Anda di halaman 1dari 62

PENGEMBANGAN MADRASAH

BERDASARKAN 8 SNP

Dr. Agustina, M.Pd.


Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang
2

Lets have fun and learn together


You can find me at:
08127863173
agustinadjihadi.ad@gmail.com
Agustina Tohir
@agustinatohir
ICEBREAKING
 Hitung,
 Tiap kelipatan 5, ganti dengan STANDAR.. (bisa menyebutkan 8 SNP, yaitu Standar Isi, SKL,
Proses, Penilaian, Pembiayaan, Pengelolaan, Sarpras, dan Guru/Tendik).
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Memahami 8 SNP
 Menganalisis video keterlaksanaan 8 SNP (LK 1)
 Menganalisis kasus keterlaksanaan 8 SNP dan alternative solusi
(LK 2)
 Mempresentasikan hasil diskusi analisis kasus
SNP
SNP (standar nasional pendidikan) adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum NKRI, yang berfungsi sebagai dasar
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan, dalam rangka mewujudkan pendidikan
yang bermutu.
(UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1)
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
 Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi
Lulusan meliputi:
Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C
 Meliputi kompetensi seluruh mata pelajaran, kompetensi kelompok mata pelajaran, dan
kompetensi mata pelajaran.
STANDAR ISI (SI)
 Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
 Memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH TERDIRI ATAS:

 kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;


 kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
 kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
 kelompok mata pelajaran estetika;
 kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
BEBAN BELAJAR
 Beban belajar menggunakan:

jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka,
 penugasan terstruktur,
 kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing.
PENYUSUNAN KTSP:
 dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.
 berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.
KALENDER PENDIDIKAN
 Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN (SPT)
 Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
 Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
STANDAR PENDIDIK
 Kualifikasi akademik (S1 / D4)
 Kompetensi: Pedagogi, Kepribadian, Profesional, dan Sosial.
 Sertifikasi pendidik.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
TENDIK
SD/MI SMP/MTs

 kepala sekolah/madrasah,  Kepala sekolah/madrasah,


 tenaga administrasi,  tenaga administrasi,
 tenaga perpustakaan, dan  tenaga perpustakaan,
 tenaga kebersihan sekolah/madrasah  tenaga laboratorium, dan
 tenaga kebersihan sekolah/madrasah.
KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
 Supervisi
 Kepribadian
 Sosial
 Manajerial
 Kewirausahaan
 Kompetensi Sebagai Guru
STANDAR PROSES (SPR)
 Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan.
 Untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien, satuan pendidikan perlu
melakukan :
 perencanaan proses pembelajaran;
 pelaksanaan proses pembelajaran;
 penilaian hasil pembelajaran; dan
 pengawasan proses pembelajaran.
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA (SSP)
 Sarana: perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, sarana laboratorium, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang diperlukan menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
 Prasarana: Lahan, ruang kelas, ruang pimpinan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin,
instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dll.
STANDAR PEMBIAYAAN (SB)
 Adalah Standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasional satuan pendidikan yang
berlaku selama satu tahun. Terdiri atas:
 Biaya Investasi: penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap.
 Biaya Operasional: gaji dan tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai, dan, biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, pajak, asuransi, dsb
 Biaya Personal: biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses
pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
STANDAR PENGELOLAAN
(SPL)
 Berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan, agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis
sekolah/madrasah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan,
dan akuntabilitas. Pengelolaan satuan pendidikan dilaksanakan secara mandiri, efisien, efektif,
dan akuntabel. Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang
melingkupi masa 4 (empat) tahun.
STANDAR PENILAIAN
PENDIDIKAN (SPN)
 Mengatur mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
oleh pendidik; memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian,
UTS, UAS, dan ulangan kenaikan kelas. Digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi
peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses
pembelajaran.
 Penilaian oleh satuan pendidikan; bertujuan menilai pencapaian SKL semua mata pelajaran,
dan menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian oleh Pemerintah;
bertujuan untuk menilai pencapaian SKL secara nasional, melalui ujian nasional.
Isi Pendidikan Kompetensi Lulusan
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan
KOMPETENSI 1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
kompetensi LULUSAN sikap
1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
2.2. lulusan 1.3. pengetahuan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi
2.3. dikembangkan sesuai prosedur keterampilan
Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan Proses Pembelajaran
3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran
sesuai ketentuan
Penilaian Pendidikan
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah 3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
4.2. kompetensi 3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan
4.3. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel dalam proses pembelajaran
4.4. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.5. Instrumen penilaian menyesuaikan
aspek Penilaian dilakukan mengikuti Sarana dan Prasarana
prosedur 6.1. Kapasitas daya tampung
sekolah memadai
Pendidik dan
Tenaga Kependidikan 6.2. Sekolah memiliki
sarana dan prasarana
5.1. Ketersediaan dan pembelajaran yang
kompetensi guru sesuai lengkap dan layak
ketentuan Ketersediaan
SARANA 6.3. Sekolah memiliki
5.2. dan kompetensi kepala PTK PEMBIAYAAN sarana
sekolah sesuai P RASARANA
dan prasarana
ketentuan Ketersediaan pendukung
5.3. dan kompetensi tenaga yang lengkap dan layak
administrasi sesuai PENGELOLAAN
ketentuan Pembiayaan
Ketersediaan dan 8.1. Sekolah memberikan
5.4. kompetensi laboran layanan subsidi silang
sesuai ketentuan Pengelolaan 8.2. Beban operasional
Ketersediaan dan 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan sekolah sesuai ketentuan
5.5. kompetensi 7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 8.3. Sekolah melakukan
pustakawan sesuai 7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas pengelolaan dana
ketentuan 7.4. kepemimpinan dengan baik
Sekolah mengelola sistem informasi manajemen
INDIKATOR MUTU - STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. perilaku yang mencerminka
mencerminkan
sikap beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME
2. perilakuyang
perilaku yangmencerminkan
mencerminka sikap
3. berkarakter
perilaku yang mencerminkan
perilaku yang mencerminka
1. keterampilan sikap disiplin
4. perilaku yang mencerminkan
berpikir dan perilaku yang
bertindak kreatif Sikap 5. mencerminka
perilaku yang mencerminkan
2. keterampilan sikap santun

berpikir dan 6. perilaku yang


perilaku yang mencerminkan
mencerminka sikap jujur
bertindak produktif
7. perilakuyang
perilaku yang
mencerminkan
3. keterampilan mencerminka sikap peduli
berpikir dan 8. perilakuyang
perilaku yang
mencerminkan
bertindak kritis mencerminka sikap
4. keterampilan 9. percaya diri
berpikir dan perilaku yang
10. mencerminka
perilaku sikap dan rohani
sehat jasmani
bertindak KOMPETENSI bertanggungjawab perilaku
5. keterampilan
mandiri LULUSAN pembelajar sejati
sepanjang hayat
bertindak kolaboratif
berpikir dan
6. keterampilan
bertindak
kolaborati Keterampilan Pengetahuan

berpikir dan pengetahuan


bertindak faktual, prosedural,
komunikatif konseptual,
metakognitif

6
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN

1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat
karakteristik
kompetensi pengetahuan 1. Menyediakan
3. Memuat karakteristik Perangkat
Pembela-
alokasi waktu
kompetensi keterampilan
jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang kurikulum yang
lingkup materi berlaku
pembelajaran 2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
belajar bedasarka
1. Melibatkan bentuk pendalaman
bentuk pendalam
pemangku I SI materi
kepentingan dalam 3. Menyelenggarakan
PEMBELAJ
pengembangan
ARAN aspek kurikulum
kurikulum
2. Mengacu pada pada muatan
kerangka dasar 4. Melaksanakan
lokal
penyusunan Pengem- Pelaksanaan
3. Melewati tahapan bangan KTSP
operasional KTSP pengembangan
kegiatan diri
pengembangan siswa
pengembangan di
4. perangkat
kurikulum tingkat
satuan pendidikan
yang
dikembangkan 7
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN sesuai ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada silabus 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada
yang telah pendekatan
penggunaan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
6. Memberikan pembelajaran
pencapaian
Perencanaan terpadu
kompetensi 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap
lengkapdan
dansistematis menuju pada keterampilan
sistemati evaluasi
4. Mendapatkan aplikatif
9. Mengutamakan pemberdayaan
dan
daripengawas sekolah
kepala sekolah siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
dan pengawas 10.Menerapkan prinsip bahwa
1. sekola
Melakukan penilaian siapa saja adalah guru, siapa
otentik secara
PROSES saja adalah siswa, dan di
komprehensif PEMBELAJAR mana saja adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil AN 11.Mengakui atas perbedaan
individual dan latar
penilaian otentik belakang budaya siswa.
3. Melakukan pemantauan
Pengawasan 12.Menerapkan metode
proses pembelajaran Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran sesuai
4. Melakukan supervisi
Otentik karakteristik siswa
proses pembelajaran 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi
pembelajaran dan efektivitas
6. Menindaklanjuti hasil pembelajaran
14.Menggunakan aneka sumber

pengawasan proses belajar kelas saat menutup


15.Mengelola
pembelajaran
pembelajaran 8
1. Mencakup ranah sikap,
INDIKATOR MUTU - STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN pengetahuan
pengetahuandan
da
keterampilan
1. Melakukan penilaian berdasarkan 2. bentuk pelaporan
penyelenggara sesuai prosedur sesuai dengan
sesuai denganranah
2. Melakukan penilaian berdasarkan ra
ranah sesuai prosedur
3. Menentukan kelulusan siswa 1. Menggunakan
Aspek jenis teknik
berdasarkan pertimbangan
penilaian yang
yang obyektif dan
sesuai
akuntabel
2. perangkat teknik
penilaian
Prosedur Teknik
lengkap
1. Menggunakan
PENILAIAN
instrumen
PENDIDIKAn
penilaian aspek
sikap
2. Menggunakan
instrumen 1. Menindaklanjuti
penilaian aspek hasil pelaporan
pengetahuan penilaian
3. Menggunakan Instrumen Tindak Lanjut 2. Melakukan
instrumen pelaporan
penilaian aspek penilaian secara
keterampilan periodik
9
1. Berkualifikasi minimal S1/D4
2. Rasio guru kelas terhadap rombongan
INDIKATOR MUTU - STANDAR PTK belajar seimbang
3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
1. Ters edi a Kepala Tena ga Pustakawan
4. Bersertifikat
2. Kepa l a Tena ga Pustakawan berkualifikasi s esuai
5. pendidik
3. Kepa l a Tena ga Pustakawan bersertifikat
4. Kepa l a Tena ga Pustakawan berpengalaman ses uai 6. Berkompetensi pedagogik minimal baik
5. Ters edi a Tena ga Pustakawan 7. Berkompetensi kepribadian minimal
6.
6. Tena
Tena ga
ga Pustakawan
Pustakawan berpendidikan
berpendidikan sesuai
sesuai ketentua
ketentuan 8. baik Berkompetensi profesional
7. Berkompetens i ma najerial minimal baik minimal baik Berkompetensi sosial
Ketersediaan 1. Berkua l i fikas i mi nima l S1/D4
8. Berkompetens i pengelolaan i nformasi minimal ba ik minimal baik
9. Berkompetens i kependidikan mi nimal baik dan 2. Berus i a s es uai kri teria s aat
10. Berkompetens i kepribadian mi nimal baik
Kompetensi penga ngka ta n
11. Berkompetens i s osial minimal baik 3. Berpenga l a ma n menga j a r
12. Berkompetens i pengembangan profesi mi nimal baik Guru s el a ma ya ng di teta
4. pka
Berpan ngka t mi ni ma l III/c a tau

5. Bers
s etaerti
ra fi ka t pendi dik
Ketersediaan
Ketersediaan 6. Bers erti fi ka t kepa l a s
dan 7. ekol ah
dan
Kompetensi Berkompetens i kepri ba di
Kompetensi an ni ma l ba ik
8. Berkompetens
mi i ma na j eri al
Kepala
Pustakawan PENDIDIK DAN Sekolah 9. mi ni ma l ba iik
Berkompetens
TENAGA
10.Berkompetens i s upervi
kewi ra us a haan si
mi nima l
1. Te rs edia Ke pala Tenaga La boratorium KEPENDIDIKA
2. Ke pa la Te naga Laboratorium ba ik
be rkualifikasi sesuai N 11.Berkompetens i s os i al
3. Ke p a la Te naga Laboratorium b ersertifikat mi nima
mi ni mal ba
l ba
ik ik
4. Te rs edia Ke pala Tenaga La boratorium
1. Ters edi a Kepala Tena ga Administrasi
be rpen galaman
5. Te rs edia Tenaga Te knisi Laboran
sesuai 2. Kepa l a Tena ga Administrasi berkualifikasi
6. Te na ga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan mi ni mal SMK/sederajat
Ketersediaan 3. Kepa l a Tena ga Administrasi bersertifikat
dan
7. Te
s erssuai
ediaketentuan
Tenaga La boran dan 4. Ters edi a Tena ga Pelaksana Urusan
8. Te na ga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Admi ni strasi
Kompetensi
Tenaga 5. Tena ga Pel aksana Urusan Administrasi
ke te
9. Be ntuan
rkompetensi kep ribadian minimal baik Laboran berpendi dikan s esuai ketentua n
10. Be rkompetensi s osial minimal baik Administrasi 6. Berkompetens i kepribadian mi nimal baik
11. Be rkompetensi manajerial minimal b aik 7. Berkompetens i s osial minimal baik
12. Be rkompetensi p rofesional minimal baik 8. Berkompetens i teknis mi nimal baik
9. Berkompetens i ma najerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang
yangsesuai
sesuaidan
danmemadai
2. Rasio
memluas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai
standar 3. Kondisi
jumlahlahan
siswasekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
persyaratan
standar
Kapasitas
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi
denganbangunan
jumlah sekolah
siswa
standar Tampung n
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
memenuhi
6. gudang sesuai standar
persyarata
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai ketentuan 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai PRASARANA sesuai standar
standar 4. tempat
11. Menyediakan kantin
bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung 6. laboratorium fisika
Pembelajaran
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 11
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. Membebaskan biaya bagi siswa


tidak mampu
2. daftar siswa dengan latar
belakang ekonomi yang jelas
3. Melaksanakan subsidi silang
Subsidi Silang untuk membantu siswa
kurang mampu

1. Mengatur alokasi dana yang


berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sum
b er lainnya
2. laporan pengelolaan dana
3. laporan yang dapat diakses PEMBIAYAAN
oleh pemangku kepentingan PENDIDIKAN biaya operasional
non personil
Besaran sesuai ketentuan
Pengelolaan Biaya
Dana Operasion
al
Sekolah

12
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

1. visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai 1. pedoman


ketentuan pengelolaan
2. Mengembangkan rencana kerja sekolah sekolah
ruang lingkup sesuai ketentuan 2. Menyelenggaraka
lengkap
3. Melibatkan pemangku kepentingan n kegiatan layanan
sekolah dalam perencanaan Perencanaan n kegiatan
pengelolaan sekolah Program 3. Meningkatkan
layana
dayaguna
kesiswaanpendidik

dayaguna
sistem informasi pendidi dan
4. Melaksanakan
manajemen tenaga
sesuai ketentuan kependidikan
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program &
PENGELOLAAN kegiatan evaluasi
Informasi Pelibatan diri
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku
Kepentingan serta lembaga
kemitraan lain
dan
melibatkan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi 6. Melaksanakan
peran serta
dengan baik masyarakat
2. Berjiwa kepemimpinan
serta lembaga lai
3. Mengembangkan sekolah dengan baik
yang relevan
4. Mengelola sumber daya dengan baik Kinerja
5. Berjiwa kewirausahaan Kepala
6. Melakukan supervisi dengan baik pengelolaan
Sekolah bidang
13
kurikulum dan
SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
PP Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
Pasal 91:
Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
melakukan penjaminan mutu pendidikan untuk memenuhi
atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Definisi SPMP Berdasarkan Permendikbud No 28
Tahun 2016
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah:
• Mutu Pendidikan: tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan dengan
SNP
• Penjaminan Mutu Pendidikan: mekanisme yang sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh
proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu
• Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan: suatu kesatuan unsur yang
terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang saling
berinteraksi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari:
a) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
b) Sistem Penjaminan Mutu Ekstrenal (SPME)

• SPMI: suatu kesatuan unsur yang terdiri atas kebijakan dan


proses yang terkait untuk melakukan penjaminan mutu
pendidikan yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan
untuk menjamin terwujudnya pendidikan bermutu yang
memenuhi atau melampaui SNP
• SPME: suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi,
kebijakan, dan proses yang terkait untuk melakukan fasilitasi
dan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan
dan tingkat pencapaian mutu satuan pendidikan.
BSNP PEMERINTAH & Evaluasi
MEMETAKAN
PEMDA
SNP MUTU
Memetakaan
Mutu Sekolah
Penetapan
STRATE
SNP PENINGKATAN
GI PERENCANAAN Perencanaan
MUTU SATUAN PENINGKATAN
Peningkatan
Pembu PENDIDIKAN MUTU
Mutu
atan
Strate
gi MONITORING Memfasilitasi
Peningkatan Mutu PEMENUHAN
BAN
D

SISTEM PENJAMINAN
A MUTU PENDIDIKAN
I. ANALISIS VIDEO
 Menganalisis video tentang keterlaksanaan 8 SNP pada madrasah contoh berdasarkan aspek
kondisi ideal dan membandingkan dengan kondisi nyata madrasah Anda serta membuat
rencana pengembangan sekolah Saudara terkait dengan 8 SNP.
 LK 1
AKTIVITAS PEMBELAJARAN 2.
MENGANALISIS VIDEO

 Simak tayangan video tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sekolah contoh


 Lakukan diskusi kelompok tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sekolah
contoh
 See this video: Penerapan 8 SNP di sekolah
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
Tugas 1. Menganalisis Kasus Keterlaksanaan 8 SNP Tujuan penugasan:
Setelah melakukan aktivitas belajar ini Saudara dapat:
1. Menganalisis keterlaksanaan 8 SNP berdasarkan kasus
2. Merancang alternatif solusi upaya pemenuhan mutu SNP berdasarkan temuan pada kasus
3. Membuat rekomendasi kegiatan kegiatan pengembangan sekolah berdasarkan kasus

Petunjuk Penugasan :
4. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
5. Cermatilah kasus tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sebuah sekolah
6. Diskusikanlah tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sekolah tersebut, lalu buatlah alternative solusi upaya pemenuhan mutu
berrdasarkan temuan dan rancanglah rekomendasi pengembangan sekolah yang akan dilaksanakan
7. Tuliskan hasil diskusi kelompok pada Format yang tersedia pada LK -02
II. ANALISIS KASUS
 Menganalisis kasus keterlaksanaan 8 SNP, merancang alternatif solusi dan rekomendasi
pengembangan madrasah berdasarkan kasus
 LK 2
LK- 02 ANALISIS KASUS
KETERLAKSANAAN 8 SNP STUDI KASUS
 Lihat word
CONTOH PENGEMBANGAN 8
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN:
Pengembangan kompetensi lulusan
• Pembinaan Olimpiade
• Pembinaan KTI ( Karya tulis Ilmiah )
• Pembinaan Enterpreneur
• Pembinaan Kepribadian, dsb
• Penyelenggaraan Ekstrakurikuler

Pengembangan Standar Isi


• Workshop Kurikulum
• Workshop Penyusunan Perencanaan Program Pembelajaran

Pengembangan Standar Proses


• Lession Study (FGD terkait dengan Proses Pembelajaran di Kelas)
• Pengembangan Program Supervisi Pembelajaran
• Workshop Pengembangan Metodologi Pembelajaran
• Pembelajaran di luar kelas
• Optimalisasi Pembelajaran pada Laboratorium, dsb
CONTOH PENGEMBANGAN 8
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (LANJ.)
Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
• Pembinaan kompetensi guru dan tenaga Kependidikan (Fungisonal Umum pada madrasah)
• Workshop Pembinaan Karier Guru (terkait dengan pemenuhan kebutuhan penilaian angka kredit)
• Workshop Keterampilan Teknis Tenaga Administrasi madrasah dsb.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah


• Pengadaan peralatan laboratorium
• Pengadaan Alat peraga pembelajaran,
• Pemeliharaan, dsb

Pengembangan Standar Pengelolaan


• Workshop penyusunan Evaluasi Diri Madrasah
• Workshop Penyusunan Pedoman Manajemen Madrasah
• Rapat Kerja Madrasah
CONTOH PENGEMBANGAN 8
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN (LANJ.)
Pengembangan Standar Pembiayaan
• Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran/Rencana Kerja Anggaran (RKA)
Kementerian/Lembaga (K/L)
• Pemberian honor GTT, Tenaga cleaning Service dan Penjaga Madrasah
• Safeguarding BOS/KIP (Kartu Indonesia Pintar) yaitu berupa sosialisasi, administrasi pengelolaan,
pelaporan dan monitoring

Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian.


• Penyusunan Kriteria Ketuntasan Mengajar
• Penyelenggaraan Ujian Semester dan Ujian Akhir Mdrasah

(selanjutnya dapat diuraikan sesuai kekhasan dan kebutuhan madrasah. Contoh di


atas sekedar rambu penguraian 8 standar pendidikan)
APA SAJA INDIKATOR PEMENUHAN
MASING-MASING STANDAR?
1 STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap
1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab
1.1.9. Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat
1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani

1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan


1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif

1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan


1.3.1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
1.3.2. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
1.3.3. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
1.3.4. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
1.3.5. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
1.3.6. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
2. STANDAR ISI
 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan
2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur


2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan


2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
3. STANDAR PROSES
 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah

3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat


3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
3.2.9. Mengutamakan  pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran


3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik
3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran
3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran
3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
4. STANDAR PENILAIAN
 4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah

4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel


4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti


4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek


4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur


4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
 4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai
5 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
 5.1. Ketersediaan  dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4
5.1.2. Rasio guru kelas terhadap rombongan belajar seimbang
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
5.1.4. Bersertifikat pendidik
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.1.7. Berkompetensi profesional minimal baik
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik

5.2. Ketersediaan  dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan


5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4
5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara
5.2.5. Bersertifikat pendidik
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah
5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik
5.2.11. Berkompetensi sosial minimal baik

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan


5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 
5.3.2. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal SMK/sederajat
5.3.3. Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
5.3.4. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
5.3.5. Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik
5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik
5 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai
5.4.3. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium bersertifikat
5.4.4. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman sesuai
5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Teknisi Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran
5.4.8. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.4.10. Berkompetensi sosial minimal baik
5.4.11. Berkompetensi manajerial minimal baik
5.4.12. Berkompetensi profesional minimal baik

5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan


5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan bersertifikat
5.5.4. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan
5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
5.5.7. Berkompetensi manajerial minimal baik
5.5.8. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal baik
5.5.10. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.5.11. Berkompetensi sosial minimal baik
5.5.12. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik
6. STANDAR SARPRAS
 6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan

6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar 
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar 
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar 
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar 
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar 
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar 
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai 
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai 
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai
6. STANDAR SARPRAS
 6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar 
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar 
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar 
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar 
6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar 
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai
7. STANDAR PENGELOLAAN
 7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan


7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran

7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan


7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik
7.3.2. Berjiwa kepemimpinan
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik

7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen


8. STANDAR PEMBIAYAAN
 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 


8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan

8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik


8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan
AKTIVITAS PEMBELAJARAN 3.
MEMBUAT RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN
MADRASAH BERDASARKAN 8 SNP

 Pilihlah satu indikator pada salah satu SNP yang akan Saudara kembangkan
menjadi rencana Kegiatan Pengembangan Sekolah pemenuhan 8 SNP
 Buatlah rencana Kegiatan Pengembangan sekolah pemenuhan 8 SNP
menggunakan format LK-03 berikut ini.
RAMBU-RAMBU RENCANA PROGRAM
PENGEMBANGAN MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP

Judul Pengembangan Madrasah:


memuat salah satu aspek kinerja sekolah (salah satu dari 8 SNP) yang akan ditingkatkan dan
tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja sekolah yang masih lemah atau
kurang (berupa metode, teknik atau yang sejenisnya) yang digunakan untuk pemenuhan 8
Standar Nasional Pendidikan (SNP).
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP

 Latar Belakang Pengembangan Sekolah


 kondisi ideal sekolah dan kondisi nyata secara umum
 kondisi sekolah yang pada aspek kurang baik dan yang mendapat skala prioritas pengembangan
 kondisi yang diharapkan dari kegiatan pengembangan sekolah untuk pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP

 Tujuan Pengembangan Madrasah


 Pernyataan yang mengandung hal-hal apa saja yang menjadi tujuan, yang diharapkan akan terjadi oleh kepala sekolah
bersama warga sekolah dan stakeholder pendidikan di lingkungan sekolah, dengan rencana pengembangan sekolah yang
akan dilaksanakan pada pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)

 Indikator
 Penanda keberhasilan pelaksanaan program kegiatan yang ditandai terjadinya perubahan situasi dan kondisi baru di
sekolah yang dapat diukur. Syarat perumusan indikator antara lain:
 dirumuskan dalam kalimat pernyataan
 dirumuskan secara SMART
 Diisi berdasarkan hasil analisis kondisi sekolah yang masih kurang atau masih perlu ditingkatkan/dikembangkan untuk pemenuhan 8
SNP.
 Sumber Daya Yang Diperlukan
 Berisikan berbagai sumber daya (manusia, materi, dana) yang dilibatkan atau digunakan
dalam pelaksanaan program pengembangan sekolah. Sumber daya meliputi sumber daya
manusia dan bukan manusia yang diberdayakan untuk mendukung tindakan pengembangan
sekolah agar tujuan dapat dicapai.
 Langkah-langkah Kegiatan
 Merupakan langkah-langkah pelaksanaan program pengembangan sekolah yang menerapkan salah satu dari
mantra tindak kepemimpinan perubahan. Misalnya: Persiapan, Pelaksanaan, Monitoring & Evaluasi dan
Refleksi. Langkah-langkah ini harus mencerminkan penerapan aspek-aspek untuk pemenuhan pada 8 SNP.
 Persiapan: merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum melaksanakan program pengembangan
sekolah, baik secara administrasi ataupun non administrasi.
 Pelaksanaan: langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melaksanakan program pengembangan sekolah
(selama program berlangsung).
 Monitoring dan evaluasi adalah pemantauan pelaksanaan kegiatan program pengembangan sekolah untuk
mengetahui kemajuan dan perkembangan pelaksanaan program dari waktu ke waktu; dan untuk
mengidentifikasi apakah kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan atau tidak.
 Evaluasi adalah kegiatan untuk mengukur hasil-hasil pelaksanaan kegiatan program pengembangan sekolah
pada pemenuhan 8 SNP dengan menggunakan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan secara mandiri
oleh kepala sekolah.
 Refleksi: merupakan kegiatan merenungi, mencermati, mendiskusikan dan menganalisis hasil-hasil monitoring
dan evaluasi yang sudah dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan program pengembangan sekolah pada
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan,
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP
 Program Pengembangan Sekolah
 Adalah nama program pengembangan sekolah untuk meningkatkan pengembangan sekolah
pada pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Satu program pengembangan sekolah
dapat terdiri dari beberapa kegiatan yang terkait dengan SNP yang diduga terkait dengan
kinerja sekolah yang yang masih lemah atau kurang.

 Hasil Yang Diharapkan


 Berisikan hasil-hasil dari pelaksanaan kegiatan pengembangan sekolah yang dilakukan oleh
kepala sekolaha pada pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
 Penutup
 Merupakan simpulan dari kegiatan program pengembangan sekolah yang telah direncanakan
untuk pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai