Anda di halaman 1dari 16

LEMBAR KERJA

PENGELOLAAN TUGAS POKOK DAN


KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH

OLEH
ASEP GUNAWAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BANTEN

Kelas A

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL


PENGUATAN KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2018
Kegiatan Pembelajaran 1
Ketentuan Tugas PokokPengawas Sekolah
1. Lembar Kerja 1 (LK.B1.01
Konsep pengawasan dan peran pengawas sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan nasional
Petunjuk:
 Bekerjalah dalam kelompok, yang terdiri dari 5-6 orang;
 Diskusikan topik berikut dan tuliskan respon kelompok saudara pada kolom berikut ini.
a. Apa yang dimaksud dengan pengawasan/supervisi?

Yang dimaksud dengan pengawasan/supervisi adalah secara semantik, supervisi adalah


pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu belajar dan mengajar pada khususnya. Dari definisi di atas,
dapat diambil beberapa pokok pikiran tentang supervisi (pengawasan/kepengawasan), yakni
bahwa supervisi pada hakikatnya merupakan segenap bantuan yang ditujukan pada perbaikan-
perbaikan dan pembinaan aspek pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Dengan kata lain,
pengawasan adalah kegiatan pengawas sekolah dalam memberi bantuan profesional kepada
guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan, sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai.

b. Sebutkan beberapa pendapat pakar tentang tugas pengawas sekolah dalam bidang
pengawasan akademik dan pengawasan manajerial!
Pendapat pakar tentang tugas pengawas sekolah dalam bidang pengawasan akademik dan
pengawasan manajerial sebagai berikut;
1. Good Carter adalah melihatnya sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan
mengajar.
2. Boardman melihat supervisi sebagai upaya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat
modern
3. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan hubungan guru
dan murid, dan upaya peningkatan mutu Pendidikan
4. Kimball Wiles beranggapan bahwa faktor guru memiliki kecakapan (skill) sangat penting
untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang lebih baik.
5. Ross L memandang supervisi sebagai pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan
menghasilkan perbaikan pembelajaran
6. Purwanto (1987) memandang sebagai pembinaan untuk membantu para guru dan pegawai
sekolah melakukan pekerjaan secara lebih efektif
c. Tuliskan perbedaan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial!
Pengawasan Akademik adalah kegiatan pengawas sekolah dalam memberi bantuan
profesional kepada guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran; sedangkan
Pengawasan Manajerial adalah kegiatan pengawas sekolah dalam memberi bantuan
profesional kepada kepala sekolah dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan
efektifitas penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan
d. Bagaimana peran pengawasan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional

Pengawas sekolah memiliki peran menjamin terwujudnya tujuan pendidikan nasional melalui
penjaminan mutu pembelajaran dalam bidang pengawasan akademik dan penjaminan
efektifitas pengelolaan pendidikan dalam bidang pengawasan manajerial

2. Lembar Kerja 2 (LK.B1.02): Beban Kerja dan Uraian Tugas Pengawas Sekolah
a. Bandingkan ketentuan beban kerja pengawas sekolah berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017
Beban kerja pengawas satuan pendidikan, pengawas mata pelajaran, atau pengawas
kelompok mata pelajaran dalam melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional
guru dan pengawasan yang ekuivalen dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam
pembelajaran tatap muka dalam 1 (satu) minggu (Ayat (8) Pasal 54 PP Nomor 74 Tahun
2008).
Beban kerja pengawas satuan pendidikan, pengawas mata pelajaran, atau pengawas rumpun
mata pelajaran dalam melaksanakan tugas pengawasan, pembimbingan, dan pelatihan
profesional guru ekuivalen dengan paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam pembelajaran
b. Bandingkan perbedaan rincian tugas pengawas sekolah muda, pengawas sekolah
madya,danpengawas sekolah utama.
Pengawas Muda memiliki 7 tugas kepengawasa, yakni (1) Menyusun Program
Pengawasan, (2) MenProgram Bimlat, (3) Membina guru, (4) Pemantauan 8 SNP, (5)
PGK/PKKS,(6) Bimlat Profesional guru di KKG/MGMP,(7) Pengawasa di daerah Khusus.
Pengawas Madya memiliki 8 tugas kepengawasa, yakni (1) Menyusun Program
Pengawasan, (2) MenProgram Bimlat, (3) Membina guru, (4) Pemantauan 8 SNP, (5)
PGK/PKKS,(6) Bimlat Profesional guru di KKG/MGMP, (7) Membimbing Pengawas
Muda,(8) Pengawasa di daerah Khusus.
Pengawas Madya memiliki 9 tugas kepengawasa, yakni (1) Menyusun Program
Pengawasan, (2) MenProgram Bimlat, (3) Membina guru, (4) Pemantauan 8 SNP, (5)
PGK/PKKS,(6) Bimlat Profesional guru di KKG/MGMP, (7) Membimbing Pengawas
Muda, dan Madya,(8) Melaksanakan Bimlat dal Penelitian Tindaka, (9)Pengawasa di

c. Seorang pengawas sekolah madya melaksanakan penilaian, pembimbingan, dan


pelatihan
profesional guru di MGMP sebanyak 3 kali, melaksanakan pembimbingan, pelatihan
kepalasekolah di MKKS sebanyak 3 kali. Sebutkan berapa laporan yang harus dibuat
pengawas sekolahsetiap tahun, dan sebutkan angka kredit yang diperoleh?

Angka Kredit Pengawas Madya memprogramkan 3 kali pembimbingan guru di MGMP


dalam setahun, maka nilai angka kreditnya = 3/6 x 0,45 = 0,225

Angka Kredit Pengawas Madya memprogramkan 3 kali pembimbingan guru di MGMP


dalam setahun, maka nilai angka kreditnya = 3/6 x 9,0 = 4,50

3. Lembar Kerja 3 (LK.B1.03) Hubungan tugas pokok pengawas sekolah dengan


pengembangan karir pengawas sekolah.

Diskusikan dan tuliskan hubungan pelaksanaan tugas pokok pengawas sekolah dengan
pengembangan karir pengawas sekolah.

Tugas Pokok pengawas dengan pengembangan karir sangat relevan dan erat serta
berbanding lurus karena tugas pokok sangat berpengaruh terhadap pengembangan karir
pengawas itu sendiri, jika seorang pengawas melaksanakan tugasnya dengan baik maka
dalam pengembangan karirnyapun sangat berpeluang untuk berkembang.

Refleksi Dan Tindak Lanjut


Setelah mengikuti pembelajaran 1 Tugas Pokok PengawasSekolah, peserta diklat:
1. Menuliskan dua atau tiga hal yang telah dipelajari dalam sesi ini.
a. Peran Pengawas dalam mencapai tujuan pendidikan
b. Beban Kerja Pengawas Sekolah
c. Tugas Pokok Pengawas Sekolah
2. Menuliskan dua atau tiga hal yang sangat membantu dalam pengembangan profesi
ditempat kerja dimana pengawas sekolah bertugas.
a. Beban Kerja Pengawas Sekolah
b. Tugas Pokok Pengawas Sekolah
3. Menuliskan dua atau tiga pertanyaan yang masih ada di dalam benak terkait
denganmateri pada sesi ini.
a. Rincian Tugas Pokok Pengawas
b. Menghitung Angka kredit Pengawas Sekolah Muda, Madya dan Utama
4. Menuliskan langkah apa yang akan dilakukan sebagai agen perubahan setelah
menyeleseikan sesi ini.
a. Mendalami materi yang belum paham
b. Melakukan kegiatan sesuai aturan dan juknis
Kegiatan Pembelajaran 2

Pengelolaan Tugas PokokPengawas Sekolah

Lembar Kerja 4 (LK.B1.04): Pengelolaan Tugas Pokok Pengawas Sekolah


Petunjuk:
1. Secara berkelompok diskusikan topik berikut, tuliskan hasil diskusi tentang
jawaban atas pertanyaan berikut:
a. Tuliskan siklus pengelolaan tugas pokok pengawas sekolah pada kolom tersedia
berikut:
Siklus Tupok Pengawas sekolah meliputi
Perencanaan pelaksanaan pelaporan

tindak lanjut Evaluasi

b. Tuliskan tabel perbedaan pembinaan, pemantauan, penilaian, dan


pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala sekolah pada tabel
dengan format tabel berikut.

No Komponen Program Pengawas Sekolah


Pembeda Pembinaan Bimlat Pemantauan Penilaian
1 Tujuan untuk meningkatkan untuk Untuk Tujuannya
kompetensi guru memenuhi 1) mengetahui untuk
(paedagogik, kepribadian, tuntutan keterlaksanaan atau memperoleh
sosial, dan profesional) pada pengetahuan kesesuaian data kinerja
satuan pendidikan sesuai dan pelaksanaan guru, sehingga
dengan kebutuhan guru yang keterampilan pencapaian empat diketahui
bersangkutan dan keahlian (4) SNP yang kelebihan atau
kepala sekolah terkait dengan kelemahan
dan tenaga guru, yakni Standar aspek
kependidikan Kompetensi kompetensi
dalam Lulusan, Standar yang perlu
pengelolaan Isi, Standar Proses, dikembangkan
satuan dan Standar dan
pendidikan dan Penilaian; ditingkatkan
pengembangan 2) menemukan atau
keprofesian hambatan- dipertahankan
berkelanjutan hambatan dalam
serta pelaksanaan
pelaksanaan program
tugas lain. pencapaian dan
pemenuhan standar
tersebut
2 Indicator meningkatnya kompetensi meningkatnya - diperolehnya data Keberhasilan
Keberhasila paedagogik, kepribadian, kompetensi hasil pemantauan pembinaan dan
n sosial, dan profesional pengetahuan berupa data sebagai bahan
dan keterlaksanaan dan pertimbangan
keterampilan data kesesuaian pembinaan,
kepala sekolah pencapaian 4 SNP pembimbingan,
dan tenaga - diperolehnya data dan pelatihan
kependidikan hambatan, kendala
pada sekolah atau keberhasilan
sasaran guru dalam
pengawasan pelaksanaan dan
pencapaian
standar-standar
tersebut
- diperolehnya hasil
pegolahan, analisis
data serta rumusan
rekomendasi dari
hasil pemantauan
tersebut baik bagi
guru, kepala
sekolah
3 Ruang Ruang lingkup materi 1) Penyusunan Ruanglingkupnya Akademik:
Lingkup pembinaan dalam Prngkat meliputi : Kegiatan
pengawasan akademik 1. Standar kompetensi
Materi meliputi materi yang Pembelajara lulusan tugas pokok
berkaitan erat dengan n, /Proram 2. Standar Isi guru
peningkatan kompetensi 3. Standar Proses
Kepa 4. Standar Penilaian Manajerial :
paedagogik, profesional,
Sekolah Penilaian
kepribadian dan sosial.dalam
2) PKB Kinerja
pelaksanaan kegiatan tugas
pokok guru dalam memenuhi 3) Publikasi Kepala
beban kerjanya Ilmiah sekolah
4) Karya
Inovatif

