Di Susun Oleh :
APRIYANTI
NIS : 0052445034
Di Susun Oleh :
APRIYANTI
NIS : 0052445034
i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN
Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan/Manager Personalia
SUTOMO, S.P
ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Konsel
JUMAIDI, ST.,M.Si
NIP. 1979 09152003031001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Tuhan yang Maha Esa
atas petunjuk rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan
ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas dari SMK Negeri 9 Konawe Selatan dan sebagai bahan pertanggung
jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dalam penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga terutama saya sampaikan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan serta Doa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Bapak Jumaidi, ST.,M.Si, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 9 KONSEL
3. Pimpinan di PT. East West Seed Indonesia Bapak Sutomo, S.P
4. Bapak Hasrin, S.Pd.I.,M.Pd, selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL)
5. Bapak Fidurasyid, S.Pd, selaku Ketua Panitia Praktik Kerja Lapangan (PKL)
6. Ibu Mutalni, S.P, Selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan (PKL)dan
Pembimbing Laporan
7. Bapak dan Ibu Guru SMK NEGERI 9 KONSEL yang teleh memberikan
pengarahan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini masih
memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, baik dalam
penyusunan kalimat maupun bahasa. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun agar lebih baik dikemudian hari .Semoga laporan ini
bermanfaat bagi saya, khususnya pembaca pada umumnya .
Penulis
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 18
LAMPIRAN ....................................................................................... 19
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
DESKRIPSI PERUSAHAAN
5
6
Purwakarta. dengan nama dagang cap “Panah Merah”, perusahaan ini bertujuan
untuk menghasilkan varietas-varietas baru, khususnya untuk petani di Indonesia.
Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil panen yang lebih banyak dengan kualitas
yang baik, dan akhirnya pendapatan petani diharapkan akan meningkat.
PT EWSI memulai kegiatannya dari pemuliaan tanaman yang dilanjutkan
dengan produksi, pengolahan, penyimpanan benih serta pemasaran. PT EWSI
memproduksi benih sayuran yang cocok untuk dataran rendah, menengah, serta
tinggi. Hal ini memungkinkan tingkat adaptasi yang tinggi di berbagai tempat di
Indonesia.
Selain melakukan produksi sendiri, PT EWSI melakukan pengujian benih
sendiri. Pengujian ini tetap berdasarkan standard dari ISTA. Dengan pola
pengembangan produk serta riset yang sangat ekstensif, PT East West
mendapatkan pengakuan dari pelanggan sebagai perusahaan benih terkemukan di
Indonesia. Komitmen terhadap mutu ditunjukkan dengan diraihnya sertifikat
sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Benih hortikultura cap panah merah,
telah terbukti mempunyai tingkat hasil dan kualitas panen yang tinggi serta
karakternya yang tahan terhadap hama dan penyakit yang lebih baik dari produk
sejenis.
B. Struktur Organisasi PT. East West Seed Indonesia
A. Persiapan Lahan
Persiapan lahan untuk penanaman tanaman cabai keriting, meliputi :
1. Pengolahan Lahan
8
9
yang dibuat. Di PT. East West Seed bedengan yang dibuat adalah lebar 50 cm,
tinggi bedengan 30-45 cm dan panjangnya menyesuaikan kondisi lahan.
3. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar yang bertujuan agar unsur hara dalam tanah tercukupi,
pupuk yang digunakan pada tanaman cabai keriting adalah kandang dan kapur.
4. Pemasangan MPHP
C. Penanaman
Di bawah ini merupakan teknik penanaman tanaman cabai keriting.
a. Jarak antar tanaman 50 cm
b. Pembuatan lubang tanam menggunakan tugal sedalam ± 7 – 10 cm
c. Bibit cabai keriting dikeluarkan dengan cara menyobek kantong polibag
secara pelan – pelan, tujuannya agar media tidak rusak
d. Bibit dimasukkan dengan media semai ke dalam lubang tanam
e. Ditutup dengan tanah, selanjutnya menekan pelan – pelan agar tanaman tidak
roboh pada saat penyiraman
f. Tanaman cabai keriting disiram hingga lembab
D. Waktu Penanaman
Waktu penanaman tanaman cabai keriting dilakukan pada sore hari, agar
tanaman beradaptasi dengan lingkungan terlebih dahulu, sehingga keesokan
harinya ketika terkena sinar matahari tanaman tidak layu.
E. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan budidaya tanaman Cabai Keriting yang dilakukan
adalah :
1. Penyiraman
Penyiraman tanaman cabai keriting dilakukan setiap pagi dan sore hari,
dengan menggunakan gelas air mineral dan gembor. Penyiraman disesuaikan
dengan kondisi cuaca, jika hujan tanaman tidak disiram. Kondisi parit
diperhatikan, agar pada saat hujan deras air dapat terbuang melalui parit.
2. Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit yang mati dengan bibit
yang baru. bibit yang digunakan untuk menyulam diambil dari bibit cadangan
yang sudah disiapkan, penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 7
hari setelah tanam (hst), penyulaman bertujuan agar tanaman cabai keriting
tumbuh dengan seragam.
13
3. Sanitasi
Sanitasi adalah kegiatan membersihkan gulma, yang ada pada lahan
tanaman cabai keriting baik itu dilubang MPHP, di hamparan, disaluran
drainase ataupun di lorong – lorong. Sanitasi dilakukan bertujuan untuk
mencegah adanya persaingan dalam penyerapan makanan antara tanaman
budidaya dengan gulma, mencegah pembusukan buah cabai keriting akibat
gulma yang menutupi buah cabai keriting, agar saluran drainase berjalan
dengan baik dan perawatan tanaman Cabai Keriting lebih intensif (terpusat).
Sanitasi dilakukan setelah lahan tempat budidaya tanaman cabai keriting
tumbuh gulma.
4. Pembumbunan
Pembumbunan adalah menggemburkan tanah disekitar tanaman, dengan
tujuan menutup akar tanaman yang terkikis oleh air hujan.
5. Pemupukan
Pupuk merupakan nutrisi unsur hara yang diberikan pada tanaman.
Pemberian pupuk bertujuan untuk memacu pertumbuhan tanaman, sehingga
dapat dihasilkan tanaman yang tumbuh secara optimal dan sesuai dengan
tujuan dan harapan, selain itu pemupukan diberikan dengan tujuan
mendukung ketersediaaan unsur hara yang ada di dalam tanah, serta
dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Dibawah ini unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman cabai keriting dalam bentuk makro maupun
mikro.
Pemupukan tanaman Cabai Keriting dilakukan setiap 1 (satu) minggu
sekali, pemupukan tersebut terdata seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Pemupukan tanaman cabai keriting
F. Panen
Panen merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan budi daya tanaman. pada
tanaman cabai keriting panen dilaksanakan pada saat tanaman berumur ± 60 hst.
Dalam kegiatan pemanenan cabai keriting ini ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Persiapan panen
Sebelum panen dilakukan, dibutuhkan beberapa peralatan yang harus
disiapkan, antara lain:
a. Pisau/gunting
b. Tempat untuk menyimpan cabai keriting
2. Ciri – ciri buah Cabai Keriting yang siap panen
a. Warna buah merah
b. Tekstur kulit buah terlihat bersih, jelas dan mengkilap
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan dilakukannya proses budidaya tanaman cabai keriting dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Pengolahan tanah dilakukan untuk mengendalikan gulma dan membuat tanah
menjadi gembur dan subur serta zat-zat racun yang ada didalam tanah
terbuang.
b. Pemberian pupuk dasar sebelum dilakukan penanaman hasilnyaakan lebih
baik, karena dapat menambah unsur-unsur hara dalam tanah.
c. Pemasangan mulsa plastik hitam perak (MPHP) sangat baik dilakukan pada
pukul 10-14.00 karena pada saat itu terik matahari sangatmenyengat
sehinggamemudahkan kita untuk menarik MPHP, dan keadaan MPHP akan
kencang di siang maupun pagi hari.
d. Tanah dan campuran pupuk kandang ternyata sangat baik untuk media
pembibitan cabai keriting di polybag, karena tanah tersebut sangat gembur,
banyak mengandung bahan organik yang dapat menyuburkan tanah.
e. Penanaman cabai keriting paling baik dilakukan pada sore hari sekitar jam 3-
5 sore, hal ini bertujuan agar tanaman terhindar dari kontak langsung dengan
sinar matahari dan tanaman bisa beradaptasi.
f. Pemupukan dilakukan secara rutin agar tanaman dapat tumbuh normal.
Pemupukandilakukan untuk menambah unsur hara, karena unsur hara yang
ada di dalam tanah tidak mencukupi kebutuhan tanaman cabai keriting.
g. Penyemprotan dilakukan 3 hari sekali untuk memperkecil serangan hama dan
penyakit. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 6:30-9:00 pagi,
karena pada waktu tersebut cairan pestisida dapat bekerja dengan baik, jika
penyemprotan terlalu siang cairan pestisida akan berdampak buruk pada
tanaman karna cairan tersebut terkena sinar matahari yang panas.
16
17
B. Saran
1. Untuk Sekolah
Sekolah hendaknya harus membekali ilmu-ilmu dasar Praktik yang cukup
dan bisa dilakukan di dunia industri, karena pada saat kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), siswa banyak mengalami kendala karena meraka tidak
dibekali ilmu yang cukup maka dari itu banyak yang menghadapi kendala
yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan pada saat Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
2. Untuk Adik Kelas
Lebih giat, lagi belajarnya karena Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu tidak
mudah, karena kalian disana membawa nama sekolah dan nama orang tua.
dan kalian nantinya akan dilatih supaya bisa tepat waktu dan bertanggung
jawab.
Kalian juga harus bisa memahami materi dari kejuruan, dan apa-apa yang
di ajarkan oleh guru sekolah terutama guru yang mengajar Praktik kejuruan
harus dipahami.
3. Untuk Pembaca
Harus memberikan kritik dan saran yang positif guna melengkapi
kekurangan laporan ini agar penyusun laporan berikutnya menjadi lebih baik
dan sempurna lagi
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19