AZRIL
Oleh :
Azril
O 271 22 159
Menyetujui,
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Laporan Praktikum Mikrobiologi diselesaikan tepat pada waktunya. Maksud dari
penyusunan laporan ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Ikhtiologi.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada orang tua penulis, dan juga
kepada para dosen yang telah membimbing penulis dalam pembuatan laporan ini,khususnya
kepada
1. Prof. Dr. Ir. Novalina Serdiati, M.si Sebagai selaku kordinator Dosen Praktikum
2. Asisten dosen yang telah membantu dengan segala upaya untuk menyelesaikan
Penulis juga menyadari bahwa laporan yang penulis buat masihjauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis harap kan meminta keritikan dan saran yang bersifat
laporan yang penulis buat dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi penulis sendiri.
AZRIL
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................ i
HALAMAN SAMPUL .......................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH.................................................. iv
DAFTAR ISI. ......................................................................... .v
DAFTAR TABEL .................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................. vii
BAB 1 PENNDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................
1.2 Tujuan dan Kegunaan....................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biologi...........................................................................................
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi .........................................................
2.1.2 Habitat dan Penyebaran..............................................................
2.1.3 Pakan dan Kebiasaan Makan.....................................................
2.1.4 Siklus Hidup.............................................................................
2.2 Ciri morfometrik dan Meristik.......................................................
2.3 Sistem Integumen.............................................................................
2.4 Anatomi ikan........................................................................................
2.5 Urogenital........................................................................................
2.6 Sistem Otot ........................................................................................
2.7 Pencernaan.........................................................................................
2.8 pernapasan ........................................................................................
2.9 peredaran darah...................................................................................
BAB 3 METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat.................................................................................
3.2 Alat dan bahan...................................................................................
3.3 Prosedur Kerja...................................................................................
3.3.1 Morfologi...................................................................................
3.3.2 Ciri morfometrik dan Meristik.........................................................
3.3.3 Sistem Integumen............................................................................
3.3.4 Anatomi..........................................................................................
3.3.5 Urogenital
3.3.6 Sistem Otot
3.3.7 Pencernaan
3.3.8 pernapasan
3.3.9 peredaran darah
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Morfologi
4.1.2 Ciri morfometrik dan meristik
4.1.3 Sistem Integumen
4.1.4 Urogenital
4.1.5 Anatomi
4.1.6 Sistem Otot
4.1.7 Pencernaan
4.1.8 pernapasan
4.1.9 peredaran darah
4.2 Pembahasan
4.2.1 Morfologi
4.2.2 Ciri morfometrik dan meristik
4.2.3 Sistem Integumen
4.2.4 Urogenital
4.2.5 Anatomi
4.2.6 Sistem Otot
4.2.7 pencernaan
4.2.8 pernapasan
4.2.9 peredaran darah
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Menurut (Youdastyo, 2010) bahwa perikanan secara umum merupakan semua kegiatan
yang berkaitan dengan ikan, termasuk memproduksi ikan, baik melalui penangkapan
(perikanan tangkap) maupun budidaya dan atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan pangan sebagai sumber protein dan non pangan (pariwisata, ikan hias dan
lain-lain). Ruang lingkup kegiatan usaha perikanan tidak hanya memproduksi ikan saja (on
farm), tetapi juga mencakup kegiatan off farm, seperti pengadaan saranadan prasarana
produksi, pengolahan, pemasaran, pemodalan, riset dan pengembangan, perundang-
undangan, serta faktor usaha pendukung lainnya. Jenis usaha perikanan dibagi menjadi tiga
antara lain: Usaha melalui penangkapan usaha melalui budidaya dan usaha pengolahan
ikan.
