BERDASARKAN 8 SNP
Memahami 8 SNP
Menganalisis video keterlaksanaan 8 SNP (LK 1)
Menganalisis kasus keterlaksanaan 8 SNP dan alternative solusi
(LK 2)
Mempresentasikan hasil diskusi analisis kasus
SNP
SNP (standar nasional pendidikan) adalah kriteria
minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum NKRI, yang berfungsi sebagai dasar
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
pendidikan, dalam rangka mewujudkan pendidikan
yang bermutu.
(UU No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1)
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi
Lulusan meliputi:
Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A
Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C
Meliputi kompetensi seluruh mata pelajaran, kompetensi kelompok mata pelajaran, dan
kompetensi mata pelajaran.
STANDAR ISI (SI)
Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan
pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH TERDIRI ATAS:
jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka,
penugasan terstruktur,
kegiatan mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-masing.
PENYUSUNAN KTSP:
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.
berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP.
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.
STANDAR PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN (SPT)
Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
STANDAR PENDIDIK
Kualifikasi akademik (S1 / D4)
Kompetensi: Pedagogi, Kepribadian, Profesional, dan Sosial.
Sertifikasi pendidik.
Sehat jasmani dan rohani.
Kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
TENDIK
SD/MI SMP/MTs
6
INDIKATOR MUTU - STANDAR ISI PEMBELAJARAN
1. Memuat karakteristik
kompetensi sikap
2. Memuat
karakteristik
kompetensi pengetahuan 1. Menyediakan
3. Memuat karakteristik Perangkat
Pembela-
alokasi waktu
kompetensi keterampilan
jaran pembelajaran
4. Menyesuaikan tingkat
kompetensi siswa sesuai struktur
5. Menyesuaikan ruang kurikulum yang
lingkup materi berlaku
pembelajaran 2. Mengatur beban
belajar bedasarkan
belajar bedasarka
1. Melibatkan bentuk pendalaman
bentuk pendalam
pemangku I SI materi
kepentingan dalam 3. Menyelenggarakan
PEMBELAJ
pengembangan
ARAN aspek kurikulum
kurikulum
2. Mengacu pada pada muatan
kerangka dasar 4. Melaksanakan
lokal
penyusunan Pengem- Pelaksanaan
3. Melewati tahapan bangan KTSP
operasional KTSP pengembangan
kegiatan diri
pengembangan siswa
pengembangan di
4. perangkat
kurikulum tingkat
satuan pendidikan
yang
dikembangkan 7
1. Membentuk rombongan belajar
dengan jumlah siswa
INDIKATOR MUTU - STANDAR PROSES PEMBELAJARAN sesuai ketentuan
2. Mengelola kelas sebelum
memulai pembelajaran
1. Mengacu pada silabus 3. Mendorong siswa mencari tahu
4. Mengarahkan pada
yang telah pendekatan
penggunaan ilmiah
dikembangkan 5. Melakukan pembelajaran
2. Mengarah pada berbasis kompetensi
6. Memberikan pembelajaran
pencapaian
Perencanaan terpadu
kompetensi 7. Melaksanakan pembelajaran
3. Menyusun dokumen dengan jawaban yang
rencana dengan kebenarannya multi dimensi;
8. Melaksanakan pembelajaran
lengkap
lengkapdan
dansistematis menuju pada keterampilan
sistemati evaluasi
4. Mendapatkan aplikatif
9. Mengutamakan pemberdayaan
dan
daripengawas sekolah
kepala sekolah siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
dan pengawas 10.Menerapkan prinsip bahwa
1. sekola
Melakukan penilaian siapa saja adalah guru, siapa
otentik secara
PROSES saja adalah siswa, dan di
komprehensif PEMBELAJAR mana saja adalah kelas.
2. Memanfaatkan hasil AN 11.Mengakui atas perbedaan
individual dan latar
penilaian otentik belakang budaya siswa.
3. Melakukan pemantauan
Pengawasan 12.Menerapkan metode
proses pembelajaran Dan Penilaian Pelaksanaan pembelajaran sesuai
4. Melakukan supervisi
Otentik karakteristik siswa
proses pembelajaran 13.Memanfaatkan media
kepada guru pembelajaran dalam
5. Mengevaluasi proses meningkatkan efisiensi
pembelajaran dan efektivitas
6. Menindaklanjuti hasil pembelajaran
14.Menggunakan aneka sumber
5. Bers
s etaerti
ra fi ka t pendi dik
Ketersediaan
Ketersediaan 6. Bers erti fi ka t kepa l a s
dan 7. ekol ah
dan
Kompetensi Berkompetens i kepri ba di
Kompetensi an ni ma l ba ik
8. Berkompetens
mi i ma na j eri al
Kepala
Pustakawan PENDIDIK DAN Sekolah 9. mi ni ma l ba iik
Berkompetens
TENAGA
10.Berkompetens i s upervi
kewi ra us a haan si
mi nima l
1. Te rs edia Ke pala Tenaga La boratorium KEPENDIDIKA
2. Ke pa la Te naga Laboratorium ba ik
be rkualifikasi sesuai N 11.Berkompetens i s os i al
3. Ke p a la Te naga Laboratorium b ersertifikat mi nima
mi ni mal ba
l ba
ik ik
4. Te rs edia Ke pala Tenaga La boratorium
1. Ters edi a Kepala Tena ga Administrasi
be rpen galaman
5. Te rs edia Tenaga Te knisi Laboran
sesuai 2. Kepa l a Tena ga Administrasi berkualifikasi
6. Te na ga Teknisi Laboran berpendidikan Ketersediaan mi ni mal SMK/sederajat
Ketersediaan 3. Kepa l a Tena ga Administrasi bersertifikat
dan
7. Te
s erssuai
ediaketentuan
Tenaga La boran dan 4. Ters edi a Tena ga Pelaksana Urusan
8. Te na ga Laboran berpendidikan sesuai Kompetensi Admi ni strasi
Kompetensi
Tenaga 5. Tena ga Pel aksana Urusan Administrasi
ke te
9. Be ntuan
rkompetensi kep ribadian minimal baik Laboran berpendi dikan s esuai ketentua n
10. Be rkompetensi s osial minimal baik Administrasi 6. Berkompetens i kepribadian mi nimal baik
11. Be rkompetensi manajerial minimal b aik 7. Berkompetens i s osial minimal baik
12. Be rkompetensi p rofesional minimal baik 8. Berkompetens i teknis mi nimal baik
9. Berkompetens i ma najerial minimal baik
1. kapasitas rombongan belajar
INDIKATOR MUTU - STANDAR SARANA DAN PRASARANA yang
yangsesuai
sesuaidan
danmemadai
2. Rasio
memluas lahan sesuai dengan
1. ruang pimpinan sesuai
standar 3. Kondisi
jumlahlahan
siswasekolah memenuhi
2. ruang guru sesuai
standar 4. Rasio luas bangunan sesuai
3. ruang UKS sesuai
persyaratan
standar
Kapasitas
4. tempat ibadah sesuai dan Daya 5. Kondisi
denganbangunan
jumlah sekolah
siswa
standar Tampung n
5. jamban sesuai standar 6. ragam prasarana sesuai
memenuhi
6. gudang sesuai standar
persyarata
7. ruang sirkulasi sesuai
standar
8. ruang tata usaha sesuai ketentuan 1. ruang kelas sesuai
standar standar
9. ruang konseling sesuai 2. laboratorium IPA sesuai
standar standar
10. ruang organisasi SARANA DAN 3. ruang perpustakaan
kesiswaan sesuai PRASARANA sesuai standar
standar 4. tempat
11. Menyediakan kantin
bermain/lapangan
yang layak sesuai standar
12. Menyediakan tempat Sarana dan Sarana dan 5. laboratorium biologi
parkir yang memadai Prasarana Prasarana sesuai standar
13. Menyediakan unit Pendukung 6. laboratorium fisika
Pembelajaran
kewirausahaan dan sesuai standar
bursa kerja 7. laboratorium kimia
sesuai standar
8. laboratorium komputer
sesuai standar
9. laboratorium bahasa
sesuai standar 11
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
12
INDIKATOR MUTU - STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
dayaguna
sistem informasi pendidi dan
4. Melaksanakan
manajemen tenaga
sesuai ketentuan kependidikan
Pelaksanaan 5. Membangun
Sistem Program &
PENGELOLAAN kegiatan evaluasi
Informasi Pelibatan diri
PENDIDIKAN
Manajemen Pemangku
Kepentingan serta lembaga
kemitraan lain
dan
melibatkan
1. Berkepribadian dan bersosialisasi 6. Melaksanakan
peran serta
dengan baik masyarakat
2. Berjiwa kepemimpinan
serta lembaga lai
3. Mengembangkan sekolah dengan baik
yang relevan
4. Mengelola sumber daya dengan baik Kinerja
5. Berjiwa kewirausahaan Kepala
6. Melakukan supervisi dengan baik pengelolaan
Sekolah bidang
13
kurikulum dan
SISTEM PENJAMINAN MUTU
PENDIDIKAN
PP Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
Pasal 91:
Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
melakukan penjaminan mutu pendidikan untuk memenuhi
atau melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Definisi SPMP Berdasarkan Permendikbud No 28
Tahun 2016
Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah:
• Mutu Pendidikan: tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan dengan
SNP
• Penjaminan Mutu Pendidikan: mekanisme yang sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh
proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu
• Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan: suatu kesatuan unsur yang
terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur
segala kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang saling
berinteraksi secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari:
a) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
b) Sistem Penjaminan Mutu Ekstrenal (SPME)
SISTEM PENJAMINAN
A MUTU PENDIDIKAN
I. ANALISIS VIDEO
Menganalisis video tentang keterlaksanaan 8 SNP pada madrasah contoh berdasarkan aspek
kondisi ideal dan membandingkan dengan kondisi nyata madrasah Anda serta membuat
rencana pengembangan sekolah Saudara terkait dengan 8 SNP.
LK 1
AKTIVITAS PEMBELAJARAN 2.
MENGANALISIS VIDEO
Petunjuk Penugasan :
4. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
5. Cermatilah kasus tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sebuah sekolah
6. Diskusikanlah tentang keterlaksanaan 8 SNP pada sekolah tersebut, lalu buatlah alternative solusi upaya pemenuhan mutu
berrdasarkan temuan dan rancanglah rekomendasi pengembangan sekolah yang akan dilaksanakan
7. Tuliskan hasil diskusi kelompok pada Format yang tersedia pada LK -02
II. ANALISIS KASUS
Menganalisis kasus keterlaksanaan 8 SNP, merancang alternatif solusi dan rekomendasi
pengembangan madrasah berdasarkan kasus
LK 2
LK- 02 ANALISIS KASUS
KETERLAKSANAAN 8 SNP STUDI KASUS
Lihat word
CONTOH PENGEMBANGAN 8
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN:
Pengembangan kompetensi lulusan
• Pembinaan Olimpiade
• Pembinaan KTI ( Karya tulis Ilmiah )
• Pembinaan Enterpreneur
• Pembinaan Kepribadian, dsb
• Penyelenggaraan Ekstrakurikuler
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar
6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai standar
6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai standar
6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai standar
6.2.8. Memiliki laboratorium komputer sesuai standar
6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar
6.2.10. Kondisi ruang kelas layak pakai
6.2.11. Kondisi laboratorium IPA layak pakai
6.2.12. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai
6.2.14. Kondisi laboratorium biologi layak pakai
6.2.15. Kondisi laboratorium fisika layak pakai
6.2.16. Kondisi laboratorium kimia layak pakai
6.2.17. Kondisi laboratorium komputer layak pakai
6.2.18. Kondisi laboratorium bahasa layak pakai
6. STANDAR SARPRAS
6.3.1. Memiliki ruang pimpinan sesuai standar
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar
6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai
6.3.13. Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai
7. STANDAR PENGELOLAAN
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah
Pilihlah satu indikator pada salah satu SNP yang akan Saudara kembangkan
menjadi rencana Kegiatan Pengembangan Sekolah pemenuhan 8 SNP
Buatlah rencana Kegiatan Pengembangan sekolah pemenuhan 8 SNP
menggunakan format LK-03 berikut ini.
RAMBU-RAMBU RENCANA PROGRAM
PENGEMBANGAN MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP
Indikator
Penanda keberhasilan pelaksanaan program kegiatan yang ditandai terjadinya perubahan situasi dan kondisi baru di
sekolah yang dapat diukur. Syarat perumusan indikator antara lain:
dirumuskan dalam kalimat pernyataan
dirumuskan secara SMART
Diisi berdasarkan hasil analisis kondisi sekolah yang masih kurang atau masih perlu ditingkatkan/dikembangkan untuk pemenuhan 8
SNP.
Sumber Daya Yang Diperlukan
Berisikan berbagai sumber daya (manusia, materi, dana) yang dilibatkan atau digunakan
dalam pelaksanaan program pengembangan sekolah. Sumber daya meliputi sumber daya
manusia dan bukan manusia yang diberdayakan untuk mendukung tindakan pengembangan
sekolah agar tujuan dapat dicapai.
Langkah-langkah Kegiatan
Merupakan langkah-langkah pelaksanaan program pengembangan sekolah yang menerapkan salah satu dari
mantra tindak kepemimpinan perubahan. Misalnya: Persiapan, Pelaksanaan, Monitoring & Evaluasi dan
Refleksi. Langkah-langkah ini harus mencerminkan penerapan aspek-aspek untuk pemenuhan pada 8 SNP.
Persiapan: merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum melaksanakan program pengembangan
sekolah, baik secara administrasi ataupun non administrasi.
Pelaksanaan: langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melaksanakan program pengembangan sekolah
(selama program berlangsung).
Monitoring dan evaluasi adalah pemantauan pelaksanaan kegiatan program pengembangan sekolah untuk
mengetahui kemajuan dan perkembangan pelaksanaan program dari waktu ke waktu; dan untuk
mengidentifikasi apakah kegiatan yang dijalankan sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengukur hasil-hasil pelaksanaan kegiatan program pengembangan sekolah
pada pemenuhan 8 SNP dengan menggunakan alat ukur atau instrumen yang telah disiapkan secara mandiri
oleh kepala sekolah.
Refleksi: merupakan kegiatan merenungi, mencermati, mendiskusikan dan menganalisis hasil-hasil monitoring
dan evaluasi yang sudah dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan program pengembangan sekolah pada
pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan,
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN
MADRASAH PEMENUHAN 8 SNP
Program Pengembangan Sekolah
Adalah nama program pengembangan sekolah untuk meningkatkan pengembangan sekolah
pada pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Satu program pengembangan sekolah
dapat terdiri dari beberapa kegiatan yang terkait dengan SNP yang diduga terkait dengan
kinerja sekolah yang yang masih lemah atau kurang.