Anda di halaman 1dari 26

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

DI SMK NEGERI 9 KONAWE SELATAN


“BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA”

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Diajukan Sebagai Tugas Akhir Dalam Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Disusun Oleh :

SURIANI M
NIS. 0054814655

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN


HORTIKULTURA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 9 KONSEL
TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas nama Suriani M, NIS.


0054814655, Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura, “Budidaya Tanaman
Semangka“, Tahun Pelajaran 2023/2024. Telah dapat disetujui dan disahkan
sebagai tugas akhir dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Koordinator PKL Pembimbing PKL

MUTALNI, S.P HASRIN, S.Pd.I.,M.Pd


NIP. 197612252005022005 NIP. 19840072014061001

Mengetahui,
Pimpinan Perusahaan/Manager Personalia

SUTOMO, S.P

ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas nama Suriani M, NIS.


0054814655, Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura, “Budidaya Tanaman
Semangka”, Tahun Pelajaran 2023/2024. Telah dapat disetujui dan disahkan
sebagai tugas akhir dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Ketua Panitia PKL Pembimbing Laporan

FIDURASID, S.Pd HASRIN, S.Pd.I.,M.Pd


NIP. 197412312008031002 NIP. 19840072014061001

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Negeri 9 Konsel

JUMAIDI, ST.,M.Si
NIP. 1979 09152003031001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan yang Maha
Esa atas petunjuk rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang saya
peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini dibuat
dalam rangka memenuhi tugas dari perusahaan PT. East West Seed Indonesia dan
sebagai bahan pertanggung jawaban atas kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Dalam penyusunan laporan ini saya mengucapkan teriakasih yang tak
terhingga terutama saya sampaikan terimaksih kepada yang terhormat,
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan serta Doa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Bapak Jumaidi, ST.,M.Si, selaku kepala sekolah SMK NEGERI 9 KONSEL
3. Pimpinan di PT. East West Seed Indonesia Bapak Sutomo, S.P
4. Bapak Hasrin, S.Pd.I.,M.Pd, selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dan Pembimbing laporan
5. Bapak Fidurasyid, S.Pd, selaku Ketua Panitia Praktik Kerja Lapangan (PKL)
6. Ibu Mutalni, S.P, Selaku Koordinator Praktik Kerja Lapangan (PKL).
7. Bapak dan Ibu Guru SMK NEGERI 9 KONSEL yang teleh memberikan
pengarahan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Dalam penyusunan laporan ini saya menyadari bahwa laporan ini masih
memiliki kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, baik dalam
penyusunan kalimat maupun bahasa. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun agar lebih baik dikemudian hari.

Mulyasari, 28 Oktober 2023

Penulis

iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR JUDUL HALAMAN


2.1 Struktur organisasi perusahaan 5

v
DAFTAR TABEL

TABEL JUDUL HALAMAN


3.1 Pemupukan tanaman semangka 13

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAAN PERUSAHAAN .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH .............................................. iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ vii
BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang PKL ......................................................................... 1
B. Waktu Dan Tempat PKL .................................................................. 1
C. Tujuan PKL...................................................................................... 2
D. Manfaat PKL .................................................................................... 2
E. Sistematika Penulisan Laporan ......................................................... 2
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN ....................................................... 4
A. Sejarah Singkat PT. East West Seed Indonesia ................................ 4
B. Struktur Organisasi PT. East West Seed Indonesia ........................... 5
C. Tata Tertib dan Disiplin Kerja .......................................................... 6
D. Kebijakan Perusahaan ...................................................................... 6
E. Proses Umum ................................................................................... 6
BAB III BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA..................................... 7
A. Persiapan Lahan ............................................................................... 7
B. Pembibitan ....................................................................................... 9
C. Penanaman ..................................................................................... 10
D. Waktu Penanaman ........................................................................... 11
E. Pemeliharaan ................................................................................... 11
F. Panen .............................................................................................. 16
BAB IV PENUTUP ................................................................................... 17
A. Kesimpulan .................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................... 17

vii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 18

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Semangka (Citrullus lanatus L) merupakan salah satu jenis tanaman buah
yang memiliki sejarah panjang dalam mewarnai perikehidupan manusia. Tanaman
semangka mulai dibudidayakan sekitar 4000 tahun SM sehingga tidak
mengherankan apabila konsumsi buah semangka telah meluas ke semua belahan
dunia. Berdasarkan bukti arkeologi, para ilmuwan tanaman menduga bahwa
tanaman semangka berasal dari daerah Afrika bagian selatan, berkembang
disepanjang aliran sungai Nil, selanjutnya dibawa ke wilayah Timur Tengah,
berkembang ke India dan China dan akhirnya menyebar keseluruh dunia
(Purseglove, 1968).
Permintaan akan semangka yang tetap terjaga menyebabkan peluang bisnis
komoditas ini tidak pernah surut. Oleh karena itu, untuk dapat merebut hati
konsumen melalui buah semangka yang bermutu tinggi, diperlukan kiat-kiat yang
tepat agar peluang yang potensial ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Seiring dengan berkembangnya sejarah manusia, pemanfaatan buah
semangka juga kian meluas. Selain sebagai buah segar sehari-hari, semangka juga
mulai digunakan untuk pesta dan hidangan di hotel. Perkembangan pola
kehidupan manusia yang lebih dinamis dan keluarga inti yang semakin kecil telah
mendorong munculnya varietas-varietas baru yang memiliki pasar semakin
berkembang, seperti semangka mini atau personal water melondi pasar Amerika.
B. Waktu Dan Tempat PKL
Waktu pelakanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk program keahlian
Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura pada Tahun Pelajaran 2023
dilaksanakan mulai tanggal 3 Juli 2023 sampai dengan 28 Oktober 2023, sesuai
dengan tempat yang ditentukan di SMK Negeri 9 Konawe Selatan.

1
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di bagi menjadi 2 macam yaitu
sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan implatansi dari
kebijakan Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pada
kelompok mata pelajaran kejuruan dan keahlian sepenuhnya dilaksanakan
dimasyarakat dan dunia usaha sekaligus pemenuhan dari kurikulum yang di
programkan di SMK Negeri 9 Konawe Selatan.
4. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan bagi siswa
sebagai bekal dan memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidang
keahlian.
b. Menumbuh kembangkan sikap professional yang dibutuhkan siswa dalam
memasuki lapangan dunia kerja nantinya.
c. Meningkatkan pengetahuan pada aspek-aspek industri yang professional
dalam lapangan kerja
d. Memberi peluang masuk atau penempatan bagi tamatan dan kerja sama
dengan tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
e. Bisa memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja dunia
industri atau dunia usaha.
D. Manfaat PKL
Dapat meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas serta dapat mengetahui lebih luas tentang Budidaya
Tanaman Semangka.
E. Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika bagian inti Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1. Bagian Awal
Pada bagian awal Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdiri dari :
Halaman Judul, Halaman Pengesahan Perusahaan, Halaman Pengesahan

2
Sekolah, Halaman Kata Pengantar, Halaman Daftar Gambar, Halaman Daftar
Tabel, Halaman Daftar Isi.
2. Bagian Inti
Pada bagian inti terdiri dari 4 (empat) Bab:
a. Bab I Pendahuluan yang di dalamnya terdapat : Latar Belakang Prakerin,
Waktu dan Tempat Prakerin, Tujuan Prakerin, Manfaat Prakerin, dan
Sistematika Penulisan Laporan.
b. Bab II Deskripsi Perusahaan yang didalamnya terdapat : Sejarah Singkat
PT. East West Seed Indonesia , Struktur Organisasi PT. East West Seed
Indonesia , Tata Tertib dan Disiplin Kerja PT. East West Seed Indonesia ,
Kebijakan Perusahaan, Proses Umum.
c. Bab III Pemabahasan yang di dalamnya terdapat materi yang di bahas dalam
laporan.
d. Bab IV Penutup yang didalamnya terdapat : Kesimpulan dan Saran.
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdiri dari :
Daftar Pustaka, dan Lampiran.

3
BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat PT. East West Seed Indonesia


PT. East West Seed Indonesia didirikan pada 16 Juni 1990 H.Rustam
Effendy dari PT Kaltimex Jaya, Mr. Simon Groot dari PT East West
Internasional, dan Mr Piet mazereeuw dari Enza Zaden B.V. Belanda, di Desa
Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta. Kemudian disahkan
berdasarkan surat keputusan Presiden Republik Indonesia No.B-48/PRES/02/1990
tanggal 20 Februari 1990 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
No. 02-6048 HT-01.01 tanggal 18 Oktober 1990, PT East
West Seed Indonesia didirkan dengan tujuan utama mencari varietas
terbaik bagi petani Indonesia. Pada tanggal 11 Juni 1991, PT East West Seed
Indonesia diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Tahun 1991, PT East West berhasil mengeluarkan produk Open
Pollinated (OP) yaitu kacang panjang varietas merdeka. Tahun 1992
mengeluarkan produk hasil breeding pertama di Indonesia berupa Terong Varietas
Mustang F1. Di tahun berikutnya, didirikan pusat penelitian dan pengembangan
tanaman untuk dataran tinggi di Lembang, Jawa Barat. Pada tahun 1995 berdiri
pusat penelitian dan pengembangan tanaman dataran menengah di Wanayasa,
Purwakarta. Pada tahun 1996 berdiri laboratorium penyakit tumbuhan dan kultur
jaringan. Setelah itu di tahun 2003, dibangunlah kantor produksi, Laboratorium
QA, dan gudang di Jember, Jawa Timur.
Tahun 2006, PT EWSI berhasil melepas produk pertama benih bawang
merah varietas Tuk-Tuk. Selanjutnya pada tahun 2007 memperluas bangunan
pabrik serta gudang di Purwakarta. Tahun 2008 memperluas kantor, laboratorium,
dan gudang di Jember. Pada tahun 2009, PT EWSI berhasil melepas produk baru
bernama Kit for Kids, sebuah inovasi penanaman sayuran didalam pot. Hingga
sekarang PT EWSI telah berdiri selama 20 tahun.
Sampai sekarang PT EWSI tetap konsisten menjadi perusahaan pertanian
yang bergerak dalam bidang perbenihan hortikultura yang berkator pusat di

4
Purwakarta. dengan nama dagang cap “Panah Merah”, perusahaan ini bertujuan
untuk menghasilkan varietas-varietas baru, khususnya untuk petani di Indonesia.
Sehingga, petani bisa mendapatkan hasil panen yang lebih banyak dengan kualitas
yang baik, dan akhirnya pendapatan petani diharapkan akan meningkat.
PT EWSI memulai kegiatannya dari pemuliaan tanaman yang dilanjutkan
dengan produksi, pengolahan, penyimpanan benih serta pemasaran. PT EWSI
memproduksi benih sayuran yang cocok untuk dataran rendah, menengah, serta
tinggi. Hal ini memungkinkan tingkat adaptasi yang tinggi di berbagai tempat di
Indonesia.
Selain melakukan produksi sendiri, PT EWSI melakukan pengujian benih
sendiri. Pengujian ini tetap berdasarkan standard dari ISTA. Dengan pola
pengembangan produk serta riset yang sangat ekstensif, PT East West
mendapatkan pengakuan dari pelanggan sebagai perusahaan benih terkemukan di
Indonesia. Komitmen terhadap mutu ditunjukkan dengan diraihnya sertifikat
sistem manajemen mutu ISO 9001:2000. Benih hortikultura cap panah merah,
telah terbukti mempunyai tingkat hasil dan kualitas panen yang tinggi serta
karakternya yang tahan terhadap hama dan penyakit yang lebih baik dari produk
sejenis.
B. Struktur Organisasi PT. East West Seed Indonesia

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

5
C. Tata Tertib dan Siplin Kerja
Berisi tentang tata tertib yang berlaku umum bagi karyawan di
perusahaan. Kemudian disiplin waktu dan disiplin dalam melakukan pekerjaan.
Dalam bagian ini juga di jelaskan aturan yang harus dijalankan serta sanksi
pelanggaran bagi yang tidak memenuhi aturan yang telah di tetapkan, serta
penjelelasan budaya 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin.
D. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan Perusahaan Meliputi :
1. Kebijakan umum perusahaan
2. Kebijakan lingkungan
3. Kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
E. Proses Umum
Berikut merupakan proses umum PT. East West Seed Indonesia sebagai
perusahaan dibidang holtikultura yaitu persiapan lahan, pembibitan, penanaman,
waktu penanaman, pemeliharaan tanaman, panen.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Persiapan Lahan
Persiapan lahan untuk penanaman tanaman semangka, meliputi :
1. Pembajakan
Pembajakan bertujuan untuk membalik tanah dan menggemburkan tanah
yang padat sehingga porositas (pori – pori dalam tanah) terbentuk dengan baik
dan pertukaran udara dalam tanah berjalan lancar, sehingga sisa – sisa pestisida
bekas budi daya tanaman sebelumnya menguap. Untuk melakukannya, dapat
menggunakan hand traktor (traktor tangan) dan cangkul. Pembajakan tanah
merata pada seluruh areal penanaman. Pada tahap ini, tunggul bekas batang
ataupun perakaran bekas budi daya sebelumnya dibersihkan dan dibuang
keluar dari areal penanaman. Demikian pula bebatuan yang ada juga dilakukan
pembuangan.Tanah yang sudah dilakukan pembajakan di PT. East West Seed
didiamkan selama 2 (dua) minggu, supaya unsur hara yang terdapat dalam
tanah kembali normal dan bibit penyakit serta hama yang ada dalam tanah
hilang.
2. Pembuatan bedengan
Tanaman semangka sangat membutuhkan bedengan supaya air yang
terkandung dalam tanah lebih mudah mengalir keluar melalui saluran drainase
yang dibuat. Di PT. East West Seed bedengan yang dibuat adalah lebar 50
cm, tinggi bedengan 30-45 cm dan panjangnya menyesuaikan kondisi lahan.
Untuk letak bedengannya melintang pada areal penanaman, lebar hamparan
(tempat sulur tanaman semangka) 200 cm, lebar saluran drainase ± 50 cm dan
dengan kedalaman 30 cm.
3. Pemupukan dasar
pemupukan dasar yang bertujuan agar unsur hara dalam tanah tercukupi,
pupuk yang digunakan pada tanaman semangka adalah Kandang, dan Kapur.

7
4. Pemasangan MPHP
Pemasangan mulsa plastik hitam perak (MPHP) dilakukan pada siang hari
saat terik matahari menyengat tubuh, yaitu sekitar jam 10.00 – 14.00 wib,
karena pada saat itu MPHP yang dipasang terlihat lebih kencang dan tidak akan
mengendor apabila suhu dingin, seperti pada malam hari, pagi hari dan pada
saat terkena hujan. Posisi pemasangan mulsa yaitu warna hitam di bawah dan
warna perak di atas.
Pemasangan MPHP bertujuan :
a. Warna perak memantulkan sinar ultra violet kebagian bawah daun yang
membantu fotosintesis.
b. Warna hitam di bawah membantu menjaga kelembapan dan suhu tanah,
sehingga merangsang pertumbuhan akar.
c. MPHP membantu mengendalikan gulma
d. Mencegah erosi dan menjaga kegemburan tanah
e. Membantu mengurangi penyiangan.
Alat yang dibutuhkan sebelum pemasangan MPHP, adalah:
a. Cater untuk memasang mulsa
b. Parang untuk membuat pasak dan penjepit MPHP
c. Pasak terbuat dari bambu.
5. Pembuatan Lubang pada MPHP
Teknik pembuatan lubang pada MPHP, adalah sebagai berikut :
a. Memanaskan alat pembuat lubang tanam yang berupa kaleng bekas yang
telah berisi arang dan diberi pegangan
b. Menandai MPHP dengan jarak 50 cm
c. Ketika kaleng sudah panas, MPHP dilubangi dengan cara menekankan
pada MPHP yang ditandai
d. Mengulangi hingga seluruh MPHP terlubangi

8
B. Pembibitan
1. Penyiapan benih
Benih semangka yang disiapkan adalah benih yang benar-benar berkualitas
dan bermutu,agar ketika di semai benih tumbuh seragam dan menghasilkan
semangka berkualitas.
Benih semangka yang baik dan bermutu harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Benih berasal dari buah yang matang (tua) pohon dan keadaanya normal
dan sehat
b. Benih berdaya kecambah tinggi diatas 90%
c. Benih tidak tercampur dengan kotoran maupun varietas lain
d. Beni bernas dan kadar airnya berkisar antara 12- 14%
e. Benih di simpan dalam wadah tertutup dan tempat kering tidak lebih dari
3-6 bulan oleh karena itu benih harus berasal dari perusahan (stock seed)
dan jumlahnya sesuai dengan target yang di tentukan dan telah lulus dalam
penelitian daya kecambah (DB).
2. Penyiapan Media Semai
Media semai dibuat dari campuran tanah dan pupuk kandang yang di ayak
halus dengan perbandingan 1 : 1: 1 dan ditambahkan arang sekam dan tanah
biasa yang telah di ayak halus. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasti
panjang yang berbentuk sosis (polibag). Setelah itu dilakukan pemotongan
dengan ukuran ± 5 cm dan diameter ± 5 cm. terakhir melakukan penataan
polibag pada bedengan persemaian. Potongan polibag disesuaikan dengan
banyaknya benih yang akan di semai.
3. Pengecambahan Benih
Adapun tahap- tahap pengecambahan meliputi:
a. Buka kemasan (bungkus) biji untuk mengeluarkan benih
b. Pecahkan kulit biji semangka pada salah satu isinya dengan gunting kuku
(Cracking )
c. Rendam biji dalam air dingin selama ±12-24 jam atau air hangat kuku
selama±15 menit

9
d. Kecambahkan benih (biji) semangka dengan cara di peram dengan
gulungan kertas merang basah yang di simpan dalam germinator dengan
suhu 38º C, pemeraman selama ±24-30 jam hingga tampak tumbuh calon
akar.
e. Kemudian pindahkan benih yang telah tampak calon akar tersebut ke
media tanah (mini polibag ) dengan komposisi media dari pupuk kandang,
tanah arang sekam dengan perbandingan 1:1:1 selama tanaman tampak
memiliki struktur isensial yang lengkap dan siap untuk di tanam.
4. Perawatan Bibit
Perawatan yang dilakukan setelah benih di kecambahkan dan di semai
antara lain :
a. Menyiram bibit setiap pagi dan sore. Kegiatan ini dilakukan setiap hari
sampai bibit siap tanam
b. Pemberian Fungisida (previcur – N ) tujuannya agar benih tidak terserang
jamur ataupun penyakit.
c. Melakukan penatan pada bibit yang sudah siap tanam ± 7 hari setelah
semai (HSS)
C. Penanaman
Di bawah ini merupakan teknik penanaman tanaman semangka (Citrullus
lanatus)
a. Jarak antar tanaman 50 cm
b. Pembuatan lubang tanam menggunakan tugal sedalam ± 7 – 10 cm
c. Bibit semangka dikeluarkan dengan cara menyobek kantong polibag secara
pelan – pelan, tujuannya agar media tidak rusak
d. Bibit dimasukkan dengan media semai ke dalam lubang tanam.
e. Ditutup dengan tanah, selanjutnya menekan pelan – pelan agar tanaman tidak
roboh pada saat penyiraman
f. Tanaman semangka disiram hingga lembab

10
D. Waktu Penanaman
Waktu penanaman tanaman semangka dilakukan pada sore hari, agar
tanaman beradaptasi dengan lingkungan terlebih dahulu, sehingga keesokan
harinya ketika terkena sinar matahari tanaman tidak layu
E. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan budidaya tanaman semangka yang dilakukan adalah :
1. Penyiraman
Penyiraman tanaman semangka dilakukan setiap pagi dan sore hari,
dengan menggunakan gelas air mineral dan gembor. Penyiraman disesuaikan
dengan kondisi cuaca, jika hujan tanaman tidak disiram. Kondisi parit
diperhatikan, agar pada saat hujan deras air dapat terbuang melalui parit.
2. Penyulaman
Penyulaman adalah kegiatan mengganti bibit yang mati dengan bibit
yang baru. bibit yang digunakan untuk menyulam diambil dari bibit cadangan
yang sudah disiapkan, penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 7
hari setelah tanam (hst), penyulaman bertujuan agar tanaman semangka
tumbuh dengan seragam.
3. Sanitasi
Sanitasi adalah kegiatan membersihkan gulma, yang ada pada lahan
tanaman semangka baik itu dilubang MPHP, di hamparan, disaluran drainase
ataupun di lorong – lorong. Sanitasi dilakukan bertujuan untuk mencegah
adanya persaingan dalam penyerapan makanan antara tanaman budidaya
dengan gulma, mencegah pembusukan buah semangka akibat gulma yang
menutupi buah semangka, agar saluran drainase berjalan dengan baik dan
perawatan tanaman semangka lebih intensif (terpusat). Sanitasi dilakukan
setelah lahan tempat budidaya tanaman semangka tumbuh gulma.
4. Pembumbunan
Pembumbunan adalah menggemburkan tanah disekitar tanaman, dengan
tujuan menutup akar tanaman yang terkikis oleh air hujan.
5. Pengompresan

11
Pengompresan adalah membersihkan seluruh bagian tanaman kecuali
akar dengan air bersih yang dimasukkan ke dalam tangki sprayer kemudian
disemprotkan secara merata, sampai batang, sulur, tangkai, daun bagian atas
dan daun bagian bawah serta sulur pada tanaman semangka bersih dari embun
pagi, sisa – sisa air hujan dan sisa – sisa tanah atau kotoran yang menempel
pada tanaman. Tujuan pengompresan adalah mencegah tanaman semangka
dari serangan penyakit.
6. Pemupukan
Pupuk merupakan nutrisi unsur hara yang diberikan pada tanaman.
Pemberian pupuk bertujuan untuk memacu pertumbuhan tanaman, sehingga
dapat dihasilkan tanaman yang tumbuh secara optimal dan sesuai dengan
tujuan dan harapan, selain itu pemupukan diberikan dengan tujuan
mendukung ketersediaaan unsur hara yang ada di dalam tanah, serta
dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tanaman.Dibawah ini unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman semangka dalam bentuk makro maupun mikro
Pemupukan tanaman semangka dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali,
pemupukan tersebut terdata seperti pada tabel di bawah ini
Tabel 3.1 Pemupukan tanaman semangka

Uraian Dan Keterangan


Pemupukan Umur Tanaman Jenis Pupuk Perbandingan

Minggu 7 Hst  KNO3 Merah  2 sdm


pertama  ULTRADAP  1 SDM
 NPK Yaramila  1 gelas Aqua

Minggu 14 Hst  KNO3 Merah  3 sdm


kedua  ULTRADAP  2 Sdm
 NPK Yaramila  1 ½ gelas Aqua

12
Minggu 21Hst  KNO3 Merah  3 sdm
ketiga  ULTRADAP  2 Sdm
 NPK Yaramila  1 ½ gelas Aqua

Minggu 28 Hst  KNO3 Putih  2 sdm


keempat  NPK Yaramila  2 gelas aqua

Minggu 35 Hst  KNO3 Putih  2 ½ Sdm


kelima  NPK Yaramila  2 ½ gelas aqua
Mutiara
Minggu 42 Hst  KNO3 Putih  3 Sdm
keenam  NPK Yaramila  3 gelas aqua
Mutiara
Minggu 49 Hst  KNO3 Putih  3 ½ Sdm
ketujuh  NPK Yaramila  3 ½ gelas aqua
Mutiara

7. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)


Tanaman yang terserang hama dan penyakit dapat dicegah dengan
larutan pestisida bersamaan dengan penyemprotan pupuk daun. Untuk
mencegah serangan – serangan hama tanaman dapat di cegah dengan
pestisida, yang banyak dijual di pasaran dengan bermacam – macam merk
dagang.
a. Hama
Macam – macam hama yang sering menyering tanaman semangka,
diantaranya :
1) Tungau(Tetranychussp)
Tungau atau mites merupakan hama yang ukurannya sangat
kecil 1mm, berbentuk seperti laba – laba dan siklus hidupnya sekitar
15 hari. Hama ini menyerang hebat di musim kering (kemarau)

13
dengan cara menghisap cairan sel daun atau pucuk tanaman.
Akibatnya daun menjadi bintik – bintik kuning atau keputihan,
sehingga pertumbuhan daun normal menjadi kering.
2) Kutu daun (Aphids, Aphis sp)
Kutu daun sering disebut hama lengket (Sunda) atau omo
medong (Jawa). Ukurannya sangat kecil, yakni panjangnya antara 1-2
mm. Warnanya sangat bervariasi, ada yang kuning, kuning
kemerahan, hijau kekuningan, hijau gelap dan ada pula yang hijau tua.
Setiap kutu daun mampu beranak sejak berumur 5-6 hari dan siklus
hidupnya berkisar 14-18 hari.
Umumnya, kutu daun ini menyerang secara berkelompok di
bawah permukaan daun dengan menghisap cairan sel tanaman.
Kadangkala, menyerang kuncup bunga dan batang muda. Serangan
kutu daun dapat menyebabkan perubahan bentuk daun yakni
mengkerut ke bawah dan keriting. Pada tingkat serangan berat
menyebabkan bercak-bercak menguning, kemudian mengering seperti
terbakar oleh sinar matahari.
3) Ulat daun (Spodoptera sp)
Ulat daun disebut juga grayak. Ulat yang sudah berkembang
maksimal, panjangnya mencapai 25 mm, bentuknya bulat panjang dan
berwarna hijau sampai coklat. Siklus hidupnya dari telur menjadi
kupu-kupu antara 30-61 hari, tergantung tinggi rendahnya temperatur
udara. Ulat Spodoptera menyerang tanaman semangka di musim
kemarau. Menyerang daun hingga berlubang-lubang yang ukurannya
tidak menentu. Serangan yang berat dapat mengakibatkan tanaman
menjadi gundul kadang-kadang buah dimangsanya juga.
4) Thrips (Thrips sp)
Thrips sering disebut kutu loncat (sunda) dan kemerki (jawa)
merupakan hama yang ukurannya sangat kecil. Ukuran panjangnya
1,0 – 1,2 mm, hama ini menyerang tanaman dengan cara menghisap
cairan sel daun. Daun yang di serang akan berubah warna menjadi

14
keperak – perakan seperti perunggu. Bila serangan berat dapat
mengakibatkan semua daun mengering dan akhirnya mati. Kerusakan
akibat serangan Thrips dapat berat sekali bila keadaan cuaca kering
(musim kemarau). Thrips juga dapat berperan sebagai vektor virus.
5) Lalat buah (Dakus sp)
Lalat buah memiliki ukuran panjang ± 0,5 cm, berwarna cokelat
tua pada dada dan kakinya. Siklus hidup dari telur menjadi serangga
dewasa (lalat) berlangsung selama 4 (empat) minggu. Buah semangka
yang terserang lalat buah akan membusuk dan berlubang kecil.
Kerusakan berat menyebabkan buah membusuk, bentuknya tidak
normal dan rontok. Di dalam buah semangka yang diserang, terdapat
larva lalat yang pandai meloncat.
b. Penyakit
1) Layu fusarium(fusarium Oxysporum Schlect)
Disebut juga penyakit melepas atau alum (Jawa). Penyebabnya
adalah cendawan. Penyakit ini biasanya menyerang bagian perakaran
serabut tanaman semangka, sehingga menjadi busuk dan kulit akarnya
mengelupas.
Tanaman semangka yang diserang penyakit ini sebagian atau
keseluruhan tanaman akan layu secara perlahan-lahan atau mendadak.
Daun-daun yang layu kemudian menguning dan akhirnya kering.
8. Pemangkasan atau Pewiwilan
Pemangkasan atau pewiwilan adalah kegiatan memotong batang primer
(utama), batang sekunder (batang yang tumbuh setelah batang primer),
batang tersier (batang yang tumbuh pada ketiak batang sekunder). Tujuan
pemangkasan adalah agar tanaman tidak rimbun, sirkulasi udara lancar dan
yang paling penting demi perkembangan buah, kualitas buah yang
dihasilkan oleh tanaman.

15
F. Panen
Panen merupakan kegiatan akhir dari pelaksanaan budi daya tanaman.
pada tanaman semangka panen dilaksanakan pada saat tanaman berumur ± 70-
100 hst.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di
laksanakan dapat di simpulkan sebagai berikut:
1. Iklim, tanah, ketinggian tempat, dan sinar matahari sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman semangka.
2. Pemberian pupuk dasar sebelum di lakukan penanaman, hasilnya akan
terlihat lebih bagus dibandingkan dengan tanaman yang tidak diberi pupuk
dasar, karena pemberian pupuk dasar sebelum penanaman sangat penting
agar setelah penanaman unsur hara yang ada di dalam tanah sudah tercukupi.
3. Penyemprotan harus dilakukan secara berkala agar tanaman semangka agar
tidak terserang hama penyakit yang dapat menggangu kelangsungan hidup
tanaman.
B. Saran
1. Untuk Sekolah
Sekolah hendaknya menberikan pembekalan ilmu Praktik yang cukup
sehingga siswa tidak banyak mengalami kendala terkait dengan pengetahuan
ilmu komputer di dunia kerja.
2. Untuk Adik Kelas
Lebih giat dalam belajar, karena ilmu yang di dapat dalam masa sekolah
sangat penting sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja atau dunia usaha
nantinya.
3. Untuk Pembaca
Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
menjadi bahan acuan dalam penyusunan laporan yang lebih baik lagi
kedepannya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Iftifah. 2021. Cara Menanam Semangka. https://katadata.co.id/iftitah/berita/


61778e0ccd142/cara-menanam-semangka-dari-pembibitan-pemeliharaan-
dan-panen. [28Oktober 2023]
Rismunandar . 1983. Membudidayakan Tanaman Buan- buahan. Bandung : Sinar
Baru

18

Anda mungkin juga menyukai