Perairan tawar adalah semua badan air dipermukaan bumi arah ke darat dan garis pasang
surut terendah baik berair tawar mapun payau. Berbagai macam ikan banyak yang tumbuh
diperairan air tawar, maka dari itu potensi akan kekayaan ikan tawar sangat banyak sebab
sekarang pemerintah telah mencanangkan seluruh warga Indonesia dianjurkan untuk
mengkomsumsi ikan sebanyak-banyaknya. Usaha dibidang perikanan terutama ikan air
tawar sangat dipacu untuk pengembangannya, pengembangan budidaya ikan air tawar terus
diupayakan untuk meningkatkan kontribusi pada pengembangan perikanan dalam rangka
memenuhi ketersediaan bahan pangan protein hewani (Dewi, 2011).
Menurut (Husni mangga barani, 2002) ikhtiologi adalah pemanfaatan sumberdaya ikan
yg perlu dikelola dengan Arif dan bijaksana. Sebagai sumberdayaikan yang secara alami
mempunyai daya pulih kembali (renewable resources), tetapi apabila pemanfaatannya tidak
dikelola dengan baik akan menyebabkan terjadinya tekanan pemanfaatan dan sebagai
akibatnya akan dapat menurunkan ketersediaan sumberdaya ikan tersebut dan bahkan tidak
mustahil
1
akan terjadi kepunahan. Untuk mengelola sumber-daya ikan secara benar
dibutuhkan informasi ilmiah menyangkut biologi ikan, dinamika sumberdaya ikan
dan lingkungannya. Di sinilah peran iktiologi yang perlu diketahui oleh para
pelaku usaha dan stakeholders lainnya agar sumberdaya ikan tersebut dapat
dimanfaatkan secara ekonomis dalam jangka panjang dan lestari
Secara umum Ikan Gabus (Channa Striata) merupakan jenis ikan yang bernilai
ekonomis. Di Indonesia penyebarannya antara lain di Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Ikan ini termasuk salah satu jenis ikan karnivora air tawar
dikarenakan sifatnya yang gemar memangsa ikan-ikan kecil sebagai pakannya.
Walaupun memiliki potensi strategis, serta kegunaan yang luas dalam industry
pangan maupun farmasi, namun di Indonesia masih belum banyak dibudidayakan
karena belum dikuasai teknik budidayanya (Nurbakti Listyanto et al, 2009).
1.2 Tujuan
1.3 Kegunaan
Untuk mengetahui seluruh sistem organ yang terdapat pada ikan mas.
mulut terdapat dua pasang sungut berukuran pendek. Diujung dalam mulut terdapat
gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas tiga baris gigi Graham.
Secara umum tubuh ikan mas ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relative besar
digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah, kuning keemasan
(dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjari keras dan dibagian akhir sirip
ketiga dan keempat bergerigi. Sirip duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip
punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. Garis rusuknya (linea
adalah ukuran yang berhubungan dengan panjang, lebar, tinggi, dari tubuh atau
bagian tubuh-tubuh ikan. Bagian tubuh ikan yang biasanya di ukur yaitu, panjang
total, panjang baku, panjang kepala, panjang predorsal, panjang batang ekor, tinggi
badan, tinggi batang ekor, tinggi kepala, lebar kepala, lebar badan, panjang hidung,
panjang bagian kepala bagian mata, lebar ruang antar mata, diameter mata, panjang
rahang atas, panjang rahang bawah, lebar bukaan mulut, tinggi di bawah mata,
panjang dasar sirip punggung, panjang dasar sirip anal, tinggi sirip punggung,
panjang sirip dada, dan panjang sirip perut. Ukuran yang diberikan untuk
identifikasi pada ikan ini hanyalah ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan
bagian bagian tertentu bagian tubuh ikan, karakter meristik berkaitan dengan
ikan yang di ukur berdasarkan ciri meristik yaitu jari-jari keras, jari-jari lemah,
peerumusan sirip, jumlah sisik, jumlah sisik peredorsal, jumalah sisik pipi, jumlah
sisik keliling badan, jumlah sisik batang ekor, jumlah tipis insang dan jumlah finlet.
ke samping (compressed). Sebagian besar tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik.
Pada bibirnya yang lunak terdapat dua pasang sungut (berbel) dan tidak bergerigi.
Pada bagian dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharynreal teeth) sebanyak
tiga baris berbentuk geraham. Sirip punggung ikan mas memanjang dan bagian
Seperti halnya sirip punggung, bagian belakang sirip dubur (anal) ikan mas ini pun
berjari-jari keras dan bergerigi pada ujungnya. Sirip ekornya menyerupai cagak
memanjang simetris hingga ke belakang tutup insang, sisik ikan mas relatif besar
dengan tipe sisik lingkaran (cycloid) yang terletak beraturan. Garis rusuk atau gurat
sisi (linea lateralis) yang lengkap terletak di tengah tubuh dengan posisi melintang
dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor (Bachtiar Y. 2002)
pakan bersama air yang masuk kedalam rongga mulut langsung ditelan. Air
keluar melalui lubang insang setelah keeping insang (gill rakers) menyerap oksigen.
Dari kerongkongan, pakan masuk ke usus yang panjang nya sekitar lima kali
panjang tubuh. Di usus inilah pakan dicerna bagian yang tidak diserap tubuh
dikeluarkan melalui anus berupa feses. Sementara nutrisi pakan akan diserap tubuh
Sistem urogenital merupakan sistem yang terdiri dari sistem urinarius dan
sistem genitalia. Dimana sistem urinarius dibagi menjadi traktus urinarius bagian
atas dan bagian bawah. Traktus urinarius bagian atas terdiri dari ginjal, pelvis
renalis dan ureter, sedangkan traktus urinarius bagian bawah terdiri dari vesika
urinaria dan uretra. Untuk sistem genitalia eksterna pada pria dan wanita berbeda,
pada pria terdiri dari penis, testis dan skrotum; sedangkan wanita berupa vagina,
Sistem urogenital ikan yang utama yaitu adanya dua buah ginjal yang
berukuran relatif panjang. Terdapat pula ureter yang merupakan saluran kencing
bagi ikan. Selain itu pada sistem urogenital ikan terdapat pula alat kelamin beerupa
gonad. Alat kelamin pada jantan disebut tetis yang berwarna putih dan pada betina
Ikan Mas memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung yang terletak
di bagian punggung (dorsal fin), sirip dada yang terletak di belakang tutup insang
(pectoral fin), sirip perut yang terletak pada perut (pelvic fin), sirip dubur yang
terletak di belakang dubur (anal fin) dan sirip ekor yang terletak di belakang tubuh
Otot Polos Serabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan
dengan serabut otot lainnya. Serabut ini tumbuh dari mesenkhim embrio. Secara
primer berasal dari mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian
berkembang menjadi otot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary karena
kerjanya tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak. Serabut otot polos pada umumnya
bagian-bagian pinggirnya. Otot ini disebut juga otot rangka karena melekat pada
rangka atau kulit, dan disebut voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh
rangsangan otak. Bila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh
ikan terdiri dari kumpulan blok otot atau urat daging. Tiap-tiap blok otot dinamakan
myotome (pada saat embrio disebut myomer). Pada urat daging yang menempel
pada tubuh ikan sebelah kiri dean kanan, dari belakang kepalan sampai ke batang
ekor myotome tersusun menurut pola tertentu yang bias dibedakan menjadi dua tipe
yaitu Cyclostomine yang ditemukan pada kelompok agnatha dan Piscine yang
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang
terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei
terdiri atas empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau
pompa piston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka
daerah dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari
tekanan arteri, dan tekanan arteri lenih besar dari tekanan arterionale. Akibat adanya
perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi (Soewolo, 2005 : 225).
ikan mas bernafas menggunakan insang yang letaknya disisi kanan dan kiri,
oksigen (O2). Kemudian O2 diikat oleh selaput tipis di insang sedangkan CO2
mengambil sampel ikan, dilihat ciri-ciri meristik dan morfometriknya (atau dilihat
Identifikasi ikan secara in situ atau secara hidroakustik adalah suatu usaha untuk
mengenali atau mengidentifikasi ikan dengan gelombang suara pada suatu area
tertentu, dan waktu tertentu tanpa menyentuh ikan tersebut (Fauziyah, 2005).
