Disusun oleh :
KELOMPOK PKL
P4S WARGA GEMILANG MENES
Mengetahui,
Kepala
SMK Mathla’ul Anwar Sukalangu
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Lembar Pengesahan ................................................................................... i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
Daftar tabel ................................................................................................. iii
Kata pengantar ........................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek kerja lapangan...............................................
B. Landasan Hukum Praktek kerja lapangan............................................
C. Tujuan Praktek Kerja lapangan............................................................
D. Tempat dan Waktu..............................................................................
BAB II. DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum perusahaan..............................................................
1. Sejarah Umum DU/DI/Instansi.......................................................
2. Visi dan Misi...................................................................................
3. Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................
B. Lingkup Sosial DU/DI/Instansi ……………………………………..
1. Kondisi Lingkunan Sosial dan Budaya di Dalam Perusahaan…..
2. Kondisi Lingkungan Sosial dan Budaya di Luar Perusahaan ……
C. Pelaksanaan PKL.................................................................................
1. Prosedur kerja..................................................................................
2. Gambaran kerja................................................................................
3. Hambatan.........................................................................................
4. Solusi .............................................................................................. 1
5. Pencapaian.......................................................................................
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.........................................................................................
B. Saran-Saran........................................................................................
Daftar pustaka
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
2.1 Taksonomi Tanaman Porang...................................................................................
2.2 Rangkaian anggaran biaya tanaman porang............................................................
iii
KATA PENGANTAR
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat
serta salam kami curahkan dan limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Atas
berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyusun tugas akhir ini dengan judul
‘’PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI P4S WARGA GEMILANG MENES’’
yang bertujuan untuk memenuhi laporan.
Pada kesempatan kali ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih yan
sebesar-besarnya atas segala bantuan bimbingan dan saran yang besifat
membangun sebagai pegangan untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Denganterselesainya tugas akhir ini kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada:
1. Bapak Ari Umbara S.Pd., M.H selaku kepala sekolah SMK Mathla’ul Anwar
Sukalangu
2. Bapak Khairil Amri, S.Pd., selaku Wakil Kepala Bidang Humas SMK
Mathla’ul Anwar Sukalangu
3. Bapak Khiki sulaikhi S.T.P., selaku ketua program jurusan Agribisnis
Tanaman Pangan Hortikultura
4. Bapak Sofyan Rahmatin selaku ketua pelaksana PKL
5. Bapak Ita Maisyaroh, S.Pd.I selaku pembimbing pelaksanan PKL di P4S
Warga Gemilang Menes
6. Bapak Ahmad Tofari, S.TP selaku pemilik P4S Warga Gemilang Menes
7. Staff P4S Warga Gemilang Menes yang sudah membantu pelaksanaan
prakerin.
8. Semua staff TU dan guru-guru SMK Mathla’ul Anwar Sukalangu
Kelompok pkl
P4S Warga Gemilang Menes
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Sejalan dengan era baru yang belakangan ini menarik diperbimcangan baik di dalam
maupun di luar negeri, Perusahaan adalah salah satu pelaku ekonomi yang berperan
besar dalam peningkatan daya saing nasional maupun internasional guna menghadapi
era pasar bebas dunia
Tujuan di adakannya PKL yaitu menjadikan Siswa/I dapat lebih bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas dan mampu bekerja sesuai dengan bidangnya.
Kegiatan prakerin mempunyai tujuan lain yaitu sebagai study banding antara ilmu
yang di peroleh di sekolah dengan kenyataan yang ada di dunia kerja dan para Siswa/I
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta wawasan yang lebih luas tentang
dunia kerja
Praktek kerja Lapangan adalah salah satu bentuk penyelengggaraan pendidikan dan
pelatihan keahliah jurusan yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi
program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan keahlian yang diperoleh
melalui bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk suatu tingkat professional
tertentu.
Dalam pengertian lain praktek kerja lapangan adalah suatu cara penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan kejuruan khususnya pada SMK MATHLA’UL ANWAR
SUKALANGU yang memadukan kegiatan belajar di sekolah dan kegiatan belajar
melalui bekerja langsung dibidangnya serta suasana yang sesungguhnya dan relevan
di dunia kerja nya
Dalam pengertian tersebut mengandung arti tersirat bahwa ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan pelatihan lapangan kerja dunia usaha/dunia industri yang
bersama-sama menyelnggarakan suatu program pendidikan dan pelatihan kejuruan,
kedua belah pihak secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai dari
tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai tahap evaluasi dan
kelulusan peserta didik serta upaya-upaya pemasaran tamatannya.
B. Landasan Hukum
Menimbang :
(a) bahwa untuk meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, perlu pembelajaran di luar satuan pendidikan formal
dan non-formal melalui praktik kerja lapangan;
(b) bahwa untuk penyelenggaraan praktik kerja lapangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu mengatur praktik kerja lapangan bagi peserta
didik;
(c) bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik;
Mengingat :
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
jdih.kemdikbud.go.id
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 242);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1673)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 124);
3
C. Tujuan PKL
a. Kegiatan mingguan
b. Kemampuan kerja siswa pada lini produksi
c. Penilaiam dari pihak P4S terhadap siswa
d. Sebagai catatan penting dari siswa dan pembimbing selama siswa/i di dunia
indutri
7. Menjadi suatu bukti atas kegiatan praktek kerja lapangan yang di lakukan
siswa/i di dunia industri, serta sebagai lampiran lampiran ( penjelasan rinci )
dari sertifikat yang dimiliki siswa.
a. Visi
b. Misi
3. Struktur Organisasi
C. Pelaksanaan PKL
1. Prosedur kerja
Kegiatan yang dilakukan saat kerja praktek yaitu kegiatan lapangan dan kegiatan
ruangan. Kegiatan lapangan meliputi
a. Pengolahan Lahan
b. Pemupukan Dasar
c. Penyiangan
d. Pemupukan
e. POPT ( Pengendalian Organisme Penghasil Tanaman)
f. Panen
2. Gambaran kerja
a. Porang
Kingdom Plantae
Kelas Monocotyledonaea
Ordo Alismatales
Famili Araceae
Genus Amorphophallus
Ciri-ciri morfologi dapat kita lihat di bagian luar umbi-umbian porang. Berikut
penjelasan lengkap dari karakteristik porang:
1) Akar
2) Batang
Pada porang, batang termasuk jenis batang tunggal dan dapat memecah menjadi
tiga batang sekunder.Batang tanaman porang tumbuh tegak, lunak, dan halus
berwarna hijau atau hitam dengan belang-belang putih. Tinggi porang dapat
mencapai 1,5 meter tergantung tingkat dari kesuburan lahan dan iklim.Pada
musim kemarau, batang tanaman porang akan mulai layu dan rebah di atas tanah
sebagai tanda dorman (istirahat). Lalu, di musim hujan tanaman tersebut akan
tumbuh kembali.
Setiap pertemuan batang tanaman porang terdapat bulbil atau katak, yaitu umbi
generatif yang dapat digunakan sebagai bibit. Bulbil pada porang berwarna
kuning kecoklatan hingga coklat kehitaman dengan diameter 10 – 45 mm
tergantung dari umur tanaman.Selain itu, batang porang tidak memiliki cabang
dan tidak berkayu. Umumnya batang ini berwarna hijau disertai bercak-bercak
putih.
3) Daun
Daun porang termasuk kategori daun majemuk dengan bentuk menjari. Hampir
di setiap batangnya terdapat 4 daun majemuk.Jika proses pertumbuhan tanaman
normal, maka daun yang tumbuh dapat mencapai 10 helai dengan tepian rata.
Daun tanaman porang memiliki warna hijau agak kebiruan.Ketika tanaman
memasuki usia sekitar dua bulan, maka di bagian daun dan pangkalnya akan
dipenuhi katak atau bulbil. Inilah yang membedakan porang dengan berbagai
jenis tanaman lainnya.
4) Bunga
Bakal bunga porang akan muncul dari umbi ketika usia tanaman telah
menginjak 4 tahun. Bunga porang tumbuh saat musim hujan telah tiba. Bunga
ini akan tumbuh di bagian umbi yang belum mengalami pertumbuhan
daun.Ketika masa kuncup, mahkota bunga belum terlihat. Namun jika bunga
tersebut telah mekar sepenuhnya, maka akan terlihat mahkota bunga yang
sempurna dan menawan.Bunga porang berwarna merah jambu dengan bentuk
seperti terompet. Perlu diketahui, setiap umbi porang memiliki satu bunga yang
ditopang oleh tangkai dan mampu tumbuh vertikal seperti batang kecil dengan
tinggi sekitar 20 sampai 30 cm.
5) Umbi Porang
Umbi tanaman porang berwarna kuning kecoklatan dengan bentuk bulat agak
lonjong, berserabut akar, dan daging umbi berwarna kekuningan.Pada 1 pohon
porang hanya terdapat 1 umbi. Karena tanaman porang memiliki umbi tunggal.
8
Tanaman porang juga memiliki bunga dan buah. Bagian bunga terdiri dari
seludang bunga (daun pelindung), benang sari, dan putik.Bagian bawah bunga
porang berwarna hijau keunguan dengan bercak putih dan bagian atas bunga
berwarna jingga dengan bercak putih.Bunga ini akan muncul dari umbi yang
tidak tumbuh daun pada musim hujan.
Buah tanaman porang berwarna hijau muda yang berubah menjadi warna merah-
jingga pada saat buah masak, berdaging, dan merupakan buah majemuk.Tandan
buah porang berbentuk lonjong meruncing ke pangkal dan pada 1 tandan rata-
rata terdapat 300 biji yang mana dalam 1 buah porang terdapat 2 biji.
Kandungan serat dalam umbi porang ini ternyata sangat efektif untuk
membantu melunakkan feses dan melancarkan pergerakan usus. Dengan
begitu, kotoran dalam tubuh lebih mudah dikeluarkan.Gizi dalam umbi porang
mencakup pati sebesar 76,5%, protein 9,20%, dan kandungan serat sebesar
25%.
Umbi tanaman porang dan tepung porang ternyata sering dimanfaatkan dalam
industri makanan dan kuliner.Beberapa bentuk pemanfaatan porang yaitu
bahan pengental alami pada sirup dan sari buah; bahan campuran atau
tambahan pada roti, es krim, kue, permen, selai, dan lainnya; bahan baku
pembuatan mie (shirataki) dan konnyaku; serta pengganti agar-agar atau
gelatin.
Umbi porang juga dapat digunakan sebagai bahan perekat (lem dan cat
tembok), pelapis kedap air, media pertumbuhan mikroba, penjernih air,
pengikat formulasi tablet, isolator listrik, serta bahan pembuatan kertas agar
kuat dan lemas.
Selain itu, tanaman porang juga dapat berfungsi untuk mencegah erosi
tanaman (run off).
b. Budidaya porang
Harga jual tanaman porang yang meningkat, menjadi peluang berbisnis bagi kita.
Berikut beberapa cara budidaya yang perlu kamu pahami:
1) Syarat Tumbuh
2) Persiapan Lahan
Terdapat dua cara dalam persiapan lahan untuk penanaman.Jika bibit yang
akan ditanam berasal dari umbi, maka perlu dibuat lubang sebesar 60 x 60 x 45
cm dengan jarak antara lubang tanam sebesar 90 x 90 cm.Sebelum ditanam,
masukkan lapisan tanah atas (top soil) dan pupuk organik ke dalam lubang
tanam.Apabila bibit porang yang akan ditanam berasal dari bulbil atau katak,
buat petak tanah yang digemburkan (guludan), lalu tanam bulbil ke dalam
guludan dengan jarak antar guludan 90 cm.
3) Persiapan Bibit
Bulbil didapatkan di sekitar rumpun tanaman yang sudah cukup tua dan
dipilih yang sehat.
Bulbil tersebut dikumpulkan dalam suatu wadah dan disimpan di tempat yang
kering untuk dilakukan penanaman.
Dari tanaman Porang yang cukup besar dan tua dapat menghasilkan sampai 15
bulbil.
Cara generatif merupakan cara yang dilakukan dengan menggunakan biji dari
tanaman Porang. Adapun cara penyiapan bibit dari biji, yaitu
4) Tahap Penanaman
Tanaman porang sangat baik ditanam pada musim hujan, yaitu pada bulan
November–Desember.
Kegiatan yang di lakukan saat kerja praktek yaitu kegiatan lapangan dan
kegiatan ruangan. Kegiatan lapangan meliputi penyianagan, pemupukan,
mendaringan dan panen.
1). Penyiangan
Penyiangan ini saya lakukan pada tanggal 2 Maret 2022 dapat digunakan cara
seperti kegiatan pembersihkan lahan. Kegiatan penyiangan secara manual dan
kimia harus mematikan rumput sampai akar kemudia rumput yang telah mati
dan busuk di letakan di pingir-pingir setiap tanaman porang.
12
2). Pemupukan
Tanaman porang yang siap di panen harus mengalami 3 siklus vegetatif. Oleh
karena itu budidaya tanaman porang secara intensif menggunakan kegiatan
pemupukan sebanyak 3 kali pada saat tanaman porang pengalami siklus
vegetatif Tahap pemupukan termasuk dari rangkaian kegiatan pemeliharaan,
tepatnya dilakukan setelah kegiatan penyiangan agar pupuk tidak bersaing
dengan rumput atau gulma.
Berikut Portal Agri merangkum jenis dan dosis pemupukan yang efektif dan
terbaik untuk meningkatkan bobot umbi tanaman porang.
Dosis Pupuk: 200 g/0,001 ha, atau dengan kata lain 2 ton/1 ha lahan tanam.
Pupuk Anorganik
Jenis dan Dosis Pupuk: Pupuk Urea dan dicampur dengan Pupuk Phonska.
Jenis dan Dosis Pupuk: Pupuk unsur N dosis 40 kg, Pupuk unsur P2O5 dosis
40 kg, Pupuk unsur K2O dosis 80 kg, ditambah dengan pupuk kandang dosis 5
ton. Cara pengaplikasian pupuk yaitu diletakkan pada sekitar tanaman porang
sesuai dosis. Martono Arif Dika, M
Pada pemupukan saya lakukan di tanggal 26-27 Maret 2022 Pupuk yang biasa
di gunakan untuk penanaman porang di rumah bibit yayasan cahaya insan
banten menggunakan cangkang buah sawit yang di keringkan. Dan pupuk ini
sebelum di pakai untuk di jadikan pupuk biasa nya pupuk di jemur atau di tata
lebih dahulu di gugula, Pemindahan pupuk dilakukan biasa di pagi hari
ataupun di siang hari.
13
3). Pendangiran
Kegiatan kelima adalah kegiatan pendangiran dengan cara membalikan dan
munumpukan tanah pada sekitar tanaman porang. Tujuan kegiatan
pendangiran yaitu mengemburkan tanah di sekitar tanaman dalam upaya
memperbaiki sifat fisik tanah (aerase tanah) dan memacu pertumbuhan
tanaman porang. Apabila pertumbuhan tanaman porang terpacu maka umbi
yang dihasilkan akan lebih berat. (Sudirman, SP)
Pada Kegiatan pendangiran ini dilakukan pada tanggal 24-25 Maret 2022,
setelah kegiatan pempupukan dilakukan pada tanaman porang. Proses kegiatan
pendangiran yang dilakukan setelah kegiatan pempupukan bertujuan pupuk
yang disekitar tanaman porang dapat tertutup dengan tanah dari kegiatan
pendangiran. Pupuk yang tertutup dengan tanah mengakibatkan pupuk dapat
terserap oleh tanaman porang dan pupuk tidak tergerus hilang oleh angin atau
ganguan yang lain. Kegiatan pendangiran di dalam tanaman porang harus
dilakukan dengan hati-hati agar akar-akar tanaman porang tidak terganggu dan
mati. akar-akar tanaman porang yang terganggu akan menyebabkan kematian
tanaman porang dan akhirnya umbi tidak dihasilkan. Misalnya, akar tanaman
terkena alat cangkul dalam pembalikan tanah dalam proses pendangiran maka
akar tersebut akan terganggu dan mati. Kegiatan pendangiran dilakukan pada
tanaman porang mengalami masa vegetatif. Hal tersebut menjadikan kegitan
pendangiran dalam budidaya tanaman porang dilakukan secara rutin selama
tanaman porang mengalami masa pertama kali vegetatif sampai siap panen.
4). Pemanenan
Kegiatan terakhir adalah kegiatan pemanenan dengan cara mengambilubi
yang di hasilkan tanaman porang pada musim kemarau. Bahwa waktu panen
yang tepat adalah setelah tanaman mengalami masa pertumbuhan vegetatif
minimal 3 kali dan masa istirahat (dorman) 2 kali (24 bulan) selanjutnya masa
vegetatif tanaman porang yang siap panen di tandai dengan batang semu atau
tangkai dan tanaman terkulai di sertai helaian daun berwarna kuning
Pada Pemanen porang di rumah bibit yayasan cahaya insan benten cukup
terbilang sangat banyak jumlahnya, pemanen tidak selamanya hasil porang
berukuran besar semua. Tetapi ada ukuran yg sedang sampai kecil. Dan
biasanya setelah pemanenan langsung di sortir, pemanen saya lakukan pada
tanggal 19-20 Maret 2022, pemanenan bisa di lakukan pagi dan siang hari.
Dan Memilihkan mana porang kecil dan porang besar, di pisahkan terlebih
dahulu di bedakan di suatu wadah. Dan setelah selesai memilih hasil panen
baru di hitung biasanya perwadah bisa terisi yang kecil maupun besar kisaran
5.000 – 10.000 porang.
14
5). Distributor
Porang memang saat ini sangatlah potensial, terlebih memang pasarnya
sekarang manca negara. Sebenarnya tanaman yang sering disebut mirip suweg
ini, sudah lama ditanam dibeberapa daerah di Pulau Jawa.Namun sejak tahun
2019, pamornya meningkat sebab ada salah satu petani asal Madiun yang
menviralkan tanaman yang hidup didekat hutan jati ini.
Tanaman porang memang sekilas memang tidak terlihat potensinya, memang
umbi porang yang tersimpan didalam tanah. Walaupun begitu harganya saja
bisa mendatangkan pundi-pundi keuntungan berlipat. Bahkan sekarang ini,
banyak orang melirik salah satu jenis agribisnis ini. Terlebih banyak orang
juga mencoba peruntungan yang mendulang banyak rupiah.
Dikutip dari pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo,
Pemerintah khususnya melalui Kementan tengah fokus mengembangkan
potensi tanaman porang. Sebab memiliki pasar ekspor yang menjanjikan dan
dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan
ekonomi secara nasional.
Pasar ekspor saat ini memang terbilang sangatlah menjanjikan dan
menggiurkan, terlebih untuk komoditas agribisnis. Indonesia memiliki potensi
yang banyak dari hasil alamnya, salah satunya porang yang sedang ramai
dibicarakan ini. Negara mana saja yang menjadi potensi bagus untuk ekspor
umbi porang ini. Berikut ini adalah negara-negara yang impor porang dari
Indonesia yaitu Jepang dan China. porang tanaman ekspor Kedua negara itu
memang kebanyakan mengimpor porang dari Indonesia, tentu saja untuk
memenuhi kebutuhan industri mereka yang beragam.
Kegunaan umbi porang yang dilirik oleh negara lain, menjadikan potensi
inilah yang tentu dibutuhkan juga di Indonesia. Tidak hanya memenuhi
permintaan porang dalam skala mentah tapi juga bisa dalam bentuk olahan.
Inilah yang menjadikan umbi porang lokal khususnya yang selama ini
dikembangkan didaerah Madiun, menjadi nilai jual lebih. Sebab peluangnya
sangatlah besar sekali kedepan, dan porang bisa dipanen dalam waktu
bersamaan untuk jumlah yang besar.Informasi GDM Agri
Dan biasanya di rumah bibit cahaya insan banten, menjual ke daerah serang
atau tangerang yang masih di dalam provinsi, tetapi ada juga yang di jual
keluar kota seperti Madiun, Kalimantan, dan Sumatra.
Harga porang mengikuti harga pasaran bila mana harga pasaran atau harga
pabrik tinggi harga pun tinggi atau sebalikny.
Biasanya harga umbi produksi porang mulai dari harga 3000 sampai 5000
rupiah atau bahkan bisa lebih iti buat harga umbi produksi. Kegiatan ini saya
lakukan di tanggal 28 maret 2022.
15
3. Hambatan
4. Solusi
5. Pencapaian
a. Pencapaian yang telah saya lakukan selama PKL 1 bulan penuh, di rumah
bibit yayasan cayaha insan banten adalah, bisa memahami apa itu
tanaman porang dan apa itu tanaman talas beneng, yang terutama adalah
tanaman porang. Tidak hanya mengetahaui. Saya juga memahami
bagaimana cara membudidayakan tanaman porang. Dan pencapaian
lainnya saya juga berkontribusi untuk perusahaan ini, ikut serta
memproduksi beribu-ribu tanaman porang.
A. Kesimpulan PKL
5. Dengan PKL ini saya dapat mengetahaui hasil kemampuan selama PKL di
dunia usha
6. Dapat berinteraksi dengan orang orang yang memiliki jabatan yang cukup
tinggi di intansi tersebut dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri
buat saya
B. Saran- Saran
Adapun saran-saran untuk sekolah yang dapat saya simpulkan antara lain:
a. Agar memberikan bekal ilmu yang lebih luas bagi siswa/i pada
melaksanakan PKL
Dengan saran yang kami sampaikan untuk sekolah, kami harap dapat
memaklumi dan semoga dapat bermanfaat bagi kelancaran dan
kemajuan sekolah SMK Mathla’ul Anwar Sukalangu
19
Almadinah Putri Brilian. 2021. Lindungi Hutan.“Tanaman Porang: Klasifikasi, Ciri, Manfaat
dan Cara Budidanya https://lindungihutan.com/blog/tanaman-porang-klasifikasi-
manfaat-dan-ciri/
I Putu Sila Kencana. 2021. Materi lokalita. “Mengenal Tanaman Porang dan Cara
Budidanya”:Bali http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/96760/MENGENAL-
TANAMAN-PORANG-DAN-CARA-BUDIDAYANYA/
Dian Istana. 2021. GDM AGRI. “Berikut Harga Umbi Porang Terupdate 2021, Langsung Dari
Petani”:Jawa Timur https://gdmagri.com/harga-porang/
Martono Arif Dika. 2021. Portal Agri. “Cara Pemupukan Tanaman Porang”:Madiun
https://portalagri.com/tips/9/149/cara-pemupukan-tanaman-porang