LAPORAN EKSPERIMEN
MENGHITUNG JUMLAH BAKTERI PADA
JAMU GENDONG DAN PENCEGAHAN
PERKEMBANGAN BAKTERI
OLEH:
KURNIAWAN, S.PD.
Ahmad Jazuli
HALAMAN PERNYATAAN
Kurniawan, S.Pd.
NIP. 19700401 1995031003
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, laporan pembuatan alat
peraga ini dapat kami selesaikan. Karya Teknologi Tepat Guna dengan judul
Eksperimen Menghitung Bakteri pada Jamu Gendong ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi para masyarakat terutama di lingkungan desa Getak Kab.
Pemalang. Dengan berhasilnya pembuatan karya teknologi tepat guna ini kami
ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Agus Harsono, M.Pd. kepala SMP Negeri 2 Kab. Pemalang yang
telah memotivasi untuk membuat karya teknologi tepat guna ini.
2. Bapak Ahmad Jazuli, Kepala Desa Getak Kab. Pemalang, yang telah memberi
kesempatan untuk melaksanakan eksperimen di lingkungan desa Getak.
3. Para guru SMP Negeri 2 Pemalang yang telah membantu dalam proses
eksperimen.
Besar harapan kami di masa depan akan dapat melaksanakan eksperimen yang
bermanfaat bagi masyarakat.
Kurniawan, S.Pd.
NIP. 1970401 1995031003
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Tumbuhan obat merupakan sumber daya alam hayati yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan digunakan secara luas oleh masyarakat khususnya kelompok
masyarakat yang belum memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengobatan
moderen. Pemanfaatan obat tradisional pada umumnya lebih diutamakan sebagai
preventif untuk menjaga kesehatan, meskipun ada pula upaya sebagai pengobatan
suatu penyakit. Dengan semakin berkembangnya obat tradisional, ditambah dengan
himbauan di masyarakat untuk kembali ke alam, telah meningkatkan popularitas
obat tradisional. Salah satu kelompok obat tradisional adalah jamu. Jamu sudah
dikenal di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebagai sarana perawatan
kesehatan sehari-hari maupun sebagai sarana pemulihan kesehatan bila telah
sembuh darisakit. Ramuan yang ada di dalam jamu terdiri dari berbagai bagian
tumbuh-tumbuhan yang saling bekerja sama membantu perawatan dan untuk
pencegahan penyakit. Pada pengujian kali ini akan diketahui seberapa besar
cemaran mikrobia pada sampel jamu beras kencur. Metode yang digunakan adalah
metode uji mikrobiologismikrobia, dengan menghitung koloni mikrobia dalam media
NA. Hasil pengujian ini akan dibandingkan dengan ambang batas cemaran mikrobia
pada jamu. Menghitung jumlah bakteri pada jamu beras kencur berguna untuk
menngetahui sejauh mana jamu beras kencur tersebut tercemar oleh bakteri.
Dengan mengetahui jumlah pencemar dapat diketahui kualitas jamu beras kencur
tersebut. Kandungan bakteri pada jamu beras kencur sangat menentukan
menentukan kerusakan dari jamu beras kencur dan ditentukan apakah jamu beras
kencur tersebut masih layak dikonsumsi atau tidak.
B. Tujuan
1. Mengetahui pembuatan piaraan tuang dari sampel air jamu beras kencur melalui
pengenceran dari terendah ke tinggi.
2. Menjelaskan penentuan Total Plate Count (TPC) berdasarkan perhitungan
mikrobia pada jamu beras kencur berdasarkan pengencerannya.
3. Mengetahui dan menjelaskan cara pelaporan jumlah mikrobia
berdasarkan Standar Plate Count (SPC).
BAB II
LANDASAN TEORI
D. Hasil Eksperimen
SAMPEL PENGEN- PENGEN- SPC KETE-
CERAN 10-4 CERAN 10-5 RANGAN
BERAS 450 82 Koloni X Diambil yang
KENCUR 1/pengenceran= masuk
82x1/105= kedalam
8,2x106 rentang yaitu
antara 30-300
koloni
E. Pembahasan
Pada praktikum kali ini menghitung jumlah bakteri pada jamu beras kencur. Hasil
dari metode hitungan cawan menggunakan suatu standar yang disebut dengan
Standart Plate Counts (SPC). Standar tersebut adalah cawan yang dipilih dan
dihitung adalah yang mengandung jumllah koloni antara 30-300, beberapa koloni
yang bergabung menjadi satu merupakan satu kumpulan koloni yang besar yang
jumlah koloninya diragukan dapat dihitung sebagai satu koloni, dan satu deretan
rantai koloni yang terlihat sebagai suatu garis tebal dihitung sebagai satu koloni
(Waluyo 2007). Plate count agar (PCA) adalah mikrobiologi medium pertumbuhan
umum digunakan untuk menilai atau memonitor "total" atau layak pertumbuhan
bakteri dari sampel. PCA adalah bukan media selektif.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN