PENGAWASAN
MANAJERIAL AKADEMIK
A. Latar belakang
sasaran pengawasan (supervisi) akademik adalah kinerja guru dalam pembelajaran sedangkan sasaran
pengawasan (supervisi) manajerial yaitu kinerja kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan yang
dipimpinnya. Sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), supervisi akademik meliputi standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian; sedangkan supervisi manajerial meliputi standar tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Upaya pembaharuan yang dilakukan pemerintah tidak akan membuahkan hasil jika tidak ada upaya yang sama
dari pihak sekolah. Penyelenggaran manajemen mutu terpadu di sekolah membutuhkan kerjasama kepala sekolah,
guru dan karyawan sebagai pelaksana utama. Komitmen masyarakat sekolah ini penting agar selalu dapat bersama-
sama merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta melakukan
perbaikan terus menerus dalam mencapai pendidikan yang bermutu.
LANDASAN HUKUM
B. Landasan Hukum
Supervisi Akademik dan Manajerial (pasal 5 Permen. PAN & RB RI Tahun 2010) Penyusunan Program
Pengawasan Pelaksanaan Program 1. Laporan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah 2. Laporan
Pemantauan SNP 3. Laporan PK guru/Kep. Sek Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Laporan
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan (2) Membimbing dab Melatih Profesional guru Program dan
Laporan Pembimbingan (6) Supervisi Akademik /manajeriall 19
Berdasarkan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 “supervisi terhadap guru (akademik) dan tenaga
kependidikan merupakan tugas kepala sekolah”. Oleh karena itu supervisi yang dilakukan oleh pengawas
sekolah adalah memastikan kepala sekolah melaksanakan supervisi terhadap guru dalam pembelajaran yang
berpihak pada murid.
C. Visi Misi
Meningkatkan pelayanan sekolah baik akademik maupun Manajerial. Mendorong terwujudnya akuntabilitas dan
profesionalisme kepengawasan . Meningkatkan obyektivitas dan efektivitas pelaksanaan pengawasan. Menegakkan etika
2. melaksanakan pembinaan, workshop dan pelatihan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan guna meningkatkan
1. Reviuw regulasi
2. Pembinaan karir
3. Kolaborasi
F. ALUR KEGIATAN PENGAWAS
1.KEPALA SEKOLAH
2.GURU
3.TENAGA
KEPENDIDIKAN
PEMBINAAN
1. Persiapan akreditasi
PROGRAM 2. Kepala seolah
PENILAIAN 3. Guru
PENGAWAS KINERJA 4. Tenaga kependidikan
SEKOLAH 5. Inovasi pendidikan
6. Pengawas dibawahnya
PEMANTAUAN
Administrasi sekolah
Standar nasional pendidikan
Lingkungan sekolah
Ujian sekolah/ ujian nasional
PSB
Ekstrakulikuler
Sarana prasarana
Dll.
G.RUANG LINGKUP PENGAWASAN
A.Tujuan
1. memperoleh informasi mengenai efektivitas pelaksanaan program pengawasan yang dapat
digunakan sebagai dasar pengembangan kemampuan profesional pengawas dalam
melaksanakan tugas-tugas kepengawasan
2. mendiskripsikan prestasi kerja pengawas secara pribadi maupun kolektif dalam siklus
semesteran dan tahunan sehingga dapat diperoleh gambaran umum prestasi kerja pengawas
pada tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota/provinsi sebagai dasar untuk
menentukan kualitas program pengawasan
3. menghimpun data prestasi kerja sebagai dasar untuk menentukan kebutuhan pengembangan
karir pengawas sebagai perwujudan pengawas professional dalam rangka meningkatkan
penjaminan mutu pendidikan nasional
MANFAAT PENGAWASAN AKADEMIK
B. MANFAAT
1. Mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan program
2. Menunjukan kekuatan atau potensi yag dapat ditingkatkan.
3. Membantu melihat konteks dan implikasi program yang lebih luas.
4. Memberikan informasi dalam membuat perencanaan dan pengambilan keputusan.
5. Pengetahuan dan pengembangan program
BAB 2. HASIL EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM PENGAWASAN AKADEMIK
2.1 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM
TITLE LOREM IPSUM
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, NUNC VIVERRA IMPERDIET PELLENTESQUE HABITANT
CONSECTETUER ADIPISCING ENIM. FUSCE EST. VIVAMUS A MORBI TRISTIQUE SENECTUS ET
ELIT. TELLUS. NETUS.