Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester III dalam
Mata Kuliah Manajemen Mutu Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. H. Tamsik Udin, M.Pd
Disusun Oleh:
Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam
Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan karunian-Nya sehingga laporan hasil Study Banding tentang 8 Standar
2. Kepala SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Lembang yang bersedia
Demikian semoga laporan hasil study banding ini dapat berguna dan
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Standar Kompetensi Lulusan Sma Boarding School Nurul Fikri Lembang ............... 11
Lembang) .................................................................................................................... 56
Standar Sarana Dan Prasarana Pesantren Pendidikan Islam Madani Nurul Fikri
Pendidikan (Study Kasus Di Sma Boarding School Nurul Fikri Lembang) ............... 71
iii
iv
STANDAR PROSES
Oleh:
Fitroh Uriyalita (17086010026)
Uswatun Hasanah (18086010026)
A. Temuan Penelitian
kurikulum 2013.
2. Perencanaan Penelitian
pesantren yang dilaksanakan pada 9 Juli 2019 pada pukul 08.00-13.00 WIB.
pesantren. Proses pembelajaran ini memberikan waktu bagi para siswa untuk
tambahan melalui buku refrensi terkait yang telah disediakan oleh pesantren
1
lewat perpustakaan pesantren guna menambah wawasan dan gagasan dalam
kelompok yang dibuat secara acak oleh siswa itu sendiri pada setiap kelas
mereka bawa untuk di ulas kembali, fase ini berdurasi selama 60 menit.
Untuk fase kedua, seluruh siswa dalam tiap kelompok dapat berdiskusi
mereka ulas adalah materi yang akan mereka pelajari di keesokan harinya.
materi yang sedang diulas, walaupun terlihat ada beberapa kelompok yang
Runtutan rangkaian kegiatan ini selalu dilakukan oleh para siswa di setiap
menit.Pada pembelajaran ini, terasa suasana begitu gaduh baik dari siswa
2
terlihat pula beberapa siswa yang terlihat belum bisa memberikan penjelasan
Disisi lain, metode ini terlihat efektif bagi para siswa yang aktif dalam
semula, seluruh siswa serentak mengubah posisi tempat duduk mereka untuk
menghadap satu arah ke papan tulis yang terpampang dimuka kelas. Guru
singkat bahan ajar yang telah disampaikan dan dibahas ulang dalam
yang dipanggil oleh gurunya maju kedepan dengan membawa buku catatan,
dengan posisi berdiri dia mulai menjelaskan secara singkat pada pembahasan
dari seorang temannya mengacungkan tangan dan bertanya. Adapun isi dari
kalimat tauhid yang terjadi di daearah Garut, Jawa Barat‖. Lantas berbagai
guru terlihat memantau dan membantu siswa yang masih bingung dalam
Diakhir sesi dari fase ini, guru pengajar merangkum dari setiap
jawaban dan memberi satu arah jawaban sebagai penutup dari sesi diskusi
pagi itu. Guru pun memberi penghargaan bagi siswa-siswanya yang aktif
menjadikan nama khas dari lembaga ini, yakni ―islamic boarding school‖,
3
yang berarti para siswanya diharuskan untuk mengikuti program belajar
memahami kitab klasik dimalam hari lebih tepatnya pada pukul 19.00 WIB.
yang merujuk pada kitab-kitab klasik yang populer dengan sebutan kitab
kuning. Bahan ajar pada kegiatan ini adalah seluruh pemahaman agama
manthiq.
Nurul Fikri Lembang. Kelas masuk sekitar jam 18.00 WIB, yang terlihat para
siswa melakukan hal yang sama ketika Ustadz mereka masuk, yakni berdiri
memberi materi tambahan melalui transfer makna dari kitab yang dibacakan
oleh ustadz yang kemudian para siswa menulis makna tersebut dikitab
bosan.
Pembelajaran pada tahap ini terhenti ketika jam 19.00 WIB dimana
serta akan melanjutkan pembelajaran berikutnya pada jam 20.00 WIB dengan
materi pembahasan dan ustadz yang berbeda. Di malam hari, sekolah ini juga
mencapai tujuan yayasan guna mencetak generasi unggul dan dapat menjadi
4
STANDAR ISI
Oleh:
Dienha Habibie (17086010024)
Yani Mulyani (17086010035)
A. PENDAHULUAN
terkait pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di seluruh wilayah hukum Negara
Fungsi dari Standar Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar dalam
fungsi dan tujuan utama dari Standar Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar
Standar Isi
5
Standar Proses
Standar Pengelolaan
C. BENTUK KEGIATAN
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Islam yang terdiri 1 orang Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Mutu
School Lembang
6
E. HASIL STUDY BANDING TENTANG STANDAR ISI
Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurukulum, beban belajar, kurikulum
KURIKULUM
Kurikulum Pesantren Pendidikan Islam Madani yaitu jenjang SMP dan SMA
Nurul Fikri Boarding School Lembang terdiri dari Kurikulum Nasional dan
Kurikulum Nasional
Kurikulum Kepesantrenan
Tahfidhul Qur'an, Akidah Islam, Tafsir dan Ulumul Qur'an, Hadits dan
Ulumul Hadits, Bahasa Arab, Sirah Nabawiyah, Fiqih, Life Skill dan
Leadership Course.
"cooperative ways" yaitu adanya interaksi yang intens antara guru dan murid
pembelajaran.
7
Sedangkan tujuan akhir dari pembelajaran yang ingin dicapai sesuai
dengan visi dan misi pesantren adalah membentuk generasi yang solih, cerdas
dan mampu memimpin, maka target yang ingin dicapai dari makna solih,
Solih bermakna :
Cerdas bermakna :
o Kemampuan di bidang :
SMA).
8
o Memiliki sikap itsar.
NPSN : 20269747
Desa/Kelurahan : Cibodas
Kab.-Kota/Negara
: Kab. Bandung Barat
(LN)
Propinsi/Luar Negeri
: Prov. Jawa Barat
(LN)
Waktu
: Sehari Penuh/6 hari
Penyelenggaraan
F. PENUTUP
School Lembang Bandung sangat bermanfaat bagi kami yang menimba ilmu di
9
banyak gambaran tentang Manajemen Mutu yang baik dari sebuah lembaga
G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Bahwa SMA Nurul Fikri Boarding
School Lembang Bandung menerapkan Manajemen Mutu Terpadu atau serimg kita
sebut dengan Total Quality Management( TQM ). TQM berfokus pada kepuasan
pelanggan yaitu orang tua dan peserta didik. Bagaimana cara agar orang tua dan
peserta didik merasa puas menimba ilmu di lembaga tersebut sehingga tidak ada
pelayanan disini berupa bangunan baik itu gedung sekolah, asrama, laboratorium, dan
gedung penunjang kegiatan belajar dan ekstrakurikuler lainnya. Selain itu mereka
juga terus melakukan pembinaan dan pengembangan dalam bidang Sumber Daya
Internasional.
10
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Oleh:
Dede Indra Stiabudi (17086010023)
Khoerul Faqih (17086010029)
A. Latar Belakang
terhadap suatu proses hasil belajar mengajar yang sedang berlangsung. Kegiatan ini
dalam mengajar dimana pola mengajar yang patut digunakan atau diterapkan dalam
sehingga bisa mengetahui dan memperbaiki proses belajar mengajar mana yang akan
dilaksanakan nanti.
Sekolah Menengah Atas merupakan sekolah yang salah satu bentuk dari bentuk
satuan pendidikan formal yang ada dalam sistem pendidikan Nasional di Indonesia.
basis untuk mengasah bakat dan ketermpilan dalam berbagai bidang tertentu. Sekolah
Menengah Atas tentu mempunyai beberapa jurusan yang nantinya akan dipilih oleh
Setiap jurusan tentu merupakan hasil dari pembagian yang ada dalam deskripsi
kehidupan sosial masyarakat dimana deskripsi sosial itu merupakan bidang – bidang
yang digeluti oleh sebagian besar orang dan merupakan sebuah profesi yang
Adapun latar belakang kami dalam melakukan kegiatan observasi ini adalah
11
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami gunakan sebagai batasan masalah dalam
C. Tujuan Observasi
D. Teknik Observasi
Teknik yang kami melakukan dalam melakukan observasi di SMA Nurul Fikri
Lembang adalah dengan melakukan teknik wawancara secara langsung dimana kami
E. Topik Observasi
F. LANDASAN TEORI
1. Yuridis
Republik Indonesia.
12
3) Pasal 4 ayat (5): Pendidikan diselenggarakan dengan
4) Pasal 12 ayat (1) bagian e: Setiap peserta didik pada setiap satuan
5) Pasal 17 ayat (2): Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan
atau bentuk lai yang sederajat. Pada bagian penjelasan ayat ini:
seperti Paket B
(SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang
pendidikan.
13
b. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan:
(1) isi, (2) proses, (3) kompetensi lulusan, (4) pendidik dan tenaga
dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
4) Pasal 26 ayat (1): SKL pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
dengan kejuruannya.
14
II. kewarganegaraan dan kepribadian;
6) Pasal 7 (1): Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada
SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B,
15
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui
dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. (7) Kelompok mata
kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang
tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
16
Menimbang :
Mengingat :
Memperhatikan :
17
Menetapkan :
MENENGAH.
Pasal 1
(1) Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada
Pasal 2
tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan peraturan
Menimbang :
Bahwa agar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
18
Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dapat dilaksanakan di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah secara baik, perlu
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Mengingat :
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan
19
dasar dan menengah dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23 tahun 2006
tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
Pasal 1
pada :
Menengah.
20
4. Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau
Pasal 2
dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara
21
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan
- tahun I : kelas 1;
Pasal 3
masing-masing.
22
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pasal 4
ayat (1).
Pasal 5
23
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah:
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Pasal 6
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
24
satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNP kepada
pendidikan;
Pasal 7
25
Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Pasal 8
Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
(LPTK);
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Pasal 9
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Pasal 10
menengah :
26
Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Pasal 11
Kebudayaan :
Umum;
Kejuruan; dan
dinyatakan tidak berlaku bagi satuan pendidikan dasar dan menengah sejak
27
G. HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN
Waktu pelaksanaan observasi ini pada hari selasa, 9 Juli 2019 pukul 08.00 – 13.00
WIB, lokasi SMA Nurul Fikri Lembang, Jalan Maribaya Timur Desa Cibodas
2. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dimana salah satu
metode penelitian kualitatif adalah observasi. Yang dimaksud observasi itu sendiri
hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa,
tujuan dan perasaan. Dalam metode observasi ini di dalamnya mencangkup metode
a. Wawancara
b. Dokumentasi
yang diteliti. Dalam hal ini peneliti mengambil dokumentasi melalui foto dan
4. Hasil Wawancara
No PERTANYAAN JAWABAN
28
dengan Permendikbud No 2013 dan untuk kelas XII sudah sesuai
Permendiknas No 23 tahun
2006 ?
Permendiknas tersebut?
3 Apakah sekolah ini sudah Sesuai dan sudah mengikuti sesuai peraturan
dalam pembelajaran
matematika?
6 Apakah ada kegiatan non Ada, yaitu berupa pelajaran peminatan diluar
mendukung dalam
pencapaian SKL?
teman-temanya.
menentuan kelulusan? ditentukan dari rapat guru , ada yang nilai 1,67
29
9 Apakah UN Sekarang Kabar kabaarnya UN emang tidak ada tapi
pendidikan diapua
10 Apakah ujian nasional itu 20 Paketnya tidak bisa diketahui berapa paket
Dari hasil pengamatan di SMA Nurul Fikri mengenai SKL, ada beberapa hal
1. Di SMA Nurul Fikri Lembang siswa kelas X dan XI sudah sesuai dengan
baik, demi pencapaian hasil belajar siswa yang optimal.Hal ini dapat kita lihat
dari Kriteria kelulusan dengan penerapannya oleh pihak SMA Nurul Fikri
Lembang.
H. Kesimpulan
menghabiskan sekitar 200 juta. jadi wajar, jika kualitas lembaga bagus
30
3) NFBS in memiliki kredibiltas yang tinggi dari sisi manajemennya.
I. Saran
31
STANDAR PENGELOLALAAN
Oleh:
Abror Syafruddin (17086010021)
Sutrisno (17086010033)
A. PENDAHULUAN
terkait pelaksanaan sistem pendidikan yang ada di seluruh wilayah hukum Negara
Fungsi dari Standar Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar dalam
fungsi dan tujuan utama dari Standar Nasional Pendidikan ini adalah sebagai dasar
1. Standar Nasional Pendidikan memiliki fungsi sebagai acuan atau dasar dalam
dan global.
32
B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
C. BENTUK KEGIATAN
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Islam yang terdiri 1 orang Dosen pengampu mata kuliah Manajemen Mutu
School Lembang
mengintegrasikan program pendidikan ilmu agama islam dan ilmu umum. Berdiri
pada 19 juli 1999, nurul fikri boarding school memiliki luas 30 ha. Beralamat di Jl.
33
Cisaronge Kampung Cidadap, Rt04 Rw04, Cibodas, Lembang, Cibodas, Lembang,
kampus Nurul Fikri Boarding School adalah agrowisata. Ini diambil karena
lingkungan sekolah kami sangat mendukung dan diharapkan akan menjadi daerah
wisata bagi siapapun yang berkunjung dan khususnya bagi santri dan orang tua santri
agrowisata meliputi :
Jumlah seluruh santri tingkat SMP dan SMA pada tahun 2017 mencapai 950
santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri.
Dengan karakteristik santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan
luar negeri menjadikan Nurul Fikri Boarding School sebagai tempat bertemunya
anak-anak berpotensi yang berasal dari keluarga kurang mampu di wilayah sekitar
mutu pendidikan di NFBS.Kompetensi Guru NFBS harus sesuai dengan disiplin ilmu
yang dimilikinya. Jumlah Guru di tingkat SMP sebanyak 40 orang, sedangkan untuk
SMA Islam NFBS sebanyak 45 orang dengan pendidikan lulusan S1 sebanyak 88%
dan lulusan S2 sebanyak 10%. Rasio perbandingan Guru dan Santri di tingkat SMP
34
Manajemen pengawasan asrama di Nurul Fikri Boarding School di bawah
SMA Islam Nurul Fikri Boarding School tersebar di berbagai Universitas favorit,
baik itu dalam negeri, seperti : UI, ITB, UGM, IPB dan lainnya, serta Universitas di
berbagai negara, seperti : Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang dan lainnya. Pada
tahun 2016 tercatat lulusan SMA Islam NFBS diterima di Universitas Negeri favorit
Visi
Misi
dan teknologi
umat
madani
Motto
Sholeh bermakna :
35
1. Memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif dan utuh
Cerdas, bermakna :
Tahfidz :hafal 6 juz (SMP) dan 6 juz (SMA) : menguasai dasar-dasar ulumul
Dapat berkomunikasi secara lisan dan tertulis serta mampu membaca dan
Program Unggulan
untuk para santri Pesantren Pendidikan Islam Madani.Seperti motto pesantren yaitu
36
―Sholeh, Cerdas dan Mampu Memimpin‖, divisi ini mempunyai keunggulan untuk
merealisasikan motto sholeh salah satunya dengan mendidik para santri untuk
Dalam satu tahun santri di didik untuk menghafal dua juz.Diharapkan selama
tiga tahun santri mampu menghafal enam Juz.Namun saat pesantren ini didirikan
pada tahun 2010 sudah ada santri yang hafal enam sampai tujuh Juz.Para santri
Selain di berikan praktek langsung berupa setoran hafalan, para santri juga di
Alquran sesuai kapasitas para santri tersebut.Hal ini bertujuan untuk memudahkan
dan penyetoran hafalan, divisi Tahfidzul Qur‘an juga mengadakan daurah Qur‘an dan
lebih mengedepankan prinsip dan kaidah pendidikan modern yang mengacu pada suri
tauladan Nabi Muhammad SAW. Kata kunci dari metode ini adalah qudwah,
Program bahasa yang dimaksud adalah bahasa Arab dan Inggris. Program ini
merupakan program unggulan, di mana kedua bahasa tersebut akan dijadikan bahasa
wajib dalam komunikasi sehari-hari, baik untuk keperluan KBM maupun unit-unit
kegiatan lainnya.
Materi dari program ini dimulai dari segala sesuatu yang sederhana, akrab
dan dekat dengan santri, serta terpakai terus dalam kehidupan sehari-hari, sampai
37
kepada materi yang bersifat aktual dan faktual, dalam lingkup yang mudah
Kurikulum :
Diknas Kelembagaan
Kewarganegaraan Akidah
IPS Fiqh
No Waktu Kegiatan
38
10 17.00-19.45 Piket, Makan, Sholat, Tilawah
13 21.30-04.00 Istirahat/Tidur
Ekstrakurikuler
bertjuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan minat dan bakat para santri.
a. Sains Club
b. Paint Ball
c. Panahan
d. Language Club
e. Enterpreneur
g. Jurnalistik
h. Komputer
i. Renang
FASILITAS
Lab Sains
39
Lapangan Volley
Lapangan Basket
Lapangan Futsal
Perpustakaan
Telescope
Keamanan 24 Jam
Identitas Sekolah
NPSN : 20269792
Status : Swasta
Data Pelengkap
Nama Bank :
Cabang KCP/Unit :
Data Rinci
40
Waku Penyelenggaraan : Sehari penuh (6 h/m)
SISTEM PEMBELAJARAN
―cooperative ways‖ yaitu adanya interaksi yang intens antara guru dan murid dalam
dengan mengoptimalkan daya dukung fasilitas yang ada di pesantren tetapi juga
Sedangkan tujuan akhir dari pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan visi dan
misi pesantren adalah membentuk generasi yang solih, cerdas dan mampu memimpin,
maka target yang ingin dicapai dari makna solih, cerdas dan mampu memimpin
adalah :
Solih bermakna :
Cerdas bermakna :
Membaca sesuai kaidah tajwid; Menghafal Al Qur‘an minimal 6 juz selama 3 tahun;
41
Kemampuan di bidang :
Setiap santri mampu menghafal 40 hadits (baik SMP maupun SMA); Menguasai
Dapat berkomunikasi pecakapan dalam bahasa Arab dan Inggeris serta mampu
membaca dan memahami literatur berhasa Arab dan Inggeris sesuai porsinya.
Diharapkan mampu mencapai skor TOEFL minimal 450 untuk jenjang santri SMA.
42
21.30 – 04.00 Istirahat Tidur
Copy Rapor, KK dan KTP dari Ayah dan Ibu calon santri
Copy Ijazah terakhir jika sudah dinyatakan diterima sebagai santri NFBS
Lembang
pemelihara, dan penguasa alam semesta dan menjauhkan diri dari segala
keyakinan, pemikiran, sikap, dan perilaku bid'ah, khurafat, syirik, dan aliran
2. Ibadah yang Benar. Terbiasa dan gemar melaksanakan ibadah yang meliputi
sholat, puasa (shaum), tilawah Al-Qur'an, dzikir, dan do'a sesuai petunjuk Al-
dan disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta sabar, ulet, dan
43
5. Berpengetahuan dan Berwawasan Luas. Memiliki kemampuan berpikir
6. Sehat, Kuat, dan Tangkas. Paham dan terbiasa dengan pola hidup sehat,
sehingga memiliki badan yang sehat, stamina yang kuat, serta keterampilan
beladiri yang cukup untuk menjaga diri dan kejahatan pihak lain.
8. Tertib dan Cermat. Tertib dalam menata segala pekerjaan, tugas, dan
kewajiban. Berani dalam mengambil risiko, namun tetap cermat dan penuh
9. Efisien. Efisien dalam menggunakan waktu dan sumber daya lainnya, selalu
mengatur jadwal kegiatan sesuai dengan skala prioritas, dan menjauhi segala
KURIKULUM
1. Kurikulum 2013.
44
Pramuka SIT.
Beladiri.
Jurnalistik.
English Club.
Astronomi.
Kebumian.
Komputer.
Robotika.
Club Interpreneur.
Tahsinul Qur'an.
Tahfidzul Qur'an.
Mentoring.
Mabit.
Madrasah Thulabiyah.
Outbond.
Pramuka SIT.
Mastery Learning.
45
Bimbingan Belajar.
Studi Wisata.
Seminar Santri.
English Club.
Arabic Club.
Morning Program.
English Camp.
4. Program Kedisiplinan:
FASILITAS
5. Laboratorium Komputer.
7. Laboratorium Bahasa.
8. Perpustakaan.
46
14. Futsal Indoor.
17. Danau.
JADWAL KEGIATAN
Aktivitas sekolah dilaksanakan setiap hari (Senin s/d Sabtu), santri belajar dalam
10. 17.00 WIB - 19.45 WIB : Piket, Makan, Sholat, dan Tilawah.
PRESTASI SEKOLAH
47
5. Sekolah Adiwiyata Kabupaten Serang 2013.
Internasional.
tahun 2011.
5. Sebagai Wakil Indonesia pada Lomba MOSTRA ISTEC di Brazil tahun 2010.
PRESTASI AKADEMIK
Pada tahun ajaran 2013/2014, hasil nilai Ujian Nasional pada SMP Nurul Fikri
oleh SMA NFBS pada tahun 2014 adalah para lulusan alumni yang tersebar di
SMA Nurul Fikri Boarding School pada tahun 2014, sebanyak 76% tersebar ke
perguruan tinggi negeri, 23% ke perguruan tinggi swasta, dan 1% ke perguruan tinggi
48
7. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN SYAHID).
- Tingkat Nasional:
49
3. Juara 2 POSPEDA, Pencak Silat Seni.
- Tingkat Kabupaten:
- Tingkat Rayon:
- Tingkat Nasional:
50
1. Juara 1 Cepat Tepat Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, di Al-Azhar BSD
Serpong.
- Tingkat Propinsi:
11. Juara 2 Quick and Smart Esa Festival Universitas Tirtayasa (UNTIRTA).
- Tingkat Kabupaten:
51
3. Juara 1 POPKAB, Pencak Silat Kelas F Putri.
52
* Penerimaan Guru dan Karyawan Baru di Nurul Fikri Boarding School
Lembang
Saudara untuk bergabung bersama kami mendidik putra-putri bangsa di Nurul Fikri
Persyaratan :
1. WNI
@Khusus
*Rangkaian Seleksi :
53
Materi Seleksi :
2. Microteaching (guru)
4. Interview (semua)
5. Psikotest (semua)
9. Kesehatan (semua)
Fasilitas :
2. Tempat Tinggal*)
4. Kesehatan*
Yang dilampirkan :
1. CV
2. FC ijazah S1
4.FC sertifikat-sertifikat
5.FC KTP
6.Pas Foto 3 x 4
54
F. PENUTUP
Dari serangkaian kunjungan kerja atau studi banding di smp sma nurul fikri
yang telah dilakukan oleh SMP SMA Nurul fikri, sehingga kekurangan-kekurangan
yang ada dapat dilengkapi sehingga akan lebih cepat dalam mencapai tujuan yang
ingin dicapai.
G. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Bahwa SMP SMA Nurul fikri dalam
diterapkan dengan baik sehingga menciptakan sekolah yang unggulan dan berprestasi
H. SARAN
Kegiatan tersebut agar dapat bermanfaat untuk kemajuan SMP dan SMA NURUL
FIKRI dan pihak kampus Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon khususnya bagi
55
STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Oleh:
Ade Aspandi (17086010022)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
56
terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya yang
mata kuliah yang diambil di jurusan ini adalah mengenai standar mutu
MPI di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini sepakat untuk melakukan penelitian
wajib dimiliki dalam sebuah lembaga pendidikan, saya tertarik untuk lebih
1. Maksud Kegiatan
Maksud dalam kegiatan ini adalah untuk melakukan studi banding dan
2. Tujuan Kegiatan
57
C. Bentuk Kegiatan
juga menyediakan lembaga pendidikan formal yaitu sekolah SMP dan SMA.
yang berkaitan dengan permasalahan dalam studi banding ini seperti pemilik
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan studi banding ini dilakukan selama satu hari yaitu pada hari
Senin, 22 Juli 2019 Pada Pukul 09.00 – 11.00 WIB di Pondok Pesantren
E. Peserta Kegiatan
Pada kegiatan studi banding ini diikuti oleh semua mahasiswa jurusan
mata kuliah standar mutu pendidikan dengan jumlah mahasiswa 14 orang dan
58
BAB II
HASIL PENELITIAN
sekolah. Sementara itu terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk
daya diperoleh dan dialokasikan. Oleh karena itu perlu dilihat siapa yang akan
mereka akan dididik, siapa yang akan membayar biaya pendidikan. Demikian
pula sistem pemerintahan seperti apa yang paling sesuai untuk mendukung
Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
(SMALB).
59
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.Biaya personal sebagaimana
dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh
peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan.
meliputi:
Lembang
Bandung. Pondok pesantren ini memiliki lembaga formal yaitu sebuah SMP
samping itu, Pondok Pesantren Nurul Fikri juga memiliki beberapa misi
pendidikan, yaitu:
dan teknologi.
60
Membentuk generasi yang memiliki jiwa kepemimpinan serta peduli
terhadap umat.
madani.
sarana dan prasarana serta unsur dari pendanaan yang tertuang dalam
baik yang bersumber dari APBN, BOS, maupun dari iuran siswa sudah di
tahun ini adalah sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) baik untuk
(enam puluh delapan juta lima ratus rupiah) untuk jenjang SMP, biaya
tadi juga untuk kebutuhan pribadi santri seperti misalnya baju seragam,
61
penginapan, uang makan, serta pembelajaran intensif yang dilakukan diluar
jam belajar. Sementara itu untuk spp setiap bulannya pada santri
dibebankan biaya Rp. 2.800.000 (Dua juta delapan ratus ribu rupiah) untuk
santri SMA dan Rp. 2.500.000 (Dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk
Santri SMP.
ini cenderung masuk dalam kategori mahal, namun karena kualitas dan
sistem yang jelas, pondok pesantren ini sangat diminati oleh masyarakat
62
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
namun dengan kualitas pendidikan yang baik dan memuaskan tetap akan
menjalankan standar pembiayaan di sekolah tersebut hal itu dapat dilihat dari
berbagai aspek mulai dari sarana prasarana yang memadai, kesejahteraan guru
B. Saran
perlu dilakukan kajian lebih dalam dan tidak bias dijadikan satu-satunya
63
STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Oleh:
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia hal ini tercantum pada
antara lain, standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar sarana dan
Dalam hal ini akan di bahas tentang salah satu dari 8 standar diatas, yaitu
standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain yang diperlukan
komunikasi.
menjalankan fungsi satuan pendidikan. Adapun isi dari sarana dan prasarana anatara
lain yaitu, lahan sekolah adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat
prasarana sekolah meliputi bangunan satuan pendidikan, lahan praktek, lahan untuk
suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat dan bangunan gedung
64
sekolah adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di atas lahan, yang
Pengertian lain dari sarana & prasarana adalah bahwa sarana pendidikan adalah suatu
alat yang secara langsung menunjang berjalannya proses pendidikan, terutama dalam
proses belajar mengajar agar tercapainya tujuan pendidikan yang efektif. Sedangkan
prasarana pendidikan adalah seluruh alat yang menjadi pelengkap yang bersifat tidak
penggunaannya bersifat tidak langsung, contohnya seperti taman sekolah yang dapat
a. Sarana Pendidikan
Berdasarkan habis tidaknya, berdasarkan klasifikasi ini juga dibagi menjadi dua
macam yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana yang tahan lama.
tidaknya juga dibagi menjadi dua macam yaitu sarana yang dapat bergerak dan sarana
b. Prasarana Pendidikan
proses pembelajaran.
Prasarana tidak langsung adalah prasarana yang tidak digunakan dalam proses
65
fasilitas kelembagaan dalam membangun sikap, semangat dan budaya perubahan.
Sekolah yang berkualitas identik dengan sekolah yang telah memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana dan memadai, sebab harus ada keseimbangan antara kebutuhan
dan ketersedian sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana sangatlah penting untuk
dikelola dengan baik. Apabila terjadi kesenjangan, maka akan berdampak bagi
berlangsungnya proses pendidikan yaitu belajar dan mengajar. Hal ini juga akan
Menurut Barnawi dan Arifin (2013:46), fungsi dari sarana yaitu untuk
tersebut, sarana dan prasarana sangatlah penting demi berjalannya suatu proses
mempermudah proses pendidikan. Oleh sebab itu, sarana dan prasarana harus
terlaksana di setiap proses pendidikan agar tercapainya pendidikan yang optimal dan
efektif. Hal ini telah tertera dalam standar pendidikan yang telah dirangkai oleh
pemerintah.
penting untuk dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan,
yaitu:
1. Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan
66
2. Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua
satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 bahwa standar sarana prasarana adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimum tentang ruang
belajar, tempat bermain, tempat berekreasi, serta sumber belajar lain yang menunjang
proses pembelajaran. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa sarana dan prasarana
sangatlah penting adanya, karena sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor
dipenuhi, maka akan mengganggu dan tidak akan berhasilnya proses pendidikan.
b. Laboratorium
Laboratorium Komputer
Laboratorium Biologi
Laboratorium Kimia
c. Kamar Asrama
d. Resto
e. Gedung Sekolah
h. Mini Market
i. Guest House
j. Perpustakaan
k. ATM
l. Layanan Loundry
67
Berikut beberapa dokumentasi sarana prasarana di Pesantren Pendidikan
a. Masjid
b. Lapangan Olahraga
c. Resto
68
d. Tempat berkumpul siswa
e. Asrama
f. Tempat Wudhu
69
g. Kamar Mandi
70
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEBAGAI
Oleh:
Hety Mariyanah (17086010027)
Muhammad Zainul Muttaqin Eka Wiratna (17086010030)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
daya manusia yang lebih cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan di
lingkungan kerja. Jadi tidaklah heran jika suatu negara yang memiliki penduduk
keharusan untuk selalu dilaksanakan agar suatu bangsa dapat maju dan
transfer yang didapat dari guru maupun dari orang tua dan lingkungan untuk dapat
menjadikan anak-anak berpikir dan bertindak lebih dewasa dalam segala hal. Saat
ini pendidikan merupakan suatu keharusan untuk dilaksanakan agar suatu bangsa
dapat maju dan berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Pada dasarnya pendidikan yang dimiliki anak bangsa adalah untuk
menyiapkan menghadapi masa depan agar hidup lebih sejahtera secara umumnya
71
Jika dilihat secara saksama bahwa pokok persoalan pendidikan yang
sering dibicarakan selama ini lebih terfokus pada permasalahan kurikulum yang
ada sekarang ketimbang kepada masalah pendidiknya. Pendidik atau guru dalam
hal ini memang belum sepenuhnya mendapat perhatian oleh praktisi pendidikan
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu pendidikan
serta mengembangkan potensi peseta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis seta
bertanggung jawab.1
tidak tuntas dan kadang kala berorientasi pada proyek dan hasilnya sering kali
mempersalahkan dan menggugat sekolah. Jika dilihat dari segi moral dan akhlak
maka sumber daya manusia yang dimiliki sebagai generasi penerus belum
apapun kurikulum dan sistem pendidikan tanpa didukung kualitas guru yang baik
maka tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Oleh sebab itu guru diharapkan
memiliki kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan
1
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
72
mengolah program belajar mengajar dan dapat melaksanakan evaluasi dan
mengadminstrasikannya.
Oleh karena itu guru setidaknya mampu menyusun instrument tes maupun
non tes dan mampu membuat keputusan bagi posisi siswanya apakah
penguasaanya telah dicapai secara optimal atau belum. Kemampuan yang dimiliki
guru yang akan menjadikan suatu kegiatan rutin untuk melakukan pengukuran dan
sebagai berikut:
Lembang?
C. Tujuan
Adapun tujuannya ditilik dari ruang lingkup kajian di atas adalah sebagai
berikut:
School Lembang?
D. Metode Pembahasan
73
BAB II
LANDASAN TEORI
Pendidik dalam kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ) berasal dari kata
dasar didik yang berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran dan mendapat imbuhan pe-
sehingga menjadi pendidik yang berarti orang yang mendidik. Sedangkan menurut
anak didik baik potensi afektif, potensi kognitif maupun potensi psikomotorik.2
memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT dan mampu
melakukan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang
mandiri.
ada pada setiap anak didik agar mencapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri
tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT dan mampu melakukan tugas
74
perguruan tinggi‖. Selanjutnya dalam ayat 3 berbunyi: ―Pendidik yang mengajar
dalam satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru dan pendidik yang
Jadi yang dimaksud pendidik di sini adalah seorang guru yang ada pada
peserta didik.
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar
optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta
didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru.Dalam kaitan ini
guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual, karena antara satu
peserta didik dengan yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar.
pula.
Kemudian, hal yang tidak kalah penting adalah guru juga harus berpacu
didik, agar dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal. Dalam hal ini,
sebagai:
3. Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik
4
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
75
Untuk dapat terimplementasinya tuntutan di atas, maka guru harus
bagi para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus
harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik, dan lebih
a. Membuat ilustrasi
b. Mendefinisikan,
c. Menganalisis,
d. Mensintesis,
e. Bertanya,
f. Merespon,
g. Mendengarkan,
5
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h.36-37.
76
3. Guru sebagai Pembimbing
dan lingkungannya. Untuk itu guru harus lebih banyak tahu melalui
belajar.Untuk itu guru harus selalu belajar sepanjang hayat (long life
education).
dan mental helath ini akan membantu guru dalam menjalankan fungsinya
sebagai penasehat.
yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik.
bagi para peserta didik dan masyarakat.Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan
apa saja yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang
77
guru. Dengan kata lain guru yang profesional harus mampu menjadi contoh di
Untuk itu, seorang guru yang profesional harus mampu melakukan berbagai
pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu seorang guru yang pfrofesional
bahwa apa yang dikakukan oleh gur sekarang lebih baik yang telah dikerjakan
sebelumnya dan apa yang akan dikerjakan di masa yang akan datang lebih baik
dari sekarang.
keterampilan (skill), dan kebiasaan tertentu, serta kegiatan rutin yang harus
(tujuh belas) kegiatan rutin yang sering dikerjakan guru dalam pembelajaran,
yaitu:
78
g. Menetapakan jadwal kerja peserta didik
pembelajaran
m. Mengadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni
nasional.6 Dari peraturan pemerintah ini, dapat di lihat bahwa pemerintah berupaya
Artinya guru harus mempunyai kriteria kriteria yang telah di tentukan oleh
kompetensi sosial.
satuan pendidikan.7
6
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
7
Undang-Undang No. 20, Op.,cit.
79
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
penjabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.
dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
khusus untuk memperoleh suatu keahlian atau keahlian yang diperlukan untuk
akademik adalah keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang pendidikan baik
harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau
8
Imam Machali dan Ara Hidayat, Pengelolaan Pendidikan : Konsep, Prinsip Dan Aplikasi Dalam
Mengelola Sekolah Dan Madrasah, (Yogyakarta: Kaukaba, 2012), h.197.
9
Peraturan Pemerintah Nomor 19, Op.,cit.
10
Kunandar, Guru Profesional, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007), h.72.
80
Dalam permendiknas no. 16 tahun 2007 sebagaimana yang dikutip
Imam Machali11 bahwa kualifikasi akademik guru pada satuan pendidikan jalur
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang
pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi
yang terakreditasi.
Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki
atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
11
Machali dan Hidayat, Op.,cit, h.198.
81
atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program pendidikan khusus atau
atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sebagai guru dalam bidang-bidang khusus yang sangat diperlukan tetapi belum
keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang
untuk melaksanakannya.
12
Mulyana, Rahasia Menjadi Guru Hebat, (Jakarta: Grafindo, 2010), h.110.
82
Kompetensi itu sendiri merupakan seperangkat pengetahuan ketrampilan
dan perilaku tugas yang harus dimiliki. Setelah dimiliki, tentu harus dihayati, di
1. Kompetensi Pedagogi
atau landasan kepemimpinan dan pemahaman terhadap peserta didik. Selain itu
dialogis.
2. Kompetensi Kepribadian
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
3. Kompetensi sosial
4. Kompetensi Profesional
oleh guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan
mendalam.
13
Gorky Sembiring, Menjadi Guru Sejati, (Yogyakarta: Percetakan Galangpress, 2008), h.39.
14
Buletin BNSP. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, Edisi 3, 2006. h.31.
83
dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
sebagai berikut.15
Kependidikan
secara efektif dan efisiensi untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam
tenaga kependidikan di sekolah yang harus dilakukan guru dan kepala sekolah
kompensasi, dan penilaian tenaga kependidikan. Semua itu perlu dilakukan dengan
baik dan benar agar apa yang diharapkan tercapai, yakni tersedianya tenaga-tenaga
E. Mutu Pendidikan
1. Mutu
dari sudut pandang yang berbeda-beda, hal tersebut tentunya dipengaruhi dari
15
Machali dan Hidayat, Op.,cit, h.200.
16
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
h.81.
84
Crosby dalam Sallis mempersepsikan mutu sebagai conformance to
requirement, artinya mutu adalah kondisi barang atau jasa yang sesuai dengan
sebagai the predicable degree of uniformity dependability at low cost and suited
konsumen serta tingkat kesepahaman tentang harga yang murah sesuai dengan
kebutuhan pasar dibanding dengan yang lain pada kondisi barang atau jasa yang
sama.18
(easy of use), estetika (esthetic) dan sebagainya. Definisi strategik dari mutu
baik yang konvensional maupun yang lebih strategik, kita boleh menyatakan
dengan baik, serta diproses ataudiproduksi dengan cara yang baik dan benar.
17
Edward Sallis, Total Quality Management in Education, diterjemahkan oleh Ahmad Ali Riyadi dan
Fahrurrozi, Cet. XVI, (Jakarta: IRCISoD, 2012), h.115.
18
Sallis, Op.cit., h.97.
19
Gaspersz Vincent, Total Quality Management, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), h.4.
85
Dessler mengartikan kualitas sebagai totalitas tampilan dan
kebutuhan pelangganya.20
positif yang dilakukan individu atau bagian dari rangkaian kerja yang mana
keluaran. Upaya mendefinisikan kualitas telah banyak dilakukan oleh para guru
2. Pendidikan
‗didik‘ dan mendapat imbuhan ‗pe‘ dan akhiran ‗an‘, maka kata ini mempunyai
sebagai:
“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
20
Gary Dessler, Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Eli Tanya, (Jakarta: PT. Indeks,
2003), h.261.
21
Jerome S. Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu, (Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2006), h.86.
22
Poerwadaminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), h.323.
23
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Op.cit.
86
“Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
tingginya.”24
tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
memberikan ilmu pendidikan di semua mata pelajaran bagi para siswanya. Dan
pendidikan, dewasa ini sudah menjadi hal yang wajib untuk diberikan kepada
sebagai berikut:
24
Prayitno, Dasar Teori Dan Praksis Pendidikan, (Bandung: Grasindo, 1999), h.110.
87
1. Organisasi berfokus pada pelanggan, maksudnya organisasi bergantung pada
pelanggannya sehingga harus memahami kebutuhan saat ini dan masa depan,
3. Keterlibatan orang pada seluruh tingkatan adalah akar dari organisasi dan
4. Pendekatan proses mengarah pada hasil yang diinginkan dapat dicapai lebih
efisien pada sumber daya dan aktifitas yang dikelola sebagai suatu proses
pemahaman dan pengelolaan suatu sistem antar proses untuk suatu sasaran yang
menjelaskan bahwa:
produk dan jasa. Manajemen harus memiliki persepsi dan tujuan untuk
memberikan kepuasan pelanggan dengan proses dan hasil produksi yang sesuai
88
yang diinginkan secara detail menjadi masukan berharga untuk dapat
kepuasan pelanggan
pelanggan dengan produk atau jasa yang sesuai. Program pengukuran inilah
G. Prosedur Mutu
konsistensi hasil yang diinginkan sesuai dengan persyaratan yang harus diikuti
oleh organisasi tersebut. Upaya untuk menjamin konsistensi hasil tersebut disusun
suatu organisasi. Prosedur mutu dalam manajemen mutu harus disusun dan
25
Sri Haryati, Manajemen Pendidikan Mutu: Sekolah Menengah Pertama, (Magelang, 2013).
89
ditetapkan, didokumentasikan, diukur dan diawasi (dipelihara), dan ditingkatkan
(improvement).
secara sistematis sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi dalam upaya mencapai
tujuan. Prosedur kerja juga merupakan instruksi kerja yang terdokumentasi secara
baku yang menunjukkan sasaran kinerja organisasi dan juga pada semua fungsi
organisasi.
Oleh karena itu panduan mutu dalam setiap organisasi minimal memiliki
26
Haryati, Op.cit., h.28-29.
90
H. Karakteristik Mutu
waktu penyerahan.
adalah:27
administratif dan edukatif sekolah baik yang ditandai hasil belajar tinggi,
lulusannya banyak, putus sekolah sedikit, dan yang lulus tepat waktu banyak.
Akibat kinerja yang baik maka sekolah tersebut menjadi sekolah favorit.
2. Waktu wajar (timeliness): selesai dengan waktu yang wajar. Misalnya: memulai
dan mengakhiri pelajaran tepat waktu. Waktu ulangan tepat. Batas waktu
pemberian pekerjaan rumah wajar. Waktu untuk guru naik pangkat wajar.
prima yang diberikan sekolah bertahan dari tahunke tahun, mutu sekolah tetap
bertahan dari tahun ke tahun. Sebagai sekolah favorit bertahan dari tahun ke
tahun. Sekolah menjadi juara tertentu bertahan dari tahun ke tahun. Guru jarang
sekolah masih tetap bertahan, tidak tutup. Siswa dan guru tidak putus asa dan
selalu sehat
Taman ditanami bunga dan terpelihara dengan baik. Guru-guru membuat media
27
Husaini Usman, Manajemen : Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),
h.515.
91
6. Hubungan manusiawi (personal interface): menjunjung tinggi nilai-nilai
profesionalisme.
diterapkan siswa.
(komputerisasi). Ada yang unggul dengan karya ilmiah kesenian atau olahraga.
sekolah sudah memenuhi standar minimal ujian nasional atau sekolah sudah
memenuhi ISO 9001:2000 atau sekolah sudah memenuhi TOEFL dengan skor
650.
sekolah dari dahulu sampai sekarang tidak menurun seperti harus mengatrol nilai
92
pelayanan primanya kepada pelanggan sekolah sehingga semua pelanggan
merasa puas.
sekolah bekerja dengan teliti. Jam Belajar di sekolah berlangsung tepat waktu.
pendidikannya maka minimal harus melibatkan lima faktor yang dominan, yaitu:28
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas,
mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun
dan tabah dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan disiplin kerja
yang kuat.
2. Guru
profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan sehingga
3. Siswa
4. Kurikulum
28
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h.56.
93
5. Jaringan Kerjasama
masyarakat semata (orang tua dan masyarakat) tetapi dengan organisasi lain,
seperti perusahaan atau instansi pemerintah sehingga output dari sekolah dapat
sekolah. Utamanya guru, karena guru sebagai ujung tombak di lapangan (di kelas)
(demokratis), diantaranya:29
1. Guru harus lebih banyak menggunakan metode pada waktu mengajar, variasi
diterima siswa, sehingga kelas menjadi hidup, metode pelajaran yang selalu
tepat dan mengenai sasaran akan meningkatkan kegiatan belajar, dengan tujuan
yang jelas maka siswa akan belajar lebih tekum, giat dan lebih bersemangat.
29
Moh Saifulloh, Zainul Muhibbin, dan Hermanto, ―Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Di
Sekolah,‖ Jurnal Sosial Humaniora, Vol. 5, No. 2, (2012), h.208.
94
BAB III
A. Metode Penelitian
penelitian, maka dari itu dalam suatu penelitian harus ditentukan penelitian yang
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kelompok Teknik pengujian validitas data yang dipilih adalah triangulasi data. 30
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-
30
Sukmadinata, N.S, 2012, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
95
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan
dipecahkan dan tujuan yang akan dicapai. Dalam suatu penelitian sudah tentu
memperoleh data ini dikenal dengan metode penggumpulan data, antara lain :
wawancara, observasi, metode tes dan angket. Alat pengumpulan data yang
penulis gunakan adalah metode penelitian dengan menggunakan tes dan angket.
B. Prosedur Penelitian
Bandung.
Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Data dan Sumber Data.
a. Data
b. Sumber Data
guru, karyawan, dan peserta didik untuk mengetahui standar pendidik dan
31
Moh, Nazir. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
96
2. Populasi dan Sample
a. Populasi
terdiri atas obyek atau subyej yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
karakteristik. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah para guru pendidik
b. Sampel
subyek penelitian.34
berdiri diatas tanah seluas 46,139 m2.. Melalui upaya penataan lahan yang
baik sekolah ini menjelma menjdai lingkungan pendidikan dan tempat belajar
salah satu sekolah Islam yang dapat menampung peserta didik usia wajib
angka putus sekolah dapat teratasi. Sebagai suatu sekolah Islam swasta, SMA
Nurul Fikri telah membenahi diri dengan melengkapi sarana dan prasarana
32
Suharsimi Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
33
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
34
Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi.(Bandung:PT Remaja
Rosdakarya,2011)Hlm.224
97
pendidikan, dan terutama dalam Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi para
tahun 2011, tepatnya pada tanggal 05 Januari 2011. Latar belakang dari
dari adanya keinginan besar untuk memfasilitas dan mengambil bagian dari
TABEL 1
DATA SEKOLAH
INFO SEKOLAH
NSS : 30.2.02.23.01.160
NPSN : 20269747
Akreditasi : Akreditasi A
Email : sma@nfbslembang.com
Jenjang : SMA
Status : Swasta
Situs : http://www.nfblembang.com
Lintang : -6.924552
Bujur : 107.47838999999999
Ketinggian : 664
98
4. Visi, Misi, dan Moto SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang
Bandung
VISI :
kepemimpinan ‖
MISI :
dan teknologi.
terhadap umat.
madani.
MOTO:
5. Keadaan Guru dan Staf SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang
Bandung
laki-laki, dan 168 siswa perempuan. Dengan rasio siswa guru adalah 8.36,
99
TABEL 2
DATA PENGUURUS
Pengurus Jabatan
HARTATI
Wakil Kepala Sekolah
Ditugaskan: 2012-10-08
Lahir: JAKARTA, 1971-01-29
Nomor: 149/sk.peng/yppim/x/2011
NUPTK: 1461749651300052
Nip: NON-PNS
Ditugaskan: 2012-07-16
Lahir: BANDUNG, 1990-02-28
Nomor: 31/SMAI-NFBS/P-16/VII/2012
NUPTK:
Nip:
DAFTAR GURU
ABDUL ROSID
NUPTK:
Aktif
ASMUNIP
NIP:
100
NUPTK:
Aktif
Cahyo Prianto
NIP:
NUPTK: 6059762663200033
Aktif
Cecep Nandan
NIP:
NUPTK: 4845766666200002
Aktif
GUGUN GUNAWAN
NIP:
NUPTK:
Aktif
HARTATI
101
Lahir: JAKARTA, 1971-01-29
NIP:
NUPTK: 1461749651300052
NIP:
NUPTK:
NIP:
NUPTK:
NIP:
NUPTK:
Aktif
MARYANTI
102
NIP:
NUPTK:
REKAPITULAS SEKOLAH
Siswa : 30
Jurusan :1
Pelajaran : 15
Guru : 24
Kelas :3
Ekstrakurikuler :-
Hadist & Ulumul Hadist, Bahasa Arab, Sirah Nabawiyah, Fiqih, Tahsin
―mulazamah‖ yaitu adanya interaksi yang intens antara guru dan murid
pembelajarannya.
103
7. Keunggulan SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang Bandung
diataranya:
negeri
dirosah Islamiyah
g. Lokasi yang luas dan juga udara yang sejuk dan asri di daerah
fasilitas pendukung. Di tempat ini, telah tersedia unit kesehatan sekolah atau
basket, ruang kelas yang nyaman, masjid, asrama untuk santri laki-laki dan
ground.
Memimpin‘, pondok pesantren yang berdiri sejak tahun 2010 ini memiliki
kisaran waktu satu tahun, santri dididik untuk menghafal dua juz.
104
Diharapkan selama tiga tahun, santri mampu menghafal enam juz. Terbukti,
Selain diberikan praktik langsung berupa setoran hafalan, para santri juga
antaranya adalah tahsin Al-Quran. Para santri dibagi ke beberapa kelas untuk
Al-Quran.
juga memiliki jadwal dan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh santri. Jadwal
TABEL 3
No Jam Kegiatan
10 17.00 - 19.45 WIB Piket, Makan, Sholat, Tilawah, Tahfidz dan Bahasa
105
13 21.30 - 04.00 WIB Istirahat Tidur
Rp.500.000, sedangkan biaya masuk untuk jenjang SMA sekitar Rp.100 juta,
pesantren Nurul Fikri adalah Rp.250 juta (tidak termasuk living cost),
www.nfbslembang.com/psb.
x 6.
106
C. Hasil Penelitian
Lembang
Di dalam kolom guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang terdapat
berguna untuk menjadika pendidik lebih berpotensi dan memiliki mutu sebagai
Dudi Sugandi adalah jurnalis senior Pikiran Rakyat dan juga salah
satu fotografer UNESCO. Beliau juga sebagai brand ambassador dari Canon
pengambilan foto yang bagus dan keren. Berikut kebersamaan SDM bersama
107
Dokumentasi Foto
Inspiratuf‖
yang luar biasa di bidang pengajaran siswa di kelas. Beliau adalah Eris
c. Guru SMA Islam Nurul Fikri Lembang mendapat Emas di OGN 2016
Nur Upik nama lengkap salah satu Guru Biologi di SMA Islam Nurul
Fikri Lembang adalah salah satu ustadzah terbaik yang dimiliki SMA Islam
olimpiade guru nasional 2016 . Ustadzah Upik sapaan yang biasa di kenal di
telinga tholib dan tholibah adalah salah satu Guru terbaik yang telah
ini langsung disampaikan oleh tim dan penulis buku pintar mentoring yaitu
108
oleh yayasan tunas bangsa Indonesia satuasa. Dengan pelatihan ini para guru
siswinya untuk mengadakan bakti social untuk warga fakir miskin sekitar
Berbagi Sesama‖.
pada bulan September 2017 bertempat di gedung mini theater lantai 2 dimana
hadir seluruh guru, wali asuh dan tenaga kependidikan dengan target yang
santri khususnya usia remaja yang sering mengalami pasang surutnya kondisi
109
mental dan kejiwaan remaja apalagi mereka hidup di lingkungan asrama
kondisi mental para santri, dan salah satu resep yang beliau sampaikan
Apa saja yang termasuk dalam kekuatan jiwa yaitu mewujudkan rasa syukur
Apa saja yang termasuk dalam kekuatan pikiran yaitu membangun rasa
semangat juang kepada seluruh siswa agar dapat mencapai target belajarnya
prestasi perlu usaha dan kerja keras serta tumbuhkan rasa optimisme kepada
yaitu adanya interaksi yang intens antara guru dan santri dalam berbagai
110
untuk kemudian dilakukan analisis sebagai kekuatan dan kelemahan pada
dirinya sehingga dapat didiagnosis sejak awal untuk diarahkan dan dibina
pada santri yang mengalami masalah dalam belajar maupun perilaku serta
yang terbaru, namun peneliti mendapatkan data atau referensi dari media
Kepesantren.
111
beliau pindah ke Nurul Fikri Boarding School Anyer pada tahun 2000 sampai
dengan tahun 2010 dengan karir terakhir sebagai Kepala SMA NFBS Anyer.
Lembang tahun 2010 sampai saat ini dengan memimpin bidang Penelitian
utamanya sebagai seorang guru Fisika SMA Islam Nurul Fikri Boarding
School Lembang.
(ITB) Jurusan Fisika ini mengawali karirnya sebagai guru Fisika di Asyifa
School sebagai guru Fisika sampai sekarang. Jabatan beliau saat ini adalah
akademik seluruh santri NFBS Lembang dengan tujuan untuk memilih bibit-
bibit unggul yang berpotensi untuk dikembangkan sesuai dengan minat dan
dimana beliau saat ini diamanahi sebagai kepala bidang program khusus
tahun 2013 sampai sekarang. Program ini diwajibkan bagi seluruh santri
NFBS Lembang kelas X untuk belajar bahasa Arab, Tahfidhul Quran dan
112
d) Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Mutu Pendidikan : Nur
Upik, S.Si
sebagai guru Biologi. Selama berkarir di NFBS Lembang ustazah Nur Upik
(OGN) pada tahun 2016 dengan menyabet medali emas pada ajang OGN
Qudus
5) Juara 3 Lomba panahan pada kegiatan ulang tahun Daarut Tauhiid 2017
2017
a. Keberkahan
b. Kekokohan
c. Sitematik
113
e. Keterpaduan
f. Ketuntasan
g. Keterbukaan
h. Komunikasi efektif
114
j. Teguh dan berpendirian
115
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bagian ini penulis akan membahas pengolahan dan analisis data yang
dalam ayat 3 berbunyi: ―Pendidik yang mengajar dalam satuan pendidikan dasar dan
menengah disebut guru dan pendidik yang mengajar di satuan pendidikan tinggi
disebut dosen‖.
School Nurul Fikri Lembang telah banyak mengikuti beberapa kegiatan dan
pelatihan, hal tersebut tentunya menjadikan para pendidik di SMA Boarding School
Nurul Fikri Lembang bersaing menjadi tenaga pendidik yang berkompeten dan
professional.
sebagaimana dalam Permendiknas No. 16 tahun 2007 yang berbunyi ―Guru pada
SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik
pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) program studi yang
sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program
pendidik di SMA Boarding School Nurul Fikri Lembang dapat dikatakan sebagai
116
yang berjudul Menjadi Guru Profesional, 10 (sepuluh) peran guru dalam
rutin. Hal tersebut penulis katakana berdasarkan hasil analisis pribadi penulis pada
setiap kegiatan dan program yang dilaksankan oleh SMA Boarding School Nurul
pendidikan dan menjadi adu gengsi dengan sekolah lain. Output pada sekolah
tersebut (SMA Boarding School Nurul Fikri Lembang) dapat dikategorikan baik
dengan meluluskan para santri yang berprestasi dan juga mendapatkan juara-juara
117
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tenaga pendidik yang memiliki mutu akan menghasilkan peserta didik yang
bermutu pula tergantung pada proses yang dilakukan oleh tenaga pendidik dan bagaimana
tenaga pendidik tersebut menjalankan tugas, fungsi, dan perannya sebagai guru. Sehingga
tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu dapat mencetak peserta didik yang
bermutu pula, dengan demikian ada signifikansi antara tenaga pendidik dan kependidikan
B. Saran
Penelitian ini pada hakikatnya dilakukan secara objektif dan dalam waktu yang
singkat. Sehingga waktu, kesempatan, dan kerjasama dengan pihak sekolah merupakan
Untuk kedepannya diharapkan hasil tulisan ini dapat dijadikan rujukan dan
118
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.
Dessler, Gary. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terjemahan Eli Tanya. Jakarta:
PT. Indeks, 2003.
http://20607991.siap-sekolah.com/data-siap/guru-daftar/
http://20269747.siap-sekolah.com/sekolah-profil/#.XWikqcRS_IV
https://harga.web.id/biaya-pendidikan-di-pondok-pesantren-nurul-fikri-lembang-
bandung.info
http://nfbslembang.sch.id/posts/view/struktur-organisasi-bidang-penelitian-dan-
pengembangan
Machali, Imam, and Ara Hidayat. Pengelolaan Pendidikan: Konsep, Prinsip Dan
Aplikasi Dalam Mengelola Sekolah Dan Madrasah. Yogyakarta: Kaukaba,
2012.
119
Sukmadinata, N.S. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2012.
Usman, Husaini. Manajemen: Teori, Praktik, Dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2009.
120
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DOKUMENTASI FOTO
121
122