
level, terkait dengan hasil Muktamar NU ke-33, agar tidak menjadikan hasil muktamar
tersebut sebagai alat pemicu (trigger-off) bagi disharmonisasi.
c. Gerakan Pemuda Ansor ............. merasa perlu memberi masukan dan sekaligus
mengingatkan kepada seluruh jajaran pengurus NU di berbagai level agar tidak terjebak
dalam perilaku politik praktis yang eksesnya menyeret institusi NU pada politik praktis, dan
mengutamakan politik kebangsaan.
d. Gerakan Pemuda Ansor ............. merasa perlu mengingatkan kembali agar NU di berbagi
tingkatan tetap semangat berkidmat kepada masalah-masalah sosial, ekonomi,
pendidikan, dan sebagainya, bagi kemaslahatan warga nahdliyin pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Disamping itu NU juga seharusnya melakukan tindakan-
tindakan konkrit bagi warga NU yang selama ini mengalami masalah (misalnya, kasus
tanah-asset organisasi, buruh dan sebagainya).
e. Gerakan Pemuda Ansor ............. mendukung sepenuhnya peningkatan kwalitas dan
pengembangan pendidikan yang berada dibawah naungan NU, khusunya pendirian
Universitas Nahdlatul Ulama.
f. Gerakan Pemuda Ansor ............. mendukung sepenuhnya pemberdayaan Lembaga
Kesehatan dan Lembaga Perekonomian untuk kemaslahatan umat khusunya warga NU.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 6
KOP
2. Gerakan Pemuda Ansor
a. Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten ............. diharapkan mampu melakukan penguatan-
penguatan lembaga ansor di berbagai daerah melalui pendekatan ekonomi yang lebih
konkrit. Sebagai bentuk realisasinya Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan
memfasilitasi dengan menggandeng kelompok stake-holder strategis agar terwujud
beberapa proyek ekonomi rintisan dengan mengandalkan kekuatan ekonomi lokal.
b. Gerakan Pemuda Ansor ............. menghimbau kepada seluruh pimpinan Gerakan
Pemuda Ansor di berbagai level agar menjaga, mengamalkan dan melestarikan amalaiyah
nahdiyah ditengah-tengah masyarakat agar amalaiyah nahdiyah tidak tergeser faham dan
ajaran lain melalui Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA).
c. Gerakan Pemuda Ansor ............. menghimbau kepada seluruh pimpinan Gerakan
Pemuda Ansor diberbagai level agar merapatkan barisan dengan meningkatkan
profesionalisme kader, perbaikan mutu SDM, agar setiap saat kader Ansor lebih matang
dalam menyikapi situasi.
d. Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan dapat mengembangkan dirinya sebagai
organisasi kepemudaan (OKP) yang terbuka dan terdepan dalam sistem pengkaderan,
struktural, maupun lintas kelompok di tengah-tengah masyarakat.
e. Gerakan Pemuda Ansor ............. perlu meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) pada
seluruh jajaran pimpinan Ansor di berbagai tingkatan, agar lebih memperhatikan proses
pengkaderan, terutama kader Banser sebagai kader inti Gerakan Pemuda Ansor.
f. Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan dapat mengembankan pusat bisnis kader,
seperti koperasi, lembaga kursus, dll.
g. Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan memiliki rintisan kantor cabang permanen
sebagai sentral aktifitas kader.
h. Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan memiliki funraising untuk mensuport
program-program organisasi.
i. Gerakan Pemuda Ansor ............. diharapkan mampu melakukan penataan Administrasi
Keorganisasian dengan baik.

D. PENUTUP
Demikian rancangan pokok-pokok pikiran dan rekomendasi yang disusun pada Konferensi
Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten ............. masa khidmat .............-2022. Pokok-pokok
pikiran dan rekomendasi ini disusun didasarkan atas realitas sosial yang berkembang dan
dianggap penting bagi GP Ansor ............. untuk ditindaklanjuti. GP Ansor ............. memiliki
harapan besar bila pokok-pokok pikiran dan rekomendasi tersebut dapat dicarikan solusinya,
maka akan memberi kontribusi positif bagi kebaikan masyarakat. Semoga, Amin.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 7
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI B

KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Pengesahan Hasil Sidang Komisi Sistem Administrasi dan Tata Kerja Organisasi

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa GP Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan membentuk dan
mengembangkan Generasi Muda Indonesia sebagai kader bangsa yang
tanguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian
luhur, berakhlaq mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal sholeh,
menegakkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dengan menempuh salah satu
madzab Empat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan UUD 1.........45.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP Ansor melasanakan
usaha peningkatan kesadaraan di kalangan pemuda untuk memperjuangkan
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah mengembangkan kualitas sumberdaya manusia
melalui pedekatan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor tersebut, maka perlu
adanya Pedoman Kebijakan Aksi yang jelas untuk dapat dilaksanakan oleh
segenap jajaran GP Ansor.
d. Bahwa perlu ditetapkan keputusan tentang pengesahan Sistem Administrasi
dan Tata Kerja Organisasi.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Hasil keputusan rapat pleno Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tanggal ……… Bulan .............Tahun…….. Di ............. tentang
penyelenggaraan Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
Memperhatikan : Hasil keputusan Sidang Komisi Sistem Administrasi dan Tata Kerja Organisasi
pada Tanggal ......... Bulan .............Tahun……….. di ..................
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi Sistem Administrasi dan Tata Kerja
Organisasi Tanggal ......... Nopember ............. di ............., sebagaimana
terlampir menjadi keputusan Konferensi anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ..................
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 8
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI B
TENTANG
SISTEM ADMINISTRASI DAN TATA KERJA ORGANISASI
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR .............
MASA KHIDMAT .............-………………..

A. SISTEM ADMINISTRASI
Untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan kondusif bagi kelancaran organisasi,
maka diperlukan kegiatan pencatatan setiap kejadian, transaksi dan berbagai aktivitas organisasi.
Oleh karena itu diperlukan perangkat administrasi yang terdiri dari buku-buku, almari data, meja
kursi kerja, alat tulis kantor, tanda dan atribut organisasi dan lain sebagainya. Kesemua ini
sedapat mungkin dilengkapi dan dimiliki oleh setiap jenjang dan tingkatan organisasi. Disamping
itu, secara rinci diperlukan buku pedoman administrasi dan keorganisasian GP Ansor.

1. SISTEM KOORDINASI DAN KERJASAMA


a. Dalam rangka merealisasikan dan mengembangkan program organisasi di lingkungan
GP Ansor diperlukan adanya kesamaan visi dan strategi diantara semua yang terlibat
langsung dalam proses operasionalisasi program tersebut. Oleh karena itu, konsolidasi
organisasi merupakan kebutuhan pokok yang harus dilakukan, baik dari tingkat pusat,
wilayah, cabang, ancab, maupun Pimpinan ranting. Konsolidasi tersebut meliputi 3 (tiga)
muatan, yaitu:
1) Konsolidasi wawasan.
2) Konsolidasi sikap dalam merespon setiap masalah, baik internal maupun eksternal
organisasi.
3) Konsolidasi yang berkaitan dengan strategi dan teknis operasionalisasi program.
b. Demi kelancaran organisasi diperlukan tata aturan yang sistematis, jelas, rinci, spesifik,
dan operasional, sehingga dapat dipahami oleh setiap unit-unit dan perangkat organisasi
yang ada. Tata aturan tersebut meliputi semua bidang garapan yang disertai diskripsi
kerja dan pembagian kerja yang jelas dan tepat sesuai dengan bidang masing-masing.
Selanjutnya, tata kerja tersebut bersifat mengikat dan menjadi acuan formal organisatoris
tanpa meninggalkan prinsip kolektif kolegial.
c. Secara khusus, keberadaan Banser sesuai PD/PRT produk Kongres 1..................5 di
Palembang masuk dalam departemen. Oleh karena itu, tanpa mengurangi status Banser
yang secara historis telah terbukti memiliki fungsi strategis, diperlukan sistem koordinasi
dan mekanisme kerja yang jelas, tegas, terinci dan operasional, sehingga akan terhindar
dari adanya overlaping dan dualisme leadership.
d. Guna menjamin kelancaran program dan aktifitas organisasi, maka diperlukan sistem
kerjasama internal organisasi secara sistematis, dengan menggunakan prinsip-prinsip
kerjasama secara efektif efisien. Adapun tata kerja secara efektif dan efisien tersebut
dilandasi oleh etos kerja sebagai berikut:
1) Saling membutuhkan, saling menerima dan memberi, saling toleransi (tasamuh),
saling empati, dan saling mempererat tali persaudaraan.
2) Memprioritaskan prestasi kerja, sehingga muncul kompetisi positif dan konstruktif bagi
organisasi.
3) Berorientasi pada tujuan yang disepakati sesuai dengan PD/PRT organisasi.
e. Agar mekanisme formal organisasi berjalan di masing-masing level, maka diperlukan
sistem pelaporan kegiatan secara berkala oleh masing-masing pihak yang
bertanggungjawab langsung dalam penanganan program, seperti: monitoring, laporan
tertulis, pertemuan refleksi, dan lain sebagainya.

2. SISTEM PERENCANAAN PROGRAM


a. Dalam melaksanakan misi organisasi, maka segala bentuk aktifitas dan kerja organisasi
harus diawali dengan proses perencanaan, dengan memberikan kelonggaran dan
improvisasi bagi para pelaksana, sepanjang searah dan sejalan dengan visi dan orientasi
organisasi. Kendatipun dalam penerapan improvisasi tersebut diperlukan proses
konsultasi antar sesama pengurus, agar terhindar dari kemungkinan salah paham
diantara mereka. Disamping guna meningkatkan partisipasi setiap pengurus dalam setiap
aktifitas organisasi.
b. Perencanaan program harus berorientasi pada visi dan misi organisasi dan kebutuhan
warga GP Ansor beserta masyarakat diberbagai lapisan dengan bentuk prioritas
pemberdayaan umat diberbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan
perencanaan harus melibatkan banyak pihak yang kompeten terhadap persoalan yang
akan direncanakan. Dalam hal ini adalah pimpinan GP Ansor disegala lapisan.
c. Pelaksanaan program harus berkesinambungan, sehingga dapat memberi resonansi
yang jelas bagi kehidupan umat, dan secara kualitatif dapat diukur dirumuskan berdasar

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 9
KOP
analisis masalah riil yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal organisasi serta
masyarakat dengan proses needs assesment (penjajagan kebutuhan) secara sistematik
dan sistemik.
d. Perencanaan program harus berorientasi pada peningkatan kualitas sumberdaya
manusia. Hal ini dapat dilaksanakan melalui diklat, asistensi modal usaha, dan berbagai
proyek rintisan yang diharapkan akan direplikasikan ditingkat Anak Cabang dan Ranting
yang akan menjadi prioritas program di masing-masing level.

3. SISTEM PEMBINAAN ANGGOTA


Pada hakekatnya semua aktivitas dilingkungan GP Ansor adalah pada peningkatan
kualitas sumber daya anggota sesuai dengan tujuan organisasi pada PD/PRT. Namun
demikian, haruslah upaya tersebut diusahakan secara khusus dan langsung bersentuhan
dengan kebutuhan anggota, dengan bentuk program pembinaan anggota secara terencana.
Dalam pelaksanaan dan penerapan proses pembinaan anggota tersebut menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Pencerahan, artinya dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh organisasi pada anggota
harus bermuatan pada upaya penyadaran akan hak dan kewajiban dalam kapasitasnya
sebagai manusia, anggota Ansor, dan warga negara, serta memberikan motivasi untuk
berperan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing.
b. Pemberdayaan, yaitu semua yang dilakukan organisasi untuk anggota tersebut adalah
dalam rangka upaya kemandirian.
c. Pembinaan kreatifitas, yaitu segala bentuk pembinaan anggota harus bersifat stimulasi
(pancingan) atau motivasi (pembangkit), sehingga akan memiliki prakarsa bagi kemajuan
organisasi.
d. Penggiat moral dan militansi, artinya bahwa setiap pembinaan anggota harus menjadikan
anggota tersebut merasa memiliki ikatan moral dan keperdulian bagi berjalannya misi
organisasi, dan secara formal menjadikan mereka aktif secara organisatoris.

Adapun bentuk-bentuk pembinaan tersebut dapat berupa kaderisasi formal dan non-
formal, pendapatan anggota dan pemberian kartu identitas anggota dan lain sebagainya.
Bentuk dari pengkaderan tersebut misalnya adalah:
a. Pendidikan dan Latihan (Diklat)
Diperlukan perangkat lunak, seperti: tenaga pelatih, sarana dan prasarana, yang akan
digunakan untuk menggarap program prioritas sebagai berikut:
1) Menyusun panduan latihan, latihan kader maupun latihan profesi.
2) Melaksanakan pelatihan pelatih (instruktur) bagi kader tingkat cabang.
3) Melaksanakan pelatihan kader dan pelatihan profesi bagi kader GP Ansor tingkat
anak cabang.
b. Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan
Memberikan pelatihan bagi kader GP ANSOR di semua tingkatan agar mempunyai
keahlihan bidang kewirausahan sebagai sarana pengembangan Kelompok Usaha
Bersama Ansor Mandiri Adil dan Sejahtera (KUBA MAS).
c. Pendidikan dan Pelatihan Khusus berdasarkan kebutuhan organisasi sebagai
peningkatan sumber daya organisasi dan anggota GP ANSOR.
d. Pendataan anggota dan pemberian KTA
Guna pemberdayaan kuantitas anggota menuju kebesaran organisasi, diperlukan proses
identifikasi dan penelitian data potensi anggota. Hal ini berfungsi pula sebagai upaya
penciptaan rasa bangga terhadap organisasi, sehingga perlu menerbitkan KTA secara
koordinatif dengan PAC GP Ansor Se Cabang .................. Dalam hal ini program
database keanggotaan dan kelembagaan GP Ansor yang telah diprogramkan oleh PC
GP Ansor ............., hendaknya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan terus menerus sampai
pada tingkat PR GP ANSOR.

4. SISTEM REKRUTMEN PENGURUS


Prinsip dasar rekrutmen pengurus adalah dengan menempatkan seseorang sesuai
dengan kompetensi dan keahliannya (right man in the right place). Adapun orientasi
rekrutmen tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi organisasi.
b. Kultur yang berkembang di lingkungan NU.
c. Proses regenerasi yang sehat.
d. Obyektifitas dan rasionalitas organisasi sesuai dengan PD/PRT.
Berdasar keempat prinsip tersebut, diharapkan segera dirumuskan bentuk elaborasi
(penjabaran) aplikatifnya, sehingga secara operasional akan dapat dipedomani oleh semua
jajaran organisasi dalam proses rekrutment kepengurusan.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 10
KOP
5. ATRIBUT ORGANISASI
Dalam upaya merapikan dan menertibkan kewibawaan organisasi, diperlukan
performance fisik organisasi yang mantap, bersyiar dan berseragam dalam berbagai hal.
Oleh karena itu dalam hal penggunaan atribut organisasi, PC GP Ansor ............. memberikan
pedoman yang jelas tentang ketentuan yang berkaitan dengan atribut tersebut:
Pertama, khususnya dalam hal pakaian seragam organisasi, baik GP Ansor (Jas
Almamater Hijau) dan seragam Banser. Dengan demikian, diperlukan upaya-upaya
sosialisasi kepada seluruh pengurus di semua jajaran guna dijadikan ketentuan secara
nasional.
Kedua, khusus mengenai program pengadaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Banser, diharapkan mengadakan seragam PDL Doreng Resmi.
Ketiga, pada realisasi pengadaan papan nama (nangborisasi) Pimpinan Anak Cabang
GP Ansor Se Cabang ............., baik dalam tulisan maupun penempatannya hendaknya
berpedoman pada panduan yang baku.

B. TATA KERJA ORGANISASI


1. Kedudukan
a. Gerakan Pemuda Ansor adalah Badan Otonom Nahdlatul Ulama yang bertugas
melaksanakan dan mengembangkan misi NU pada kelompok sasaran pemuda.
b. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............., secara umum bertugas untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai program sesuai dengan misi
Gerakan Pemuda Ansor di tingkat Cabang Kabupaten ..................
c. Susunan dan Personalia Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. disahkan
oleh Pimpinan Pusat GP Ansor.
d. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. berhak membentuk lembaga yang
bergerak secara operasional sesuai kebutuhan, khususnya lokal ..................

2. Visi
Terwujudnya Pemuda Ansor ............. yang produktif, memiliki etos keswadayaan yang
tinggi, memiliki kemampuan untuk berkiprah dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
sejahtera lahir dan batin, serta mampu menjadi kader pelanjut perjuangan Nahdlatul Ulama.

3. Misi
Melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan Pemuda Ansor ............., baik
yang bersifat masal dan secara langsung melibatkan seluruh komponen GP Ansor di .............
maupun yang bersifat Pilot Project (Proyek rintisan) pada kelompok kecil, yang akan
direplikasikan secara masal disemua tingkatan GP Ansor ............. juga melakukan peran-
peran partisipatif sesuai dengan visi keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan.

4. Azaz Kerja
Azas kerja yang dikembangkan Gerakan Pemuda Ansor ............. adalah:
a. Istiqomah
b. Berorientasi pada pemberdayaan pemuda
c. Demokratis dalam pengambilan keputusan
d. Realistis dalam perencanaan
e. Terbuka dalam managemen
f. Persahabatan dalam hubungan antar personil

Azas kerja tersebut bertumpu pada semangat pembinaan sikap dan perilaku yang
mengarah pada sifat-sifat:
a. As Shidqu (benar, jujur dalam pernyataan, sikap, perilaku dan kehendak)
b. Al Amanah wal wafa’u bil ’ahdi (terpecaya, tepati janji)
c. At Ta’awun (tolong menolong, solidaritas)
d. Al Adlu (keadilan)
e. Al Istiqomah (konsisten, teguh pada pendirian).

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 11
KOP
5. Ruang Lingkup
Cakupan dan ruang lingkup Mekanisme dan Pedoman Tata Kerja Pimpinan Cabang
GP Ansor ............. ini adalah meliputi:
a. Dewan Penasehat PAC GP Ansor ............. Masa Khidmat .............-2022.
b. Pengurus Harian PAC GP Ansor ............. yang meliputi: Ketua, wakil-wakil ketua,
sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil-wakil bendahara.
c. Departemen-departemen yang berfungsi sebagai pelaksana kebijakan GP Ansor .............
berkenaan dengan bidang tertentu.
d. Lembaga yang berfungsi melaksanakan kegiatan yang karena sifat programnya
memerlukan penanganan khusus.
e. Satkoryon Banser (Barisan Ansor Serba Guna) yang sifatnya sebagai kader inti GP
Ansor.
f. Sekretariat Cabang atau satuan pengendali operasional keseharian PC GP
Ansor ............., yang terdiri dari: sekretaris, wakil-wakil sekretaris serta staf administrasi
dan tata usaha.

C. TATA KERJA PENGURUS


1. Dewan Penasehat
a. Dewan Penasihat terdiri dari mantan Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor dan tokoh-tokoh
di lingkungan Gerakan Pemuda Ansor yang dipandang sesuai dengan jabatan dan tugas
Dewan Penasihat (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 2).
b. Dewan Penasehat merupakan badan pertimbangan yang berhak memberikan
pertimbangan, saran, nasihat baik diminta maupun tidak, dilakukan baik secara
perorangan maupun kolektif (PRT GP Ansor, pasal 40 ayat 3).
c. Dewan Penasihat dalam melaksanakan fungsinya tidak melakukan kegiatan operasional,
melainkan kegiatan dalam bentuk konsultasi, sumbang saran, dan konsolidasi.
d. Peran aktif Dewan Penasihat bersifat fungsional.
e. Dewan Penasehat berwenang melakukan fungsi arbitrase (pendamai) terhadap pimpinan
Cabang berkaitan dengan hal prinsip, terutama untuk menjaga kemurnian dan konsistensi
garis perjuangan GP Ansor.
f. Dewan Penasehat menjadi mediator untuk pengembangan organisasi, antara Pengurus
PC, alumni GP Ansor dan Tokoh NU.
g. Dewan Penasehat memiliki tanggungjawab mengawasi pembinaan kewilayahan-Korda-
sesuai pembagian yang telah ditetapkan kepada pengurus harian PC Ansor
Cabang ..................

2. Pengurus Harian
a. Pengurus Harian sebagai penentu kebijakan sekaligus pelaksana tugas harian,
berkewajiban memimpin dan mengandalikan jalannya roda organisasi dan hasil
konferensi.
b. Pengurus Harian berfungsi merumuskan kebijakan operasional program, melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program. Bersama semua departemen
dan lembaga, pengurus harian memperluas hubungan kemitraan dengan ormas,
lembaga/ instansi pemerintah maupun swasta di dalam maupun di luar daerah.
c. Pengurus Harian sesuai dengan kedudukannya dalam menjalankan tugasnya bersifat
koordinatif dan membawai departemen, lembaga dan Banser yang pembagiannya
ditetapkan dalam tata kerja pimpinan cabang.
d. Pengurus Harian juga bertugas dan bertanggungjawab dalam pembinaan kedaerahan
(wilayah-korda) sebagaimana ditetapkan dalam mekanisme dan pedoman tata kerja
pimpinan cabang.
e. Pengurus Harian dalam menjalankan fungsi dan wewenangnya bersifat kolektif.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 12
KOP
3. RINCIAN TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS HARIAN
a. Ketua
1) Menentukan dan memegang polecy umum organisasi.
2) Memiliki wewenang dan mengatasnamakan pimpinan anak cabang yang menyangkut
kebijaksanaan organisasi, koordinasi dan konsultasi.
3) Memimpin mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan organisasi.
4) Memimpin rapat pengurus harian dan rapat pleno PAC GP Ansor.
5) Bersama sekretaris menandatangani semua surat keputusan dan surat-surat lainnya.
6) Selaku mandataris konferensi, bertanggungjawab melaksanakan amanat konferensi
dan mempertanggungjawabkan dihadapan konferensi.

b. Wakil-Wakil Ketua
1) Bertugas membantu tugas-tugas ketua.
2) Mewakili tugas dan kedudukan ketua jika ketua berhalangan.
3) Mengkoordinasikan kegiatan departemen, lembaga dan Banser sebagaimana
ditetapkan dalam mekanisme dan pedoman tata kerja PAC GP Ansor.
4) Bertugas dan bertanggungjawab atas berlangsungnya kegiatan pembinaan
kedaerahan sebagaimana ditetapkan lebih lanjut mekanisme tata kerja PAC GP
Ansor.
5) Merumuskan kebijaksanaan dan pelaksanaan kebijakan departemen dan bidang lain
seperti lembaga yang berada di bawah koordinasinya.
6) Melaksanakan kebijaksanaan organisasi yang menyangkut bidang masing-masing
dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.

c. Sekretaris
1) Membantu ketua dan wakil-wakil ketua dalam mengendalikan dan melaksanakan
kegiatan organisasi.
2) Bertanggungjawab atas pemeliharaan inventaris pimpinan anak cabang.
3) Memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan wakil-wakil sekretaris
cabang.
4) Melaksanakan tugas khusus yang menyangkut departemen atau kelembagaan
bersama wakil-wakil ketua.
5) Bersama wakil-wakil sekretaris, bendahara, dan wakil bendahara mengusahakan dan
melengkapi perangkat yang dibutuhkan oleh organisasi.
6) Mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas diantara wakil-wakil sekretaris.
7) Berwenang dan bertangungjawab dalam mengendalikan tugas dan kegiatan
keseharian sekretaris cabang.
8) Bersama wakil-wakil sekretaris membuat rancangan rumusan peraturan dan
keputusan organisasi.
9) Bersama ketua menanda tangani semua surat keputusan dan surat-surat lainnya,
kecuali surat-surat tertentu.

d. Wakil-Wakil Sekretaris
1) Membantu tugas-tugas sekretaris anak cabang.
2) Mewakili tugas dan wewenang sekretaris cabang apabila berhalangan.
3) Bersama wakil-wakil ketua merumuskan kebijakan organisasi menyangkut
departemen dan kelembagaan yang menjadi koordinasinya.
4) Bersama ketua atau wakil-wakil ketua menandatangani surat kedalam menyangkut
bidangnya atau surat keluar diluar bidangnya, apabila sekretaris cabang atau wakil-
wakil sekretaris lainnya berhalangan.
5) Bertanggungjawab melaksanakan kebijaksanaan sekretaris anak cabang terutama
menyangkut bidangnya dan mempertanggungjawabkan kepada pengurus harian.

e. Bendahara
1) Bertanggungjawab mengatur, mengendalikan dan mencatat penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran uang dan surat-surat/barang berharga serta semua
inventaris milik organisasi.
2) Bertugas melaporkan neraca keuangan secara berkala (setiap enam bulan sekali).
3) Bertugas mengatur dan mengkoordinasikan pembagian tugas wakil bendahara.
4) Berwenang melakukan policy penggalian dana dan pengalokasiannya bersama ketua
dan sekretaris.
5) Berwenang mengadakan perhimpunan dana dari berbagai sumber dengan cara halal
dan tidak mengikat.
6) Bersama sekretaris dan wakil-wakil sekretaris, wakil bendahara dan ketua-ketua
departemen menyusun anggaran biaya kegiatan organisasi.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 13
KOP
7) Bersama ketua atau sekretaris mendisposisi usulan pengeluaran keuangan sesuai
dengan kebutuhan.
8) Bertanggungjawab terhadap keamanan dan keteraturan penggunaan uang organisasi
dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.

f. Wakil-Wakil Bendahara
1) Membantu tugas bendahara.
2) Mewakili tugas bendahara apabila berhalangan.
3) Melakukan tugas khusus yakni bidang pembukuan.
4) Memonitor penggunaan uang pada tiap-tiap departemen atau lembaga.
5) Bertanggungjawab terhadap setiap penggunaan uang organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada bendahara. Melaksanakan tugas khusus yang
menyangkut departemen atau kelembagaan bersama wakil-wakil ketua.

g. Pengurus Lembaga
1) Pengurus Lembaga di angkat dan diperhentikan oleh Pimpinan anak Cabang.
2) Pengurus Lembaga sesuai dengan kedudukanya adalah sebagai perangkat Pimpinan
anak Cabang yang memiliki tugas untuk melaksanakan program organisasi yang
memperlukan penanganan khusus.
3) Pengurus Lembaga berkewajiban untuk menyusun rencana kegiatan dan
melaksanakan, setelah mendapat persetujuan Pimpinan anak Cabang.
4) Dibidang Administrasi, Lembaga berhak melakukan surat menyurat dengan
sepengetahuan Pimpinan anak Cabang.

h. Pengurus Satkoryon Banser


1) Satkoryon Banser adalah anggota Pleno PAC GP Ansor ..................
2) Pengurus Satkoryon Banser diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan anak cabang.
3) Satkoryon Banser secara struktural berada di bawah koordinasi ketua yang
membidangi departemen pengembangan organisasi dan banser.
4) Satkoryon Banser berkewajiban menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya,
setelah mendapat persetujuan pimpinan cabang.
5) Satkoryon Banser berhak untuk memberikan usulan, saran dan pendapat kepada
pimpinan anak cabang baik secara formal maupun informal.
6) Di bidang administrasi, Satkoryon Banser berhak melakukan kegiatan surat menyurat
ke dalam dengan sepengetahuan pimpinan anak cabang.

i. Kesekretariatan
1) Sekretariat anak cabang merupakan satuan tenaga pengendali organisasi sehari-hari
yang terdiri atas sekretaris, wakil-wakil sekretaris dan dibantu beberapa tenaga
administrasi/kesekretariatan.
2) Sekretariat berfungsi sebagai pengendali dan pengolah setiap informasi berupa surat-
surat atau bentuk lain, kedalam atau keluar.
3) Sekretariat bertugas menggandakan dan menyebarluaskan produk-produk organisasi.
4) Sekretariat anak cabang melaksanakan fungsi rumah tangga organisasi bersama
bendahara, bagian pembukuan dan kasir.
5) Sekretariat anak cabang bertugas merencanakan dan melaksanaan rapat-rapat
organisasi.

j. Bentuk-Bentuk Rapat/Forum Anak Cabang


1) Rapat Pengurus Harian
a) Rapat pengurus harian sekurang-kurangnya sebulan sekali dihadiri ketua, wakil-
wakil, sekretaris, wakil-wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara.
b) Rapat pengurus harian berfungsi:
1. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan masing-masing departemen, lembaga dan
banser.
2. Membahas persoalan organisasi secara menyeluruh.
3. Membahas hal-hal dan persoalan aktual yang berkembang dan memerlukan
tanggapan atau sikap organisasi.
2) Rapat Koordinasi Departemen, Lembaga dan Banser
a) Rapat ini sekurang-kurangnya dilaksanakan 2 (dua) bulan sekali, dihadiri oleh
ketua koordinator bidang, koordinator departemen dan anggota.
b) Rapat ini berfungsi dan berwenang:
1. Mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing
departemen, Lembaga atau banser.
2. Membahas persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
3. Menetapkan skala prioritas kegiatan tahunan.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 14
KOP
4. Mengevaluasi program dan kegiatan serta perkembangan organisasi.
3) Rapat Dewan Penasehat
a) Rapat dewan penasehat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila
perlu dihadiri oleh ketua dan wakil-wakil ketua serta sekretaris.
b) Rapat dewan penasehat berfungsi dan berwenang:
1. Mengadakan evaluasi terhadap perkembangan organisasi.
2. Merumuskan usulan-usulan dan pendapat yang akan disampaikan secara
kolektif kepada pimpinan anak cabang.
4) Rapat Khusus
a) Rapat khusus diadakan dalam waktu yang tidak tertentu dan diadakan
berdasarkan kebutuhan yang sifatnya mendadak.
b) Rapat khusus diadakan atas usulan ketua atau pengurus harian lainnya, dihadiri
sejumlah pengurus yang dianggap memiliki kompetensi terhadap persoalan yang
dibahas.
c) Rapat khusus berwenang dan befungsi membahas persoalan penting yang
bersifat mendesak dan menuntut adanya sikap organisasi.
5) Rapat Pleno
a) Rapat pleno diadakan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali, dan dihadiri oleh
dewan penasehat, pengurus harian, pengurus departemen, Satkoryon Banser dan
Korda.
b) Rapat pleno berfungsi untuk membahas permasalahan organisasi yang sedang
berkembang, baik yang berkaitan dengan program, kelembagaan, personil, dan
lainnya.
c) Rapat pleno berfungsi mengevaluasi pelaksanaan program, menentukan
tindaklanjut dan melaksanakan perencanaan program yang belum terealisasi.
d) Rapat pleno berhak memutuskan permasalahan-permasalahan yang terkait
dengan PD/PRT seperti ressufle dan pengisian lowongan jabatan antar waktu dll.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 15
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI C
KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Pengesahan Hasil Sidang Komisi Pokok-Pokok Program Kerja

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa GP Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan membentuk dan
mengembangkan Generasi Muda Indonesia sebagai kader bangsa yang
tanguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian
luhur, berakhlaq mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal sholeh,
menegakkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dengan menempuh salah satu
madzab Empat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan UUD 1.........45.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP Ansor melasanakan
usaha peningkatan kesadaraan di kalangan pemuda untuk memperjuangkan
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah mengembangkan kualitas sumberdaya manusia
melalui pedekatan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor tersebut, maka perlu
adanya Pedoman Kebijakan Aksi yang jelas untuk dapat dilaksanakan oleh
segenap jajaran GP Ansor.
d. Bahwa perlu ditetapkan keputusan tentang pengesahan Pokok-Pokok
Program Kerja.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Hasil keputusan rapat pleno Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tanggal ……… Bulan .............Tahun…….. Di ............. tentang
penyelenggaraan Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
Memperhatikan : Hasil keputusan Sidang Komisi Pokok-Pokok Program Kerja pada
Tanggal ......... Nopember ............. di ..................
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi Pokok-Pokok Program Kerja
Tanggal ......... Bulan .............Tahun……….. di ............., sebagaimana
terlampir menjadi keputusan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ..................
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 16
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI C
TENTANG
POKOK-POKOK PROGRAM KERJA
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR .............
MASA KHIDMAT .............-2022

A. PENDAHULUAN
Gerakan Pemuda Ansor adalah salah di antara Organisasi Kepemudaan (OKP) yang relatif
tua. Pada usia yang telah menginjak pada tahun ke-83 (berdirinya GP Ansor pada tanggal 24
April 1.........34) sudah saatnya menjadi organisasi yang mapan (established). Tidak ada jaminan
bahwa tuanya usia sebuah institusi organisasi akan secara linier berimplikasi pada kemapanan
institusi dimaksud. GP Ansor sebagai yang tidak terpisahkan dari bagian Nahdlatul Ulama (NU)
Keberadaan hingga kini masih terjaga dengan baik. Eksistensi GP Ansor terbukti mampu
memposisikan dan berperan secara elegan, baik dalam kapasitasnya sebagai “Abdi dan
pengawal“ Ulama NU, terlebih lagi peranya dalam mengawal proses dinamika kelahiran nation-
state-building hingga masa-masa mengisi kemerdekaan, bahkan pada era pembangunan bangsa
Indonesia ini. Realitas ini cukup menjadi fakta history: terhadap eksistensi GP Ansor yang mampu
menempatkan diri, sekaligus menyikapi berbagai perubahan dan tantangan zaman yang selalu
datang silih berganti.
Keberlanjutan institusi GP Ansor ini disebabkan karena posisi strategis yang melekat pada
dirinya. Indikasinya dapat dilihat, baik dalam hubungan kedalam dengan NU maupun keluar
dengan Stake holder lainya. Pertama, di internal NU, peran strategis GP Ansor lebih disebabkan
posisinya yang di anggap sebagai “kader inti“ NU. Kondisi ini memberi konsekwensi akan peran
GP Ansor sebagai kontribusi kader pada struktur di NU disamping kader dari berbagai Banom
dan lembaga lainya di dalam tubuh NU. Namun, harus diakui, bahwa proses kadersasi di Ansor
lebih menjanjikan karena tingkat interaksi sosial Ansor lebih intensif dengan bebagai stake holder
yang ada. Kedua, di kalangan stakholder, GP Ansor telah lama terlibat secara aktif dalam
membangun relasi positif-konstruktif dengan berbagai pihak dengan membawa misi keagamaan
inklusif dan wawasan kebangsaan yang tidak sempit menempatkan GP Ansor diterima dengan
mudah oleh kelompok kelompok strategis diantara banyaknya kader Ansor yang tersebar
diberbagai lembaga pemerintahan, swasta dan profesional.
Dalam konteks pemikiran diatas, maka dipandang perlu, Konfercab GP
Ansor ............. ......... menyusun dan menempatkan Pokok-pokok Program Kerja PC GP
Ansor ............. Masa Khidmat .............-2022 yang terkait dan mendukung dan kebijakan NU serta
kebijakan dan program Pemerintah, agar program program yang dihasilkan bisa direalisasikan
dan implementasikan, maka GP Ansor memandang perlu mengunakan suatu pendekatan,
pendekatan yang dipilih dalam menyusun program ini adalah pendekatan perencanaan strategis
(strategis planing). Ukuran-ukuran dimaksud adalah sesuai dengan prinsip-prinsip sesuai dengan
kebutuhan terukur dan terarah. Untuk mencapai tingkat pelaksanaan ini dibutukan tahapan-
tahapan penyusunan program mulai menyusun: (1) Mandat Organisai, (2) Visi Organisasi, (3)
Misi Organisasi, (4) Analisis Stake-Holder, (5) Analisa Kekuatan dan Kelemahan (Analisis
SWOT), (6) Analisis Isu-isu Strategis, (7) Penyusunan Program-program Strategis, (8) Strategi
Pelaksanaan Program.

B. MANDAT ORGANISASI
GP Ansor adalah salah satu badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bercirikan faham
keagamaan ala ahlussunnah wal jamaah, berfungsi sebagai bentengnya para ulama NU, yakni
eksistensi GP Ansor adalah sama dengan eksistensi dengan NU yakni disamping melakukan
amar ma’ruf nahi murkar, menegakan syariat islam, menjaga nilai-nilai tradisi pemahaman
keagamaan ahlusunnah wal jamaah juga menjaga keutuhan Negara Kesatuan Rebuplik
Indonesia (NKRI). Keberadaan GP Ansor untuk kepentingan stake-holder adalah secara prinsip
meliputi beberapa hal:
1. Organisasi kader yang mampu melakukan proses kaderisasi secara simultan.
2. Memiliki tanggung jawab amar ma’ruf nahi munkar (dalam arti luar seperti diperankan NU).
3. Melakukan peran di bidang social empowerment (pemberdayaan masyarakat), baik itu
dibidang sosial, politik ekonomi, pendidikan, budaya dan sebagainya.
4. Melakukan peran dalam kapasitas untuk kontrol sosial (Social Control) agar terwujud tatanan
sosial yang balance dan berkeadilan.
5. Dalam hubungannya dengan organisai lainya memiliki tanggung jawab sebagai agen
perubahan masyarakat (agent of civil society).

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 17
KOP
Adapun nilai-nilai dasar yang selalu dipegang dan menjadi semangat GP Ansor .............
meliputi:
1. Tasammuh, Tawazzun, Tawassuth dan I’tidal
2. Menjunjung Kemanusian (humanisme)
3. Menghargai Keberagaman (pluralisme)
4. Menegakan prinsip-prinsip keadilan (demokrasi)

C. VISI
Visi yang akan dibangun dan diwujudkan GP Ansor Cabang ............. masa
khidmat .............-2022 adalah: “IKHTIAR MENJADI KADER BANGSA YANG TANGGUH”.

D. MISI
Untuk mewujudkan visi sukses di atas, makanya perlu penjabaran dari visi ke misi dalam
waktu 4 (empat) tahun (.............-2022) meliputi:
1. Menciptakan dan memperkuat landasan ekonomi yang kuat bagi GP Ansor Cabang .............
melalui rintisan program program perekonomian yang lebih kongrit dengan melibatkan
kelompok stake holder dan mengunakan Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkatan PC dan
PAC Se Cabang ..................
2. Melakukan proses-proses kristalisasi ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah agar terjadi proses
percepatan transformasinya bagi kehidupan masyarakat dan bernegara melalui berbagai
kajian dan forum-forum yang sejenis.
3. Meningkatkan kesadaran kritis bagi warga Ansor di berbagai level, agar tercipta kader-kader
yang tangguh dalam menyonsong kepemimpinan NU di berbagai level di masa mendatang
serta bermanfaat bagi proses-proses lainya dalam setiap momentum politik, baik di internal
NU, pemerintah, maupun momentum lainya.
4. Menumbuh kembangkan jaringan jaringan kerja, baik dalam area internal nahdliyin maupun
kelompok-kelompok strategis (stake holder) lainya bagi kemaslahatan institusi GP Ansor di
semua level khususnya maupun warga Ansor pada umumnya.

E. ANALISIS STAKE HOLDER


Analisis Stake holder dimaksudkan adalah mengidentifikasi personal, kelompok, maupun
institusi lainya yang berkepentingan dengan GP Ansor atau sebaliknya, Identifikasi dimaksud
tentunya pada saatnya nanti digunakan untuk kemaslahatan jalannya organisasi GP Ansor
sendiri. Identifikasi stake holder sangat penting sekali, baik bagi kesinambungan kader para
pengurus organisasi GP Ansor maupun Institusi GP Ansor sendiri. Di bawah ini adalah identifikasi
sekaligus pengukuran tingkat signifikasinya kelompok stake holder dimaksud dalam kepentingan
timbal balik dengan GP Ansor.

NO STAKE HOLDER MENGAPA PENTING KRITERIA STAKE HOLDER


1 Para Kyai/Ulama Tokoh panutan warga NU Responsif Kepada GP Ansor
Memiliki kaitan dengan
2 Pengurus NU Responsif
struktur GP Ansor
Banom Lembaga,
Sebagai bagian tak Saling membutuhkan &
3 Lajnah di lingkugan
terpisahkan dengan NU regenerasi
NU
Pemerintah & Penentu kebijakan makro
4 Saling membutuhkan
birokratnya (Policy maker)
5 Media Massa (Press) Membangun opini public Posisi Ansor Cukup dihitung
Memiliki massa & policy
6 Partai Politik Cukup Mengitung Ansor
maker
Memiliki dan bersetuhan Membutuhkan tenaga & pikiran
7 Tokoh-tokoh agama
dengan basis massa Ansor
Pengusaha atau Memiliki dana & kepedulian
8 Biasa aja
Pebisnis Pada OKP
Memiliki komitmen pada
9 Lembaga keagamaan Menjadi aliansi
problem masyarakat
10 OKP Memiliki kesamaan pandang Menjadi jaringan kuat
Punya bidang garapan yang Pada isu tertentu saling
11 ORNOP/LSM
jelas menguntungkan
12 Akademisi Memiliki SDM tinggi Kurang responsif
13 Tokoh masyarakat Punya Kharisma Kurang responsif
14 BUMN/Perbankan Finansial Kurang responsif

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 18
KOP
F. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL
Analisis lingkungan adalah salah satu gambaran umum tentang kondisi dan situasi yang
berkaitan dengan gejala-gejala dan dinamika internal institusi, baik institusi NU maupun GP Ansor
pada khususnya, termasuk dalam analisis ini adalah diskripsi tentang apa yang sudah dilakukan
oleh GP Ansor Cabang .................. Manfaat yang diperoleh dari analisis lingkungan internal ini
adalah dapat terindenfikasinya: (1) Kekuatan yang dimiliki GP Ansor guna meningkatkan hal-hal
yang positif, dan (2) Kelemahan, yang berguna bagi perbaikan hal yang positif atau sesuatu yang
kurang di masa mendatang. Secara sistematis, analisis lingkungan internal ini mencakup dua hal,
yakni (1) Kondisi obyektif di NU dan (2) Kondisi Obyektif di lingkungan GP Ansor Cabang .............
sendiri berikut ini adalah diskripsi analisis dimaksud.
1. Kondisi NU
Sebagai organisasi masyarakat (Ormas), NU memiliki peran peran strategis di tengah-
tengah pergumulan kebangsaan ini, disamping komponen masyrakat lainya. Nilai strategis
NU ini sebenarnya terletak pada komitmen faham keagamaan, kebangsaan, dan
kemanusiaannya dalam konteks kehidupan bangsa dan bernegara. Sebagai Ormas (bukan
Parpol), NU menganut faham keagamaan ala Ahlussunnah Wal Jamaah yang bersifat lentur
dan fleksibel. Kondisi inilah yang menjadikan eksistensi NU benar-benar diperhitungkan oleh
berbagai kalangan, baik di tingkat nasional, regional maupun di lokal Tuban Karena jumlah
jamaahnya yang paling besar diantara Ormas keagamaan lainya.
Catatan lain dan perlu dijadikan sorotan mengenai terbentuknya cabang baru di
Kabupaten ............., yaitu terbentuknya PCNU Babat yang dalam periode lalu banyak
menjadi sorotan dari beberapa pihan baik di dalam maupun di luar NU, sehingga harus dibagi
wilayah kerja antara PCNU ............. dengan PCNU Babat yang hasilnya 15 (.............)
banding 12 (Babat). Sesuai dengan intruksi atau hasil Konfercab PCNU ............. pada 10
Oktober ............. lalu merekomendasikan untuk adanya upaya penyatuan antara PCNU
Babat dan ..................
2. Kondisi GP Ansor Cabang .............
Selama 3 (Tiga) tahun ini, GP Ansor Cabang ............. telah berhasil melakukan
konsolidasi internal baik kalangan pengurus PC GP Ansor maupun PAC-PAC GP Ansor
dengan baik. Sikap ini positif menempatkan institusi GP Ansor sejajar, bahkan dibarisan
terdepan, diantara OKP-OKP lainya di .................. Kondisi ini pula berdampak langsung bagi
pengakuan eksistensi GP Ansor ............. dimata banyak pihak dan di antara komponen
masyarakat ..................
Secara politik, diantara banom-banom NU lainya, GP Ansor Cabang ............. dan
memiliki resouscer (SDM) dan sikap kedewasaan yang mumpuni. Fenomena yang menarik
adalah seringnya pihak-pihak luar meminta pendapat PC GP Ansor ............. dalam
menyikapi persoalan-persoalan tertentu. Diakui atau tidak, GP Ansor ............. lebih
mendapatkan tempat positif dimata pihak eksternal.
Berbasis pada kekuatan jumlah warga dan kepedulian GP Ansor pada dinamika
persoalan-persoalan sosial-kemasyarakatan dan dinamika kehidupan keagamaan
di .................. GP Ansor akan selalu dihitung oleh berbagai komponen masyarakat daerah
ini. Namun, terlepas dari semua ini, terdapat kecendurungan-kecenderungan (trend) yang
juga patut direnungkan. Diantara beberapa tren tersebut adalah:
a. GP Ansor diantara NU-Parpol NU (yang berhaluan NU) memiliki posisi sangat strategis.
Peran-peran mediasi, dialog maupun isu-isu kepempinan di dalamnya menjadi sangat
relevan bagi keberadaan GP Ansor.
b. Potensi SDM kader-kader Ansor, terutama potensi yang terkait dalam skil ekonomi perlu
mendapat perhatian serius. hal ini dimaksudkan agar kader GP Ansor tidak seluruhnya
berkosentrasi pada persoalan-persoalan politik praktis. Beberapa terobosan program
dibidang ekonomi perlu ditindaklanjuti lebih kongkrit.
c. Beberapa fenomena dan gejala keterlibatan dan dibutuhkan kader-kader GP Ansor pada
memontum pemilihan kepala daerah (Pemilukada) akan menjadi cacatan menarik
tersendiri bagi komunitas GP Ansor.
d. Fenomena tampilnya banyak kader Ansor yang duduk di lembaga legislatif dan eksekutif
adalah prestasi sendiri bagi institusi GP Ansor. Fenomena ini memberi gambaran dan
legitimasi terhadap potensi kader GP Ansor, terutama di bidang politik.
e. Eksistensi GP Ansor memiliki terikatan dengan berbagai organisasi Masyarakat (Ormas),
OKP, Parpol atau stake holder lainya. Jika dalam periode 4 tahun telah selesai
melakukan konsolidasi internal, usaha-usaha memperkuat aliansi adalah keniscayaan
kedepan.
f. Warga GP Ansor yang tersebar diberbagai daerah, dilihat dari backgroudnya,
kebanyakan mereka berlatar belakang Guru, PNS, Pengusaha, Wirausaha, petani,
birokrat, dan mahasiswa.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 19
KOP
G. ISU-ISU STRATEGIS
Isu strategis adalah suatu keadaan atau gejala, baik yang terjadi di internal suatu maupun
di luar institusi tersebut, tetapi akibatnya akan mempengaruhi terhadap eksistensi dimaksud.
Dilihat dari dimensi area, isu strategis bisa didasarkan atas gejala-gejala, baik di tingkat
internasional, nasional lokal maupun internal institusi.
Pembacaan dari berbagai isu strategis bagi suatu istitusi organisasi GP Ansor
Cabang ............. adalah: (1) Apa arti penting isu strategis itu bagi GP Ansor? (2) Akibat apa bagi
GP Ansor bila tidak menangani isu strategis tadi?. Dua pertanyaan ini dianggap penting dan
sekaligus menjadi pisau analisa dalam menjawab berbagai isu strategis yang mungkin akan
terjadi. Dibawah ini akan dipaparkan berbagai isu strategis yang didasarkan atas pembebacaan
berbagai gejala yang berkembang di masyarakat. Hasil paparan isu strategis akan di tampahkan
dalam bentuk tabel-tabel di bawah ini:

MATRIKULASI
HASIL ISU STRATEGIS
ARTI PENTING BAGI AKIBAT BAGI GP ANSOR
NO ISU STRATEGIS
ANSOR APABILA TIDAK DITANGANI
Institusi GP Ansor cukup
memiliki power karena
Institusi GP Ansor akan dimobilisir
dihitung oleh kelompok Stake
Penyiapan Institusi oleh kepentingan kelompok lain
holder.
GP Ansor dan para institusi GP Ansor akan pecah
GP Ansor memiliki SDM yang
1 kadernya pada berbagai dampak tarik menarik
mencukupi untuk urusan tsb.
pemilihan umum politik warga GP Ansor akan
Memberi dampak positif bagi
(Pemilu) mengalami kebingungan karena
kemaslahatan warga NU
peristiwa politik tersebut
maupun Ansor pada
khususnya
Mainstream
Dampak positif-
masyarakat ............. adalah Tingkat kemakmuran warga
negatif akibat
Nadliyin juga warga Ansor nadliyin tidak akan mengalami
langsung dari
2 banyak kader yang perubahan.
implementasi
menduduki jabatan politik GP Ansor akan tertinggal oleh
kebijakan Otonomi
baik di eksekutif maupun komponen masyarakat lainya
Daerah
legislatif
Membantu warga NU adan Banyak warga nadliyin tidak bisa
Advokasi publik warga Ansor yang dirugikan menyelesaikan problem sosial
terhadap kebijakan- oleh kebijakan kebijakan oleh dirinya sendiri menurunya
3 kebijakan hukum pemerintah yang diskriminasi. tingkat kepercayaan warga NU
pemerintahan yang Melatih masyarakat untuk terhadap institusi NU dan jajaran
diskriminatif bersikap kritis terhadap dibawahnya dan percaya pada
kelompok state-society institusi lain
GP Ansor memiliki sumber Partai kurang memiliki mobilitas
Prospek mass depan (recouces) yang signifikan yang tinggi.
dan sustainabilitas Kader GP Ansor telah teruji Partai tidak memiliki kepekaan
4
hubungan dengan dalam bidang politik. terhadap problem sosial yang
Parpol Memiliki tingkat mobilitas dihadapi rakyat terjadinya tank
yang dapat diandalkan menank yang tidak sehat
Penyadaran
Bagian dari amar ma’ruf nahi GP Ansor tidak peka pada
masyarakat (generasi
munkar GP Ansor Eksistensi persoalan diluar institusinya dicap
5 muda) terhadap
Ansor akan diterima pada sebagai OKP yang elitis dan
bahaya Narkotika
komponen di luar ekseklusif
dan sejenisnya
Konflik tidak akan selesai bahkan
Memiliki dan menetapkan
muncul konflik baru.
Resolusi dan mediasi akar masalah melakukan
6 Mengurai kredibilitas institusi
konflik proses pemberdayaan dan
Ansor yang banyak dimintai
penguatan masyarakat lemah
bantuan masyarakat
7 Terorisme dan Semakin meneguhkan image Meneguhkan image orang,
Fundalisme atas NU yang konsens pada isu terutama Bansernya yang
nama Agama pluralisme agama menjadi menyetujui terorisme, seperti
rujukan bagi kelompok lain klaim salah media Perancis
tentang sikap keagamaanya. tentang Banser memberi peluang
Membantu tugas Pemerintah dan kekuatan pada kelompok-
dan dunia internasional dalam kelompok yang memiliki potensi
memerangi gerakan teroris sebagai teroris

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 20
KOP

ARTI PENTING BAGI AKIBAT BAGI GP ANSOR


NO ISU STRATEGIS
ANSOR APABILA TIDAK DITANGANI
Mengaktualisasikan potensi GP Ansor maupun warganya
ekonomi yang miliki kader semakin tertinggal secara
Ansor dan Banser. ekonomis dengan komponen
Pemberdayaan dan Meningkatkan incame masyarakat lainya.
8 penguatan ekonomi generity (pemasukan) bagi Hilangnya potensi ekonomi yang
warga Ansor ............. warga maupun institusi GP sebenarnya dapat didayagunakan
Ansor menjadi alternatif bagi dengan baik GP Ansor akan
terbentuk lembaga fundrising selalu bergantung terhadap
GP Ansor kelompok mapan
Meneguhkan kader Ansor
sebagai kader NU potensial
dimasa mendatang, Kecenderungan disharmonisasi
terjadinya percepatan proses tidak akan selesai.
Kecendurungan
demokratisasi dalam tradisi Kader GP Ansor akan tertinggal
disharmonisasi
9 NU. dan kurang dihitung di internal NU
Hubungan NU-GP
Menguatkan kepercayaan kader Ansor akan sulit dalam
Ansor
bagi kelompok Kyai/Ulama mengisi pos-pos strategis dalam
NU terhadap eksistensi struktur NU
kader Ansor sebagai benteng
Ulama
Memerankan fungsi-fungsi
Menurunkan citra positif yang
otokritik dan internal-control
selama ini disandang
bagi elite NU. Menjaga
Menguatnya budaya NU.menurunkan kepercayaan
kemurnian NU agar berjalan
pramatisme (politik berbagai kalangan luas terhadap
10 pada jalur yang benar (on the
praktis) para elite NU NU. Sebagai Anak tertua GP
right track). Menghilangkan
di berbagai level Ansor tidak tanggap terhadap
image negatif terhadap kader
pembekalan misi para founding
GP Ansor dikalangan elite
fathers NU
NU
Menjadi rujukan dan sadaran GP Ansor akan ditinggal oleh
bagi masyarakat muslim kelompok stake-holder.
maupun non-Muslim Peran-peran strategis ini bisa
mendapat kepercayaan dari berpindah pada kelompok
pihak Pemerintah membuka lainya.menurunya kepercayaan
11 Inklusifisme Agama
peluang kader GP Ansor masyarakat luas institusi terhadap
untuk dapa berbicara institusi GP Ansor dalam hal
mewakili islam di forum-forum ideologi agama inklusif
nasional maupun
internasional
Terjadinya Proses Lamban dan cenderung stagnan.
Modernisasi organisasi Proses mobilitasi kader GP Ansor
kinerja organisasi akan di berbagai pos dan bidang akan
berjalan secara sehat dan cenderung terhambat masyarakat
Penguatan Kadirisasi
menuju proses pemapanan. publik terhadap eksistensi GP
12 GP Ansor dan
Tercukupi SDM kader GP Ansor.
Banser
Ansor di berbagai bidang Harus ada pemilahan pelatihan
yang di butuhkan. kaderisasi
Menyiapakan kader-kader
yang terlatih profesional

H. PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS
Program strategis pada hakekatnya adalah realisasi dari keinginan dan tindakan yang akan
dilakukan secara sadar, terukur dan terarah bagi pemenuhan kebutuhan organisasi dalam
melayani kader dan konstituennya (warga GP Ansor). Prinsip terukur adalah rumusan program
yang yang diputuskan dan ditetapkan sesuai dengan kemampuan SDM yang dimiliki oleh institusi
GP Ansor. Sementara prinsip terarah adalah program-program strategis tadi sesuai dengan
kebutuhan langsung dan mendesak bagi institusi GP Ansor dalam melayani konstituenya.
Menurut pendekatan strategic-planning, pada prinsipnya terumuskannya tahapan program-
program strategis adalah face akhir dari tahapan-tahapan panjang (perumpusan visi, misi,
mandat organisasi, analisis stake holder, analisis eksternal-internal, analisis isu strategis).
Sehingga muncul dan disepakati rumusan program-program strategis didasarkan dari elaborasi

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 21
KOP
proses yang panjang tadi. Dengan kata lain, terumuskannya program-program strategis harus
relavan dan memiliki kesinambungan (benang merah) dengan proses berbagai tahapan tadi.
Logikanya yang dipakai, membuat dan merumuskan program kerja tidak dapat dibuat
hanya dalam waktu singkat. Penyusun program-program kerja strategis seperti tidak ubahnya
seperti menyusun daftar keinginan. Sebab, perumusan program seperti ini akan menegaskan
beberapa prinsip dasar: (1) Tidak mencerminkan dan mengambarkan terhadap kebutuhan dasar
suatu organisasi, (2) Susah mengukur kapasitas kemampuan (SDM maupun SDA) organisasi
dalam merealisasikan program kerja dimaksud, (3) Sulit mengukur tingkat efektifitas bagi
teralisasikan program-program kerja yang telah ditetapkan, (4) tidak memiliki target maupun
capain-capain secara sistematis dan (5) Cendurung akan menghasilkan program kerja yang tidak
sinergi antara satu program dengan lainya.
Berbeda dengan perumusan program kerja yang didasarkan pada pendekatan strategic-
planning. Perumusan program kerja dengan benar benar konsisten dan sesuai dengan kebutuhan
suatu organisasi pada periode waktu tertentu. Perumusan program seperti ini memungkinkan
adanya arah capain-capain organisasi yang jelas. Perumusan program model ini akan
mengambarkan bagaimana suatu organisasi (GP Ansor) memiliki visi & misi pada periode
mendatang tertentu, kemudian dijabarkan dalam bentuk program kerja. Sedangkan penjabaran
program kerja sudah didasarkan atas analisis mandat, analisis stake holder, analisis ekternal-
internal dan analisis isu-isu strategis. Lebih lengkapnya, dibawah ini rencana beberapa
matrikulasi program-program kerja GP Ansor Cabang ............. Masa khidmat .............-2022.

MATRIKULASI RENCANA PROGRAM-PROGRAM KERJA STRATEGIS


PAC GP ANSOR ............. MASA KHIDMAT .............-2022
NO ISU STRATEGIS MASALAH PROGRAM TINDAKAN/KEGIATAN
Menyiapkan Interdepensi institusi Penguatan sisitem Membangun dan merintis
institusi GP dan kader GP Ansor net-working aliansi strategis dengan
Ansor dan para terhadap komponen persiapan kader- kekuatan lain.
kadernya pada strategis lainya kader potensial Membuka ruang dialog &
momentum merasa inferiority- Pengembangan lobi dengan kelompok lain.
1 Pemilihan Umum complex (minder) intelektual SDM Membentuk kelompok
(Pemilu) sering dimanfaatkan kader dengan forum-forum kajian
kekuatan lain strategis.
Memperbanyakan sharing-
idea dengan para tokoh
dan pakar
Dampak posistif Lemahnya SDM Penguatan SDM Mengadakan training
negatif dari kader dan Pengurus kader Ansor di peningkatan SDM PAC
2 implementasi GP Ansor. Kurang PAC dan Ranting dan Ranting Ansor
kebijakan memaksimalkan
Otonomi daerah potensi yang dimiliki
Advokasi Publik Beberapa kebijakan Melakukan Inventarisasi Kebijak
terhadap tidak berpihak advokasi kebijakan diskriminatif,
3 kebijakan publik (diskriminatif) pada kebijakan bagi melakukan kajian-kajian
Warga NU dan warga NU dan terhadap berbagai produk
masyarakat masyarakat kebijakan publik

I. PROGRAM-PROGRAM STRATEGI
Draft ini hendaknya dapat dijadikan rujukan atau refensi bagi semua Jajaran PC GP
Ansor ............. diberbagai tingkatan di ............. dalam merumuskan dan menetapkan program-
program kedepan. Jika program kerja mampu diimplementasikan oleh PC GP Ansor .............
diberbagai tingkatan, maka akan terjadi kesinambungan dan sinergitas program antara institusi
GP Ansor satu dengan lainnya. Demikian Draft program kerja ini dbuat untuk disepakati dan
semoga bermanfaat. Amin.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M
PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 22
KOP
……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 23
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI D
KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Pengesahan Hasil Sidang Komisi Program Kerja Kebanseran

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa GP Ansor sebagai Generasi Muda NU bertujuan membentuk dan
mengembangkan Generasi Muda Indonesia sebagai kader bangsa yang
tanguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian
luhur, berakhlaq mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal sholeh,
menegakkan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah dengan menempuh salah satu
madzab Empat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan UUD 1.........45.
b. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan tersebut Maka GP Ansor melasanakan
usaha peningkatan kesadaraan di kalangan pemuda untuk memperjuangkan
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan dan memperjuangkan pengamalan ajaran
Ahlussunnah Wal Jamaah mengembangkan kualitas sumberdaya manusia
melalui pedekatan keagamaan, pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional.
c. Bahwa dalam rangka untuk mencapai tujuan GP Ansor tersebut, maka perlu
adanya Pedoman Kebijakan Aksi yang jelas untuk dapat dilaksanakan oleh
segenap jajaran GP Ansor.
d. Bahwa perlu ditetapkan keputusan tentang pengesahan Program Kerja
Kebanseran.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Hasil keputusan rapat pleno Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tanggal ……… Bulan .............Tahun…….. Di ............. tentang
penyelenggaraan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ..................
Memperhatikan : Hasil keputusan Sidang Komisi Program Kerja Kebanseran pada Tanggal .........
Bulan............. Tahun………… di ..................
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Sidang Komisi Program Kerja Kebanseran
Tanggal ......... Bulan .............Tahun…….. di ............., sebagaimana terlampir
menjadi keputusan Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda
Ansor ............. Tahun ..................
2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 24
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN SIDANG KOMISI D
TENTANG
PROGRAM KERJA KEBANSERAN
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR KABUPATEN .............
MASA KHIDMAT .............-2022

A. PENDAHULUAN
Dalam pasal I Peraturan Organisasi (PO) tentang Barisan Ansor Serba Guna (BANSER)
di definisikan bahwa Banser adalah “Tenaga Inti Gerakan Pemuda Ansor”. Sebagai kader
penggerak, pengemban dan pengaman program program sosial kemasyarakatan Gerakan
Pemuda Ansor. Kader yang dimaksud adalah anggota Gerakan Pemuda Ansor yang memiliki
kwalifikasi: disiplin dan dedikasi yang tinggi, ketahan fisik dan mental yang tangguh penuh daya
juang dan religius sebagai benteng ulama dan dapat mewujudkan cita-cita Gerakan Pemuda
Ansor dan kemaslahatan umat.
Merujuk definisi Banser tersebut, maka Banser sebagai tenaga inti Gerakan Pemuda
Ansor di ............. wajib mempersiapkan diri dalam berkiprah, khususnya menghadapi kondisi di
Kabupaten ............. yang strategis, yang sekaligus sebagai salah satu daerah rawan bencana,
sehingga pada saatnya Banser harus siap pakai dalam mengatasi permasalahan baik sosial
kemasyarakatan maupun sosial politik, sosial budaya dan lain-lain.
Kesiapan Banser yang dimaksud adalah merupakan suatu keharusan, sehingga Satuan
Kordinasi Cabang (Satkorcab) ............. dibawah organisasi Gerakan Pemuda Ansor merumuskan
kedalam berbagai kegiatan (Program Kerja) sebagai berikut:

B. INTERNAL SATKORYON
Untuk terbentuknya satuan yang solid sebagai organisasi kader yang siap melayani
anggota dan masyarakat pada umumnya maka di perlukan kwalifikasi pelatihan yakni Kursus
Dinas Staf (KDS BANSER)
Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga mengikutsertakan para Kepala dan Wakil Kepala
Banser Satkoryon Se Kabupaten ............., dengan tujuan setiap satuan dapat mengoprasionalkan
organisasi sesuai dengan PO Banser dan mengoptimalkan kinerja satuan dengan mengacu
program GP Ansor Cabang dan Anak Cabang masing masing.

C. PENDIDIKAN DAN LATIHAN


1. Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKLATSAR)
Diklatsar dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) setiap tahun minimal 1
(satu) kali. Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) membantu dalam hal narasumber
kebanseran dan hal-hal yang menyangkut teknis pelaksanaan diklat.

2. Kursus Banser Lanjutan (SUSBALAN)


Susbalan dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) setiap tahun sekali.
Pesertanya adalah anggota yang diutus oleh Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Se
Provinsi Jawa Timur dan juga dapat mengundang Banser dari wilayah lain. Adapun materi
pokok sebagaimana diatur dalam PO Banser dan dapat ditambah materi lokal yang sesuai
dengan kondisi dan situasi.

3. Kursus Banser Pimpinan (SUSBANPIN)


Susbanpim dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Nasional (Satkornas). Dalam hal ini Satuan
Kordinasi Wilayah (Satkorwil) Jawa Timur berperan aktif mengikutsertakan pengurus
Satkorwil yang belum Susbanpim dan mengkordinasikan dengan Satkorcab Se Propinsi Jawa
Timur untuk mengutus peserta Susbanpim.

4. Kursus Pelatih Banser (SUSPELAT)


Suspelat dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) dalam rangka menciptakan
instruktur/pelatih dalam penyelenggaraan Susbalan dan diadakan setiap satu tahun sekali.
Suspelat dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) dalam rangka menciptakan
instruktur/pelatih dalam penyelenggaraan Diklatsar dan diadakan setiap satu tahun sekali.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 25
KOP
5. Pendidikan dan Latihan Kejuruan meliputi:
a. Dikjur Ke-Provost-an
Pendidikan Kejuruan Provost Banser dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Wilayah
(Satkorwil) dan Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) dalam rangka rekrutmen anggota
Provost Banser di masing-masing tingkatan. Dikjur keprovostan dilaksanakan sedikitnya 1
(satu) periode kepengurusan di semua tingkatan. Nara sumber utama didatangkan dari
Polisian Militer (PM) Kodam Brawijawa dan Provost Polda Jawa timur.

b. Dikjur Lalu Lintas


Pendidikan Kejuruan Lalu Lintas dilaksanakan oleh Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil)
dan Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) dalam rangka menciptakan Banser .............
yang ahli dalam penanganan lalu lintas baik di jalan raya maupun dalam pelaksanaan
pengawalan khusus. Nara sumber didatangkan dari Ditlantas Polda Jawa Timur atau
Satlantas Polres ............. dan diadakan sedikitnya 2 (Dua) kali dalam satu periode
kepengurusan.

c. Dikjur Penanggulangan Bencana Alam


Pendidikan Kejuruan Penanggulangan Bencana Alam disesuaikan dengan kondisi daerah
masing-masing Kabupaten.

d. Dikjur Pengawalan Khusus


Pendidikan Pengawalan Khusus bertujuan untuk menciptakan Banser ............. siap dan
dan solid dalam pengawalan khusus terhadap berbagai pengawalan, seperti: pengawalan
khusus terhadap Presiden, Para Menteri, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Kyai),
Pengurus Pusat GP Ansor dan lain-lain.

6. Prioritas Dikjur Satkorcab meliputi:


a. Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) ............. Wilayah Utara, prioritas Dikjur
penanggulangan bencana gempa bumi, banjir, tanah longsor, pemadam kebakaran dan
tsunami.
b. Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) ............. Wilayah Tengah prioritas Dikjur
penanggulangan bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, banjir dan Pemadam
Kebakaran.
c. Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) ............. Wilayah Selatan prioritas Dikjur
penanggulangan bencana alam, lonsor dan kebakaran Hutan.

D. BIDANG LOGISTIK
Untuk keseragaman dan kekompakan anggota banser wilayah ............. maka perlu
adanya pelayanan logistik anggota yang miliputi:
1. Pengadaan Pakaian Seragam PDL dan PDH
Untuk pengadaan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) dan seragam Pakaian Dinas
Lapangan (PDL) Satkorcab banser bekerja sama konveksi anggota PC GP Ansor .............
dalam rangka pelayanan terhadap anggota banser.
2. Pengadaan Atribut Banser
Atribut yang dimaksud meliputi: topi, baret, tali komando, danrem, kopel, brifet (baik yang
diboordir maupun dari logam), sepatu PDL dan PDH yang pengadaanya juga melalui kowina
sebagaimana Point 1.
3. Pengadaan Alat Komunikasi
Selain telepon kantor maupun seluler yang sudah dimiliki korp maupun person. Banser juga
harus mengadakan alat komunikasi yang menggunakan jaringan frekwensi radio seperti (Rig
dan HT).
4. Pengadaan Majalah Khusus GP Ansor
Untuk penyiaran dan komunikasi Internal organisasi dibutuhkan media cetak yakni majalah
yang berkala setidak-tidaknya persemester (terbit setiap enam Bulan sekali).

E. BIDANG PARTISIPAN

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 26
KOP
Untuk menjalin kerja sama dengan instansi, lembaga dan organisasi lain, maka Banser
pro aktif terhadap kegiatan kemasyarakatan, baik yang bersifat kejasama maupun yang bersifat
partisipan.

F. BIDANG INSIDENTIL
Sebagai organisasi kader maka Banser harus selalu tanggap terhadap permasalahan-
permasalahan yang terjadi sehinga ketika terjadi hal-hal yang diluar program akan tetapi sangat
urgen maka Banser akan merespon bila perlu melaksanakan untuk kemaslahatan umat.

G. PENUTUP
Demikian Program kerja ini disusun oleh Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab)
Kabupaten ............., adapun silabus kegiatan disusun didalam PO Banser dan rancangan
kegiatan Banser Satuan Kordinasi Cabang (Satkorcab) ............., hal-hal yang belum termaktub
dalam program ini akan diatur kemudian.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 27
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN

KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Tata Tertib Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............-2022

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa Konferensi Anak Cabang merupakan amanat PD/PRT GP Ansor yang
harus dilaksanakan 2 (Dua) tahun sekali.
b. Bahwa untuk menjamin sukses pelaksanaan Konferensi Anak Cabang .........
GP Ansor ............. Tahun ............., maka perlu adanya tata tertib.
c. Bahwa untuk kepentingan tersebut perlu diputuskan pengesahan Tata Tertib
Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur Pimpinan Anak Cabang
Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............
.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor Pasal 15.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor Pasal 25 dan 50.
c. Rancangan Tata Tertib Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa
Khidmat .............-2022 hasil rumusan Steering Commite (SC) Panitia
Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
Memperhatikan : Kesepakatan dalam Rapat Pleno Tata Tertib Pemilihan Ketua dan
Pembentukan Tim Formatur Gerakan Pimpinan Anak Cabang Pemuda
Ansor ............. Masa Khidmat ............. yang dihadiri dan ditandatangani oleh
peserta sebagaimana daftar terlampir.
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan hasil Tata Tertib Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim
Formatur Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa
Khidmat .............-………. Tanggal ......... Bulan .............Tahun……….
di ............., sebagaimana terlampir menjadi keputusan Konferensi Anak
Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun ..................
2. Tata tertib dimaksud dalam angka 1 di atas merupakan pedoman yang harus
ditaati oleh seluruh peserta dan penyelenggara dalam rangka mensukseskan
Konferensi Anak Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor .............
Tahun ..................
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 28
KOP
Lampiran : Keputusan Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............
Nomor : ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

RANCANGAN TATA TERTIB


PEMILIHAN KETUA DAN PEMBENTUKAN TIM FORMATUR
PAC GP ANSOR ............. MASA KHIDMAT .............-2022

Pasal 1
1. Sidang Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur PAC GP Ansor ............. Masa
Khidmat ............. dipimpin oleh PW GP Ansor dan/atau PC GP Ansor Gresik.
2. Konferancab memilih dan menetapkan Ketua dan Tim Formatur PC GP Ansor ............. Masa
Khidmat ............. secara Langsung, Umum, Bebas, Terbuka atau Rahasia serta Jujur dan Adil.
3. Sebelum dilakukan Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur PAC GP Ansor .............
Masa Khidmat ............., maka terlebih dahulu PAC GP Ansor ............. Masa Khidmat
…………-............. menyatakan demisioner.
4. Peserta Konferancab yang berhak memilih adalah Peserta Utusan terdiri dari Pimpinanan Ranting
(PR) yang masa khidmat kepengurusannya (sesuai SK PW dan PC GP Ansor) masih berlaku di
saat terselenggarahnya Konfercab dan disahkan oleh PC GP Ansor ............. sebagai Peserta
setelah melalui proses verifikasi dan akreditasi.
5. Pimpinan Ranting (PR) masing-masing mempunyai 1 (Satu) hak suara. Pimpinan Ranting (PR)
yang memperoleh status akreditasi A diberikan tambahan 1 (Satu) hak suara
6. Seorang anggota atau kader Gerakan Pemuda Ansor dapat dipilih menjadi Ketua Pimpinan
Cabang dengan syarat:
a. Mampu dan aktif menjalankan organisasi.
b. Berakhlakul karimah, berprestasi, berdedikasi tinggi dan loyal kepada organisasi.
c. Pernah menjadi pengurus Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor di tingkat Cabang atau Anak
Cabang sekurang-kurangnya 3 (Tiga) Tahun, dibuktikan dengan Surat Keputusan (SK) asli
atau foto copy Surat Keputusan (SK) yang dilegalisir.
d. Surat Keputusan sebagaimana dimaksud dalam huruf c memiliki akhir masa khidmat tidak
lebih dari 2 (dua) tahun terakhir.
e. Berusia tidak lebih dari 40 (Empat Puluh) tahun pada saat dipilih (sepanjang belum berusia 41
tahun) dibuktikan dengan Kartu Identitas/KTP/SIM/Akte kelahiran.
f. Telah lulus Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan atau Kursus Banser Lanjutan yang dibuktikan
dengan sertifikat PKL/SUSBALAN atau Surat Keterangan Lulus dari pengurus yang
berwenang.
g. Harus diusulkan oleh Pimpinan Ranting (PR), dibuktikan dengan surat rekomendasi Pimpinan
Ranting (PR) yang ditandatangi oleh ketua dan sekretaris disertai stempel.
h. Mendapatkan rekomendasi sekurang-kurangnya …………….. Pimpinan Ranting (PR)
sebagaimana ketentuan dalam PD/PRT dan PO pasal pasal 5 tentang Pemilihan Ketua
Umum/Ketua dan Pengurus Pimpinan Organisasi.
7. Pendaftaran dan Pemilihan ketua dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Pendaftaran
1) Pimpinan Ranting (PR) mengirimkan surat rekomendasi ke Panitia Konferancab.
2) Pimpinan Sidang akan melakukan verifikasi Calon Ketua.
b. Tahap Pemilihan
1) Pimpinan Sidang menetapkan Calon Ketua yang lolos administrasi
2) Setiap Calon Ketua yang telah ditetapkan sebagai calon yang sah berhak mengikuti tahap
Pemilihan Ketua dengan menyatakan kesediaan secara lisan maupun tulisan serta
menyampaikan visi dan misinya sebagai pimpinan organisasi.
3) Apabila terdapat 2 (Dua) orang atau lebih Calon Ketua yang sah, dilakukan Pemilihan
Ketua dengan suara terbanyak.
4) Calon Ketua yang sah dan terpilih dengan suara terbanyak, ditetapkan menjadi Ketua
terpilih.
5) Apabila hanya terdapat 1 (Satu) Calon Ketua yang sah, maka ditetapkan secara aklamasi.
6) Tata cara Pemilihan Calon Ketua dan Pemilihan Ketua dilakukan dengan menulis nama
calon.
8. Ketua terpilih secara otomatis menjadi Ketua Tim Formatur merangkap anggota yang dibantu 8
(Delapan) anggota Tim Formatur. Salah seorang dari 8 (Delapan) orang tersebut menjadi
sekretaris Tim Formatur merangkap anggota
9. Anggota Tim Formatur terdiri dari: ......... (sembilan) orang anggota, yang terdiri dari:
a. Ketua terpilih.
b. Ketua atau Pengurus Demisioner Masa Khidmat …………-..................
c. Pimpinan Cabang GP Ansor Gresik.
d. 6 (Enam) orang perwakilan dari Peserta Utusan (Pimpinan Ranting) yang terseleksi
bersadarkan penilaian akreditasi serta mewakili unsur Zona Utara, Tengah dan Selatan.

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 29
KOP
10. Tugas formatur adalah menyususun Pengurus Harian PAC GP Ansor ............. Masa
Khidmat .............-…………. Hasil Konfercab selambat-lambatnya ………………. terhitung mulai
sehari setelah selesainya acara Konfercab harus sudah mengajukan Surat Permohonanan
Pengesahaan susunaan pengurus hasil Konferancab dengan melampirkan susunan pengurus
hasil Konfercab dan Berita Acara Pemilihan.

Pasal 2
KETENTUAN PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan diputuskan oleh Pimpinan Sidang
Konferancab melalui musyawarah untuk mufakat.
2. Peraturan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tambahan
Konferancab.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 30
KOP
RANCANGAN KEPUTUSAN
KONFERENSI ANAK CABANG ......... GERAKAN PEMUDA ANSOR ............. TAHUN .............
Nomor: ……/PAC-........./Pan.Konferancab-........./........./.............

Tentang
Penetapan Calon Ketua Pimpinan Organisasi
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............-…………….

Bismillahirrahmanirrahim
Konferensi Anak Cabang ......... GP Ansor ............. Tahun ............. setelah:
Menimbang : a. Bahwa Konferensi Anak Cabang merupakan amanat PD/PRT GP Ansor yang
harus dilaksanakan 4 (Empat) tahun sekali.
b. Bahwa untuk menjamin sukses pelaksanaan Konferensi Anak Cabang .........
GP Ansor ............. Tahun ............., maka perlu adanya tata tertib.
c. Bahwa untuk kepentingan tersebut perlu diputuskan pengesahan Tata Tertib
Pemilihan Ketua dan Pembentukan Tim Formatur Pimpinan Anak Cabang
Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .................
.
Mengingat : a. Peraturan Dasar Gerakan Pemuda Ansor Pasal 15.
b. Peraturan Rumah Tangga Gerakan Pemuda Ansor Pasal 25 dan 50.
c. Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor
d. Hasil verifikasi dokumen persyaratan calon Ketua Pimpinan Organisasi
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa
Khidmat .............-…………
Memperhatikan : Kesepakatan dalam Rapat Pleno Tata Tertib Pemilihan Ketua dan
Pembentukan Tim Formatur Gerakan Pimpinan Anak Cabang Pemuda
Ansor ............. Masa Khidmat .............-…………. yang dihadiri dan
ditandatangani oleh peserta sebagaimana daftar terlampir.
Dengan senantiasa memohon hidayah dan bimbingan Allah SWT
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : 1. Mengesahkan Calon Ketua Pimpinan Organisasi Pimpinan Anak Cabang
Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............-………. Dengan
nama-nama antara lain :
a. ………………………………..
b. ………………………………..
c. ………………………………..
d. ………………………………..
e. ………………………………..
2. Nama-nama calon yang telah dinyatakan sah dapat mengikuti tahapan
pemilihan baik secara musyawarah mufakat dan atau pemungutan suara.
3. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq
Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………… ………………………

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 31
KOP
BERITA ACARA PEMILIHAN KETUA
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR .............

Pada Hari ini ……………… Tanggal …………………………………… Jam ………… WIB


bertempat Di ……………………………………………………………………………………………………
telah dilaksanakan Konferensi Anak Cabang ......... Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor
............. Tahun ............., diikuti ……… Pimpinan Ranting (PR).

Terpilih Sahabat ……………………………………………………………………………………


sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............-,
melalui musyawarah mufakat (Aklamasi) atau pemungutan suara dengan memperoleh ……… suara.

Demikian Berita Acara ini dibuat menurut keadaan sebenarnya, dihadapan saksi-saksi yang
namanya disebutkan di bagian akhir Berita Acara ini, dan selanjutnya masing-masing saksi
membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk persetujuan dibuatnya Berita Acara ini.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………………… ………………………………

NO NAMA SAKSI TANDA TANGAN

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 32
KOP
BERITA ACARA PEMBENTUKAN TIM FORMATUR
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR .............

Pada Hari ini ……………… Tanggal …………………………………… Jam ………… WIB


bertempat Di ……………………………………………………………………………………………………
telah dilaksanakan Konferensi Anak Cabang ......... Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor
............. Tahun ............., diikuti ……… Pimpinan Ranting (PR).

Terbentuk Tim Formatur Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa
Khidmat ............. sebagai berikut:

NO NAMA TIM FORMATUR KETERANGAN

Ketua terpilih/Ketua Tim Formatur

Sekretaris/Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Anggota Tim Formatur

Demikian Berita Acara ini dibuat menurut keadaan sebenarnya, dihadapan saksi-saksi yang
namanya disebutkan di bagian akhir Berita Acara ini, dan selanjutnya masing-masing saksi
membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk persetujuan dibuatnya Berita Acara ini.

Dibuat di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

PIMPINAN SIDANG
Ketua Sekretaris

……………………………… ………………………………

NO NAMA SAKSI TANDA TANGAN

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 33
KOP
BERITA ACARA PENYUSUNAN PENGURUS
PIMPINAN ANAK CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR .............
MASA KHIDMAT .............-2022

Pada Hari ini ……………… Tanggal …………………………………… Jam ………… WIB


bertempat Di ……………………………………………………………………………………………………
telah dilaksanakan rapat Tim Formatur Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor .............
Masa Khidmat ............., yang diikuti ……… anggota.

Setelah melalui musyawarah secara demokratis, dengan penuh tanggungjawab dan


kesadaran bersama, rapat Tim Formatur memutuskan Pengurus Harian Pimpinan anak Cabang
Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............-2022 sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat Di : ………………………………………
Tanggal : …………………………………… H
…………………………………… M

NO NAMA TIM FORMATUR TANDA TANGAN

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 34
KOP
Lampiran Berita Acara Penyusunan Pengurus Harian
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor ............. Masa Khidmat .............
I. PENGURUS HARIAN
Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Wakil Ketua : ………………………………………………………………………
Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Wakil Sekretaris : ………………………………………………………………………
Bendahara : ………………………………………………………………………
Wakil Bendahara : ………………………………………………………………………
Wakil Bendahara : ………………………………………………………………………
Wakil Bendahara : ………………………………………………………………………
Wakil Bendahara : ………………………………………………………………………
II. DEWAN PENASEHAT
Ketua : ………………………………………………………………………
Sekretaris : ………………………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………………………
Anggota : ………………………………………………………………………

NAMA TIM FORMATUR TANDA TANGAN NAMA TIM FORMATUR TANDA TANGAN

Konferensi Cabang ......... Gerakan Pemuda Ansor ............. Tahun .............; Tema : ……………………………………………………………. | 35

Anda mungkin juga menyukai