Disusun Oleh :
MEDAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH :
Menyetujui,
Ulfayani Mayasari,M.Si
NIP: 198803032018012001
Mengetahui
Ketua UPT Tahura Bukit Barisan Ketua Prodi Biologi
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat dan salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan baginda rasul Muhammad SAW. Seiring doa saya
mengucapkan Alhamdulilah dapat menyelesaikan laporan akhir praktek kerja
lapangan yang berjudul “Identifikasi Jenis Jamur (Fungi) Di Taman Hutan Raya
Bukit Barisan Desa Dolat Rayat Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo” yang
dibuat untuk memenuhi laporan akhir praktek kerja lapangan. Didalam
penyusunan laporan ini saya selaku penulis telah berusaha sebaik mungkin untuk
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan juga tepat waktu.
Dalam kesempatan ini juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan akhir PKL,
diantaranya :
1. Bapak Dr. Mhd. Syahnan, M.A selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Sumatera Utara.
2. Ibu Kartika Manalu, M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas
Sains Dan Teknologi, UIN Sumatera Utara.
3. Ibu Ulfayani Mayasari,M.Si selaku Dosen Pembimbing Jurusan
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sumatera Utara.
4. Bapak Ir.Ramlan Barus selaku Kepala UPT Taman Hutan Raya Bukit
Barisan.
5. Bapak Chandra FD Silalahi,SS selaku Pembimbing Lapangan PKL
dari Sources Of Indonesia (SOI).
6. Bapak Ilham Akbar selaku Pembimbing Lapangan PKL dari Sources
Of Indonesia (SOI).
7. Teman-teman mahasiswa PKL yang telah berpartisipasi dalam
pelaksanaan PKL sehingga tersusunnya laporan ini.
8. Seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah memberikan semangat
dan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan laporan ini.
ii
Saya menyadari arahan dan masukan dari pihak-pihak tersebut diatas
sangat berarti dan membantu dalam peyusunan laporan ini hingga selesai.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak
yang terkait.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang PKL...............................................................................2
1.2 Tujuan PKL............................................................................................2
1.3 Manfaat PKL..........................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup PKL..............................................................................2
1.5 Waktu Dan Tempat PKL........................................................................3
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL.....................................................4
2.1 Sejarah Taman Hutan Raya Bukit Barisan............................................4
2.2 Lokasi Taman Hutan Raya Bukit Barisan..............................................5
2.3 Ruang Lingkup Taman Hutan Raya Bukit Barisan...............................5
2.4 Visi dan Misi Taman Hutan Raya Bukit Barisan...................................6
2.5 Organisasi dan Manajemen Perusahaan.................................................7
2.5.1 Struktur Organisasi.............................................................................7
2.5.2 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.............................................8
2.5.3 Jumlah Tenaga Kerja..........................................................................14
2.5.4 Sistem Pengupahan.............................................................................14
2.6 Budaya Organisasi Taman Hutan Raya Bukit Barisan..........................14
2.7 Kegiatan Umum Taman Hutan Raya Bukit Barisan..............................14
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.........................17
3.1 Deskripsi Kegiatan PKL........................................................................17
3.2 Kaitan Kegiatan Magang Dengan Mata Kuliah yang
Didapatkan di Perkuliahan....................................................................20
3.3 Kendala Yang Dihadapi.........................................................................26
3.4 Cara Mengatasi Kendala........................................................................27
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................28
4.1 Kesimpulan............................................................................................28
4.2 Saran.......................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................29
LAMPIRAN........................................................................................................30
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Secara alamiah banyak dijumpai pada tempat dengan kondisi lingkungan yang
lembab. Jamur dapat ditemukan dibatang tumbuhan setelah hujan, dapat juga di
bawah pohon tumuhan yang sudah lapuk, ditempt basah atau tempat yang kaya
akan zat organik. Jamur biasanya hidup dilingkungan yang teduh dan tingkat
kelembaban yang cukup tinggi, arus angin dan pencahayaan yang mendukung.
2
lingkungan Taman Hutan Raya. Pengenalan sistem pengelolaan hutan dengan
mengikuti program konservasi hutan seperti menanam pohon, melakukan
pembibitan, membuat lubang biopori, membersihkan roraks dan sumur resapan.
Serta memahami jenis-jenis plang yang ada di kawasan Taman Hutan Raya.
Mempelajari secara langsung di lapangan dan melakukan identifikasi jenis-jenis
Jamur (Fungi) yang berada di Taman Hutan Raya.
3
BAB II
Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli,
yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, budaya, spariwisata dan rekreasi (UU No. 5 Tahun 1990).
Taman Hutan Raya Bukit Barisan merupakan Taman Hutan Raya ketiga di
Indonesia yang berada di Sumatera Utara. Taman Hutan Raya Bukit Barisan
diresmikan pemerintah pada tanggal 19 November 1988 berdasarkan Keputusan
Presiden No.48 Tahun 1988. Tahura Bukit Barisan sebagian besarnya merupakan
hutan lindung berupa hutan alam pegunungan yang ditetapkan sejak jaman
Belanda.
Luas seluruh kawasan Taman Hutan Raya Bukit Barisan adalah 51.600
Ha. Berdasarkan data dari Dinas Kehutan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera
Utara, kawasan Taman Hutan Raya Bukit Barisan membentang dari wilayah
Kabupaten Karo, Simalungun, Langkat, dan Deli Serdang. Secara geografis,
Taman Hutan Raya Bukit Barisan terletak pada 001’16"-019’37" Lintang Utara
4
dan 9812’16"-9841’00" Bujur Timur. Dan berada pada bagian utara Kabupaten
Karo, dibagian timur dan selatan Kabupaten Langkat dan bagian barat Kabupaten
Simalungun. Taman Hutan Raya Bukit Barisan berjarak 76 Kilometer dari Medan
yang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Taman Hutan Raya Bukit Barisan, berada di Jl. Tongkoh, Desa Dolat
Rayat, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
5
2.4 Visi dan Misi Taman Hutan Raya
1. Visi
Menciptakan kepastian status dan fungsi kawasan hutan yang diakui
dan disepakati para pihak”
2. Misi
Melakukan pengelolaan hutan bersama masyarakat lokal
Mempertahankan kelestarian htan dan mengembalikan keseimbangan
ekosistem kawasan hutan
6
2.5 Organisasi dan Manajemen Perusahaan
Polhut Staf
Resopim Tarigan Staf
Parlindungan Sihotang, SE,M.Si
Rasmina Saragih
Polhut
Sahat Tobing, SP Staf Staf
Rudolf Bernad Sagala, S.Hut Deni efrata Sitepu, S.Hut
Polhut
Subhan Maulana, SH Staf
Staf
Yendri petra Peranginangin, S.Hut Erika
Polhut
Asido A.S Munthe, SH
Staf
Irman Abadi Sipayung, SP
Polhut
Alamsyah Staf
M. Hafidzh Sitompul, S.Hut
7
2.5.2 Pembagian Tugas Dan Tanggung Jawab
A. Kepala Dinas
Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :
1. Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin
lingkup Dinas.
2. Menyelenggarakan dan memimpin, membina, mensiknronisasikan,
mengendalikan tugas dan fungsi Dinas.
3. Menyelenggarakan penetapan beban kerja dan rencana kegiatanDinas,
sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
4. Menyelenggarakan tata hutan kesatuan pengelolaan hutan kecualipada
kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK).
5. Menyelenggarakan pengelolaan kesatuan pengelolaan hutan kecualipada
kesatuan pengelolaan hutan konservasi (KPHK) .
6. Menyelenggarakan pengelolaan Menyelenggarakan pemanfaatanhutan di
kawasan hutan produksi dan hutan lindung yang meliputipemanfaatan
kawasan hutan, pemanfaatan hasil hutan, pemungutanhasil hutan, dan
pemanfaatan jasa lingkungan kecuali pemanfaatanpenyimpanan dan/ atau
penyerapan karbon.
7. Menyelenggarakan rehabilitasi di luar kawasan hutan Negara.
8. Menyelenggarakan perlindungan hutan di hutan lindung dan hutan
produksi.
9. Menyelenggarakan pengelolahan hasil hutan bukan kayu.
10. Penyelenggaraan perumusan, penetapan, pengaturan danpengkoordinasi
pelaksanaan kebijakan teknis bidang administrasi umum, Penatagunaan
Hutan, Pengusahaan Hutan, Rehabilitasi Hutandan Lahan, Perlindungan
Hutan.
11. Penyelenggaraan pengkoordinasi dan fasilitasi pengendalian dan
pengawasan administrasi umum, Inventarisasi dan Penatagunaan Hutan,
Pengusahaan Hutan, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan Hutan.
8
12. Penyelenggaraan pengkoordinasi administrasi umum, Inventarisasi dan
Penatagunaan Hutan, Pengusahaan Hutan, Rehabilitasi Hutan danLahan,
Perlindungan Hutan yang menjadi kewenangan Provinsi.
13. Penyelenggaraan pelaksanaan penegakan administrasi umum,Inventarisasi
dan Penatagunaan Hutan, Pengusahaan Hutan,Rehabilitasi Hutan dan
Lahan, Perlindungan Hutan.
14. Penyelenggaraan penataan pembinaan dan pengkoordinasian
UnitPelaksana Teknis Dinas.
15. Pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga non
pemerintah dan swasta dalam pengelolaan kehutanan, sesuaiketentuan
yang berlaku
16. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur melaluiSekretaris
Daerah sesuai bidang tugas dan fungsinya.
17. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas danfungsinya
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standaryang ditetapkan
18. Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan uraian tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Dinas Kehutanan
dibantu :
a. Sekretariat.
b. Bidang Penatagunaan Hutan.
c. Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
d. Bidang Pengusahaan Hutan.
e. Bidang Perlindungan Hutan.
B. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan, mengkoordinasikan kegiatan pembinaan administrasi
umum, kepegawaian, pengelolaan Keuangan dan perencanaan program serta
pengkoordinasian seluruh kegiatan bidang-bidang. Untuk melaksanakan
tugasnya, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan administrasi
perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian serta pelayanan umum.
9
2. Penyelenggaraan administrasi perencanaan, keuangan, umum,kepegawaian
dan pelayanan umum, sesuai ketentuan dan standaryang ditetapkan.
3. Pengkoodinasian, penyusunan rencana pembangunan jangkamenengah dan
tahunan dinas sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Program, Akuntabilitas dan Informasi Publik.
10
melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan
menyelenggarakan fungsi-fungsi :
1. Penyusun dan Penyempurnaan pedoman pelaksanaan perbenihandan aneka
guna hutan, reboisasi, perhutanan masyarakat yangmenjadi kewenangan
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Penyelenggaraan pembinaan, supervisi, konsultasi, koordinasi,sosialisasi,
evaluasi, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaanperbenihan dan
aneka guna hutan, reboisasi, perhutanan masyarakat(penghijauan, hutan
kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat danhutan rakyat) yang menjadi
kewenangan provinsi.
3. Penyelenggaraan pengawasan, perbenihan, pupuk dan pestisida.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang
RehabilitasiHutan dan Lahan dibantu oleh:
11
3. Penyelenggara pemberian pertimbangan teknis/pengesahan rencana-
rencana pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar yang tidakdilindungi
serta jasa lingkungan yang menjadi kewenangan Provinsi.
4. Penyelenggara pengamanan hutan dan hasil hutan,
pengendaliankebakaran hutan, dan gangguan keamanan lainnya yang
menjadikewenangan Provinsi.
5. Penyelenggara pemberian fasilitas, bimbingan dan pengawasan
perlindungan hutan yang menjadi kewenangan Provinsi.
6. Penyelenggara penyiapan bahan-bahan yang diperlukan atastuntutan
perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) di bidangKehutanan.
7. Pelaksana Konsultasi Hukum dengan instansi/lembaga yang
terkaitdalam rangka penegakan hukum di bidang kehutanan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Perlindungan
Hutan dibantu oleh:
a. Kepala Seksi Pengamanan Hutan
b. Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Konservasi
SumberDaya Alam
c. Kepala Seksi Penegakan Hukum
12
4. Menyelenggarakan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat
dibidang kehutanan, serta pelaksanaan program perhutanan social pada
kesatuan pengelolaan hutan
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPTD Kesatuan
Pengelolaan Hutan dibantu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
b. Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan
c. Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat
d. Kelompok jabatan fungsional
e. Unit KPHL dan/ atau KPHP
G. UPTD Pengelolaan Tahura Bukit Barisan
Kepala UPTD Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Barisan (Tahura BB)
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengelola Taman Hutan
Raya Bukit Barisan. Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala UPTD
menyelenggarakan fungsi-fungsi :
1. Penyelenggara administrasi dibidang Ketatausahaan, Keuangan,
Kepegawaian. perlengkapan dan rumah tangga, yang menjadi
kewenangan UPTD Pengelola Tahura BB.
2. Penyelenggara perlindungan dan pengamanan Tahura Bukit Barisan.
3. Pelaksana rehabilitasi Tahura Bukit Barisan.
4. Pelaksana inventarisasi potensi Tahura Bukit Barisan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPTD Pengelolaan
Taman Hutan Raya Bukit Barisan (Tahura BB), dibantu oleh :
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
b. Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan
c. Kepala Seksi Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya
Alam
13
2.5.3 Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang ada di Dinas Kehutanan UPT. Taman Hutan
Raya (Tahura) Bukit Barisan Berastagi adalah sebanyak 19 orang .
14
- Pengelolaan urusan umum.
- Pengelolaan keuangan.
- Mengkoordinasikan dan penyusunan program serta pengolahan dan
penyajian data
- Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana.
- Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidangtugasnya.
- Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas.
- Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
- Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan
untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dilaksanakan.
- Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah
dinas untuk menghindari kesalahan.
- Mengkoordinasikan penyusun rencana dan program UPT.
b) Kepala bagian Tata Usaha
Adapun tugas dari kepala bagian tata usaha yaitu:
- Menyusun rencana kegiatan sekretariat dan mendistribusikan serta
mengevaluasi pelaksanaan tugas kepada bawahan.
- Melaksanakan urusan penyusunan laporan organisasi
- Melaksanakan penata usahaan keuangan.
- Melaksanakan uasaha dokumentasi perkantoran.
- Menyusun laporan perkembangan kinerja UPT.
- Melaksankan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
c) Kepala bagian Sarana dan Prasarana
- Melaksanakan perencanaan kegiatan seksi.Melaksanakan pembinaan
teknis terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana spesifik lokasi dan
berwawasan lingkungan, untuk meningkatkan kualitas produksi
perbenihan / pembenihan melalui media cetak dan elektronik.
15
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
d) Kepala bagian Produksi Tanaman Holtikultura
Adapun tugas dari kepala bagian lapangan yaitu:
- Menyusun perencanaan kegiatan seksi.
- Menyusun dan melaksankan perencanaan produksi benih / bibit
tanaman.
- Melaksankan identifikasi masalah dan peluang pengembangan produksi
benih / bibit tanaman.
- Melaksanakan optimalisasi penggunaan sarana dan prasaran produksi
- Melaksankan pembinaan teknis produksi benih, bibit bermutu.
- Membangun hubungan kerja dengan pihak lain untuk pengembangan
usaha perbenihan / pembibitan tanaman.
- Melaksankan tugas kedinasan lain yang di perintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk kelancran pelaksanaan tugas.
- Melaksanakan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana yang di
perlukan, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.
16
BAB III
PELAKSANAAN
Kegiatan PKL di desa Doulu di bimbing oleh Bapak Chandra Silalahi dan
Bapak Ilham Akbar sebagai anggota dari SOI. Kegiatan-kegiatan PKL yang
dilakukan adalah kegiatan yang mayoritas berhubungan dengan Tumbuhan.
Mendapat banyak pembelajaran, seperti bagaimana cara menanam pohon
dengan baik, cara memilih bibit pohon yang unggul untuk ditanam kembali,
cara membuat biopori, mengetahui fungsi plang nama yang ada disekitaran
Tahura, cara membuat Roraks dan menjaga lingkungan agar selalu asri. Bibit
Tumbuhan yang kami temukan dan telah kami tanam yaitu : kacihe, delengen
krangen, geliman krangen, seminur, dll.
17
Kemudian mahasiswa juga membuat sebuah Biopori yaitu lubang silindris yang
dibuat secara vertikal kedalam tanah sebagai metode resapan air yang ditunjukan
untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Manfaat Biopori
Mengatasi banjir
Tempat pembuangan sampah organik
Penyubur tanah
18
Cara membuat Biopori
Kegiatan kami juga ada menanam 1000 pohon bersama siswa dan
masyarakat doulu. Penanaman ini dilakukan di sekitaran Taman Hutan
Raya Berastagi. Tujuan dilakukan nya penanaman hutan 1000 pohon ini
membantu penghijauan, mencegah terjadinya banjir dan mengurangi
potensi terjadinya tanah longsor.
Gambar
3.3. penanaman 1000 pohon
19
Setelah melakukan penanaman pohon, pohon yang sudah
dewasa yang bekisar usia 9Setelah melakukan penanaman pohon,
pohon yang sudah dewasa yang bekisar usia 9-12 Bulan diberi
plang nama Nama Daerah tanaman tersebut.
20
3.2 Kaitan Kegiatan Magang dengan Mata Kuliah yang Didapatkan di
Perkuliahan
21
berbeda-beda sesuai dengan lingkungan yang ditinggalinya. Salah satu
media yang biasa digunakan untuk tempat tumbuhnya adalah batang kayu.
Jamur yang tumbuh pada batang kayu memiliki kemampuan dalam
menguraikan substansi kayu. Jamur kayu dibagi ke dalam 2 kelompok
sesuai dengan kemampuannya dalam mengurai substansi kayu yaitu white
rot dan brown rot. Jamur yang termasuk kedalam kelompok white rot yaitu
jamur yang mampu menguraikan lignin, selulosa dan hemiselulosa yang
terkandung di dalam kayu. Sedangkan jamur yang termasuk ke dalam
brown rot adalah jamur yang hanya mampu menguraikan selulosa dan
hemiselulosa. Dikawasan ini banyak jenis jamur yang belum pernah saya
temukan sebelumnya. Selain mencari bibit unggul pohon, menanam
pohon, memasang plang nama latin tumbuhan, membuat Biopori, tujuan
utama kami adalah melakukan identifikasi tumbuhan yang belum pernah
kami jumpai sebelumnya.
22
kimia yaitu kandungan fenol dan flavonoid. Bentuknya sangant kecil dan
tumbuh secara bergerombolan, stipenya kecil dan memiliki hifa yang
kelihatan jelas di bawah pileus. Berwarna putih keabu-abuan.
5. Jamur Marasmius siccus ini dijulukin sebagai “Jamur Pantai” bentuknya
yang unik, memiliki ujung pileus yang bergeri seperti payung. Stipe nya
berwarna coklat tua, dengan ujung Pileus berwarna orange terang. Jamur
ini ditemukan dipepohonan yang lapuk sekitaran Tahura.
6. Jamur pada pohon bersifat parasit karena jamur ini menumpang tumbuh
pada inangnya dan mengisap zat organis tumbuhan sehingga
mengakibatkan tumbuhan mati. Chondrostereum purpureum terdapat
banyak jenis jamur ini yang ditemukan dilingkungan Tahura, ditemukan
dilingkungan yang lembab dan di bawah pepohohan yang lapuk. Jamur ini
bersifat parasit dan beracun untuk beberapa jenis lainnya ada yang bersifat
beracun ada yang hanyaparasit saja.
7. Jamur Tubaria furfuraceae ini umumnya dikenal sebagai ranting bergerigi.
Jamur ini adalah jenis spesies jamur yang umumnya dikeluarga
Tubariaceae.
23
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
2. Famili : Omphalotaceae
Genus : Gymnopus
Spesies : Gymnopus dryophilus
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
3. Ordo : Polyporales
Famili : Polyporaceae
Genus : Microporus
Spesies : Microporus affinis
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Psathyrellaceae
Ordo : Agaricales
4. Famili : Psathyrellaceae
Genus : Coprinellus
Spesies : Microporus affinis
5. Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Marasmiaceae
Genus : Marasmius
Spesies : Marasmius siccus
24
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
6. Famili : Cyphellaceae
Genus : Chondrostereum
Spesies : Chondrostereum purpureum
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
7. Famili : Tubariaceae
Genus : Tubaria
Spesies : Tubaria furfuraceae
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
8. Famili : Mycenaceae
Genus :Mycena
Spesie : Mycena rosae
25
Kingdom : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Agaricomycetes
Ordo : Agaricales
9. Famili : Hygrophoraceae
Genus : Hygrocybe
Spesies : Hygrocybe cantharellus
26
3.4 Cara Mengatasi Kendala
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
27
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
28
Darwis, W., Merisya, dkk. 2009. Identifikasi Jamur Tricholomataceae Dari
Hutan dan Sekitar Pacar Bulan. Vol 6, No 1. Jurnal Gradien.
Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara. 2005. Promosi Potensi dan Kelayakan
Usaha Tahura Bukit Barisan. Dokumen Anggaran Satuan Kerja.
Medan
Fitriani, Linna, dkk. 2018. Jenis-jenis dan Potensi Jamur Makroskopis yang
Terdapat di UPT Perkebunan Hasil Musi Lestari. Vol 1, No 1 : 21-28.
Jurnal Biosilampari.
Shihab, Fajar. 2019. Potensi Ekowisata Taman Hutan Raya Bukit Barisan
Sebagai Daya Tarik Wisata Kabupaten Karo. Jurnal Penelitian USU.
LAMPIRAN
29
3. Sinta Rahayu 0704172068 Biologi-4 Biologi
DAFTAR HADIR
MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA URARA
30
Tanggal Nama Suhu Tubuh Tanda Tangan
31
17 Oktober Kirana Pebriana 36,1 ºC
2020
Marina Purnama Sari 36,5 ºC
Silalahi
32
2020 Marina Purnama Sari 36,23 ºC
Silalahi
33
Lampiran 4 Foto bersama Kepala Dinas Kehutanan Tahura Bukit Barisan
34
Lampiran 6
35
BLANKO PENILAIAN PEMBIMBING PERUSAHAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) MAHASISWA
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUMATERA UTARA MEDAN
36