Disusun Oleh :
A. AULIA NUR
(200303006)
Disusun Oleh :
A. AULIA NUR
(200303006)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
FAKULTAS PERTANIAN
DISAHKAN OLEH
Disetujui,
Dekan Fakultas Pertanian
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaraan dan rasa tanggung jawab serta bersedia
menerima segala resiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.
A. Aulia Nur
iii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) yang berjudul "Persiapan Lahan Untuk Budidaya Ikan Di Balai Benih Ikan
Surae Tempe" meskipun masih terdapat kesalahan. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi para Mahasiswa(i)
dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait kegiatan Praktik Kerja
Lapang yang telah memberikan dukungan moral dan juga bimbingannya pada kami. Untuk itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Alm. H. Baso Syamsudin, dan ibunda
Hj. Andi Nurmi, yang senantiasa memberikan doa, dan tidak hentinya telah memberikan
semangat untuk saya.
2. Ibu Dr. Haerunnisa, S.Pi., M.Si, selaku Dekan Fakulas Pertanian Universitas
Puangrimaggalatung.
3. Ibu Andi Sompa, S. Kel., M.Si, selaku Ketua Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan
Fakulas Pertanian Universitas Puangrimaggalatung.
4. Kepada Dosen SupervisorIbu Sri Hardianti Rosadi, S.P., M.Si yang senantiasa
membimbing sebelum pelaksanaan PKL sampai dengan penyelesaian laporan ini.
5. Bapak Arwan, S.Pi sebagai pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktunya
untuk mengarahkan dan memberikan nasihat serta motivasi dalam penyusunan laporan
ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, akan tetapi sedikit
harapan semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Balai Benih Ikan Surae Tempe………………………………………….…………… 4
Gambar 4 Pengapuran…………………………………………………………………...………. 9
Gambar 5 Pemupukan…………………………………………………………………………... 10
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jenis Kegiatan Selama PKL di Balai Benih Ikan Surae Tempe…………………… 7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Telah Melaksanakan PKL…………………………………….…16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Budidaya ikan air tawar merupakan usaha yang menjanjikan keuntungan yang
cukup besar.Budidaya ikan konsumsi air tawar merupakan salah satu usaha agribisnis
dengan prospek yang cerah, karena potensi pasarnya masih sangat terbuka, baik pasar
domestik, regional maupun internasional.Hal ini dapat ditunjukkan oleh peningkatan
ekspor ikan konsumsi air tawar dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, pada tahun 1994-
1999 terjadi kenaikan nilai ekspor sebesar 30,35% dan volume meningkat sebesar
40,92% (Annie, 2010).Sebagian besar ikan air tawar dapat di pasarkan dalam keadaan
hidup maupun mati dan dapat dibekukan dengan es balok.Budidaya ikan air tawar lebih
mudah daripada budidaya ikan air laut maupun air payau.Itu disebabkan oleh ikan air
tawar mudah beradaptasi terhadap lingkungan sangat tinggi.
Dalam teknik budidaya pembenihan, tahap utama yang harus dilakukan yakni
persiapan kolam yang merupakan faktor penting dalam keberhasilan budidaya benih ikan
yang berkualitas. Adapun beberapa perlakuan pada tahapan persiapan kolam meliputi;
pengapuran/pemupukan, pemberantasan hama, pengeringan tanah, serta pengisian air
kolam.
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
2.1. Sejarah Balai Benih Ikan Surae Tempe
Visi :
Melaksanakan kegiatan pengelolaan benih ikan berdasarkan kaidah Cara
Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) melaksanakan pembinaan terhadap kelompok
pembudidaya ikan di daerah binaan, berkoordinasi dengan bidang perikanan
budidaya dan secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas
Perikanan Kabupaten Wajo.
Misi :
a. Sebagai sarana untuk memproduksi benih ikan unggul dan bermutu sesuai
dengan kaidah CPIB
b. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi teknologi pembenihan ikan
air tawar.
c. Sebagai tempat melaksanakan Peraktik Kerja Lapangan (PKL) atau
magang bagi siswa/siswi maupun mahasiswa program studi perikanan
lainnya.
d. Sebagai sumber PAD Kabupaten Wajo dan Sektor Perikanan.
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan di Balai Benih Ikan Surae Tempe meliputi :
6
1. Manajemen Induk
Manajemen induk merupaakan salah satu aspek penting di dalam kegiatan
pembenihan ikan. Untuk mendapaka benih yang baik dan berkualitas maka
diperlukan manajemen induk yang baik. Tujuan dari dilakukannya manajemen
induk ikan yang baik dan berkualitas (sehat dan tidak cacat) sehingga dihasilkan
nanti memiliki kualitas yang baaik.
2. Manajemen Benih
Manajemen benih merupakan suatu proses atau prosedur untuk
menghasilkan benih ikan secara maksimal dengan cara efektif dan efisien. Dalam
manajemen terdapat beberapa kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
3. Manajemen Pakan
Manajemen pakan adalah salah satu cara untuk menunjang keberhasilan
usaha budidaya ikan. Pakan merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya
dikarenakan 60% modal usaha digunakan untuk membeli pakan.
4. Manajemen Kualitas Air
Manajemen kualitas air adalah suatu usaha untuk tetap menjaga kondisi
air tetap dalam kondisi yang baik untuk budidaya ikan dengan memperhatikan
faktor-faktor yang merupakan tempat hidup bagi organisme akuatik maupun
organisme lainnya meliputi, suhu, pH, DO (oksigen terlarut), amonia, dan nitrit.
5. Manajemen Pasca Panen dan Packing
Manajemen pasca panen merupakan penanganan ikan setelah diambil dari
media hidupnya mulai dari pengemasan hingga pengirimannya. Dan penanganan
pasca panen ikan yang dilakukan yakni untuk ikan dalam kondisi mati dan ikan
dalam kondisi panen.
Manajemen packing adalah suatu cara untuk membuat ikan dalam kondisi
nyaman dan tidak mengganggu kondisi sekitarnya, yakni selama pengangkutan
atau pengiriman.
7
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Pelaksanaan Kerja
Minggu III Panen benih ikan mas Seser benih ikan mas dan ikut dalam
3.
distrribusi benih ikan/penebaran di
kolam pelaku utama
Minggu V Seleksi indukan Mas Mengetahui ciri induk ikan mas baik
5.
jantan dan betina matang gonad
b) Pengapuran
Gambar 4. Pengapuran
Menurut Amri dan Kanna (2008), kapur digunakan untuk
meningkatkan kapasitas penyangga air dan menaikkan pH. Kolam tanah
yang telah dipakai budidaya biasanya keasaman tanahnya meningkat (pH-
nya turun). Oleh karena itu perlu dinetralkan dengan memberikan kapur
pertanian atau dolomit. Derajat kesamaan ideal bagi perkembangan ikan
biasanya berkisaran pH 7-8. Bila derajat kesamaan tanah kurang dari itu
perlu pengapuran. Jumlah kapur yang diberikan untuk menetralkan pH
sekitar ton/ha. Namun jumlah pastinya harus disesuaikan dengan pH
tanah dan jenis tanah. Pada jenis tanah liat berlumpur, takaran pengapuran
untuk menetralkan pH tanah adalah sebagai berikut:
1) pH kurang dari 4,0 jumlah kapur 4 ton/ha
2) pH 4,0-4,4 jumlah kapur 3 ton/ha
3) pH 4,5-5,0 jumlah kapur 2,5 ton/ha
4) pH 5,1-5,5 jumlah kapur 2 ton/ha
5) pH 5,6-6,5 jumlah kapur 1 ton/ha
10
c) Pemupukan
Gambar 5. Pemupukan
Pemupukan tanah dasar kolam bertujuan untuk meningkatkan
kesuburan kolam, memperbaiki struktur tanah dan menghambat peresapan
air pada tanah-tanah yang porous serta menumbuhkan phytoplankton dan
zooplankton yang digunakan sebagai pakan alami ikan. Jenis pupuk yang
biasa digunakan adalah pupuk kandang. Pupuk kandang adalah pupuk
yang berasal dari kotoran unggas salah satunya kotoran ayam yang telah
dikeringkan.
Pengisian air pada kolam yang sudah siappakai. Saringan pintu air
dipasang terlebih dahulu pada pipa pemasukan air. Pintu pengeluaran
ditutup danpintu pemasukan dibuka. Kolam diisi air dengan ketinggian
±10 cm. Kolam dibiarkan selama 2-3 hari untukmenumbuhkan pakan
alami. Setelah 2-3 hari, ketinggian air dinaikkan setinggi 50-70 cm untuk
pendederan.
Pada saat pengeringan kolam dan pengisian air pada kolam kendala yang biasa
dihadapi yaitu keterbatasan bahan bakar solar disebabkan oleh kenaikan BBM.
BAB VI
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan prakik kerja lapangan di Balai Benih Ikan Surae Tempe selama
2 bulan maka penulis menarik kesimpulan bahwa :
1. Pembenihan meliputi persiapan lahan yang terdiri dari pengeringan kolam,
pengapuran,pemupukan tanah dasar untuk menumbuhkan pakan alami.
2. Kualitas benih sangat ditentukan oleh kualitas indukan dimana pada BBI Surae
induk ikan nila jenis Sultana serta untuk induk ikan mas menggunakan mas
mantap (majalaya tahan penyakit) yang langsung didatangkan dari Sukabumi.
3. Pada pemijahan ikan nila yakni dengan menyatukan induk ikan jantan dan betina
pada kolam sehingga pemijahan terjadi secara alami, dan untuk pemijahan ikan
mas dilakukan dengan bantuan manusia yakni dengan menggunakan metode
suntik untuk pematangan gonad.
4. Seser benih atau panen benih sesuai dengan permintaan serta kami juga
diajarkan tatacara packing ikan serta ikut menebar pada kolam pelaku utama
dimana kami praktek langsung mengenai aklimatisasi.
5. Selain ikan mas dan nila kami juga terlibat pada pemijahan ikan betok yang
dilakukan di lokasi pelaku utama yakni kediamanan Bapak Ir. Darwin di Daerah
Kec. Majauleng dan fieltrip penebaran kepiting bakau di Desa Mirring,
Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
4.2. Saran-saran
Setelah melakukan Praktek Kerja Lapangan selama 2 bulan di Balai Benih Ikan
Surae Tempe Dinas Perikanan Kabupaten Wajo dapat disimpulkan beberapa saran
kepada semua pihak dengan harapan semuanya bisa menjadi lebih baik dimasa yang
akan datang, yakni :
1. Pihak instansi sebaiknya melengkapi sarana dan prasarana Balai Benih Ikan
(BBI) Surae Tempe Dinas Perikanan Kabupaten Wajo.
2. Pihak perguruan tinggi sebaiknya menambah durasi waktu PKL selama 1
semester agar praktinya lebih mendalam sehingga menjadi pengalaman bagi
mahasiswa yang telah melaksanakan PKL.
13
Arwan, S.Pi
Nama Pembimbing Di
NIP : 19811028201001 1 009
Tempat Magang (Nama
Sebagai Kordinator Balai Benih Ikan (BBI) Surae
dan Jabatan)
Tempe
2022
Periode Praktik Kerja
Lapangan
5 Hari
Berapa hari Praktik k
Kerja Lapangan dalam 1
minggu?
7 - 15 Jam
Berapa jam Praktik Kerja
Lapangan dalam 1
minggu?
14
DAFTAR PUSTAKA
Ghufran Kordi. 1997. Budidaya ikan nila. Dahara Prize, Semarang.
Gusrina. 2008. Budidaya ikan Jilid I. Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Kholis Mahyuddin. 2012. Panduan lengkap agribisnis lele. Penebar Swadaya, Jakarta.
GUS GUSRINA Budidya Ikan Jilid 1 untuk SMK/oleh Gusrina – Jakara : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jederal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasiona, 2008
16
LAMPIRAN
KETERANGAN
No. HARI / TANGGAL PARAF
H I S A
1.
1. Senin, 22 Agustus 2022 √
2.
2. Selasa, 23 Agustus 2022 √
3.
3. Rabu, 24 Agustus 2022 √
4.
4. Kamis, 25 Agustus 2022 √
5.
5. Jumat, 26 Agustus 2022 √
6.
6. Senin, 29 Agustus 2022 √
7.
7. Selasa, 30 Agustus 2022 √
8.
8. Rabu, 31 Agustus 2022 √
9.
9. Kamis, 1 September 2022 √
18
10.
10. Jumat, 2 September 2022 √
11.
11. Senin, 5 September 2022 √
12.
12. Selasa, 6 September 2022 √
13.
13. Rabu, 7 September 2022 √
14.
14. Kamis, 8 September 2022 √
15.
15. Jumat, 9 September 2022 √
16.
16. Senin, 12 September 2022 √
17.
17. Selasa, 13 September 2022 √
18.
18. Rabu, 14 September 2022 √
19.
19. Kamis, 15 September 2022 √
20.
20. Jumat, 16 September 2022 √
21.
21. Senin, 19 September 2022 √
22.
22. Selasa, 20 September 2022 √
23.
23. Rabu, 21 September 2022 √
24.
24. Kamis, 22 September 2022 √
19
25.
25. Jumat, 23 September 2022 √
26.
26. Senin, 26 September 2022 √
27.
27. Selasa, 27 September 2022 √
28.
28. Rabu, 28 September 2022 √
29.
29. Kamis, 29 September 2022 √
30.
30 Jumat, 30 September 2022 √
31.
31. Senin, 3 Oktober 2022 √
32.
32. Selasa, 4 Oktober 2022 √
33.
33. Rabu, 5 Oktober 2022 √
34.
34. Kamis, 6 Oktober 2022 √
35.
35. Jumat, 7 Oktober 2022 √
36.
36 Senin, 10 Oktober 2022 √
37.
37. Selasa, 11 Oktober 2022 √
38.
38. Rabu, 12 Oktober 2022 √
39.
39. Kamis, 13 Oktober 2022 √
20
40.
40. Jumat, 14 Oktober 2022 √
41.
41. Senin, 17 Oktober 2022 √
42.
42. Selasa, 18 Oktober 2022 √
43.
43. Rabu, 19 Oktober 2022 √
44.
44. Kamis, 20 Oktober 2022 √
45.
45. Jumat, 21 Oktober 2022 √
21
MINGGU Ke-2
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 29 Agustus Apel pagi dan pemberian
2022 pakan ikan di BBI (Balai
Benih Ikan) Surae
24
MINGGU Ke-3
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 5 September Apel pagi bersama
2022 penyuluh perikanan
bagian air tawar dan
pemberian pakan ikan
di BBI (Balai Benih
Ikan) Surae
25
MINGGU Ke-4
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
26
5. Jumat, 16 Kunjungan Ke
September 2022 Kecematan Majauleng
Desa Uraiyang
Kabupaten Wajo untuk
praktek kolam terpal
sistem bioflok ikan nila
dan ikan lele
MINGGU Ke-5
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 19 September Pemberian pakan ikan di
2022 BBI (Balai Benih Ikan)
Surae
MINGGU Ke-6
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 26 September Penyerokan benih ikan
2022 mas dan pengapuran
untuk persiapan kolam
pemijahan ikan
29
MINGGU Ke-7
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
30
MINGGU Ke-8
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
31
MINGGU Ke-9
No. Hari / Tanggal Rangkuman Kegiatan Dokumentasi
1. Senin, 17 Oktober Pengeringan dan
2022 pemisahan benih ikan nila
dengan induknya di kolam
BBI (Balai Benih Ikan)
Surae
Keterangan: Ikut bersama supervisor ke desa keera mengambil benih kepiting dan
selanjutnya penebaran benih kepiting di desa Mirring, kec. Binuang kab, Polman, prov.
Sulawesi Barat