4 Metode dan Individu /kelompok Workshop, Metodenya yakni Metodenya


Teknik Diklat, direktif, nondirektif, yakni direktif,
seminar dan dan kolaboratif nondirektif, dan
kolaboratif,
IHT
wawancara,
studi dokumen
dan angket

c. Tuliskan berapa jumlah laporan yang harus dibuat oleh seorang pengawas sekolah dalam
pembinaan, pemantauan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan
kepala sekolah

Laporan yang harus dibuat oleh seorang pengawas sekolah :


1. Laporaran Pelaksanaan Program
2. Laporan Pemantauan 8 SNP
3. Laporan PKG/PKKS
4. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
5. Lporan Bimlat
6. Laporan Evaluasi Bimlat

G. Refleksi dan Tindak Lanjut


Setelah mengikuti pembelajaran 2 Pengelolaan Tugas Pokok Pengawas Sekolah peserta
diklat:
1. menuliskan dua atau tiga hal penting yang Saudara pelajari setelah mengikuti sesi
ini.
a. Tugas pokok pengawas
b. Penyusunan program kepengawasan dan laporan kepengawasan
c. Meode metode kepengawasan
2. menuliskan dua atau tiga hal yang menurut Saudara sangat membantu dalam
pengembangan professional pengawas sekolah di tempat Saudara bertugas.
a. Menyusun Program dan laporan kepengawasan
b. Memilik pedoman supervise akademik dan manajerial
c.
3. menuliskan dua atau tiga pertanyaan yang masih Saudara pikirkan terkait dengan
materi yang telah dipelajari pada sesi ini.
a. Merancang Bimlat
b.
c.
4. menuliskan langkah apa yang akan Saudara lakukan sebagai agen perubahan setelah
mendapatkan materi pada sesi ini.
a. Membuat jadwal kunjungan supervisi
b. Melakukan Pemantauan 8 SNP
c. Menganalisis hasil pemantauan sebagai bahan pengawasan tah berikutnya
Kegiatan Pembelajaran 3
Evaluasi Hasil PelaksanaanProgram Pengawasan

LK.B1.05 Pengertian, Sasaran, Tujuan dan Manfaat EvaluasiHasil Pelaksanaan Program


Pengawasan.

Dalam kegiatan ini Saudara diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang pengertian,
sasaran, tujuan dan manfaat evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. Oleh sebab itu,
Saudara harus melakukan serangkaian kegiatan berikut ini.
1. Secara individu jawablah pertanyaaan berikut sesuai dengan apa yang Saudara telah ketahui.
a. Apa pengertian Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
b. Apa sasaran Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
c. Apa tujuan dan manfaat Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
d. Jelaskan prinsip-prinsip Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
e. Bagaimana sitematika penyusunan laporan Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
f. Apa ruang lingkup Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan
2. Saudara harus bekerja dalam kelompok (5-7 orang), dengan salah satunya sebagai ketua
kelompok yang bertugas memimpin diskusi, untuk menyampaikan respon atas pertanyaan
tersebut di atas. Hasil diskusi sebagai respon kelompok ditulis dalam Lembar Kerja yang telah
disediakan.

Jawab
a. Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasansebagai suatu tindakan yang dilakukan
pengawas sekolah untuk mengetahui ketercapaian program pengawasan yang telah
dilaksanakan. Dalam evaluasi program pengawasan, berbagai hambatan diidentifikasi dan
dianalisis untuk kepentingan perbaikan program pengawasan selanjutnya.
b. Sasaran Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan adalah sebagai berikut;
 Program Pembinaan Guru
 Program Pembinaan Kepala Sekolah
 Program Pemantauan pelaksanaan delapan SNP
 Program Penilaian Kinerja Guru
 Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
 Program Pembimbingan dan Pelatihan Guru
 Program Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
c. Tujuan dan manfaat Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan adalah;
Tujuan evaluasi pelaksanaan pengawasan adalah untuk mendapatkan informasi dan
menarik
pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan program, keluaran, manfaat, dan dampak
dari
program pengawasan yang baru selesai dilaksanakan, maupun yang sudah berfungsi,
sebagai
umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan
dan pengendalian program selanjutnya.
Manfaat evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan dilakukan untuk mengukur tingkat
ketercapaian program pengawasan. Informasi yang diperoleh dari evaluasi hasil
pelaksanaan
program pengawasan sangat bermanfaat untuk pengambilan keputusan, sebagai bahan
rekomendasi dan penyempurnaan program pengawasan.
d. Prinsip-prinsip Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan adalah;
1) Komprehensif artinya evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan harus mencakup
bidang sasaran yang luas atau menyeluruh, baik aspek personal, material, maupun aspek
operasional. Evaluasi harus ditujukan pada semua aspek pengawasan.
2) Komparatif artinya prinsip ini menyatakan bahwa dalam melaksanakan evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, pengawas sekolah harus bekerja sama dengan semua
orang yang terlibat dalam aktivitas program pengawasan.
3)Berkelanjutan artinya evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan hendaknya
dilakukan secara terus-menerus selama proses pelaksanaan program, yaitu dengan
menggunakan siklus per semester dan per tahun.
4) Obyektif artinya dalam melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan,
pengawas sekolah harus menilai sesuai dengan kenyataan yang ada.
5) Validartinya pelaksanaan evaluasi hasil program pengawasan harus sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya dan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi, kondisi
dan situasi secara faktual, sehingga evaluasi tersebut menghasilkan informasi yang akurat.
6) Fungsionalartinya evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan harus memiliki nilai
guna baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil evaluasi bias digunakan untuk
perbaikan program pengawasan selanjutnya.
7) Diagnostikartinya evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan hendaknya mampu
mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan-kelemahan pelaksanaan program
pengawasan yang telah direncanakan dan dilaksanakan.
e. Sitematika penyusunan laporan Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan adalah;
Identitas : Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi)
Bab I : Pendahuluan (berisi: Latar Belakang, Fokus Masalah, Tujuan dan Sasaran, dan Ruang
Lingkup Pengawasan)
Bab II : Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
Bab III : Pendekatan dan Metode
Bab IV : Hasil Evaluasi Pengawasan berisi:
A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah.
B. Hasil Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Delapan SNP.
C. Hasil Evaluasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
Bab V : Penutup

f. Ruang lingkup Evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan adalah;


 Evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah binaan;
 Evaluasi hasil program pengawasan pada tingkat kabupaten/kota/provinsi

2. Saudara harus bekerja dalam kelompok (5-7 orang), dengan salah satunya sebagai ketua
kelompok
yang bertugas memimpin diskusi, untuk menyampaikan respon atas pertanyaan tersebut di
atas.
Hasil diskusi sebagai respon kelompok ditulis dalam Lembar Kerja yang telah disediakan.

LK.B1.06Hasil Diskusi KelompokEvaluasi HasilPelaksanaan Program


Pengawasan

Pernyataan Jawaban
NO
1 Pengertian evaluasi hasil Suatu tindakan yang dilakukan pengawas sekolah untuk
pelaksanaan program mengetahui ketercapaian program pengawasan yang telah
pengawasan dilaksanakan. Dalam evaluasi program pengawasan,
berbagai hambatan diidentifikasi dan dianalisis untuk
kepentingan perbaikan program pengawasan selanjutnya.
2 Sasaran evaluasi hasil  Program Pembinaan Guru
pelaksanaan program  Program Pembinaan Kepala Sekolah
pengawasan  Program Pemantauan pelaksanaan delapan SNP
 Program Penilaian Kinerja Guru
 Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
 Program Pembimbingan dan Pelatihan Guru
 Program Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
3 Tujuan dan manfaat evaluasi Tujuan evaluasi pelaksanaan pengawasan adalah untuk
hasil pelaksanaan program mendapatkan informasi dan menarik
pengawasan pelajaran dari pengalaman mengenai pengelolaan
program, keluaran, manfaat, dan dampak dari
program pengawasan yang baru selesai dilaksanakan,
maupun yang sudah berfungsi, sebagai
umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan pengendalian program selanjutnya.
Manfaat evaluasi hasil pelaksanaan pengawasan
dilakukan untuk mengukur tingkat
ketercapaian program pengawasan. Informasi yang
diperoleh dari evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan sangat bermanfaat untuk
pengambilan keputusan, sebagai bahan
rekomendasi dan penyempurnaan program pengawasan.

4 Prinsip-prinsip evaluasi hasil 1) Komprehensif artinya evaluasi hasil pelaksanaan


pelaksanaan program program pengawasan harus mencakup bidang
pengawasan sasaran yang luas atau menyeluruh, baik aspek
personal, material, maupun aspek operasional.
Evaluasi harus ditujukan pada semua aspek
pengawasan.
2) Komparatif artinya prinsip ini menyatakan bahwa
dalam melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan, pengawas sekolah harus
bekerja sama dengan semua orang yang terlibat
dalam aktivitas program pengawasan.
3) Berkelanjutan artinya evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan hendaknya dilakukan secara
terus-menerus selama proses pelaksanaan program,
yaitu dengan menggunakan siklus per semester dan
per tahun.
4) Obyektif artinya dalam melaksanakan evaluasi
hasil pelaksanaan program pengawasan, pengawas
sekolah harus menilai sesuai dengan kenyataan yang
ada.
5) Valid artinya pelaksanaan evaluasi hasil program
pengawasan harus sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya dan menggunakan alat yang sesuai
untuk mengukur kompetensi, kondisi dan situasi
secara faktual, sehingga evaluasi tersebut
menghasilkan informasi yang akurat.
6) Fungsional artinya evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan harus memiliki nilai guna baik
secara langsung maupun tidak langsung. Hasil
evaluasi bias digunakan untuk perbaikan program
pengawasan selanjutnya.
7) Diagnostik artinya evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan hendaknya mampu
mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan-
kelemahan pelaksanaan program pengawasan yang
telah direncanakan dan dilaksanakan.

5 Penyusunan evaluasi hasil Identitas : Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Kata


pelaksanaan program Pengantar, Daftar Isi)
pengawasan Bab I : Pendahuluan (berisi: Latar Belakang, Fokus
Masalah, Tujuan dan Sasaran, dan RuangLingkup
Pengawasan)
Bab II : Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
Bab III : Pendekatan dan Metode
Bab IV : Hasil Evaluasi Pengawasan berisi:
A. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pembinaan Guru dan
Kepala Sekolah.
B. Hasil Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan Delapan
SNP.
C. Hasil Evaluasi Penilaian Kinerja Guru dan Kepala
Sekolah.
Bab V : Penutup
6 Ruang lingkup evaluasi hasil  Evaluasi hasil program pengawasan pada sekolah
pelaksanaan program binaan;
pengawasan  Evaluasi hasil program pengawasan pada tingkat
kabupaten/kota/provinsi

LK.B1.07 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan


Dalam kegiatan ini Saudara diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap suatu kasus hasil
pelaksananaan program pengawasan. Oleh sebab itu, Saudara harus melakukan serangkaian
kegiatan berikut ini.
1. Baca dan telaah kasus hasil pemantauan delapan SNP berikut ini.
Pemantauan yang dilakukan oleh saudara Agus Budi di 7 SMP binaan yang ditargetkan
100%.
Pelaksanaan pemantauan standar pengelolaan baru terlaksana 5 di sekolah. Dari 5 sekolah
yang
berhasil dipantau, ada 4 sekolah yang termasuk kategori baik. Kendala yang dihadapi adalah
letak
geografis sekolah yang membutuhkan waktu dan biaya ekstra untuk pelaksanaan kegiatan
tersebut.
2. Secara individu, temukan ketercapaian target, hambatan dan tindak lanjut yang harus
dilakukan
oleh saudara Agus Budi dari hasil pemantauan tersebut.
3. Ketua kelompok meminta masing-masing anggota kelompoknya untuk menyampaikan
pendapat?
4. Ketua kelompok bersama peserta lainnya merangkum hasil pemaparan masing-
masing peserta.
5. Salah satu peserta menuliskan hasil rangkuman ke dalam Lembar Kerja yang
disediakan.

LK.B1.07 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan


N Aspek Kegiatan sasaran target Metode Hambata ketercapaian Kesimpulan Tindaklanjut
o Materi n
Pemantauan Supervisi 5 100% Direktif Letak 80 % Baik Standar Menggali
Standar Manajerial sekolah dan non giografis pengelolaan potensi
Pengelolaan direktif Anggara SMP 7 Pemberdayaan
n /biaya Sudah baik peran serta
perlu Masyarakat
Individu penyediaan
dan anggaran Bimbingan
Kelompo yang Penyusunan
k memadai RKAS
dan inpra
stuktur

G. Refleksi dan Tindak Lanjut

Setelah Saudara menyelesaikan kegiatan pembelajaran Evaluasi Hasil Pelaksanaan


Program Pengawasan, silahkan Saudara menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:

No Indikator Pencapaian Jawaban


1 Tuliskan dua atau tiga hal 1.
penting dalam sesi
pembelajaran ini 2.

3.

2 Tuliskan dua atau tiga hal 1.


yang sangat membantu
Saudara dalam 2.
melaksanakan tugas
pokok sebagai pengawas 3.
sekolah
3 Tuliskan dua atau tiga hal 1.
yang masih Saudara
pikirkan terkait dengan 2.
pembelajaran sesi ini
3.

