Oleh
Nama : Muhammad Fathur Rahman
Stambuk : A 221 16 023
Kelas : A
Kelompok : 18
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dan
mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu dan asisten yang telah
membimbing kami dalam praktikum ini sehingga dapat berjalan dengan lancar
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk melakukan praktikum ekologi
hewan sekligus memenuhi tugas dan kewajiban kami sebagai mahasiswa serta
agar mahasiswa yang lain dapat melakukan kegiatan seperti yang kami lakukan.
Kami sadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami
dapat memperbaiki kesalahan kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Batasan istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Penelitian relevan
2.2 Tinjauan pustaka
2.3 Kerangka pemikiran
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Teknik pengambilan data
3.3.1 Pengamatan langsung
3.3.2 Kondisi Habitat
3.4 Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.2 Deskripsi Umum Kawasan Penelitian
4.2 Hasil pengamatan Jenis Serangga Desa Tolongano, Kecamatan
Banawa, Selatan, Kabupaten Donggala
4.3 Klasifikasi dan Deskripsi Jenis Serangga Desa Tolongano,
Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUHAN
Dalam melakukan penelitian ini terdapat dua manfaat yang akan diterima
yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis mahasiswa dapat menambah wawasan mengenai
serangga dan menganalisis tingkat keanekaragaman jenis.
2. Manfaat praktis sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa
pendidikan biologi Universitas tadulako
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Kegiatan praktikum ini akan dilaksanakan pada tanggal 12-14, April 2019
di dusun lino, desa lembah sada ,kecematan banawa, kabupaten donggala.
2.3 Alat dan Bahan
1) TahapanPersiapan
a) Melakukan survey terhadap lokasi ( luasan area ) pengamatan.
b) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
2) Tahapan Pelaksanaan Praktikum Lapangan
3) Menentukan stasiun penelitian pada 3 (tiga) stasiun yang berbeda tersebut.
Jalur transek pengamatan dimulai dengan arah mendatar dari arah
horizontal searah dengan garis muara/estuari dengan panjang transek 20
m. Pengambilan sampel hanya dilakukan 5 kali masing-masing stasiun.
4) Menangkap sejumlah serangga dengan menggunakan jaring.
5) Menghitung jumlah serangga yang tertangkap, lalu memberi tanda dengan
spidol pada bagian caput, thorax atau abdomen pada tiap serangga dan
melepaskannya kembali.
6) Mengulangi langkah 2 dan menghitung jumlah serangga yang tertangkap
baik yang telah diberi tanda dan tertangkap kembali maupun yang belum
memiliki tanda.
7) Memberi tanda pada serangga yang belum memiliki tanda dan kembali
melepaskannya.
8) Mengulangi percobaan pada perlakuan 2-5 diatas sampai penangkapan 3
kali.
2.4 Teknik pengambilan data
Data habitat yang diperoleh berupa kondisi fisik meliputi suhu udara dan
kelembaban udara dan kekuatan angin. Pada pengamatan Teknik Capture Mark
Release Recapture (CMRR) digunakan yaitu metode Schnabel dilakukan 3 daerah
pengamatan yaitu daerah terdedah yang kondisi daerahnya dikelilingi oleh
pepohonan, padang rumput terdapat banyak tumbuhan yang bervariasi sehingga
terlihat rimbun sedangkan padang tandus kondisinya kurang ditemukan tumbuhan
bervariasi dan tanahnya sedikit keras dibandingkan 2 daerah pengamatan
sebelumnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
stasiun
No Nama Serangga Ʃ
I ii ii
Oxya chinensis (Belalang
1 1 - - 1
hijau)
Acanthametropii pecatinica
2 4 3 3 10
(belalang coklat kuning)
Anoplolepis gracilipes (semut
3 10 20 5 35
merah)
Acanthopteractetes (kupu-
4 - 2 2 4
kupu coklat)
5 Lestes forficula (capung) 2 2 1 5
6 Triarthria setipennis (lalat) H 1 1 2
Valanga nigricornis.
7 3 3 4 10
(belalang coklat)
Tranoholas tranguillus (laba-
8 - 1 - 1
laba)
Stasiun 1
¿
No Nama Serangga ni Pi n Ln pi Pi ln pi h¹
1 Oxya chinensis (Belalang hijau) 1 0,05 -2,99 -0,15 2,81
Acanthametropii pecatinica
2 4 0,2 -1,61 -1,81
(belalang coklat kuning)
Anoplolepis gracilipes (semut
3 10 0,5 -0,69 -0,34
merah)
Acanthopteractetes (kupu-kupu
4 - - - -
coklat)
5 Lestes forficula (capung) 2 0,1 -2,30 -0,23
6 Triarthria setipennis (lalat) - - - -
Valanga nigricornis. (belalang
7 3 0,15 -1,90 -0,28
coklat)
Tranoholas tranguillus (laba-
8 - - - -
laba)
Ʃ = 20 Ʃ – 281
Stasiun II
¿
No Nama Serangga ni Pi n Ln pi Pi ln pi h¹
1 Oxya chinensis (Belalang hijau) - - - - 1,28
Acanthametropii pecatinica
2 3 0,09 -2,41 -0,22
(belalang coklat kuning)
Anoplolepis gracilipes (semut
3 20 0,62 -0,48 -0,30
merah)
Acanthopteractetes (kupu-kupu
4 2 0,06 -2,81 -0,17
coklat)
5 Lestes forficula (capung) 2 0,06 -2,81 -0,17
6 Triarthria setipennis (lalat) 1 0,09 3,51 -0,10
Valanga nigricornis. (belalang
7 4 0,03 -2,41 -0,22
coklat)
Tranoholas tranguillus (laba-
8 - - 3,51 -0,10
laba)
Ʃ–
Ʃ = 32
1,28
Stasiun III
¿
No Nama Serangga ni Pi n Ln pi Pi ln pi h¹
1 Oxya chinensis (Belalang hijau) - - - - Ʃ 1,59
Acanthametropii pecatinica
2 3 0,19 -1,16 -0,30
(belalang coklat kuning)
Anoplolepis gracilipes (semut
3 5 0,31 -1,17 -0,36
merah)
Acanthopteractetes (kupu-kupu
4 2 0,12 -2,12 -0,25
coklat)
5 Lestes forficula (capung) 1 0,06 -2,81 -0,17
6 Triarthria setipennis (lalat) 1 0,06 -2,81 -0,17
Valanga nigricornis. (belalang
7 4 0,25 -1.39 -0,34
coklat)
Tranoholas tranguillus (laba-
8 - - - -
laba)
Ʃ=16 Ʃ= - 1,59
Analisa Data
5,68
= 3
= 1,89
Jadi, indeks keanekaragaman serangga di dusun lino tolongano yaitu 1,89 atau
dikategorikan keanekaragaman sedang
Penyelesaian 1
N=
∑ (¿ . mi)
∑ Ri
16.16
= 0
256
= 0
=0
Penyelesaian II
N=
∑ (¿ . mi)
∑ Ri
13.14
= 0
128
= 0
=0
Penyelesaian III
N=
∑ (¿ . mi)
∑ Ri
11.11
= 0
121
= 0
=0
Tabel Kelimpahan
Stasiun 1
¿ ¿
No Nama Serangga ni n n × 100%
1 Oxya chinensis (Belalang hijau) 1 0,05 5
Acanthametropii pecatinica (belalang
2 4 0,2 20
coklat kuning)
3 Anoplolepis gracilipes (semut merah) 10 0,5 50
4 Acanthopteractetes (kupu-kupu coklat) - - -
5 Lestes forficula (capung) 2 0,1 10
6 Triarthria setipennis (lalat) - - -
7 Valanga nigricornis (belalang coklat) 3 0,15 15
8 Tranoholas tranguillus (laba-laba) - - -
100%
Stasiun II
¿ ¿
No Nama Serangga ni n n × 100%
1 Oxya chinensis (Belalang hijau)v - -
Acanthametropii pecatinica (belalang
2 3 0,09 9
coklat kuning)
3 Anoplolepis gracilipes (semut merah) 20 0,62 62
4 Acanthopteractetes (kupu-kupu coklat) 2 0,06 6
5 Lestes forficula (capung) 2 0,06 6
6 Triarthria setipennis (lalat) 1 0,03 3
7 Valanga nigricornis. (belalang coklat) 4 0,09 9
8 Tranoholas tranguillus (laba-laba) - 0,03 3
98%
Stasiun III
¿ ¿
No nama serangga ni n n × 100%
1 Oxya chinensis (Belalang hijau) - - -
Acanthametropii pecatinica (belalang
2 3 0,19 19
coklat kuning)
3 Anoplolepis gracilipes (semut merah) 5 0,31 31
4 Acanthopteractetes (kupu-kupu coklat) 2 0,12 12
5 Lestes forficula (capung) 1 0,06 6
6 Triarthria setipennis (lalat) 1 0,06 6
7 Valanga nigricornis (belalang coklat) 4 0,25 25
8 Tranoholas tranguillus (laba-laba) - - -
99%
Analisa Data
100+98+99
=
3
2,97
= 3
= 99
Jadi, indeks keanekaragaman serangga di dusun lino tolongano yaitu 99 atau
dikategorikan kelimpahan
4.3 Klasifikasi dan Deskripsi Jenis Serangga Desa Tolongano, Kecamatan
Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.
Deskripsi :
Oxya chinensis biasanya di temukan di daerah rerumputan, semak. Belalang ini
memiliki antenna yang lebih pendek dari tubuhnya. Belalang Oxya chinensis
kebanyakan berwarna hijau.
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Belalang kayu ini memiliki bentuk tubuh yang terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
kepala, dada (thorak), perut (abdomen) Belalang kayu juga memiliki 6 kaki yang
bersendi, 2 pasang sayap, dan 2 antena. Kaki bagian belakang panjang yang
digunakan untuk melompat dengan jauh dan tinggi.
Deskripsi :
4.4 PEMBAHASAN
BAB IV
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA