Anda di halaman 1dari 27

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

DI SMK NEGERI 9 KONAWE SELATAN


“BUDIDAYA CABAI KERITING”

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Diajukan Sebagai Laporan Akhir Dalam Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Di Susun Oleh :

APRIYANTI
NIS : 0052445034

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 KONAWE SELATAN
TAHUN 2023
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
DI SMK NEGERI 9 KONAWE SELATAN
“BUDIDAYA CABAI KERITING”

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Diajukan Sebagai Laporan Akhir Dalam Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Di Susun Oleh :

APRIYANTI
NIS : 0052445034

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 9 KONAWE SELATAN
TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas nama Apriyanti, NIS.


0052445034, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura “Budidaya Cabai
Keriting” Tahun Pelajaran 2023/2024. Telah dapat disetujui dan di sahkan sebagai
laporan akhir dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Koordinator PKL Pembimbing PKL

MUTALNI, S.P HASRIN, S.Pd.I.,M.Pd


NIP. 197612252005022005 NIP. 19840072014061001

Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan/Manager Personalia

SUTOMO, S.P

ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas nama Apriyanti, NIS.


0052445034, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura “Budidaya Cabai
Keriting” Tahun Pelajaran 2023/2024. Telah dapat disetujui dan di sahkan sebagai
laporan akhir dalam Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Ketua Panitia PKL Pembimbing Laporan

FIDURASYID, S.Pd MUTALNI, S.P


NIP. 197412312008031002 NIP. 197612252005022005

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Konsel

JUMAIDI, ST.,M.Si
NIP. 1979 09152003031001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Tuhan yang Maha Esa
atas petunjuk rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan
ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya peroleh selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas dari SMK Negeri 9 Konawe Selatan dan sebagai bahan pertanggung
jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dalam penyusunan laporan ini saya mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga terutama saya sampaikan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan serta Doa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Bapak Jumaidi, ST.,M.Si, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 9 KONSEL
3. Pimpinan di PT. East West Seed Indonesia Bapak Sutomo, S.P
4. Bapak Hasrin, S.Pd.I.,M.Pd, selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL)
5. Bapak Fidurasyid, S.Pd, selaku Ketua Panitia Praktik Kerja Lapangan (PKL)
6. Ibu Mutalni, S.P, Selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan (PKL)dan
Pembimbing Laporan
7. Bapak dan Ibu Guru SMK NEGERI 9 KONSEL yang teleh memberikan
pengarahan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini masih
memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, baik dalam
penyusunan kalimat maupun bahasa. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun agar lebih baik dikemudian hari .Semoga laporan ini
bermanfaat bagi saya, khususnya pembaca pada umumnya .

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Penulis

iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR JUDUL HALAMAN

2.1 Struktur organisasi perusahaan 6


3.1 Pengolahan lahan 8
3.2 Pembuatan bedengan 8
3.3 Pemasangan MPHP 9
3.4 Pembuatan lubang MPHP 9
3.5 Pembibitan 10
4.1 Penyiraman bibit 21
4.2 Mengisi Polibag 21
4.3 Pemasangan lanjaran 21

v
DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HALAMAN

3.1 Pemupukan tanaman cabai keriting 13

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH ....................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............... 1
B. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) ......... 2
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ........................... 2
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) .......................... 2
E. Sistematika Penulisan Laporan ........................................ 3
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN ............................................ 5
A. Sejarah Singkat PT. East West Seed Indonesia ............... 5
B. Struktur Organisasi PT. East West Seed Indonesia .......... 6
C. Tata Tertib dan Disiplin ................................................... 7
D. Kebijakan Perusahaan ..................................................... 7
E. Proses Umum .................................................................. 7
BAB III PEMBAHASAN ................................................................. 8
A. Persiapan Lahan ............................................................. 8
B. Pembibitan ...................................................................... 10
C. Penanaman ...................................................................... 12
D. Waktu Penanaman ........................................................... 12
E. Pemeliharaan ................................................................... 12
F. Penen .............................................................................. 15
BAB IV PENUTUP .......................................................................... 16
A. Kesimpulan ..................................................................... 16
B. Saran ............................................................................... 17

vii
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 18
LAMPIRAN ....................................................................................... 19

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan pendidikan yang
wajib diikuti untuk siswa/siswi SMK, pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan didunia industri atau dunia kerja dalam upaya pendekatan ataupun
untuk menginkatakan mutu siswa – siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan juga menambah
bekal dimasa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta
ketat dalam persaingannya.
Dalam pelaksanaanya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa
yang bertuuan untuk magang di suatu tempat kerja baik dunia usaha ataupun
dunia industri setidaknya sudah memilki kemampuan dasar sesuai dengan bidang
yang dikuasainya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah
untuk memiliki ilmu–ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau
dunia industri.
Program SMK Negeri 9 Konawe Selatan jurusan Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura (ATPH) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
yang terampil di era industri pada masa yang akan datang, agar dapat
menghasilkan lulusan terampil dan dapat melaksanakan tugas dalam bidangnya
terutama bidang tanaman.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diharapkan setiap
siswa mampu mengikuti serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia
usaha ataupun di dunia industri agar siswa tersebut dapat mencapai serta
mendapatan sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya, agar siswa tersebut
mampu menunjukan kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukannya
selama berada didunia usaha atau dunia industri.

1
2

B. Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Waktu pelakanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk program
keahlian Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura pada Tahun Pelajaran 2023
dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli 2023 sampai dengan 28 Oktober 2023, sesuai
dengan tempat yang ditentukan di SMK Negeri 9 Konawe Selatan.
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan semangat kerja
yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan sekolah dengan dunia industri dan dunia usaha.
3. Meningkatkan Efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
4. Memberikan Pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
5. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
zaman di era teknologi informasi dan komunikasi.
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Bagi Peserta Didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan dunia kerja, iklim kerja positif yang berorientasi
pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menambah tinggat
kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipelajari ditempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan / arahan
pembimbing industri.
2. Bagi Sekolah
a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara
sekolah dengan dunia kerja (perusahaan).
3

b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama


Praktik Kerja Lapangan (PKL).
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum,
proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan
prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
d. Meningkatkan kualitas lulusan.
E. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika bagian inti Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
Pada bagian awal Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)terdiri dari :
Halaman Judul, Halaman Pengesahan Perusahaan, Halaman Pengesahan
Sekolah, Halaman Kata Pengantar, Hamalan Daftar Gambar, Halaman Daftar
Tabel, Halaman Daftar Isi.
2. Bagian Inti
Pada bagian inti terdiri dari 4 (empat) Bab:
a. Bab I Pendahuluan yang di dalamnya terdapat : Latar Belakang Praktik
Kerja Lapangan (PKL), Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL),
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Manfaat Praktik Kerja Lapangan
(PKL), dan Sistematika Penulisan Laporan.
b. Bab II Deskripsi Perusahaan yang didalamnya terdapat : Sejarah Singkat
PT. East West Seed Indonesia, Struktur Organisasi PT. East West Seed
Indonesia, Tata Tertib dan Disiplin Kerja PT. East West Seed Indonesia,
dan Proses Umum.
c. Bab III Pembahasan yang di dalamnya terdapat : Persiapan Lahan,
Pembibitan, Penanaman, Waktu Penanaman, Pemeliharaan, Panen, dan
Analisis Usaha.
d. Bab IV Penutup yang didalamnya terdapat : Kesimpulan dan Saran.
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdiri dari : Daftar
Pustaka, dan Lampiran.
BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. East West Seed Indonesia


PT. East West Seed Indonesia didirikan pada 16 Juni 1990 H.Rustam
Effendy dari PT Kaltimex Jaya, Mr. Simon Groot dari PT East West
Internasional, dan Mr Piet mazereeuw dari Enza Zaden B.V. Belanda, di Desa
Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Kemudian disahkan
berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia No.B-48/PRES/02/1990
tanggal 20 Februari 1990 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. 02-6048 HT-01.01 tanggal 18 Oktober 1990, PT East
West Seed Indonesia didirkan dengan tujuan utama mencari varietas
terbaik bagi petani Indonesia. Pada tanggal 11 Juni 1991, PT East West Seed
Indonesia diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Tahun 1991, PT East West berhasil mengeluarkan produk Open
Pollinated (OP) yaitu kacang panjang varietas merdeka. Tahun 1992
mengeluarkan produk hasil breeding pertama di Indonesia berupa Terong Varietas
Mustang F1. Di tahun berikutnya, didirikan pusat penelitian dan pengembangan
tanaman untuk dataran tinggi di Lembang, Jawa Barat. Pada tahun 1995 berdiri
pusat penelitian dan pengembangan tanaman dataran menengah di Wanayasa,
Purwakarta. Pada tahun 1996 berdiri laboratorium penyakit tumbuhan dan kultur
jaringan. Setelah itu di tahun 2003, dibangunlah kantor produksi, Laboratorium
QA, dan gudang di Jember, Jawa Timur.
Tahun 2006, PT EWSI berhasil melepas produk pertama benih bawang
merah varietas Tuk-Tuk. Selanjutnya pada tahun 2007 memperluas bangunan
pabrik serta gudang di Purwakarta. Tahun 2008 memperluas kantor, laboratorium,
dan gudang di Jember. Pada tahun 2009, PT EWSI berhasil melepas produk baru
bernama Kit for Kids, sebuah inovasi penanaman sayuran didalam pot. Hingga
sekarang PT EWSI telah berdiri selama 20 tahun.
Sampai sekarang PT EWSI tetap konsisten menjadi perusahaan pertanian
yang bergerak dalam bidang perbenihan hortikultura yang berkator pusat di

5
6

Purwakarta. dengan nama dagang cap “Panah Merah”, perusahaan ini bertujuan
untuk menghasilkan varietas-varietas baru, khususnya untuk petani di Indonesia.
Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil panen yang lebih banyak dengan kualitas
yang baik, dan akhirnya pendapatan petani diharapkan akan meningkat.
PT EWSI memulai kegiatannya dari pemuliaan tanaman yang dilanjutkan
dengan produksi, pengolahan, penyimpanan benih serta pemasaran. PT EWSI
memproduksi benih sayuran yang cocok untuk dataran rendah, menengah, serta
tinggi. Hal ini memungkinkan tingkat adaptasi yang tinggi di berbagai tempat di
Indonesia.
Selain melakukan produksi sendiri, PT EWSI melakukan pengujian benih
sendiri. Pengujian ini tetap berdasarkan standard dari ISTA. Dengan pola
pengembangan produk serta riset yang sangat ekstensif, PT East West
mendapatkan pengakuan dari pelanggan sebagai perusahaan benih terkemukan di
Indonesia. Komitmen terhadap mutu ditunjukkan dengan diraihnya sertifikat
sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Benih hortikultura cap panah merah,
telah terbukti mempunyai tingkat hasil dan kualitas panen yang tinggi serta
karakternya yang tahan terhadap hama dan penyakit yang lebih baik dari produk
sejenis.
B. Struktur Organisasi PT. East West Seed Indonesia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan


7

C. Tata Tertib dan Siplin Kerja


Berisi tentang tata tertib yang berlaku umum bagi karyawan di
perusahaan. Kemudian disiplin waktu dan disiplin dalam melakukan pekerjaan.
Dalam bagian ini juga di jelaskan aturan yang harus dijalankan serta sanksi
pelanggaran bagi yang tidak memenuhi aturan yang telah di tetapkan, serta
penjelelasan budaya 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
D. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan Perusahaan Meliputi :
1. Kebijakan umum perusahaan
2. Kebijakan lingkungan
3. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
E. Proses Umum
Berikut merupakan proses umum PT. East West Seed Indonesia sebagai
perusahaan dibidang holtikultura yaitu Persiapan Lahan, Pembibitan, Penanaman,
Waktu Penanaman, Pemeliharaan, Panen, dan Analisis Usaha.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Persiapan Lahan
Persiapan lahan untuk penanaman tanaman cabai keriting, meliputi :
1. Pengolahan Lahan

Gambar 3.1 Pengolahan lahan


Pengolahan lahan bertujuan untuk membalik tanah dan menggemburkan
tanah yang padat sehingga porositas (pori – pori dalam tanah) terbentuk dengan
baik dan pertukaran udara dalam tanah berjalan lancar, sehingga sisa – sisa
pestisida bekas budi daya tanaman sebelumnya menguap. Untuk melakukannya
dapat menggunakan hand traktor (traktor tangan) dan cangkul. Pengolahan
lahan tanah merata pada seluruh areal penanaman.
2. Pembuatan bedengan

Gambar 3.2 Pembuatan bedengan


Tanaman cabai keriting sangat membutuhkan bedengan supaya air yang
terkandung dalam tanah lebih mudah mengalir keluar melalui saluran drainase

8
9

yang dibuat. Di PT. East West Seed bedengan yang dibuat adalah lebar 50 cm,
tinggi bedengan 30-45 cm dan panjangnya menyesuaikan kondisi lahan.
3. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar yang bertujuan agar unsur hara dalam tanah tercukupi,
pupuk yang digunakan pada tanaman cabai keriting adalah kandang dan kapur.
4. Pemasangan MPHP

Gambar 3.3 Pemasangan MPHP


Pemasangan mulsa plastik hitam perak (MPHP) dilakukan pada siang hari
saat terik matahari menyengat tubuh, yaitu sekitar jam 10.00 – 14.00 wib,
karena pada saat itu MPHP yang dipasang terlihat lebih kencang dan tidak akan
mengendor apabila suhu dingin, seperti pada malam hari, pagi hari dan pada
saat terkena hujan. Posisi pemasangan mulsa yaitu warna hitam di bawah dan
warna perak di atas.
5. Pembuatan Lubang pada MPHP

Gambar 3.4 Pembuatan lubang MPHP


10

Teknik pembuatan lubang pada MPHP, adalah sebagai berikut :


a. Memanaskan alat pembuat lubang tanam yang berupa kaleng bekas yang
telah berisi arang dan diberi pegangan
b. Menandai MPHP dengan jarak 50 cm
c. Ketika kaleng sudah panas, MPHP dilubangi dengan cara menekankan
pada MPHP yang ditandai
d. Mengulangi hingga seluruh MPHP terlubangi
B. Pembibitan

Gambar 3.5 Pembibitan


1. Penyiapan benih
Benih cabai keriting yang disiapkan adalah benih yang benar-benar
berkualitas dan bermutu, agar ketika di semai benih tumbuh seragam dan
menghasilkan cabai keriting berkualitas.
Benih cabai keriting yang baik dan bermutu harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. Benih berdaya kecambah tinggi diatas 90%
b. Benih tidak tercampur dengan kotoran maupun varietas lain
c. Beni bernas dan kadar airnya berkisar antara 12- 14%
d. Benih di simpan dalam wadah tertutup dan tempat kering tidak lebih dari
3-6 bulan oleh karena itu benih harus berasal dari perusahan (stock seed)
dan jumlahnya sesuai dengan target yang di tentukan dan telah lulus dalam
penelitian daya kecambah (DB).
11

2. Penyiapan Media Semai


Media semai dibuat dari campuran tanah dan pupuk kandang yang di ayak
halus dengan perbandingan 1 : 1: 1 dan ditambahkan arang sekam dan tanah
biasa yang telah di ayak halus. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasti
panjang yang berbentuk sosis (polibag). Setelah itu dilakukan pemotongan
dengan ukuran ± 5 cm dan diameter ± 5 cm. terakhir melakukan penataan
polibag pada bedengan persemaian. Potongan polibag disesuaikan dengan
banyaknya benih yang akan di semai.
3. Pengecambahan Benih
Adapun tahap-tahap pengecambahan meliputi:
a. Buka kemasan (bungkus) biji untuk mengeluarkan benih
b. Pecahkan kulit biji cabai keriting pada salah satu isinya dengan gunting
kuku (Cracking)
c. Rendam biji dalam air dingin selama ±12-24 jam atau air hangat kuku
selama±15 menit
d. Kecambahkan benih (biji) cabai keriting dengan cara di peram dengan
gulungan kertas merang basah yang di simpan dalam germinator dengan
suhu 38º C, pemeraman selama ±24-30 jam hingga tampak tumbuh calon
akar.
e. Kemudian pindahkan benih yang telah tampak calon akar tersebut ke
media tanah (mini polibag ) dengan komposisi media dari pupuk kandang,
tanah arang sekam dengan perbandingan 1:1:1 selama tanaman tampak
memiliki struktur isensial yang lengkap dan siap untuk di tanam.
4. Perawatan Bibit
Perawatan yang dilakukan setelah benih di kecambahkan dan di semai
antara lain :
a. Menyiram bibit setiap pagi dan sore. Kegiatan ini dilakukan setiap hari
sampai bibit siap tanam
b. Melakukan penatan pada bibit yang sudah siap tanam ± 7 hari setelah
semai (HSS)
12

C. Penanaman
Di bawah ini merupakan teknik penanaman tanaman cabai keriting.
a. Jarak antar tanaman 50 cm
b. Pembuatan lubang tanam menggunakan tugal sedalam ± 7 – 10 cm
c. Bibit cabai keriting dikeluarkan dengan cara menyobek kantong polibag
secara pelan – pelan, tujuannya agar media tidak rusak
d. Bibit dimasukkan dengan media semai ke dalam lubang tanam
e. Ditutup dengan tanah, selanjutnya menekan pelan – pelan agar tanaman tidak
roboh pada saat penyiraman
f. Tanaman cabai keriting disiram hingga lembab
D. Waktu Penanaman
Waktu penanaman tanaman cabai keriting dilakukan pada sore hari, agar
tanaman beradaptasi dengan lingkungan terlebih dahulu, sehingga keesokan
harinya ketika terkena sinar matahari tanaman tidak layu.
E. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan budidaya tanaman Cabai Keriting yang dilakukan
adalah :
1. Penyiraman
Penyiraman tanaman cabai keriting dilakukan setiap pagi dan sore hari,
dengan menggunakan gelas air mineral dan gembor. Penyiraman disesuaikan
dengan kondisi cuaca, jika hujan tanaman tidak disiram. Kondisi parit
diperhatikan, agar pada saat hujan deras air dapat terbuang melalui parit.
2. Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit yang mati dengan bibit
yang baru. bibit yang digunakan untuk menyulam diambil dari bibit cadangan
yang sudah disiapkan, penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 7
hari setelah tanam (hst), penyulaman bertujuan agar tanaman cabai keriting
tumbuh dengan seragam.
13

3. Sanitasi
Sanitasi adalah kegiatan membersihkan gulma, yang ada pada lahan
tanaman cabai keriting baik itu dilubang MPHP, di hamparan, disaluran
drainase ataupun di lorong – lorong. Sanitasi dilakukan bertujuan untuk
mencegah adanya persaingan dalam penyerapan makanan antara tanaman
budidaya dengan gulma, mencegah pembusukan buah cabai keriting akibat
gulma yang menutupi buah cabai keriting, agar saluran drainase berjalan
dengan baik dan perawatan tanaman Cabai Keriting lebih intensif (terpusat).
Sanitasi dilakukan setelah lahan tempat budidaya tanaman cabai keriting
tumbuh gulma.
4. Pembumbunan
Pembumbunan adalah menggemburkan tanah disekitar tanaman, dengan
tujuan menutup akar tanaman yang terkikis oleh air hujan.
5. Pemupukan
Pupuk merupakan nutrisi unsur hara yang diberikan pada tanaman.
Pemberian pupuk bertujuan untuk memacu pertumbuhan tanaman, sehingga
dapat dihasilkan tanaman yang tumbuh secara optimal dan sesuai dengan
tujuan dan harapan, selain itu pemupukan diberikan dengan tujuan
mendukung ketersediaaan unsur hara yang ada di dalam tanah, serta
dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tanaman. Dibawah ini unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman cabai keriting dalam bentuk makro maupun
mikro.
Pemupukan tanaman Cabai Keriting dilakukan setiap 1 (satu) minggu
sekali, pemupukan tersebut terdata seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Pemupukan tanaman cabai keriting

Uraian Dan Keterangan


Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Perbandingan

Minggu 7 Hst  KNO3 Merah  3 sdm


pertama  ULTRADAP  3 sdm
14

 NPK Yaramila  1/2 gelas aqua

Minggu 14 Hst  KNO3 Merah  3 sdm


kedua  ULTRADAP  3 sdm
 NPK Yaramila  1/2 gelas aqua

Minggu 21 Hst  KNO3 Merah  3 sdm


ketiga  ULTRADAP  3 sdm
 NPK Yaramila  1/2 gelas aqua

Minggu 28 Hst  KNO3 Putih  4 sdm


keempat  NPK Yaramila  1 gelas aqua

Minggu 35 Hst  KNO3 Putih  4 sdm


kelima  NPK Yaramila  1 gelas aqua
 Ultradap  4 sdm
Minggu 42 Hst  KNO3 Putih  4 sdm
keenam  NPK Yaramila  1 gelas aqua
Minggu 49 Hst  KNO3 Putih  5 sdm
ketujuh  NPK Yaramila  1 ½ gelas aqua
Minggu 54 Hst  KNO3 Putih  5 sdm
kedelapan  NPK Yaramila  1 ½ gelas aqua

6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)


Tanaman yang terserang hama dan penyakit dapat dicegah dengan
larutan pestisida bersamaan dengan penyemprotan pupuk daun. Untuk
mencegah serangan – serangan hama tanaman dapat di cegah dengan
pestisida, yang banyak dijual di pasaran dengan bermacam – macam merk
dagang.
15

F. Panen
Panen merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan budi daya tanaman. pada
tanaman cabai keriting panen dilaksanakan pada saat tanaman berumur ± 60 hst.
Dalam kegiatan pemanenan cabai keriting ini ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1. Persiapan panen
Sebelum panen dilakukan, dibutuhkan beberapa peralatan yang harus
disiapkan, antara lain:
a. Pisau/gunting
b. Tempat untuk menyimpan cabai keriting
2. Ciri – ciri buah Cabai Keriting yang siap panen
a. Warna buah merah
b. Tekstur kulit buah terlihat bersih, jelas dan mengkilap
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan dilakukannya proses budidaya tanaman cabai keriting dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Pengolahan tanah dilakukan untuk mengendalikan gulma dan membuat tanah
menjadi gembur dan subur serta zat-zat racun yang ada didalam tanah
terbuang.
b. Pemberian pupuk dasar sebelum dilakukan penanaman hasilnyaakan lebih
baik, karena dapat menambah unsur-unsur hara dalam tanah.
c. Pemasangan mulsa plastik hitam perak (MPHP) sangat baik dilakukan pada
pukul 10-14.00 karena pada saat itu terik matahari sangatmenyengat
sehinggamemudahkan kita untuk menarik MPHP, dan keadaan MPHP akan
kencang di siang maupun pagi hari.
d. Tanah dan campuran pupuk kandang ternyata sangat baik untuk media
pembibitan cabai keriting di polybag, karena tanah tersebut sangat gembur,
banyak mengandung bahan organik yang dapat menyuburkan tanah.
e. Penanaman cabai keriting paling baik dilakukan pada sore hari sekitar jam 3-
5 sore, hal ini bertujuan agar tanaman terhindar dari kontak langsung dengan
sinar matahari dan tanaman bisa beradaptasi.
f. Pemupukan dilakukan secara rutin agar tanaman dapat tumbuh normal.
Pemupukandilakukan untuk menambah unsur hara, karena unsur hara yang
ada di dalam tanah tidak mencukupi kebutuhan tanaman cabai keriting.
g. Penyemprotan dilakukan 3 hari sekali untuk memperkecil serangan hama dan
penyakit. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari sekitar jam 6:30-9:00 pagi,
karena pada waktu tersebut cairan pestisida dapat bekerja dengan baik, jika
penyemprotan terlalu siang cairan pestisida akan berdampak buruk pada
tanaman karna cairan tersebut terkena sinar matahari yang panas.

16
17

B. Saran
1. Untuk Sekolah
Sekolah hendaknya harus membekali ilmu-ilmu dasar Praktik yang cukup
dan bisa dilakukan di dunia industri, karena pada saat kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL), siswa banyak mengalami kendala karena meraka tidak
dibekali ilmu yang cukup maka dari itu banyak yang menghadapi kendala
yang berhubungan dengan materi yang di ajarkan pada saat Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
2. Untuk Adik Kelas
Lebih giat, lagi belajarnya karena Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu tidak
mudah, karena kalian disana membawa nama sekolah dan nama orang tua.
dan kalian nantinya akan dilatih supaya bisa tepat waktu dan bertanggung
jawab.
Kalian juga harus bisa memahami materi dari kejuruan, dan apa-apa yang
di ajarkan oleh guru sekolah terutama guru yang mengajar Praktik kejuruan
harus dipahami.
3. Untuk Pembaca
Harus memberikan kritik dan saran yang positif guna melengkapi
kekurangan laporan ini agar penyusun laporan berikutnya menjadi lebih baik
dan sempurna lagi
DAFTAR PUSTAKA

Raden Yoga Bagus Pangestu. 2021. Laporan Praktek Kerja Industri.


https:/www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-palu/estadistica
/contoh-laporan-prakerin-smk-ATPH/32077617b. 28 Oktober 2023
Wahyu Nurwijayo. 2023. Cabe Keriting. https://gdm.id/cara-budidaya-cabe-
merah-keriting/. 28 Oktober 2023

18
LAMPIRAN

Gambar 4.1 Penyiraman bibit

Gambar 4.2 Mengisi polibag

Gambar 4.3 Pemasangan lanjaran

19

Anda mungkin juga menyukai