Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PENELITIAN

PENINGKATAN PERTUMBUHAN VEGETATIF (Anglaonema sp) MELALUI


IN VITRO

Disusun oleh :

Yunus
061118030

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................ 3
1.2. Tujuan Penelitian..................................................................................... 3
1.3. Manfaat Penelitian................................................................................... 3
1.4. Hipotesis.................................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Iradiasi gamma terhadap fenotip Anglaonema sp................................. 4
2.2. Efek kolkisin terhadap keragaman morfologi Anglaonema sp……... 4
BAB III METODE PROPOSAL PENELITIAN
3.1. Alat dan bahan....................................................................................... 5
3.2. Metode kerja.......................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil ...................................................................................................... 6
4.1. Pembahasan ........................................................................................... 7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.............................................................................................. 8
5.2. Saran........................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anglaonema sp adalah tanaman hias daun yang diartikan sebagai tanaman membawa
keberuntungan. Aglaonema merupakan salah satu jenis tanaman hias yang memiliki
nilai keindahan pada variasi daun, baik motif warna, bentuk dan ukuran . Aglaonema
sp dijuluki sang ratu daun, dikarenakan nilai jual tanaman tinggi, mulai dari puluhan
ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada kualitas daunnya. Semakin banyak
jumlah daun, semakin mahal pula nilai jualnya. Melihat prospek yang tinggi maka
tak heran banyak membudidayakan tanaman ini . Faktor yang harus diperhatikan
dalam budidaya tanaman aglaonema adalah syarat tumbuhnya, yakni memperoleh
pencahayaan yang baik karena aglaonema sangat peka terhadap cahaya.

1.2 Tujuan Pnelitian

Usaha untuk menimbulkan keragaman genetik melalui teknik poliploidisasi, mutasi,


ataupun teknik- teknik yang lain dan untuk mendukung kegiatan pemuliaan tersebut
diperlukan upaya untuk mengkaji keragaman genetik. Ada beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengkaji keragaman genetik, salah satunya dengan analisis
berdasarkan susunan genetik, khususnya susunan kromosom, sehingga informasi
genetik suatu individu dapat diketahui (Damanik Siti Rachma Aulia dkk, 2018).

1.3 Manfaat Penelitian

Menghasilkan varietas unggul dan tersedianya keragaman gentik melalui pemulian


tanaman.

1.4 Hipotesis

Melalui konsentrasi dan lama perendaman mutagen kimia kolkisin yang efektif untuk
meningkatkan keragaman somaklonal sehingga dapat dihasilkan mutan-mutan yang
menarik sehingga pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkisin memberikan
dampak positif terhadap keragaman morfologi dan jumlah.

Metode iradiasi Anglaonema sp dengan sinar gamma melalui pemberian 4 dosis yang
berbeda akan menghasilkan mutan-mutan baru terhadap fenotipik anglaonema sp.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Iradiasi gamma terhadap fenotip Anglaonema sp.


Peningkatan keanekaragaman fenotipik digunakan untuk meningkatkan nilai
ekonomi Anglaonema sp.Namun informasi tentang peningkatan keragaman
fenotipik Anglaonema sp dengan menggunakan iradiasi sinar gama belum banyak
diketahui.
Induksi mutasi pada tumbuhan dapat dilakukan secara fisik dan
kimiawi.Iradiasi sinar gamma merupakan salah satu mutasi fisik untuk
meningkatkan keragaman fenotipik.Tingkat keberhasilan peningkatan fenotipik
dengan sinar gama dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain dosis yang
tepat,Teknik iradiasi yang digunakan,bagian tumbuhan dan jenis tumbuhan yang
digunakan.