4 Tuliskan langkah apa yang 1.


akan Saudara lakukan
sebagai agen perubahan 2.
setelah menerima materi
pada sesi ini. 3.
Kegiatan Pembelajaran 4
Etika Pengawas Sekolah

LK.B1.08 Pengertian, Prinsip-Prinsip, Peranan, dan Sanksi Kode Etik Profesi


Pengawas Sekolah

Dalam kegiatan ini Saudara diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Kode Etik Profesi
Pengawas Sekolah, yaitu menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, peranan, dan sanksi Kode Etik
Profesi Pengawas Sekolah. Oleh sebab itu, Saudara lakukan serangkaian kegiatan berikut.
1. Silahkan jawab pertanyaan berikut secara mandiri,
a. Apa yang Saudara ketahui tentang Etika Profesi Pengawas Sekolah?
b. Apa saja prinsip-prinsip Etika Profesi Pengawas Sekolah?
c. Apa peran Etika Profesi Pengawas Sekolah?
d. Sanksi apa yang dikenakan kepada para pelanggar Etika Profesi Pengawas Sekolah?
2. Diskusikan jawaban Saudara dalam kelompok (terdiri dari 5-7 orang). Tuliskan hasilnya
dalam Lembar Kerja sebagai hasil belajar kelompok.

LK.B1.08Diskusi Kode Etik Profesi Pengawas Sekolah

No Pertanyaan Jawaban
a. Pengertian Kode Etik Profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang
yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian
dalam bidang tertentu, sehingga banyak orang bisa
bekerja sesuai dengan ketentuan yang disepakati.
Tetapi dengan adanya keahlian saja yang diperoleh dari
pendidikan kejuruan, belum cukup untuk disebut
sebagai profesi. Diperlukan juga penguasaan teori
sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan dan
hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.
b. Prinsip-prinsip kode etik Tanggung jawab
1. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan
terhadaphasilnya;
2. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan
orang lain atau masyarakat pada umumnya.
Keadilan.
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.
Otonomi.
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum professional
memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan
profesinya.
c. Peranan kode etik Etika Profesi Pengawas adalah Pengawas mempunyai
nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik
dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun
dengan sesama anggotanya, yaitu Penngawas
professional, karena adanya tata nilai yang mengatur
dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan
diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
d. Sanksi kode etik Pemberian rekomendasi sanksi terhadap Pengawas
1. Sekolah/Madrasah yang melakukan pelanggaran
terhadap Kode Etik Pengawas Sekolah/Madrasah
merupakan wewenang Dewan Kehormatan
Pengawas Sekolah/Madrasah.
2. Pemberian rekomendasi sanksi oleh Dewan
Kehormatan Pengawas Sekolah/Madrasah
3. Rekomendasi Dewan Kehormatan Pengawas
Sekolah/Madrasah wajib dilaksanakan oleh APSI.
4. Sanksi sebagaimana dimaksud merupakan upaya
pembinaan kepada Pengawas Sekolah/Madrasah
yang melakukan pelanggaran dan untuk menjaga
harkat dan martabat profesi Pengawas
Sekolah/Madrasah.
5. Siapapun yang mengetahui telah terjadi
pelanggaran Kode Etik Pengawas
Sekolah/Madrasah wajib melapor kepada Dewan
Kehormatan Pengawas Sekolah/Madrasah,
Organisasi Profesi Pengawas Sekolah/Madrasah,
atau pejabat yang berwenang.
6. Setiap pelanggar kode etik dapat melakukan
pembelaan diri dengan/atau tanpa bantuan
organisasi profesi Pengawas Sekolah/Madrasah
dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis
pelanggaran yang dilakukan dihadapan Dewan
Kehormatan Pengawas Sekolah/Madrasah.

LK.B1.10 Mengidentifikasi penjabaran 9 Kode Etik Hasil Munas APSI III yang Tertuang
Dalam Addendum Kode Etik Pengawas Sekolah.
Dalam kegiatan ini Saudara diminta untuk mengidentifikasi penjabaran dari 9 kode etik hasil
Munas APSI III. Oleh sebab itu Saudara harus melakukan kegiatan berikut ini.
1. Bentuk kelompok yang beranggotakan 5 - 7 orang.
2. Masing-masing peserta membaca 9 kode etik pengawas sekolah.
3. Masing-masing peserta membaca addendum kode etik pengawas sekolah.
4. Ketua kelompok menanyakan penjabaran 9 kode etik ke dalam pasal-pasal addendum.
5. Buat rangkuman hasil identifikasi penjabaran 9 kode etik pengawas sekolah dengan
menggunakan Lembar Kerja yang disediakan.

Rangkuman hasil identifikasi penjabaran kode etik pengawas sekolah.

Sebagai tenaga pendidik profesional, pengawas memiliki kode etik dalam


melaksanakan tugasnya.
9 kode etik pengawas sekolah. Bagi pengawas utama dan madya mungkin sudah tidak asing
lagi dengan kode etik ini, tetapi bagi pengawas muda sangatlah penting untuk mengetahui kode
etik ini. Semoga kita bisa bekerja dengan profesional dan tidak melanggar kode etik kita
sebagai pengawas sekolah.
Dalam melaksanakan tugas, senantiasa berlandaskan iman dan taqwa, serta mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Merasa bangga mengemban tugas sebagai
pengawas sekolah. Memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugas sebagai pengawas
sekolah. Bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dari dalam tugasnya sebagai pengawas
sekolah. Menjaga citra dan nama baik selaku pembina dalam melaksanakan tugas sebagai
pengawas sekolah. Memilki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
pengawas sekolah. Mampu menampilkan keberadaannya sebagai aparat dan tokoh yang
diteladani. Sigap dan terampil untuk menanggapi dan membantu memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi aparat binaannya. Memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi,
baik terhadap aparat binaan maupun terhadap sesama pengawas sekolah
LK.B1.11 Identifikasi penjabaran 9 Kode Etik Munas APSI III yang Tertuang dalam
Addendum Kode Etik
No Kode Etik Pengawas (MUNAS Kode Etik Pengawas
APSI III)
01 Dalam melaksanakan tugas, a. Psl.2 (ayat 2) Kode Etik Pengawas
senantiasa berlandaskan iman Sekolah/Madrasah berfungsi sebagai
dan taqwa, serta mengikuti penegakan norma dan prinsip yang
perkembangan ilmu pengetahuan berlandaskan iman dan taqwa, serta
dan teknologi mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam melaksanaan tugas dan
layanan profesional Pengawas
Sekolah/Madrasah dalam hubungannya
dengan guru, kepala sekolah/madrasah dan
rekan seprofesi, organisasi profesi, dan
pemerintah.
b. Psl.5 (ayat 1) Nilai Dasar yang berupa Nilai-
nilai agama dan Pancasila.

02 Merasa bangga mengemban c. Psl.2 (ayat 1) Kode Etik Pengawas


tugas sebagai pengawas sekolah Sekolah/Madrasah merupakan pedoman
sikap dan perilaku bertujuan menempatkan
pengawas sekolah/madrasah yang bangga
sebagai mengemban tugas pengawas sekolah
sebagai profesi terhormat, mulia, dan
bermartabat yang dilindungi undang-undang.

03 Memiliki pengabdian yang d. Psl 3 (ayat 1 ) Setiap Pengawas


tinggi dalam menekuni tugas Sekolah/Madrasah mengucapkan janji
sebagai pengawas sekolah sebagai wujud pengabdian yang tinggi dalam
menekuni tugas sebagai pengawas sekolah,
dan kesediaan untuk mematuhi norma dan
etika yang termuat di dalam Kode Etik
Pengawas Sekolah/ Madrasah sebagai
pedoman bersikap dan berperilaku.

04 Bekerja dengan penuh rasa e. Psl 6 (ayat 1) Hubungan Pengawas


tanggung jawab dalam Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala
bertugas sebagai pengawas Sekolah/Madrasah
sekolah Butir 5 (c) Bekerja dengan penuh rasa
tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
Psl 7 (ayat 3) Dalam Pelaksanaan Tugas
Kepengawasan Wajib:
Butir 1 (a) Bekerja dengan penuh rasa
tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas
05 Menjaga citra dan nama baik f. Psl 10 (ayat 1) Setiap Pengawas
selaku pembina dalam Sekolah/Madrasah secara sungguh-sungguh
melaksanakan tugas sebagai menghayati, mengamalkan serta menjunjung
pengawas sekolah tinggi Kode Etik Pengawas
Sekolah/Madrasah.
Setiap Pengawas Sekolah/Madrasah wajib
menjaga citra dan nama baik dalam
melaksanakan tugas.
06 Memiliki disiplin yang tinggi g. Psl 7 (ayat 3) Dalam Pelaksanaan Tugas
dalam melaksanakan tugas Kepengawasan Wajib:
profesi sebagai pengawas Butir 2 (b) Memiliki disiplin yang tinggi
sekolah dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
pengawas sekolah
07 Mampu menampilkan jati diri h. Psl 6 (ayat 1) Hubungan Pengawas
dan keberadaan sebagai aparat Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala
dan tokoh yang diteladani Sekolah/Madrasah
Butir 6 ( f ) Memiliki disiplin yang tinggi
dalam melaksanakan tugas profesi sebagai
pengawas sekolah
08 Sigap dan terampil untuk i. Psl 6 (ayat 1) Hubungan Pengawas
Menanggapi dan membantu Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala
memecahkan masalah-masalah Sekolah/Madrasah
yang dihadapi aparat binaannya Butir 8 ( h ) Sigap dan terampil untuk
menaggapi dan membantu memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi aparat
binaannya
09 Memiliki rasa kesetiakawanan j. Psl 6 (ayat 1) Hubungan Pengawas
Social yang tinggi, baik Sekolah/Madrasah dengan guru dan Kepala
terhadap aparat binaan maupun Sekolah/MadrasahButir 9 ( I ) Memiliki rasa
Terhadap sesama pengawas kesetiakawanan sosial yang tinggi, baik
sekolah terhadap aparat binaan maupun terhadap
sesama pengawas sekolah
Kegiatan B1.12 Menentukan Solusi terhadap Pelanggaran Kode Etik Profesi Pengawas
Sekolah berbasis Kasus
Dalam kegiatan ini, Saudara diminta menentukan solusi terhadap pelanggar Kode Etik Profesi
Pengawas Sekolah dari sebuah kasus. Oleh karena itu, Saudara harus melakukan serangkaian
kegiatan berikut ini.
1. Bentuk kelompok yang beranggotakan 5-7 orang.
2. Masing-masing peserta menelaah kasus pelanggaran.
3. Masing-masing peserta menentukan solusi terhadap pelanggar kode etik pengawas
sekolah.
4. Ketua kelompok memimpin diskusi untuk mencari solusi yang paling tepat.
Buat rangkuman hasil diskusi kelompok dalam menentukan solusi terhadap pelanggaran
sesuai
kasus yang diberikan, dengan menggunakan Lembar Kerja yang disiapkan.

LK-B1.12 Menentukan Solusi terhadap Pelanggaran Kode Etik

No Kasus Pelanggaran Pelanggaran Kode Etik Pendapat dan Solusi


1 Pengawas sekolah Pasal 6. Pelaksanaan Pemberian rekomendasi
dalam melaksanakan tugas dan layanan sanksi oleh Dewan
supervisi akademik profesional Pengawas Kehormatan Pengawas
memposisikan diri Sekolah/Madrasah dalam
sebagai penguasa yang hubungannya dengan
memberikan sanksi, guru, kepala
mengancam dan Sekolah/Madrasah,
menilai guru dalam masyarakat, organisasi
melakukan pembinaan profesi APSI, dan
karena guru yang pemerintah
bersangkutan tidak bisa
mengajar dengan baik
sehingga siswa sering
mengeluh terhadap guru
tersebut. Guru yang
bersangkutan merasa
terintimidasi dan terancam
kedudukannya.

2 Pengawas sekolah pada Pasal 7 ayat 3 Sekolah/Madrasah


saat melaksanakan Dalam Pelaksanaan Tugas Upaya pembinaan
tugas supervisi Kepengawasan Wajib: kepada Pengawas
manajerial kepada a. Bekerja dengan penuh Sekolah/Madrasah yang
kepala sekolah rasa tanggung jawab dalam melakukan pelanggaran
binaannya menerima dan untuk menjaga
pelaksanaan tugas
uang transport dari harkat dan martabat
sekolah. b. Memiliki disiplin yang profesi Pengawas
tinggi dalam melaksanakan Sekolah/Madrasah.
tugas profesi sebagai
pengawas sekolah
c. Mampu menampilkan
keberadaannya sebagai
aparat dan tokoh yang
diteladani
d. Sigap dan terampil untuk
menaggapi dan membantu
memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi
aparat binaannya
e. Memiliki rasa
kesetiakawanan sosial yang
tinggi, baik terhadap warga
sekolah binaan maupun
terhadap sesama pengawas
sekolah.
3 Pengawas sekolah tidak Pasal 6. Pelaksanaan Pemberian rekomendasi
menunjukkan kejujuran tugas dan layanan sanksi oleh Dewan
sehingga tidak pantas profesional Pengawas Kehormatan Pengawas
untuk ditiru, misalnya: Sekolah/Madrasah dalam Upaya pembinaan kepada
suka ingkar janji, pilih Pengawas
hubungannya dengan
kasih, memanipulasi Sekolah/Madrasah yang
guru, kepala
nilai kinerja kepala melakukan pelanggaran
sekolah, dan mencuri Sekolah/Madrasah, dan untuk menjaga harkat
waktu pada saat masyarakat, organisasi dan martabat profesi
bertugas. profesi APSI, dan Pengawas
pemerintah Sekolah/Madrasah.

G. Refleksi dan Tindak Lanjut

Setelah Saudara menyelesaikan kegiatan pembelajaran Etika Pengawas Sekolah, silahkan


Saudara menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut:

No Indikator Pencapaian Jawaban


1 Tuliskan dua atau tiga hal yang penting 1.
dari sesi pembelajaran ini!
2 Tuliskan dua atau tiga hal yang sangat 1.
membantu saudara dalam melaksanakan 2.
tugas pokok sebagai pengawas sekolah 3.
3 Tuliskan dua atau tiga hal yang masih 1.
Saudara pikirkan terkait dengan 2.
pembelajaran sesi ini 3.
4 Tuliskan langkah apa yang akan Saudara 1.
lakukan sebagai peserta pelatihan setelah 2.
menerima materi pada sesi ini 3

Anda mungkin juga menyukai