OLEH :
FAKULTAS PETERNAKAN
KUPANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh
Sonyathi Yublenthi Natun; Mario Johanes Lola; Dani Beasa Tanaem; Riski Almado Kake;
Lucino Dos Santos Lopez.
Tanggal……………….
Komisi penyu
Tanggal : Tanggal :
Mengetahui :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat
dan perlindungan_Nya Penulis bisa meyelesaikan praktek kerja lapangan selama satu bulan
sampai penyusunan Laporan ini dengan baik.
Laporan ini membahas tentang “Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung Peternakan
AA.PratamaAgrifarm dusun Binlaka Desa Oeltua Kecamatan Taebenu KabupatenKupang
Provinsi Nusa Tenggara Timur”
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr.Ir.Arnold E.Manu, MP selaku Dekan Fakultas Peternakan Unda,Pembantu
Dekan Beserta semua staf administrasi yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan PKL hingga Selesai.
1. Bapak DR.Ir.Maria Yasinta Luruk,MP selaku ketua urusan fakultas peternakan
2. Ibu Ir.N.G.A.Mulyantini,S.S.M.Sc.Ag.,Ph.D selaku pembimbing PKL
3. Bapa Ir.I Gusti Ngurah Jelantik,M.Sc,Ph.D selaku kepala diPT.AAPratama Agrifarm
yang telah membimbing dan memberikan tempat untuk penulis melaksanakan PKL.
4. Karyawan PT.AA Pratama Agrifarm yaitu Kakak Nopris dan kakak Ewal yang senantiasa
membantu dan memberikan dukungan kepada penulis selama melaksankanPKL.
5. Kakak Angga Dwi Firmanto selaku senior angkatan 2015 yang senantiasa membantu dan
memberikan dukungan kepada penulis selama melaksanakan PKL
6. Orang Tua Tercinta dari penulis serta semua keluarga yang selalu memeberikan
dukungan moril dan materi bagi penulis.
7. Serta teman-teman seperjuangan di lokasi PKL yang bersama-sama mendukung kegiatan
PKL selama satu bulan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan laporan ini.Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.Akhir kata penulis mengucapkan
banyak terimakasih.
Kupang, 12 Desember 2021
Penulis
ii
ABSTRAK
Oleh
Sonyathi Yublenthi Natun; Mario Johanes Lola; Dani Beasa Tanaem; Riski Almado Kake;
Lucino Dos Santos Lopez.
iii
ABSTRACK
By
Sonyathi Yublenthi Natun; Mario John Lola; Dani Beasa Tanaem; Riski Almado Kake;
Lucino Dos Santos Lopez.
iv
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK ......................................................................................................................iii
ABSTRACT ....................................................................................................................iv
1.1Latar belakang.......................................................................................................1
1.2Tujuan PKL...........................................................................................................2
v
2.5. Manejemen Pakan .....................................................................................................7
2.6.1 Penyakit.......................................................................................................7
2.7Manejemen Pemasaran.................................................................................................8
2.7.1 Pemasaran...................................................................................................9
3.2.Metode kegiatan.................................................................................................12
3.4.Sumber Data.......................................................................................................13
4.1Keadaan UmumLokasiPKL................................................................................14
4.4Fasilitas Bangunan..............................................................................................14
4.5TenagaKerja .......................................................................................................15
4.6Kegiatan PKL......................................................................................................15
vi
5.4. Manajemen Limbah. ..............................................................................................17
5.8.1.Harga. ...............................................................................................................20
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTARLAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Usaha Peternakan merupakan sektor yang sangat penting dalam penyediaan
kebutuhan pangan khususnya protein hewani bagi masyarakat. Kebutuhan masyarakat
akan produk peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya gizi.
Dalam melakukan usaha peternakan ayam kampung terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan yakni pakan (feed), pembibitan ( breeding), dan tata laksana
( manajemen).Ketiga faktor tersebut merupakan suatu sistem yang saling
berhubungan,saling mempengaruhi,dan tidak dapat di pisahkan.
Pemasaran merupakan salah satu fungsi dalam usaha yang sering disebut sebagai
ujung tombak keberhasilan suatu usaha.Pentingnya pemasaran menyebabkan sebuah
usaha berusaha untuk berhasil di bidang ini dengan melakukan berbagai langkah
manajemen dalam pemasaran yang sering disebut dengan manajemen pemasaran. Di setiap
usaha yang memproduksi barang atau jasa akan selalu dihadapkan pada berbagai
permasalahan, yaitu mengenai manajemen pemasaran apa yang efektif dalam memasarkan
suatu barang atau jasa tersebut. Dengan adanya kebijakan penentuan manajemen
pemasaran maka usaha tersebut mempunyai suatu pedoman baku dalam memasarkan
produknya. Oleh karenanya manajemen pemeliharaan bagi sebuah usaha adalah sangat
penting.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan PKL adalah mahasiswa dapat memperoleh informasi dan wawasan
,serta dapat menerapkan teori tentang manajemen pemeliharaan ayam di lokasi PKL khususnya
manajemen pakan,perkandangan,kesehatan,manajemen penanganan limbah dan manajemen
pemasaran.
1
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat membandingkan teori dan ketrampilan yang di peroleh di perkuliahan
dengan kenyataan di tempat PKL
2. Sebagai bahan informasi bagi para petani peternak dalam manajemen pemeliharaan
ayam kampung yang baik
3. Sebagai pengalaman bagi mahasiswa peserta praktek kerja lapangan (PKL) ketika
menyelesaikan studi dari fakultas peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang.
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh di lokasi PKL kepada
Masyrakat khususnya di bidang Peternakan (Unggas)
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
besar terhadap daging ayam kampung ini akan menghasilkan permintaan yang lebih besar
(Rasyaf, 2010 dalam Oskar, 2013)
Permintaan ayam kampung dapat dikatakan baik karena penduduk di Indonesia
sudah banyak yang mulai sadar gizi.Mereka berasal dari berbagai wilayah dengan berbagai
tingkatan pendapatan.Menurut Cahyono (1998) daging ayam kampung memiliki nilai gizi
tinggi dengan cita rasa yang lezat dan diterima semua golongan agama untuk hari-hari
besar keagamaan dan berbagai pesta rakyat.Hal ini menyebabkan ayam kampung memiliki
potensi untuk terus dikembangkan, sehingga perlu adanya kegiatan pemasaran yang baik
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging ayam kampung.
4
rendah. Selain itu, perkawinan pada ternak ayam kampung secara traadisional terjadi secara
alami seperti di alam bebas. Biasanya betina yang bertelur akan mengerami telurnya sendiri
hingga menetas dan memelihara anak-anak mereka. Peternak hanya perlu menyediakan tempat
mengeram yang nyaman bagi induk betina.
5
kandang semiintensif memang biayanya lebih murah namun produktivitas telur maupun daging
masih lebih rendah.Hal ini disebabkan, kandang masih belum memenuhi syarat sanitasi dan
ventilasi yang baik dan pemeliharaan masih belum dikelola dengan baik.
2.4.Manajemen Perkandangan
Kandang merupakan suatu bangunan yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi
ternak.
2.4.1.Fungsi Kandang
Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim yang ekstrim (panas, hujan dan
angin)
Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit, Ada banyak penyakit hewan yang ada
di luar sana, misalnya jika anda memelihara ayam, di luar mungkin ada banyak ayam
liar dan belum tentu semuanya sehat. Jika dibiarkan begitu saja, bisa jadi ayam yang
anda pelihara atau hewan ternak lainnya akan mudah terkena penyakit karena sering
terpapar kuman dari luar.
Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan,
minum, pengelolaaan kotoran/ limbah.
2.4.3.Bahan kandang
6
Rangka kandang di buat dari kayu atau bambu
Atap kandang di buat dari alang- alang
Dinding kandang terbuat dari bambu,Papan rempesan dan kawat Ram
Alas kandang Untuk lantai kandang bisa berupa lantai tanah yang telah
dipadatkan atau disemen dan ditaburi dengan sekam atau serbuk gergaj i setebal
6 cm sedangkankan untuk Lantai panggung bertumpuh pada tiang dan antara
tanah dengan lantai ada rua g (kolong) untuk menampung kotoran ayam .
2.4.4.Peralatan Kandang
Tempat Pakan dan Air minum,Tempat pakan dan air minum dapat di buat dari bahan
yang tidak mudah berkarat
Sapu Lidi Untuk memberishkan di sekitar kandang
2.5.Manajemen Pakan
Manajemen pakan ayam kampung yang digunakan dalam pemeliharaan bergantung
pada kecepatan tumbuh ayam dan target produksi yang diinginkan peternak. Berikut ini salah
satu agar penggunaannya bisa lebih efektif.
7
2.6.2. Sanitasi ( Biosecurity)
Kegiatan Sanitasi Kandang yang perlu penanganan yang baik Untuk mendapatkan kandang
dengan sanitasi yang baik maka kita perlu melakukan beberapa kegiatan seperti :
Mencuci tempat Pakan dan Minum sebelum digunakan Tempat pakan dan minum
sebelum digunakan perlu dicuci dengan sabun hingga besih. Kemudian tempat pakan
minum tersebut perlu dicuci kemudian dengan disinfektan agar dapat membunuh hama.
Setelah aktivitas tersebut selesai, wadah pakan minum tersebut dibilas dengan
menggunakan air sehingga bersih.
Kandang yang akan digunakan perlu dibersihkan dari segala kotoran, Kandang
yang baik harus dilakukan pembersihan secara berkala, yakni bisa dilakukan 2-3 kali
dalam seminggu. Pembersihan ini dilakukan agar kandang ayam bersih sehingga
tercipta suasanya yang nyaman dan aman bagi Ayam.Pembersihan kotoran ayam ini
bertujuan agar bakteri dan senyawa berbahaya lainnya dapat hilang dari kandang.
Sehingga ayamakan selalu dalam keadaan sehat – sehat.
Pembersihan Area Halaman Kandang selain pembersihan di dalam kandang.
Peternak juga perlu meningkatkan kebersihan juga pada area luar atau halaman
kandang. Usahakan agar area kandang bersih dari benda – benda yang bertumpuk,
genangan air atau semak – semak lainnya.
8
memenuhi kebutuhan dan keinginannya.Sedangkan bagi lembaga pemasaran pasar
merupakan tempat untuk melakukan aktivitas usaha dengan melaksanakan fungsi-fungsi
pemasaran tertentu sehingga peternak, agen ayam kampung dan pedagang pengecer ayam
kampung mendapatkan keuntungan.
2.7.1Pemasaran
Pemasaran merupakan muara akhir dari suatu aktivitas produksi, untuk memperoleh
nilai harga barang produksi guna melanjutkan usaha dikemudian hari dan menciptakan
kesejahteraan pengguna.Pasar dapat berupa suatu lokasi dimana terjadi transaksi dalam
rangka pemindahan hak dari suatu pihak kepada pihak 5 Universitas Sumatera Utara 6
lainnya yang memanfaatkan alat tukar berupa uang yang diperlukan peternak pada
berbagai aspek kehidupannya.Kegiatan pemasaran ternak dapat berlangsung pada berbagai
lokasi yaitu di lokasi kandang peternak maupun di lokasi pasar Hewan yang telah
ditentukan oleh pemerintah daerah (Wibow et al., 2016).
Strategi pemasaran dapat merangsang pembelian oleh konsumen bila merencanakan
program pemasaran.Kotler (2009) berpendapat bahwa bauran pemasaran sebagai
seperangkat alat pemasaran teknis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Cakupan pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan produknya. Cakupan pemasaran merupakan satu dari sekian
konsep yang paling universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran dan sebagian
besar memusatkan pada empat komponen kunci, yaitu:
a. Produk (Product).
Menurut Kotler dan Keller (2007) mengartikan produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
b. Harga (Price).
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan
pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan, di samping itu merupakan unsur bauran
pemasaran bersifat fleksibel (dapat cepat diubah).Stanton (1998) mendefinisikan harga
9
adalah sejumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk
memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya.Penetapan harga dipengaruhi oleh permintaan produk, target pangsa
pasar, reaksi pesaing, strategi penetapan harga, bagian lain di luar bauran pemasaran
dan biaya operasional.
c. Promosi (Promotion).
Promosi merupakan salah satu peubah di dalam bauran pemasaran yang sangat
penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Betapapun
bagusnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin
produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan membelinya. Pada
dasarnya promosi adalah semua kegiatan yang bermaksud mengkomunikasikan atau
menyampaikan suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberi informasi tentang
keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting adalah tentang keberadaannya, untuk
mengubah sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak (dalam hal ini
membeli).Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan
membujuk serta mengingatkan konsumen (Hermawan, 2015).
d. Lokasi (Place)
Kotler (2009) menyatakan bahwa lokasi (Place) adalah suatu strategi yang
menentukan dimana dan bagaimana kita menjual suatu produk tertentu.Yang terpenting
dalam strategi ini adalah menetapkan lokasi, distributor atau outlet dimana konsumen
dapat melihat dan membeli barang yang ditawarkan itu. Place dalam elemen bauran
pemasaran ini adalah lokasi. Lokasi merupakankeputusan organisasi mengenai tempat
operasinya dengan semua kegiatan-kegiatan organisasi.
2.7.2.Efisiensi Pemasaran
Efisiensi pemasaran sangat penting bagi peternak maupun pelaku pemasaran agar
mampu mencapai keuntungan yang maksimal.Cara mengetahui indikator efisiensi
pemasaran yaitu dengan melihat margin dan farmer’s shareyang diperoleh dari setiap
saluran pemasaran.Permasalahannya adalah para peternak belum mengetahui berapa besar
farmer’s share yang mereka peroleh dan bagaimana bentuk saluran pemasarannya hingga
10
ke tangan konsumen sehingga mengindikasikan bahwa keuntungan usaha peternak belum
mencapai maksimal (Erzal, 2015).
Menurut (Soekartawi, 1989) selain nilai efisiensi, suatu sistem pemasaran dikatakan
sudah efisien apabila memenuhi kriteria efisiensi sebagai berikut;
1. Apabila persentase perbedaan harga yang dibayar konsumen dan produsen tidak terlalu
tinggi.
2. Mampu mendistribusikan pembagian keuntungan yang adil diantara para pelaku-pelaku
pemasaran.
3. Apabila biaya-biaya pemasaran dapat ditek
4. Apabila tersedia fasilitas fisik yang memadai yang dapat menjamin kelancaran arus
barang.
11
BAB III
METODE KEGIATAN
3.2.Metode Kegiatan
Praktek Kerja lapangan (PKL) ini dilaksanakan dengan cara magang kerja (0bservasi
partisipasi) yaitu mahasiswa berpartisipasi aktif selama satu bulan secara terus di Usaha PT
AA. Pratama Agrifarm yang bertempat di dusun Binlaka, Desa Oeltua.Kab.Kupang
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
12
3.4.Sumber Data
Sumber data yang diperoleh berdasarkan sifat data yang dikumpulkan ada dua jenis
data yaitu :
Data Primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dari
responden seperti manager perusahaan dan observasi.
Data Sekunder adalah Data yang di peroleh secara tidak langsung dari sumber.
Dalam kegiatan PKL, yang menjadi data sekunder adalah data yang diambil dari
buku,catatan yang di peroleh selama berada di perusahaan dan jurnal yang berhubungan
dengan kegiatan PKL.
13
BAB IV
Desa : Oeltua
Kecamatan : Taebenu
Kabupaten : Kupang
4.4.FasilitasBangunanPT.AA PratamaAgriFarm
Fasilitas yang terdapat di lokasi PT. AA Pratama Agri Farm terdiri dari 2 unit
bangunan mess karyawan,1 unit gudang pakan,1 unit sumur bor,1 unit lopo,2 unit kolam
ikan,1 unit sumur pembuangan bangkai ayam mati,216 unit kandang yang terdiri dari
kandang postal (29unit) ,kandang kelompok model panggung (61unit),kandang kurung
(11unit),Kandang Individu model Batteray (40unit),KandangIndividu bertingkat(27
unit),kandang individu(59unit).Selain beternak ayam,perusahaan juga beternak itik dan
kambing.Jumlah kandang untuk ternak kambing yaitu(1unit) kandang yang dibuat
bersekat dengan jumlah 5 sekat sedangkan jumlah kandang untuk ternak itik (1unit).
14
4.5.TenagaKerja
Tenaga kerja yang ada pada kandang PT.AA.AgriFarm Pratama Binlaka terdiri dari 2
(dua) orang tenaga kerja tetap.Struktur organisasi di PT.AAPratama AgriFarm sebagai
berikut.
PEMILIK
KARYAWAN KARYAWAN
Dalam PKL adabeberapa kegiatan yang rutin dilakukan pada kandang yaitu :
15
BAB V
5.1.Sistem Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan ternak ayam kampung di PT AA Pratama AgriFarm Binlaka
dilakukan secara intensif dimana ternak ayam dikandangkan.Sistem ini dianggap baik oleh
perusahaan dikarenakan menciptakan kenyamanan dan perlindungan,sehingga ayam bisa
memanfaatkan ransum yang dikonsumsi secara efisien untuk pertumbuhan dan produksi,
kemudahan dalam pemeliharaan,serta kelancaran proses produksi. proses pengontrolan
(pengawasan) terhadap ayam akan dilakukan dengan baik sehingg asegala jenis kendala
yang berhubungan dengan kehidupan ayam dapat dikontrol dengan baik.Sistem ini
digunakan dengan tujuan selain mempermudah akan pengontrolan juga bertujuan untuk
menghindari perkelahian antara ayam jantan.
5.2 Perkandangan
Kandang ayam yang digunakan dalam pemeliharaan usaha ayam kampung
dipeternakan PT. AA Pratama Agri Farm Binlaka yaitu kandang kelompok dan kandang
individu. Dengan kapasitas kandang untuk fase starter 30ekor /100cm x 100 x 40, fase
grower 15 ekor/ 100cm x 100 cm x 60 cm,fase devoloper 5-6 ekor / 1 m² dan fase layer 1
ekor dan 4-5 ekor betina / 2 m².Bahan yang digunakan dalam pembuatan kandang terbuat
dari bambu, s erpihan kayu dan besih ditambah kawat sedangkan litter yang digunakan
yaitu sekam padi. Dengan tujuan agar dapat menghasilkan kandang yang kuat dan tahan
lama dengan sangat mudah dan murah.Demikian pemilihan bahan-bahan ini tentunya
sangat efisien bagi perusahan dalam menekan biaya dan masa penggunaaan dari pada
kandang tersebut.Model kandang yangdigunakan dalam usaha ayam KUB adalah
Kandang Panggung. Alasannya terbuat dari Bambu yang berlubang-lubang tujuannya agar
kotoran ayam jatuh ke kolong kandang sehingga lantai tetap kering dan bersih selain itu
memudahkan pekerja dalam membersihkan kotoran sehingga perusahaan tidak perlu
membutuhkan tenaga kerja lebih yang banyak.
16
5.3. Manejemen Pakan
Untuk menekan biaya pakan yang harus dikeluarkan dalam suatu masa produksi
perusahaan ini melakukan penyusunan ransum sendiri untuk memenuhi kebutuhan ternak.
Tentunya hal ini disesuaikan dengan jumlah ternak berdasarkan umur dan jenisnya. Untuk
menghemat biaya pakan, perusahan memanfaatkan cincangan batang pisang yang dicampur
dengan jagung mol serta BR2 dengan komposisi Batang pisang 50% : Jagung mol 25% : BR2
25%. Dalam sehari pakan yang diberikan sebanyak 12 kg, yang terdiri dari 6 kg pada pagi hari
dan 6 kg pada sore hari. Ukuran pemberian pada ayam diberikan pada setiap kandangnya
sebanyak 2 genggaman tangan orang dewasa. Pemberian pakan ini biasanya diberikan
oleh pegawai perusahaan agar dapat mengatur pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan
ternak. Dalam hal ini pegawai akan memberikan pakan pada
masing-masing ternak berdasarkan tempat makan masing-masing. Tujuan adalah agar
penggunakan pakan semkain efisien berdasarkan tingkat konsumsi masing-masing ternak.
Frekuensi pemberiannya pakan di perusahaan ini dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi jam 08.00
dan sore jam 04.00 dengan alasan bahwa tingkat stress dari ternak menurun pada pagi dan
sore hari sehingga tingkat konsumsi ternak meningkat. Sedangkan untuk pola pemberianya
diberikan secara sedikit demi sedikit dengan tujuan agar tidak terjadi pembuangan makanan
jika ternak tidak mengkonsumsi sampai habis.
18
meminimalisisir bau dari bangkai dan juga mencegah timbulnya penyakit yang dapat
menyerang ternak ayam dan juga manusia. jarak sumur dari lokasih perkandangan yaitu 400
meter dari lokasih perkandangan. Sumur yang dibangun memiliki diameter 1,5 meter dengan
kedalaman ± 10 meter.
19
jantan dewasa yang disiapkan untuk tarung diberikan Vitamin V-22 dalam bentuk tablet ,
dengan tujuan untuk menambah stamina dan membuat tubuh lebih kuat. Pemberian vitamin ini
diberikan langsung melalui paruh ayam.
5.8. Manajemen Pemasaran
Kegiatan pemasaran di PT AA Pratama Agrifram Binlaka dilakukan di Lokasi
perkandangan.Sistem pemasaran dilakukan dengan dua metode yaitu pemasaran ayam
hidup dan ayam olahan ( Ayam Panggang).
5.7.1. Harga
Harga ayam KUB di tentukan dengan mempertimbangkan biaya yang di keluarkan
( biaya pakan,obat-obatan,listrik dll).
Tabel 1. Harga ayam Hidup
Berat Harga ( Rp ) Jumlah ayam yang terjual Total
hidup harga
1.2 Kg 85 28 2380
1.3 Kg 90 16 1440
1.4 Kg 95 20 1900
1.5 Kg 100 17
1700
TOTAL 81
7420
0.8 Kg 75 13 975
1 Kg 85 22 1870
1.2 Kg 100 28 2800
TOTAL 63 5645
20
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan PKL yang dilaksanakan di PT. AA. Agri Farm Pratama dengan judul “
Manajemen Pemeliharaan Ayam Kampung Di PT.AA.Pratama Agrifarm” dapat disimpulkan
bahwa :
1. Manajemen Pakan,yang di terapakan di PT sudah baik karena pemeberiannya
sesuai dengan kebutuhannya.
2. Manajemen Perkandangann sesuai dengan umur dan jenis ternak yang di
pelihara
3. Manajemen Pencegahan Penyakit yang diterapkan dengan baik karena di
sesuaikan dengan jenis penyakit,jenis ayam dan umur ternak yang dipelihara
4. Manajemen Pengolahan limbah yang diterapkan dengan baik karena limbah
yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk bokashi dan tepung sebagai
bahan pakan alternatif bagi ternak kambing
5. Manajemen Pemasaran yang diterapakan oleh PT adalah dengan dua metode
yaitu pemasaran ayam hidup dan ayam olahan (Ayam panggang)
6.2. Saran
Saran yang dapat kami berikan adalah kepada para pengunjung atau pembeli
sebaiknya harus melakukan desinfektan sebelum masuk ke area kandang untuk
mencegah terjadi penyakit menular kepada ternak ayam.
21
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, B. 1998. Ayam Buras Pedaging. Penerbit Trubus Agriwidya, Jakarta. Erzal, M. F.,
Taslim dan A. S. Masdar. 2015. Analisis Saluran, Margin, dan Efisiensi Pemasaran Itik Lokal
Pedaging. Universitas Padjajaran, Bandung.
Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip and Kevin, Keller, 2009.Manajemen Pemasaran, jilid
1,PT.Indeks, Jakarta
Kotler, P., dan Keller, 2007.Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, PT.Indeks, Jakarta.
22
LAMPIRAN
23
Pembersihan kandang 07.30 sd 08.00
11/11/2021
Hadir
24
Menyusun, mencampur dan pemberian pakan 07.300 sd 08.00
Hadir
Hadir
Pemberian pakan pada ternak ayam 08.00 sd 09.00
Hadir
Pemberian pakan 08.00 sd 09.00
25
Menyiapkan dan mencampur pakan 13.40 sd 14.30
Hadir
Pemberian air minum 09.30 sd 10.30
26
Pemberian air minum 15.30 sd 16.30
Hadir
Pemberian pakan 08.30 sd 09.00
ayam
27
Siram tanaman 16.00 sd 17.00
28
22/11/2021 Pembersihan kandang 07.00 sd 07.30
Hadir
Pemberian pakan 08.00 sd 09.30
29
Pemberian air minum 09.30 sd 10.30 Hadir
Hadir
Pemberian air minum 09.30 sd 10.30
30
Menyiapkan pakan daan pencampuran pakan 13.40 sd 14.00
Hadir
Pemberian antibeotik melalui air minum berupa kunyit 09.30 sd 10.00
31
Pemberian air minum 15.30 sd 16.30
Hadir
Pemberian pakan 09.30 sd 10.30
32
Absen dan pulang 17.00 sd 17.30
Hadir
Pemberian air minum 09.30 sd 10.30
33
Pemberian air minum 08.00 sd 09.30
34
Pemberian air minum 09.30 sd 10.30
Hadir
Pemberian pakan 08.00 sd 09.30
Hadir
Pemberian pakan pada ayam 08.00 sd 09.30
35
Menyiapkan pakan 13.30 sd 14.30
Hadir
Pemberian pakan pada ayam 08.00 sd 09.30
36
Pemberian air minum 15.30 sd 16.30
37
Absen dan pulang 17.00 sd 17.30
38