2.2. Efek kolkisin terhadap keragaman morfologi Anglaonema sp.


Berdasarkan penelitian (Damanik Siti Rachma Aulia dkk, 2018) yang
menyatakan bahwa perlakuan kolkisin pada 2 ppm dan 4 ppm mampu
menghasilkan fenotip aneh yang berbeda . Diduga bahwa perlakuan yang diberikan
menyebabkan perubahan materi genetik di dalam tanaman, sehingga warna daun
yang dihasilkan mengalami kelainan
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan
Iradiasi sinar gamma dilakukan di Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),Dua
varieta Abglaonema sp,amplop coklat,Media tanaman
(kokopit,arang,sekam,pakis),Pot tanam diameter 15 cm.
Rumah kaca dan laboratorium kultur jaringan,varietas Anglaonema
sp,Kolkisin,Naoh,Tween 20,Aquades,pot berdiameter 12 cm dan tinggi 10 cm,
paranet hitam ±65%, gelas ukur, erlenmeyer, hotplate, magnetic stirrer, gunting.
3.2.1 Metode kerja Iradiasi gamma terhadap fenotip Anglaonema sp.
Metode iradiasi dengan sinar gamma diawali dengan menyiapkan bibit akar
Anglaonema sp dan Anglaonema sp yang memiliki 3-4 helai daun,sebelum
dilakukan penyinaran terlebih dahulu dibersihkan dengan air kemudian dimasukan
kedalam kertas amplop coklat berukuran besar.Kemudian bibit anglaonema sp
diradiasidengan 4 dosis yaitu 0 Gy,30 Gy,60Gy,90 Gy,bibit yang telah diiridiasi
dicuci dengan air kemudian ditanam dalam pot berdiameter 15 cm dengan
perbandingan cocopeat,pakis,kompos,arang sekam 3:3:1:1.Kegiatan pemeliharaan
dengan penyiraman,pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit.Penyiraman
berat dilakukan dua kali seminggu dan penyiraman ringan dilakukan satu kali
dalam sehari pagi atau sore hari dengan menggunakan hand spray.Pupuk yang
diaplikasikan berupa pupuk cair dan NPK Mutiara dengan konsentrasi 5-10 gram
lepas dan takaran 250 ml per pot.Pengendalian hama dilakukan dengan cara
menaburkan fungisida dan bakterisida dengan konsentrasi 1-2 gram,aplikasi
pemupukan dan pestisida dilakukan seminggu sekali.

3.2.2 Metode efek kolkisin terhadap keragaman morfologi Anglaonema sp.


Pelaksanaan metode ini dimulai dengan mempersiapkan lahan,pembuatan
naungan,pembuatan media tanam,pembuatan larutan kolkisin,persiapan bahan
anakan,pemberian larutan kolkisin,penanaman,pemeliharaan tanaman yang terdiri
dari penyiraman,pemupukan,penyiangan gulma,pengendalian hama dan penyakit
serta Analisa kromosom.
Penelitian menggunakan rancang acak kelompok 2 faktor.Faktor I yaitu lama
waktu perendaman dengan dua taraf : 6 jam (T1) dan 12 jam (T2).Faktor II yaitu
konsentrasi kolkisin dengan 3 taraf : 2ppm (K1),4 ppm (K2),dan 6 ppm
(K3),sehingga didapat 6 kombinasi dengan 4 ulangan.
Pengamatan parameter yang dilakukan yaitu prosentase anakan hidup (%),jumlah
daun (helai),jumlah tunas (tunas),morfologi daun dan jumlah kromosom.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil metode kerja iradiasi gamma terhadap fenotip Anglaonema sp.

Hasil Analisa ragam menunjukan bahwa pengaruh dosis iradiasi sinar gamma
berpengaruh terhadap warna biru daun,serta berpengaruh nyata terhadap
viable,jumlah daun,Panjang daun,lebar daun,hijau daun,sedangkan pengaruh utama
varietas Anglaonema sp hanya berpengaruh nyata terhadap karakter tinggi
tanaman.Hasil Analisa ragam juga menunjukan terdapat pengaruh interaksi antara
dosis iradiasi dari varietas Anglaonema terhadap karakter warna merah daun.

Penurunan tanaman hidup setelah iradiasi sinar gamma disebabkan oleh matinya sel
tanaman,sedangkan penurunan jumlah,Panjang,dan lebar daun disebabkan oleh
penghambatan pembelahan sel tanaman Anglaonema.( Ritonga Arya Widura,dkk
2017 )mengemukakan bahwa secara umum bahwa kerusakan fisiologis dapt terjadi
dalam bentuk penghambatan pembelahan sel,kematian sel,induksi aktivitas
mitosis,pengaruh pertumbuhan rata-rata,perubahan kapasitas dan frekuensi
pembentukan jaringan setelah iradiasi sinar gamma.Perlakuan dosis tinggi dapat
menghilangkan bahan yang bermutasi atau menyebabkan kemandulan,sedangkan pada
dosis iradiasi rendah dapat mempertahankan kelangsungan hidup tanaman.Sedangkan
penurunan hijau dan peningkatan warna biru setelah penyinaran sinar gamma
kemungkinan disebabkan oleh rusaknya sel-sel didalam kloroplas akibat penyinaran
sinar gamma.Tingkat radiosensitivitas adalah adalah kemampuann tanaman dalam
merespon rangsangan iradiasi,cara yang digunakan untu mengetahui tingat
radiosensitivitas dengan mengetahui Lethal Dose(LD50) tanaman.Semakin rendah
LD50 suatu tanaman semakin tinggi tingkat radiosensitivitasnya dan semakin tinggi
nilai LD50 suatu tanaman maka semakin rendah pula tingkat radiosensitivitasnya.Dari
hasil persamaan linear Anglonema sp didapat nilai LD50 yang tinggi,nilai yang didapat
berkisar antara 16,70,17,14 Gy.

4.2.2 Hasil Metode efek kolkisin terhadap keragaman morfologi Anglaonema sp.

Hasil Analisa statistik diketahui bahwa hasil lama saat perendaman


kolkisin,perlakuan konsentrasi kolkisin,dan interaksi keduanya tidak berpengaruh
nyata pada pertambahan tinggi tanaman,jumlah daun dan jumlah tunas tanaman.Hal
ini diduga karena perlakuan yang diberikan masih belum mencapai keadaan yang
tepat terhadap tanaman Anglaonema sp.Berdasarkan hasil uji scoring morfologi daun
menggunakan panduan karakterisasi Anglaonema sp dari Balai Penelitian Tanaman
Hias (2008) dan UPOV (2013) bahwa tanaman mutan Anglaonema sp meghasilkan
fenotip-fenotip baru.Perubahan morfologi tanaman mutan dapat dilihat pada
perubahan ujung daun,pangkal daun,ujung,bentuk helaian daun,dan warna helaian
daun.

Berdasarkan hasil pengamatan jumlah kromosom,diketahui bahwa pemberian


kolkisin telah berpengaruh terhadap jumlah kromosom.Pada penelitian ini juga
terjadi penambahan jumlah krmosom,Penambahan jumlah kroosom yang tidak tepat
dari jumlah pelipatgandaan tanaman Anglaonema sp yang normal,hal ini dapat terjadi
sebagai akibat duplikasi kromosom.Perubahan kromosm ini sangat menguntungkan
untuk pemuliaan tanaman hias karena menghasilkan penampilan baru yang unik.
BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan dan saran Iradiasi gamma terhadap fenotip Anglaonema sp.

Induksi iradiasi sinar gamma dapat menurunkan jumlah daun,panjng daun,lebar daun,dan
warna hijau serta meningkatkan warna biru pada Anglaonema sp.Interaksi dosis iradiasi
dengan varietas Anglonema sp terdapat pada warna daun merah.Kedua varietas memiliki
radiosensitivitas tinggi dengan nilai LD1670-17,14 Gy,iradiasi sinar gamma 0-20 Gy pada
bibit Anglaonema sp layak digunakan untuk meningkatkan keragaman fenotipik
Anglaonema.

Konsentrasi dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap parameter


prosentase anakan hidup,pertambahan tinggi tanaman,jumlah daun dan jumlah
tunas.Berdasarkan pengamatan secara visual terlhat adanya bentukan-bentukan baru
morfologi daun terlihat adanya perubahan ujung daun,pangkal daun,bentuk helaian
daun dan warna helaian daun.Berdasarkan pengamatan kromosom taraf lama waktu
perendaman dan konsentrasi kolkisinn yang berbeda menyebabkan pertambahan
jumlah kromosom yang beragam.

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Damanik,Siti Rahma Aulia,Hot Setiado dan Diana Sofia Hanafiah.2018.Pengaruh


kolkoson terhadap keragaman morfologi dan jumlah kromosom tanaman
Anglaonema varietas dut unjamanee.Agroekologi,vol 6 (2).Universitas Sumatra
Utara.Medan

Ritonga,Arya Widura dan Dewi Sukma.2017.The effect of gamma irradiation to the


phenotypic of two Anglaonema varietas.Agrotech jurnal ATJ,vol 2 (2).Universitas
Agricultural.Bogor

Anda mungkin juga menyukai