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik
dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak
Organisme uji yang digunakan pada kelompok 1 ialah ikan mas sebesar 5 jari
ukuran tangan orang dewasa yang didapatkan di tempat penjualan ikan kec. Dolo,
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan alat dan bahan yang digunakan
No Alat Kegunaan
1 Mistar Untuk mengukur panjang.lebar,tinggi ikan
2 Gunting/Pisau Untuk mengiris atau mebelah ikan
3 Cuter/Pinset Dipakai untuk mengambil atau menarik
dari binatang yang di bedah
4 Nampan/Baki Sebagai tempat meletakkan objek yang
akan di bedah
5 Kertas/Tissue Sebagai alat untuk pelap darah dari objek
yang di bedah
3.4.1 Morfologi
1.Ikan yang telah mati diletakkan pada tempat bki preparat dengan posisi
3. Gambarkanlah ikan yang telah di siapkan tadi dan agar gambar yang
yang diinginkan
misalnya letak sirip, mata, sebagainnya apakah sudah berada pada posisi
yang benar.
bawah gambar
2.Setelah itu cuci dan bersihkan ikan, selanjutnya gambarlah secara utuh tubuh ikan
dengan posisi kepala di sebelah kiri dan punggung di atas
3. Gambarlah bagian kepala secara khusus dilihat dari samping dan dari bagian dan
berilah keterangan
4. Berilah keterangan tentang ukuran panjang dari bagian bagian tubuh ikan pada
gambar yang di buat
5. Ukurlah bagian panjang dari ikan, tersebut dengan menggunakan penggaris dan
satu-satunya dalam milimeter atau centimeter
1.Ikan yang telah di pinsangkan atau ikan yang diawetkan diletakkan di baki
2. Hitunglah sisik pada linea lateralis, diatas dan di bawahnya. Untuk memudahkan
perhitungan gunakanlah kaca pembesar dan jarum bertangkai.
3. Hitunglah jumlah sisik di depan sirip punggung, jumlah sisik pipi, jumlah sisik
sekeliling badan
4.Hitunglah jumlah jari-jari keras dan lemah pada setiap sirip dan buatlah
perumusannya
5.Hitunglah jumlah jari-jari keras dan lemah pada setiap sirip dan buatlah
perumusannya
7. Hitunglah pula jumlah tipis insang dari lembar insang yang terluar. Guntinglah
sebagian penutup insang ( operculum )kemudian guntinglah bagian pengikat lembar
insang (bbagian atas dan bawah ) dan angkatlah keluar. Kemudian tapis insang yang
telah diangkat dimasukkan kedalam cawan petri dan kemudian diamati di bawah
mikroskop dan hitunglah jumlah tapis insangnya
3.4.3 Anatomi
saluran salurannya maka harus dilakukan pembedahan seperti yang telah dilakukan
dengan Jelas Testisataupunovarium dapat diletakkan diluar tubuh ikan dengan cara
menariknya,dalam halini harus menggunakan pinset dan gunting Sperma dan telur
ikan lainnya
Mulamula kita memotong bagian tubuh menjadi 3 bagian yaitu pada bagian
ikan dikelupas menggunakan pisau dan pinset,lakukan secara perlahan agar tidak
merusak sistem otot daging ikan,Setelah kulit ikan dikelupas maka perhatikan dan
gambar lahurat pada daging/otot ikan dan dokumentasi pada setiap potongan bagian
tubuh ikan.
pingset dari bagian dekat hati dan lambung limpa mudah di bedakan dari organ ini
berukuran lebih kecil daripada hati, berwarna merah kehitaman dan kompak
3.4.9 Sistem Pernapasan
3. Lanjutkan dengan membuka bagian kulit dan daging dari organisme tersebut
4.1 Hasil
Adapun hasil yang saya dapatkan dari peratikum morfologi sebagai berikut:
Gambar 4.1 Morfologi ikan mas
No Parameter Ket.
1. Bentuk tubuh Pipih
2. Bentuk mulut Terminal
3. Mulut dapat/tidak disembulkan Disembulkan
4. Posisi mulut Di ujumh hidung
5. Sungut ada/tidak Ada
6. Kelengkapan sirip Lengkap
7. Posisi V terhadap P Tidak sejajar
8. Bentuk sirip ekor Berlekuk tunggal
9. Kelengkapan LI Lengkap
Sirip V 8
2. Jari-jari sirip lemah:
Sirip D 11
Sirip C 4
Sirip A 4
Sirip P 7
Sirip V 4
3. Perumusan sirip:
Sirip D IV.11
Sirip C VI.4
Sirip A II.4
Sirip P III.7
Sirip V VIII.4
4. Jumlah sisik:
Pada L.I 31
Dibawah L.I 8
Diatas L.I 7
5. Jumlah sisik predorsal 11
6. Jumlah sisik pipi -
7. Jumlah sisik keliling badan 30
8. Jumlah sisik batang ekor 7
9. Jumlah Tapis insang
Bagian bawah 89
Bagian atas 81
10. Jumlah finlet -
11. Jumlah Kil -
4.1.3 Anatomi
Saluran pencernaan pada ikan mas ini berupa mulut, rongga mulut, faring,
Adapun hasil dari pengamatan sistem integumen pada sisik ikan gabus
Adapun hasil pengamataan pada sistem otot pada ikan mas yang telah kami
2.
Limpa merupakan tempat
penyaringan darah,mempunyai
lebar 1 cm dan tinggi 2 cm.
Adapun hasil yang saya temukan di peratikum koleksi taksonomi sebagai berikut
Adapun hasil yang dapat saya peroleh dari peratikum sistem rangka sebagai berikut
Gambar 4.7 sistem rangka ikan mas (Cyprinus carpio)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Morfologi
bagian tubuh ikan misalnya panjang total dan panjang baku. Berdasarkan praktikum
yang dilakukan ditetapkan hasil yaitu ikan mas memiliki bentuk tubuh
ujung hidung, mempunyai sungut,memiliki sirip lengkap dan bentuk sirip ekor
berlekuk tungggal
memiliki Panjang total 24 cm,p. pangkal sirip ekor 12 cm,p.baku 20 cm,p. kepala 5
cm,p. di depan sirip 8 cm, p.dasar sirip punggung dan sirip dubur 8 dan 2 cm,p.
batang ekor 8 cm, tinggi badan 8 cm, T. batang ekor 3 cm T. kepala 6 cm, Lebar
kepala 6 cm, L.badan, T.sirip punggung dan sirip dubur 2cm dan 3 cm,P. sirip dada
dan sirip perut 4 cm dan 3 cm,P.jari-jari sirip dada yang terpanjang 4 cm,P.jari-jari
keras dan jari-jari lemah 2cm dan 1 cm, P. hidung 1 cm, P. ruang antar mata 2,5 cm,
L. mata 1cm,P. bagian kepala dibelkang mata 3 cm, T.dibawah mata 1,5 cm,P.
antara mata dengan sudut operculum 2,5 cm ,T. pipi 1,5 cm , P. rahang atas 3 cm ,
jari jari sirip keras pada Dorsalfin= 4, Caudalfin =6, Analfin =2, Pectoralfin =3,
4.2.3 Anatomi
carpino) di dapatkan hasil yaitu, Insang, , otak, jantung, gelembung renang, usus,
Gambar 4-8 Organ bagian dalam tubuh ikan Mas (Cyprinus carpino)
4.2.4 Sistem Pencernaan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan tentang sistem pencernaan Ikan Mas
(Cyprinus carpino) sistem pencernaan ikan mas terdiri dari Saluran pencernaan
pada ikan mas ini berupa mulut, rongga mulut, faring, esofagus, pylorus, usus,
rectum, dan anus. saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Alat pencernaan
terdiri dari dua bagian, serta kelenjar pencernaan yang terdiri dari hati, empedu, dan
pankreas. Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut. Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak menghasilkan
lendir, tetapi tidak menhasilkan ludah . Dari rongga mulut masuk ke esophagus
melalui faring di sekitar insang. Dari kerongkongan, masuk ke dalam lambung dan
usus. Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan pankreas. Organ akhir dari sistem
pengeluaran dan sistem genital atau sistem pengeluaran dan sistem genital atau
melalui gonadnya, jika gonadnya berwarna putih makan ikan berjenis kelamin
jantan dan jika gonadnya berwarna kuning kecoklatan maka ikan berjenis kelamin
Mas (Cyprinus carpino) , kami hanya membahas tentang sistem integumen pada
sisik dan sistem integumen berdasarkan pola warna pada Ikan Mas
Pada sistem Integumen sisik Ikan mas didapatkan hasil bahwa pada kepala
ikan gabus terdapat jenis sisik Ctenoid , pada sisik bagian badan berjenis Cycloid,
merah, hujau porphyrin dan pigmen empedu contohnya darah,da empedu.dan warna
Adapun hasil pengamataan pada sistem otot pada ikan mas yang telah kami
1. Otot Rangka
Susunan otot rangka pada badan mempunyai sifat kokoh dan berfungsi
membentuk tubuh dan bergerak. Berkas-ber1kas otot badan bagian lateral
(myomore), akan nam¬pak sebagai daging jika ikan dikuliti atau dipotong se¬cara
melintang. Myomore diikat oleh suatu bagian yang merupakan bagian otot yang
tipis (membraneous) yang disebut myocoma (Rahardjo, 1985).
2. Otot Jantung
Tersusun atas otot dan jaringan-jaringan pengikat, otot jantung berwarna
merah gelap. Hal ini berbeda dengan otot bagian badan yang biasanya berwarna
coklat. Susu¬nan otot jantung (mycocardium) dibungkus oleh sesuatu selaput, yaitu
bagian luar disebut pericardium dan ba¬gian dalam disebut endocardium. Sifat otot
ini involun¬tary (tidak dipengaruhi saraf sadar) (Rahardjo, 1985).
3. Otot Polos
Otot yang mempunyai sifat involuntary ini terdapat beberapa bagian organ,
antara lain, saluran pencernaan, gelembung renang, saluran reproduksi dan ekskresi,
mata dan sebagainya (Djuanda, 1981).
(Cyprinus carpio) di dapatkan hasil yaitu, jantung dan limpa. Adapun komponen
penyusun sistem peredaran darah terdiri dari jantung, darah, saluran darah, dan
limpa. Saluran pembuluh darah utama pada ikan adalah arteri dan vena yang
(Cyprinus carpino) Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri
dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh
tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara
membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup
tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut
sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi
ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu
menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang.
Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang. Ikan adalah
hewan air dan bernapas dengan insang. Setiap ikan mempunyai 4 pasang insang
yang terletak di samping kiri dan kanan kepala. Ikan bertulang keras mempunyai
tutup insang sebagai pelindung, sedang pada ikan bertulang rawan tidak mempunyai
insang.
5.1 Simpulan
2. Ikhtiologi atau merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
ikan secara ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek-aspek lainnya.
3. Sistem urogenital merupakan sistem yang terdiri dari sistem urinarius dan
sistem genitalia.
sampel ikan.
5.2 Saran
kepada praktikan bagian-bagian apa saja yang ada di tubuh ikan sehingga tidak
terjadi kebingungan pada saat praktikum dan juga tidak terjadi kesalahan.
DATAR PUSTAKA
Amri, K. & Khairuman. 2008. Budidaya Ikan Nila Srcara Intensif. Jakarta :
Agromedia Pustaka.
Santoso, A. 2011. Serat Pangan (Dietary Fiber) Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan.